Kelompok 8 Pancasila [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Toga 1 1. Anda masing-masing dipersilahkan untuk mencari informasi dari berbagai sumber tentang a. Makna dan hakikat dasar negara b. Tantangan yang dihadapi Pancasila sebagai dasar negara c. Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam perumusan suatu kebijakan pemerintah Kemudian didiskusikan kepada teman kelompok dan membuat ringkasan untuk diserahkan kepada dosen! Jawaban: a) Makna dan hakikat dasar negara Dasar negara adalah pondasi atau hal yang mendasar dalam menjalan sutu negara. Dasar negara akan menjadi petunjuk bagi cita-cita suatu negara. Dasar negara hal yang paling penting bagi awal suatu negara. Setiap negara memiliki dasar negara yang berbeda-beda. Misalnya saja Indonesia memiliki sumber negara berupa Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara memiliki lima elemen dasar yang menjadi karakter dan kepribadian utama bangsa Indonesia serta sebagai ideologi nasional. Sehingga bangsa Indonesia akan menjalankan pemerintahkan yang sesuai dengan Pancasila. Dasar negara memiliki fungsi sebagai berikut: a. b. c. d. e.



Sebagai dasar berdiri dan tegaknya suatu negara; Sebagai dasar partisipasi warga negara; Sebagai dasar penyelenggaraan negara; Sebagai dasar pergaulan antar warga negara; Sebagai sumber hukum nasional.



b) Tantangan yang dihadapi Pancasila i. Tantangan Pancasila sebagai dasar negara dalam bidang pemerintahan masalah yang perlu diwaspadai adalah ketika masyarakat, tidak lagi memandang Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara. Sebagai contohnya adalah p enyalahgunaan kekuasaan (korupsi) mengakibatkan rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap rezim yang berkuasa sehingga kepercayaan terhadap ideologi menurun drastis ii. Tantangan Pancasila sebagai dasar negara dalam bidang kehidupan masyarakat Pemahaman Pancasila di kalangan pelajar penting mengingat Pancasila sebagai ideologi bangsa merupakan salah satu falsafah yang mengikat



persatuan bangsa. Namun, Saat ini banyak pelajar semakin tidak hapal urutan dan sila-sila dalam Pancasila. Sebagai contoh Dinas Pendidikan Kota Depok melakukan survei kepada pelajar Depok dari tingkat SD hingga SMA terkait sila dalam Pancasila sebagai dasar negara. Dari survei yang dilakukan lembaga survei pada 2012 di Depok dengan responden 100 siswa dari SD-SMA tercatat 70 persen pelajar Depok tidak hafal dasar negara Indonesia Pancasila. Hal ini dikarenakan penurunan intensitas, kurangnya kurangnya dan daya tarik pembelajaran Pancasila. c) Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam perumusan suatu kebijakan pemerintah Pancasila yang telah disepakati oleh rakyat Indonesia sebagai ideologi negara dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara seringkali menghadapi berbagai tantangan dan ujian pada situasi sosial-politik dan kondisi zaman yang terus berubah. Sebagai ideologi terbuka, Pancasila menyiratkan bahwa nilai-nilai dasar Pancasila diharapkan dapat berkembang dan membentuk dasar perumusan kebijakan pemerintah sesuai dengan dinamika kehidupan masyarakat dan bangsa untuk mencapai tujuan negara. Dalam praktik negara dan pemerintahan sejak orde lama, orde baru dan era reformasi, nilai-nilai filosofis Pancasila yang ada dipandang belum cukup untuk memiliki indeks penilaian untuk diimplementasikan dalam operasionalisasi aturan dalam merumuskan kebijakan pemerintahan, di mana interpretasi nilai-nilai Pancasila selalu berbeda -Berbeda dalam merumuskan kebijakan pemerintahan untuk setiap rezim pemerintah. Bahkan Pancasila selalu hanya digunakan sebagai “jargon” oleh setiap rezim yang berkuasa dalam mempertahankan kekuasaannya terhadap pihak-pihak yang kritis atau tidak sejalan dengan politik rezim yang berkuasa. Akibatnya, Pancasila selalu kehilangan esensinya, karena setiap rezim pemerintahan selalu membangun wacana sendiri tentang esensi makna Pancasila, yang disesuaikan dengan kepentingan politiknya. Bahkan dalam masa-masa reformasi di Indonesia sejak 1998, Indonesia telah menjadi negara “Pancasila” yang berkedok Kapitalisme Liberal. Penerapan kebijakan pemerintahan neoliberal tidak pernah dipertanyakan, apakah sesuai atau tidak dengan nilai-nilai Pancasila. Meskipun kemudian, masalah otoriterisme gaya baru dan korupsi gaya baru di era liberal muncul, sekali lagi nilai dan makna Pancasila kembali diinterrpretasikan untuk mengadaptasi sistem kapitalisme liberal saat ini. Metode dengan proses koalisi antara eksekutif dan partai politik di legislatif ditambah dengan dukungan “politik” dari pemegang modal kapitalis melahirkan koalisi untuk mengamankan kepentingan masing-masing, sebagai akibat dari legislatif dan eksekutif (Presiden) yang dipilih langsung oleh rakyat sebagai perwakilan dari kekuasaan pemegang pemerintah.



