Kelompok 2 Tugas UAS Riset PR [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

STRATEGI HUMAS PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP DALAM MENCEGAH PENYEBARAN VIRUS COVID 19 KEPADA PUBLIK EKSTERNAL



LAPORAN RISET PUBLIC RELATIONS Diajukan Untuk Memenuhi Nilai Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Riset Public Relations Oleh : 1. Tiara Maulida



(41180258)



2. Gita Cindramata



(41180331)



3. Irma Fazriah



(41180193)



4. Jihan Natasha M.



(41180308)



Kelas : 41.1B.01 Dosen Pengmpu : Robbikal Muntaha Meliala, S.Sos., M.I.Kom.



PROGRAM STUDI HUBUNGAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI DAN BAHASA UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA JAKARTA 2020



PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN TUGAS RISET PUBLIC RELATIONS Tugas ini diajukan oleh : Nama dan NIM :



1. Tiara Maulida (41180258) 2. Gita Cindramata (41180331) 3. Irma Fazriah (41180193) 4. Jihan Natasha Meilani (41180308)



Program Studi Jenjang Judul Tugas



: Hubungan Masyarakat : Diploma Tiga : Strategi Humas Pemerintah Kabupaten Cilacap Dalam Mencegah Penyebaran Virus Covid 19 Kepada Publik Eksternal



Telah disetujui oleh dosen pengampu dan diterima sebagai bagian dari persyaratan yang diperlukan untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester pada Program Diploma Tiga Program Studi Hubungan Masyarakat di Universitas Bina Sarana Informatika.



Jakarta, 1 Juni 2020 Dosen Pengampu : Robbikal Muntaha Meliala, S.Sos., M.I.Kom.



(



)



KATA PENGANTAR



Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada penulis dapat menyelesaikan tugas laporan penelitian ini dengan baik. Tujuan penulisan tugas ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan pada mata kuliah Riset Public Relations. Dalam menyelesaikan tugas yang berjudul “Strategi Humas Pemerintah Kabupaten Cilacap Dalam Mencegah Penyebaran Virus Covid 19 Kepada Publik Eksternal” penulis mengambil bahan penulisan berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan tugas laporan riset ini tidak akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini izinkan penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Bapak Robbikal Muntaha Meliala S.Sos., M.I.Kom. selaku dosen pengampu mata kuliah Riset Public Relations. 2. Keluarga penulis, terutama kedua orangtua, saudara-saudara yang telah sangat membantu dalam mendorong menyarankan penulis untuk menyelesaikan tugas ini. Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan tugas laporan penelitian ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang. Akhir kata semoga tugas ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca yang berminat pada umumnya. Jakarta, 1 Juni 2020 Penulis DAFTAR ISI



Lembar Judul Tugas Riset Lembar Persetujuan dan Pengesahan Tugas Riset Lembar Konsultasi Tugas Riset Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegiatan 1.2. Maksud dan Tujuan 1.2.1



Maksud Kegiatan



1.2.2



Tujuan Kegiatan



1.3 Ruang Lingkup Kegiatan 1.4 Sistematika Penulisan BAB II LANDASAN TEORI DAN KEGIATAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1



Umum 2.1.1.1 Pengertian Humas 2.1.1.2 Tugas dan fungsi Humas



2.1.2



Studi Literatur 2.1.2.1 Pengertian Strategi 2.1.2.2 Pengertian Penyebaran 2.1.2.3 Definisi Covid 19 2.1.2.4 Publik Eksternal



2.2 Tinjauan Organisasi 2.2.1



Sejarah Kabupaten Cilacap



2.2.2



Logo Organisasi



2.2.3



Visi dan Misi Organisasi



2.2.4



Struktur Organisasi



2.2.5



Tugas dan Tanggungjawab Humas



2.3 Proses Kegiatan 2.3.1



Analisis Situasi



2.3.2



Pelaksanaan



2.3.3



Evaluasi



2.4 Kendala dan Pemecahan 2.4.1



Kendala



2.4.2



Pemecahan



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 3.2 Saran DAFTAR PUSTAKA DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN-LAMPIRAN



DAFTAR GAMBAR



DAFTAR TABEL



DAFTAR LAMPIRAN



KATA PENGANTAR



Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga pada penulis dapat menyelesaikan tugas laporan penelitian ini dengan baik. Tujuan penulisan tugas ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan pada mata kuliah Riset Public Relations. Dalam menyelesaikan tugas yang berjudul “Strategi Humas Pemerintah Kabupaten Cilacap Dalam Mencegah Penyebaran Virus Covid 19 Kepada Publik Eksternal” penulis mengambil bahan penulisan berdasarkan hasil penelitian (eksperimen), observasi dan beberapa sumber literatur yang mendukung penulisan ini. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan tugas laporan riset ini tidak akan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini izinkan penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 3. Bapak Robbikal Muntaha Meliala S.Sos., M.I.Kom. selaku dosen pengampu mata kuliah Riset Public Relations. 4. Keluarga penulis, terutama kedua orangtua, saudara-saudara yang telah sangat membantu dalam mendorong menyarankan penulis untuk menyelesaikan tugas ini. Serta semua pihak yang terlalu banyak untuk disebut satu persatu sehingga terwujudnya penulisan ini. Penulis menyadari bahwa penulisan tugas laporan penelitian ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang. Akhir kata semoga tugas ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca yang berminat pada umumnya. Jakarta, 1 Juni 2020 Penulis BAB I



PENDAHULUAN



1.1. Latar Belakang Kegiatan COVID-19 atau Corona Virus Disease 2019 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Corona virus sendiri adalah suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Beberapa jenis coronavirus diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). COVID-19 aku merupakan jenis baru dari Coronavirus. COVID-19 ini merupakan virus baru



dan penyakit yang



sebelumnya tidak dikenal sebelum terjadi wabah di Wuhan, Tiongkok, pada bulann Desember 2019. Gejala-gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, rasa lelah, dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami rasa nyeri dan sakit, hidung tesumbat, pilek, saki tenggorokan atau diare, gejala-gejala muncul



secara



bertahap.



yang dialami biasanya bersifat ringan, dan Beberapa



orang



yang



terinfeksi



tidak



menunjukkan gejala apapun dan tetap merasa sehat. Sebagian besar (sekitar 80%) orang yang terinfeksi berhasil pulih tanapa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari 6 orang yang terjangkit COVID-19 menderita sakit parah dan kesulitan bernafas. Orang-orang lanjut usia (lansia) dan orangorang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung atau diabetes punya kemungkinan lebih besar mengalami sakit lebih serius. Mereka yang mengalami demam, batuk, dan kesulitan bernfasa sebaiknya mencari pertolongan medis. Bagaimana cara COVID-19 menyebar? Orang dapat tertular COVID-19 dari orang lain yang terjangkit virus ini. COVID-19 dapat menyebar dari orang ke orang melalui percikan-percikan dari hidung atau mulut yang keluar saat orang yang terjangkit COVID-19 batuk atau mengeluarkan nafas. Penularan COVID-19 juga dapat terjadi jika orang



