Jawaban Latihan Soal Illing [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NAMA



: DEWA RIZKI EKA PUTRA



NRP



: 21 – 2016 – 091



KELAS



:B



JAWABAN LATIHAN SOAL “ ILMU LINGKUNGAN “



1. Sustainable design adalah 'menghilangkan sepenuhnya dampak negatif terhadap lingkungan melalui pendekatan desain', diwujudkan antara lain melalui sikap: tidak menggunakan non-renewable resource (sumberdaya tak terbarukan), meminimkan dampak terhadap lingkungan, serta berupaya menyatukan kembali manusia dengan lingkungan alaminya. 2. Prinsip – prinsip sustainable design : Low-impact material, Efisiensi energi, Kualitas dan daya tahan, Reuse and recycle, Renewability, Sehat. 3. Konsep "sustainable construction" bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hunian manusia pada masa kini, termasuk jaringan infrastrukturnya, tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk terus dapat membangun. Sustainable construction berpegang erat kepada pedoman 5P, yaitu Progress, People, Planet, Prosperity, dan Proficiency. 4. Bentuk konservasi air pada bangunan ramah lingkungan yaitu dengan memanfaatkan air hujan untuk keperluan bangunan dengan cara memfilter air hujan tersebut terlebih dahulu. 5. Sisa bahan konstruksi adalah sisa material konstruksi yang berasal dari pembangunan (gedung, jalan, jembatan dll) dan struktur lainnya. 6. Berasal dari produk gypsum, batu bata, concrete, batu pondasi 7. Penggunaan wood waste setelah di daur ulang yaitu digunakan sebagai bahan bakar boiler untuk skala besar pada industri energi. 8. Hirarki pengelolaan limbah sisa konstruksi :    



Reduction, merupakan cara terbaik dan efisien dalam meminimasi limbah yang dihasilkan. Secara tidak langsung, zat-zat berbahaya dan beracun dan berbahaya akan berkurang sehingga biaya-biaya pengelolaan limbah beracun dan berbahaya akan berkurang. Reuse, adalah pemindahan keguanaan suatu barang ke kegunaan lain. Merupakan cara yang baik setelah reduction, karena minimasi dari proses pelaksanaannya dan energi yang digunakan dalam pelaksanaannya. Recycling, adalah pemrosesan ulang material lama menjadi material baru. Merupakan cara yang tidak menghasilkan barang baru tetapi juga menguntungkan dari segi ekonomi, karena batrang tersebut dapat dijual kembali. Landfilling, adalah pilihan terakhir yang dapat dilakukan dalam pengelolaan limbah yakni pembuangan ketempat penampungan akhir. Landfilling dilakukan hanya bila alternativealternatif yang lain sudah tidak dapat dilakukan.



9. Idealnya material waste tsb digunakan di lokasi pembongkaran untuk dijadikan bahan baku (meminimasi : biaya transportasi, proses & penyimpanan)



