Kelompok 5 AKL - INDIRECT DAN MUTUAL HOLDING [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH Indirect and Mutual Holdings Ditulis untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Sektor Keuangan Lanjutan 1 Dosen Pengampu Dr. Tuti Dharmawati, SE., M.Si, Ak, QIA, CA



Disusun Oleh Kelompok 5 : La Ino H



B1C119023



Muammar Qadafi M



B1C119027



Mustika Noranti



B1C119033



Nurul Qalbi



B1C119041



Riska Fadliah



B1C119048



PROGRAM STUDI AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2021



KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul: “Indirect and Mutual Holdings” Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan karya tulis ini. Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan karya tulis ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan karya tulis ini. Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca. Kendari, 5 Desember 2021



Penulis







II



Daftar Isi KATA PENGANTAR...............................................................................................................II Daftar Isi...................................................................................................................................III BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1 1.1



Latar Belakang.............................................................................................................1



1.2



Rumusan Masalah.......................................................................................................1



1.3



Tujuan Penulisan.........................................................................................................1



1.4



Metodologi Penulisan..................................................................................................1



BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2 2.1



Indirect holding...........................................................................................................2



2.2



Mutual holding..........................................................................................................11



BAB III PENUTUP..................................................................................................................28 3.1



Kesimpulan................................................................................................................28



Daftar Pustaka..........................................................................................................................29



III



BAB I PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang Pelaporan keuangan sektor publik tentang laporan keuangan pemerintah merupakan wujud



dan realisasi pengaturan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan pemerintah yang transparan untuk mencapai good governance. Pemerintah mempublikasikan laporan keuangan bertujuan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan bagi para pengguna kebutuhan informasi laporan keuangan tersebut untuk masyarakat, pemerintah, para wakil rakyat, lembaga pengawas dan lembaga pemeriksa serta pihak yang memberi atau berperan dalam proses donasi, investasi, dan pinjaman. Bentuk pertanggungjawaban penyelenggaraan pemerintahan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-undang ini memberikan kewenangan bagi daerah untuk menggali potensi lokal dan meningkatkan kinerja keuangannya dalam rangka mewujudkan kemandirian daerah. Laporan keuangan sektor publik memegang peranan penting dalam usaha menciptakan akuntabilitas sektor publik. Tuntutan semakin besar terhadap pelaksanaan akuntabilitas sektor publik memperbesar kebutuhan akan transparansi informasi keuangan sektor publik. Informasi keuangan ini berfungsi sebagai dasar pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan. Akuntasi sektor publik memiliki mempunyai peranan penting dalam menyiapkan laporan keuangan sebagai perwujudan akuntabilitas publik (Mahmudi, 2008).



1.2



Rumusan Masalah



Rumusan masalah dalam pembahasan makalah ini adalah : 1.



Bagaimana pencatatan laporan konsolidasi secara Indirect Holdings ?



2.



Bagaimana pencatatan laporan konsolidasi secara Mutual Holdings ?



1.3



Tujuan Penulisan



Tujuan penulisan dalam penulisan makalah ini adalah : 1.



Mampu menjelaskan pencatatan laporan konsolidasi secara Indirect Holdings.



2.



Mampu menjelaskan pencatatan laporan konsolidasi secara Mutual Holdings.



1.4



Metodologi Penulisan



Untuk mempermudah dan membantu kelancaran penulisan yang dilaksanakan, maka penulis menggunakan metode kepustakaan, yakni penulis mencari berbagai referensi buku sebagai sumber penulis untuk membuat makalah ini. Penulis juga mencari sumber lainnya melalui situs-situs internet.



1



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Indirect holding Yang dimaksud dengan indirect holding adalah investasi yang memungkinkan investor untuk mengendalikan atau mempengaruhi secara signifikan perusahaan lain tidak melalui kepemilikan saham langsung, melainkan melalui anak perusahaannya. Struktur indirect holding terdiri dari dua macam yaitu struktur induk-anak-cucu (fatherson-grandson) dan struktur afiliasi terkoneksi (connecting affiliates). 1. Indirect holding berstruktur induk-anak-cucu. Dengan struktur induk-anak-cucu, induk perusahaan memiliki kendali atas anak perusahaan dan anak perusahaan mempunyai kendali atas perusahaan lainnya. Dengan



