KAK PTM-revisi Fix [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM PENYAKIT TIDAK MENULAR PUSKESMAS KECAMATAN JOHAR BARU



PUSKESMAS KECAMATAN JOHAR BARU JAKARTA PUSAT TAHUN 2022



KERANGKA ACUAN PROGRAM/KEGIATAN PENYAKIT TIDAK MENULAR PUSKESMAS KECAMATAN JOHAR BARU JANUARI – DESEMBER 2022



A. PENDAHULUAN Indonesia saat ini menghadapi pergeseran pola penyakit dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular (PTM). PTM adalah penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi kuman termasuk penyakit kronis degeneratif, antara lain penyakit jantung, diabetes melitus (DM), kanker, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan. PTM merupakan penyebab kematian hampir 70% di dunia. Berdasarkan data survei RISKESDAS tahun 2018, prevalensi merokok secara nasional adalah 23,5%, prevalensi penduduk dengan darah tinggi adalah sebesar 34,1%, prevalensi obesitas sebesar 21,8%, prevalensi obesitas sentral sebesar 31% dan prevalensi penduduk dengan diabetes melitus menurut konsesnsus PERKENI 2015 sebesar 10,9% Faktor resiko PTM antara lain kurang aktifitas fisik, diet yang tidak sehat dan tidak seimbang, merokok, konsumsi alkohol, obesitas, hiperglikemia, hipertensi,hiperkolesterol dan perilaku yang berkaitan dengan kecelakaan dan cedera. Upaya pencegahan dan penanggulangan PTM akan menjadi lebih efektif fdan efisien apabila faktor resiko tersebut dapat dikendalikan. Dampak dari PTM dan resikonya selain berpengaruh pada ketahanan hidup manusia dan penurunan produktifitas kerja juga menambah beban biaya pelaksanaan kesehatan. Upaya pengendalian penyakit ini tidak mungkin dilakukan hanya oleh sektor kesehatan saja. Akan tetapi harus melibatkan sektor lain dan keterlibatan masyarakat secara aktif. Upaya pengendalian faktor resiko PTM yang telah dilakukan promosi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui perilaku CERDIK yaitu Cek Kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup dan Kelola stress. Beberapa penelitian menunjukan bahwa pada umumnya keberadaan faktor resiko PTM pada seseorang tidak memberikan gejala sehingga mereka tidak merasa perlu mengatasi faktor resiko dan mengubah gaya hidupnya. Penelitian juga menunjukan bahwa pengetahuan masyarakat tentang jenis PTM cukup baik, dan sebagian besar masyarakat mengetahui bagaimana penderitaan



pasien PTM seperti Jantung koroner, kanker, stroke dan diabetes mellitus. Namun mereka umumnya belum memahami pengaruh faktor resiko PTM terhadap kejadian PTM serta komplikasi yang dapat ditimbulkan. Pada umumnya mereka menganggap bahwa PTM disebabkan faktor genetik, penyakit orang tua atau penyakit orang kaya. Perubahan gaya hidup memerlukan pendekatan komprehensif dan multidimensi, oleh karena itu program Pengendalian PTM perlu difokuskan pada faktor resiko secara terintegrasi komprehensif (promotifpreventif, kuratif-rehabilitatif) meluputi dimensi kebijakan, lingkungan, perilaku masyarakat dan dukungan lintas program dan lintas sektor. Faktor resiko PTM dapat dikendalikan lebih dini, untuk itu diperlukan pengetahuan dan informasi keberadaan faktor resiko serta besarnya masalah PTM Utama, sebelum dilakukan intervensi perubahan terhadap faktor resiko. Perubahan Faktor resiko PTM membutuhkan waktu lama, khususnya faktor resiko gaya hidup. Dalam Undang- Undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan pada Bab X, Bagian Kedua tentang Penyakit Tidak Menular pasal 158-161, antara lain disebutkan : Pemerintah pemerintah daerah dan masyarakat melakukan upaya pencegahan, pengendalian, penanganan PTM beserta akibat yang ditimbulkan serta upaya sebagaimana dimaksud diatas untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan berperilaku sehat dan mencegah terjadinya PTM serta akibat yang ditimbulkan. Tingginya permasalahan PTM di Indonesia secara umum, dan di wilayah Johar Baru khususnya, memerlukan upaya pengendalian yang memadai dan komprehensif



