5 0 719 KB
KHUTBAH
Khutbah Jumat: Bagaimana Kita Mengisi ?Momen Maulid Nabi Rustam Ibrahim Selasa, 4 Agustus 2020 | 18:40 WIB
Rustam Ibrahim
Khutbah I
ْالَحْمُد للِه ْالَحْمُد للِه اّلذي َهَداَنا ُسُبَل الّسلَاِم َ ،وَأ ْفَهَمَنا ِبَشِرْيَعِة الَّن ِبّي الَكر يِمَ ،أ ْشَهُد َأ ْن َلا ِاَلَه ِإ َّل ا الله َوْحَدُه لا َشِريك َلهُ ،ذو ْالَجلاِل َوالإْكرامَ ،وَأ ْشَهُد َأ ّن َسِّيَدَنا َوَنِبَّي َنا ُم َّمَح ًدا َعْبُدُه َو َرسوُله ،الّلُهَّم َص ِّل و َسِّلْم َوباِرْك َعَلى َسِّيِدنا ُمَحّمٍد َوَعَلى اِله َوأْص حاِبِه َوالَّت اِبعيَن ِبإْح ساِن إَلى َيْوِم الِّدينَ ،أ َّم ا َبْعُدَ :فَياُّي َها الِإ ْخ َوان ،أْوُصْيُكْم َو َنْفِسْي ِبَتْقَوى اللِه َوَطاَعِتِه
َلَعَّل ُكْم ُتْفِلُحْوْنَ ،قاَل اللُه َتَعالَى ِفي ْالُقْراِن ْالَكِريْمِ :بْسِم اللِه الَّر ْح َماِن الَّر ِحْيْمَ :يا َأ ُّي َها اَّلِذيَن َآَمُنوا اَّت ُقوا الله َوُقوُلوا َقْوًلا
ُّي
×
ُيْص ِلْح َلُكْم َأ ْعَماَلُكْم َو َيْغِفْر َلُكْم ُذُنو َبُكْم َوَمْن ُيِطِع الله َوَرُسوَلُه َفَقْد َفاَز َفْوًزا َعِظيًما وقال تعالى َيا ُّيَا َها،َسِديًدا اَّلِذْيَن آَمُنْوا اَّت ُقْوا اللَه َحَّق ُتَقاِتِه َولَا َتُم َّن َصَدَق اللُه الَعِظيْم.ْوُت ِإ لَّا َوَأ ْنُتْم ُمْس ِلُمْوَن ADVERTISEMENT
Jamaah shalat Jumat hafidhakumullâh,
Alhamdulillah, pada bulan ini kita memasuki bulan Rabi’ul Awal 1440 H. Dalam bahasa Jawa biasa kita sebut dengan bulan Maulud atau bulan Maulid. Sebutan ini selaras dengan
makna harfiahnya, momen kelahiran, persisnya kelahiran Baginda Nabi Muhammad ﷺ. Kelahiran Nabi Muhammad ﷺmerupakan kenikmatan yang amat besar dari Allah ﷻbagi seluruh alam. Penting bagi kita sebagai umat Islam untuk bersyukur atas kelahiran Nabi dan mengekspresikan kegembiraan dan kebahagiaan ketika memperingati Maulid Nabi. Ibnu Hajar sebagaimana dikutip oleh Imam Jalaludin As Suyuti dalam kitab al-Hawi lil Fatawi, juz 1 halaman 230 menyatakan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad ﷺ
merupakan ritual untuk mensyukuri nikmat Allah ﷻ. Karena itu, dalam kesempatan yang mulia ini khatib ingin menyampaikan bagaimana hukum merayakan Maulid Nabi Muhammad ?ﷺbagaimana cara merayakan Maulid Nabi Muhammad ?ﷺdan bagaimana esensi perayaan Maulid Nabi Muhammad ?ﷺ Jamaah shalat Jumat hafidhakumullâh,
Menurut Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki dalam kitab Mafahim Yajib an Tushahhah
halaman 316, peringatan maulid Nabi Muhammad ﷺmerupakan bentuk tradisi yang baik di masyarakat, bukan termasuk bagian dari masalah ibadah yang dipersoalkan keabsahannya. Sekali lagi, acara peringatan Maulid Nabi adalah tradisi dan adat kebiasaan
yang baik. Dikategorikan tradisi yang baik, karena substansi peringatan Maulid Nabi
×
