JURNAL KESETIMBANGAN KIMIA-dikonversi PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KESETIMBANGAN KIMIA



I. TUJUAN PERCOBAAN • Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia • Untuk mengetahui perbedaan reaksi reversibel dan reaksi irreversibel • Untuk mengetahui aplikasi percobaan • Untuk mengetahui pengaruh reaksi kimia terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia.



II. METODOLOGI PERCOBAAN



II. 1ALAT - Erlenmeyer - Pipet Volume - Bola Karet - Pipet tetes - Gelas ukur - Statif dan klem - Buret - Beaker glass - Plastik - Karet



II.2 BAHAN - HCl(aq) 2 M - Etanol absolute(aq) - Asam asetat glacial(p) - NaOH(aq) 3 M - Aquadest(l)



Laboratorium Kimia Dasar LIDA USU



1



III. PROSEDUR PERCOBAAN - Disediakan 5 erlenmeyer 125 mL - Diisi masing-masing Erlenmeyer dengan 5 mL HCl 2 M - Ditambahkan etanol absolute kedalam masing-masing Erlenmeyer dengan volume sebagai berikut : 4 mL untuk Erlenmeyer II, 3 mL untuk Erlenmeyer III, 2 mL untuk Erlenmeyer IV dan 1 mL untuk Erlenmeyer V, sedangkan Erlenmeyer I tidak ditambahkan etanol absolute - Ditambahakan Asam asetat glacial kedalam masing-masing Erlenmeyer dengan volume sebagai berikut : 1 mL untuk Erlenmeyer II, 2 mL untuk Erlenmeyer III, 3 mL untuk Erlenmeyer IV dan 4 mL untuk Erlenmeyer V sedangkan Erlenmeyer I tidak ditambahkan Asam asetat glacial. - Ditutup dengan plastik dan diikat dengan karet - Diguncang-guncang selama ± 15 menit - Dititrasi dengan menggunakan larutan baku NaOH 3 M - Dicatat volume NaOH yang terpakai



IV.HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 DATA PERCOBAAN Erlenmeyer Volume Asam klorida 2 M 1 5 mL 2 5 mL 3 5 mL



Laboratorium Kimia Dasar LIDA USU



Volume Etanol Absolut 4 mL 3 mL



Volume Asam Asetat Glasial 1 mL 2 mL



Volume PP 3 tetes 3 tetes 3 tetes



Volume NaOH 3 M 2,7 ml 3,2 ml 4,3 ml



2



IV.2 REAKSI DAN PERHITUNGAN Reaksi Percobaan



Laboratorium Kimia Dasar LIDA USU



3



Perhitungan



Laboratorium Kimia Dasar LIDA USU



4



Laboratorium Kimia Dasar LIDA USU



5



Laboratorium Kimia Dasar LIDA USU



6



Laboratorium Kimia Dasar LIDA USU



7



Laboratorium Kimia Dasar LIDA USU



8



V.KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan • faktor yang dapat mempengaruhi kesetimbangan : 1. Konsentrasi Besar kecilnya konsentrasi berpengaruh pada kecepatan atau laju reaksi. Jika konsentrasi reaktan diperbesar maka laju reaksi semakin cepat sehingga kesetimbangan lebih cepat tercapai. Penambahan konsentrasi menyebabkan kesetimbangan akan bergeser ke arah produk dan sebaliknya. 2. Suhu Besarnya suhu akan berpengaruh terhadap energi kinetik reaksi. Semakin besar suhu maka semakin besar pula energi kinetik zatnya sehingga laju reaksi berjalan semakin cepat. Apabila suhu dinaikkan maka reaksi akan bergeser ke ∆H + (endoterm) dan sebaliknya. 3. Volume Jika volume diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke jumlah koefisien atau mol yang besar dan sebaliknya. 4. Tekanan Tekanan dan volume berbanding terbalik, artinya apabila volume diperbesar maka tekanan diperkecil dan sebaliknya.











5. Katalis Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi tetapi tidak mempengaruhi jumlah produk. Katalis berfungsi menurunkan energi aktivasi agar waktu yang diperlukan untuk bereaksi lebih singkat. Reaksi reversibel adalah reaksi dua arah (bolak-balik). Pada reaksi ini, hasil reaksi dapat kembali membentuk reaktan. Reaksi irreversibel adalah reaksi satu arah (tidak dapat balik) Aplikasi percobaan kesetimbangan kimia yaitu : 1. Pembuatan Amonia menurut proses Haber-Bosch Nitrogen terdapat melimpah di udara, yaitu sekitar 78% volume. Walaupun demikian, senyawa nitrogen tidak terdapat banyak di alam. Satu-satunya sumber alam yang penting ialah NaNO3 yang disebut Sendawa Chili. Sementara itu, kebutuhan senyawa nitrogen semakin banyak, misalnya untuk industri pupuk, dan bahan peledak. 2. Keseimbangan Asam Basa Dalam Darah a . Cara Pengendalian Asam Basa dalam Tubuh



Laboratorium Kimia Dasar LIDA USU



9



Tubuh menggunakan 3 mekanisme untuk mengendalikan keseimbangan asam-basa darah:  Kelebihan asam akan dibuang oleh ginjal, sebagian besar dalam bentuk amonia.







 Tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai pelindung terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH darah. Suatu penyangga pH bekerja secara kimiawi untuk meminimalkan perubahan pH suatu larutan.  Pembuangan karbondioksida. Karbondioksida adalah hasil tambahan penting dari metabolisme oksigen dan terus menerus yang dihasilkan oleh sel. b. Larutan Penyangga (buffer) Laju reaksi penambahan asam atau basa dalam darah akan sama dengan laju penetralannya oleh larutan penyangga sehingga terjadi keadaan kesetimbangan dinamis. H2CO3(ag) + OH-(ag) → HCO3- + H2O(l) HCO3-(ag) + H+(ag) → H2CO3(ag) Berikut ini adalah proses buffering dalam darah : a) Hemoglobin membawa O2 dari paru-paru ke otot-otot melalui darah. b) Otot-otot membutuhkan O2 lebih dari normal, karena aktivitas metabolisme meningkat selama beraktivitas. Jumlah oksigen dalam otot habis digunakan otot. Terjadi pengaturan gradien konsentrasi antara sel-sel otot dan darah dalam kapiler. Oksigen berdifusi dari darah ke otot-otot, melalui gradien konsentrasi. c) Otot-otot menghasilkan CO2 dan H + sebagai akibat dari peningkatan metabolisme, mengatur gradien konsentrasi dalam arah yang berlawanan dari gradien O 2. d) CO2 dan H+ mengalir dari otot ke dalam darah, melalui gradien konsentrasi. e) Tindakan buffering hemoglobin mengambil ekstra H + dan CO2. 14 f) Jika jumlah H+ dan CO2 melebihi kapasitas hemoglobin, mereka mempengaruhi keseimbangan asam karbonat, seperti yang diramalkan oleh Le Chatelier’s atau perlakuan kuantitatif dalam hal konstanta kesetimbangan. Akibatnya, pH darah diturunkan, menyebabkan asidosis. g) Paru-paru dan ginjal merespon perubahan pH dengan membuang CO2, HCO3-, dan H + dari darah. Sehingga pH kembali normal. Pengaruh reaksi kimia terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan kimia yaitu 1.Konsentrasi Besar kecilnya konsentrasi berpengaruh pada kecepatan atau laju reaksi. Jika konsentrasi reaktan diperbesar maka laju reaksi semakin cepat sehingga kesetimbangan lebih cepat tercapai. Penambahan konsentrasi menyebabkan kesetimbangan akan bergeser ke arah produk dan sebaliknya. 2.Suhu Besarnya suhu akan berpengaruh terhadap energi kinetik reaksi. Semakin besar suhu maka semakin besar pula energi kinetik zatnya sehingga laju reaksi berjalan



Laboratorium Kimia Dasar LIDA USU



10



semakin cepat. Apabila suhu dinaikkan maka reaksi akan bergeser ke ΔH + (endoterm) dan sebaliknya. 3.Volume Jika volume diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke jumlah koefisien atau mol yang besar dan sebaliknya. 4.Tekanan Tekanan dan volume berbanding terbalik, artinya apabila volume diperbesar maka tekanan diperkecil dan sebaliknya. 5.Katalis Katalis adalah zat yang dapat mempercepat laju reaksi tetapi tidak mempengaruhi jumlah produk. Katalis berfungsi menurunkan energi aktivasi agar waktu yang diperlukan untuk bereaksi lebih singkat.



V.2 Saran • Sebaiknya, Asisten Praktikum menggunakan sarung tangan ketika melakukan praktikum, supaya tetap bersih dan higenis. • Sebaiknya, Asisten Praktikum memberi tahu kepada anggota praktikum manfaat dari hasil praktikum yang dilakukan • Sebaiknya, praktikum dijelaskan menggunakan suara, supaya pratikan dapat memahami dengan baik materi yang diberikan.



Medan, 1 Desember 2020 Praktikan,



Asisten,



(



Laboratorium Kimia Dasar LIDA USU



)



(Raihan Azhari Sagala)



11