Konsep Keluarga [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktu nya. Shalawat beserta salam tak lupa pula kita hadiahkan kepada nabi besar kita yakni nya nabi besar Muhammad SAW. Yang telah membawa umat nya dari zaman jahiliyah kepada zaman yang penuh ilmu pengetahuan yang kita rasakan pada saat sekarang ini. Makalah ini penulis buat untuk melengkapi tugas Dosen bpk Ahmad Zakiudin, SKM., S.Kep., Ns., M.Kes mengenai “ Konsep Keluarga ”. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca,demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan supaya kita selalu berada di bawah lindungan Allah SWT.



Benda, 26 September 2021



Penulis



i



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...................................................................................



i



DAFTAR ISI .................................................................................................



ii



BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................



1



A. Latar Belakang ...............................................................................



1



B. Rumusan Masalah...........................................................................



2



C. Tujuan Penulisan............................................................................



2



D. Manfaat Penulisan..........................................................................



2



BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................



3



A.



Konsep Keluarga.........................................................................3



B.



Konsep Asuhan Keperawatan Keluarga......................................13



BAB IV PENUTUP ........................................................................................



27



A. Kesimpulan ....................................................................................



27



B. Saran ..............................................................................................



27



DAFTAR PUSTAKA......................................................................................



28



ii



BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Keluarga adalah unit terkecil dari suatu masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Bentuk keluarga merupakan pola manusia yang disadari oleh anggota keluarga untuk dimasukkan ke dalam anggota keluarga. Sekilas keluarga memiliki hal-hal yang umum, tetapi setiap bentuk keluarga memiliki kekuatan dan permasalahan yang unik. Keluarga banyak menghadapi tantangan seperti pengaruh kesehatan dan penyakit, perubahan struktur keluarga dan lain lain. Dalam teori sistem keluarga di pandang sebagai suatu sistem terbuka dengan batas-batasnya. Sebuah sitem didefinisikan sebagai suatu unit kesatuan yang diarahkan pada tujuan, dibentuk dari bagian-bagian yang berinteraksi dan bergantungan satu dengan yang lainnya dan yang dapat bertahan dalam jangka waktu tertentu. B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :



a. Apa pengertian keluarga ? b. Apa itu struktur keluarga ? c. Apa tipe keluarga? d. Apa peran keluarga ? e. Apa fungsi keluarga ? f. Apa itu tahap perkembangan keluarga dan tugas perkembangan keluarga ?



g. Apa itu peran perawat keluarga ? h. Apa itu konsep asuhan keperawatan keluarga ?



1



C. TUJUAN PENULISAN 1. Tujuan Umum Setelah proses pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat memahami dan mengetahui tentang konsep keluarga 2. Tujuan Khusus Agar mahasiswa mengetahui dan memahami tentang : a. Pengertian keluarga b. Tipe, peran, dan fungsi keluarga c. struktur keluarga d. Peran perawat keluarga D. MANFAAT PENULISAN 1. Menambah pengetahuan dan informasi mengenai konsep keluarga 2. Merangsang minat pembaca untuk lebih mengetahui konsep keluarga 3. Mengetahui bagaimana konsep keluarga



2



BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. KONSEP KELUARGA 1. Pengertian Keluarga Keluarga adalah unit terkecil dari suatu masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Depkes RI, 1998). Undang-undang nomor 52 tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga menyatakan keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat terdiri dari suami-istri, suami-istri dan anak, duda dengan anaknya dan janda dengan anaknya (Wijayanti, 2018). Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami istri dan anaknya, atau ayah dengan anaknya, atau ibu dengan anaknya (BKKBN, 1992). Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam satu rumah tangga, berinterasi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing menciptakan serta mempertahankan kebudayaan (Friedman, 2010).



