Kel.3 Kewirausahaan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN Konsep pengelolaan usaha dan strategi memenangkan kompetisi bisnis Dan Perbedaan fungsi makro dan mikro wirausaha Disusun untuk Memenuhi Tugas Kewirausahaan Dosen Pembimbing : Rahmawati Alwi,M.Pd



Di susun oleh : KELOMPOK 3



Tatu Khilda Mafluhah Siti Awalia Nurahma Fitri Lupiyanti Dede Hidayatulloh Anggun Purnamasari



A.201901288 A.201901284 A.201901426 A.201901039 A.201901307



PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSITUT UMMUL QURO AL-ISLAMI 2021



KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan Rahmat dan Karunia-Nya saya masih diberi kesempatan dan kesehatan untuk menyelesaikan tugas makalah ini dengan lancar. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada semua temanteman yang telah memberikan dukungan dan do’a dalam menyelesaikan makalah yang berjudul “KONSEP PENGELOLAAN USAHA DAN STRATEGI MEMENANGKAN KOMPETISI



BISNIS



DAN



PERBEDAAN



FUNGSI



MAKRO



DAN



MIKRO



WIRAUSAHA”



Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak kekurangan, oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun sangat saya harapkan untuk kesempurnaan pembuatan makalah ini. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca, khususnya kita semuanya yang nantinya akan menjadi seorang tenaga kesehatan di Indonesia.



Bogor, 13 November 2021



Kelompok 6



2



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR.....................................................................................................2 Daftar Isi..........................................................................................................................3 BAB I PENDAHULUAN................................................................................................4 1.



Latar Belakang.................................................................................................................4



2.



Rumusan Masalah............................................................................................................5



3.



Tujuan..............................................................................................................................5 BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................6



a.



Pengelolaan Usaha...........................................................................................................6



b.



Strategi untuk memenangkan kompetisi bisnis................................................................8



c.



Fungsi Makro dan Mikro Usaha.....................................................................................10 BAB III PENUTUP.......................................................................................................12



a.



Kesimpulan...................................................................................................................12



b.



Saran...............................................................................................................................12 DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................13



BAB I PENDAHULUAN



1.1 LATAR BELAKANG Munculnya persaingan dalam berwirausaha merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Dengan adanya persaingan, maka wirausahawan dihadapkan pada berbagai peluang dan ancaman baik yang berasal dari luar maupun dari dalam usaha yang akan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kelangsungan hidup usaha. Untuk itu setiap wirausaha dituntut untuk selalu mengerti dan memahaini apa yang terjadi dipasar dan apa yang menjadi keinginan konsumen, serta berbagai perubahan yang ada di lingkungan bisnis sehingga mampu bersaing dengan dunia bisnis lainnya dan berupaya untuk meininimalisasi kelemahan-kelemahan dan memaksimalkan kekuatan yang diiniliki. Dengan deinikian para wirausaha dituntut untuk meinilih dan menetapkan strategi yang dapat digunakan untuk menghadapi persaingan. Dengan adanya tekanan persaingan begitu ketat, baik secara langsung atau tidak langsung sangat mempengaruhi kinerja organisasi bisnis baik dalam hal teknologi, kebutuhan pelanggan dan siklus produk. Pada saat kondisi seperti itulah sangat diperlukan strategi yang tepat dalam mengambil keputusan maupun langkahlangkah tertentu untuk mempertahankan usahanya tersebut. Strategi bersaing juga diperlukan teknik atau cara-cara yang akan dilakukan untuk pengembangan usaha. Didalam berwirausaha juga ada beberapa aspek yang menentukan berhasil tidaknya suatu usaha yang dijalankan. Diantaranya aspek modal, pengelolan maupun pemasaran. Modal bisa di dapat dari berbagai cara misalnya dengan modal yang kita punya sendiri ataupun dengan pinjaman. Oleh karena itu dibutuhkan juga suatu kemitraan atau hubungan sosial yang baik dalam berwirausaha. Karena terkadang dalam berwirausaha kita tidak dapat memulainya sendiri baik karena kekurangan uang, sumber daya, maupun kreatifitas.



1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Apa konsep pengelolaan usaha? 2. Apa saja Strategi untuk memenangkan kompetisi bisnis? 3. Apa perbedaan fungsi makro dan mikro wirausaha?



