23 0 2 MB
Doer Lip Tint Kelompok 3
Anggota Kelompok Gracia Anastasya
Salma Tri Octaviany
260110200086
260110200092
Asyifa Amatulloh
Alifia Hasna H
260110200088
260110200094
Alfita Nur Andini
Reihanna Yasmine F
260110200090
260110200098
Table of contents Rancangan formula & perhitungan
Preformulasi & data farmakologi
Sediaan sejenis & IPC
Prosedur pembuatan
Quality control
Pengemasan
Rancangan formula dan perhitungan
Skincare & Beauty Infographics - Karmoisin 1% - Gliserin 5,8% - Propilen glikol 3% - Isopropil miristat 10% - Dipentaerythrityl tripolyhidroxystearate 5% - Metil paraben 0,18% - Propil paraben 0,02% - PEG-9-Dimetikon 4% - Gliserin monostearat 1% - Sorbitol 11% - Apple essence
Perhitungan Formula
Sediaan 6 mL
Sediaan 3000 mL
Karmoisin
6/ 100 x 1 g = 0,06 g
3000/ 100 x 1 g = 30 g
Propilen glikol
6/ 100 x 3 ml = 0,18 ml
3000/ 100 x 3 ml = 90 ml
Isopropil Misitrat
6/ 100 x 10 ml = 0,6 ml
3000/ 100 x 10 ml = 300 ml
Dipentaerythrityl tripolyhidroxystearate
6/ 100 x 5 ml = 0,3 ml
3000/ 100 x 5 ml = 150 ml
Metil paraben
6/ 100 x 0,18 g = 0,0108 g
3000/ 100 x 0,18 g = 5,4 g
Propil paraben
6/ 100 x 0,02 g = 0,0012 g
3000/ 100 x 0,02 g = 0,6 g
PEG-9 dimetikon
6/ 100 x 4 ml = 0,24 ml
3000/ 100 x 4 ml = 120 ml
Gliserin
6/ 100 x 5,8 g = 0,348 ml
3000/ 100 x 5,8 g = 174 ml
Glyceril Monostearat
6/ 100 x 1 g = 0,06 g
3000/ 100 x 1 g = 30 g
Sorbitol
6/ 100 x 11 g = 0,66 g
3000/ 100 x 11 g = 330 g
Apple essence
Secukupnya
Secukupnya
Preformulasi dan data farmakologi
Preformulasi karmoisin Preformulasi
Keterangan
Pemerian*
Kristal coklat kemerahan atau bubuk merah marun.
Kelarutan*
50 to 100 mg/mL at 6619° C
Stabilitas
Dapat meledak seperti debu di udara pada konsentrasi tertentu.
Titik lebur/titik didih
300oC
Berat Molekul
-
Kegunaan/fungsi*
Pewarna sintetik
Preformulasi gliserin Preformulasi
Keterangan
Pemerian*
Cairan higroskopis yang jernih dan tidak berwarna dengan tidak lebih dari sedikit bau khas, yang tidak keras atau tidak menyenangkan
Kelarutan*
Larut dengan etanol; sedikit larut dalam etil eter; tidak larut dalam benzena, karbon tetraklorida, kloroform, karbon disulfida, petroleum eter
Stabilitas
Campuran gliserin dengan air, etanol (95%), dan propilen glikol stabil secara kimia. Gliserin dapat mengkristal jika disimpan pada suhu rendah; kristal tidak meleleh sampai dihangatkan hingga 20 °C.
Titik lebur/titik didih
Titik didih 290oC/titik leleh 18oC
Berat Molekul
-
Kegunaan/fungsi*
Humektan, pemanis, dan pelembab
Preformulasi propilen glikol Preformulasi
Keterangan
Pemerian*
cairan kental, tidak berwarna, tidak berbau, rasa agak manis, higroskopik.
Kelarutan*
dapat bercampur dengan air, etanol (95%) P dan kloroform P, larut dalam 6 bagian eter : tidak dapat campur dengan eter minyak tanah P dan dengan minyak lemak.