Toga 2 Anda dipersilakan mencari informasi dari berbagai sumber tentang makna atau hakikat bentuk negara dan system pemerintahan, kemudian analisis dan simpulkan bentuk negara serta system pemerintahan yang ideal bagi bangsa Indonesia. Setelah anda menjawab pertanyaan di atas, anda diminta mendiskusikannya dengan teman sekelompok kemudian membuat kesimpulan hasil diskusinya dan diserahkan kepada dosen. Jawaban : Bentuk negara adalah pengelompokan negara berdasarkan kriteria distribusi kekuasaan antar berbagai tingkat pemerintahan dalam suatu negara. Sistem pemerintahan adalah suatu tatanan utuh yang terdiri atas berbagai komponen yang bekerja saling bergantung dan mempengaruhi dalam mencapai tujuan dan fungsi pemerintahan. Analisis dan simpulan sistem pemerintahan di Indonesia ini sudah benar adanyaakan tetapi alangkah baiknya kita bisa menjadikan Negara kita ini lebihmaju lagi sehingga tidak tertinggal jauh oleh perkembangan zaman padasaat ini. Hasil Diskusi Bentuk negara yang terpenting dan banyak dianut berbagai negara di duniaialah: negara kesatuan(Unitarianisme) dan negara serikat (Federasi).Disamping 2 bentuk itu, dari sisi pelaksana dan mekanisme pemilihannya, bentuk Negara dapat digolongkan ketiga kelompok yaitu: Monarki,Oligarki, dan Demokrasi. Dan monarki terbagi menjadi tiga yaitu: Monarkiabsolute, Monarki konstitusional, dan Monarki parlamenter.  Sistem Pemerintahan di Indonesia merupakan Sistem pemerintahan yangmenganut pembagian kekuasaan yakni Ekskutif, Legislatif, dan Yudikatif.Dari ketiga kekuasaan tersebut merupakan satu kesatuan sistem penyelenggaraan pemerintahan. Simpulan Hasil Diskusi Negara adalah organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah,dan di taati oleh rakyat.



Toga 3 Anda dipersilahkan untuk ber kontemplasi, merenungkan apakah tujuan hidup anda sejalan atau merupakan subordinasi dari tujuan negara (national interest) sebagaimana terefleksi dalam dasar negara dan cita-cita nasional. Anda dipersilahkan untuk melaporkan secara tertulis hasil perenungan Anda dalam selembar kertas dan diserahkan kepada dosen. Jawab: Iya tentu saja sejalan, contohnya pada bidang pendidikan.



Toga 4 Anda masing-masing diminta untuk menelusuri dari berbagai sumber mengenai fungsi konstitutif dan fungsi regulatif dari Pancasila sebagai dasar negara di Indonesia, kemudian Anda diminta untuk membuat ringkasannya untuk diserahkan kepada dosen. Jawaban : Dengan fungsi regulatifnya Pancasila menentukan dasar suatu tata hukum yang memberi arti dan makna bagi hukum itu sendiri se- hingga tanpa dasar yang diberikan oleh Pancasila maka hukum akan kehilangan arti dan makna sebagai hukum itu sendiri. Dasar negara Pancasila menjadi sumber bagi pembentukan konstitusi. Pancasila juga sebagai cita-cita hukum dari negara Indonesia yang menguasai hukum dasar negara baik tertulis maupun tidak tertulis.  Cita-cita hukum mengarahkan hukum kepada cita-cita dari masyarakat yang bersangkutan.



