KD 3.1 Menganalisis Hakihat Bangsa Dan Negara [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) I. IDENTITAS Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester/TP Materi Pokok Alokasi Waktu



: SMK N 1 LEMBAH MELINTANG : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan : X / I /2020-2021 : Hakikat Bangsa dan Negara : 2 x 45 Menit



II. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah melaksanakan pembelajaran melalui model pembelajaran berbasis teks Peserta didik dapat Menjelaskan kedudukan manusia sebagai makhluk individu dan sosial sesuai dengan buku sumber, Menganalisis pengertian dan unsur-unsur tebentuknya bangsa dan Negara sesuai dengan buku sumber, Menganalisis teori terjadinyan negara sesuai dengan buku sumber serta memiliki sikap rasa ingin tahu, bertanggungjawab, kerjasama dan komunikatif. III. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pendahuluan : Guru memeriksa kondisi kelas dan peserta didik, kemudian mengajak peserta didik berdo’a sebelum memulai pelajaran. Guru memberikan motivasi dengan secara kontekstual tentang manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan nyata. Guru mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan di sekolah menengah pertama dengan materi yang akan dipelajari, menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi serta uraian kegiatan pembelajaran. Inti : Pertemuan 1 Siswa dipersilahkan untuk menemukan berbagai informasi yang berkaitan dengan manusia sebagai makhluk individu dan sosial, pengertian dan unsur-unsur terbentuknya bangsa dan Negara, bentuk Negara dan kenegaraan, fungsi dan tujuan Negara Kesatuan RI. Penutup : Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, menjelaskan kegiatan tindak lanjut serta menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya IV. PENILAIAN PEMBELAJARAN Ranah Sikap Pengetahuan Keterampilan



Teknik Observasi Penugasan Presentasi



Bentuk Jurnal Latihan essay Fortofolio



SKM B 60 60 Ujunggading,



Mengetahui : Kepala SMK N 1 Lembah Melintang



Drs. Rifa’i NIP. 19630615 198903 1 007



Ket



Juni 2020



Guru Mata Pelajaran,



Annisa Ramadani, SH



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) I. IDENTITAS Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester/TP Materi Pokok Alokasi Waktu



: SMK N 1 LEMBAH MELINTANG : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan : X / I /2020-2021 : Hakikat Bangsa dan Negara : 2 x 45 Menit



II. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah melaksanakan pembelajaran melalui model pembelajaran Problem Based Learning Peserta didik dapat Memahami dan mendeskripsikan Hakikat Bangsa dan Negara serta memiliki sikap rasa ingin tahu, bertanggungjawab, kerjasama dan komunikatif. III. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pendahuluan : Guru memeriksa kondisi kelas dan peserta didik, kemudian mengajak peserta didik berdo’a sebelum memulai pelajaran. Guru memberikan motivasi dengan secara kontekstual tentang manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan nyata. Guru mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari, menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi serta uraian kegiatan pembelajaran. Inti : Pertemuan 2 Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok, Peserta didik dalam setiap kelompok berdiskusi tentang unsur terbentuknya bangsa dan Negara serta teori terjadinya negara, bentuk Negara dan kenegaraan. Penutup : Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, menjelaskan kegiatan tindak lanjut serta menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya IV. PENILAIAN PEMBELAJARAN Ranah Sikap Pengetahuan Keterampilan



Teknik Observasi Penugasan Presentasi



Bentuk Jurnal Tes Tertulis Tertulis



SKM B 60 60



Ujunggading, Mengetahui, Kepala SMK N 1 Lembah Melintang



Drs. Rifa’i NIP. 19630615 198903 1 007



Ket



Juni 2020



Guru Mata Pelajaran,



Annisa Ramadani, SH



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) V. IDENTITAS Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester/TP Materi Pokok Alokasi Waktu



: SMK N 1 LEMBAH MELINTANG : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan : X / I /2020-2021 : Hakikat Bangsa dan Negara : 2 x 45 Menit



VI. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah melaksanakan pembelajaran melalui model pembelajaran Problem Based Learning Peserta didik dapat Memahami dan mendeskripsikan Hakikat Bangsa dan Negara serta memiliki sikap rasa ingin tahu, bertanggungjawab, kerjasama dan komunikatif. VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN Pendahuluan : Guru memeriksa kondisi kelas dan peserta didik, kemudian mengajak peserta didik berdo’a sebelum memulai pelajaran. Guru memberikan motivasi dengan secara kontekstual tentang manfaat dan aplikasi materi ajar dalam kehidupan nyata. Guru mengajukan pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari, menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi serta uraian kegiatan pembelajaran. Inti : Pertemuan 3 Guru membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok, Peserta didik dalam setiap kelompok berdiskusi tentang fungsi dan tujuan Negara kesatuan Republik Indonesia Penutup : Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, menjelaskan kegiatan tindak lanjut serta menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya VIII.