10. Prinsip green building dirancang untuk :  Mereduksi biaya operasional  Menciptakan dan memperluas pasar bagi produk dan jasa hijau  Meningkatkan produktivitas penghuni  Mengoptimalkan kinerja daur hidup ekonomi  Meningkatkan kesehatan dan kenyamanan penghuni  Meningkatkan kualitas estetika  Mereduksi masalah dengan infrastruktur local 11. Fitur Green Building :  Tepat Guna Lahan (Approtiate Site Development / ASD)  Efisiensi dan Konservasi Energi (Energy Efficiency & Conservation / EEC)  Konservasi Air (Water Conservation / WAC)  Sumber dan Siklus Material (Material Resource and Cycle / MRC)  Kualitas Udara & Kenyamanan Ruang (Indoor Air Health and Comfort / IHC)  Manajemen Lingkungan Bangunan (Building and Environment Management / BEM) 12. Manfaat Green Building :  Biaya green-building rendah  Meningkatkan produktifitas  Green building memiliki nilai pasar yang lebih tinggi  Penghuni green building sehat  Manfaat pajak bagi green building  Permintaan listrik lebih rendah di green building  Meningkatkan kualitas hidup 13. Konsep green building sederhana adalah bangunan yang didesain khusus dengan tema yang ramah lingkungan, hemat energi, layout sederhana tapi tidak membosankan, kualitasnya bermutu dan material yang ramah lingkungan. 14. Aspek – aspek penilaian green building GBCI : Appropriate Site Development, Energy efficiency and refrigerant, Water Conservation, Material Resources and Cycle, Indoor Air Health and Comfort, Building Environment Management. 15. Aspek – aspek penilaian LEED : Sustainable Sites, Water Efficiency, Energy & Atmosphere, Material & Resources, Indoor Evironmental Quality, Innovation & Design Process. 16. Perbedaan GBCI dan LEED : perbedaannya terdapat pada poin penilaiannya yaitu GBCI terdapat Building Environment Management sedangkan LEED terdapat Innovation & Design Process. 17. Jenis – Jenis material hijau : Batang jerami, beton rumput ( Grass Block ), HempCrete, Bambu, Plastik daur ulang, Kayu, Mycelium, Ferrock, AshCrete, Timbercrete.



URAIAN TUGAS BESAR a.



PIXEL BUILDING, yang terletak di 205 Queensberry Street, Carlton. Sebagai gedung perkantoran komersial paling hijau di Australia, Pixel menghadirkan peluang yang benar-benar unik untuk memiliki bangunan yang ramah lingkungan dan berwawasan lingkungan yang secara internasional dianggap sebagai ikon desain hijau, konstruksi inovatif, dan produktivitas di tempat kerja. Selain menyediakan akomodasi kantor dan ritel berkualitas, Pixel secara khusus dirancang dan dibangun sebagai "Kantor Masa Depan" yang akan berkembang di bawah tuntutan peningkatan efisiensi energi dan tempat kerja. Lokasi Gedung Pixel unik dan sangat diinginkan. Itu duduk sempurna antara pinggiran kota dalam kota Carlton yang populer dan CBD yang ramai namun mudah diakses. Dari jendela bangunan, orang dapat melihat kedekatannya dengan Melbourne Central, Perpustakaan Negara Bagian Victoria, dan kompleks QV dan dalam jarak berjalan kaki terdapat banyak fitur Melbourne CBD seperti kawasan hukum, dan kawasan bisnis yang terletak di William dan Queen Streets serta Chinatown dan Bourke St Mall. The Pixel Building diciptakan sebagai lingkungan kerja yang dinamis yang akan mendukung perubahan praktik bisnis dan meningkatkan lingkungan kerja untuk karyawan dan staf. Sebuah perakitan secondary skin sederhana tanpa limbah (zero waste), panel warna daur ulang yang memberikan pencahayaan siang hari yang maksimal, dan kenyamanan thermal. b. Evaluasi Green Building 1. Tepat guna lahan Pada bangunan ini memaksimalkan penggunaan lahan yang kecil untuk massa bangunan. Untuk area hijaunya sendiri bangunan ini menggunakaan green roof sebagai area hijau. Posisi bangunan ini pun sangat strategis .



2.



Efesiensi dan konversi energi



3.



Strategi pengurangan penggunaan energi, Intensitas sumber bahan bakar yang rendah karbon, dan diikuti dengan energi terbarukan untuk mengurangi emisi karbon Pertama, Bangunan dibuat untuk mengurangi penggunaan energi. Bangunan ini berfokus pada efesiensi energi di fasad bangunan dan meminimalisir penggunaan energi cahaya, penghangatan, pendinginan dan ventilasi. Pengurangan penggunaan dan intensitas karbon memungkinkan sumber energi terbarukan yang relatif kecil untuk dipasang di lokasi sebagai langkah mencapai keseimbangan emisi karbon yang bersih. Sistem energi terbarukan dirancang ke dalam gedung dan terdiri dari :  Fixed & tracking photovoltaics  Turbin angin pada rooftop Di samping itu sejumlah kecil biogas yang dihasilkan dari digester anaerobik terhubung ke vacuum toilet black water system. Konservasi Air Strategi air menuntut pengurangan penggunaan, bersama dengan penggunaan kembali, untuk mencapai kenetralan air. Pengurangan penggunaan dicapai melalui sejumlah langkah termasuk penggunaan toilet vakum yang dirancang untuk mengurangi konsumsi air hingga minimum.