demikian



secara



tidak



langsung,



induk



perusahaan



mengendalikan/menguasai perusahaan yang lainnya tersebut dan laporannya harus dikonsolidasikan dengan laporan keuangan induk Contoh: A mempunyai saham B 80%, B mempunyai saham C 70%, maka secara tidak langsung A memiliki 80% x 70% = 56% saham C. Oleh karena itu, laporan keuangan C harus masuk ke dalam laporan konsolidasi A. Dalam struktur ini, yang dilihat adalah apakah A mempunyai kendali atas B dan B mempunyai kendali atas C, meskipun secara total akhirnya kepemilikan A atas C secara tidak langsung kurang dari 50%. Contoh: A mempunyai saham B 80%, B mempunyai saham C 60%, maka secara tidak langsung A memiliki 80% x 60% = 48% saham C. Meskipun kepemilikan secara tidak A atas C kurang dari 50%, laporan keuangan C harus masuk ke dalam laporan konsolidasi A. Dalam indirect holding berstruktur induk-anak-cucu, NCI anak secara tidak langsung berhak atas net income cucu, yaitu sebesar % kepemilikan NCI x % kepemilikan anak terhadap cucu x net income cucu. Contoh soal: A membeli 80% saham B pada 1 Januari 2015 senilai 192,000. B membeli 70% saham C pada 1 Januari 2016 senilai $105,000. Tidak ada kelebihan cost atas book value saham yang diperoleh.



2



Laporan keuangan, jurnal eliminasi, dan kertas kerja konsolidasi ketiga perusahaan tahun 2016 tampak sbb: Kertas kerja konsolidasi (dalam ribuan $) cost method



*NCI ending C = 30% x (100,000 + 70,000) = 51,000 ** NCI ending B = [20% x (200,000 + 84,000) + 20% x 70% x (R/E akhir C 70,000 – R/E awal C 50,000)] = 59,600 Penjelasan jurnal eliminasi: a. Investment in B



$8,000



Retained earnings A



$8,000



(untuk mencatat kenaikan ekuitas B) Ekuitas B awal 2015 100/80 X 192,000



= 240,000



Ekuitas B awal 2016 200,000 + 50,000



= 250,000 3



Kenaikan 10,000 x 80% b. Dividend income



= $8,000



$38,000



Dividend



$38,000



(untuk mengeliminasi dividend income 24,000 + 14,000) c. NCI expense C



$12,000



Dividend



$6,000 NCI C



ending



6,000



(untuk mencatat non controlling interest expense C 30% x $40,000) d. Capital stock – C



$100,000



Retained earnings – C, beg 50,000 Investment in C



$105,000



NCI C beginning



45,000



(untuk mengeliminasi akun resiprokal investment in C dengan ekuitas C) e. NCI expense B



$15,600



Dividend



$6,000



NCI B ending



9,600



{untuk mencatat non controlling interest expense B 20% x ($64,000 $14,000) + (20% x 70% x $40,000)} NCI B berhak atas net income B (20% x $50,000) tetapi tidak berhak atas dividend incomenya yang diperoleh dari C, karena NCI B akan mendapat income tidak langsung atas net income C yaitu 20% x 70% x $40,000. Bila dividend income dimasukkan, maka terjadi tumpang tindih perhitungan hak NCI. f. Capital stock –B Retained earnings – B, beg



$200,000 50,000



Investment in B



$200,000



NCI B beginning



50,000



(untuk mengeliminasi akun resiprokal investment in C dengan ekuitas C) Bila P menggunakan metode equity, maka kertas kerja konsolidasinya tampak sbb:



4



Jurnal eliminasi yang berbeda dengan kalau P menggunakan metode cost untuk mencatat investasinya adalah: 1) Tidak ada jurnal untuk mencatat kenaikan investasi A di B 2) Income from C 70% x $40,000 $28,000 Dividend C Investment in C



14,000 14,000



(untuk mengeliminasi income from C dan dividend C dan mengembalikan akun Investment in C ke posisi awal tahun) 3) Income from B 80% x $78,000 $62,400 Dividend B Investment in B