menghirup percikan yang keluar dari batuk atau nafas orang yang terjangkit COVID-19. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga jarak lebih dari 1 meter dari orang yang sakit. WHO terus mengkaji perkembangan penilitian tentang cara penyebaran COVID-19 dan akan menyampaikan penemuan-penemuan terbaru. Terdapat beberapa cara sebagai upaya pelindungan diri yang dianjurkan WHO. Tetap ikutin informasi terbaru tentang wabah COVID19 yang tersedia di situs web WHO dan melalui Kementrian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Daerah. Salah satu upaya pencegahan adalah dengan meminimalisir bepergian keluar rumah agar tidak tertular dan berpotensi menjadi penular.Tinggal di rumah jika merasa kurang sehat dan ikuti arahan dinas setempat. Dilansir dari portal resmi provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Cilacap lakukan langkah Strategis terkait penyebaran COVID-19. Penetapan status darurat nasional karena pandemi COVID-19 di Indonesia membuat pemerintah makin bekerja keras menekan penyebaran Sars-Cov2, virus pembawa penyakit pneumonia parah tersebut. Pemerintah Kabupaten Cilacap juga bergegas mengambil langkah strategis. Pertama, membentuk gugus tugas yang khusus melayani aduan masyarakat, dan memberikan informasi faktual, serta aktual tentang pencegahan dan penanganan COVID-19 di Kabupaten Cilacap. Hal tersebut terungkap pada Rakor pencegahan COVID-19 di Kabupaten Cilacap yang dipimpin langsung oleh Bupati Tatto Suwarto Pamuji. Acara tersebut berlangsung di ruang Jalabumi Setda Cilacap, Minggu (15/03/2020). Selain pembentukan gugus tugas, Pemkab Cilacap melalui Dinas Kesehatan akan menggencarkan sejumlah program edukasi pola hidup bersih dan sehat, antara lain berupa sosialisasi membiasakan cuci tangan dengan baik dan benar. Pemkab juga memajang poster tata cara mencuci tangan yang baik dan benar, menyediakan sarpras sanitasi berupa pencuci tangan atau hand sanitizer, baik di tempat umum, maupun perkantoran. Selanjutnya, berdasarkan surat edaran dari Gubernur Jateng terkait kondisi penyebaran COVID-19, Bupati Cilacap menginstruksikan kepada



Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cilacap untuk segera membuat surat edaran tentang peniadaan aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) pada jenjang TK hingga SMA di lingkungan sekolah. Namun demikian, hal tersebut tidak berlaku bagi peserta didik yang sedang menjalani Ujian. “Terhitung mulai hari Senin 16 Maret 2020, kegiatan KBM di sekolah untuk jenjang TK hingga SMA akan diberhentikan selama 14 hari,” jelas Bupati Tatto Tatto juga menegaskan pembatalan seluruh rangkaian peringatan Hari Jadi ke-164 Kabupaten Cilacap. Bahkan, penyelenggaraan berbagai kegiatan yang mengundang kerumunan juga dihentikan sementara waktu, seperti misalnya Car Free Day (CFD), Kampung KB, dan hiburan lainya. Namun, penyelenggaraan pemerintahan tetap berlangsung seperti biasa. “Untuk ASN tetap masuk kerja hanya saja tidak ada apel pagi, tapi langsung fingerprint. Dan saya mau alat tersebut harus selalu dibersihkan,” kata Tatto. Lebih lanjut, bupati mengimbau seluruh instansi pemerintahan Kabupaten Cilacap untuk membatasi kegiatan rapat dan perjalanan dinas yang tidak mendesak. Ia juga meminta seluruh jajarannya untuk proaktif mendukung penuh pencegahan penyebaran COVID-19, seperti tidak meludah sembarangan, tidak melakukan jabat tangan atau cium pipi, dan selalu rutin menerapkan hidup sehat. “Saya juga imbau kepada semua jajaran OPD di lingkup Pemkab Cilacap untuk dapat membatasi kegiatan rapat maupun kegiatan bepergian yang tidak penting. Saya juga mau semua pihak untuk saat ini, kebiasaan jabat tangan dan cipika cipiki tidak dilakukan. Agar dapat meminimalisir potensi penyebaran virus COVID-19,” kata Bupati. Sementara itu Sekda Cilacap, Farid Maruf mengatakan, seluruh camat di Cilacap diwajibkan untuk tetap berada di rumah dinas masing– masing, mulai Senin (16/3/2020) hingga 14 hari ke depan. Selain itu Sekda juga meminta kepada seluruh pengurus rumah ibadah untuk meminimalisir penggunaan karpet maupun sajadah sebagai alas, serta melakukan upaya pencegahan



dengan



menyemprotkan



cairan



desinfektan.



Farid



menambahkan, masyarakat diminta untuk tetap tenang dan selalu waspada dalam menyikapi kondisi COVID-19 di Indonesia saat ini. Berdasarkan data yang telah diuraikan diatas, maka penulis mengambil judul dengan tema: “Strategi Humas Pemerintah Kabupaten Cilacap Dalam Mencegah Penyebaran Virus COVID-19 Kepada Publik Eksternal” 1.2 Maksud dan Tujuan 1.2.1 Maksud Kegiatan 1. Untuk mengetahui bagaimana “Strategi Humas Pemerintah Kabupaten Cilacap Dalam Mencegah Penyebaran Virus Covid 19 Kepada Publik Eksternal” 2. Untuk memberikan saran dan salah satu bentuk evaluasi



kepada



Pemerintah Kabupaten Cilacap dalam pelaksanaan imbauan “Strategi Humas Pemerintah Kabupaten Cilacap Dalam Mencegah Penyebaran Virus Covid 19 Kepada Publik Eksternal” 1.2.2 Tujuan Kegiatan Adapun tujuan dari penulisan laporan riset ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Riset Public Relations yang dimbing oleh Bapak Robbikal Meliala Muntaha, S.Sos, M.I.Kom pada setiap hari Senin jam 16:40 - 19:10 WIB di ruang 402 Universitas Bina Sarana Informatika Margonda, Depok. 1.3 Ruang Lingkup Kegiatan Ruang lingkup yang diambil penulis berdasarkan pada, aktivitas Public Relations Pemerintah Kabupaten dalam menjalankan tugasnya untuk membentuk citra positif di masyarakat. Penulis ingin mengetahui bagaimana kinerja Public Relations perusahaan dalam menjalankan tugasnya sesuai



dengan



peraturan



pemerintah,



serta



bagaimana



membantu



dalam



memberdayakan masyarakat mengenai Kejadian Luar Biasa COVID-19 ini. Permasalahan Pokok Semakin hari jumlah pasien atau suspect COVID-19 mengalami peningkatan yang signifikan. Termasuk didalamnya korban meninggal, PDP (Pasien dalam Pengawasan) dan juga ODP (Orang Dalam Pemantauan). Data Nasional terakhir menunjukkan angka 2.092 kasus COVID-19, 196 pasien dinyatakan positif virus corona dalam 24 jam terakhir. Melihat hal ini Pemerintah Kabupaten Cilacap ingin juga ikut serta dan berkewajiban dalam menjaga kesehatan masyarakatnya agar terlidung dari virus melalui program CSR yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap. Dengan



demikian



perumusan



masalah



pada



penelitian



ini



adalah



“Bagaimana Cara Pemerintah Kabupaten Cilacap Dalam Mengurangi Penyebaran COVID-19 di Kabupaten Cilacap”.



1.4 Sistematika Penulisan Dalam penyusunan tugas Riset Public Relations dengan judul “Strategi Humas Pemerintah Kabupaten Cilacap Dalam Mencegah Penyebaran Virus Covid 19 Kepada Publik Eksternal” digunakan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I



PENDAHULUAN Bab ini berisi mengenai latar belakang, maksud dan tujuan. Serta berisi ruang lingkup kegiatan dan permasalahan pokok.



BAB II



LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN



Bab ini berisi studi literatur mengenai pengertian serta tujuan dan fungsi humas serta Strategi Humas, lalu pengertian mengenai Penyebaran, Covid 19 dan Publik Eksternal. Bab ini juga berisi sejarah instansi secara umum, struktur organisasi, serta tugas humas dari tiap bagian perusahaan, lalu dilanjutkan dengan proses kegiatan Humas Pemerintah, lalu dik akhir adalah permasalahan yang dihadapi beserta dengan pemecahan masalah. BAB III



PENUTUP Pada bab ini penulis memberikan kesimpulan dari tugas riset



dengan



judul



“STRATEGI



HUMAS



PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP DALAM MENCEGAH PENYEBARAN VIRUS COVID 19 KEPADA PUBLIK EKSTERNAL”, dan juga saran-saran yang nantinya dapat digunakan oleh pihak Perusahaan atau Instansi.