melakui



promosi



kesehatan,



deteksi



dini,



pengendalian,



pengobatan dan rehabilitasi. Upaya tersebut perlu didukung dengan adanya kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan di puskesmas seperti penatalaksanaan terpadu pasien PTM, deteksi dini terhadap faktor resiko PTM, Posbindu, dan deteksi



dini



kanker



serviks,



penyuluhan



tentang



PTM,



pelayanan



paliatif&disabilitas serta Rehabilitasi Berbasis Masyarakat. Program PTM ini dilaksanakan untuk mendukung misi Puskesmas Kecamatan Johar Baru yaitu meningkatkan profesionalisme SDM, memberikan pelayanan kesehatan prima dan merata, menggerakan masyarakat untuk ikut serta dalam pembangunan kesehatan, menggalang kemitraan dengan sektor terkait, dalam rangka mewujudkan visi puskesmas, yaitu “Terwujudnya Masyarakat Johar Baru Sehat dan Mandiri”. Kegiatan ini sesuai dengan tata nilai yang dianut yaitu profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, ramah dalam berkomunikasi dengan masyarakat, inovatif dalam melakukan perbaikan kinerja, meningkatkan kemandirian masyarakat dalam kesehatan, dan Akurat dalam membuat laporan program kegiatan upaya kesehatan masyarakat.



B. LATAR BELAKANG Puskesmas mempunyai tiga fungsi utama, yaitu: sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan; pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan; pusat pelayanan kesehatan primer. Dengan demikian, puskesmas bukan saja menjalankan teknis medis, tetapi juga mengorganisasikan modal sosial yang ada di masyarakat agar terlibat dalam penyelenggaraan



kesehatan



secara



mandiri,



sehingga



pelayanan



yang



dilaksanakan oleh puskesmas dapat memberikan hasil yang lebih baik karena mampu menjangkau masyarakat luas dengan biaya lebih rendah. Dewasa ini, pelayanan kesehatan di negara berkembang sangat terbebani oleh peningkatan kebutuhan terhadap penanganan penyakit jantung, stroke, kanker, diabetes melitus dan penyakit paru kronik. Upaya penambahan fasilitas di Rumah sakit tersier yang disertai pengadaan alat-alat canggih memakan sebagian besar anggaran kesehatan, padahal fasilitas semacam itu hanya dapat dinikmati oleh sebagian kecil saja dari masyarakat. Akibatnya upaya promosi, preventif dan deteksi dini terhadap mereka yang memiliki faktor resiko PTM tidak terlaksana. C. TUJUAN Tujuan pelaksanaan program PTM antara lain : 1. Terselenggaranya pelayanan PTM di Puskesmas Kecamatan Johar Baru secara Profesional, ramah, inovatif, mandiri dan akurat, serta memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah puskesmas mengenai deteksi dini dan pengelolaan PTM. 2. Terkendalinya faktor resiko PTM di masyarakat 3. Meningkatkan kewaspadaan dini masyarakat terhadap faktor resiko PTM 4. Meningkatkan Upaya Pengendalian PTM di Puskesmas. 5. Meningkatkan



peran



serta



dan



pemberdayaan



masyarakat



dalam



pengendalian faktor resiko PTM Tujuan Khusus : Mampu mencapai target Standar Pelayanan Minimal (SPM) Program PTM yang telah ditetapkan, yaitu : 1. Setiap warga negara Indonesia usia 15 s.d. 59 tahun mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar. 2. Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.