Muhammad ﷺmemiliki banyak manfaat dan kebaikan bagi masyarakat, seperti meneladani prilaku Nabi, pembacaan ayat-ayat Al Qur’an, dzikir, tahlil, kalimat thayyibah dan pembacaan sejarah dan perjuangan Nabi Muhammad ﷺ. Hal tersebut juga berlaku untuk tradisi keagamaan selainnya, seperti peringatan Isra’ Mi’raj, peringatan Nuzulul Qur’an, Peringatan Tahun Baru Muharram, dan sesamanya. Syekh Abdul Karim Zidan dalam kitabnya al-Wajiz fi Ushulil Fiqhi halaman 253 menjelaskan bahwa tradisi yang
syar’i adalah tradisi yang tidak berlawanan dengan nash agama, tradisi yang membawa maslahat syar’i, dan tradisi yang tidak menimbulkan mudarat bagi masyarakat. Dari sini
dapat disimpulkan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad ﷺadalah tradisi yang baik, karena substansinya dilegitimasi oleh syariat agama. Jamaah shalat Jumat hafidhakumullâh,
Selanjutnya, bagaimana cara kita memperingati maulid Nabi Muhammad ?ﷺSayyid
Muhammad bin Alwi Al Maliki dalam kitab Mafahim Yajib an Tushahhah halaman 317 menjelaskan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad ﷺ merupakan kegiatan yang
efektif untuk berdakwah kepada Allah ﷻ. Menjadi sarana yang tepat untuk mengingatkan umat tentang kehidupan dan keteladanan Nabi Muhammad ﷺ. Seperti meniru akhlak, perilaku, adab, sejarah perjuangan, bisnis, politik, strategi kepemimpinan dan cara ibadah Nabi Muhammad ﷺ. Peringatan Maulid Nabi juga menjadi momen yang tepat untuk
memberikan nasihat yang baik bagi umat dan menunjukkan mereka menuju jalan kebaikan dan kebahagiaan. Mencegah umat dari musibah, bid’ah, kejelekan, hoaks, dan fitnah. Sekali lagi peringatan Maulid Nabi Muhammad bukanlah semata-mata kata tanpa makna, namun tradisi Maulid Nabi merupakan tradisi yang memiliki banyak kebaikan yang hanya bisa dirasakan oleh orang yang mencintai Nabinya.
Sementara itu, Imam Jalaludin As Suyuti dalam kitab al-Hawi lil Fatawi, juz 1 halaman 230 menyatakan bahwa peringatan Maulid Nabi sebaiknya diisi dengan kegiatan yang
menandakan syukur kita kepada Allah ﷻatas kelahiran Nabi Muhammad ﷺ. Seperti pembacaan Al-Qur’an, sedekah terhadap fakir miskin, membahagiakan keluarga dengan
syukuran, pembacaan sejarah perjuangan, perilaku, keteladanan, dan pujian terhadap Nabi Muhammad ﷺ. Seperti dengan membaca kitab Barzanji dan kitab Burdah. Tujuannya adalah agar kita dapat meniru akhlak dan perilaku Nabi, sehingga hati dan pikiran kita tergerak untuk melakukan kebaikan dan berorientasi pada akhirat.
Jamaah shalat Jumat hafidhakumullâh,
×
Bagaimana Esensi perayaan Maulid Nabi Muhammad ?ﷺAda hal penting bagi kita dalam merayakan maulid Nabi Muhammad ﷺ, yaitu ungkapan rasa syukur kita atas rahmat Allah ﷻyang agung bagi seluruh alam semesta. Yaitu kelahiran Nabi Muhammad ﷺ.
Kelahiran Nabi Muhammad merupakan rahmat yang agung untuk alam semesta ini. Imam Hakim meriwayatkan hadis dalam kitab Mustadrak Shahihain, Juz 1 halaman 91. Nabi bersabda:
َيا َأ ُّي َها الَّن اُس ِإ َّن َما َأ َنا َرْح َمٌة ُمْهَداٌة
“Wahai manusia, tiada lain aku ini adalah rahmat yang dihadiahkan (oleh Allah untuk kalian).”