PENILAIAN PEMBELAJARAN Ranah



Sikap Pengetahuan Keterampilan



Teknik Observasi Penugasan Presentasi



Bentuk Jurnal Tes Tertulis Tertulis



SKM B 60 60



Ujunggading, Mengetahui, Kepala SMK N 1 Lembah Melintang



Drs. Rifa’i NIP. 19630615 198903 1 007



Ket



Juni 2020



Guru Mata Pelajaran,



Annisa Ramadani, SH



Lampiran 1. Intrumen Penilaian 1. Penilaian Sikap Penilaian sikap oleh guru mata pelajaran mengggunakan jurnal yang disederhanakan sebagai berikut :



sama Kerja



Disiplin



Sopan



Sosial Jawab Tanggung



01 02 03 04 05 06



Spiritual Berdoa Selalu



NIS N



L/ P



Salam Mengucap



IND UK



NAMA SISWA



Tuhan Mensyukur i Nikmat



UR UT



Deskri psi



Sikap yang dinilai



Jujur



NOMOR



Ketentuan : a. Berilah tanda cek list (√) bagi siswa yang menunjukan sikap yang lebih baik dari teman-temannya dalam kelas pada kolom sikap yang dinilai beserta tanggal, bulan dan tahun penilaian b. Berilah tanda silang (X) bagi siswa yang menunjukkan sikap yang kurang baik dari teman-temannya dalam kelas pada kolom sikap yang dinilai beserta tanggal, bulan dan tahun penilaian. c. Deskripsi diisi dengan kecenderungan sikap yang dimiliki oleh siswa selama proses pembelajaran 2. Penilaian Pengetahuan Mata Pelajaran Kelas



: PPKn :X



KD 3.1 Memahami hakekat bangsa dan negara Kompetensi Indikator Indikator Soal Dasar 3.1 Memahami  Menjelaskan 1. Siswa dapat hakekat kedudukan menjelaskan bangsa dan manusia kedudukan negara sebagai manusia sebagai makhluk makhluk individu individu dan dan sosial sosial 2. Siswa dapat  Menjelaskan menjelaskan pengertian pengertian bangsa bangsa dan dan negara negara 3. Siswa dapat  Menjelaskan menjelaskan unsur-unsur unsur-unsur terbentuknya terbentuknya bangsa dan bangsa dan negara negara  Menjelaskan 4. Siswa dapat



Bentuk Tes Tes tulis



Soal 1. Jelaskan analisis anda mengapa manusia tidak bisa hidup sendiri ! (sesuai dengan buku sumber) 2. Jelaskan pengertian bangsa dan Negara ! (sesuai dengan buku sumber) 3. Jelaskan analisis anda mengapa rakyat dijadikan sebagai unsur



Taksono mi C4



C2



C4



Kompetensi Dasar



Indikator teori terjadinya negara  Menjelaskan fungsi dan tujuan Negara kesatuan Republik Indonesia



Indikator Soal menjelaskan teori terjadinya negara 5. Siswa dapat menjelaskan fungsi dan tujuan Negara kesatuan Republik Indonesia



Bentuk Tes



Taksono mi



Soal konsitutif! (sesuai dengan buku sumber) 4. Identifikasilah 4 teori terjadinya negara (sesuai dengan! buku sumber) 5. Jelaskan analisis anda mengapa tujuan Negara Indonesia dicantumkan dalam pembukaan UUD 1945!



