Kelompok 6 - Makalah Metoda Evaluasi Dampak [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH METODA EVALUASI DAMPAK



OLEH KELOMPOK 6 : Azizah Mutmainah (19032059) Nia Faradila (19032083) Yurico Utami (19032163)



PROGRAM STUDI BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2021



KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya makalah yang berjudul “Metoda Evaluasi Dampak” ini dapat diselesaikan dengan baik. Semoga dengan adanya makalah ini bisa membantu rekanrekan dalam memahami Metoda Evaluasi Dampak pada mata kuliah Analisis Dampak Lingkungan Pada kesempatan ini, kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan masukan dan bahan kajian pada pembuatan makalah ini.Akhir kata, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, akan tetapi sedikit harapan semoga makalah yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.



Padang, 25 September 2021



Penulis



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.......................................................................................................2 DAFTAR ISI..................................................................................................................... 3 BAB I.................................................................................................................................4 PENDAHULUAN.............................................................................................................4 1.



Latar Belakang........................................................................................................4



2.



Rumusan Masalah.................................................................................................. 4



3.



Tujuan.....................................................................................................................4



BAB 2 PEMBAHASAN................................................................................................... 5 1.



Pengertian Metoda Evaluasi Dampak........................................................................ 5



2.



Jenis-Jenis Metoda Evaluasi Dampak........................................................................7



3.



Langkah-Langkah Metoda Evaluasi Dampak..........................................................12



BAB III............................................................................................................................15 PENUTUP....................................................................................................................... 15 1.



Kesimpulan...........................................................................................................15



DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................16



BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Saat ini telah banyak dikembangkan orang dan dipergunakan berbagai metode ANDAL, bahwa pada saat ini macam metode Analisis Dampak Lingkungan yang dapat diketemukan mencapai lebih dari 50 buah. Seluruh metode itu berhubungan dengan langkahlangkah sebagai ber-ikut mengidentifikasi dampak, memprediksi dampak, menginterpretasi atau menafsir dampak, mengadakan evaluasi dampak dan juga meliputi prosedur-prosedur penitaian dan pengawasannya. Langkah-langkah dalam penyusunan AMDAL meliputi identifikasi pengaruh, prediksi, interpretasi dan evaluasi dampak serta prosedur penilaian. Setiap langkah ANDAL dapat dilaksanakan dengan melakukan survai lapangan, pemantauan, pemodelan menggunakan pedoman, studi literatur, workshop, interview dengan para ahli dan dengan pendapat masyarakat. Metode ANDAL telah dikembangkan dari yang paling sederhana hingga yang paling sempurna. 2. Rumusan Masalah -



Apa saja jenis metoda evaluasi dampak?



-



Bagaimana penjelasan dari metoda evaluasi dampak?



-



Bagaimana Langkah-langkah dari metoda evaluasi dampak?



3. Tujuan -



Mengetahui jenis metoda evaluasi dampak?



-



Mengetahui penjelasan dari metoda evaluasi dampak?



-



Mengetahui Langkah-langkah dari metoda evaluasi dampak?



BAB II PEMBAHASAN



1. Pengertian Metoda Evaluasi Dampak Metoda evaluasi dampak merupakan alat untuk melakukan evaluasi dari dampak penting secara holistik. Pemilihan metode sangat menentukan dalam studi Amdal. Tim Amdal harus memilih metode Amdal mana yang harus dipergunakan, untuk mendapatkan suatu kesimpulan akhir tentang kelayakan lingkungan. Ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan untuk memilih metode, seperti : a. Memahami kelebihan dan kelemahan dari setiap metode baik dalam fungsinya maupun cara kerjanya. b. Penguasaan tipe dari aktivitas proyek yang akan di Amdal. c. Penguasaan ciri, sifat umum dan khusus dari rona lingkungan. d. Pemahaman dampak penting yang akan terjadi melalui skoping. e. Makin besar dan makin kompleks harus memerlukan metode yang lebih kompleks pula. f. Batasan-batasan yang tersedia dalam waktu, keahlian, biaya, peralatan dan data yang diperlukan serta teknik-teknik analisis yang diperlukan. g. Mempelajari metode yang digunakan tim lain dan pustaka-pustaka mengenai proyek yang sama atau sejenis. Sedangkan untuk memilih metode Evaluasi Dampak mengemukakan beberapa pedoman umum yang dapat dipertanggungjawabkan : a. Bersifat analisis serta memenuhi syarat pendekatan secara iImiah. b. Bersifat holistik atau komprehensif, yakni mampu menggambarkan fenomena dampak penting lingkungan yang terjadi dalam suatu sistem lingkungan hidup serta berikut dengan interaksi-interaksi yang terjadi di dalam sistem tersebut.