BAB II LANDASAN TEORI DAN PROSES KEGIATAN



2.1



Landasan Teori



2.1.1



Umum



Hubungan Masyarakat Pengertian humas menurut The British Institute of Public Relation adalah suatu usaha berencana dan berkesinambungan untuk membina serta memelihara itikad baik ataupun pengertian bersama antara organisasi dengan masyarakatnya.



Cutlip, Center, dan Broom juga mengemukakan pendapatnya yaitu, Hubungan Masyarakat adalah fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organiasai dengan publik yang memengaruhi kesuksesan dan kegagalan organisasi tersebut. Sedangkan menurut W. Emerson Reck adalah kelanjutan dari proses penetapan kebijaksanaan, penentuan pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang-orang atau golongan agar orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan dan itikad baik dari mereka. Kedua, pelaksanaan pebijaksanaan, pelayanan dan sikap adalah untuk menjamin adanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya.



Tugas dan fungsi Public Relations Tugas Public Relations ialah sebagai sumber informasi dan saluran informasi. Untuk itu Public Relations mengadakan sebuah informasi untuk melayani publik, baik dari karyawan maupun publik (Nurtjahjani dan Trivena, 2018 : 15). Sedangkan tugas inti dari Public Relations adalah : 1.



Reputasi, keberuntungan bahkan eksistensi lanjutan dari sebuah perusahaan dapat bergantung dari keberhasilan Public Relations menafsirkan target public untuk mendukung tujuan dan kebijakan dari perusahaan yang bersangkutan.



2.



Seorang Public Relation mengurus fungsi-fungsi organisasi seperti menghadapi media, komunitas, dan konsumen.



3.



Seorang Public Relations menyampaikan informasi kepada publik, interest group, pemegang saham, mengenai kebijakan aktifitas dan prestasi dari sebuah organisasi.



4.



Seorang Public Relation menyiapkan press release dan menghubungi orang-orang media, yang sekirangnya dapat menerbitkan atau menyiarkan material mereka.



5.



Seorang Public Relation juga mengatur dan mengumpulkan programprogram untuk memelihara dan mempertahankan kontrak antara organisasi dan public.



6.



Dalam pemerintahan, seorang Public Relations yang kemungkinan akan disebut sebagai “sekretaris pers”, “information officer”, “public affair



specialist”,



atau



communication



specialist,



bertugas



menginformasikan kepada publik mengenai aktifitas yang dilakukan agen-agen pemerintahan dan pegawai resminya. 7.



Public Relations berurusan dengan publisitas untuk individual, atau mereka yang menangani Public Relations untuk organisasi kecil, kemungkinan akan berurusan dengan semua aspek pekerjaan.



Adapun fungsi utama dari Public Relations (Nurtjahjani dan Trivena, 2018) : 1.



Menumbuhkan dan mengembangkan fungsi komuikasi atau hubungan baik antara lembaga / organisasi dengan publiknya, baik dalam public intern maupun ekstern dalam rangka menanamkan pengertian.



2.



Menumbuhkan motivasi dan partisipasi public dalam rangka menciptakan



iklim



pendapat



public



yang



menguntungkan



organisasi/lembaga. 3.



Mengabdi kepada kepentingan umum.



4.



Menitik beratkan kepada moral dan tingka laku yang baik.



5.



Komunikasi alat untuk mencapai tujuan harmoni public relations.



Dalam proses kegiatan komunikasi, yang paling diuntungkan adalah sumber, karena yang memiliki maksud dan tujuann adalah sumber. Dalam menjalankan fungsi komunikasi seorang komunikator harus memiliki: 1.



Sense of Credibility



: dipercaya



2.



Ex. Info mengenai SIM : polisi



3.



Info mengenai kesehatan : dokter



4.



Info mengenai buku



: pustakawan



2.1.2



Studi Literatur



Strategi Menurut Stephanie K. Marrus, seperti yang dikutip Sukristono (1995), strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana cara pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Sedangkan menurut Hamel dan Prahalad (1995) Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan udut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core competencies). Perusahaan perlu mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan.”



Penyebaran (Epidimiologi) Pengertian



Penyebaran



menurut



KBBI



adalah



sebar,



penyebaran [pe·nye·bar·an] Arti: proses, cara, perbuatan, menyebar atau menyebarkan. Penyebaran dalam hal penyakit disebut juga Epidemiologi. Kata Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani, epi berarti pada/tentang, demos berarti penduduk, dan logos berarti ilmu. Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari ilmu tentang penduduk. Selain definisi asal kata, banyak definisi Epidemiologi yang dibuat oleh ahli kesehatan. Definisi yang dibuat tersebut terkait dengann keadaan dan waktu, dikenal ada dua definisi yaitu : 1. Definisi lama (sebelum tahun 1960) : Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari penyebaran dan perluasan suatu penularan penyakit dalam suatu



kelompok penduduk atau masyarakat. Dasarnya adalah sebelum tahun 1960 penyakit menular merupakan penyakit yang paling banyak dialami penduduk dunia. 2. Definisi baru (setelah tahun 1960) : Beberapa tokoh yang terkenal dalam ilmu penyakit memberi definisi mengenai epidemiologi sebagai berikut. a. Mag Mahon & Pugh (1970). Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari penyebaran penyakit dan faktor-faktor yang menemukan terjadinya penyakit terhadap manusia b. Omran (1974). Epidemiologi adalah suatu studi mengenai kejadian dan distribusi kesehatan, penyakit, dan perubahan pada penduduk c. Mausner & Kramer (1985). Epidemiologi adalah studi tentang distribusi dan determinan tentang keadaan atau kejadian yang berkaitan dengan kesehatan pada populasi tertentu dan aplikasinya untuk menanggulangi masalah kesehatan. Dari beberapa definisi baru tersebut dapat kita asumsikan bahwa penyakit pada populasi manusia tidak terjadi dan tersebar begitu saja secara acak dan penyakit pada manusia sesungguhnya mempunyai faktor penyebab dan faktor pencegahan yang diidentifikasi melalui penelitian (pengamatan) secara sistematik pada populasi tempat dan waktu. Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi, determinsn, frekuensi penyakit, dan faktor yang memengaruhi status kesehatan pada populasi manusia. Definisi ini mengisyaratkan bahwa epidemiologi pada dasarnya merupakan ilmu empitik kuantitatif, yang banyak melibatkan pengamatan dan pengukuran sistematik tentang penyakit dan faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit. Epidemiologi berhubungan erat dengan ilmu yang disebut biostatistik.  Epidemiologi Klasik Era ini adalah era tentang penelusuran terjadinya penyakit yang sering timbul di masyarakat luas dan penyebabnya yaitu perilaku yang tidak baik dalam hal



menjaga kesehatan. Tokoh yang berperan penting dalam era ini diuraikan dibawah ini. John Snow (1813-1858), terkenal sebagai bapak epidemiologi lapangan, karena hasil penelusuran atau investigasinya mengenai penyebab kematian yang disebabkan oleh muntah0berak dan berhasil menyusun postulat bahwa kolera ditualrkan melalui air yang tercemar. Metode investigasinya merupakan landasan langkah investigasi wabah.  Epidemiologi Modern Perkembangan pada bagian ini mengarah pada pemahaman hubungan sebabakibat terhadap berbagai peristiwa penyakit serta gangguan kesehatan. Hal ini lebih menuntun para hali menggunakan model pendekatan sistem. Analisis didasarkan pada sekelompok faktor yang saling berkaitan erat dalam bentuk hubungann yang konsisten. Tokoh yang menonjol pada era ini diuraikan berikut. Doll dan Hill (1950), melalui studinya mengenai hubungan merokok dan kanker paru dan sampai sekarang ini tidak adaa yang menyangkal hasil studinya bahwa merokok dapat mengakibatkan kanker paru. Salk melakukan studi uji komunitas vaksin polio dan Framinghart



heart



study, terkenal dengan studi Kohort penyakit kardiovaskuler. Dari berbagai perkembangan tersebut di tas, para ahli kesehatan masyarakat



khususnya



epidemiologi



mulai



mengembangkan



metodi



epidemiologi, yaitu suatu metode pendekatan ilmiah yang diarahkan pada analisis faktor penyebab serta hubungan sebab-akibat. Di samping itu dikembangkan epidemiologi sebagai bagian dari ilmu kesehatan masyarakat. TUJUAN DAN MANFAAT EPIDEMIOLOGI 1. Mempelajari riwayat alamiah penyakit 2. Menentukan masalah komunitas 3. Melihat risiko dan pengaruhnya 4. Menilai dan meneliti



