Jurnal Refleksi - MK Prinsip Pengajaran Dan Asesmen I [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Delfy
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

SEMINAR PENDIDIKAN PROFESI GURU JURNAL REFLEKSI_MK. PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN YANG EFEKTIF 1 DI SEKOLAH MENENGAH Nama : Delviana Novita Jelita Kelas : MIPA 2



Nama Matakuliah Review pengalaman belajar.



(tuliskan nama mata kuliah yang pengalaman belajarnya akan direfleksi) Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif 1 di Sekolah Menengah (tuliskan hasil review berupa pengalaman belajar yang dipilih untuk direfleksi lebih lanjut: Apa yang telah saya pelajari di mata kuliah ini?) Hal-hal yang saya pelajari pada mata kuliah ini diuraikan dalam beberapa topik berikut: Topik 1 Telaah Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen Yang Disusun Guru Pembelajaran pada topik ini bertujuan agar saya mampu menelaah perencanaan, pelaksanaan, dan pengolahan hasil asesmen, baik asesmen formatif maupun sumatif yang disusun oleh guru. Adapun kegiatan belajar untuk mencapai tujuan ini diawali dengan menjawab beberapa pertanyaan reflektif berdasarkan pengetahuan dan pengalaman saya sendiri terkait pembelajaran paradigma baru. Selanjutnya, saya mempelajari konsep perencanaan pembelajaran paradigma baru dan asesmen yang efektif dengan melihat video dan membaca rujukan yang telah disediakan. Konsep yang telah saya pelajari kemudian didiskusikan bersama anggota kelompok. Pada akhir pembelajaran, saya merefleksikan terkait dengan pemahaman baru apa yang didapatkan dan menyiapkan pedoman kajian perencanaan pembelajaran. Pedoman ini digunakan untuk menelaah perencanaan pembelajaran dan asesmen yang dibuat oleh guru di sekolah mitra. Hal yang dapat saya pelajari dari topik ini yaitu berbeda dengan pembelajaran konvensional dimana aktivitas pembelajaran banyak didominasi oleh guru (teacher-centered teaching and learning),



pembelajaran paradigma baru merupakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (student-centered teaching and learning). Pada pembelajaran paradigma baru ini, guru memiliki kemerdekaan dalam merumuskan rencana pembelajaran dan asesmen yang akan dilakukan untuk mengukur hasil belajar peserta didik.



Topik 2 Merancang Perencanaan Pembelajaran dan Asesmen Pada topik sebelumnya, saya telah mempelajari dan menguasai konsep pembelajaran paradigma baru dan asesmen yang semestinya dilakukan guru, selanjutnya pada topik 2 ini saya belajar merancang pembelajaran dan asesmen paradigma baru. Pembelajaran yang dilakukan diawali dengan mengerjakan Lembar Kejar (LK) untuk menjawab beberapa pertanyaan terkait pengetahuan



dan pengalaman saya dalam merancang pembelajaran dan asesmen yang saya miliki selama ini. Selanjutnya, saya mempelajari bagaimana merancang perencanaan pembelajaran dan asesmen yang efektif melalui beberapa materi, video, dan contoh rancangan pembelajaran yang telah disajikan, hingga di akhir pembelajaran saya mampu merancang perencanaan pembelajaran dan asesmen secara mandiri.



Topik 3 Telaah Kesesuaian Pembelajaran dengan Tingkat Capaian dan Karakteristik Pserta Didik Kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada topik ini bertujuan untuk mampu menelaah kesesuaian pembelajaran dengan tingkat capaian dan karakteristik peserta didik. Pengalaman yang menarik bagi saya selama mempelajari topik ini adalah saya diberi kesempatan untuk mengamati rencana pembelajaran yang tertuang dalam modul ajar/RPP yang dibuat oleh guru di sekolah mitra tempat saya melaksanakan PPL. Adapun fokus utama telaah modul ajar/RPP ini adalah untuk mengidentifikasi kesesuaian pembelajaran dan karakteristik peserta didik yang tertuang dalam modul ajar/RPP tersebut. Hal penting yang saya pahami setelah mempelajari topik ini adalah setiap peserta didik pada dasarnya adalah unik. Mereka mempunyai karakteristik masing-masing atau berbeda satu sama lain. Perbedaan karakteristik ini bisa saja terkait



