KLP 1 Teori Pengambilan Keputusan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH TEORI PENGAMBILAN KEPUTUSAN “ KONSEP STRATEGI PERUSAHAAN ”



Di Susun Oleh Kelompok 1:      



Hera Anggreni Sri Devita Sari Amanda Giska Moh Rizky Arman Mustamin Ahmad Fauzan



NIM: 195120194 NIM: 195120198 NIM: 195120178 NIM: 195120177 NIM: 195120162 NIM: 195120171



Dosen Pembimbing Rizqa Sabrina Badjarad, S.Psi., M.Psi



EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) DATOKARAMA PALU 2022



KATA PENGANTAR Alhamdulillah Penulis panjatkan puji syukur dengan berkat rahmat Allah SWT, yang telah memudahkan Penulis dalam menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, Rasulullah terakhir yang diutus dengan membawa syari’ah yang mudah, penuh rahmat, dan membawa keselamatan dalam kehidupan dunia dan akhirat. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Study Kelayakan Bisnis. Penulis telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang ada agar makalah ini dapat tersusun sesuai harapan. Sesuai dengan fitrahnya, manusia diciptakan Allah sebagai makhluk yang tak luput dari kesalahan dan kekhilafan, maka dalam makalah yang Penulis susun ini belum mencapai tahap kesempurnaan. Terakhir, Penulis mengucapkan Jazakumullah akhsanal jaza, kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam proses penyelesaian makalah ini. Mudah-mudahan makalah ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua dalam kehidupan sehari-hari. Adapun kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.



Palu, 12 Maret 2022



Penyusun



ii



DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii DAFTAR ISI .....................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................................ 1 B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 2 C. Tujuan Penulisan ........................................................................................ 2



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian strategi perusahaan ................................................................... 2 B. Tujuan strategi perusahaan ......................................................................... 2 C. Tipe-tipe strategi perusahaan ...................................................................... 3 D. Konsep strategi dalam suatu perusahaan .................................................... 4 E. Jenis-jenis strategi perusahaan .................................................................... 5 F. Perumusan strategi dalam suatu perusahaan ............................................... 8



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................... 10 B. Saran ......................................................................................................... 10



DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 11



iii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengendalian manajemen merupakan keharusan dalam suatu organisasi yang mempraktikkan desentralisasi. Sistem pengendalian manajemen merupakan alat untuk mengimplementasikan strategi. Strategi yang dipilih sebuah perusahaan adalah bagian dari lingkungan yang mempengaruhi desain sistem pengendalian manajemen. Tiap organisasi memiliki strategi yang berbeda-beda, dan pengendalian harus disesuaikan dengan syaratstratetgi spesifik. Strategi yang berbeda memerlukan prioritas tugas berbeda, faktor penentu keberhasilan berbeda dan keterampilan, prespektif, dan perilaku yang berbeda pula. Oleh karena itu, yang seharusnya diperhatikan dalam desain sistem tersebut pengendalian adalah apakah perilaku yang didorong oleh sistem tersebut merupakan perilaku yang diperlukan olehsuatu organisasi.



B. Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Apa yang dimaksud dengan strategi perusahaan ? Apa saja tujuan dari strategi perusahaan ? Apa saja tipe-tipe strategi perusahaan? Bagaimana Konsep strategi dalam suatu perusahaan? Apa saja jenis-jenis strategi perusahaan ? Bagaimana perumusan strategi dalam suatu perusahaan ?



C. Tujuan Penulisan 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan strategi perusahaan. Untuk mengetahui apa saja tujuan dari strategi perusahaan. Untuk mengetahui apa saja tipe-tipe strategi perusahaan. Untuk mengetahui bagaimana Konsep strategi dalam suatu perusahaan. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis strategi perusahaan. Untuk mengetahui bagaimana perumusan strategi dalam suatu perusahaan.