5. Menentukan gambaran penyakit 6. Identifikasi Sindrom 7. Menentukan penyebab sumber penyakit STUDI EPIDEMIOLOGI Epidemiologi terbagi menjadi dua macam yaitu epidemiologi deskriptif dan analitik  Epidemiologi Deskriptif Studi epidemiologi deskriptif adalah studi epidemiologi yangg bertujuan menggambarkan pola distribusi, frekuensi penyakit, dan determinan penyakit menurut orang, tempat dan waktu tanpa perlu mencari jawaban mengapa faktor-faktor penyebab timbulnya masalah kesehatan itu terjadi. Epidemiologi deskriptif menjawab pertanyaan tentang siapa (who) kelompok masyarakat mana yang terkena masalah kesehatan, dimana (where) kejadian tersebut terjadi, dan kapan (when) kejadian serangan tersebut. Disimpulkan bahwa variabel epidemiologi dalam studi deskriptif adalah orang, tempat, dan waktu.  Epidemiologi Analitik Studi epidemiologi analitik adalah studi epidemiologi yang menekankan pada pencarian jawaban terhadarp penyebab terjadinya maslah kesehatan (determinan), besarnya msalah atau kejadian (frekuensi), dan penyebaran serta munculnya masalah kesehatan (distribusi) dengan tujuan menentukan hubungan sebab-akibat antara faktor dan penyakit Perbedaan Deskriptif dan Analitik



Deskriptif



Analitik



1. Hanya menggambarkan mengenai



1. Selain menggambarkan mengenai



kejadian atau masalah kesehatan



kejadian atau masalah kesehatan, juga



(menggunakan pertanyaan who,



menjelaskan mengapa (why) suatu



where, when)



masalah/kejadian tersebut timbul



2. Kegiatannya diawali mulai dari



2. Kegiatan yang diawali dari



pengumpulan, pengolahan, penyajian,



pengumpulan, pengolahan, penyajian



dan interpretasi data dan hanya



dan interpretasi data dan dilakukan



dilaksanakan pada satu kelompok



pada dua kelompok



populasi/masyarakat



populasi/masyarakat



3. Merumuskan hipotesis, namun 3. Bermaksud membuktikan/ menguji tidak untuk diuji/dibuktikan



hipotesis



Definisi Covid-19 Dalam istilah sederhana, dilansir dari The Sun, COVID-19 adalah singkatan dari Corona (CO), Virus (VI), Disease (D) dan tahun 2019 (19), yang mana virus corona Covid-19 ini pertama kali muncul di tahun 2019. COVID-19 atau Corona Virus Disease 2019 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh jenis coronavirus yang baru ditemukan. Coronavirus sendiri adalah suatu kelompok virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Beberapa jenis coronavirus diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) DAN Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). COVID-19 aku merupakan jenis baru dari Coronavirus. COVID-19 ini merupakan virus baru dan penyakit yang sebelumnya tidak dikenal sebelum terjadi wabah di Wuhan, Tiongkok, pada bulann Desember 2019. Gejala-gejala COVID-19 yang paling umum adalah demam, rasa lelah, dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami rasa nyeri dan sakit, hidung tesumbat, pilek, saki tenggorokan atau diare, gejala-gejala yang dialami biasanya bersifat ringan, dan muncul secara bertahap. Beberapa orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala apapun dan tetap merasa sehat. Sebagian besar (sekitar 80%) orang yang terinfeksi berhasil pulih tanapa perlu perawatan khusus. Sekitar 1 dari



6 orang yang terjangkit COVID-19 menderita sakit parah dan kesulitan bernafas. Orang-orang lanjut usia (lansia) dan orang-orang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya seperti tekanan darah tinggi, gangguan jantung atau diabetes punya kemungkinan lebih besar mengalami sakit lebih serius. Mereka yang mengalami demam, batuk, dan kesulitan bernfasa sebaiknya mencari pertolongan medis Definisi Publik Eksternal Publik



Eksternal



adalah



public



yang



berada



di



luar



organisasi/instansi/perusahaan yang harus diberikan penerangan/informasi untuk dapat membina hubungan baik. Sama juga halnya dengan public internal maka public eksternal juga menyesuaikan diri dengan bentuk atau sifat, jenis dan karakter dari organisasi yang bersangkutan. Dengan demikian makan yang menjadi public eksternal suatu organisasi akan berbeda dengan organisasi lainnya.



2.2 Tinjauan Organisasi Sejarah Perusahaan/ Instansi Salah saru kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, Ibu kotanya adalah Kota Cilacap. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Brebes dan Kabupaten Banyumas di utara, Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Kebumen di timur, Samudera Hindia di selatan, serta Kabupaten Ciamis, Kota Banjar, dan Kabupaten Pangandaran (Jawa Barat) di sebelah barat. Sejarah Kabupaten Cilacap pada zaman Kerajaan Jawa. Penelusuran sejarah zaman kerajaan Jawa diawali sejak zaman Kerajaan Mataram Hindu sampai dengan Kerajaan Surakarta. Pada akhir zaman Kerajaan Majapahit (12941478) daerah cikal-bakal Kabupaten Cilacap terbagi dalam wilayah-wilayah Kerajaan Majapahit, Adipati Pasir Luhur dan Kerajaan Pakuan Pajajaran, yang wilayahnya membentang dari timur ke arah barat :







Wilayah Ki Gede Ayah dan wilayah Ki Ageng Donan dibawah kekuasaan Kerajaan Majapahit.







Wilayah Kerajaan Nusakambangan dan wilayah Adipati Pasir Luhur 







Wilayah Kerajaan Pakuan Pajajaran. 



Menurut Husein Djayadiningrat, Kerajaan Hindu Pakuan Pajajaran setelah diserang oleh kerjaan Islam Banten dan Cirebon jatuh pada tahun 1579, sehingga bagian timur Kerajaan Pakuan Pajajaran diserahkan kepada Kerajaan Cirebon. Oleh karena itu seluruh wilayah cikal-bakal Kabupaten Cilacap di sebelah timur dibawah kekuasaan Kerajaan Islam Pajang dan sebelah barat diserahkan kepada Kerajaan Cirebon.  Kerajaan Pajang diganti dengan Kerajaan Mataram Islam yang didirikan oleh Panembahan Senopatipada tahun 1587-1755, maka daerah cikal bakal Kabupaten Cilacap yang semula di bawah kekuasaan Kerajaan Islam Pajang diserahkan kepada Kerajaan Mataram. Pada tahun 1595 Kerajaan Mataram mengadakan ekspansi ke Kabupaten Galuh yang berada di wilayah Kerajaan Cirebon. Menurut catatan harian Kompeni Belanda di Benteng Batavia, tanggal 21 Pebruari 1682 diterima surat yang berisi terjemahan perjalanan darat dari Citarum, sebelah utara Karawang ke Bagelen. Nama-nama yang dilalui dalam daerah cikal-bakal Kabupaten Cilacap adalah Dayeuhluhur dan Limbangan. Sejarah Kabupaten Cilacap pada zaman Penjajahan Belanda. Pembentukan Onder Afdeling Cilacap (dua bulan setelah Residen Launy bertugas) dengan besluit Gubernur Jenderal D.De Erens tanggal 17 Juli 1839 Nomor 1, memutuskan : “Demi kepentingan pelaksanaan pemerintahan daerah yang lebih rapi di kawasan selatan Banyumas dan peningkatan pembangunan pelabuhan Cilacap, maka sambil menunggu usul organisasi distrik-distrik bagian selatan yang akan menjadi bagiannya, satu dari tiga Asisten Resident di Karesidenan ini akan berkedudukan di Cilacap”.  Karena