24,000 14,000



5



(untuk mengeliminasi income from C dan dividend C dan mengembalikan akun Investment in C ke posisi awal tahun) 2. Indirect holding berstruktur connecting affiliates Dalam struktur connecting affiliates, perusahaan induk mengendalikan suatu perusahaan melalui penjumlahan kepemilikan saham langsung dan kepemilikan saham tidak langsung pada perusahaan tersebut. Contoh: A mempunyai saham di B 80%, dan saham di C 20%; B mempunyai saham di C 40%, maka secara tidak langsung A memiliki 80% x 40% = 32% saham C sehingga jumlah saham A di C menjadi 20% + 32% = 52% dan laporan keuangan C harus masuk ke dalam laporan konsolidasi A. Dalam struktur seperti ini total kepemilikan A terhadap C (langsung dan tidak langsung) harus di atas 50% dan A harus mengendalikan B. Contoh soal : P membeli 70% saham S pada 2 Januari 2016 senilai $175,000. Saat itu stockholders’ equity S terdiri dari capital stock $200,000 dan retained earnings $40,000. Fair value dan book value net asset S sama. Selisih cost dengan fair value dialokasikan ke goodwill. P membeli 60% saham T pada 2 Januari 2015 senilai $96,000. Saat itu stockholders’ equity T terdiri dari capital stock $100,000 dan retained earnings $60,000. Fair value dan book value net asset T sama. S membeli 20% saham T pada 2 Januari 2012 senilai $20,000. Saat itu stockholders’ equity S terdiri dari capital stock $100,000 dan belum mempunyai retained earnings. Fair value dan book value net asset S sama. Untuk tahun 2016, income tersendiri dan dividen masing-masing perusahaan adalah sbb:



Di dalam income P termasuk unrealized gain $10,000 yang berasal dari penjualan tanah ke S pada tahun 2016. Di dalam income S termasuk unrealized gain $5,000 yang berasal dari penjualan inventory sebesar $15,000 ke P pada tahun 2016. Perhitungan goodwill investment P di S: Nilai perusahaan S 100/70 x $175,000



=



$250,000



Equity S $200,000 + $40,000



=



$240,000



Goodwill



$ 10,000 6



Laporan keuangan, kertas kerja konsolidasi dan penjelasan jurnal eliminasi ketiga perusahaan tahun 2016 bila P menggunakan cost method untuk mencatat investasinya tampak sbb:



Penjelasan jurnal eliminasi: a. Investment in T – 20% $16,000 Retained earnings S, beginning $16,000 (untuk mencatat kenaikan ekuitas T dari tanggal pembelian investasi sampai dengan awal 2016) Ekuitas T awal 2012 100/20 X 20,000



= 100,000;



Ekuitas T awal 2016 100,000 + 80,000 = 180,000; Kenaikan (180,000 – 100,000) x 20%



= $16,000 7



b. Investment in T – 60% $12,000 Retained earnings P, beginning $12,000 (untuk mencatat kenaikan ekuitas T dari tanggal pembelian investasi sampai dengan awal 2016) Ekuitas T awal 2015 100,000 + 60,000 = 160,000 Ekuitas T awal 2016 100,000 + 80,000 = 180,000 Kenaikan 20,000 x 60%



= $12,000



c. Retained earnings P, beginning $4,200 Investment in S – 70%



$4,200



(untuk mencatat penurunan ekuitas S dari tanggal pembelian investasi sampai dengan awal 2016) Ekuitas S awal 2015 200,000 + 40,000 = 240,000; Ekuitas S awal 2016 200,000 + 34,000 = 234,000; Penurunan (240,000 – 234,000) x 70% = $4,200 d. Sales



$15,000



Cost of goods sold



$15,000



(untuk mengeliminasi transaksi penjualan antar induk - anak) e. Cost of goods sold $5,000 Inventories



$5,000



(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory) f. Gain on sale of land $10,000 Plant assets



$10,000



(untuk mengeliminasi unrealized profit dari penjualan plant assets antar perusahaan) g. Dividend income $8,000 Dividend - T



$8,000



(untuk mengeliminasi dividend income 6,000 + 2,000) h. NCI expense T



$4,000



Dividend



$2,000



NCI T ending



2,000



(untuk mencatat non controlling interest expense C 20% x $20,000) i. Capital stock – T



$100,000



Retained earnings – T, beg 80,000 Investment inT-60%



$108,000 8



Investment inT-20%



36,000



NCI T beginning



36,000



(untuk mengeliminasi akun resiprokal investment in T dengan ekuitas T) j. Dividend income



