Konteks Bisnis Global [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MEMAHAMI KONTEKS BISNIS GLOBAL BISNIS PENGANTAR



DISUSUN OLEH :



1. 2. 3. 4.



Bella Pramathana Fariz Hasbi Widayat Fika Syafira Chakim Reviska Sekar Dipta S.



F0316019 F0316035 F0316037 F0316085



JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI BISNIS UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016



1



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar belakang



Globalisasi merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari dalam dunia bisnis. Globalisasi dapat diartikan hilangnya batas negara atau jarak antar negara. Bukanlah hambatan lagi bagi masyarakat global, sehingga hasil-hasil produksi dapat dijual diberbagai negara. Orientasi pasar juga sudah memperhatikan konsumen secara global atau mendunia sehingga keuntungan bisa didapatkan bukan hanya di dalam negeri saja melainkan skala internasional. Perkembangan dunia teknologi dan informasi juga menjadi faktor pendorong terciptanya bisnis global dimana mempermudah mendapatkan informasi-informasi pasar yang sangat dibutuhkan bagi para produsen atau konsumen. Seperti yang kita ketahui bersama bisnis global tercipta karena faktor-faktor alami yang dimana masing-masing negara tidak mungkin bisa memenuhi kebutuhan dalam negerinya dengan usaha sendiri, meskipun suasembada sebuah negara membutuhkan teknologi, dan umumnya bagi negara-negara berkembang yang minim akan teknologi akan membutuhkan bantuan dari negara-negara maju, begitu pula sebaliknya negara maju juga membutuhkan suplay bahan baku dari negara kaya akan sumber daya alam yang umumnya adalah negara-negara berkembang. Jadi bisnis global merupakan langkah atau usaha yang harus dilakukan bagi suatu negara dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri. Dewasa ini arus perdagangan bebas sudah bisa dirasakan hampir diseluruh negara, sekarang dengan mudah kita menemukan barang-barang produk luar yang dijual di beberapa toko di Indonesia. Hal ini justru berbahaya terhadap perekonomian Indonesia karena jika dibiarkan maka produk-produk lokal justru bisa terancam eksistendinya akibat maraknya produk-produk luar di pasar Indonesia. Perlu ada strategi-strategi kompetitif dalam menghadapi perdagangan bebas ini. Mengingat perdagangan bebas merupakan masa depan bisnis dunia perlu adanya pemahaman lebih lanjut terhadap konteks bisnis global yang harus di pahami bagi pelaku ekonomi agar mampu mempersiapkan diri dan menentukan langkah-langkah bisnis dalam mewujudkan perekonomian yang stabil dalam persaingan perdagangan bebas.



2



B.



Rumusan Masalah 1. Definisi bisnis global 2. Timbulnya bisnis global 3. Faktor-faktor pendorong bisnis global 4. Bentuk-bentuk keunggulan bersaing 5. Mengukur perdagangan global dan strategi perdagangan internasional 6. Manajemen Bisnis Global 7. Hambatan dalam Perdagangan Internasional 8. Dampak bisnis global



C.



Tujuan 1. Sebagai bahan bacaan dan referensi mahasiswa untuk lebih memahami mengenai bisnis global. 3.



Sebagai landasan diskusi dan persentasi kelas bisnis pengantar.