3. Setiap penderita Diabetes Melitus mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar. Serta Renstra Kemenkes, yaitu: 4. Meningkatkan peran serta dan pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan Posbindu 5. Meningkatkan cakupan deteksi dini kanker leher rahim dan payudara. 6. Persentase kota/Kabupaten yang melaksanakan Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) pada minimal 50% sekolah. Serta adanya SE Kepala Dinas Kesehatan mengenai Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Ginjak Kronik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Rumah Sakit D. DASAR HUKUM 1.Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 2. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat 3.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Penyakit Tidak Menular. 4.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimal 5. Peraturan Gubernur DKI Nomor 88 Tahun 2010 tentang Kawasan Larangan Merokok 6. Surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan Nomor 7 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Gagal Ginjal Kronik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Rumah Sakit. E. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN Kegiatan Program PTM meliputi : 1. Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU) PTM Monitoring kegiatan Posbindu PTM (Pembinaan Posbindu) -



Perencanaan Kegiatan monitoring diawali dengan adanya kesepakatan dalam menentukan jadwal pelaksanaan posbindu. Jadwal posbindu diajukan oleh kader. Petugas puskesmas menyesuaikan dengan jadwal pelayanan.



Kegiatan



posbindu



anggaran dari swadaya masyarakat. -



Pelaksanaan Kegiatan



dilakukan



dengan



pembiayaan



Petugas puskesmas (pengelola program Posbindu/ PTM melakukan kunjungan dalam rangka monitorinng dan pendampingan pelaksanaan posbindu. Monitoring dilakukan terhadap teknis pelaksanaan posbindu, meliputi



pemakaian alat posbindu kit, pencatatan kegiatan, alur



pelaksanaan, serta hambatan/ masalah yang ada. Bukti kegiatan monitoring berupa surat tugas, tanda tangan dan stempel ketua posbindu/ ketua RW, daftar hadir kader, notulen posbindu -



Evaluasi Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan posbindu dilakukan saat itu juga, setelah selesai kegiatan. Petugas menyampaikan hasil monitoring dan membahas kelebihan maupun kekurangan, serta masukan dan saran agar dapat dilakukan perbaikan. Hasil evaluasi tertulis dalam notulen posbindu.



-



Pelaporan hasil kegiatan Pelaporan hasil kegiatan posbindu berupa rekapan hasil pengukuran faktor resiko PTM yang diserahkan oleh kader kepada petugas pengelola program Posbindu/ PTM di puskemas.



2. Pembinaan Kader Posbindu -



Perencanaan Perencanaan kegiatan Refreshing Kader Posbindu di ajukan di tahun 2021 dalam BLUD. Rencana Pelaksanaan dikerjakan di Puskesmas Kecamatan Johar Baru, pada bulan Juni dan November 2021.



-



Pelaksanaan Kegiatan Dilaksanakan oleh pengelola PTM Kecamatan dan Puskesmas Kelurahan dengan sasaran para kader di wilayah Johar Baru



-



Pelaporan hasil Kegiatan Laporan kegiatan disusun setelah pelaksanaan sosialisasi. Bukti pelaksanaan kegiatan terdiri dari undangan, kerangka acuan kegiatan, daftar hadir, foto dan notulen/ laporan pelaksanaan kegiatan yang dibuat oleh pengelola program PTM dan diketahui oleh kasatpel UKM dan Kepala puskesmas.



-



Evaluasi Evaluasi kegiatan dibicarakan dalam rapat program UKM.



3. Sosialisasi Posbindu tempat kerja -



Perencanaan



Perencanaan kegiatan sosialisasi posbindu tempat kerja diajukan di tahun 2021 dalam BLUD . Rencana Pelaksanaan di kantor Kecamatan dan Kelurahan. -



Pelaksanaan Kegiatan Merupakan kegiatan sosialisasi posbindu di tempat kerja. Pengelola PTM bersifat memberikan sosialisasi mengenai posbindu, langkahlangkah dalam sosialisasi posbindu.Sasaran pelaksanaan adalah para kader, pengurus RT/RW, perwakilan lintas sektor (kelurahan dan kecamatan)



-



Pelaporan hasil Kegiatan Laporan kegiatan disusun setelah pelaksanaan kegiatan. Bukti pelaksanaan kegiatan terdiri dari undangan, kerangka acuan kegiatan, daftar hadir, foto dan notulen/ laporan pelaksanaan kegiatan yang dibuat oleh pengelola program PTM dan diketahui oleh kasatpel UKM dan Kepala puskesmas.