C3



C4



Kunci jawaban:   1. Alasan manusia tidak bisa hidup sendiri Manusia sebagai makhluk individu dan sosial yang artinya manusia merupakan ciptaan Tuhan. Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia memerlukan orang lain untuk bertahan hidup. Jadi manusia tidak bisa hidup sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain dalam kehidupannya agar bisa bertahan hidup 2. Pengertian bangsa dan Negara Bangsa adalah sekelompok orang yang memiliki kehendak untuk bersatu yang memiliki persatuan senasib dan tinggal di wilayah tertentu, beberapa budaya yang sama, mitos leluhur bersama Negara adalah organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama. 3. Alasan rakyat dijadikan sebagai unsur konstitutif Karena rakyat adalah unsur mutlak (wajib) yang tidak dapat dihilangkan dari berdirinya sebuah Negara. Rakyat merupakan pondasi bagi sebuah Negara untuk maju dan berkembang menjadi sebuah Negara besar 4. Pendekatan teoritis a. Teori ketuhanan b. Teori perjanjian masyarakat c. Teori kekuasaan/kedaulatan d. Teori hukum alam 5. Alasan Tujuan Negara Indonesia dicantumkan dalam Pembukaan UUD 1945 Karena Pembukaan merupakan pondasi berdirinya Negara Indonesia yang memuat dasar Negara dan falsafah hidup bangsa Indonesia yang termasuk didalamnya juga terdapat tujuan yang akan dicapai oleh Negara Indonesia. Tujuan dicantumkan dengan alasan Negara Indonesia akan lebih mudah mencapai sasaran yang akan dicapainya demi terwujudnya Negara Indonesia yang maju dan berkembang sesuai dengan kemajuan zaman. Pedoman Penskoran : No



Item Soal



Skor Maksimal



Skor Perolehan



1 2 3 4 5



Jelaskan analisis anda mengapa manusia tidak dapat hidup sendiri? Jelaskan pengertian bangsa dan Negara? Jelaskan analisis anda mengapa rakyat dijadikan sebagai unsure konstitutif? Identifikasilah 4 pendekatan teoritis terjadinya sebuah Negara? Jelaskan analisis anda mengapa dalam Pembukaan UUD 1945 dicantumkan tujuan Negara Indonesia?



20 20 20 20 20



Total nilai



100



3. Penilaian keterampilan KD 4.1 Menyaji hasil analisi hakekat bangsa dan Negara Kompetensi Materi Indikator Soal Dasar 4.1 Menyaji Hakekat bangsa Siswa dapat hasil analisis dan negara menalar hubungan hakekat bangsa dan negara bangsa dan Negara Siswa dapat menyajikan hasil penalaran hubungan bangsa dan negara



Bentuk Tes Tes tertulis



Soal Studi kasus (terlampir)



Taksonomi K4



Studi Kasus Perhatikan dan cermati berita berikut. Masalah Perbatasan Indonesia – Timor Leste Pada pertengahan Oktober 2013, konflik antarwarga di perbatasan Indonesia-Timor Leste kembali pecah. Warga kedua negara saling serang dengan melempar batu dan kayu di perbatasan Kabupaten Timor Tengah Utara (Indonesia) dengan Distrik Oecussi (Timor Leste). Konflik ini menimbulkan ketegangan hubungan antarwarga hingga berhari-hari berikutnya (Tempo,15 Oktober 2013). Konflik tersebut bukan pertama kali terjadi, karena pada akhir Juli 2012 konflik serupa juga terjadi di kabupaten yang sama, tetapi melibatkan warga dari desa yang berbeda.  Kasus konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste menarik, karena jenis konflik tersebut hampir tidak terjadi di wilayah perbatasan darat Indonesia lainnya, baik di Kalimantan maupun di Papua. Biasanya masalah yang muncul di wilayah perbatasan darat tersebut berupa belum disepakatinya delimitasi dan demarkasi batas serta maraknya aktivitas lintas batas ilegal. Bisa dikatakan jarang sekali terjadi kekerasan



antarwarga. Oleh karena itu, analisis terhadap konflik komunal di perbatasan Indonesia-Timor Leste tersebut penting untuk dilakukan, agar Indonesia dapat membuat langkah antisipasi sehingga kejadian serupa tidak terjadi di masa depan. Tulisan ini berusaha menjelaskan kronologi konflik komunal tersebut, faktor-faktor penyebab, usaha penyelesaian, dan langkah yang bisa dilakukan ke depan. Sumber: http://rakaraperz.blogspot.co.id/2014/09/kumpulan-contoh-masalah-perbatasan-indonesia.html Berdasarkan cerita tersebut, jika dilihat dari wilayah negara, jawablah pertanyaan berikut. 1. Bagaimana analisis anda tentang studi kasus diatas dan kenapa diperbatasan antara Negara sering terjadinya konflik? 2. Usaha apa yang harus dilakukan oleh pemerintah yang sering mengalami konflik diperbatasan wilayah Negara untuk mengatasi masalah tersebut? 3. Apa realisasi nyata atas komitmen anda sebagai pelajar dan warga Negara secara umum untuk mengatasi konflik yang terjadi diperbatasan Indonesia dengan Timor Leste? 4. Coba tuliskan apa usaha yang bisa dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah diperbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste? Pedoman penskoran No 1. 2.