3



BAB II PEMBAHASAN MEMAHAMI KONTEKS BISNIS GLOBAL



A. Pengertian bisnis global Di dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainya untuk mendapatkan laba. Secara hoistoris kata bisnis berasal dari bahasa inggris businees dari kata “busy” yang berarti sibuk dalam konteks individu, komunitas ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau kelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Sedangkan global secara historis berasal dari bahasa Inggris globe yakni dunia, yang dapat di artikan mendunia. Globalisasi adalah program lama yang dianjurkan oleh negara-negara ekonomi maju untuk membebaskan perdagangan internasional di seluruh dunia melalui perjanjian. Hal ini juga datang berarti relokasi kegiatan produksi atau jasa ke tempat-tempat yang memiliki biaya tenaga kerja jauh lebih rendah. Dengan demikian bisnis global dapat diartikan adalah kegiatan ekspor impor barang dan jasa oleh dua negara atau lebih. Bisnis global terdiri dari transaksi yang dirancang dan dilaksanakan di perbatasan nasional untuk memuaskan tujuan individu, perusahaan, dan organisasi. Transaksi ini mengambil berbagai bentuk, yang sering saling terkait. Jenis utama dari bisnis internasional adalah impor- ekspor perdagangan dan investasi langsung asing (FDI). Yang terakhir ini dilakukan dalam bentuk bervariasi, termasuk anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki dan joint venture. Tambahan jenis internasional bisnis lisensi, waralaba, dan kontrak manajemen. Sebagai definisi menunjukkan, dan sebagai untuk setiap jenis usaha dalam negeri, “kepuasan” tetap merupakan kunci prinsip bisnis global. Selain ini, karena transaksi faktor lingkungan, untuk yang berbeda kendala, dan cukup sering konflik akibat hukum yang berbeda, budaya, dan masyarakat. Prinsip-prinsip dasar bisnis masih berlaku, namun aplikasi mereka, kompleksitas, dan intensitas bervariasi substansial. Untuk beroperasi di luar perbatasan nasional, perusahaan harus siap untuk memasukkan pertimbangan internasional ke pemikiran mereka dan perencanaan. Bisnis global mengacu pada perdagangan internasional sedangkan bisnis global bisa diartikan sebagai sebuah perusahaan melakukan bisnis di seluruh dunia.



4



B. Timbulnya Bisnis Global Dewasa ini volume perdagangan total di seluruh dunia sangat besar. Sejalan dengan semakin banyaknya jumlah perusahaan yang terjun dalam dunia bisnis internasional, perekonomian dunia dengan cepat menjadi sistem tunggal yang saling bergantung dengan yang lainnya. a. Perekonomian Global Kontemporer Perdagangan Internasional menjadi semakin penting bagi sebagian besar warga di dunia, selain juga menjadi bisnis-bisnis terbesar mereka. Walaupun di masa lalu banyak negara yang secara agresif mendorong perdagangan internasional. Mereka terus membuka batasan negara mereka bagi bisnis asing dengan menawarkan berbagai insentif agar bisnis domestik mereka berkembang secara internasional, dan mempermudah perusahaan asing melakukan persekutuan dengan perusahaan lokal melalui berbagai aliansi. Serupa halnya dengan semakin banyaknya industri dan pasar yang bersifat global, perusahaan yang bersaing dengan mereka juga menjadi global. 



Kesepakatan Dagang Beberapa kesepakatan legal juga telah mencetuskan perdagangan internasional.sesungguhnya, setiap bangsa memiliki perjanjian dagang formal dengan bangsa lain. Di antara kesepakatan multilateral, yang paling signifikan adalah General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) dan North American Free Trade Agreement (NAFTA). Uni Eropa dan Organisani Perdagangan Dunia (WTO), keduanya diatur oleh pakta, juga merupakan instrumen dalam mempromosikan kegiatan bisnis internasional.



b. Pasar Utama Dunia Perekonomian dunia saat ini berkisar di antara tiga pasar utama yaitu: Amerika Utara, Eropa dan Asia. Ketiga wilayah itu menjadi rumah bagi perekonomian terbesar korporasi multinasional terbesar, pasar finansial yang paling berpengaruh, dan konsumen berpendapatan terbesar di dunia. 



Negara-negara berpendapatan tinggi adalah negara dengan pendapatan per kapita lebih besar dari $9.386. Termasuk di dalamnya Amerika Serikat, Kanada, sebgaian besr negara-negara Eropa, Australia, Selandia Baru dll.







Negara berpendapatan Menengah adalah negara dengan pendapatan per kapita antara $765 sampai dengan $9.386. Termasuk di antaranya Republik Ceko, Yunni, Hongaria, Polandia, sebagian besar negara bekas Blok Soviet, Turki, Meksiko, Argentina dan Uruguay.