-



Evaluasi Evaluasi kegiatan dibicarakan dalam rapat program UKM.



4. Peningkatan Wawasan PTM -



Perencanaan Perencanaan kegiatan peningkatan wawasan PTM di ajukan di tahun 2021 dalam untuk



BLUD. Kegiatan Peningkatan wawasan PTM ditujukan



masyarakat



umum



dan



masyarakat



sekolah.Rencana



Pelaksanaan unutuk masyarakat umum 4 kali. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Maret, Juni, September , Oktober 2022. -



Pelaksanaan Kegiatan Pengelola



PTM



mengadakan



pertemuan



untuk



melakukan



peningkatan pengetahuan dan wawasan masyarakat, kader dan tokoh masyarakat



mengenai Penyakit Tidak Menular (materi PTM sesuai



dengan kondisi, dapat berubah). Sasaran pelaksanaan adalah tokoh masyarakat, kader, masyarakat umum -



Pelaporan hasil Kegiatan Laporan kegiatan disusun setelah pelaksanaan kegiatan. Bukti pelaksanaan kegiatan berupa terdiri dari undangan, kerangka acuan kegiatan, daftar hadir, foto dan notulen/ laporan pelaksanaan kegiatan yang dibuat oleh pengelola program PTM dan diketahui oleh kasatpel UKM dan Kepala puskesmas.



-



Evaluasi Evaluasi kegiatan dibicarakan dalam rapat program UKM.



5. Sosialiasi Upaya Berhenti Merokok (UBM) -



Perencanaan Perencanaan kegiatan Sosialisasi UBM di ajukan di tahun 20201dalam BLUD. Rencana Pelaksanaan 6 kali di sekola.h Kegiatan dilakukan pada bulan Juli dan Agustus 2022.



-



Pelaksanaan Kegiatan Pengelola PTM melakukan koordinasi dengan pihak sekolah mengenai jadwal pelaksanaan. Setelah itu mengadakan pertemuan untuk melakukan Sosialisasi Upaya Berhenti Merokok. Sasaran pelaksanaan adalah para Siswa SMP dan SMA serta Guru UKS/ BK dan masyarakt umum.



-



Pelaporan hasil Kegiatan Laporan kegiatan disusun setelah pelaksanaan kegiatan. Bukti pelaksanaan kegiatan terdiri dari undangan, kerangka acuan kegiatan, daftar hadir, foto dan notulen/ laporan pelaksanaan kegiatan yang dibuat oleh pengelola program PTM dan diketahui oleh kasatpel UKM dan Kepala puskesmas.



-



Evaluasi Evaluasi kegiatan dibicarakan dalam rapat program UKM.



6. Sosialisasi dan deteksi dini kanker serviks di wilayah binaan KPLDH -



Perencanaan Perencanaan kegiatan Sosialisasi dan deteksi dini kanker serviks di ajukan di tahun 2021 dengan memakai anggaran BLUD. Rencana Pelaksanaan 4 kali, pada bulan Febuari dan Juli 2022.



-



Pelaksanaan Kegiatan Pengelola PTM melakukan koordinasi dengan KPLDH mengenai jadwal pelaksanaan. Setelah itu mengadakan pertemuan untuk melakukan Sosialisasi dan deteksi dini kanker serviks melalui pemeriksaan IVA.Sasaran pelaksanaan adalah WUS produktif yang sudah menikah



-



Pelaporan hasil Kegiatan Laporan kegiatan disusun setelah pelaksanaan kegiatan. Bukti pelaksanaan kegiatan terdiri dari undangan, kerangka acuan kegiatan,



daftar hadir, foto dan notulen/ laporan pelaksanaan kegiatan yang dibuat oleh pengelola program PTM dan diketahui oleh kasatpel UKM dan Kepala puskesmas. -



Evaluasi Evaluasi kegiatan dibicarakan dalam rapat program UKM.



7. Rapat koordinasi pemegang program PTM se- Kecamatan -



Koordinasi dilakukan melalui pertemuan ataupun Pesan singkat di grup Pengelola PTM puskesmas Sekecamatan Johar Baru.