3.



4.



Kompetensi Capaian



Siswa dapat menguraikan masalah yang sering terjadi diperbatasan antara Negara Siswa dapat menguraikan usaha yang harus dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah yang sering mengalami konflik diperbatasan wilayah Negara Siswa dapat menguraikan realisasi nyata atas komitmen anda sebagai pelajar dan warga Negara secara umum untuk mengatasi konflik yang terjadi diperbatasan Indonesia dengan Timor Leste Siswa dapat menguraikan usaha yang dapat dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi masalah diperbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste Total nilai



Skor maksimal 25



Skor perolehan



25



25



25



100



Remedial dan Pengayaan Program Pengayaan Kegiatan pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah menguasai materi pelajaran sesuai dengan indikator yang telah ditentukan. Program Remedial Kegiatan remedial diberikan kepada peserta didik yang belum menguasai materi pelajaran dan belum mencapai kompetensi yang telah ditentukan.



Lampiran 2. Materi Ajar Sederhana 1. Hakekat Bangsa dan Negara Manusia sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial



Sebagai makhluk individu, manusia terdiri atas dua unsur, yaitu unsur jasmani (raga) dan unsur rohani (jiwa). Manusia diberi potensi berupa akal, pikiran, perasaan, dan keyakinan sehingga sanggup berdiri sendiri dan bertanggung jawab atas dirinya. Sedangkan manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat hidup sendirian, manusia selalu membutuhkan bantuan manusia lainnya. Aristoteles menyebutkan manusia sebagai makhluk “Zoon Politicon”, yaitu makhluk yang pada dasarnya selalu ingin bergaul dan berkumpul dengan yang lainnya. Secara kodrati manusia dapat hidup berdampingan/ berkelompok dengan manusia lainnya karena didorong oleh kebutuhan biologis. 1) Pengertian Bangsa Bangsa adalah sekelompok orang yang menempati wilayah tertentu yang di ikat oleh persamaan nasib, sejarah dan cita-cita. Pengertian bangsa menurut para ahli : a. Menurut Hans Kohn (Jerman), Bangsa adalah buah hasil karya atau tenaga hidup manusia. Pada umumnya bangsa memiliki faktor-faktor objektif tertentu yang membedakannya dengan bangsa lain, di antaranya persamaan keturunan, wilayah, bahasa, adat-istiadat, kesamaan politik, perasaan, dan keyakinan (agama). b. Menurut Otto Bauer (Jerman), Bangsa adalah kelompok manusia yang mempunyai persamaan karakter. Karakter tersebut tumbuh karena adanya persamaan senasib dan sepenanggungan. c. Menurut F. Ratzel (Jerman), Bangsa terbentuk karena adanya hasrat tertentu atau adanya keinginan yang sama. Hasrat tersebut timbul karena adanya rasa kesatuan antara sesama manusia dan tempat tinggal. Faktor objektif terpenting terbentuknya suatu bangsa adalah adanya kehendak atau kemauan bersama atau “nasionalisme”. Freidrich Hertz dalam bukunya Nationality in History and Politic mengemukakan bahwa ada empat unsur yang berpengaruh dalam terbentuknya suatu bangsa, yaitu : a) Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional yang terdiri atas kesatuan sosial, politik, ekonomi, agama, kebudayaan, komunikasi, dan solidaritas. b) Keinginan untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional sepenuhnya, yaitu bebas dari dominasi dan campur tangan bangsa asing terhadap urusan dalam negerinya. c) Keinginan akan kemandirian, keunggulan, individualitas, dan keaslian atau kekhasan. Contohnya menjunjung tinggi bahasa nasional yang mandiri. d) Keinginan untuk menonjol (unggul) di antara bangsa-bangsa dalam mengejar kehormatan, pengaruh, dan prestise. 2) Pengertian Negara Secara etimologi kata Negara berasal dari kata state Inggris), Staat (Belanda, Jerman), E`tat (Prancis), Status, Statum (Latin) yang berarti meletakkan dalam keadaan berdiri, menempatkan, atau membuat berdiri. Kata Negara yang dipakai di Indonesia berasal dari bahasa Sansekerta yanitu Negara atau nagari yang artinya wilayah, kota, atau penguasa. Pengertian bangsa menurut para ahli : a. Menurut George Jellinek Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang mendiami wilayah tertentu. b. Menurut R. Djokosoentono Negara adalah organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama. c. Menurut Harold J. Laski Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasian karena mempunyai wewenang yang bersifat mamaksa dan yang secara sah lebih agung dari pada individu atau kelompok yang merupakan bagian masyarakat itu. d. Menurut Rogert H. Soltau Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat. e. Menurut Max Weber Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam suatu wilayah.