Stabilitas
-
Titik lebur/titik didih
59°C
Berat Molekul
-1,035-1,037 g/mL
Kegunaan/fungsi*
pelarut/humektan
Preformulasi isopropil miristat Preformulasi
Keterangan
Pemerian*
cairan jernih, tidak berwarna dan tidak berbau
Kelarutan*
Larut dalam minyak jarak, minyak biji kapas, aseton, kloroform, etil asetat, etanol, toluena, dan minyak mineral; praktis tidak larut dalam gliserol, propilen glikol
Stabilitas
Tahan oksidan dan tidak mudah tengik
Titik lebur/titik didih
315oC
Berat Molekul
-
Kegunaan/fungsi*
emolien
Preformulasi Dipentaerythrityl tripolyhidroxystearat Preformulasi
Keterangan
Pemerian*
Sediaan cair kental yang berwarna kuning cerah atau kuning, tidak berbau atau sedikit berbau khas
Kelarutan*
-
Stabilitas
-
Titik lebur/titik didih
361oC
Berat Molekul
-
Kegunaan/fungsi*
Pewarna sintetik
Preformulasi metil paraben Preformulasi
Keterangan
Pemerian*
Serbuk, tidak berwarna, putih; tidak berbau; rasa terbakar.
Kelarutan*
Sukar larut dalam air, mudah larut dalam etanol dan eter
Stabilitas Titik lebur/titik didih
125-1280C 125-1280C
Berat Molekul
152.15 g/mol
Kegunaan/fungsi*
pengawet antimikroba dalam kosmetik
Preformulasi propil paraben Preformulasi
Keterangan
Pemerian*
bubuk kristal putih atau kristal yang tidak berwarna dan tidak berwarna, hampir tidak berbau
Kelarutan*
Dapat larut dalam etanol, etil eter, aseton dan pelarut organik lainnya, sedikit larut dalam air
Stabilitas
Paraben stabil terhadap hidrolisis selama autoklaf & menahan saponifikasi
Titik lebur/titik didih
95-98oC
Berat Molekul
180.2 g/mol
Kegunaan/fungsi*
pengawet
Preformulasi PEG-9-Dimetikon Preformulasi
Keterangan
Pemerian*
cairan tidak berwarna atau berwarna kuning cerah, cairan transparan,
Kelarutan*
Dalam air 0.93 mg/L pada 25 °C
Stabilitas
-
Titik lebur/titik didih
-
Berat Molekul
-
Kegunaan/fungsi*
Pengental
Preformulasi glycerin monostearat Preformulasi Pemerian*
Keterangan padatan seperti lilin putih hingga kuning pucat dengan bau lemak ringan
Kelarutan*
tidak larut dalam air; larut dalam minyak panas, pelarut organik
Stabilitas
-
Titik lebur/titik didih
74oC
Berat Molekul
-
Kegunaan/fungsi*
Penstabil, emolien
Preformulasi sorbitol Preformulasi
Keterangan
Pemerian*
butiran atau kepingan; putih; rasa manis; higroskopis
Kelarutan*
sangat mudah larut dalam air, sukar larut dalam etanol (95%) P, dalam metanol Pdan dalam asam asetat P
Stabilitas
Sorbitol adalah kimia relatif inert dan kompatibel dengan sebagian besar eksipien . Hal inistabil di udara karena tidak adanya katalis dan dingin, encer asam dan basa . Sorbitol tidakterurai pada suhu yang tinggi atau dengan adanya amina
Titik lebur/titik didih
95°C
Berat Molekul
-182,17 g/mol
Kegunaan/fungsi*
pelarut/pemanis
Preformulasi apple essence (isoamyl isovalerate) Preformulasi
Keterangan
Pemerian*
Cairan tidak berwarna dengan bau seperti buah apel
Kelarutan*
Larut dalam sebagian besar minyak tetap, sedikit larut dalam propilen glikol, tidak larut dalam air
Stabilitas
-
Titik lebur/titik didih
190,4oC
Berat Molekul
-
Kegunaan/fungsi*
Pewangi
Data farmakologi
Indikasi Sebagai pewarna bibir dengan hasil semi matte untuk membuat bibir terlihat lebih segar
Golongan
Mekanisme kerja
Kosmetik
Mencegah rusaknya sel keratinin pada bibir dan menjaga kelembaban bibir (Jacobsen, 2011)
Data farmakologi
Efek samping
Kontraindikasi
Menyebabkan bibir menjadi hitam, alergi, dan kulit bibir menjadi rusan
Hipersensitivitas terhadap bahan kandungan lip tint
(Jacobsen, 2011)
Preformulasi dan data farmakologi
Sediaan sejenis
Dior lip tint
Implora lip tint - IMPLORA SUKSES ABADI
Wardah lip tint PT Paragon