3



2. Struktur Keluarga Struktur keluarga terdiri dari bermacam-macam diantaranya adalah



a. Patrilineal Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun dari jalur garis ayah.



b. Matrilineal Adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi dimana hubungan itu disusun dari jalur garis ibu.



c. Matrilokal Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri.



d. Patrilokal Adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah suami. a. Keluarga kawinan Adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan keluarga dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanaya hubungan dengan suami atau istri. 3. Tipe keluarga a. Tipe Keluarga Tradisional 1) Keluarga inti (nuclear family), merupakan keluarga kecil dalam suatu rumah yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak-anak. 2) Keluarga besar (exstended family), merupakan gabungan dari beberapa keluarga inti yang bersumbu dari keluarga inti. 3) Keluarga dyad (pasangan inti), biasanya terjadi pada sepasang suami istri yang baru menikah yang belum dikaruniai anak. 4) Keluarga single parent, adalah kondisi seseorang tidak memiliki pasangan lagi. Hal ini bisa disebabkan kaerna perceraian atau



4



meninggal dunia. akan tetapi, single parent mensyaratkan adanya anak, baik anak kandung atau anak angkat. 5) Keluarga single adult (bujang dewasa), yaitu pasangan yang mengambil jarak jauh atau berpisah sementara waktu untuk kebutuhan tertentu, misalnya bekerja atau kuliah.



b. Tipe Keluarga Modern (Nontradisional) 1) The unmarriedtrenege mather, yaitu keluarga yang terdiri dari seorang ibu bersama anaknya tanpa pernikahan. 2) Reconstituded nuclear, yaitu sebuah keluarga yang tadinya berpisah, kemudian kembali membentuk keluarga inti melalui perkawinan kembali. 3) The stepparent family, yaitu kehidupan anak dengan orang tua tirinya. 4) Commune family, yaitu mereka yang tidak memiliki hubungan darah namun memutuskan hidup bersama dalam satu rumah, satu fasilitas, dan pengalaman yang sama. 5) The non matrial heterosexual cohibitang family, yaitu keluarga yang hidup bersama dan berganti-ganti pasangan tanpa melalui pernikahan.



5



6) Gay and lesbian family, yaitu seseorang dengan jenis kelamin yang sama menyatakan hidup bersama sebagaimana pasangan suami istri (matrial partners). 7) Cohabiting couple, yaitu orang dewasa yang hidup di luar ikatan perkawinan karena beberapa alasan tertentu. 8) Group marriage family, yaitu beberapa orang dewasa menggunakan alat rumah tangga bersama yang saling merasa sudah menikah, berbagi sesuatu termasuk seksual dan membesarkan anak. 9) Group network family, yaitu keluarga inti yang dibatasi aturan atau nilai-nilai hidup bersama atau berdekatan satu sama lainnya dan saling menggunakan barang-barang rumah tangga bersama, pelayanan, dan tanggung jawab membesarkan anak. 10)



Foster family, yaitu seorang anak yang kehilangan orangtuanya,



lalu ada sebuah keluarga yang menampungnya dalam kurun waktu tertentu. 11)



Institusional, yaitu anak atau orang dewasa yang tinggal dalam



suatu panti dengan alas an dititipkan oleh keluarga atau memang ditemukan dan kemudian ditampung oleh panti atau dinas sosial. 12)



Homeless family, yaitu keluarga yang terbentuk dan tidak



mempunyai perlindungan yang permanen karena krisis personal yang dihubungkan dengan keadaan ekonomi dan atau problem kesehatan mental. 4. Peran keluarga a. Peranan Ayah Ayah sebagai pemimpin atau kepala keluarga, pencari nafkah, partner ibu, pelindung, pemberi semangat, memberi perhatian, pengajar dan pendidik, sebagai teman, serta menyidiakan kebutuhan keluarga baik secara lahir dan juga batin.