Pancasila



sebagai



cita-cita



hukum



memiliki



dua



fungsi,



yaitu:



a. Fungsi regulatif, artinya sebagai tolok ukur untuk menguji apakah norma hukum yang dibuat di bawah dasar negara yang berlaku tersebut bertentangan atau tidak dan adil atau tidak bagi masyarakat. b. Fungsi konstitutif, artinya sebagai pembentuk norma hukum bahwa tanpa adanya dasar negara tersebut norma hukum bawahnya akan kehilangan makna sebenarnya.



Toga 5 Berdasarkan penjelasan di atas, Anda dipersilakan mencari sumber-sumber historis lainnya yang menjelaskan bahwa Pancasila telah diakui sebagai dasar negara! Kemudian, diskusikan dengan teman sekelompok dan buat kesimpulan hasil diskusinya untuk diserahkan kepada dosen. Jawaban : Hal ini dimulai pada saat sidang BPUPKI pertama. Sebuah masalah muncul ketika membahas tentang calon dari rumusan terhadap dasar negara Indonesia yang dimana akan dibentuk. Kemudian pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyebutkan sebuah calon rumusan dasar yang dimiliki oleh Indonesia yang dikenal dengan Pnacaisla atau lima dasar. Pada tanggal 17 Agustus kemudian Indonesia memerdekakan diri. Pada 18 Agustus 1945 kemudian dinyatakan UUD 1945 dan Pembukaan UUD 1945 yang didalamnya terdapat lima prinsip yang dikenal dengan Pancasila.



Toga 6 1. Berdasarkan penjelasan tersebut anda diminta untuk mencari bukti bukti sosiologis bahwa pancasila sebagai dasar Negara merupakan nilai - nilai yang hidup dan berekembang dalam masyarakat Indonesia. 2. Anda dipersilakan untuk mendiskusikan dengan teman sekelompok, apakah nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan masyarakat tersebut mengalami kemunduran atau tidak, kemudian rumuskan kesimpulan hasil diskusi tersebut untuk diserahkan kepada dosen. Jawaban : Bukti sosiologi bahwa pancasila sebagai dasar negara adalah seluruh kehidupan masyarakat Indonesia diatur oleh Pancasila sesuai dengan perundang-undangan baik dalam lingkup keluarga, masyarakat ataupun khalayak umum yang menjadikannya masyarakat yang bermoral dalam bentuk pikiran ataupun mengenai tingkah laku.



Toga 7 1. Anda dipersilahkan untuk mendiskusikan dan menelusuri bukti-bukti dalam kehidupan politik tentang prilaku politik para politisi yang telah dijiwai nilai-nilai Pancasila. 2. Anda dipersilahkan untuk mendiskusikan dan menelusuri tentang kebijakan publik/pemerintah yang dilaksanakan yang telah sesuai dengan nilai-nilai atau Pancasila sebagai dasar negara sehingga kepentingan rakyat menjadi fokus utama. Jawab:  Bukti-bukti prilaku politik para politisi 2) Politisi yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, adalah politisi yangmemahami bahwa hakikat terciptanya manusia sebagai pemimpinsekaligus pengelola sumber daya alam. 3) Politisi ber-Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, mencerminkan sosoksesuai bayangan keadilan penuh aturan tanpa membabi buta. 4) Politisi berjiwa Persatuan Indonesia, selalu berupaya menjaga persatuandan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 5) Politisi ber-Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, merupakan politisi dengan karakter Kebersamaan menghuni rumah ‘mufakat’. Cerdas dalam komunikasi dan Bijak menghadapi persoalan bangsa. 6) Politisi ber-Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, adalah politisiyang menjaga semangat advokasi pemenuhan keadilan disemua sektor pembangunan untuk kemajuan bangsa.  Kebijakan publik/pemerintah yang sesuai dengan Pancasila 1) Kebijakan yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, adalah dengan adanya pendidikan agama, kementerian Agama RI, diakuinya 6 agama, dan menjadikan hari besar keagamaan sebagai hari libur nasional. 2) Kebijakan ber-Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, dengan adanya Penegakkan HAM, Peraturan No 101 Tahun 2012 tentang Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan adanya Kebijakan Hukum. 3) Kebijakan berjiwa Persatuan Indonesia, dengan Mewajibkan pelaksanaan Upacara Bendera,adanya kementrian Pertahanan dan adanya Pendidikan Pancasila. 4) Kebijakan ber-Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dengan Tidak melarang adanya unjuk rasa, adanya Sidang pleno MPR dan dilakukannya Pemilihan Umum. 5) Kebijakan ber-Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, dengan adanya Pemberian Bantuan untuk warga miskin, Asuransi Kesejahteraan Sosial,