daerah



Banyumas



Selatan



dianggap



terlalu



luas



untuk



dipertahankan oleh Bupati Purwokerto dan Bupati Banyumas maka dengan



Besluit tanggal 27 Juni 1841 Nomor 10 ditetapkan :”Patenschap” Dayeuhluhur dipisahkan dari Kabupaten Banyumas dan dijadikan satu afdeling tersendiri yaitu afdeling Cilacap dengan ibu kota Cilacap, yang menjadi tempat kedudukan Kepala Bestuur Eropa Asisten Residen dan Kepala Bestuur Pribumi Rangga atau Onder Regent. Dengan demikian Pemerintah Pribumi dinamakan Onder Regentschap setaraf dengan Patih Kepala Daerah Dayeuhluhur.  Bagaimanapun pembentukan afdeling memenuhi keinginan Bupati Purwokerto dan Banyumas yang sudah lama ingin mengurangi daerah kekuasaan masing-masing dengan Patenschap Dayeuhluhur dan Distrik Adiraja. Adapun batas Distrik Adiraja yang bersama pattenschap Dayeuhluhur membentuk Onder Regentschap Cilacap menurut rencana Residen Banyumas De Sturier tertanggal 31 Maret 1831 adalah sebagai berikut:  Dari muara Sungai Serayu ke hulu menuju titik tengah ketinggian Gunung Prenteng. Dari sana menuju puncak, turun ke arah tenggara pegunungan Kendeng, menuju puncak Gunung Gumelem (Igir Melayat). dari sana ke arah selatan mengikuti batas wilayah Karesidenan Banyumas menuju ke laut. Dari sana ke arah barat sepanjang pantai menuju muara Sungai Serayu. Dari batas-batas Distrik Adiraja dapat diketahui bahwa Distrik Adiraja sebagai cikal-bakal eks Kawedanan Kroya lebih besar dari pada eks Kawedanan Kroya, karena waktu itu belum terdapat Distrik Kalireja, yang dibentuk dari subbagian Distrik Adiraja dan sebagai Distrik Banyumas. Sehingga luas kawasan Onder Regentschap Cilacap masih lebih besar dari luas Kabupaten Cilacap sekarang.  Pada masa Residen Banyumas ke-9 Van de Moore mengajukan usul Pemerintah Hindia Belanda pada tanggal 3 Oktober 1855 yang ditandatangani Gubernur Jenderal Duijmaer Van Tuist, kepada Menteri Kolonial Kerajaan Belanda dalam Kabinet Sreserpt pada tanggal 29 Desember 1855 Nomor 86, dan surat rahasia Menteri Kolonial tanggal 5 Januari 1856 Nomor 7/A disampaikan kepada Gubernur Jenderal Hindia Belanda. Usul pembentukan Kabupaten Cilacap menurut Menteri Kolonial bermakna dua yaitu permohonan persetujuan pembentukan Kabupaten Cilacap dan organisasi bestir pribumi dan pengeluaran anggaran lebih dari F.5.220 per



tahun yang keduanya memerlukan persetujuan Raja Belanda,setelah menerima surat rahasia Menteri Kolonial Pemerintah Hindia Belanda dengan besluit Gubernur Jenderal tanggal 21 Maret 1856 Nomor 21 antara lain menetapkan Onder Regentschap Cilacap ditingkatkan menjadi Regentschap (Kabupaten Cilacap).  1.1



Sejarah Kabupate



Logo Organisasi



Makna Logo 1. Bintang Segi Lima: Melambangkan keluhuran cita-cita masyarakat Daerah yang bekepribadian Pancasila. 2. Tugu Pahlawan dengan lidah api diatas gelombang Laut Selatan:  Tugu Pahlawan melambangkan perjuangan heroik masyarakat Daerah dimasa Revolusi 1945. 3. Lidah api menunjukkan hitungan 5:  Perjuangan yang berdasarkan Pancasila. 4. Gelombang Laut Selatan dengan lekuk gelombang berjumlah 4 dihubungkan dengan lidah api (5): Perjuangan yang berkobar-kobar sejak Revolusi 45 berdasarkan UUD 45 dan jiwa juang 45. 5. Kembang Wijayakusuma:



Merupakan lambang Wahyu Negara pada saat masih berbentuk kerajaan. Wijayakusuma menjadi nama pengenal khas dan merupakan lambang hidup daerah. Kembang ini hanya ada dan tumbuh di Cilacap saja (bunga gaib). 6. Padi dan Kapas: Melambangkan keluhuran cita-cita masyarakat Daerah mewujudkan masyarakat adil dan makmur dalam mengemban Amanat Penderitaan Rakyat. Padi dan Kapas bermakna kegiatan masyarakat di bidang pangan dan sandang. Jumlah butir padi 17 dan kapas 8, dihubungkan dengan Kembang Wijayakusuma yang berkelopak 4 dan berdaun bunga 5, menunjukkan



betapa



keramatnya



Proklamasi



Tujuhbelas



Delapan



Empatlima. 7. Ikan Hiu: Ikan Hiu melambangkan Cilacap berada di daerah pantai laut selatan, penghasil ikan, dan sebagian dari masyarakatnya adalah nelayan. Warna Lambang Daerah dan maknanya: 1. Warna Merah Hati:  Keberanian, keuletan, kewaspadaan serta melambangkan perjuangan yang gagah berani 2. Warna Kuning Emas:  Keluhuran didalam mengemban tugas 3. Warna Putih: Kesucian jiwa 4. Warna Hitam:  Ketenangan dan ketabahan 5. Warna Hijau:  Kesuburan dan kemakmuran 6. Warna Biru Laut / Biru Tua:  Cilacap terletak di pantai selatan, Samudera Indonesia Seluruh warna pada lambang daerah menggambarkan kepribadian masyarakat Daerah.



      



Motto “JALA BHUMI WIJAYAKUSUMA CAKTI” JALA



:  Air, Lautan



BHUMI



:  Tanah, Daratan



WIJAYAKUSUMA :  Bunga Kejayaan CAKTI



:  Ilmu Tertinggi



Artinya adalah : "Kemampuan membudidayakan bumi, laut, air untuk kemakmuran" Visi dan Misi Perusahaan Visi RPJMD Tahun 2017-2022 merupakan penjabaran dari tahapan pembangunan periode ketiga RPJPD Kabupaten Cilacap Tahun 2005-2025. Tema pembangunan RPJPD periode ketiga dan keempat menjadi salah satu rujukan kepala daerah dalam menyusun Visi dan Misi Kabupaten Cilacap Tahun 2017 – 2022. Visi pembangunan Kabupaten Cilacap berdasarkan analisis visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih adalah sebagai berikut : 1.1.1.1.1.1 “CILACAP SEMAKIN SEJAHTERA SECARA MERATA”



2



Misi



Untuk mewujudkan visi diatas maka dirumuskan 5 (lima) misi pembangunan daerah sebagai berikut: 1. Misi Pertama Meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan rohani dan jasmani, serta kesejahteraan sosial dan keluarga.