Negara-negara berpendapatan rendah, juga disebut dengan negara berkembang, adalah negara dengan pendapatan per kapita kurang dari $765.



5



Beberapa di antara negara itu, seperti Cina dan India memiliki populasi yang besar dan dilihat sebagai calon pasar yang menarik bagi bisnis internasional.



C. Faktor-faktor Pendorong Bisnis Global Seperti yang kita ketahui suatu negara memiliki kebutuhan-kebutuhan dalam negeri yang harus dipenuhi, namun permasalahan yang dihadapi oleh seluruh negara adalah kebutuhan dalam negeri yang tidak terbatas sedangkan kemampuan produksi dan sumber daya negara terbatas dalam pemenuhan kebutuhan dalam negeri, sehingga negara membutuhkan bantuan dari negara lain yang tersalurkan melalui bisnis global. Dengan demikian hal-hal yang dapat mendorong terciptanya bisnis global adalah sebagai berikut : 1. Keterbatasan produksi maupun sumber daya suatu negara. Indonesia merupakan negara agraris namun pada sektor pertanian padi produksi beras indonesia belum mampu mencukupi kebutuhan beras beras msyarakatnya, sehingga Indonesia masih mengimpor beras dari Thailand dan bebebrapa negara lain. Bisnis global adalah salah satu usaha negara dalam menyelesaikan permasalahan keterbatasan-keterabatasan barang kebutuhan bagi msyarakatnya. 2. Keterbatasan teknologi yang dimiliki suatu negara. Negara-negara yang sedang berkembang umumnya masih memiliki sejumlah permasalahan dalam produksi barang guna memenuhi kebutuhan masyarakatnya salah satunya adalah teknologi yang masih rendah. Hal ini terlihat jelas Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya minyak bumi namun dikarenakan sumber daya manusia yang masih rendah indonesia mengimpor teknisi-teknisi luar untuk mengolah minyak bumi tersebut. 3. Ada pertimbangan efesiensi dalam memproduksi suatu barang. Di dalam sebuah usaha bisnis ke-efesienan produksi sangat dipertimbangkan, baik itu efesien waktu dan modal sangat diperhitungkan. Hal inilah penyebab mengapa indonesia belum memiliki kilang penyulingan minyak bumi sendiri, dikarenakan biaya yang akan Indonesia keluarkan lebih besar dibandingkan dengan mengekspor minyak mentah dan kemudian membeli minyak yang sudah jadi. Sehingga tidak efesien dan impor minyak menjadi pilihan yang tepat bagi indonesia. 4. Adanya cita-cita go international bagi sebuah perusahaan. Di dalam dunia perdagangan go internasional adalah cita-cita bagi setiap perusahaan, dengan go internasional maka produk-produk mereka terkenal diseluruh negara dan secara



6



otomatis konsumen mereka menjadi lebih besar bersamaan dengan profit yang tinggi.



D. Bentuk-bentuk Keunggulan Bersaing Terjadinya begitu banyak bisnis internasional adalah karena tidak adanya negara yang dapat memproduksi sendiri semua jenis barang dan pelayanan yang dibutuhkan oleh rakyatnya, sehingga negara-negara tersebut cenderung melakukan kegiatan ekspor dan inpor untuk saling memenuhi. Keputusan untuk melakukan kegiatan ekspor dan impor seperti itu tentunya berkaitan erat dengan kenyataan apakah suatu negara menikmati keunggulan dengan kemampuan mereka untuk menciptakan dan/atau menjual berbagai produk dan sumber daya. Dulu, para ekonom berfokus pada keunggulan absolut atau keunggulan komparatif untuk menjelaskan perdagangan internasional. Tetapi karena pendekatan itu terlalu berfokus pada factor-faktor seperti sumber daya dan biaya tenaga kerja, muncullah perspektif yang berfokus pada pandangan yang semakin rumit terhadap keunggulan kompetitif nasional. a. Keunggulan absolut (absolute advantage) jika negar atersebut mempunyai monopoli