Pemberian Dana Pensiun, Mendirikan Pustu/Puskesmas Pembantu di Setiap Daerah dan adanya Pemberdayaan Perempuan



Toga 8



1. Berdasarkan uraian di atas, Anda dipersilakan untuk menyimpulkan mengapa terjadi dinamika atau pasang surut wibawa Pancasila sebagai dasar negara. 2. Setelah Anda menjawab pertanyaan di atas, Anda dipersilakan untuk mendiskusikan dengan teman sekelompok, kemudian membuat kesimpulan dari hasil dikusi tersebut untuk diserahkan kepada dosen! Jawaban: 1. Pasang surut wibawa pancasila sebagai dasar negara tergantung pada cara pandang masyarakat terhadap pancasila tersebut. Seperti, menurunnya jiwa patriotisme masyarakat, munculnya ideologi2 yang tidak berlandaskan ideologi pancasila, pengaruh budaya asing. 2. Kesimpulannya adalah, cara pandang generasi kegenerasi terhadap pancasila tidaklah sama, oleh sebab itu perlu adanya tingkat kesadaran yg lebih tinggi terhadap Pancasila agar dapat hidup sesuai dengan nilai-nilai dasar Pancasila.



Toga 9 1. Anda dipersilakan untuk mendiskusikan tentang berbagai tantangan globalisasi yang bertentangan dengan nilai – nilai Pancasila, sekaligus solusi untuk mengatasi dampak negatif globalisasi. 2. Kemudian, anda diminta membuat ringkasan hasil diskusi tersebut untuk diserahkan kepada dosen. Jawaban : Tantangan globalisasi yang bertentangan dengan nilai-nilai globalisasi adalah:   



Mudahnya masuk ideologi baru yang bersifat merusak, konsumtif, dan ekstrim yang bisa diadaptasi oleh warga negara Indonesia karena kemudahan informasi Munculnya sikap individualisme yang menurunkan sikap saling tolong menolong Munculnya pola pikir radikalisme yang memicu tindak terorisme.



Solusi untuk mengatasi dampak negatif dari globalisasi adalah dengan menggunakan Pancasila sebagai pedoman ketika ada informasi atau budaya baru yang masuk. Meskipun, Pancasila mendapat tantangan berat dalam era globalisasi ini, kita sebagai masyarakat harus memakai Pancasila sebagai pedoman untuk mengadaptasi atau menerima suatu informasi atau budaya baru ini. Apabila ada informasi atau budaya baru yang jelas bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, kita harus menentangnya sebagai warga negara Indonesia.



Toga 10 Anda dipersilakan untuk mencari informasi dari berbagai sumber tentang esensi Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, kemudian mendiskusikan dengan teman sekelompok Anda dan membuat ringkasannya untuk diserahkan kepada dosen. Jawaban: Penerapan esensi Pancasila sebagai berikut : - Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, diwujudkan dalam bentuk semangat toleransi antarumat beragama - Sila Kemanuasiaan Yang Adil dan Beradab, diwujudkan penghargaan terhadap pelaksanaan Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia - Sila Persatuan Indonesia, diwujudkan dalam mendahulukan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan kelompok atau golongan, termasuk partai - Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, diwujudkan dalam mendahulukan pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah dari pada voting - Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, diwujudkan dalam bentuk memperkaya diri atau kelompok dengan keadilan.