1.3 TUJUAN 1. Untuk mengetahui konsep pengelolaan usaha 2. Untuk mengetahui Strategi untuk memenangkan kompetisi bisnis. 3. Untuk mengetahui fungsi makro dan mikro wirausaha



BAB II PEMBAHASAN



A. Pengertian Pengelolaan Usaha 1. Pengelolaan Usaha Pengelolaan Usaha adalah mengurus, mengatur kegiatan usaha yang dijalankan orang-orang atau badan-badan secara beratur dengan bantuan segala aktivitas untuk mencapai suatu tujuan. Pengelolaan usaha dapat juga didefinisikan sebagai kegiatan usaha yang dilakukan perusahaan/individu dalam bisnisnya dalam pendirian usaha, penyusunan anggaran keuangan, serta menjalankan perusahaan yang berkaitan aspek produksi, pemasaran, sumberdaya manusia, serta pengelolaan keuangan. Pengelolaan usaha dapat juga didefinisikan cara untuk menangani pelaksanaan suatu usaha (perusahaan/ individu) yang terprogram dengan baik meliputi : a. Perencanaan b. Pengorganisasian c. Pelaksanaan, dan d. Pengendalian 2. Strategi Pengelolaan Usaha Membuat strategi pengelolaan usaha merupakan upaya pengaturan secara menyeluruh untuk menjalankan sebuah usaha bisnis yang profesional dan menghasilkan tuuan bisnis yang diinginkan, baik dari aspek profit mauput tujuan lain sesuai dengan yang diinginkan oleh pihak pengelola bisnis. Sebuah proses pengaturan diperlukan agar sebuah usaha tidak sembarangan, mampu melakukan perencanaan, target-target yang diinginkan serta dapat mengantisipasi berbagai kemungkinan sebuah resiko usaha bisnis.



Untuk bentuk usaha bisnis dengan skala kecil pun diperlukan sebuah upaya penggelolaan usaha yang baik, hanya berbeda pada ukuran skala saja serta pengerjaannya yang lebih sederhana dan bisa dikerjakan rangkap oleh satu atau dua orang pengeloal bisnis tesebut. Beberapa hal yang menjadi patokan utama dalam mengelola usaha diantaranya adalah sebagai berikut : a. Pengelolaan Produksi Pengelolaan produksi merupakan pengaturan dan perencanaan terkait ketersediaan bahan baku maupun bahan jaddi yang siap dipasarkan pada sebuah perusahaan bisnis. Pengelolaan dibidang produksi menyangkut bagaimana proses produksi itu bisa berlangsung dengan baik sehingga mampu menghasilkan produk atau layanan yang diminati oleh konsumen. b. Pengelolaan Pemasaran Pengelolaan dibidang pemasaran menyangkut segala bentuk perencanaan, target serta tujuan dan hasil dari sebuah proses marketing atau pemasaran. Penjualan yang meningkat dan upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen merupakan target uama dari sebuah pengelolaan pemasaran. c. Pengelolaan distribusi Pengelolaan di bidang distribusi memegang peran dala mendukung pengelolaan pemasaran. Meskipun pemasaran telah berjalan dengan baik, namun apabila pengelolaan distribusi mengalami hambatan, maka marketing juga akan terganggu. Proses penyaluran barang produksi atau layanan jasa kepada konsumen sangat ditentukan oleh bagaimana pola pengelolaan distribusi tersebut dirancang oleh sebuah perusahaan. d. Pengelolaan Keuangan Pengelolaan keuangan di dalam sebuah usaha bisnis menyangkut transparansi dan pengelolaan sirkulasi keuangan sebuah perusahaan. Bagaimana keuangan perusahaan mampu dibagikan sesuai dengan anggaran yang dimiliki. Tanpa adanya sebuah pengelolaan bisnis yang baik dibidang keuangan, maka biasanya perusahaan tidak mendapatkan data keuangan yang jelas. Hal ini biasa dialami oleh para pengelola bisnis kecil yang masih amatiran, dimana pengelolaan



keuangan jarang diperhatikan sehingga untung atau ruginya saja sebuah usaha bisnis sulit ditentukan.



