Kerangka Acuan Olahraga 2019 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS KESEHATAN



PUSKESMAS CIGOMBONG Jl.Mayjen HR. Edi Sukma No. 75 Bogor Kode pos 16110 Telepon (0251) 8221047 Email : [email protected] KERANGKA ACUAN KEGIATAN KESEHATAN OLAHRAGA ( KESORGA)



A. PENDAHULUAN Upaya kesehatan olahraga adalah salah satu upaya kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani melalui aktivitas fisik dan atau olahraga. Dalam rencana pembangunan kesehatan menuju Kecamatan Cigombong Sehat dan Mandiri, program kesehatan olahraga merupakan salah satu program dari pokok program perilaku hidup sehat dan pemberdayaan masyarakat. Kesehatan olahraga telah di tetapkan sebagai salah satu indikator keberhasilan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS)



B. LATAR BELAKANG Upaya kesehatan olahraga adalah salah satu upaya kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani melalui aktivitas fisik dan atau olahraga. Dalam rencana pembangunan kesehatan menuju Kecamatan Cigombong Sehat dan Mandiri, program kesehatan olahraga merupakan salah satu program dari pokok program perilaku hidup sehat dan pemberdayaan masyarakat. Kesehatan olahraga telah di tetapkan sebagai salah satu indikator keberhasilan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kesehatan olah raga di Puskesmas Cigombong meliputi pelayanan kesehatan pada kegiatan olah raga dan pemanfaatan olahraga untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani yang diselenggarakan secara terpadu dan menyeluruh melalui pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. a. Pendekatan promotif diharapkan dapat meningkatkan kebugaran jasmani dan daya tahan tubuh terhadap penyakit. b. Pendekatan preventif diharapkan dapat mencegah timbulnya penyakit atau penyulit akibat kurang gerak serta memperlambat penuaan c. Pendekatan kuratif diharapkan dapat memberikan alternatif untuk upaya penyembuhan penyakit (exercise is medicine) d. Pendekatan rehabilitatif diharapkan dapat memulihkan gangguan fungsi tubuh akibat penyakit dan kecacatan



Tabel Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) No Jenis Kegiatan 01 Cakupan Pembinaan Kelompok Olahraga



Sasaran Pencapaian Cakupan Target Kinerja 6



4



66,66



100,00



66,66



Anak sekolah sebagai sasaran utama kegiatan Kesehatan Olahraga merupakan generasi penerus adalah masa depan bangsa. Harapan mendapatkan pekerja yang sehat, bugar dan serta kelompok masyarakat khususnya anak sekolah dan pekerja perempuan dengan derajat kesehatan tinggi dan berkualiatas serta jema’ah haji yang bugar dapat tercapai.



C. TUJUAN a. Tujuan Umum Meningkatkan derajat kesehatan dan kebugaran jasmani melalui aktivitas fisik atau olah raga b. Tujuan Khusus Bila sudah melakukan olahraga dengan baik, benar, terukur, dan teratur secara berkesinambungan minimal 12 minggu, akan di dapatkan manfaat olahraga: 1. Meningkatkan kelenturan (fleksibilitas) pada tubuh, sehingga dapat mengurangi terjadinya risiko cedera. 2. Meningkatkan



metabolisme



tubuh



untuk



mencegah



kegemukan



dan



mempertahankan berat badan ideal. 3. Meningkatkan kekuatan otot dan kepadatan tulang yang ditandai pada : -



Anak-anak mengoptimalkan pertumbuhan.



-



Orang dewasa untuk memperkuat massa tulang,menurunkan nyeri sendi kronis pada pinggang, punggung, dan lutut serta mencegah osteoporosis.



4. Menigkatkan kerja dan fungsi jantung, paru, serta pembuluh darah yang ditandai dengan : -



Denyut nadi istirahat menurun.



-



Isi sekuncup jantung bertambah.



-



Kemampuan fungsi paru meningkat.



-



Penumpukan asam laktat berkurang.



-



Meningkatkan pembuluh darah kolateral.



-



Menigkatkan kolesterol HDL.



-



Mengurangi aterosklerosis.



5. Mengurangi resiko terjadinya berbagai penyakit seperti pada : -



Tekanan darah tinggi dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolic.



-



Penyakit jantung coroner dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL dan mengurangi kadar lemak dalam darah.



-



Diabetes mellitus dapat meningkatkan sensitivitas insulin.



6. Meningkatkan system hormonal melalui peningkatan sensitivitas hormone terhadap jaringan tubuh. 7. Meningkatkan



aktivitas



kekebalan



tubuh



terhadap



penyakit



melalui



peningkatan pengaturan kekebalan tubuh.



D. RINCIAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN Tabel upaya kegiatan, rincian pokok dan rincian kegiatan kesehatan olahraga No Upaya 01 Kesehatan Olahraga



Rincian Pokok Pendataan kelompok olahraga: Kelompok/ klub olahraga yang dibina



Pembinaan Kesehatan Olahraga



Rincian Kegiatan Pendataan Kelompok/ Klub Olahraga: - Kelompok/ Ibu hamil - Kelompok di Sekolah melalui UKS - Kelompok elompok Jama’ah - Kelompok Lansia - Kelompok Pekerja - Kelompok Olahraga Lainnya 1. Pemeriksaan Kesehatan 2. Penyuluhan Kesehatan Olahraga



Pelayanan Kesehatan 1. Konsultasi kesehatan olahraga Olahraga 2. Pengukuran tingkat kebugaran jasmani 3. Penanganan cidera akut 4. Sebagai tim kesehatan pada event Olahraga



E. CARA MELAKUKAN KEGIATAN Tabel peran lintas program dan lintas sektor No



Rincian Pokok



Lintas Program



Rincian Kegiatan



Lintas Sektor



1.



Pendataan kelompok olahraga: Kelompok/ klub olahraga yang dibina



-



- Pengurus olahraga kecamatan - Pengurus olahraga di tingkat desa - Pengurus olahraga di sekolah,



2.



Pembinaan Kesehatan Olahraga



Tim Kesehatan dan Promkes



Pendataan kelompok/ klub olahraga - Kelompok/ Kelas Ibu hamil - Kelompok Sekolah melalui UKS - Kelompok Jama’ah Haji - Kelompok Pekerja - Kelompok Lansia - Kelompok Olahraga Lainnya Pemeriksaan kesehatan dan penyulihan kesehatan olahraga



Kelas Ibu hamil UKS Jama’ah Haji Pekerja/ Pos UKK - Lansia - Olahraga Lainnya



- Posbindu - Pos UKK - UKS - Posyandu - Prolanis Pemeriksaan Kesehatan - Laboratorium yang bekerja sama dengan BPJS



3.



Pelayanan kesehatan olahraga



Menjadi Tim Kesehatan pada Even Olahraga



- Konsultasi kesehatan olahraga - Pengukuran tingkat kebugaran jasmani - Penanganan cidera akut - Sebagai tim kesehatan pada event olahraga



Menjadi Tim Kesehatan pada Event Olahrga : Asean Game, Porda/ Paperda



Olahraga adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana dan terstruktur, yang melibatkan gerakan tubuh yang berulang-ulang dan ditujukan untuk meningkatkan derajat kebugaran jasmani. 1. Jenis Olahraga a. Olahraga aerobik adalah olahraga yang dilakukan secara terus menerus dimana kebutuhan oksigen masih dapat dipenuhi oleh tubuh. Tipe olahraga aerobik, yaitu; Tipe 1; olahraga dengan naik turunnya denyut nadi yang relatif rendah, contoh: jalan, jogging, lari, sepeda Tipe2; olahraga dengan naik turunnya nadi secara bertahap, contoh: senam, dansa, renang Tipe 3; olahraga dengan naik turunnya nadi secara mendadak, contoh: sepakbola, basket, voli, tenis lapangan b. Olahraga anaerobik adalah olahraga dimana kebutuhan oksigen tidak dapat dipenuhi seluruhnya oleh tubuh. Contoh: angkat besi, lari cepat 100 meter 2. Kaidah-Kaidah Olahraga Olahraga dimulai sejak usia dini hingga usia anjut, dapat dilakukan dimana saja, dengan memperhatikan lingkungan yang sehat, aman, nyaman, bebas polusi, dan tidak rawan cedera. Olahraga hendaknya dilakukan secara bervariasi dan disenangi. Tabel kaidah-kaidah olahraga 1. Olahraga yang baik a. Olahraga yang dimulai sejak dini hingga usia lanjut b. Olahraga hendaknya dilakukan secara bervariasi dan disenangi c. Dilakukan secara bertahap dimulai dari: - Pemanasan dengan perenggangan 10-15 menit - Latihan inti 20-60 menit - Pendinginan dengan perenggangan 5-10 menit 2. Olahraga yang benar a. Bagi orang sehat dapat dilakukan olahraga aerobik tipe 1,2,3 b. Bagi orang dengan factor resiko, tidak dianjurkan olahraga aerobik tipe 3; - Hiperkolesterolaemia - Obesitas - Penyakit jantung dan pembuluh darah - Diabetes mellitus c. Penderita Obesitas tidak dianjurkan berlari karena dapat menimbulkan cedera. Contoh: cedera lutut atau persendian 3. Olahraga yang terukur a. Olahraga yang dilakukan dengan mengukur denyut nadi latihan



b. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, denyut nadi latihan harus mencapai 70% - 85% dari Denyut nadi Maksimal (DNM) DNM dihitung berdasarkan: DNM=(220-Umur) x per menit Contoh : Pada usia 40 tahun, DMN = (220-40) x per menit = 180 menit. Untuk membakar lemak orang tersebut harus berolahraga dengan denyut latihan mencapai : (60%-70%) x 180 x per menit = (108-126) x per menit



c. Untuk membakar lemak dengan intensitas yang lebih ringan, denyut nadi latihan antara 60% - 70 % DNM d. Waktu latihan Waktu latihan dimulai semampunya, ditambah bertahap secara berlahanlahan. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh (endurance) perlu waktu antara 20-60 menit, untuk membakar lemak perlu waktu lebih lama (lebih dari satu jam) 4. Olahraga yang teratur a. Hidup aktif Setiap hari melakukan aktifitas ringan sampai sedang selama 10 menit atau lebih beberapa kali sehari b. Aktivitas untuk sehat Setiap hari melakukan aktivitas sedang selama 30 menit atau lebih c. Latihan fisik untuk kebugaran Seminggu 3 kali melakukan aktivitas sedang sampai berat 20 menit atau lebih d. Latihan fisik untuk olahraga Durasi dan frekuensi tergantung tingkat kebugaran jasmani, aktivitas terprogram. Bila kita sudah melakukan olahraga dengan baik, benar, terukur, dan teratur secara berkesinambungan minimal 12 minggu, akan didapatkan manfaat



F. SASARAN Sasaran kelompok/ klub olahraga : 1. Kelompok/ Ibu hamil 2. Kelompok di Sekolah melalui UKS 3. Kelompok Jama’ah Haji 4. Kelompok Lansia 5. Kelompok Pekerja 6. Kelompok Olahraga Lainnya : Prolanis



G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN Tabel jadwal pelaksanaan kegiatan kesehatan olahraga Tahun No



Kegiatan



2018 12



1.



2.



3.



Planning (P1) √ Keranga Acuan KegiatanKesehatan Olahraga √ Kerja (Renja) √ Penyusun Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Pendataan 6 sasaran kelompok olahraga Pelatihan Kesehatan Olahraga bagi petugas Persiapan logistik obat untuk event olahraga Alat, prasarana dan sarana kesehatan olahraga Impementasi (P2) Penyuluhan Kesehatan Olahraga (Edukasi) Pemeriksaaan Kesehatan Konsultasi Kesehatan Olahraga Pengukuran Tingkat Kebugaran Jasmani Penanganan Cedera Akut Olaharaga Menjadi Tim pada Event Olahraga Evaluasi (P3) Laporan Bulanan (form) Laporan Pelaksanaan Kegiatan Rencana Tindak Lanjut (RTL) Pelaporan ke Dinas Kesehatan (form)



2019 01



02











03



04



05



06



07











08



09



10



11



12















































































































































































































































































































































































































































































































































































H. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN



1. Monitoring Monitoring merupakan proses pengumpulan dan analisis informasi (berdasarkan indicator yang ditetapkan) secara sistematis dan berkesinambungan tentang program



dan kegiatan sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan program dan kegiatan selanjutnya. 2. Evaluasi Evaluasi adalah proses penilaian pencapaian target kinerja dan pengungkapan masalah kinerja program dan kegiatan untuk memberikan umpan balik bagi peningkatan kualitas kinerja program.



I. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN



Untuk membantu manajemen dalam melaksanakan kegiatan monitoring,evaluasi dan pengukuran kinerja secara terpadu sesuai dengan kebutuhan organisasi,diperlukan suatu proses penilaian terhadap hasil-hasil yang telah tercapai.waktu pelaksanaan monitoring dan evaluasi dilaksanakan secara rutin sesuai kamus masing-masing indikator. Pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya,termasuk efisiensi penggunaan sumber daya,kualitas,dan hasil kegiatan dibandingkan dengan output yang diinginkan. Hasil pelaksanaan monitoring dan evaluasi dijadikan dasar bagi perencanaan program selanjutnya.



Cigombong, .................................... Pelaksana Kesehatan Olahraga :



(.........................................................)