-



Rencana pelaksanaan setiap saat.



8. Pertemuan Kader Paliatif -



Perencanaan Perencanaa kegiatan diajukan di tahun 2021 dalam BLUD. Rencana pelaksanaan diadakan 2 kali di bulan Maret, Juni, dan November 2021



-



Pelaksanaan kegiatan Pengelola PTM kecamatan



-



Pelaporan hasil kegiatan Laporan kegiatan disusun setelah pelaksanaan kegiatan. Bukti pelaksanaan kegiatan terdiri dari undangan, kerangka acuan kegiatan, daftar hadir, foto dan notulen/laporan pelaksanaan kegiatan yang dibuat oleh pengelola program PTM dan diketahui oleh kasatpel UKM dan Kepala Puskesmas.



9. Skrining PTM (Pengukuran faktor resiko PTM) di posbindu dan posyandu lansia -



Perencanaan Perencanaan kegiatan diajukan di tahun 2021 dalam DAK. Rencana Kegiatan diadakan selama tahun 2022



-



Pelaksana Kegiatan Kader posbindu dan posyandu lansia



-



Pelaporan Hasil Kegiatan Laporan kegiatan disusun setelah pelaksanaan kegiatan. Bukti pelaksanaan kegiatan terdiri dari undangan, kerangka acuan kegiatan, daftar hadir, foto dan notulen/laporan pelaksanaan kegiatan yang dibuat oleh pengelola program PTM dan diketahui oleh kasatpel UKM dan Kepala Puskesmas



10. Monitoring KTR (Kawasan Tanpa Rokok) -



Perencanaan Kegiatan Monitoring KTR dilakukan di Sekolah dan tempat fasilitas kesehatan. Kegiatan dilakukan tanpa anggaran. Kegiatan dilakukan bekerjasama dengan program Kesehatan Lingkungan (Kesling).



-



Pelaksana Kegiatan Pengelola PTM melakukan koordinasi dengan program kesehatan Lingkungan.



-



Pelaporan Hasil Kegiatan Formulir monitoring setelah diisi dan ditandatangi oleh Kepala Sekolah, dilaporkan ke Puskesmas Kecamatan untuk dilaporkan ke Suku Dinas Kesehatan



11. Pelaksanaan Pandu PTM -



Mengintegrasikan pelayanan PTM dengan program lain. Seperti pemeriksaan GDS pada ibu hamil, pemeriksaan GDS pada pasien TB, Skrining Hipotiroid kongenital pada setiap bayi baru lahir di RB, Pemeriksaan IVA.



12. Kelas Edukasi Pola Hidup -



Perencanaan Kegiatan Perencanaa kegiatan diajukan di tahun 2021 dalam BLUD. Rencana pelaksanaan diadakan 12 kali di bulan Juni sampai Agustus 2022



-



Pelaksana Kegiatan Pengelola Program PTM Kecamatan berkoordinasi dengan Program Gizi, Kesjaor, Kesehatan Jiwa, Kesdehatan tradisional, Layanan Farmasi



-



Pelaporan Hasil Kegiatan Laporan kegiatan disusun setelah pelaksanaan kegiatan. Bukti pelaksanaan kegiatan terdiri dari undangan, kerangka acuan kegiatan, daftar hadir, foto dan notulen/laporan pelaksanaan kegiatan yang dibuat oleh pengelola program PTM dan diketahui oleh kasatpel UKM dan Kepala Puskesmas.