B. Strategi untuk memenangkan kompetisi bisnis Saat ini persaingan bisnis memang semakin ketat, sehingga harus dihadapi dengan cara yang sehat dan sesuai dengan peraturan yang ada. Adanya pesaing atau kompetitor dalam sebuah bisnis merupakan hal yang normal. Yang perlu dilakukan dalam memenangkan persaingan adalah berpikir dan melakukan strategi khusus agar konsumen dapat beralih menggunakan produk Anda ketimbang kompetitor. Ada beberapa strategi bisnis yang efektif yang bisa Anda lakukan untuk dapat memenangkan persaingan dengan mudah. Ada 5 strategi yang efektif yang dapat diterapkan agar bisnis yang sedang digeluti dapat terus berkembang, yaitu: 1. Strategi Pertumbuhan Growth strategy berarti secara konstan memperkenalkan fitur baru dari produk yang sudah ada. Seringkali perusahaan dituntut untuk memodifikasi atau menjadi lebih inovatif agar dapat terus kompetitif di industrinya. Jika tidak, pelanggan akan lari ke produk kompetitor yang menawarkan teknologi yang lebih canggih. Tidak hanya pada perusahaan besar, UMKM juga dapat mengadopsi strategi bisnis pertumbuhan ini. Terkadang, sebuah perusahaan dapat menemukan market baru untuk produk mereka secara tidak sengaja. Sebagai contoh, sebuah perusahaan sabun colek melakukan market research dan hasilnya menunjukkan produk mereka paling digemari oleh para buruh pabrik. Dengan begitu, perusahaan tidak perlu berfokus pada menjual produk mereka pada ritel besar, tetapi bisa berfokus untuk menjualnya di warung-warung atau ritel kecil sekitar pabrik atau kawasan industri. 2. Strategi Diferensiasi Produk Strategi diferensiasi produk adalah salah satu strategi dalam bisnis yang paling efektif untuk UMKM. Melalui strategi bisnis jenis ini, perusahaan dapat menggali secara strategis faktor-faktor pembeda produk dan jasa dari kompetitor. Nilai pembeda dalam strategi ini tidak harus selalu menjadikan perusahaan mengeluarkan biaya lebih untuk mengkapitalisasikannya. Diferensiasi produk dapat lahir dari bagaimana melakukan business model, bagaimana membuat produk, atau menerapkan pendekatan pada layanan. Dan semua itu tidak harus mengeluarkan biaya tambahan jika riset mendalam dilakukan secara cermat dan lebih strategis.



3. Strategi Harga Strategi harga seringkali meliputi pemberlakuan harga produk yang lebih tinggi dibanding kompetitor, terutama ketika ada di fase awal pengenalan produk. Para pelaku UMKM dapat menggunakan strategi ini dan menjadikannya motor akselerasi pembalik modal produksi dan iklan yang mungkin telah dilakukan jika sukses diimplementasikan. Namun, jangan lupa memastikan bahwa Anda benarbenar memiliki sesuatu yang spesial pada produk atau layanan Anda ketika memberlakukan strategi ini. Jika Anda berada di lingkungan pasar yang tidak banyak pemainnya atau bahkan hanya Anda yang ada di sana, maka strategi ini bisa menjadi strategi yang efektif. Karena pelanggan hanya akan melihat brand Anda saja.



4. Strategi Akuisisi Para pebisnis yang memiliki modal yang cukup besar dapat memakai strategi bisnis akuisisi ini. Strategi bisnis akuisisi artinya membeli salah satu perusahaan dan/atau lini produksi tambahan dari produk yang sudah ada. Keuntungan dari strategi ini adalah dengan modal yang besar, maka sebuah perusahaan dapat lebih leluasa dalam menilai potensi bisnis perusahaan yang akan diakuisisi yang sesuai dengan visi perusahaan pemilik modal.



5. Strategi Konten Di era digital yang semakin canggih ini, strategi konten merupakan strategi bisnis efektif yang wajib dikembangkan secara matang dan diimplementasikan dengan benar. Ketika bisnis Anda menggunakan strategi bisnis yang jelas melalui konten, maka konten Anda akan bekerja dengan efisien. Hal ini karena konten yang dikembangkan akan menjadi lebih spesifik. Strategi konten ini setidaknya akan melibatkan pengembangan konten blog, email marketing, dan aktivasi media sosial yang relevan bagi bisnis Anda. Salah satu aspek yang terpenting dari strategi ini adalah jangan hanya memproduksi dan mendistribusikan konten, namun Anda juga harus responsif terhadap setiap interaksi yang terjadi dari setiap konten tersebut.



C. Fungsi Makro dan Mikro Usaha 1. Fungsi Makro Wirausaha berperan sebagai penggerak, pengendali, dan pemacu perekonomian suatu bangsa. Hasil-hasil dari penemuan ilmiah, penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan, dan kreasi-kreasi baru dalam produk barang dan jasa-jasa yang berskala global, hal ini merupakan proses dinamis wirausaha yang kreatif. Bahkan wirausahalah yang berhasil menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.



J.B Say berpendapat bahwa wirausahawan adalah orang yang menggeser sumbersumber ekonomi dari produktivitas terendah menjadi produktivitas tertinggi, menurutnya wirausahawanlah yang menghasilkan perubahan. Perubahan itu tidak dilakukan dengan mengerjakan sesuatu yang lebih baik tetapi dengan melakukan sesuatu yang berbeda. Secara kualitatif fungsi makro ini diperankan oleh usaha kecil. Berikut adalah peranannya dalam perekonomian nasional: a. Usaha kecil memperkokoh perekonomian nasional yang berperan sebagai fungsi pemasok, fungsi produksi, fungsi penyalur, dan pemasar bagi hasil produk-produk industri besar b. Usaha kecil dapat meningkatkan efisiensi ekonomi khususnya dalam menyerap sumber daya yang ada c. Usaha kecil yang dipandang sebagai sarana pendistribusian pendapatan nasional, alat pemerataan dalam berusaha dan pemerataan dalam pendapatan