c. Cukup fleksibel, dalam arti bahwa metode yang digunakan dapat dipakai untuk mengevaluasi dampak lingkungan dari berbagai aspek yang satu sama lain memiliki ukuran atau unit satuan yang berbeda, dan karakteristik dampak yang berbeda-beda pula. d. Dapat menampung "input" dari berbagai bidang keahlian yang terkait dan mengintegrasikannya secara keseluruhan dalam satu kesatuan analisis. e. Dapat memberikan arahan bagi pengamb-jlan keputusan. Dalam hal ini metode yang dipilih harus mampu memberikan telaahan Apabila dalam pelaksanaan penyusunan ANDAL harus dipilih satu diantara banyak metode yang telah dikenal, maka yang harus dipertimbangkan, hal-hal yang harus dipertimbangkan adalah a. Keadaan Lingkungan Apakah masih alami atau telah dipengaruhi oleh beberapa kegiatan pembangunan. Apabila lingkungan masih alami, lebih baik digunakan metode Leopold. Bila telah ada atau banyak kegiatan pembangunan sebaiknya digunakan metode Fisher and Davies. b. Aktivitas Pembangunan Apakah aktivitas pembangunan menjangkau wilayah yang luas atau tidak. Untuk kegiatan pembangunan yang mencakup suatu daerah yang luas akan lebih baik menggunakan metode Overlay atau Moore dibanding dengan metode Leopold. Sementara itu pertimbangkan terhadap proyeknya sendiri, apakah aktivitasnya yang diduga menimbulkan dampak banyak atau sedikit. c. Tersedianya Sumberdaya Apakah untuk studi penyusun ANDAL ini cukup tersedia dana, tenaga dan waktu. Apabila tidak tersedia dana yang cukup, tenaga yang masih belum terampilapalagi waktunya pendek, maka seyogyanya menggunakan metode yang sederhana saja. Misalnya matrik sederhana (metode Adhok) atau Checklist sederhana Dalam penyusunan ANDAL, diharapkan dapat melaksanakan uji hasil terhadap 2 (dua) atau lebih metode. Hal ini dimaksudkan untuk dapat memberikan keyakinan apakah



hasil dari kedua atau lebih metode tersebut sama atau berbeda. Apabila berbeda akan dapat dilihat kembal1 dimana letak kesalahan pada kedua atau lebih metode yang dicoba. Perbandingan terhadap tiga metode ANDAL yang masing-masing mewakili kelompok metode 2. Jenis-Jenis Metoda Evaluasi Dampak a. Evaluasi Dampak Metode Overlay Berdasarkan pada metode prakiraan dampak dengan Overlay, maka setiap dampak terhadap komponen lingkungan digambarkan dalam peta tematik. Apabila indikator dampak negatif terhadap berbagai ekosistem digambarkan dalam peta dengan warna terang, agak gelap dan gelap untuk menggambarkan dampak ringan, sedangkan berat, dan peta ini dioveriay/ditampal maka evaluasinya adalah : -



ekosistem yang sangat gelap terkena dampak sangat berat,



-



ekosistem yang warnanya agak gelap terkena dampak agak berat,



-



ekosistem yang warnanya terang dapat dievaluasi bahwa ekosistem terkena dampak sangat ringan. Seringkali untuk memudahkan evaluasi maka besar dampak dipergunakan