Pertemuan 2 2. Unsur – Unsur Pembentuk Bangsa dan Negara a. Unsur-unsur Pembentuk Bangsa Menurut Hans Kohn, kebanyakan bangsa terbentuk karena unsur atau faktor objektif tertentu yang membedakannya dengan bangsa lain, seperti: 1) Unsur nasionalisme yaitu kesamaan keturunan. 2) Wilayah. 3) Bahasa. 4) Adat-istiadat 5) Kesamaan politik. 6) Perasaan. 7) Agama. Menurut Joseph Stalin, unsur terbentuknya bangsa adalah adanya: 1) Persamaan sejarah. 2) Persamaan cita-cita. 3) Kondisi objektif seperti bahasa, ras, agama, dan adat-istiadat. b. Unsur-unsur Pembentuk Negara Unsur terbentuknya Negara dapat digolongkan menjadi dua macam yaitu unsur konstitutif dan unsur deklaratif. 1) Unsur konstitutif adalah unsur yang mutlak harus ada di saat negara tersebut didirikan seperti rakyat, wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat. a) Rakyat Rakyat suatu negara ialah semua orang yang berada di dalam wilayah negara yang taat kepada peraturan dalan suatu negara tersebut. b) Wilayah Wilayah adalah hal penting yang harus ada di suatu negara. Secara umum wilayah dapat kita bedakan atas wilayah daratan, lautan, udara dan wilayah ekstrateritorial. Wilayah merupakan landasan fisik atau landasan materil negara. c) Pemerintahan Berdaulat Pemerintahan yang berkuasa atas seluruh wilayahnya dan segenap rakyatnya merupakan syarat yang harus ada dalam keberadaan suatu negara. Pemerintah dan negara lain tidak ada kuasa atas wilayah dan rakyat negara tersebut. Pemerintahan dapat kita bedakan menjadi dua, yaitu : Pemerintahan dalam arti sempit, ialah semu alat kelengkapan negara yang menjalankan pemerintahan, seperti presiden, wakil presiden serta para menteri, sedangkan Pemerintahan dalam arti luas, meliputi seluruh kekuasaan yang ada di pemerintahan, yaitu kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Kedaulatan yang dapat dimiliki pemerintah, yaitu : - Kedaulatan ke dalam, merupakan kedaulatan pemerintahan yang memiliki kewenangan tertinggi dalam mengatur dan menjalankan organisasi negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. - Kedaulatan ke luar, merupakan kedaulatan pemerintah yang berkuasa bebas, tidak terikat, dan tidak patuh kepada kekuatan lain, dan harus saling menghormati kedaulatan negara masing-masing. 2) Unsur deklaratif adalah unsur yang tidak harus ada di saat negara tersebut berdiri tetapi boleh dipenuhi setelah negara tersebut berdiri, misalnya pengakuan dari Negara lain. a)



Pengakuan dari Negara lain



Pengkuan dari negara lain ialah unsur penguat untuk terbentuknya suatu negara. Unsur ini berfungsi untuk menerangkan bahwa suatu negara tersebut sudah berdiri. Sehingga negara tersebut dikenal, atau diketahui oleh negara-negara lain. Pengakuan dari negara lain dibagi atas dua macam, yaitu : a. Pengakuan de facto, merupakan pengakuan dari melihat kenyataan dan fakta tentang berdirinya suatu negara. b. Pengakuan de jure, merupakan suatu pengakuan berdasarkan pernyataan resmi menurut hukum internasional yang ada.