4.



Sumber dan siklus material Sebuah perakitan secondary skin sederhana tanpa limbah (zero waste), panel warna daur ulang yang memberikan pencahayaan siang hari yang maksimal, dan kenyamanan thermal. Selain itu pada bangunan ini menggunakan material yang diberi nama PIXELCRETE yaitu kombinasi antara beton dan karbon.



5.



Kualitas udara dan kenyamanan



Disirkulasikan di seluruh gedung melalui ruang lantai dan dikontrol melalui ventilasi lantai di setiap ruang kerja. Ini memfasilitasi pendinginan malam pasif struktural yang terekspos di lembaran lantai. Penukar panas menangkap energi dari udara buangan untuk pra-panas atau pra-dingin yang masuk udara segar. Lembaran lantai yang aktif secara termal langsung mengkondisikan ruang kantor melalui pendingin , dan secara tidak langsung mengkondisikan ruang dengan pra-kondisi udara segar yang masuk. 6.



Manajemen lingkunan bangunan Berbagai manfaat untuk bisnis yang beroperasi di Gedung Pixel ini seperti. :      



Menurunkan biaya operasi Produktivitas cenderung tinggi Tempat yang lebih sehat untuk bekerja Sebuah platform untuk Tanggung Jawab Sosial Responsibility Investasi masa depan



c. Manfaat dari Green Building : 1. Biaya green-building rendah Bahkan jika Anda tidak membaca ini lebih lanjut, ini pastinya akan meyakinkan Anda: Green building menghemat uang, mulai dari kontruksi awal. Ini nyata untuk rumah ramah lingkungan sebagaimana pula berbagai bangunan kantor yang berkelanjutan. pabrik, gereja, sekolah, dan bangunan lainnya.