dengan profil belajar, minat, dan kesiapan belajar. Ini berarti bahwa guru tidak semestinya memperlakukan peserta didik dengan perlakuan yang sama sehingga potensi belajar peserta didik dapat dioptimalkan. Selama proses pembelajaran, guru harus menggunakan beragam cara untuk memahamkan informasi atau pengetahuan baru kepada semua peserta didik dalam komunitas ruang kelasnya yang selalu beragam. Konsep inilah yang sebenarnya biasa disebut dengan pembelajaran berdiferensiasi yang sangat memperhatikan karakteristik masing-masing peserta didik.



Topik 4 Lingkungan kelas yang aman, nyaman, dan berpihak pada ekosistem pembelajaran Pada topik ini saya mempelajari tentang bagaimana menciptakan kelas yang nyaman, aman dan berpihak pada ekosistem pembelajaran. Hasil dari beberapa kegiatan pembelajaran pada topik ini adalah saya memperoleh pemahaman baru bahwa gairah dan motivasi belajar peserta didik dapat muncul ketika lingkungan dimana mereka belajar adalah lingkungan aman dan nyaman. Di lain pihak, dengan lingkungan belajar yang demikian, guru juga akan bersemangat dalam melaksanakan tugas pembelajaran. Hasilnya, proses pembelajaran berjalan efektif dan efisien. Saya sebagai seorang guru memiliki peran yang sangat penting dalam membangun atmosfir lingkungan kelas yang positif. Hubungan antara peserta didik dengan guru diwujudkan salah satunya dengan sikap yang ramah dan menyambut baik yang harus ditunjukkan oleh guru kepada setiap peserta didiknya. Guru harus menghargai setiap perbedaan dan karakteristik yang dimiliki oleh peserta didik. Inilah hakikatnya upaya guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman dan berpihak pada ekosistem pembelajaran berdiferensiasi.



Topik 5 Pelaksanaan Pembelajaran dan Asesmen yang Efektif Pada topik ini saya mempraktekan pembelajaran dan asesmen yang baik dan efektif yang dilaksanakan secara peer teaching dalam bentuk pembelajaran mikro (micro teaching) di kampus. Di akhir pembelajaran, saya merefleksikan pelakasanaan atau praktik pembelajaran yang telah



saya lakukan. Adapun hasil refleksi saya menunjukkan bahwa pembelajaran dan asesmen yang telah dilakukan belum efektif. Hal ini disebabkan karena saya tidak melakukan asesmen formatif berupa tes untuk menguji kemampuan kognitif peserta didik di akhir pembelajaran. Dengan demikian, rencana tindak lanjut yang akan saya lakukan adalah memperhatikan prinsip asesmen yang efektif yaitu berpadu dengan pembelajaran. Asesmen harus dilakukan untuk mengukur ketercapaian peserta didik dalam satu tujuan pembelajaran.



Topik 6 Laporan Praktik Pembelajaran dan Asesmen yang Efektif Di topik yang ke enam ini, saya mempelajari cara menyusun laporan dengan sistematika laporan yang benar, kemudian menyusun laporan praktik pembelajaran dan asesemen secara efektif. Laporan praktik pembelajaran dan asesmen menjadi hal yang penting karena laporan ini akan mampu memberikan gambaran tentang sejauh mana pengalaman saya dalam melaksanakan praktik pembelajaran dan asesmen yang telah saya lakukan.



Topik 7 Refleksi terhadap praktik pembelajaran dan asesmen Pembelajaran pada topik ini bertujuan agar saya dapat memahami tujuan, manfaat, hal-hal apa saja yang perlu direfleksi, prosedur pelaksanaan refleksi dan melakukan refleksi terhadap praktik pembelajaran dan asesmen secara tepat. Refleksi yang dilakukan bertujuan untuk mengkaji kembali berbagai tindakan (misalnya kegiatan pembelajaran dan asesmen) yang telah dilakukan agar dapat diidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang ada sehingga dapat dilakukan perbaikan terhadap berbagai kelemahan yang ditemukan untuk tindakan selanjutnya



Dari beberapa topik di atas, pengalaman belajar yang saya pilih untuk direfleksikan adalah pembelajaran yang ada pada Topik 5 Pelaksanaan Pembelajaran dan Asesmen yang Efektif. Topik ini saya pilih karena teori atau konsep dan hasil telaah mengenai pembelajaran dan asesmen yang efektif yang telah saya pelajari di topik sebelumnya akhirnya diterapkan pada topik ini.