13. Monitoring, Bimbingan tekhnis pelaksanaan kegiatan posbindu PTM oleh Puskesmas -



Perencanaan Kegiatan



Perencanaa kegiatan diajukan di tahun 2021 dalam DAK. Rencana pelaksanaan diadakan 2 kali di bulan Mei dan Oktober 2022 -



Pelaksana Kegiatan Kegiatan dilakukan oleh Pengelola Program PTM Kecamatan



-



Pelaporan Hasil Kegiatan Laporan kegiatan disusun setelah pelaksanaan kegiatan. Bukti pelaksanaan kegiatan terdiri dari undangan, kerangka acuan kegiatan, daftar hadir, foto dan notulen/laporan pelaksanaan kegiatan yang dibuat oleh pengelola program PTM dan diketahui oleh kasatpel UKM dan Kepala Puskesmas



14. Skrining faktor resiko PTM oleh petugas kesehatan -



Perencanaan Kegiatan Kegiatan dilakukan setiap hari layanan Puskesmas baik dalam dan luar gedung



-



Pelaksana Kegiatan PJ PTM Kecamatan dan Kelurahan berkoordinasi dengan semua layana Pelaporan Hasil Kegiatan Laporan hasil kegiatan diinput dalam SIPTM dan dilaporkan ke Suku Dinas Kesehatan untuk dilaporkan ke Dinas Kesehatan



15. Pendampingan penderita penyakit tidak menular tahunan -



Perencanaan Kegiatan Kegiatan dilakukan setiap hari layanan Puskesmas baik dalam dan luar gedung



-



Pelaksana Kegiatan PJ PTM Kecamatan dan Kelurahan berkoordinasi dengan semua layana



-



Pelaporan Hasil Kegiatan Laporan hasil kegiatan diinput dalam SIPTM dan dilaporkan ke Suku Dinas Kesehatan untuk dilaporkan ke Dinas Kesehatan



F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN No Kegiatan Pokok 1 Posbind u PTM



Pelaksana program PTM Monitoring posbindu PTM



2



Kegiatan Peningkatan wawasan PTM -Menyusun rencana kegiatan -Pelaksanaan kegiatan -Pelaporan kegiatan -Evaluasi kegiatan



Peningk atan wawasa n PTM



Lintas program terkait 1. Program Gizi Memberikan penyuluhan mengenai gizi untuk PTM 2. Program jiwa Melakukan penilaian SRQ 3. Program Lansia Bekerjasama dengan posyandu lansia 4.Kesehatan tradisional Memberikan penyuluhan mengenai kesehatan tradisional penyakit PTM



Lintas sector terkait 1.Lurah Memberikan dukungan untuk pelaksanaan kegiatan 2. Kesra Bersinergi dalam melakukan monitoring posbindu 3.Kader Membantu pelaksanaan posbindu 4.Ketua RW Memfasilitasi pelaksanaan posbindu 5.Sekolah Memfasilitasi pelaksanaan posbindu 1. Program Gizi 1.Kader Penyuluhan Mengkoordinir mengenai gizi peserta PTM untuk PTM 2. Jiwa/psikolog Penyuluhan mengenai manajemen stress



Ket Swadaya masyarak at



Sumber pembiaya an BLUD



3



Sosialis Sosialisasi UBM di asi UBM Sekolah dan masyarakat -Menyusun rencana kegiatan -Pelaksanaan kegiatan -Pemeriksaan CO Analyzer -Pelaporan -Evaluasi



-Program UKS Mengkoordinir pertemuan dengan sekolah -Program KPLDH Mengkoordinir dan pelaksanaan di wilayah binaan KPLDH



1.Sekolah Memfasilitasi terlaksananya kegiatan 2.RW Memfasilitasi terlaksananya kegiatan



Sumber pembiaya an BLUD



4.



Sosialis asi & Pemerik saan Ca cervix



Kegiatan sosialisasi ca Cervix & IVA -Menyusun rencana kegiatan -Pelaksanaan kegiatan -Pelaporan -Evaluasi



1.KPLDH Membantu pelaksanaan



1.Kader Sumber Membantu pembiaya mengumpulkan an BLUD peserta 2.PKK Membantu koordinir pelaksanaan



5



Rapat Koordin asi Pemega ng Progra m PTM



Rapat pemegang program PTM -Menyusun rencana kegiatan -Pelaksanaan kegiatan -Pelaporan -Evaluasi



Pemegang program PTM kelurahan



6



Skrining usia produkti f (Penguk uran faktor resiko di posbind u dan posyand u lansia)