$14,000



Dividend - S



$14,000



(untuk mengeliminasi dividend income) k. NCI expense



S $10,200



Dividend



$6,000



NCI S ending



4,200



[untuk mencatat non controlling interest expenseS {30% x ($35,000 – 5,000) + (30% x 20% x $20,000)}] Di samping hak atas net income B sebesar 30% x ($35,000 - 5,000 unrealized profit inventory upstream sales), NCI S juga punya hak atas net income T secara tidak langsung yaitu 30% x 20% x $20,000 l. Capital stock –S



$200,000



Retained earnings – S, beg



34,000



Goodwill



10,000



Investment in S



$170,800



NCI S beginning



73,200



(untuk mengeliminasi akun resiprokal investment in C dengan ekuitas C) Bila P dan S menggunakan metode equity untuk mencatat investasinya, kertas kerja konsolidasinya akan tampak sbb:



9



Jurnal yang berbeda dengan bila P dan S menggunakan metode cost untuk mencatat investasinya adalah: 1. Tidak ada catchup adjustment untuk akun Investment 2. Capital stock – T



$100,000



Retained earnings – T, beg 80,000 Goodwill



10,000 10



Investment inT-60%



$114,000



Investment inT-20%



36,000



NCI T beginning



40,000



Capital stock –S



$200,000



Retained earnings – S, beg 50,000 Goodwill



10,000



Investment in S



$182,000



NCI S beginning



78,000



2.2 Mutual holding Yang dimaksud dengan mutual holding adalah kepemilikan saham oleh perusahaan yang berafiliasi. Struktur mutual holding ada dua bentuk yaitu saham induk dimiliki oleh anak perusahaan dan saham anak dimiliki oleh anak perusahaan yang lainnya 1. Saham induk dimiliki oleh anak perusahaan Terdapat dua metode untuk memperlakukan saham induk yang dimiliki oleh anak yaitu metode saham treasuri dan metode konvensional. a. Metode saham treasuri Dari sudut pandang konsolidasi, saham induk yang dimiliki oleh anak perusahaan tidak termasuk ke dalam saham yang beredar. Oleh karena itu di dalam laporan keuangan konsolidasi, saham tersebut akan dilaporkan sebagai saham treasuri dan akan dikurangkan dari stockholders’ equity konsolidasi pada nilai costnya. 1) Konsolidasi tahun perolehan - tanpa pembagian dividen Awal Januari 2015, P membeli 90% saham S senilai $270,000. Pada saat itu capital stock S $200,000 dan Retained earnings $100,000. 5 Januari 2015, S membeli 10% saham P senilai $70,000. Pada saat itu capital stock P $500,000 dan Retained earnings $200,000. Untuk tahun 2015, P dan S mendapatkan net income masing-masing sebesar $50,000 dan $30,000 dan keduanya tidak membagikan dividend. Laporan keuangan kedua perusahaan dan kertas kerja konsolidasi 2015 bila P menggunakan cost method, tampak sbb:



11



Penjelasan jurnal eliminasi: a. NCI expense



$3,000



NCI, ending



$3,000



(untuk mencatat NCI expense 10% x 30,000) b. Capital stock – S Retained earnings –



$200,000 S 100,000



Investment in S NCI S, beginning



$270,000 30,000



(untuk mengeliminasi akun resiprokal investment in S dengan ekuitas S) 12



c. Treasury stock



$70,000



Investment in P



$70,000



(untuk mengeliminasi akun investment in P dan memunculkan akun treasury stock untuk saham P yang dimiliki S) Bila P menggunakan metode equity untuk mencatat investasinya, worksheet akan tampak sbb:



Income from S 90% x $30,000



= $27,000



Investment in S $270,000 + $27,000 = $297,000 Penjelasan jurnal eliminasi: a. Income from S



$27,000



Investment in S b. NCI expense NCI, ending



$27,000



$3,000 $3,000



(untuk mencatat NCI expense 10% x 30,000) c. Capital stock – S



$200,000 13



Retained earnings –



S



100,000



Investment in S



$270,000



NCI S, beginning



30,000



(untuk mengeliminasi akun resiprokal investment in S dengan ekuitas S) d. Treasury stock $70,000 Investment in P $70,000 (untuk mengeliminasi akun investment in P dan memunculkan akun treasury stock untuk saham P yang dimiliki S) 2) Konsolidasi setelah tahun perolehan - dengan pembagian dividen Tahun 2016, kedua perusahaan melaporkan net income sendiri dan dividen masing-masing sebagai berikut: P