1



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Strategi Perusahaan Pada awalnya kata “strategic” digunakan untuk kepentingan militer saja, tetapikemudian berkembang keberbagai bidang yang berbeda seperti strategi bisnis, olahraga,(misalnya sepak bola dan tenis), catur, ekonomi, pemasaran, perdagangan, manajemenstrategic, dan lain-lain. Strategi adalah rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang menghub-ungkankeunggulan strategis perusahaan dengan tantanagan lingkungan, yang dirancang untukmemastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yangtepat oleh organisasi (Glueck dan Jauch,P.9,1989). Sedangkan pengertian perusahaan adalah suatu organisasi dimana sumber daya (input)dasar seperti bahan dan tenaga kerja yang dikelola serta diproses untuk menghasilkan barangatau jasa (output) kepada pelanggan. Hamperdisemuya perusahaan mempunya tujuan yangsama. Yaitu memaksimalkan laba. Jenis perusahaan dibagi menjadi tiga yaitu: perusahaanjasa, perusahaan dagang, perusahaan manufaktur. Sedangkan bentuk perusahaan itu tersendiridibedakan menjadi tiga yaitu: badan usah perseorangan, bada usaha persekutuan dan badanusahaperseroan. Jadi, strategi perusahaan adalah sekumpulan pilihan kritis untuk perencanaan dan penerapan serangkaian rencana tindakan dan alokasi sumber daya yang penting dalam mencapai tujuan dan sasaran dengan memperhatikan keunggulan kompetitif, komparatif, dan sinergis yang ideal berkelanjutan, sebagai arah, cakupan, dan perpektif jangka panjang keseluruhan yang ideal dari individu atau organisasi.



B. Tujuan-Tujuan Strategi Perusahaan Tujuan perusahaan merupakan hasil akhir dari rumusan strategi. Perusahaan mengembangkan strateginya dengan mencocokan kompetensi intinya dengan perluasan industri. Perumusan strategi merupakan proses yang digunakan oleh para eksekutif senior untuk mengevaluasi keunggulan dan kelemahan sehubungan dengan peluang dan ancaman yang ada di lingkungan dan kemudian memutuskan strategi yang menyesuaikan antara kompentensi inti perusahaan dengan peluang lingkungan. Strategi mendeskripsikan arah umum yang akan dituju suatu organisasi untuk



2



mencapai tujuannya. Tujuan perusahaan di tentukan oleh pemimpin manajemen puncak perusahaan yang bersangkutan, dengan mempertimbang kan nasihat yang diberikan oleh para manajer senior lainnya, dan biasanyakemudian diratifikasi oleh dewan direksi. Pada banyak perusahaan, tujuan-tujuan perusahaanbiasanya dirancang oleh para pendirinya serta berlaku untuk generasi-generasi selanjutnya. 1. Profitabilitas Profitabilitas perusahaan merupakan salah satu dasar penilaian kondisi suatu perusahaan, untuk itu di butuhkan suatu alat analisis untuk bisa menilainya. Alat analisis yang dimaksud adalah ratio-ratio keuangan. Ratio profitabilitas mengukur efektivitas manajemen berdasarkan hasil pengembalian yang diperoleh dari penjualan dari investasi. 2. Memaksimalkan nilai saham Adalah tujuan yang semestinya bagi sebuah perusahaan yang mencari laba adalah memaksimalkan nila pemegang saham yang mengacu pada harga pasar saham perusahaan. Pertama, istilah “memaksimalkan” menyiratkan bahwa selalu ada cara untuk mendapatkan jumlah maksimum yang dapat dihasilkan oleh perusahaan. Dalam pihak manajemen yang mengindentifikasi seluruh alternative yang ada maupun efeknya terhadap profitabilitas. 3. Pendekatan banyak stakeholder Pendekatan stakeholder sebuah perusahaan bertanggung jawab pada banyak stakeholder, yaitu:  Pasar modal, dimana para pemegang saham public merupakan konstituennya sangat penting(mencari suatu dana).  Pasar produk, dimana para konsumenlah yang menjadi konstituennya (menjual barang ataujasa).  Pasar faktor, dimana yang menjadi konstituen utamanya adalah pegawai dan pemasokperusahaan (sumber daya). Kekuasaan pegawai lebih penting daripada nilai pemegang saham. Karena mereka beranggapan bahwa dengan memiliki saham mereka akan mendapatkan keuntungan lebih banyak dari pada berinvestasi dengan cara lain. Strategi mendeskripsikanarah umum yang akan dituju suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. C. Tipe-tipe Strategi Perusahaan Menurut Rangkuti, (2015: 7), Strategi dapat dikelompokkan berdasarkan tiga tipe strategi yaitu: 1. Strategi Manajemen.