dalam



memproduksi



suatu



produk



tertentu



atau



mampu



memproduksinya secara lebih efesien dibandingkan semua negara lain. Misalnya, Afrika Selatan pernah mempunyai keunggulan absolut dalam produksi berlian. Sekarang ini, hanya terdapat sangat sedikit contoh keunggulan absolut dalam pasar global. b. Keunggulan komparatif (comparative advantage) menyatakan bahwa sebuah negara harus menjual produk yang dapat diproduksinya secara paling efektif dan efesien kepada negara lain dan membeli dari negara lain produk dari negara lain produk yang tidak dapat diproduksinya dengan efektivitas dan efesiensi yang sama. Misalnya Amerika Serikat mempunyai keunggulan koparatif dalam memproduksi barang dan jasa, seperti peranti lunak dan jasa teknik, akan tetapi sebaliknya Amerika Serikat kekerungan keunggulan koparatif dalam hal pertanian kopi dan pembuatan sepatu sehingga sebagian besar Amerika Serikat mengimpor dari negara-negara lain. Melalui spesialisasi dan perdagangan Amerika Serikat dan rekan-rekan dagangnya dapat mewujudkan pertukaran yang saling menguntungkan. c. Keunggulan Bersaing Nasional (national competitive advantage) Dalam tahuntahun terakhir, teori keunggulan bersaing nasional telah menjadi model yang diterima secara luas yang dapat menjelaskan mengapa negara-negara terlibat



7



dalam perdagangan internasional. Pada dasarnya, keunggulan bersaing nasional berasal dari empat kondisi : 1. Kondisi faktor, merupakan faktor-faktor produksi. 2. Kondisi permintaan, mencerminkan besarnya basis konsumen domestik yang meningkatkan permintaan yang kuat akan produk-produk inovatif. 3. Industri terkait dan industri pendukung, yang mencakup pemasok lokal atau regional dan/atau pelanggan industry yang kuat. 4. Strategi, struktur dan persaingan, berkaitan dengan perusahaan dan industri yang berfokus pada penurunan biaya, kualitas produksi, produktivitas yang semakin tinggi, dan produk produk baru yang inovatif.



E. Mengukur Perdagangan Global dan Strategi Perdagangan Internasional a. Mengukur Perdagangan Global Dalam mengukur perdagangan global, negara mengikuti dua indikator kunci neraca perdagangan dan neraca pembayaran. Neraca perdagangan (balance of trade) adalah total nilai ekspor sebuah negara dibandingkan dengan impornya yang diukur selama periode waktu tertentu. Neraca perdagangan yang menguntungkan (surplus) perdagangan terjadi apabila nilai ekspor sebuah



negara



melampaui



impornya.



Neraca



perdagangan



yang tidak



menguntungkan (defisit) terjadi ketika nilai impor sebuah negara melampaui nilai ekspornya. Neraca pembayaran (balance of payments) adalah perbedaan antara uang yang masuk ke dalam sebuah negara (dari ekspor) dan uang yang keluar dari negara tersebut (untuk impor) plus uang yang mengalir masuk atau keluar sebuah negara dari faktor-faktor lainnya, seperti pariwisata, bantuan asing, pengeluaran militer, dan investasi. Tujuanya adalah untuk selalu membuat lebihnya uang mengalir masuk kedalam sebuah negara dibandingkan uang yang keluar dari negara tersebut. Dengan memahami beberapa indikator tersebut kita sudah bisa mengukur perdagangan global, apabila nilai ekspor lebih tinggi dari pada impor maka negara akan surplus perdagangan tapi ketika nilai ekspornya anjlok dibandingkan nilai impornya maka negara mengalami difisit perdagangan. Jika defisit perdagangan terus menerus terjadi maka suatu negara akan mengalami depresi mata uang, dibadingkan dollar yang menjadi alat tukar perdagangan dunia.