Madame Gie Magnifique Lip tint Lip tint Sasimi Aloe Vera - PT LUMINA ROYAL ETERNA
PT Tjhindatama Mulia
IPC: Uji Organoleptik Pengamatan organoleptik sediaan lip tint dilakukan dengan cara mengamati warna, aroma, dan tekstur pada sediaan yang telah dibuat secara visualisasi (Depkes RI, 1981). Hasil: kental, berwarna pink, dan beraroma apel
IPC: Uji Homogen Pemeriksaan homogenitas bertujuan untuk mengamati adanya partikel-partikel kasar pada sediaan menggunakan kaca objek dan homogenitas penyebaran warna pada punggung tangan, syarat homogenitas tidak boleh mengandung bahan kasar yang bisa di raba (Syamsuni, 2006), Syarat Hasil
: Homogen : Homogen secara fisik
IPC: Uji pH Uji pH pada sediaan lip tint dilakukan menggunakan indikator universal. Tujuannya untuk mengetahui pH yang sesuai untuk sediaan lip tint Syarat Hasil
: pH rentang 4-5 : pH 5
Proses pembuatan
Alat
Double jacketed mixing tank
Mechanical stirrer
Tube liptint
Timbangan analitik
Tube filling machine
Bahan
Propil paraben Sorbitol
PEG-9-Dimetikon
Gliseril monostearat
Propilen glikol
Metil paraben
Apple essence
Isopropil miristat
Proses pembuatan
01
Metil paraben dan propil paraben dilarutkan dengan propilen glikol
02
Memasukkan isopropil miristat
Proses pembuatan
03
04
Memasukkan PEG-9-Dimetikon dan gliseril monostearat Memasukkan sorbitol dan aduk hingga homogen
Proses pembuatan
05
06
Memasukkan apple essence
Masukkan sediaan ke dalam filling machine
Quality control
QC: Daya Oles Pengujian ini dilakukan secara visual dengan cara mengoleskan sediaan lip tint pada punggung tangan kemudian diamati banyaknya sediaan yang menempel pada tekanan tertentu seperti pada saat mengoleskan lip tint di bibir (Yulyuswarni, 2018). Hasil: tidak memberikan kesan terlalu berminyak
QC: Organoleptik Pengamatan organoleptik sediaan lip tint dilakukan dengan cara mengamati warna, aroma, dan tekstur pada sediaan yang telah dibuat secara visualisasi (Depkes RI, 1981). Hasil: kental, berwarna pink, dan beraroma apel
QC: Viskositas Pengukuran sifat alir dari sediaan ini menggunakan Viskometer brookfield tipe LV, dengan spindel 4 untuk formula 1 dan spindel 2 untuk formula 2 dan 3. Hasil: seluruh sediaan lip tint yang telah dibuat tetap stabil
QC: Pengujian pH Pemeriksaan pH sediaan lip tint dilakukan dengan menggunakan pH meter. Sediaan lip tint dipanaskan diatas penangas air hingga meleleh, kemudian diukur pH lip tint menggunakan pH meter yang telah dikalibrasi menggunakan larutan dapar netral (pH 7,01) dan dapar asam (pH 4,01) (Warnida et al., 2016). Hasil: pH 5
QC: Homogenitas Pemeriksaan homogenitas bertujuan untuk mengamati adanya partikel- partikel kasar pada sediaan menggunakan kaca objek dan homogenitas penyebaran warna pada punggung tangan, syarat homogenitas tidak boleh mengandung bahan kasar yang bisa di raba (Syamsuni, 2006) diperhatikan apakah terdapat butiran kasar atau tidak (Depkes RI, 2018). Hasil: tidak ada butir-butir kasar
Pengemasan
DAFTAR PUSTAKA Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1981. Kodeks Kosmetik. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jacobsen, P.L., Denis, P.L., Michael,A.S., Drore.E., Barbara. D.W 2011.The Little Lip Book . Usa : Carma Laboratories Syamsuni, H. 2006. Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi. Jakarta: EGC. Warnida, H., Putri DS., Sukawaty Y. 2016. Formula Lipstik dengan Pewarna Alami dari Ekstrak Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Jurnal Ilmiah Farmasi Terapan dan Kesehatan. Vol. 1: 8-14. Yulyuswarni. 2018. Formula Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Sebagai Pewarna Alami Dalam Setiap Lipstik. Jurnal Analis Kesehatan. Vol. 7(1).