Skrining Usia Produktif -Menyusun rencana -Melakukan kegiatan -Evaluasi kegiatan



7



Pertemu an Kader Paliatif



Pertemuan Kader Paliatif -Menyusun Kegiatan -Melakukan kegiatan



1.UKS Membantu skrining di anak sekolah SMA dan guru sekolah 2.KPLDH Membantu pelaksanaan skrining di lapangan 3. Caten Membantu pelaksanaan skrining 1.Gizi Kerjasama dalam perawatan paliatif 2.Jiwa Membantu konseling



1.Kader Membantu pelaksanaan skirining di posbindu 2.Sekolah Memfasilitasi tempat pelaksanaan skrining



Sumber Pembiaya an dari DAK



1.PKK Membantu koordinasi perawatan 2. Kader Membantu



Sumber pembiaya an DAK,



-Pencatatan dan pelaporan -Evaluasi kegiatan



9



Kelas Edukasi Pola Hidup



-Pemeriksaan parameter fisiologis -Senam -Edukasi sesuai modul



10



Pembin aan kader Posbind u



11



Monitori ng, Bimtek pelaksa



Refreshing & pembinaan kader posbindu -Menyusun kegiatan -Melaksanakan kegiatan -Pencatatan & Pelaporan -Evaluasi Pertemuan monitoring, bimbingan tekhnis PJ Program dengan



3.KPLDH Membantu pelaksanaan perawatan paliatif 4. KIA.KB Membantu pelaksanan perawatan paliatif 6.Perkesmas Membantu pelaksanaan perawatan 7.Lansia Berkoordinasi dan membantu perawatan Paliatif Lansia 1. Gizi membantu penyuluhan gizi 2. Kesjaor membantu penyuluhan aktivitas fisik 3. Psikolog membantu penyuluhan mengatasi stress 4. Kestrad membantu penyuluhan kesehatan tradisional 5. Farmasi membantu penyuluhan pentingnya berobat rutin PJ PTM Kelurahan



pelaksanaan perawatan paliatif



-PJ PTM Kecamatan -PJ PTM Kelurahan



-Kelurahan -PKK -Kader -RW



Sumber pembiaya ana dari DAK



Kader posbindu Sumber Mengikuti pembiaya pelaksanaan an BLUD, kegiatan



Sumber pembiaya an DAK,



naan posbind u



lintas program dan lintas sector mengenai pelaksanaan posbindu -Menyusun kegiatan -Melakukan kegiatan -Pencatatan & pelporan -Evaluasi -Menyusun Kegiatan -Melaksanakan kegiatan -Pencatatan & pelaporan -Evaluasi



-PJ Lansia



12



Monitori ng KTR



13



Pelaksa naan Pandu PTM



Melakukan Kegiatan intergrasi PTM untuk pasien yang datang ke Puskesmas



-PJ PTM -PJ Gizi -Psikolog -Bidan untuk IVA test -Koordinator UBM



Tanpa anggaran



14



Skrining Faktor resiko PTM oleh petugas kesehat an



Melakukan Kegiatan intergrasi PTM untuk pasien yang datang ke Puskesmas



PJ PTM Kecamatan PJ PTM Kelurahan



Tanpa Anggaran



15



G. SASARAN



-PJ PTM Kelurahan -PJ Kesling



-Kepala Sekolah



Tanpa anggaran



1. Posbindu, seluruh warga diatas usia 15 tahun, baik yang sehat, beresiko maupun telah menderita PTM. 2. IVA, wanita usia 30-50 tahun yang sudah menikah 3. Skrining usia produktif, untuk seluruh masyarakat usia 15-59 tahun 1 kali dalam 1 tahun 4. Sosialisasi UBM, siswa dan guru sekolah (SMP, SMA) dan masyarakat binaan KPLDH 5. Peningkatan wawasan PTM, Kader dan masyarakat umum 6. Kelas Edukasi Modifikasi Pola Hidup, untuk penderita DM dan Hipertensi yang memiliki resiko kardiovaskuler. H. JADWAL PELAKSANAAN No . 1