2. Misi Kedua Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan yang professional bersifat entrepreneur dan dinamis dengan mengedepankan prinsip Good Governance dan Clean Government 3. Misi Ketiga Mewujudkan



demokratisasi,



stabilitas



keamanan,



ketertiban



umum,



ketentraman dan perlindungan masyarakat. 4. Misi Keempat Mengembangkan perekonomian yang bertumpu pada potensi lokal dan regional. 5. Misi Kelima 6. Mengembangkan



dan



membangun



infrastruktur



wilayah



dengan



memperhatikan aspek lingkungan hidup dalam pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan. Pesan mendasar visi yang dijabarkan dalam misi-misi pembangunan Kabupaten Cilacap dalam waktu lima tahun kedepan adalah untuk membuat masyarakat semakin sejahtera. Karena itulah, dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi diperlukan semangat baru dalam pelaksanaan pembangunan yang berlandaskan nilai dasar bangsa Indonesia dan masyarakat Kabupaten Cilacap khususnya, yakni pembangunan merata dengan semangat.



Struktur Organisasi



Tugas dan Tanggungjawab Humas Bedasarkan pemetaan struktur organisasi Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Cilacap, tugas dan tanggungjawab humas terdapat di dalam Asisten Administrasi. Terdapat tiga sub bagian yang akan bertanggungjawab kepada bagian humas dan protokol diantaranya: sub bagian dokumentasi dan publikasi, sub bagian pengelolaan informasi dan sub bagian protokol. Masing-masing sub bagian melaporkan kinerjanya masing-masing kepada Bagian Humas dan Protokol untuk kemudian dilajutkan kepada Asisten Administrasi lalu ke Sekretaris Daerah.



2.3 Proses Kegiatan 2.3.1 Perencanaan Kegiatan A. Analisis Sirtuasi



Tabel II.I Analisi SWOT Kabupaten Cilacap



Strength (Kekuatan)



Weakness (Kelemahan)



1. SDA yang banyak



1. Kualitas



SDM 



yang



masih



Cilacap memiliki tanah yang



kurang



tergolong



Kualiatas SDM yang ada di



sebesar



subur



sehingga



72,03%



daerah



kabupaten



Cilacap



terbilang



kabupaten Cilacap digunakan



masih rendah melihat banyaknya



sebagai lahan peternakan dan



masarakat yang tidak bekerja.



perikanan 2. Semangat kerja yang rendah 2. Banyaknya lulusan Sarjana



Kurangnya semangat kreativitas masyarakat dalam mencari kerja



3. Mengingat era globalisasi telah



atau bekerja.



membuka pikiran masyarakat Cilacap bahwa pendidikan itu



3. Kurangnya



kempuan



dalam



penting sehingga banyak anak-



mengenbangkan usaha



anak Cilacap yang menempuh



Melihat banyaknya lahan yang



pendidikan tinggi sarjana



luas dan banyaknya komoditi unggulan di kabupaten Cilacap yang



terbengkalai



sendirinya



akhibat



kurangnya masyarakat



dengan dari



kemampuan Cilacap



mengembangkan



dalam usaha



(menemukan ide usaha) 4. Kurangnya rasa kepedulian Rasa kepedulian yang ada pada diri masyarakat Cilacap telah berkurang kebutuhan



mengingat dapat



dengan mudah. 5. Daya saing rendah



di



semua capai



Kurangnya memampuan dan kreativitas masyarakat Cilacap yang rendah sehingga kalah bersaing



dengan



masyarakat



daerah lain. 6. Infrastruktur



yang



belum



memadai Banyak infrastruktur yang ada di



kabupaten



Cilacap



yang



rusak dan belum ada perbaikan. Contoh infrastruktur rusak yaitu sebanyak 52 % saluran irigasi yang rusak



Opportunity (Peluang)



Threats (Ancaman)



1. Pertumbuhan pasar yang terus 1. Bencana alam meningkat.



Perubahan iklim merupakan salah



Akibat dari jumlah penduduk



satu ancaman bagi masyarakat



Cilacap yang terus meningkat



bireuen



sehingga banyaknya permintaan



berfrofesi sebagai petani.



yang



berkerja



atau



akan barang dan jasa, baik untuk keperluan atau kebutuhan 2. Ekonomi yang mana permintaan tersebut



penurunan.



dapat meningkatkan kebutuhan



Masyarakat



pasar.



memiliki



yang



mengalami



Cilacap kemampuan



harus untuk



mengolah sumber daya yang ada 2. Banyaknya lahan yang luas



yang



mana



Apabila dilihat dari potensi dan



untuk



luas lahan yang begitu besar



menurunnya



dapat menjadi suatu hal yang



pertumbuhan 



gunanya



menghindari



adalah ancaman tingkat ekonomi



sangat



mendukung



pengembangan



untuk



masyarakat Cilacap.



potensi



budidaya tanaman di kabupaten Cilacap. 3. Banyaknya keindahan Alam Pemandangan yang serba hijau dan eksotis akan terlihat di sepanjang jalan, pertumbuhan dan



penggunungan



berdiri



berjejer dan ditumbuhi banyak pepohonan.



Tabel II.II Analisis SWOT Strategi Humas Pemerintah Kabupaten Cilacap Dalam Mencegah Penyebaran Virus Covid 19 Kepada Publik Eksternal



Strength (Kekuatan)



Weakness (Kelemahan)



1. Memberikan edukasi dan cara 1. Kesulitan atau kurangnya akses mencegah serta menanggulangi



sosialisasi (publikasi) terhadap



kepada



masyarakat



masyarakat



mengenai



tentang



“Strategi



penyebaran Virus Covid 19 di



Humas Pemerintah Kabupaten



wilayah Kabupaten Cilacap.



Cilacap



Dalam



Mencegah



Penyebaran Virus Covid 19 2. Menjadikan



masyarakat



lebih



Kepada Publik Eksternal”



peduli terhadap kesehatan diri sendiri



dan



orang



lain



di 2. Masih banyak masyarakat yang



lingkungan sekitarnya.



kurang peduli dan abai terhadap imbauan pemerintah mengenai



3. Menciptakan lingkungan yang



bahaya corona



lebbih bersih dan sehat 3. Penyampaian 4. Membantu tenaga



pemerintah kesehatan



informasi



dan



dan



bantuan fasilitas kebersihan dan



dalam



kesehatan yang masih tidak



menanggulangi pandemi



merata



5. Membuat masyarakat tanggap terhadap berbagai gejala virus yang dialami



Opportunity (Peluang)



Threats (Ancaman)



1. Terciptanya lingkungan yang berish dan sehat



1. Pelanggar masyarakat



PSBB



dan



yang



tidak



menerapkan 2. Penurunan tingkat penyebaran



Physical



Distancing



Virus Covid 19 2. Peningkatan 3. Berkurangnya jumlah pasien meninggal di tingkat Nasional 4. Membentuk



pola



pikir



masyarakat yang tanggap akan suatu virus 5. Keadaan



kembali



normal



apabila penyebaran virus dapat ditekan



jumlah



pasien



terinfeksi virus akibat sikap abai masyarakat



B. Tujuan Seperti pada umumnya setiap strategi yang dilaksanakan selalu memiliki satu tujuan yang ingin dicapai. Begitu juga dengan strategi humas yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Cilacap . Tujuan dari strategi ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mecegah dan mengantsipasi penularan dan penyebaran virus corona (Covid 19) di wilayah Kabupaten Cilacap 2. Membersihkan virus pada permukaan benda-benda dan bukan pada tubuh atau baju dan tidak akan melindungi dari virus jika berkontrak erat dengan orang sakit 3. Pembatasan Sosial Berskala Besar untuk mengurangi mobilitas warga Cilacap 4. Menciptakan Kabupaten yang bersih dan sehat 5. Membantu pemerintahan Negara Indonesia dalam mencegah virus Covid19 C. Target Audience/ Khalayak Secara segmentasi penulis menjabarkan taregt kahalayak atau audience sebagai berikut : 1. Geografi Berdasarkan target khalayak strategi humas Pemerintah Kabupaten Cilacap dari sisi geografi adalah seluruh masyarakat di Kabupaten Cilacap. 2. Demografi Dilihat dari sisi demografi target audience atau khalayak dari program ini meliputi laki-laki dan perempuan khususnya pada rentang usia 50-70 tahun yang rentan terinfeksi suatu virus atau penyakit. 3. Gaya hidup atau Psycography Beberapa hal yang menajdi target khalayak dari strategi Humas Pemerintah Kabupaten Cilacap dari sisi Psycography/ gaya hidup