6



b. Peranan Ibu Ibu sebagai pengasuh dan pendidik anak, partner ayah, manajer keluarga, menteri keuangan keluarga, pemberi tauladan, psikolog keluarga, perawat dan dokter keluarga, satpam bagi anak-anaknya. c. Peranan Anak Anak sebagai pemberi kebahagiaan, pemberi keceriaan keluarga, penjaga nama baik keluarga, perawat orangtua. 5. Fungsi keluarga Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) fungsi keluarga ada delapan, mencakup agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi, dan pembinaan lingkungan (BKKBN, 2013). a. Fungsi Agama Keluarga memiliki fungsi agama maksudnya selain orang tua sebagai guru dalam pendidikan anaknya, orang tua juga merangkap sebagai ahli agama. Orang tua tempat mengaji dan membacakan kitab suci dalam membentuk kepercayaan anak-anak mereka. Melalui fungsi agama ini anggota keluarga tahu mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan. b. Fungsi Sosial Budaya Maksudnya dalam perkembangan anak keluarga memiliki peran penting untuk menanamkan pola tingkah laku berhubungan dengan orang lain (sosialisasi) keluarga juga memberikan warisan budaya, disini terlihat bahwasanya keluarga diangap masyarakat yang paling primer. Warisan budaya sebagai ciri khas suatu bangsa harus dilestarikan, salah satu perwujudan pelestariannya dengan mengajarkan pada generasigenerasi muda. c. Fungsi Cinta dan Kasih Sayang Pertumbuhan seorang anak tidak akan pernah lepas dari pengaruh keluarganya, peran keluarga begitu sentralistik dalam membetuk kepribadian keturunannya, oleh karena itulah salah satu fungsi keluarga 7



adalah menyalurkan cinta dan kasih sayang. Cinta dan kasih sayang orang tua yang lengkap akan memberikan perkembangan postif luar biasa pada anak-anaknya. Anak-anak akan merasa terpenuhi dalam hal kasih sayang. d. Fungsi Perlindungan Perkembangan anak memerlukan rasa aman, kasih sayang, simpati dari orang lain. Keluarga tempat mengadu, mengakui kesalahankesalahan, dan tempat berlindung bagi anggota keluarga. e. Fungsi Reproduksi Artinya keluarga merupakan sarana manusia untuk menyalurkan hasrat seksual kepada manusia lain (yang berbeda jenis kelamin) secara legal di mata hukum dan sah secara agama, sehingga manusia tersebut dapat melangsungkan hidupnya karena dengan fungsi biologi akan mempunyai keturunan berupa anak. f. Fungsi Sosialisasi Keenam fungsi sosialisasi dan pendidikan adalah untuk mendidik anak mulai dari awal sampai pertumbuhan anak menjadi dewasa, keluarga berperan penting terhadap upaya terbentuk kepribadian yang baik dari waktu ke waktu, sebelum terjun dalam kehidupan masyarakat yang sebenarnya. g. Fungsi Ekonomi Artinya keluarga menjadi sarana yang baik untuk bertugas memenuhi kebutuhan hidup anggota keluarga di dalamnya, dimana dalam prosesnya fungsi ekonomi ini mampu membagikan kerangka keluarga, misalnya ayah sebagai pencari uang untuk kebutuhan dan ibu bertugas mengurus anak, meskipun saat ini banyak ibu yang sudah masuk dalam ranah kerja namun mereka tidak akan lepas dan lupa akan kewajiban dalam mengurus anak-anaknya. h. Fungsi Lingkungan Maksudnya semua bentuk tingkah laku yang dilakukan seorang anggota keluarga awal mulanya dilakukan dalam keluarga. Anak atau anggota keluarga adalah cerminan bagaimana ia bisa menerapkan



8



kesesuaiannya terhadap lingkungan. Memelihara lingkungan dengan baik sangat memberikan kontribusi pada kelangsungan hidup. Upaya untuk menjaga lingkungan bisa dilakukan dari hal kecil mulai dari kebersihan lingkungan, penanaman pohon, dan lain-lain bisa menjadi langkah yang tepat untuk kelangsungan lingkungan. 6. Tahap Perkembangan Keluarga Dan Tugas Perkembangan Keluarga a. Keluarga Baru (Bergainning Family) Dimulai ketika dua individu membentuk keluarga melalui perkawinan. Pada tahap ini pasangan memiliki tugas perkembangan : 1) Membina hubungan intim yang memuaskan didalam keluarga. 2) Membuat bebagai kesepakatan untuk mencapai tujuan Bersama, termasuk dalam hal merencanakan anak, persiapan menjadi orangtua, dan mencari pengetahuan prenatal care. b. Keluarga dengan anak pertama