juga skala. Skala yang dipergunakan dapat berupa angka 1, 2, dan 3 atau kecil, sedang dan besar. Kemudian dalam evaluasi lebih lanjut bagi ekosistem yang terkena dampak sangat besar, atau angka skalanya paling besar dampaknya dari penjumlahan skala per komponen lingkungan, maka prioritas pencegahan dan penanggulangan dampak negatif menduduki prioritas pertama. b. Evaluasi Dampak Metode Flowchart (Bagan Alir) Metode Flowchart dapat dipergunakan untuk menggembangkan dampak pada setiap periode atau tahapan pembangunan. Contoh metode flowchart untuk kegiatan pemanfaatan hutan oleh HPH dengan sistem TPTI (Tebang Pilih Tanam Indonesia) dapat diberikan skema berikut (Gambar 12.1). Metode Flowchart ini kemudian berubah menjadi metode network, apabila analisis dampaknya dievaluasi tidak hanya kearah vertikal juga ke arah horizontal. Dengan melihat skema tersebut dapat dievaluasi sebagai berikut.



- Komponen lingkungan yang terkena dampak penting dari kegiatan HPH adalah : a) 7 (tujuh) buah komponen fisik, b) 3 (tiga) buah komponen biotis, c) 10 (sepuluh) buah komponen sosekbudkesmas -



Aktivitas HPH yang banyak menimbulkan dampak biofisik adalah aktivitas pembukaan wilayah dan penebangan/pengadaan angkutan. Sebenarnya aktivitas ini juga menimbulkan dampak terhadap beberapa komponen sosekbudkesmas. Aktivitas penerimaan tenaga kerja banyak memberikan dampak terhadap komponen sosekbudkesmas, sedang pembinaan dan periindungan hutan banyak memberikan dampak terhadap komponen biotis. Kelemahan dan metode Bagan alir atau Flowchart ini hanya menunjukkan



aliran dampak saja, tetapi macam dampak positif atau negatif tidak dapat diberikan. Disamping itu informasi tentang seberapa besar dampaknya juga tidak diberikan. c. Evaluasi Dampak Metode Checklist Metode Checklist yang sangat terkenal dan mudah dievaluasi adalah metode Checklist Bettelle dan Columbus. Evaluasi dampak terhadap aktivitas pembukaan lahan proyek pembangunan pemukiman adalah sebagai berikut. (EQ x PIU) - (EQ' x PIU') = 58,37 - 52,54 = - 5,83 Keterangan : EQ (Environmental Quality) merupakan nilai skala kualitas lingkungan bagi setiap faktor atau parameter lingkungan. Skala tersebut besarnya antara angka 0 sampai 1. Angka 0 berarti kualitas lingkungan sangat jelek dan angka 1 menunjukkan kualitas lingkungan sangat baik. PIU (Parameter Importance Unit) yaitu nilai unit kepentingan faktor atau parameter lingkungan bagi semua faktor lingkungan. d. Metode Sistem Evaluasi Lingkungan (Environmental Evaluation System). Metode



ini



sangat



cocok



digunakan



untuk



mengadakan



evaluasi



komponenkomponen lingkungan yang telah mengalami perubahan. Oleh karenannya metode ini sangat cocok untuk Studi Evaluasi Lingungan (SEL). Untuk dapat



membuat evaluasi maka diperlukan suatu standar atau baku mutu sesuatu komponen. Pada umumnya metode ini dipergunakan untuk menganalisis suatu bentang lahan. Metode ini dipergunakan untuk mengadakan evaluasi bentuk lahan dan aspek panorama. Oleh karenanya metode ini cocok untuk memlai bentang alam untuk rekreasi pada tempat-tempat : - Jalur hijau - Taman Nasional - Area di lindungi - Cagar budaya - Cagar alam - Tempat-tempat lain yang masih alami Evaluasi bentang alam ini dilakukan dengan mengadakan pengamatan, pengukuran dan observasi untuk dapat melakukan penilaian. Penilaian didasarkan pada suatu standar e. Metode Matrik Interaksi Leopold Metode Leopold ini juga dikenal sebagai "Matriks Leopold" atau "Matrik interaksi dari Leopold". Metode menarik ini mulai dikembangkan oleh Dr. Luna Leopold dan teman-temannya di Amerika Serikat pada tahun 1971. Metode ini dirancang untuk menganalisis dampak lingkungan pada berbagai proyek konstruksi yang berada di suatu wilayah yang relatif masih at ami, Metode ini sangat baik untuk memberi informasi hubungan sebab dan pengaruh suatu aktivitas atau kegiatan; disamping itu juga dapat menunjukkan hasil secara kuantitatif, dan juga balk untuk mengkomumkasikan hasil.