3



Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat di lakukan oleh manajemen dengan orientasi pengembangan strategi secara makro. Misalnya, strategi pengembangan produk, strategi penerapan harga, strategi akuisisi, strategi pengembangan pasar, strategi mengenai keuangan, dan sebagainya. 2. Strategi Investasi. Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi. Misalnya, apakah perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan, strategi pembangunan kembali suatu divisi baru atau strategi divestasi, dan sebagainya. 3. Strategi Bisnis. Strategis bisnis ini sering juga disebut strategi bisnis secara fungsional karena strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen, misalnya strategi pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi organisasi, dan strategi-strategi yang berhubungan dengan keuangan. D. Konsep Strategi Perusahaan Perusahaan mengembangkan strateginya dengan mencocookan kompetensi intinya dengan peluang industri. Strategi mendeskripsikan arah umum yang akan dituju suatu organisasi untuk mencapai tujuannya. Perusahaan mengembangkan strateginya dengan mencocokkan kompetensi intinya dengan peluang industri. Menurut Andrews, perumusan strategi merupakan proses yang digunakan oleh para eksekutif senior untuk mengevaluasi keunggulan dan kelemahan sehubungan dengan peluang dan ancaman yang ada dalam lingkungan dan kemudian memutuskan strategi yang menyesuaikan antara kompetensi inti perusahaandengan peluang lingkungan. Strategi dapat ditemukan pada dua tingkatan:  strategi untuk organisasi keseluruhan.  strategi untuk unit bisnis dalam organisasi. 1. Strategi Tingkat Perusahaan/Korporasi Strategi yang menitik beratkan pada pertanyaan jangka panjang dan luas mengenai bisnis apa yang akan dimasuki oleh suatu organisasi dan apa yang diinginkan dalam bisnistersebut (Coulter, 2002: 250). Suatu cara bagaimana perusahaan menciptakan nilai melalui konfigurasi dan koordinasi dariaktivitasmultipasarnya (Collis&Montgomery, 1998: 5) Strategi Korporat adalah mengenai keberadaannya ditengah-tengah bauran bisnis yang tepat . Masalah yang dihadapi dalam strategi tingkat korporat adalah : 4



 Definisi bisnis dimana perusahaan akan berpartisipasi .  Penugasan sumberdaya antara bisnis-bisnis tersebut. Analisis strategi Tingkat korporat menghasilkan keputusan yang melibatkan bisnis yang akan ditambah, bisnis yang akan dipertahankan,bisnis yang akan ditekankan, bisnis yang akan di investasi. Strategi tingkat korporat,perusahaan dapat di klasifikasi kan tiga kategori :  Perusahaan dengan industri tunggal beroperasi dalam salah satu bisnis.  Perusahaan dengan diversifikasi yang berhubungan beroperasi dalam beberapa industri.  Perusahaan dengan bisnis yang tidak berhubungan beroperasi dalam bisnis yang tidak saling berhubungan satu sama lain. Strategi korporat adalah mengenai keberadaan di tengah-tengah bauran bisnis yang tepat. Oleh karena itu, strategi korporat lebih berkenaan dengan pertanyaan di mana sebaiknya bersaing dan bukannya bagaimana bersaing dalam industry tertentu; yang merupakan strategi unit bisnis. Jenis Strategi Korporat : a. Organisasi Bisnis Tunggal Keuntungan paling signifikan strategi ini adalah perusahaan dapat mengkonsentrasikan seluruh sumber daya dan keahliannya pada produk atau jasa. Akan tetapi, strategi ini meningkatkan kerentanan perusahaan terhadap persaingan dan perubahan lingkungan eksternal. Contohnya: perusahaan yang melaksanakan strategi ini adalah produsen Teh Botol Sosro merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang agro industri yang memproduksi berbagai macam produk dengan menggunakan pucuk daun teh sebagai salahsatu bahan baku utamanya, dimana salah satu produknya adalah Teh Botol Sosro. Teh Botol Sosro merupakan produk teh siap minum pertama di Indonesia yang di kemas dalam botol dan telah dikenal oleh masyarakat luas. Sebagai perusahaan yang melaksanakan diversifikasi bisnis tunggal. Revenue perusahaan ini 95% atau lebih berasal dari bisnis inti, yaitu teh mulai dari perkebunan sampai miuman teh dalam kemasan Keuntungan mengikuti strategi bisnis tunggal adalah berpegang teguh pada kekuatan Anda. Misalnya, sebuah toko roti menghasilkan kue yang sangat baik. Dengan memusatkan strategi pemasaran dan produksinya pada kue, toko roti dapat menyempurnakan kinerjanya, mengekstraksi jumlah maksimum keuntungan dari setiap kue yang dijualnya. Juga, strategi bisnis tunggal memiliki risiko bawaan yang besar: Setiap saat, beberapa peristiwa negatif dapat merusak seluruh model bisnis. Misalnya,