Toga 11 1. Anda dipersilahkan umtuk mendiskusikan dengan teman sekelompok tentang kondisi Negara Indonesia dewasa ini dilihat dari penyelenggaraan Negara, apakah sudah sesuai dengan pancasila atau belum. 2. Anda diminta untuk merumuskan kesimpulan hasil diskusi tersebut dan menyerahkannya kepada dosen. Jawaban : Para penyelenggara pemerintahan belum menerapkan nilai nilai pancasila sepenuhnya.masih banyak hal yang menyipang dari pancasila.hal ini sqngat luas.namun , pokoknya karena pancasila hanya sekedar dibaca,dihafal.tidak dipahami secara sungguh sungguh,dan tidak diamalkan dalam kehidupan sehari.



Toga 12 Anda dipersilakan untuk mendiskusikan tentang hubungan antara Pancasila dan proklamasi, kemudian membuat rumusan untuk diserahkan kepada dosen. Jawaban : Ketika memperhatikan apa saja fungsi serta peranan dari pancasila bagi bangsa Indonesia maka Pancasila adalah jiwa dari bangsa Indonesia, Selain itu Pancasila juga menjadi asas kerohanian serta dasar dari filsafat negara. Pancasila juga menjadi unsur penentu dari berlakunya tata tertib hukum yang ada di negara Indonesia. Sedangkan untuk proklamasi sendiri adalah titik dari perjuangan bangsa Indonesia yang mempunyai tekad untuk memperoleh kemerdekaan, yang mana tekad tersebut disemangati dengan adanya jiwa Pancasila. Pancasila sendiri menjadi sumber dari segala sumber hukum, kemudian kesadaran akan cita-cita akan kemerdekaan sehingga hubungan Pancasila dengan proklamasi sangat berkaitan dengan erat.



Toga 13 Anda dipersilakan untuk mencari informasi dari berbagai sumber tentang hubungan Pancasila dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, kemudian mendiskusikan dengan teman sekelompok dan membuat kesimpulannya untuk diserahkan kepada dosen! Jawaban: Antara Pancasila sebagai dasar negara dan UUD 1945, khususnya bagian pembukaan, sebagai dasar hukum, keduanya memiliki hubungan yang saling berkaitan atau tidak dapat dipisahkan. Dapat digambarkan jika Pancasila adalah rohnya, sedangkan UUD 1945 adalah raganya. Pancasila merupakan unsur pokok dalam Pembukaan UUD 1945. Unsur pokok ini kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal UUD 1945, sebagai norma hukum dasar dalam kehidupan bernegara dan berbangsa. Kesimpulannya adalah, Pancasila merupakan dasar negara Indonesia, sedangkan UUD 1945 merupakan dasar konstitusi negara Indonesia. Oleh karena itu keduanya memiliki kesamaan.



Toga 14 Anda dipersilakan untuk mencari informasi dari berbagai sumber tentang kebijakan kebijakan politik yang dilandasi oleh nilai nilai pancasila yang ada di daerah anda, apakah kebijakan politik tersebut telah sesuai dengan nilai nilai pancasila. Anda diminta untuk mendiskusikan dengan teman sekelompok mengapa hal tersebut terjadi, kemudian membuat kesimpulannya dan menyerahkan kepada dosen Jawaban : Penerapan nilai–nilai pancasila dalam bidang politik. 1. Sila pertama menandakan bahwa kegiatan politik di Indonesia harus menjunjung tinggi moral. Seperti yang kita tahu, nilai moral tertinggi berdasar pada nilai – nilai ketuhanan. Sedangkan moral keagamaan sendiri bersumber pada kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Akan tetapi, sebagai negara, dengan berdasar pada ketuhanan tidak membuat Indonesia menjadi sebuah negara agama.Sebagai contoh penerapan sila pertama Pancasila dalam bidang politik antara lain :  Menjauhi hal – hal yang bertentangan dengan nilai agama selama menjalankan tugas sebagai pejabat.  Tidak menggunakan fasilitas pemerintah untuk kepentingan sendiri.  Pejabat di semua lapisan tidak melakukan korupsi yang merugikan rakyat. 2. Berdasar sila kedua ini, kebijakan politik di Indonesia harus berdasar nilai kemanusiaan. penerapan nilai kemanusiaan dalam kehidupan politik antara lain:  Indonesia menjunjung tinggi hak asasi manusia. Hal tersebut bahkan diatur dalam undang-undang.  Pembentukan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia adalah salah satu bentuk bahwa negara melindungi dan membela hak asasi tiap warga negara.  Negara Indonesia bersifat monodualis, yaitu memfasilitasi peran warga negara sebagai individu sekaligus sebagai makhluk social.\ 3. Negara Kesatuan republik Indonesia adalah negara yang dibentuk berdasar pada persatuan. Banyak perbedaan yang harus disatukan untuk menjadi Indonesia. Pengamalan nilai persatuan dalam bidang politik:  Pemerintah mampu menerapkan persatuan, kesatuan, dan keselamatan bangsa sebagai kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi.  Membina hubungan baik dengan negara – negara lain.  Menghindari isu SARA dalam persaingan politik