Penelitan oleh California Sustainable Building Task Force pada tahun 2003 menunjukkan bahwa investasi sebesar dua persen pada desain awal yang ramah lingkungan dapat menyebabkan penghematan yang lebih besar daripada 10 kali investasi awal, berdasarkan jangka hidup 20 tahun dari bangunan konservatif. Sebagai contoh, $40.000 dalam desain hijau dalam proyek $2.000.000 akan kembali dalam jangka waktu 2 tahun. Lebih dari 20 tahun, penghematan akan meningkat menjadi $400.000. Dalam kata lain, luar biasa! 2. Meningkatkan produktifitas Beberapa penelitian --dan pikiran sehat-- menunjukkan bahwa penghuni bangunan yang sehat dan nyaman akan lebih produktif. Penelitian atas 31 green building dari Kota Seattle menunjukkan bahwa ketidakhadiran pekerja dapat dikurangi sebesar 40 persen. Studi lain, disponsori oleh raksasa real estat komersial Cushman & Wakefield, melaporkan bahwa terjadi penurunan 30 persen hari sakit di antara para karyawan perusahaan, dan menemukan bahwa terjadi kenaikan 10 persen pada keuntungan bersih per karyawan di perusahaan lain, setelah kantor dipindahkan ke bangunan sertifikasi LEED. Perusahaan dalam kantor ramah lingkungan juga memiliki keunggulan dalam menarik dan menggaji karyawan yang hebat. 3. Green building memiliki nilai pasar yang lebih tinggi Baik bangunan hunian maupun bangunan komersial menyimpan nilai jual kembali yang tinggi jika mereka memasukkan komponen desain berkelanjutan. Nilai bagi calon pembeli didapat dari pengenalan utilitas dan biaya pemeliharaan akan lebih rendah dalam bangunan ramah lingkungan yang menggungguli bangunan yang tidak ramah lingkungan atau nongreen building. Tingkat penghuni secara konsisten tinggi, dan laju kekosongan rendah dalam bangunan kantor berkelanjutan. 4. Penghuni green building sehat Sick building syndrome merupakan masalah yang telah mewabah di rumah dan kantor selama beberapa dekade, dan menghabiskan jutaan dolar dari biaya bisnis Amerika setiap bulan. Bangunan ramah lingkungan, bagaimanapun, telah menghindarkan banyak masalah ini dengan sistem ventilasi dan penggunaan material bangunan tidak beracun. EPA memperkirakan bahwa polusi udara dalam ruangan mungkin bisa 2 sampai 5 kali lebih berbahaya, dan kadangkadang lebih dari 100 kali lebih buruk, daripada kualitas udara luar ruangan. Dari 146.400 kasus kematian karena kanker paru-paru di tahun 1995, 21.100 kasus berhubungan dengan gas radon yang ditemukan di banyak bangunan. Sekitar 20 juta orang (dan lebih dari 6 juta anak-anak) menderita asma, yang dapat disebabkan oleh polutan dalam ruangan yang sering ditemukan pada bangunan yang tidak ramah lingkungan. 5. Manfaat pajak bagi green building Insentif pajak federal baru-baru ini telah berlaku untuk mendorong desain dan konstruksi bangunan hijau yang efisien energi, baik bangunan hunian maupun komersial. Banyak negara bagian dan pemerintah lokal di Amerika Serikat yang meloloskan ketetapan pajak untuk mendorong bangunan hemat energi. 6. Meningkatkan penjualan eceran Survei di California pada lebih dari 100 toko (semua dioperasikan oleh pengecer yang sama) menemukan bahwa penjualan lebih tinggi 40 persen saat toko diterangi dengan cahaya langit daripada saat diberikan pencahayaan listrik. Pengecer yang menggunakan cahaya matahari untuk interior mereka juga menekan biaya listrik. Semua faktor membuktikan bahwa bangunan hijau mungkin secara langsung menghasilkan uang. 7. Permintaan listrik lebih rendah di green building Satu manfaat tidak langsung pada bangunan ramah lingkungan yang sering diabaikan: mengurangi permintaan utilitas listrik, gas dan air berarti bahwa infrastruktur seperti ini dapat melakukan lebih dengan cara mengurangi. Ini dapat menyebabkan biaya utilitas kota lebih rendah dalam jangka waktu yang lama karena utilitas tidak perlu diperbanyak dan dapat mencegah biaya perluasan kepada pelanggan utilitas. Dan dalam masalah energi - net zero buildings dan zero energy homes yang efisien, bangunan-bangunan tersebut secara nyata mengembalikan listrik ke jaringan utilitas, dan tidak menghasilkan biaya energi pada akhir tahun. Banyak pemilik dari net zero buildings malah mendapat uang kembali dari perusahaan energi mereka pada akhir tahun. 8. Meningkatkan kualitas hidup Sangat sulit meletakkan nilai besaran uang dalam kualitas hidup. Berapa banyak, contohnya, yang harus dibayarkan untuk menikmati hari tanpa stres, atau untuk mencegah flu? Saat semua manfaat yang sudah disebutkan di atas menganai arsitektur ramah lingkungan dan desain berkelanjutan telah ditambahkan, peningkatan gaya hidup yang ditularkan oleh pergaulan membuatnya masuk akal, baik secara ekonomis maupun lingkungan. Sekali lagi, sebagaimana kita maju ke dalam era teknologi cerdas dan sumber daya alam yang semakin mahal, kita tidak dapat mengelak untuk tidak membangun secara ramah lingkungan.



AR- 307



Ilmu Lingkungan Latihan Soal



Nama NRP Kelas



: Dewa Rizki Eka Putra : 21 – 2016 – 091 :B