S



Separate earnings



$60,000



$40,000



Dividends



30,000



20,000



Laporan keuangan kedua perusahaan dan kertas kerja konsolidasi 2016 bila P menggunakan cost method, tampak sbb:



14



Penjelasan jurnal eliminasi: a. Investment in S $27,000 Retained earnings – P, beginning $27,000 (untuk mencatat kenaikan ekuitas S) Ekuitas S awal 2009 200,000 + 100,000 = 300,000 Ekuitas S awal 2010 S 200,000 + 130,000 Kenaikan 30,000 x 90%



= 330,000



= $27,000



b. Dividend income $18,000 Dividend - S



$18,000



(untuk mengeliminasi dividend income P) c. Dividend income Dividend - P



$3,000 $3,000



(untuk mengeliminasi dividend income S) d. Capital stock – S



$200,000 15



Retained earnings – S



$130,000



Investment in S



$297,000



NCI S, beginning



33,000



(untuk mengeliminasi akun resiprokal investment in S dengan ekuitas S) e. NCI expense



$4,300



Dividend



$2,000 NCI,



ending



$2,300



(untuk mencatat NCI expense 10% x 40,000) f. Treasury stock Investment in P



$70,000 $70,000



(untuk mengeliminasi akun investment in P dan memunculkan akun treasury stock untuk saham P yang dimiliki S) Bila P menggunakan metode equity untuk mencatat investasinya di perusahan anak, kertas kerja konsolidasi tampak sbb:



16



Berkenaan dengan Investasi yang dicatat menggunakan metode equity, di dalam buku besarnya P membuat jurnal sbb: Investment in S



$38,700



Income from



S $38,700



(untuk mencatat kenaikan investasi karena S melaporkan net income 90% x $43,000 = $38,700) Cash (90% x 20,000) $18,000 Investment in S



$18,000



(Untuk penerimaan dividend dari S 90% x 20,000) Income from S



$3,000



Dividend



$3,000



(untuk mengoreksi dividend yang dibagikan S dan mengoreksi income from S) Dengan jurnal tersebut, Income from S menjadi $35,700 b. Metode konventional Menurut metode konventional, pembelian saham P oleh S dianggap sebagai constructive retirement dari saham P dan Investment in S. 1) Konsolidasi tahun perolehan - tanpa pembagian dividen Awal Januari 2015, P membeli 90% saham S senilai $270,000. Pada saat itu capital stock S $200,000 dan Retained earnings $100,000. 5 Januari



17



2015, S membeli 10% saham P senilai $70,000. Pada saat itu capital stock P $500,000 dan Retained earnings $200,000. Karena pembelian saham P oleh S dianggap sebagai constructive retirement, maka di dalam buku besarnya P akan membuat jurnal: Capital Stock



$50,000



Retained Earnings



20,000



`Investment in S



$70,000



Untuk tahun 2015, P dan S mendapatkan net income masing-masing sebesar $50,000 dan $30,000 dan keduanya tidak membagikan dividend. Penghitungan NCI S pada tahun perolehan dilakukan dengan menggunakan formula sbb: P = P + 0.9S S = S + 0.1P P = $50,000 + 0.9 (30,000 + 0.1P) P = 77,000 + 0.09P P = 84,615 S = 30,000 + 8,462 = 38,462 NCI Expense = 10% x 38,462= 3,846 Kertas kerja konsolidasi bila P menggunakan cost method untuk investasinya, tampak sbb:



18



Sedangkan kalau P menggunakan menggunakan metode equity untuk investasinya, Income from S dan NCI Expense akan dihitung dengan menggunakan formula yang sama dengan yang sebelumnya yaitu: Income from S



= (90% x 38,462) – (10% x 84,615) = 26,154



NCI Expense



= 10% x 38,462 = 3,846



Kertas kerja konsolidasinya akan tampak sbb :



19



2) Konsolidasi setelah tahun perolehan - dengan pembagian dividen Tahun 2016, kedua perusahaan melaporkan net income sendiri dan dividen masing-masing sebagai berikut: P



S



Separate earnings



$60,000



$40,000



Dividends



30,000



20,000



Kertas kerja konsolidasi untuk tahun 2016 (setahun setelah tahun perolehan), bila perusahaan menggunakan cost method, tampak sbb:



NCI Expense dihitung menggunakan formula sbb: P = P + 0.9S 20



S = S + 0.1P P = $60,000 + 0.9 (40,000 + 0.1P) P = 96,000 + 0.09P P = 105,495 S = 40,000 + 10,549 = 50,549 NCI Expense 10% x 50,549 = 5,055 Bila P menggunakan metode equity untuk mencatat investasinya di S dan P menggunakan metode konvensional menghilangkan akun investment in P di dalam laporan konsolidasinya, P menghitung Income from S dan NCI Expensenya dengan formula yang sama seperti di atas, yaitu: Income from S = (90% x 50,549) – (10% x 105,495) = 34,945 NCI Expense 10% x 50,549 = 5,055 Kertas kerja konsolidasinya dengan metode equity tampak sbb:



2. Saham anak dimiliki oleh anak perusahaan yang lainnya 21



Untuk saham anak yang dimiliki oleh anak perusahaan yang lainnya, tidak akan diperlakukan sebagai treasury stock. Investasi tersebut akan dieliminasi bersamaan dengan eliminasi ekuitas perusahaan yang sahamnya dimiliki Contoh soal: P memiliki 80% saham S; S memiliki 70% saham T; T memiliki 10% saham S. o P membeli 80% saham S pada 2 Januari 2014 senilai $260,000. Saat itu stockholders’ equity S terdiri dari capital stock $200,000 dan retained earnings $105,000. Fair value dan book value net asset S sama. Selisih cost dengan fair value dialokasikan ke goodwill. 20,000 o S membeli 70% saham T pada 2 Januari 2015 senilai $105,000. Saat itu stockholders’ equity S terdiri dari capital stock $100,000 dan retained earnings $40,000. Fair value dan book value net asset S sama. Selisih cost dengan fair value dialokasikan ke goodwill. 10,000 o T membeli 10% saham S pada 31 Desember 2015 senilai $40,000. Saat itu stockholders’ equity S terdiri dari capital stock $200,000 dan retained earnings $200,000. Fair value dan book value net asset S sama. Untuk tahun 2016 ketiga perusahaan melaporkan laba masing-masing dan dividen sebagai berikut:



Laporan keuangan ketiga perusahaan, kertas kerja konsolidasi, dan jurnal eliminasi ketiga perusahaan tahun 2016 bila P menggunakan cost method tampak sbb:



22



Penjelasan jurnal eliminasi: a. Investment in T $28,000 Retained earnings S,beginning $28,000 (untuk mencatat kenaikan ekuitas T dari tanggal pembelian investasi sampai dengan awal 2010) 23



Ekuitas T awal 2009 100,000 + 40,000 = 140,000 Ekuitas T awal 2010 100,000 + 80,000 = 180,000 Kenaikan 40,000 x 70%



= $28,000



b. Investment in S $76,000 Retained earnings P, beginning $76,000 (untuk mencatat kenaikan ekuitas T dari tanggal pembelian investasi sampai dengan awal 2010) Ekuitas S awal 2008 200,000 + 105,000 = 305,000 Ekuitas S awal 2010 200,000 + 200,000 = 400,000 Kenaikan 95,000 x 80%



= $76,000



c. Dividend income - T $3,000 Dividend - S



$3,000



(untuk mengeliminasi dividend income T dari S 10% x 30,000 ) d. Dividend income - S $14,000 Dividend - T



$14,000



(untuk mengeliminasi dividend income P dari S 80% x 30,000 ) e. Dividend income - P $24,000 Dividend - S



$24,000



(untuk mengeliminasi dividend income P dari S 80% x 30,000 ) f. NCI expense T $13,530 Dividend $ 6,000 NCI T ending 7,530 {untuk mencatat non controlling interest expense T (30% x $40,000) + (30% x 10% x (51,000)} Di samping hak atas net income T sebesar 30% x $40,000, NCI T juga punya hak atas net income S secara tidak langsung yaitu 30% x 10% x $51,000 g. Capital stock – T



$100,000



Retained earnings – T, beg



80,000



Goodwill



10,000



Investment inT-60%



$133,000



NCI T beginning



57,000



(untuk mengeliminasi akun resiprokal investment in T dengan ekuitas T dan untuk memunculkan goodwill) h. NCI expense S



$7,900



Dividend



$3,000



NCI S ending



4,900 24



[untuk mencatat non controlling interest expense S 10% x ($65,000 – 14,000) + 10% x 70% x T40,000] i. Capital stock –S