8



b. Strategi Perdagangan Internasional Bisnis dapat menggunakan strategi-strategi berdeda untuk bersaing dalam pasar global. Strategi kuncinya, meliputi pemeberian lisensi, membentuk ventura bersama, aliansi strategis internasional, inventasi asing langsung dan menjadi agen independen. 1. Pemberian Lisensi Sebuah



perusahaan



dapat



memutuskan



untuk



bersaing



dengan melisensikan (licensing) hak untuk memanufaktur produknya atau menggunakan merek dagangnya kepada perusahaan asing (penerima lisensi) dengan imbalan sejumlah biaya (royaliti). Sebuah perusahaan yang tertarik untuk melisensikan biasanya mengirimkan wakil perusahaan kepada produsen asinguntuk membantu mengatur operasi. Sebuah perjanjian pemberian lisensi dapat bermanfaat untuk sebuah perusahaan dalam bebagi cara. Melalui peberian lisensi, sebuah organisasi dapat menghasilkan pendapatan tambahan yang sebelumnya tidak dapat dihasilkan dalam pasar dalam negerinya. Selain itu, penerimaan lisensi asing sering kali harus membeli keperluan-keperluan untuk memulai, material komponen, dan jasa konsultasi dari perusahaan lisensi. 2. Ventura Bersama Sebuah ventura bersama (joint venture) pada dasarnya adalah hubungan rekanan di mana dua perusahaan atau lebih (dari negara berbeda) bergabung untuk melakukan sebuah proyek besar. Ventura bersama sering kali dimandatkan oleh pemerintah. Ventura bersama juga dikembangkan untuk alasan bisnis yang lain, selain itu ventura memiliki beberapa manfaat yaitu sebagai berikut : a. Membagi teknologi dan risiko b. Membagi keahlian pemasaran dan manajemen c. Untuk memasuki pasar di mana perusahaan asing sering kali tidak diizinkan kecuali barang-barangnya diproduksi secara lokal. 3. Aliansi Strategis Pasar



global



juga



mendorong



pertumbuhan



aliansi



stategis. Aliansi



Strategis (strategic alliance) adalah hubungan rekanan jangka panjang antara dua perusahaan atau lebih yang dibentuk untuk membantu setiap perusahaan membangun keunggulan pasar kompotitif. Akan tetapi tidak seperti ventura bersama, asliansi strategis biasanya tidak melibatkan pembagian biaya, resiko, manajemen, atau bahkan laba. Aliansi seperti ini memberi akses kepada pasar, modal, dan keahlian teknis yang menyebabkan para eksekutif dan konsultan



9



global meramalkan bahwa sedikit perusahaan dimasa depan yang akan berhasil secra global yang akan berhasil secara global dengan bekerja sendiri. 4.



Investasi Asing Langsung Investasi asing langsung (foreign direct investment) adalah pemberian properti dan bisnis permanen di negara asing. Bentuk paling umum dari investasi asong langsung adalah cabang asing. Cabang asing (foreign subsidiary) adalah perusahaan yang dimiliki di sebuah negara asing oleh perusahaan lain (perusahaan induk). Cabang ini beroperasi seperti sebuah perusahaan domestik, dengan produksi, distribusi, promosi, penetapan harga, dan fungsi bisnis lainnya dibawah kendali dari induk berlokasi di negara asal dan negara asing dimana cabang adalah negara tuan rumah harus diamati. Keuntungan utama dari sebuah cabang adalah bahwa perusahaan tersebut mempertahankan kendali menyeluruh atas semua teknologi atau keahlian yang dimilikinya. Kekurangan utama dari sebuah cabang adalah bahwa perusahaan induk menaruh dana dan teknologi dalam jumlah besar di luar perbatasan asing. Korporasi multinasional (multinational corporation) adalah sebuah organisasi yang memanufaktur dan memasarkan produk di banyak negara berbeda dan mempunyai kepemilikan saham multinasional dan manajemen multinasional. Korporasi multinasional biasanya merupakan korporasi yang sangat besar seperti Netslé, tetapi tidak semua perusahaan bersar yang terlibat dalam bisnis global merupakan perusahaan multinasional.