adalah masyarakat kabupaten Cilacap dari berbagai tingkat ekonomi dengan ketakutan akan penyebaran suatu virus sehingga dibutuhkan penyuluhan,



edukasi,



dan



bantuan



fasilitas



kesehatan



untuk



mengantisipasi terjadinya infeksi virus corona. D. Pesan Melalui “Strategi Humas Pemerintah Kabupaten Cilcap Dalam Mencegah peneybaran Virus Covid 19 Kepada Publik Eksternal” disampaikan kepada seluruh masyarakat kabupaten Cilacap bahwa ini adalah bentuk kepedulian nyata Pemerintah Kabupaten Cilacap terhadap keselamatan dan kesehatan rakyatnya. Pesan yang ingin disampaikan oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap adalah cara mencegah atau mengantisipasi infeksi virus Covid 19 yang saat ini sedang terjadi hampir di seluruh dunia. Program kampanye ini adalah tanggung jawab bersama dalam menjaga kesehatan dan keselamatan. Hal ini dimaksudkan agar seluruh elemen masyarakat bersinergi bersama dalam mencapai tujuan agar selamat dari bahaya virus Covid 19. E. Strategi dan Taktik Strategi yang digunakan oleh Humas Pemerintah Kabupaten Cilacap dalam mencegah rantai penyebaran virus corona (Covid 19) di Indonesia adalah dengan mengadakan kampanye atau mengimbau masyarakat berperilaku hidup sehat dan menyediakan fasilitas kebersihan di fasilitas umum. Adapun taktik yang digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap dalam menjalankan kegiatan ini yaitu :  Bekerja sama dengan Perusahaan penyedia air untuk menyemprot cairan disinfektan di fasilitas umum  Membagikan masker gratis



 Melakukan pengecekan suhu secara berkala  Menutup tempat wisata dan pusat keramaian  Menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)  Melakukan karantina selama 14 hari kepada perantau yang tetap nekat untuk mudik  Menjamin ketersediaan pangan dengan membagikan sembako  Mempublikasikan kegiatan ini melalui media social, elektronik dan media cetak. F. Media Publikasi Setiap kegiatan tentunya perlu untuk dipublikasikan agar semua tujuan dan sasaran dapat tercapai. Tentunya perlu analisa yang baik dalam menentukan media apa yang digunakan untuk dapat menarik perhataian khalayak. Semua media digunakan maksimal oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap seperti pemanfaatan media sosial Instagram, Facebook, dan Twitter. Selain itu media massa berupa media cetak seperti wartakota, Kompas, Tribunnews, Merdeka.com, dl serta melalui website resmi www.cilacapkab.go.id. Pemerintah Kabupaten Cilacap jga memanfaatkan media elektronik televisi sebagai media publikasi antara lain Satelit TV dan Gatra TV. Tidak lupa juga untuk mengunggah video imbauan corona melalui kanal YouTube Kominfo Cilacap. G. Anggaran Berdasarkan hasil observasi penulis melalui berita – berita yang sudah dikumpulkan, data anggaran kegiatan ini tidak ditemukan karena adanya keterbatasan publisitas sesuai peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. H. Kriteria Evaluasi Tabel II.3



Kriteria Evaluasi Strategi Humas Pemerintah Kabupaten Cilacap Dalam Mencegah Penyebaran Virus Covid 19 Kepada Publik Eksternal NO



TUJUAN



STRATEGI



. 1.



Memberikan edukasi kepada



Strategi Humas



masyarakat mengenai bahaya



Pemerintah



yang menerima informasi



Virus Covid 19



Kabupaten



baaya virus corona tetapi



Cilacap Dalam



menganggap ringan virus



Mencegah



2.



3.



2.3.2



INDIKATOR Banyaknya



ini



masyarakat



sehingga



Penyebaran Virus



mengindahkan



Covid 19 Kepada



kesehatan



Publik Eksternal



dibuat



tidak protokol



yang



oleh



telah



Pemerintah



Memberikan



penyuluhan



Kabupaten Cilacap Masih banyak masyarakat



kepada



masyarakat



yang belum paham cuci



bagaiamana cuci tangan yang



tangan



dengan



benar,



benar, cara memakai dan tipe



panic



buying



untuk



masker dan hand sanitizer



pembelian



dengan tepat



hand sanitizer dan cara



Melakukan



karantina



masker



dan



pakai yang sesuai anjuran Pemberlakuan PSBB yang



terhadap para pemudik yang



dilanggar para pemudik



nekat untuk mudik dengan



dari berbagai daerah



penjagaan aparat di setiap



dikhawatirkan menjadi



desa atau kelurahan



carrier Virus Covid 19



Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan I



BKPPD Lakukan Senam dan Cek Suhu Tubuh Sebagai Upaya Pencegahan



Jumat



(20-3-2020)



Sebagai



tindak



lanjut



Surat



Bupati



Cilacap



No.800/02083/38 Tgl 18/3/2020 Perihal Penyesuaian Sistem Kerja ASN & Non ASN di lingkungan Pemkab Cilacap dan bentuk dukungan terhadap himbauan pemerintah dalam pencegahan penyebaran Virus Corona (Covid-19),  agar selalu bugar, karyawan dan karyawati BKPPD Kabupaten Cilacap melakukan kegiatan senam kebugaran sekaligus berjemur untuk proses peningkatan kualitas imun tubuh. Kegiatan ini diapresiasi oleh karyawan dan karyawati BKPPD Cilacap karena tanggung jawab sebagai ASN untuk tetap melayani masyarakat dengan baik harus didukung oleh tubuh yang sehat dan selalu bugar.



Setelah melakukan senam bersama, karyawan dan karyawati BKPPD rame-rame cek suhu tubuh menggunakan thermometer infrared dan cek tensi yang dlaksanakan di lobi BKPPD Cilacap dengan difasilitasi oleh tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap.



Kegiatan II Sejumlah KPSPAMS di Kabupaten Cilacap Bergerak Cegah COVID19



Berbagai pelaku program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di tingkat desa bergerak bersama-sama untuk melakukan



upaya



pencegahan



penyebaran



wabah Corona



Virus



Disease (COVID-19) secara lebih luas. Pemerintah Kabupaten Cilacap dalam rangka mengantisipasi penyebaran COVID-19 menginstruksikan agar segera dibentuk Satgas Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di setiap desa. Disamping itu, pemerintah kabupaten juga menggiatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di kalangan masyarakat dan melakukan penyemprotan desinfektan ke rumah-rumah warga dan fasilitas umum lainnya. Berangkat dari keprihatinan banyaknya pemudik yang datang dari kota besar, Tim Gugus Desa melaksanakan screening terhadap para perantauan yang kembali ke desanya untuk memitigasi penyebaran COVID-19 ke desa.