Selain itu, penting juga mengingat pesan presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno
dalam pidatonya pada peringatan Maulid Nabi tahun 1963 di Jakarta. Beliau menjelaskan bahwa kita saat ini merayakan maulid Nabi. Apa sebenarnya yang kita rayakan? Hakikat merayakan Maulid Nabi tidak hanya memperingati kelahiran Nabi saja, bukan sekadar beliau dahulu adalah seorang Nabi, namun yang kita rayakan adalah ajaran, konsepsi, dan
agama yang beliau berikan kepada umatnya. Diberi oleh Allah ﷻvia Malaikat Jibril kepada Rasul, Rasul meneruskan lagi kepada umat, yaitu kita saat ini. Itu yang kita rayakan
saat ini. Oleh karena itu kita berkata: Jika benar-benar engkau mencintai Nabi Muhammad ﷺ, jika benar-benar engkau merayakan Maulid Nabi Muhammad ﷺbin Abdullah, jika benar-benar engkau merayakan Rasulullah yang punya hari maulid, kerjakanlah apa yang beliau perintahkan, kerjakanlah apa perintah agama yang beliau bawa, kerjakan sama
sekali, agar supaya benar-benar kita bisa berkata: kita telah menerima agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad ﷺ. Jamaah shalat Jumat hafidhakumullâh,
Oleh karena itu dalam kesempatan yang berbahagia ini, yaitu di bulan kelahiran Nabi
Muhammad ﷺ, mari kita menjadikan Rasulullah Nabi Muhammad ﷺsebagai teladan dan contoh dalam beragama. siapa pun kita, baik sebagai pejabat maupun rakyat, baik sebagai orang kaya maupun kaum papa, baik sebagai pemimpin maupun yang dipimpin, baik sebagai politisi maupun pemilik aspirasi, mari kita meneladani perilaku Nabi Muhammad ﷺyang penuh dengan adab dan kesopanan, akhlak beliau yang mulia, sifat beliau yang
pemaaf, perkataan beliau yang lemah lembut dan jauh dari sikap kasar, dan selalu
×
membimbing umat menuju kebaikan dan kemaslahatan. Semoga kita semua benar-benar dapat menjalankan ajaran beliau sehingga kita benar-benar diakui sebagai umatnya dan mendapatkan syafaatnya baik di dunia maupun di akhirat. Allahumma aamiin.
َجَعَلنا اللُه َوإَّي اكم ِمَن الَفاِئِزين الآِمِنينَ ،وأْدَخَلَنا وِإ َّي اكم ِفي ُزْمَرِة ِعَباِدِه الُمْؤِمِنْيَن :أُعوُذ ِباللِه ِمَن الَّش ْيطاِن الَّر ِجيْمِ ،بْسِم
اللِه الَّر ْحماِن الَّر ِحيْمَ :يا َأ ُّي َها اَّلِذيَن آَمُنوا اَّت ُقوا الَّل َه َوُقوُلوا َقْوًلا َسِديًدا
بَاَرَك اللُه ِلْي َولكْم ِفي الُقْرآِن الَعِظْيِمَ ،وَنَفَعِنْي ِإَو ّياُكْم ِبالآياِت وِذْكِر الَحِكْيِم .إّنُه َتعَاَلى َجّواٌد َكِرْيٌم َمِلٌك َبٌّر َرُؤْوٌف
َرِحْيٌم
Khutbah II