5. Menjadi Agen Independen Agen independen sering bertindak sebagai wakil penjualan, menjual produkproduk milik eksportir, menagih pembayaran, serta memastikan bahwa pelanggan merasa puas.



F. Manajemen Bisnis Global Go Internasional Bisnis Internasional menjadi sangat menantang karena tanggungjawab manajemen dasar perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan lebih sulit dilakukan apabila bisnis itu beroperasi di beberapa pasar yang tersebar di seluruh dunia. Keputusan mendasar yang harus dibuat oleh manajemen perusahaan ketika menghadapi prospek globalisasi, apakah perusahaan akan melakukan go international atau tidak. Begitu keputusan tersebut dibuat, para manajer harus memutuskan level keterlibatan internasional perusahaan tersebut dan struktur organisasi perusahaan yang akan dapat memenuhi kebutuhan globalnya.



10



Dalam



mengukur



permintaan



internasional,



perusahaan



seharusnya



mempertimbangkan paling sedikit dua pertanyaan: 1. Apakah ada permintaan akan produk mereka diluar negeri? 2. Jika ya, haruskah produk tersebut disesuaikan dengan konsumsi internasional? Jika ada permintaan internasional akan produk-produknya, maka suatu perusahaan harus mempertimbangkan apa dan bagaimana caranya mengadaptasi produk-produk mereka agar dapat sesuai dengan permintaan dan harapan khusus konsumen asing.



Tingkat Keterlibatan Internasional Setelah memutuskan untuk go international, suatu perusahaan harus memutuskan tingkat keterlibatan internasionalnya. Terdapat beberapa tingkat yang mungkin dipilih : a. Eksportir dan importir. Eksportir dan importir cenderung menjalankan bisnisnya di negara mereka. Kedua jenis perusahaan itu merupakan level keterlibatan yang tersendah dalam operasi internasional dan merupakan cara yang paling cocok untuk mempelajari pokok-pokok bisnis global. b. Beroperasi Sebagai Perusahaan Internasional. Dalam bersikap sebagai perusahaan internasional menjalankan bisnisnya di negara asing dan juga menjalankan fasilitas manufaktur di luar negeri. c. Beroperasi sebagai perusahaan multinasional. Produk-produk yang dihasilkan mempengaruhi kehidupan ratusan juta konsumen, pesaing, investor, dan bahkan para pemrotes.



G. Hambatan dalam Perdagangan Internasional Untuk berhasil dalam bisnis apa pun membutuhkan usaha. Sayangnya, rintangan nya lebih tinggi dan kompleks dalam pasar global atau perdagangan internasional. Hal ini khususnya benar dalam berurusan dengan perbedaan sosial budaya, kekuatan ekonomi dan finansial, perbedaan hukum dan politik dan kekuatan fisik dan lingkungan. Bentuk-bentuk hambatan perdangangan antara lain: a. Perbedaan Sosial Budaya Kata kultur merujuk pada seperangkat nilai, keyakinan, aturan, dan institusi yang dipegang oleh kelompok tertentu. Kultur dapat meliputi struktur sosial, agama, kelakuan, dan kebiasaan, nilai dan sikap, bahasa, dam komunikasi personal. Jika kita berharap untuk terlibat dalam perdagangan global, penting untuk menyadari perbedaan budaya antar-negara. b. Perbedaan Kondisi Ekonomi dan Finansial Kondisi ekonomi suatu negara sangat menentukan kestabilan bisnis global misalnya nilai tukar mata yang dipengaruhi



11



ketsabilan perekonomian negara, jika perekonomian negara melemah maka otomatis nilai tukar mata uang sebuah negara akan jatuh ini justru akan menghambat petumbuhan ekspor. Perubahan dalam nilai tukar suatu negara dapat mempunyai implikasi penting dalam pasar global. c. Perbedaan Hukum dan Politik Pemerintah dapat mempengaruhi kegiatan bisnis internasional dalam berbagai hal. Beberapa bentuk kebijakan pemerintah dalam hal hukum dan politik terhadap bisnis global sebagai berikut : 



Tarif atau bea cukai. Tarif adalah pajak produk impor. Tarif secara langsung mempengaruhi harga dengan menaikkan barang-barang impor.