Kegiatan/



Bulan



Tahapan



VI



kegiatan Monitoring keg



I



II



III



IV



V



VI



I



VIII



IX



X



XI



XII



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



Posbindu 2



Peningkatan



v



v



wawasan PTM 3



pembinaan



v



v



kader posbindu 4



Sosialisasi UBM



5



Sosialsiasi



v v



v



v



Deteksi dini kanker leher rahim 6



Pertemuan



v



v



Kader Paliatif 7



Rapat



v



v



Pemegang Program PTM se Kec. 8



Skrining PTM



v



v



v



v



v



v



(Pengukuran faktor resiko di posbindu) 9



Pelayanan



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



Terpadu PTM 10



Monitoring KTR



11



Monitoring,



v



v



v



v



Bimtek pelaksanaan posbindu 12



Sosialisasi



v



v



posbindu tempat kerja 13



Kelas Edukasi



v



v



v



v



v



v



Pola Hidup 14



Skrining faktor



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



v



resiko oleh petugas kesehatan 15



15.Pendamping



v



v



an penderita penyakit tidak menular tahunan



I. ANGGARAN KEGIATAN Biaya pelaksanaan dibebankan kepada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Puskesmas kecamatan Johar Baru Tahun Anggaran 2022 Nomor …./DPA/2022 tertanggal … Januari 2022 dengan rincian dibawah ini : No



Uraian Kegiatan



Spesifikasi



Jumlah



-



-



Keterangan



1



Monitoring posbindu



2



Peningkatan Wawasan PTM



40org x 4 x 18.000



3



Pembinaan Kader Posbindu



40 org x 2 x 18.000



1.440.000



BLUD



4



Sosialisasi UBM



40 org x 6 x 18.000



4.320.000



BLUD



5



Sosialisasi IVA



40 org x 4 x 18.000



2.880.000



BLUD



6



Pertemuan Kader Paliatif Rapat pemegag program PTM



15 org x 2 x 18.000



540.000



BLUD



-



-



7



2.880.000



BLUD



8



Pengukuran faktor resiko PTM di posbindu



40 org x 4 x 150.000



24.000.000



9



Pelayanan PANDU PTM



-



-



10



-



-



40 org x 2 x 18.000



1.440.000



DAK



12



Monitoring KTR Monitoring, Bimtek Pelaksanaan Posbindu Sosialisasi Posbindu Tempat Kerja



30 org x 5 x 18.000



2.700.000



BLUD



13



Kelas Edukasi Pola Hidup



20 org x 12 x 18.000



4.320.000



BLUD



14



Skrining faktor resiko



-



-



4



Pendampingan penderita tidak menular menahun



10 org x 4 x 150.000



6.000.000



11



DAK



DAK



J. EVALUASI KEGIATAN DAN PELAPORANNYA 1. Kegiatan dilaporkan dalam Laporan Bulanan dan laporan Tahunan, sehingga pencapaian SPM dalam 1 tahun dapat tercapai. 2. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dengan jadwal yang direncanakan dilakukan tiap 3 bulan dengan koordinator Program dan kasatpel UKM 3. Laporan Evaluasi tahunan dibuat oleh Koordinator PTM berupa laporan tahunan di akhir tahun, mengetahui Kasatpel UKM dan Kapuskes Kec. Johar Baru 4. Evaluasi meliputi kegiatan : -



Monitoring kegiatan Posbindu



-



Rapat pemegang program



-



Pelaporan tiap bulan



-



Rapat evaluasi program per triwulan dengan koordinator UKM



K. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI 1. Pencatatan dilakukan di setiap kegiatan oleh kader maupun petugas. 2. Pelaporan dilakukan secara berjenjang, dari kelurahan, kecamatan, sudinkes Jakarta Pusat, dengan batas waktu pelaporan sebelum tanggal 10 setiap bulannya. 3. Pencatatan dan pelaporan kegiatan menggunakan format yang telah baku dari sudinkes Jakarta Pusat 4. Evaluasi dilakukan sesuai jadwal.



Mengetahui, Ka.Puskesmas Kec.Johar Baru



dr. Hayfa Husaen.M Gizi NIP 197801282006042007



Jakarta, 21 Januari 2022 Penanggungjawab Program PTM



dr. Theresia Indrayanti