$200,000



Retained earnings – S, beg



200,000



Goodwill



20,000



Investment in S (80%)



$336,000



Investment in S (10%)



40,000



NCI S beginning



44,000



(untuk mengeliminasi akun resiprokal investment in C dengan ekuitas C) Laporan keuangan ketiga perusahaan, kertas kerja konsolidasi, dan jurnal eliminasi ketiga perusahaan tahun 2016 bila P menggunakan equity method tampak sbb:



25



Coba pakai metode lain: conventional P = 112,000 + 0.8S 26



S = 51,000 + 0.7T T = 40,000 + 0.1 S S = 51,000 + {0.7 x (40,000 + 01S)} S = 51,000 + 28,000 +0.07S 0.93S = 79,000 →S = 84,946 P = 112,000 + (0.8 x 84,946) = 179,957 T = 40,000 + (0.1 x 84,946) = 48,495 Income from S = 179,957 – 112,000 = 67,957 NCI Expense S 0.1 x 84,946 = 8,495 NCI Expense T 0.3 x 48,495= 14,548 Sedangkan kalau P menggunakan metode equity, worksheet tampak sbb:



27



Income from S = 179,957 – 112,000 = 67,957 Income from T = 70% x 48,495 = 42,441 P = 112,000 + 0.8S S = 51,000 + 0.7T T = 40,000 + 0.1 S S = 51,000 + {0.7 x (40,000 + 01S)} S = 51,000 + 28,000 +0.07S 28



0.93S = 79,000 →S = 84,946 P = 112,000 + (0.8 x 84,946) = 179,957 T = 40,000 + (0.1 x 84,946) = 48,495 Income from S = 179,957 – 112,000 = 67,957 NCI Expense S 0.1 x 84,946 = 8,495 NCI Expense T 0.3 x 48,495= 14,548



29



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Satu perusahaan bisa saja mengendalikan perusahan lainnya melalui kepemilikan baik langsung maupun tidak langsung atas saham berhak suara. Kepemilikan tidak langsung memberikan investor kemampuan untuk mengendalikan atau mempengaruhi secara signifikan operasi investee yang tidk dimiliki secara langsung melalui investee yang dimiliki secara langsung. Masalah utama yang dihadapi ketika engkonsolidasikan laporan keuangan perusahaan dalam situasi pengendalian tidak langsung terletak pada pengalokasian laba dan ekuitas di antara pemegang saham mayoritas dan minoritas. Beberapa pendekatan perhitungan bisa digunakan untuk oengalokasian semacam itu, tetapi kesederhanaannya dan karena menyediakan refrensi terhadap atas semua alokasi yang dilakukan. Jika perusahaan afiliasi, memiliki saham satu sama lain, saham itu tidak boleh dianggap sebagai saham yang beredar dari sudut pandang ekuitas konsolidasi. Kita akan mengeleminasi pengaruh kepemilikan saham perusahaan induk secara mutual dari laporan keuangn konsolidasi baik dengan pendekatan saham treasuri maupun pendekatan konvensional. Menurut pendekatan saham treasuri, investasi dalam perusahaan induk atas dasar biaya harus dikurangkan dari ekuitas pemegang saham konsolidasi. Sedangkan menurut pendekatan konvensional, investasi dalam induk diperlakukan sebagai saham yang ditarik secara konstruktif dengan menyesuaikan investasi perusahaan induk dieliminasi dengan Investasi perusahaan induk dalam akun perusahaan anak. Kita akan memperhitungkan investasi mutula perusahaan anak dalam saham setiap perusahaan lainnya menurut metode konvensional yang mengeleminasi saldo investasi dan saldo ekuitas resiprokal. Pendekatan saham treasury tidak bisa digunkn untuk investasi semacam ini karena hanya saham dan laba ditahan perusahaan induk saja yang disajikan dalam laporan keuangan konsolidasi. Menurut metode konvensional, persamaan simultan digunakan untuk mengalokasikan laba dan ekuitas di antara perusahaan – perusahaan yang dimiliki secara mutual itu.



30



Daftar Pustaka Iin. 2020. Modul AKL Indirect dan Mutual Holding PKN STAN.https://www.studocu.com/id/document/politeknik-keuangan-negara stan/akuntansi/bab-9-indirect-dan-mutual-holding-revisi/8838862. Diakses pada 4 Oktober 2021 pukul 13.00 WITA



31