Kuota. Kuota membatasi banyak unit yang dapat diimpor untuk membatasi jumlah barang tersebut di pasar dan menaikkan harga.







Subsidi. Subsidi adalah bantuan pemerintah untuk produsen lokal. Subsidi dihasilkan dari pajak. Bentuk- bentuk subsidi antara lain bantuan keuangan, pinjaman dengan bunga rendah dan lain-lain.







Peraturan kandungan lokal. Peraturan kandungan lokal adalah permintaan agar produk yang dijual ke negara tertentu paling tidak sebagiannya dibuat di situ. Pada umumnya, perusahaan-perusahaan yang mencari kesempatan untuk melakukan bisinis di suatu dnegara harus berinvestasi di situ secara langsung atau mengambil mitra domestik. Dengan cara itu maka laba yang diperoleh dari bisnis tersebut akan tetap berada di negara asal, tidak seluruhnya ke negara lain.







Kartel dan Dumping. Kartel adalah kelompok produsen independen yang bertujuan menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan kompetisi. Berdasarkan hukum anti monopoli, kartel dilarang di hampir semua negara. Walaupun demikian, kartel tetap ada baik dalam lingkup nasional maupun internasional, formal maupun informal. Terakhir, banyak (tetapi tidak banyak) negara yang melarang dumping (menjual suatu produk di negara lain lebih rendah dari harga jual negara asal).



d. Kekuatan fisik dan lingkungan Kekuatan fisik dan lingkungan tertentu juga dapat bendampak [ada kemampuan perusahaan melakukan bisnis] dalam melakukan pasar global. Bahkan, batasan teknologi dapat menimbulkan kesulitan atau bahkan membuatnya tidak mungkin untuk membangun pasar global yang besar. Sebagai contoh, beberapa negara berkembang mempuyai sistem transportasi dan penyimpanan yang sedemikian



primitif, sehingga



membuat



distribusi



internasional tidak lagi efektif, atau bahkan tidak mungkin. Hal ini khusunya



12



terjadi jika berkaitan dengan makanan yang sering kali menjadi busuk pada saat mencapai pasar di negara tertentu.



H. Dampak Bisnis Global Dampak yang disebabkan oleh bisnis global dapat berakibat buruk maupun baik tergantung darimana kita memandangnya. Beberapa hal dapat dianggap sebagai dampak dari kegiatan bisnis yang mengglobal. Fenomena globalisasi di dalam bidang transportasi yang semakin menghilangkan arti dan peranan jarak demografis (distance). Contohnya terlihat dengan semakin kuatnya peranan “global door-to-door through freight international system”, yang menggunakan sistem peti kemas (containers system) dalam kaitannya dengan semakin diberlakukannya sistem “just in time inventory” secara global. Revolusi dalam bidang komunikasi yang semakin menghilangkan peranan waktu (time). Komunikasi jarak jauh dapat dilakukan langsung lewat telepon dan internet sehingga menghemat waktu, tenaga dan biaya. Negosiasi bilateral dan pendekatan regional telah membuat semakin meningkatnya arus barang (flow of goods) dan arus modal (flows of capital) secara global, sehingga semakin memperkecil perbedaan harga dan tingkat suku bunga sedemikian sehingga profit margin dalam perdagangan dan transaksi modal semakin menipis. Dampaknya dalam perdagangan ini meningkatnya persaingan yang semakin besar. Keadaan bisnis global juga ditandai dengan investasi asing langsung (Foreign Direct Investment , FDI) yang sudah berlipat ganda dan pasar dunia yang lebih kompetitif daripada biasanya. Investasi lansung adalah suatu metode investasi dimana perusahaan membangun bisnis baru atau membeli bisnis yang telah berjalan di luar negeri, sehingga FDI merupakan metode umum yang dilakukan oleh bisnis global. Tanda-tanda lain mengenai meningkatnya persaingan dalam pasar dunia adalah kehadiran sejumlah perusahaan multinasional (Multinational Company, MNC) dan dimana MNC itu bermarkas. Perusahaan Multinasional (MNC) adalah perusahaan yang memiliki bisnis di dua negara atau lebih. Kemudian, dampak bisnis global juga menyebabkan terjadinya peningkatan penjualan produk-produk impor maupun ekspor. Hal itu dapat diperhatikan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari bahwa pada umumnya penduduk satu negara kebanyakan memakai atau mengkonsumsi produk-produk impor seperti sepatu, kendaraan bermotor, TV, barang elektronik lainnya dan produk-produk kebutuhan sehari-hari.