5



jika harga bahan meroket karena alasan tertentu, toko roti harus menaikkan harga atau kehilangan uan b. Organisasi Multibisnis Perusahaan multi bisnis adalah perusahaan yang memiliki dan mengelola lebih dari satubisnis. Di Indonesia saja contohnya sangat banyak. Misalnya kelompok bisnis Cipaganti yang memiliki bisnis di bidang transportasi darat (taksi, travel, rental mobil), bisnis pariwisata(tour, ticketing, penyewaan bis), bisnis perhotelan, bisnis kargo, bisnis tambang (emas, batubara), bisnis rental alat berat, bisnis properti, dan bisnis keuangan syariah (BPRS). Juga kelompok bisnis Kompas Gramedia yang memiliki bisnis di bidang media (koran, majalah, tabloid, televisi, penerbitan buku, percetakan, toko buku), bisnis penyelenggaraan MICE,bisnis perhotelan, bisnis pendidikan dan pelatihan, bisnis elektronika dan multimedia, sertabisnis produsen (manufaktur) tisu. Badan usaha milik negara (BUMN) seperti PT. WijayaKarya, Tbk. Juga mengelola banyak bisnis di berbagai industri. Awalnya perusahaan multi bisnis merupakan satu perusahaan yang mempunyai satu produk yang sangat sukses di pasar. Operasionalisasi perusahaan dikendalikan dengan struktur fungsional, sehingga lebih mudah mengendalikan kegiatan-kegatan pemasaran,produksi, SDM dan tentunya keuangan. Kemudian perusahaan melakukan pengembangan bisnis dengan memasuki wilayah yang berbeda atau divisionalisasi geografis, dan/atau meningkatkan jenis produk yang ditawarkan atau divisionalisasi produk. Strategi bertumbuh yang dipilih perusahaan pada tahap ini umumnya adalah integrasihorisontal. Yaitu terus bertumbuh melalui perluasan bisnisnya saat ini, dengan masihmempertahankan struktur produk-pasar yang sama dengan saat ini. Hal tersebut dapatdilakukan dengan melakukan perluasan geografis, dari satu wilayah ke wilayah lain, bahkandari skop lokal menjadi internasional bahkan global. Selanjutnya, perluasan wilayah biasanyadiikuti dengan perluasan produk dan perluasan pasar. Pola ini merupakan hasil pengamatan empiris keputusan yang dilakukan banyak perusahaan multi bisnis selama 10 tahun. Yang menarik, banyak perusahaan multi bisnis tidak menganut pola yang diuraikan di atas. Pada beberapa wawancara dan pengamatan, keputusan perusahaan untuk melakukan perluasan pasar (wilayah, produk) dan pengembangan ke bisnis berbeda dilakukan secara serentak. Arah Strategi Korporat : 1. Strategi pertumbuhan (growthstrategy) : Strategi pertumbuhan dapat dipilah/ dibagi atas tiga jenis, yaitu:



6



 Pertumbuhan intensif. Menejemen perusahaan harus lebih dulu mengkaji apakah ada peluang untuk meningkatkan kinerja bisnis yang ada. Menejemen pertama-tama mempertimbang kan apakah mereka dapat meraih pangsa pasar lebih besar dengan produk saat ini di dalam pasar saat ini. Kemudian menejemen mempertimbang kan apakah dapat ditemukan/ dikembangkan pasar baru bagi produk saat ini. Lalu menejemen mempertimbang kan apakah mereka dapat mengembangkan produk baru dari minat potensial bagi pasarnya saat ini. Kemudian menejen perusahaan akan menilai peluang-peluang untuk mengembangkan produk baru bagi pasar baru.  Pertumbuhan Integratif. Kerapkali penjualan dan laba perusahaan dapat ditingkatkan melalui integrasi ke hulu,kehilir atau horizontal dalam industri bisnisnya. Dengan menilitiintregasi yang mungkin dilakukan, perusahaan mungkin menemukan sumber tambahan untuk peningkatan jumlah penjualan selama 10 tahun mendatang. Sumber daya baru ini mungkin masih belum memberikan volume penjualan yang diinginkan. Dalam kasus ini perusahaan perlu mempertimbang kan strategi diversifikasi.  Pertumbuhan diversifikasi. Pertumbuhan deversivikas masuk akal bila ditemukan banyak peluang bagus diluar bisnis yang ada. Peluang yang baik adalah peluang dalam industri yang sangat menarik, yaitu peluang memiliki bauran keunggulan bisnis sehingga dapat sukses. 2. Strategy stabilitas (stabilitystrategy)  Strategi stabilitas merupakan strategi jangka pendek, karena itu sebaiknya strategi ini tidakdigunakan organisasi dalam jangka waktu yang lama.  Strategi stabilitas memberikan organisasi waktu “istirahat” dan mempersiapkan diri kembaliuntuk menghadapi persaingan ke depan. 3. Strategi pembaruan (renewalstrategy Dua Tipe Strategi Pembaruan:  Pengurangan (retrenchment): Strategi jangka pendek yang didesain untuk mengatasikelemahan organisasi yang mengakibatkan penurunan kinerja organisasi.  Perubahan haluan (turnaround): Strategi yang didesain untuk situasi ketika kinerjaorganisasi semakin memburuk. 4. Strategi Kombinasi ( Combinationstrategy) Strategi kombinasi (Combinationstrategy) adalah merupakan kombinasi antara stabilitas, pertumbuhan, dan pembaruan, merupakan



7



strategi yang dilakukan oleh perusahaan bila keputusan strategi pokoknya difokuskan pada berbagai strategi besar sadar pada waktu sama(secara simultan) dalam berbagai unit bisnis perusahaan (Sulastri 2011).



E. Jenis-jenis Strategi Perusahaan 1.



Strategi Integrasi



Integrasi kedepan, integrasi kebelakang, integrasi horizontal, kadang semuanya disebutsebagai integrasi vertikal. Strategi vertikal memugkinkan perusahaan dapat mengendalikanpara distributor, pemasok, dan pesaing. 2.



Strategi Intensif



Adalah bertujuan untuk penetrasi pasar, dan pengembangan prodluk kadang disebut strategiintensif karena semuanya memerlukan usaha-usaha intensif jika posisi persaingan perusahaandengan produk yang ada hendak ditingkatkan. 3.



Strategi Diversifikasi Terdapat tiga jenis strategi diverifikasi, yaitu:  Diversifikasi konsentrik adalah menambah produk atau jasa baru, namun masih terkait pelanggan.  Diversifikasi horizontal adalah menambah produk atau jasa baru yang tidak terkait auntuk pelanggan yang sudah ada.  Diversifikasi konglomerat adalah menambah produk atau jasa baru yang tak terkait denganyang ada saat ini.



4.