Refleksi pengalaman



Tuliskan refleksi terhadap pengalaman belajar terpilih: 1) Mengapa topik-topik tersebut penting dipelajari?



belajar yang



Topik 5 mengenai pelaksanaan pembelajaran dan asesmen yang efektif



dipilih



penting untuk dipelajari karena saya dapat mempraktekan prinsip pengajaran dan asesmen yang efektif. Adapun pelaksanaannya dilakukan secara peer teaching dalam bentuk pembelajaran mikro (micro teaching) di kampus. Pada topik ini juga, saya dapat merefleksikan hasil pelaksanaan pembelajaran yang telah saya lakukan sehingga saya dapat mengetahui kelemahan yang perlu diperbaiki dan kelebihan dari pembelajaran yang perlu dikembangkan lebih lanjut. Hasil refleksi tersebut pun dapat saya gunakan sebagai acuan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran di kelas tempat saya mengajar selama PPL. 2) Bagaimana saya mempelajari topik-topik yang ada pada mata kuliah tersebut? Saya mempelajari topik ini melalui alur MERDEKA yang diterangkan secara rinci berikut ini: M_ulai dari diri Pada kegiatan ini, saya mengerjakan Lembar Kerja (LK) untuk menjawab beberapa pertanyaan terkait pegetahuan awal saya mengenai praktik pembelajaran dan asesmen yang efektif. Selain itu, saya juga membuat modul ajar sebagai persiapan praktik pembelajaran di kegiatan selanjutnya. E_ksplorasi konsep Di kegiatan ini saya mempelajari hakikat dari micro teaching sekaligus melaksanakan praktik pembelajaran dan asesmen yang efektif secara peer teaching di kampus. R_uang kolaborasi Pada tahap ini, saya diminta untuk melaksanakan pembelajaran dan asesmen yang efektif di sekolah tempat PPL. D_emonstrasi kontekstual



Pada kegiatan ini, saya merefleksikan pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan kemudian mendiskusikan pembelajaran yang telah dilakukan bersama rekan mahasiswa yang lain. E_laborasi pemahaman Di kegiatan ini, saya membuat pertanyaan-pertanyaan reflektif mengenai konsep yang masih belum saya pahami kemudian didiskusikan bersama rekan mahasiwa lain. K_oneksi antara materi Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah menggambarkan apa saja yang perlu dilakukan dalam upaya mengimplementasikan pembelajaran dan asesmen yang efektif berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan. Gambaran yang dibuat tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk poster, infografis, mind map, dan sebagainya. A_ksi nyata Pada akhir pembelajaran tentang Pelaksanaan Pembelajaran dan Asesmen yang efektif ini, saya menuliskan rancangan/rencana aksi nyata setelah melakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran dan asesmen. Dan menyusun laporan praktik pembelajaran dan asesmen yang efektif yang dilaksanakan di kampus.



3) Apakah strategi yang diimplementasikan dalam mempelajari topiktopik tersebut penting bagi saya? Mengapa? Strategi yang diimplemtasikan dalam mempelajari topik tentang pelaksanaan pembelajaran dan asesmen yang efektif ini sangat penting bagi saya. Untuk mencapai tujuan pembelajaran pada topik ini, kegiatan yang dilakukan diawali dengan menggali pengetahuan awal saya mengenai pelaksanaan pembelajaran dan asesmen yang efektif kemudian saya diberi kesempatan untuk mempersiapkan diri dengan menyusun rancangan pembelajaran yang selanjutnya dipraktikan baik di kampus maupun di sekolah. Di akhir pembelajaran saya dapat merefleksikan pelaksanaan pembelajaran yang telah saya lakukan.