Metode matrik Leopold membagi atau mennci sebanyak 100 (seratus) macam aktivitas dari suatu proyek dan membagi 88 (delapan puluh delapan) komponen lingkungan. Matrik yang diperkenalkan merupakan matriks interaksi dari 100 (seratus) jenis aktivitas proyek dengan 88 (delapan puluh delapan) jenis komponen lingkungan (matrik berdimensi 100 x 88). Seratus jenis aktivitas proyek tersebut merupakan penjabaran dari 11 kelompok kegiatan proyek, yang terdiri atas : - Modifiksi areal (13 aktivitas) - Perubahan lahan dan pembuatan lingkungan fisik (10 aktivitas) - Ekstraksi sumberdaya (7 aktivitas) - Pemrosesan (15 aktivitas) - Perubahan lahan (6 aktivitas) - Pembaharuan sumberdaya (5 aktivitas) - Perubahan lalulintas (11 aktivitas) - Penempatan dan pengotahan limbah (14 aktivitas) - Pengolahan bahan kimia (5 aktivitas) - Kecelakaan (3 aktivitas) - Lain-lain. f. Metoda Ad Hoc



Sangat sedikit memberikan pedoman cara melakukan pendugaan, relatif mudah, singkat, tetapi kurang keterpaduan dari disiplin-disiplin ilmu yang terlibat



g. Metoda Overlays Menggunakan sejumlah peta di lokasi yang akan dibangun proyek dan daerah sekitarnya, tiap peta menggambarkan komponen-komponen lingkungan yang lengkap (meliputi aspek fisik-kimia, biologi, sosial-ekonomi, dan sosial budaya). Metode tumpang tindih (metode penampalan), sering disebut sebagai metode identifikasi dampak, khususnya dampak yang mempunyai penyebab geografis, misanyal pada proyek jalan raya. Tekniknya adalah menampang tindihkan peta dengan pemberian warna pada masing-masing peta.



h. Metoda Matrices Merupakan bentuk checklist dalam dua dimensi, dengan bentuk matriks tersebut dapat ditetapkan interaksi antara aktivitas proyek dengan komponen lingkungan. Matriks ini disusun dengan terlebih dahulu membuat tabel atau sel yang



dibagi 2 sel untuk sel A (besaran dampak: kecil sampai dengan sangat besar) dan sel B (derajat dampak: kurang penting sampai dengan sangat penting) dilanjutkan dengan memberikan skor dan kode positif atau negatif.



i. Metode Network Metode yang disusun berdasarkan suatu daftar aktivitas proyek yang saling berhubungan dengan komponen-komponen lingkungan yang terkena dampak. Bagan alir (network) merupakan metode yang memaparkan hubungan sebab akibat melalui identifikasi keterkaitan antara aktivitas penyebab dampak (kegiatan proyek) dan komponen lingkungan yang terkena dampak. 3. Langkah-Langkah Metoda Evaluasi Dampak a. Pengumpulan data Pada proses pengumpulan data akan diperoleh rincian tentang kondisi lingkungan yang perlu dianalisis menggunakan AMDAL. Adapun



proses



pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara observasi atau tinjauan langsung ke lapangan. Tinjauan lapangan dapat berupa : -



Pengukuran langsung dan wawancara (data primer) : pengukuran kualitas udara, air, interview dengan masyarakat setempat.