2. Fungsi Mikro Peran wirausaha adalah penanggung resiko dan ketidakpastian, mengkombinasikan sumber-sumber ke dalam cara yang baru dan berbeda untuk menciptakan nilai tambah dan usaha-usaha baru. Menurut Marzuki Usman (1997), secara umum wirausaha adalah menciptakan nilai barang dan jasa dipasar melalui proses pengkombinasian sumber daya dengan caracara baru yang berbeda untuk dapat bersaing. Nilai tambah tersebut diciptakan melalui:



   



Pengembangan teknologi baru Penemuan pengetahuan baru Perbaikan produk dan jasa yang ada Penemuan cara-cara yang berbeda untuk menyediakan barang dan jasa dengan jumlah yang lebih banyak dengan menggunakan sumber daya yang lebih sedikit



Selain entreprenuer, istilah lain yang juga dikenal adalah konsep intraprenuer dan benchmarking: 1. Intraprenuer, ialah wirausaha yang menggunakan temuan orang lain pada unit usahanya. Fungsinya adalah imitating technology dan duplicating product 2. Benchmarking adalah meniru dan mengembangkan produk baru melalui perkembangan teknologi Wirausaha adalah perintis dan pengembang perusahaan yang berani mengambil resiko dalam menghadapi ketidakpastian dengan cara mengelola sumber daya manusia, material, dan keuangan untuk mencapai tingkat keberhasilan tertentu yang diinginkan. Salah satu kunci keberhasilan adalah memiliki tujuan dan visi untuk mencapainya (Steinhoff dan Burges, 1993).2.



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Sebelum membangun dan memulai suatu usaha seharusnya perlu dipertimbangkan perhitungan mengenai kelayakan sebuah usaha dari berbagai aspek bisnis yang mempengaruhi kelancaran usaha tersebut.Idealnya dalam menentukan sebuah kelayakan usaha dibutuhkan masukan dari beberapa ahli yang memberikan tinjauan ilmu menajemen, teori ekonomi, teknik produksi, ilmu sosial, hukum, komunikasi dan ilmu yang berkaitan dengan persoalan atas berdirinya sebuah usaha. Perencanaan produk yang dihasilkan oleh usaha harus benar- benar sesuai dengan kebutuhan konsumen. Selain itu, produk yang dihasilkan harus mencerminkan kualitas yang baik. Hal tersebut agar sesuai dengan tujuan usaha yang mana produk yang dihasilkan dapat diterima dan sesuai dengan kebutuhan konsumen dan dapat memuaskan konsumen. Karena produk merupakan titik sentral dari kegiatan pemasaran, keberhasilan suatu usaha dapat diketahui dari respon yang ditunjukkan oleh konsumen. Pada situasi persaingan dan perubahan yang bergerak begitu cepat ini usaha ditekan oleh faktor-aktor eksternal seperti perubahan teknologi, ekonomi, sosial kultural dan pasar. Dalam situasi seperti ini konsep pemasaran tidak cukup hanya berbicara tentang penjualan, periklanan atau bahkan konsep bauran pemasaran 4P (product, place, pricing, dan promotion),akan tetapi Pemasaran harus dilihat sebagai suatu konsep bisnis strategi (strategic business concept),Artinya pemasaran tidak lagi sekadar marketing as it is, melainkan harus diintegrasikan dengan strategi usaha secara keseluruhan. B. Saran Dengan adanya pembuatan makalah ini kami berharap kepada seluruh mahasisswa dapat mengambil contoh dan pelajaran tentang bagaimana cara menjadi seorang wirausahawan serta strategi.



DAFTAR PUSTAKA



Kotler Philip. 2001. Manajemen Di Indonesia (Analisis, Perencanaan, Implementasi Dan Pengendalian), Terjemahan A.B Suasnto, Buku Satu. Jakarta : Salemba Empat. Hamzah Happy Harmono. Perencanaan, Pengelolaan Dan Strategi Usaha / Wirausaha Zahreni Kewirausahaan Fkg Univ Jember File:///C:/Users/Lenovo/Downloads/220719709-Pengelolaan-Usaha-Dan-StrategiKewirausahaan-1-Revisi-Hp.Pdf Diana Situmorang. Kewirausahaan Pengelolaan Usaha Dan Strategi Kewirausahaan Http://Dianasitumorang.Blogspot.Com/2015/11/Kewirausahaan-Pengelolaan-UsahaDan.Html Mata Kuliah Kewirausahaan, Teknik Informatika – Universitas Widyatama Fungsi Makro dan mikro wirausaha | Muhammad Ghazali's Online Notes (wordpress.com)