4. Sila keempat dalam Pancasila menjadi dasar Indonesia untuk menjadi negara demokrasi. Hal itu menjadi perwujudan dalam penerapan asas-asas demokrasi pancasila. Contohcontoh yang mencerminkan bahwa dunia politik indonesia menerapkan sila keempat Pancasila:  Penerapan pemilihan langsung dalam sistem pemilu di Indonesia.  Adanya Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah yang mewakili suara rakyat dalam ranah politik Indonesia.  Pengambilan kebijakan politik selalu diputuskan dengan sistem musyawarah mufakat yang melibatkan pimpinan dan perwakilan rakyat. 5. Sila kelima yang berbunyi “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” mempunyai arti yang sangat luas. Beberapa hal yang berkaitan contoh penerapan nilai–nilai pancasila dalam bidang politik yang erat dengan konsep sila kelima ini antara lain adalah gotong royong, tolong menolong, dan kasih sayang terhadap sesama. Beberapa contoh penerapan nilai pancasila sila ke-5 dalam bidang politik:  Penetapan kebijakan politik yang lebih menjunjung kepentingan umum daripada kepentingan pribadi atu golongan.  Para pejabat selalu menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban selama menjalankan tugas nya.  Tidak menggunakan kekuasaan politik untuk hal – hal yang bersifat pribadi



Toga 15 1. Anda dipersilakan untuk mendiskusikan tentang implementasi nilai – nilai Pancasila dalam kebijakan ekonomi nasional. 2. Anda harus mendiskusikan dengan teman sekelompok mengenai alternatif terbaik sebagai upaya yang dapat ditempuh untuk meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat. 3. Anda diminta untuk membuat kesimpulan alternatif terbaik dan cara memperjuangkan alternatif tersebut agar dapat diadopsi pemerintah dan masyarakat. Kemudian, menyerahkan hasil ringkasan kepada dosen. Jawaban : a) Implementasi sila ke -1 Pengelolaan system keuangan yang baik akan menghindarkan adanya kemungkinan kerugian dan potensi terjadinya penyalahgunaan keuangan perusahaan yang bertentangan dengan nilai agama atau ketuhanan yang maha esa. Implementasi sila ke – 2 Memberikan gaji dan fasilitas karyawan sesuai dengan tingkat kinerja, tanggung jawab dan risiko yang diberikan pada perusahaan adalah implementasi dari nilai kemanusiaan yang adil dan beradab. Implementasi sila ke – 3 Menghasilkan produk usaha terbaik, tidak bertentangan dengan nilai dan norma masyarakat serta bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia adalah wujud dari sila ke-3. Dengan produk yang baik dan bermanfaat bagi banyak orang maka kita bias berharap bahwa produk itu bias digunakan dan tidak menimbulkan masalah dalam pemanfaatannya. Implementasi sila ke – 4 Dengan adanya kebersamaan dan musyawarah dalam perusahaan untuk memutuskan segala masalah menyangkut usaha adalah wujud dari sila ke-4 yang mengutamakan adanya permusyawaratan. Implementasi sila ke – 5 Adanya proses distribusi yang baik dan produk yang bias dimanfaatkan banyak pihak. Sehingga timbul pemerataan pemasaran terhadap produk hasil usaha adalah implementasi dari sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. b) Kelola Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan baik. Investasi di pasar modal, dan mengikuti perkembangan teknologi. c) Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas merupakan aset yang sangat dibutuhkan dalam proses pengingkatan ekonomi dengan SDM yang berkualitas SDA Indonesia akan



dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Indonesia merupakan negara dengan sumber daya melimpah yang dapat dikembangkan menjadi bahan dasar produksi maupun bahan pendukung industri. Pengelolaan SDA yang baik sebenarnya bias dimulai dari lingkungan sendiri. Beberapa cara yang bias dilakukan adalah dengan mengurangi penggunaan energy dan tidak merusak sumber daya alam yang ada disekitar kita. Untuk kepentingan pembangunan nasional investasi di pasar modal juga diperlukan dan menjadi alternatif menguntungkan untuk meningkatkan pendapatan. Di era digital seperti sekarang, mengikuti dan menguasai perkembangan teknologi modern adalah modal penting untuk ikut meningkatkan perekonomian negara. Melalui cara ini bisa mengikuti perkembangan ekonomi global secara lebih cepat dan akan lebih mudah mengelola sumber daya yang ada untuk dijadikan komoditas menguntungkan.a



Toga 16 1. Anda dipersilakan untuk mencari bentuk – bentuk gotong royong yang ada di daerah anda, kemudian menjelaskan fungsi dari gotong royong tersebut dalam pengembangan sosial budaya masyarakat setempat. 2. Anda diminta mendiskusikannya dengan teman sekelompok apakah nilai gotong royong tersebut masih dapat dipertahankan, dan bagaimana cara mensosialisasikannya. Anda diminta merumuskan kesimpulan hasil diskusi tersebut dan menyerahkan kepada dosen. Jawaban : Bentuk Bentuk gotong royong dan fungsi gotong royong Jawaban :   



Gotong royong membangun masjid Gotong royong membersihkan lingkungan rumah Gotong royong menanam pohon



Fungsi gotong royong adalah Gotong royong ini mampu menumbuhkan sikap sukarela, tolong-menolong, kebersamaan, dan kekeluargaan antarsesama. Masyarakat yang mau melakukan gotong royong akan lebih peduli pada orang yang ada disekitarnya. Sesama individu akan rela untuk saling membantu dan tolong-menolong Hasil diskusi nilai gotong royong masih dapat di pertahankan Cara mensosialisasikannya : Dengan cara mengajak masyarakat untuk melakukan kegiatan bersih desa dengan cara gotong royong dan mengajak masyarakat untuk saling menolong tetangga yang sedang kesulitan atau ada acara dengan bergotong royong Kesimpulan : Gotong royong sangat berdampak. sosialisasi terhadap warga sekeliling.



untuk meningkatkan hubungan



Toga 17 1. Berdasarkan uraian diatas, anda dipersilakan untuk mengemukakan kegiatan – kegiatan kemahasiswaan yang dapat dikategorikan bela negara. 2. Kemudian anda dipersilakan untuk mendiskusikan dengan teman sekelompok mengenai tingkat kesadaran bela negara di kalangan mahasiswa, dan merumuskan kesimpulan hasil diskusi tersebut untuk diserahkan kepada dosen.



Jawaban : a) Bela negara pada mahasiswa diwujudkan dalam bentuk cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan akan kesaktian Pancasila, rela berkorban untuk nusa dan bangsa, dan kemampuan awal beda negara.  Cinta tanah air diwujudkan pada membuang sampah pada tempat yang disediakan.  Kesadaran berbangsa dan bernegara diwujudkan dalam perlindungan dan keamanan bagi masyarakat sudah baik.  Keyakinan akan kesaktian Pancasila kesadaran diwujudkan dalam menjalankan ibadah dan menjaga kerukunan hidup di antara sesame umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.  Rela berkorban untuk nusa dan bangsa diwujudkan dalam kesadaran untuk membina diri saya sendiri agar dapat mandiri kelak.  Kemampuan awal bela negara diwujudkan dalam rasa bangga kepada perjuangan para pahlawan. b) Kesadaran bela negara pada mahasiswa masih kurang dalam hal tidak termotivasi dalam turut menjaga keamanan lingkungan kampus, tidak cukup mewakili kampus dalam kegiatan olahraga dan seni, masih mengedepankan kepentingan pribadi dibandingkan kepentingan bangsa dan negara, cenderung tidak memilih (golput) pada pemilu mendatang, dan kurang berminat menjadi anggota menwa atau tentara.