KPSPAMS selaku pengelola sarana air minum dan sanitasi (penyehatan lingkungan) bergerak bersama pemerintah desa untuk melawan penyebaran virus COVID-19. Dengan penggunaan dana kas, sejumlah KPSPAMS di berbagai desa bergerak melakukan penyemprotan desinfektan, pembuatan sarana cuci tangan (SCT) portable, dan melakukan gerakan sosialisasi upaya penanganan pencegahan COVID-19, pada awal April. Untuk menyemprotkan desinfektan menggunakan alat semprot pertanian yang diangkut/dibawa menggunakan mobil, motor tosa  atau dengan menggendong. Bahan desinfektan yang digunakan kebanyakan jenis klorin, lysol dan cairan pemutih. Para tenaga kesehatan dari kabupaten dan sanitarian Puskesmas menganjurkan agar selalu melaksanakan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir selama 15-30 detik. Kebiasaan melakukan CTPS diyakini dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Untuk itu, setiap individu dapat melindungi diri dari virus, salah satunya dengan rajin membersihkan tangan pakai sabun dengan air yang mengalir. Berikut sejumlah KPSPAMS di berbagai desa di Kabupaten Cilacap dalam melakukan kegiatan pencegahan penyebaran COVID-19, antara lain: KPSPAMS ‘Tirto Manis’ Desa Wringinharjo Kecamatan Gandrungmangu melaksanakan penyemprotan desinfektan ke rumah warga dan fasilitas umum, melaksanakan sosialisasi pencegahan COVID-19, dan pembagian masker ke masyarakat. KPSPAMS



‘HIPAM’



Desa



Madura



Kecamatan



Wanareja



melaksanakan penyemprotan desinfektan ke rumah warga dan fasilitas umum, serta melaksanakan sosialisasi pencegahan COVID-19 KPSPAMS ‘Tirto Asih Layansari’ Desa Layansari Kecamatan Gandrungmangu melaksanakan penyemprotan desinfektan ke rumah warga dan fasilitas umum, melaksanakan sosialisasi pencegahan COVID19, serta membuat sarana cuci tangan di lokasi strategis desa.



KPSPAMS



Desa



Nusawangkal



Kecamatan



Nusawungu,



melaksanakan sosialisasi pencegahan COVID-19 dan memberikan bantuan kepada Satgas Gugus Desa. KPSPAMS



Desa



Kedungbenda



Kecamatan



Nusawungu



melaksanakan penyemprotan desinfektan ke rumah warga dan fasilitas umum, dan melaksanakan sosialisasi pencegahan COVID-19. 2.3.3



Evaluasi Saat ini Pemerintah Kabupaten Cilacap telah melakukan berbagai program sebagai upaya pencegahan diantaranya : Mengimbau masyarakat untuk menerapakn pola hidup bersih dan sehat, penyemprotan disinfektan di berbagai fasilitas umum, pengecekan suhu tubuh, imbauan untuk DiRumahAja dll. Tujuan dari kegiatan-kegiatan tersebut adalah demi mencegah masivnya penyebaran virus Covid 19 khususnya di wilayah Cilacap dan sekitarnya. Evaluasi dari kegiatan-kegiatan tersebut tentu ada dampak positif dan negatifnya. Pembatasan Sosial menyebabkan hampir seluruh pelaku usaha kehilangan mata pencahariannya, sementara harga pangan melonjak tinggi sebagai dampak dari banyaknya permintaan dan tidak tersedianya bahan pangan akibat pembatasan moda transportasi. Untuk itu demi mengurangi sedikit beban masyarakat dengan pembagian sembako dari lembaga pemerintah dan sukarelawan. Secara tidak langsung pandemi ini juga berakibat pada pola hidup masyarakat yang sebelumnya terbilang kurang bersih dan sehat. Pengecekan suhu secara berkala berdampak baik karena orang dengan suhu lebih tinggi dari suhu normal dapat terdeteksi dan dapat dilakukan tindakan secara cepat.



2.4



Kendala dan Pemecahan



2.4.1



Kendala



Kendala yang ditemukan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Dalam pelaksanaan kegiatan terdapat beberapa masyarakat yang kurang mengikuti rangkaian imbauan karena suasana tidak kondusif selama kegiatan berlangsung 2.4.2



Pemecahan Pemecahan atas kendala yang dihadapi tersebut adalah : 1. Panitia Pelaksana meningkatkan frekuensi publikasii tentang kampanye dan penyuluhan tersebut dengan memanfaatkan penggunan flyer dan juga layanan digital verupa publikasi melalui media sosial, website dan media elektronik. Selain itu publikasi kegiattan ini juga diterbitkan oleh media ccetak yang telah bekerja sama.



BAB III PENUTUP 4.1 Kesimpulan Saat ini rantai penyebaran virus corona (Covid 19) di Indonesia semakin meningkat setiap harinya. Pemerintah telah mengupayakan segala cara yang dapat dilakukan untuk memerangi virus corona ini. Dikarenakan belum dapat dipastikan pandemi ini kapan berakhir, pemerintah dan masyarakat hanya dapat berusaha dengan cara berperilaku hidup sehat dan menjaga imunitas tubuh



dengan asupan yang baik dan bergizi. Segala carut marut yang terjadi berakibat pada lesunya ekonomi negara, PHK yang terjadi dimana-mana, menambah beban pemerintah yang kalangkabut memerangi virus ini. Cara yang paling efektif untuk memerangi virus corona (Covid 19) yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi mobilitas dan interkasi di luar rumah, mencuci tangan dengan benar, dan memakai masker sesuai anjuran pemerintah. Maka dari itu Pemerintah Kabupaten Cilacap dalam rangka membantu Negara memerangi virus corona (Covid 19) menerapkan beberapa strategi seperti penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Penutupan tempat wisata dan Pusat Keramaian, Penyemprotan Disinfektan dsb, diharapkan dapat membantu menurunkan kurva penderita corona da memuttus rantai penyebaran virus tersebut.



4.2 Saran Peneliti dapat memberikan saran untuk “Strategi Humas Pemerintah Kabupaten Cilacap Dalam Mencegah Penyebran Virus Covid 19 Kepda Publik Eksternal” sesuai permasalahan yang terjadi antara lain: 1. Peneliti melihat bahwa imbauan #DiRumahAja yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Cilacap belum sepenuhnya dilaksanakan oleh masyarakat, sehingga peneliti menyarankan bahwa sebaiknya diberlakukan sanksi bagi siapa saja yang tidak mengikuti imbauan atau peraturan yang telah diterapkan 2. Peneliti melihat bahwa sterilisasi yang dilakukan dengan penyemprotan disinfektan belum diberlakukan secara merata, khususnya di daerah desa yang sedikit sulit untuk dijangkau. Untuk itu penulis menyarankan pembagian obat atau cairan pembasmi virus didistribusikann secara merata ke setiap desa atau kelurahan 3. Peneliti melihat bahwa para perantau yang nekat mudik belum seluruhnya menerapkan karantina mandiri selama 14 hari. Untuk itu penulis menayarankan untuk pemerintah kelurahan mengkarantina para pemudik di suatu tempat yang dapat dipastikan aman dan bersih



DAFTAR PUSTAKA



Umar, Husein. 2001. Strategic Management in Action. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama Nurtjahjani, Fullchis dan Shinta Maharani T. 2018. Public Relations Citra dan Praktek. Malang : Polinema Press Politeknik Negeri Malang Hardiyanti, Erita Agustin (Ed.). 2009. Investigasi dan Pengendalian Wabah di Fasiliats Pelayanan Kesehatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC



Ni’matuzahroh dan Susanti Prasetyoningrum. 2018. Observasi: Teori dan Aplikasi dalam Psikologi. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. Sari, A.Anditha. 2017. Dasar-Dasar Public Relations: Teori dan Praktik. Yogyakarta: CV Budi Utama. Yusuf, A.Muri. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan. Jakarta: KENCANA. Sumber lain : https://www.who.int/ https://jatengprov.go.id/beritadaerah/cilacap-lakukan-langkah-strategis-cegahpenyebaran-corona/



DAFTAR RIWAYAT HIDUP I.



Biodata Mahasiswa NIM



: 41180258



Nama



: Tiara Maulida



Tempat/Tanggal Lahir



: Cilacap, 30 Juni 1999



Alamat



: Jl. Perum Lipi Blok C2 No. 13 RT.002/ RW.011 Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten ogor, Provinsi Jawa Barat



II.



Pendidikan



a. Formal 1. SD



: SDN 01 Ciporos (2005 – 2011)



2. SMP



: SMP Negeri 02 Karangpucung (2011 – 2014)



3. SMK : SMK Negeri Karangpucung (2014 – 2017) b. Tidak Formal 1. -



Depok. 1 Juni 2020



Tiara Maulida