13



BAB III PENUTUP KESIMPULAN Bisnis global adalah kegiatan perdagangan berupa ekspor dan impor antara dua Negara atau lebih. Terciptanya bisnis global dipengaruhi beberapa faktor seperti keterbatasan produksi maupun sumber daya suatu negara, keterbatasan teknologi yang di miliki suatu negara, Ada pertimbangan efesiensi dalam memproduksi suatu barang, dan Adanya cita-cita go international bagi sebuah perusahaan. Di dalam ekonomi bisnis global terdapat bentukbentuk keunggulan bersaing yang menjadi tolak ukur dalam melihat atau memahami keunggulan dan potensi negara yaitu: Keunggulan komparatif (comparative advantage), keunggulan absolut (absolute advantage) dan keunggulan bersaing nasional (national competitive advantage. Jika negara tersebut mempunyai monopoli dalam memproduksi suatu produk tertentu atau mampu memproduksinya secara lebih efesien dibandingkan semua negara lain. Dalam hal mengukur perdagangan global kita bisa melihat dari dua neraca yaitu Neraca perdagangan (balance of trade) adalah total nilai ekspor sebuah negara dibandingkan dengan impornya yang diukur selama periode waktu tertentu, dan Neraca pembayaran (balance of payments) adalah perbedaan antara uang yang masuk ke dalam sebuah negara (dari ekspor) dan uang yang keluar dari negara tersebut (untuk impor) plus uang yang mengalir masuk atau keluar sebuah negara dari faktor-faktor lainya, seperti pariwisata, bantuan asing, pengeluaran militer, dan investasi. Strategi menjangkau persaingan dalam bisnis global ada beberapa tahap yang perlu diperhatikan meliputi pemeberian lisensi, membentuk ventura bersama, aliansi strategis internasional, inventasi asing langsung dan menjadi agen independen.. Di dalam bisnis global memiliki beberapa hambatan yang harus diantisipasi bagi para produsen di antaranya sosial budaya, ekonomi dan financial, hukum dan politik, serta kekuatan lingkungan. Proteksi perdagangan adalah salah satu cara pemerintah dalam negeri untuk melindungi pasar dalam negerti dari serangan produk-produk luar mendominasi pasar, bentuk-bentuk dari proteksi perdagangan adalah kuota, subsidi, larangan impor, dan tarif. Dampak dari bisnis global dapat dilihat dari bagaimana cara kita melihatnya dari sisi positif adalah dari segi produsen dapat meningkatkan profit karana pasar yang luas, dapat meningkatkan devisa Negara, bagi perusahaan dapat eksis di dunia internasional, dan lain sebagainya. Selain itu terdapat dampak negatif yaitu dapat melumpuhkan barang-barang dalam negeri yang tidak mampu bersaing, dan kemungkinan defisit anggaran bagi Negara.



14



DAFTAR PUSTAKA Griffin, Ricky W. dkk. 2007. Bisnis Eight Edition (Terjemahan). Jakarta: Erlangga http://goeboekscience.blogspot.co.id/2015/10/konteks-bisnis-global.html https://tugas2kuliah.wordpress.com/2011/12/16/makalah-bisnis-internasionalmanajemen-bisnis-global/



15