Startegi Defensif



Disamping integrative, intensif, dan diversifikasi, organisasi juga dapat menjalankan strategi rasionalisasi biaya, divestasi, atau likuidasi. Rasionalisasi biaya, terjadi ketika sutau organisasi melakukan restruktuasimelaluipenghematan biaya dan asset untuk meningkatkan kembalian penjualan dan laba sedang yang sedang menurun. Rasionalisasi biaya dirancang untuk memperkuat kompentensi pembeda dasar organisasi. Selama proses rasionalisasi biaya, perencana strategi berkerjadengansumber daya yang terbatas dan menghadapi tekanan dari pemegang saham, karyaawan dan media. Divestasi adalah menjual suatu divisi tau bagian dari organisasi. Divestasi sering digunakan untuk meningkatkan modal yang selanjutnya akan digunkan untuk akuisisi atau invetasistrategi lebih lanjut. 5.



Strategi Umum Micheal Porter



8



Menurut Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus. Porter menamakan ketiganya strategi umum.  Kepemimpinan Biaya (costleadership)Costleadership menekankan pada upaya memproduksi prodik-produk standar pada tingkatharga yang sangat rendah persatuan harga bagi para konsumen yang sensitive terhadap harga.  Differensial (differentitation)Adalah suatu strategi yang bertujuan untuk menghasilkan produk-produk dan jasa yangdianggap spesifik dalam bidang industry dan ditujukan kepada para konsumen yang tidaksensitive terhadap harga.  Focus (focus) Suatu strategi untuk menghasilkan produk-produk dan jasa yang memenuhi kebutuhan parakelompok kecil konsumen. F. Proses Perumusan Strategi Proses perumusan strategi terdiri dari 3 tahapan yaitu: 1. Formulasi Strategi Formulasi strategi terdirir dari serangkaian kegiatan yang meliputi:  Menentukan kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan internal.  Mengindentifikasi peluang-peluang dan ancaman-ancaman eksternal.  Membuat visi dan misi bisnis.  Menetapkan tujuan jangka panjang.  Membangun strategi-strategi alternative.  Memilih strategi tertentu untuk dilaksanakan. 2. Implementasi Strategi Membuat tujuan jangka pendek, mebuat kebijakan-kebijakan, melakukan desain struktur organisasi, mengalokasi dan mengendalikan sumber daya serta memanage perubahan strategi. 3. Evaluasi dan Pengendalian Kinerja.  Meninjau kembali faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi yang ada sekarang.  Mengukur kinerja, seperti: kinerja keuangan, kinerja penjualan, kinerja produksi, dan kinerjalainnya.  Mengambil tindakan-tindakan korektif.



9



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Strategi adalah metode yang bersifat jangka panjang untuk melakukan tindakan yangbersifat senantiasa meningkat dan terus-menerus. Strategi terdapat pada tingkatan dalamorganisasi yaitu strategi korporat, strategi bisnis dan strategi operasional. Proses perumusan strategi dimulai dari tahap perumusan strategi, implementasi strategi, dan evaluasi serta pengendalian kinerja. Analisis lingkungan eksternal dapat dianalisis dengan model analisis LEPESTC yang terdiri dari tujuh unsur yaitu faktor legal, ekologika, politik, ekonomi, sosial, tekhnologi dan kompentensi. Model analisis lima kekuatan porter yang terdiri dari kekuatan menawar dari pelanggan, kekuatan menawar dari pemasok, ancaman barang subsitusi, ancaman daripendatang baru dan persaingan porter mengemukakan bahwa strategi generik yang akankemungkinan organisasi memperoleh keunggulan kompetitif yaitu kepemimpinan biaya, differensiasi, dan fokus. Analisis eksternal perusahaan digunakan rantai nilai E.



B. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat disarankan kepada : Manajemen puncak dapat menyusun strategi perusahaan dalam jangka panjang dengan baik dan Pihak internal, untuk dapat berkerjasama dengan baik agar terwujudnya tujuan perusahaan.



10



DAFTAR PUSTAKA Sumarsan, Thomas (2013). Sistem pengendalian manajemen. Indeks, Jakarta baratSekaran, Uma (2006). Researchmethodsforbusiness. Salemba empat, Jakarta Ardi, wira (2013). Sistem pengendalian manajemen. www.google.com .mei https://www/studocu.com/id/document/universitas-riau/akuntansimanajemen/makalah-strategi-perusahaan-kelompok-1/8086698 https://www.hestanto.web.id/strategi-perusahaan-wiki/



11