Pertemuan 3 Tujuan dan Fungsi Negara 1) Tujuan negara menurut pendapat para ahli : a. Menurut Plato Tujuan Negara adalah untuk memajukan kesusilaan manusia, baik sebagai makhluk individu maupun sosial. b. Menurut Roger H. Soltau Tujuan Negara adalah memungkinkan rakyatnya berkembang serta mengungkapkan daya cipta yang sebebas-bebasnya. c. Menurut Harold J. Laski Tujuan Negara adalah menciptakan keadaan yang di dalamnya, rakyat dapat mencapai keinginan-keinginannya secara maksimal. d. Menurut Aristoteles Tujuan Negara adalah kesempurnaan warganya yang berdasarkan atas keadilan. Keadilan memerintah harus menjelma di dalam negara, dan hukum berfungsi memberi kepada setiap manusia apa sebenarnya yang berhak ia terima. e. Menurut Socrates Tujuan negara adalah merupakan suatu keharusan yang bersifat objektif, yang asalnya mengacu pada budi pekerti manusia. Tugas negara adalah untuk menciptakan hukum, yang harus dilakukan oleh para pemimpin, atau para penguasa yang dipilah oleh rakyat. Tujuan negara Indonesia dijabarkan dalam Alinea IV Pembukaan UUD 1945, secara rinci, tujuan tersebut adalah : - melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, - memajukan kesejahteraan umum, - mencerdaskan kehidupan bangsa, serta - ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. 2) Fungsi negara menurut para ahli : a. Menurut Moh. Kusnardi Moh. Kusnardi, seorang ahli hukum tata negara, menyatakan fungsi negara dibagi menjadi dua bagian, yaitu melaksanakan kebijakan (hukum dan ketertiban) dan membutuhkan kesejahteraan. Artinya, negara harus melaksanakan kebijakan untuk mencegah bentrokan di masyarakat dalam rangka mencapai tujuan bersama dan keinginan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya. b. Menurut Mariam Budiardjo - Menerapkan kontrol untuk mencapai tujuan bersama dan untuk mencegah konflik yang terjadi di masyarakat, - Untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya,



-



Mempromosikan aspek pertahanan dan keamanan untuk menjaga serangan dari luar dan merusak dari dalam negeri, dan - Keadilan bagi semua warga negara melalui badan-badan yang ada peradilan dan konstitusi negara. c. Menurut Charles E. Merriem - Menegakkan keadilan. - Memberikan perlindungan kepada warga negaranya, baik di dalam maupun di luar negeri. - Pertahanan, untuk menjaga integritas dan kelangsungan hidup, negara ini memiliki fungsi pertahanan. - Melaksananakan Control. - Untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. d. Menurut Montesquieu - Fungsi legislasi, menyatakan bahwa negara membuat undang-undang. - Fungsi eksekutif bahwa negara menerapkan hukum. - Fungsi peradilan, mengawasi bahwa semua peraturan dibuat untuk ditaati. e. Menurut John Locke - Fungsi legislatif bahwa negara memiliki fungsi untuk membuat undang-undang. - Fungsi eksekutif, peraturan pelaksanaan. - Fungsi federatif, berurusan dengan urusan luar negeri, hal perang dan perdamaian. Fungsi Negara Secara Umum a. Fungsi Pertahanan dan Keamanan Negara harus melindungi elemen negara (orang, wilayah, dan pemerintah) dari segala ancaman, hambatan, dan gangguan, serta tantangan lain yang berasal dari internal maupun eksternal. Contoh: penjaga militer perbatasan negara b. Fungsi Keadilan Negara berkewajiban untuk melakukan keadilan di depan hukum tanpa diskriminasi atau kepentingan tertentu. Contoh: Seseorang yang melakukan suatu tindakan kriminal dihukum terlepas dari posisi dan jabatan. c. Fungsi Pengaturan dan Keadilan Negara membuat sebuah peraturan perundang-undangan guna untuk menjalankan kebijakan dengan adanya landasan yang kuat untuk membentuk tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsan dan juga bernegara. d. Fungsi Kesejahteraan dan Kemakmuran Negara untuk mengeksplorasi sumber daya alam yang dimiliki untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat menjadi lebih makmur dan sejahtera.