َاْل َحْمُد للِه َعلَى ِإ ْح َساِنِه َوالُّش ْكُر َلُه َعلَى َتْوِفْيِقِه َوِاْمِتَناِنِهَ .وَأ ْشَهُد َأ ْن لَا ِاَلَه ِإ لَّا اللُه َواللُه َوْحَدُه لَا َشِرْيَك َلُه َوَأ ْشَهُد أَّن
َسِّيَدَنا ُم َّمَح ًدا َعْبُدُه َوَرُسْوُلُه الَّد اِع ى إلَى ِرْض َواِنِه .اللُهَّم َص ِّل َعَلى َسِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد ِوَعَلى َاِلِه َوَأ ْص َحاِبِه َوَسِّلْم َتْس ِلْيًما ِكثْيًرا
َأ َّم ا َبْعُد َفيَا ُّيَا َها الَّن اُس ِاَّت ُقوااللَه ِفْيَما َأ َمَر َواْنَتُهْوا َعَّم ا َنَه ى َواْعَلُمْوا َأ َّن اللَه َأ َمَرُكْم ِبَأ ْمٍر َبَدَأ ِفْيِه ِبَنْفِسِه َوَثـَنى ِبَملآ ِئَكِتِه ِبُقْدِسِه َوَقاَل َتعَاَلى ِإ َّن اللَه َوَملآِئَكَتُه ُيَص ُّل ْوَن َعلَى الَّن ِبى يآ ُّيَا َها اَّلِذْيَن آَمُنْوا َص ُّل ْوا َعَلْيِه َوَس ِّلُمْوا َتْس ِلْيًما .اللُهَّم َص ِّل َعَلى َسِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد َص َّلى اللُه َعَلْيِه َوَسِّلْم َوَعَلى آِل َسِّيِدنَا ُم َّمَح ٍد َوَعَلى َاْنِبيآِئَك َوُرُس ِلَك َوَملآِئَكِة ْالُمَقَّر ِبْيَن َواْرَض الّلُهَّم َعِن
ْالُخَلَفاِء الَّر اِشِدْيَن َأ ِبى َبْكٍر َوُعَمر َوُعْثَمان َوَعِلى َوَعْن َبِقَّي ِة الَّص َحاَبِة َوالَّت اِبِعْيَن َوَتاِبِعي الَّت اِبِعْيَن َلُهْم ِبِاْح َساٍن ِاَلىَيْوِم الِّدْيِن
َواْرَض َعَّن ا َمَعُهْم ِبَرْح َمِتَك َيا َأ ْرَحَم الَّر اِحِمْيَن
َاللُهَّم اْغِفْر ِلْلُمْؤِمِنْيَن َوْالُمْؤِمَناِت َوْالُمْس ِلِمْيَن َوْالُمْس ِلَماِت َالَاْح يآ ِمْنُهْم َوْالَاْمَواِت اللُهَّم َأ ِعَّز ْالِإ ْس لَاَم َوْالُمْس ِلِمْيَن َوَأ ِذَّل ُء
الِّشْرَك َوْالُمْشِرِكْيَن َواْنُصْر ِعَباَدَك ْالُمَوِّح ِدَّي َة َواْنُصْر َمْن َنَصَر الِّدْيَن َواْخُذْل َمْن َخَذَل ْالُمْس ِلِمْيَن َو َدِّمْر َأ ْعَداَء الِّدْيِن َواْعِل َكِلَماِتَك ِإ َلى َيْوَم الِّدْيِن .اللُهَّم اْدَفْع َعَّن ا ْالَبلَاَء َوْالَوَباَء َوالَّز لَاِزَل َوْالِمَحَن َوُسْوَء ْالِفْتَنِة َوْالِمَحَن َما َظَهَر ِمْنَها َوَما َبَطَن َعْن َبَلِدَنا ِاْنُدوِنْيِس َّي ا خآَّص ًة َوَساِئِر ْالُبْلَداِن ْالُمْس ِلِمْيَن عآَّم ًة َيا َرَّب ْالَعاَلِمْيَنَ .رَّب َنا آِتنَا ِفى الُّد ْنَيا َحَسَنًة َوِفى ْالآِخَرِة َحَسَنًة َوِقَنا َعَذاَب الَّن اِرَ .رَّب َنا َظ َلْمَنا َاْنُفَسَنا َواإْن َلْم َتْغِفْر َلَنا َوَتْرَحْمَنا َل َّن َنُكْوَن ِمَن ْال اَخِسِر ْيَنِ .عَباَداللِه ! ِإ َّن اللَه َيْأ ُمُرِ بْالَعْدِل
َوْالِإ ْح َساِن ِإَو ْيتآِء ِذي ْالُقْربَى َوَيْنَه ى َعِن ْالَفْح شآِء َوْالُمْنَكِر َوْالَبْغي َيِعُظُكْم َلَعَّل ُكْم َتَذَّك ُرْوَن َواْذُكُروا اللَه ْالَعِظْيَم َيْذُكْرُكْم
َواْش ُكُرْوُه َعلَى ِنَعِمِه َيِزْدُكْم َوَلِذْكُر اللِه َأ ْك َبْر