Kak KN 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KERANGKA ACUAN CAKUPAN PELAYANAN KUNJUNGAN NEONATAL 1 (KN1) I. PENDAHULUAN Angka Kematian Bayi berhasil di turunkan secara tajam dari 68 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1990an menjadi 34 per 1.000 per kelahiran hidup (SDKI 2007). Penurunan kematian neonatal berlangsung lambat yaitu dari 32 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1990an mejadi 19 per 1.000 kelahira hidup (SDKI 2007), dimana 55,8% dari kematian bayi terjadi pada periode neonatal, sekitar 78,5% - nya terjadi pada umur 0-6 hari (Riskesdas 2007). Kejadian kematian neonatus sangat berkaitan dengan kualitas pelayanan kesehatan, yang di pengaruhi antara lain karena banyaknya persalinan di rumah, status gizi ibu selama kehamilan kurang baik, rendahnya pengetahuan keluarga dalam perawatan bayi baru lahir. Untuk itu di perlukan perhatian khusus dalam memberikan pelayanan kesehatan neonatus terutama pada hari-hari pertama kehidupannya yang sangat rentan karena banyak perubahan yang terjadi pada bayi dalam menyesuikan diri dari kehidupan di dalam rahim ke kehidupan di luar rahim. II. Latar Belakang Penurunan angka kematian neonatal memerlukan upaya bersama tenaga kesehatan dengan melibatkan keluarga dan masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi bayi baru baru lahir. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir (kunjungan neonatal) adalah kontak neonatal dengan tenaga kesehatan untuk mendapat pelayanan dan pemeriksaan kesehatan neonatal baik di dalam maupun di luar gedung puskesmas. Kunjugan neonatal dilakukan minimal 3 kali kunjungan yaitu pada 6-48 jam setelah lahir, 3-7 hari dan 8-28 hari sehingga apabila terjadi gangguan terhadap bayi baru baru lahir dapat terdeteksi secara dini dan dapat mencegah kesakitan / kematian pada bayi. III. Tujuan Umum Meningkatkan akses neonatus terhadap pelayanan kesehatan dasar mengetahui sedini mungkin bila terdapat kelainan pada bayi atau bayi mengalami masalah. IV. Tujuan Khusus  Mendeteksi secara dini kelainan penyakit/ gangguan yang di derita bayi Baru lahir.  Melakukan intervensi terhadap kelainan/ penyakit/ gangguan pada bayi baru lahir sedini mungkin.







V.



VI.



VII.



Melakukan rujukan kasus ke fasilitas pelayanan kesehatan sesuai dengan sistim rujukan yang ada.



PELAKSANAAN 1. Memeriksa bayi baru lahir pada 6-48 jam pasca lahir 2. Memantau dan menangani komplikasi pada bayi baru lahir. 3. Melakukan rujukan kasus pada bayi baru lahir ke fasilitas pelayanan kesehatan yang sesuai dengan sistim rujukan yang ada 4. Melakukan pendataan pelayanan neonates pertama oleh tenaga kesehatan sesuai standart 5. Menghitung cakupan pelayanan neonatus pertama oleh tenaga kesehatan dengan rumus : jumlah neonatus yang mendapat pelayanan sesuai standart pada 6-48 jam setelah lahir disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu / jumlah sasaran bayi disuatu wilyah dalam satu tahun x 100. 6. Melakukan pencatatan pada format laporan (PWS-KIA) SASARAN 1. Bayi baru lahir usia 6-48 jam. 2. Penanggung Jawab program dan pelaksana program KIA-KB JADWAL Kondisional



VIII.



EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Evaluasi dilakukan oleh tim managemen Puskesmas terhadap ketepatatan pelaksanaan kegiatan. Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan disusun setiap bulan oleh tim Managemen Puskesmas kepada kepala Puskesmas



IX.



PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN Pelaksana kegiatan harus membuat laporan setiap bulan kepada tim managemen dan seluruh kegiatan di evaluasi keberhasilannya untuk dilaporkan kepada kepala Puskesmas.