Analisis



(cantumkan visual artefak pembelajaran yang mendukung hasil refleksi



artefak



pengalaman belajar atau tautannya di sini, beserta analisis Anda terhadap



pembelajaran



artefak pembelajaran tersebut.) Berikut adalah artefak pembelajaran pada Topik 5 tentang Pelaksanaan Pembelajaran dan Asesmen yang Efektif yang mendukung hasil refleksi pengalaman belajar saya, yaitu: 1. Demonstrasi Kontekstual Pada kegiatan ini, saya merefleksikan pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan. Selain itu, dosen pendamping mata kuliah menginstruksikan kami untuk mengunggah modul ajar dan link video pelaksanaan pembelajaran yang saya lakukan di kampus. Berikut link artefak pembelajaran ruang kolaborasi: Link Modul: https://drive.google.com/file/d/1PDiMQ1_Bw903tccwKfECQNqT uJt4JHOq/view?usp=sharing Link Video: https://drive.google.com/file/d/1CMRdXKX5aPQGE5GFDupq5Au -0_EZ57qK/view?usp=sharing



2. Koneksi Antara Materi Artefak pembelajaran pada kegiatan ini berupa gambaran apa saja yang



perlu



dilakukan



dalam



upaya



mengimplementasikan



pembelajaran dan asesmen yang efektif berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan. Gambaran yang dibuat tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk infografis.



Berikut link artefak pembelajaran koneksi antara materi: https://drive.google.com/file/d/1akH_BkJx34CT6Zg3puckl9XfQ5xK9tr/view?usp=sharing



3. Aksi Nyata Artefak pembelajaran ini berupa rancangan/rencana aksi nyata setelah melakukan refleksi terhadap pelaksanaan pembelajaran dan laporan praktik pembelajaran dan asesmen yang efektif yang dilaksanakan di kampus. Berikut link artefak pembelajaran aksi nyata: Link Rencana Aksi Nyata: https://drive.google.com/file/d/1TET4C1wBkkPmBmJ9cCsEVIfps 0Ckl2Cm/view?usp=sharing Link Laporan: https://drive.google.com/file/d/1vA3MvYuRL5OJkTEIHzBmCEujpbxDcEs/view?usp=sharing



Pembelajaran (tuliskan garis besar makna yang diperoleh dari aktivitas refleksi diri bermakna



terhadap pengalaman belajar mata kuliah ini: Bagaimana saya akan



(good



menggunakan apa yang sudah dipelajari untuk memperbaiki diri saya



practices)



sebagai individu dan sebagai guru, serta membawa perubahan terhadap siswa? Pembelajaran bermakna yang saya peroleh dari aktivitas refleksi diri terhadap pengalaman belajar pada mata kuliah Prisip Pengajaran dan Asemen yang Efektif 1 ini diuraiakan dalam beberapa hal berikut: Pembelajaran paradigma baru merupakan rangkaian siklus yang dimulai dengan pemetaan standar kompetensi, perencanaan proses pembelajaran, dan pelaksanaan asesmen untuk memperbaiki pembelajaran sehingga peserta didik mampu mencapai kompetensi yang sudah ditentukan. Dalam



pembelajaran



paradigma baru, secara garis besar



perencanaan pembelajaran dan asesmen perlu dilakukan oleh guru melalui tujuh tahapan di bawah ini. a) Menganalisis capaian pembelajaran (CP) untuk menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran. b) Merencanakan dan melaksanakan asesmen diagnostik. c) Mengembangkan modul ajar. d) Menyesuaikan proses pembelajaran dengan tahap capaian dan karakteristik peserta didik. e) Merencanakan,



melaksanakan,



dan



mengolah



asesmen



formatif dan sumatif. f) Melaporkan hasil belajar. g) Mengevaluasi pembelajaran dan asesmen. Guru adalah tenaga pendidik profesional yang memiliki tugas utama untuk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini melalui jalur formal pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Guru profesional memiliki makna bahwa seorang guru harus memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam terkait bidang ilmu yang menjadi bidang keahliannya. Selain itu, guru profesional



ditunjukkan dengan kemampuanya dalam memahami peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, pengembangan peserta didik, dan evaluasi hasil belajar peserta didik untuk mengaktualisasi potensi yang mereka miliki.