-



Pengumpulan data sekunder dari instansi terkait Dalam lingkup Kimia AMDAL maka pengumpulan data dapat dilakukan pada lingkungan-lingkungan yang tercemar bahan kimia seperti : laboratorium kimia (baik instansi atau industri), rumah sakit, pabrik atau industri yang penggunaan bahan kimianya mencemari lingkungan masyarakat sekitar. Berdasarkan PP No 51 Tahun 1993 rumah sakit yang terkena wajib AMDAL adalah rumah sakit dengan kapasitas lebih dari 400 tempat tidur



b. Identifikasi dampak Tujuan identifikasi adalah untuk membatasi penelitian AMDAL pada dampak yang paling penting saja. Dimana dilakukan pemusatan hanya pada hal-hal dengan dampak yang paling besar terhadap manusia dan lingkungan sekitar. Identifikasi dampak penting dilakukan berdasarkan komponen kegiatan dan komponen lingkungan yang terkena dampak. c. Prediksi Prediksi dilakukan berdasarkan besaran dari komponen kegiatan. Perkiraan besarnya dampak terhadap lingkungan dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif misalnya besarnya peningkatan konsentrasi pencemar udara dan luas sebarannya. Prediksi yang dilakukan menggunakan metodologi ilmiah dan dapat diterima. Contohnya menggunakan model-model matematis ataupun software yang sudah ada di pasaran, misalnya untuk melihat dispersi udara menggunakan model Dispersi Gauss. d. Evaluasi Evaluasi dampak dilakukan berdasarkan tinjauan awal ke lapangan dan prediksi dampak. Evaluasi dampak harus mengacu kepada standar/baku mutu yang berlaku, misalnya baku mutu air limbah, kebisingan dan lain-lain. Tujuan evaluasi dampak adalah untuk



meniadakan dari daftar dampak potensial komponen



lingkungan yang tidak tergolong terkena dampak penting atau tidak mengalami perubahan mendasar. Sehingga diperoleh daftar komponen lingkungan yang potensial terkena dampak penting yang sudah diidentifikasi. e. Mitigasi



Mitigasi adalah upaya untuk mengurangi dampak negatif dan sebaliknya memaksimalkan yang berdampak positif. Upaya pengelolaan yang dapat dilakukan : -



Dituangkan dalam dokumen RKL (Rencana Pengelolaan Lingkungan) untuk seluruh komponen kegiatan yang memberikan dampak penting terhadap komponen lingkungan



-



Tingkat keberhasilan upaya mitigasi dampak diukur dengan pemantauan yang dituangkan dalam dokumen RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan)



-



Pelaksanaan RKL dan RPL harus dilaporkan secara periodik ke instansi terkait.



f. Komunikasi Komunikasi bertujuan untuk menyampaikan kepada masyarakat mengenai hasil analisis mengenai dampak lingkungan yang sudah dilakukan. Dapat dilakukan dengan melalui penyampaian langsung, pengumuman, sosialisasi, seminar ataupun melalui media (media cetak atau elektronik). g. Pemantauan Pemantauan dilakukan melalui RPL (Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup) sebagai upaya pemantauan



komponen



lingkungan



hidup yang terkena



dampak besar dan penting akibat dari rencana usaha dan/atau kegiatan tertentu. Pemantauan lingkungan (Duinker, 1983) adalah pengukuran berdasarkan waktu atau pengulangan pengukuran pada komponen atau parameter lingkungan pada waktuwaktu tertentu



BAB III PENUTUP 1. Kesimpulan Evaluasi dampak merupakan alat untuk menentukan dampak dalam studi AMDAL. Sebelum melakukan evaluasi dampak, terlebih dahulu harus memahami kelebihan dan kekurangan pada metode yang digunakan, dan mempelajari dampak yang akan terjadi bagi lingkungan, aktivitas pembangunan, dan sumberdaya yang digunakan. Terdapat beberapa metode evaluasi dampak yaitu ada metode overlay, metode flowchart, metode checklist, metode evaluasi lingkungan, metode matriks interaksi leopold, metode ad hoc, metode overlays, metode matrices, metode network. Kemudian juga ada langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk metoda evaluasi dampak.



DAFTAR PUSTAKA



Directory



UMM.



Modul



9



Evaluasi



Dampak



http://directory.umm.ac.id/Data%20Elmu/pdf/9._Evaluasi_dampak.pdf.



Lingkungan. Diakses



tanggal 27 Agustus 2021 Soemarwoto, Otto, 1996. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Bandung: Gajah Mada University Pres.