Kontrol Otomatik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS 1 KONTROL OTOMATIK tentang open loop dan close loop



diselesaikan oleh : NIKEN RETNANINGTIAS 101710201005



JURUSAN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2013



KONTROL OTOMATIK OPEN DAN CLOSE LOOP



A. PENGERTIAN SISTEM KONTROL Sistem kontrol (control system) merupakan suatu kumpulan cara atau metode yang dipelajari dari kebiasaan-kebiasaan manusia dalam bekerja, dimana manusia membutuhkan suatu pengamatan kualitas dari apa yang telah mereka kerjakan sehingga memiliki karakteristik sesuai dengan yang diharapkan pada mulanya. Dalam aplikasinya, suatu sistem kontrol memiliki tujuan/sasaran tertentu. Sasaran sistem kontrol adalah untuk mengatur keluaran (output) dalam suatu sikap/kondisi/keadaan yang telah ditetapkan oleh masukan (input) melalui elemen sistem kontrol.



Gambar 1.1 memperlihatkan suatu diagram umum suatu sistem



kontrol.



Dengan kata lain, Sistem kontrol adalah suatu alat (kumpulan komponen) untuk mengendalikan, memerintah, dan mengatur keadaan dari suatu sistem. Sebuah sistem dapat diartikan suatu kumpulan komponen – komponen yang terhubung bersama dengan tujuan untuk mendapatkan suatu informasi atau data. Tujuan dari menggunakan sistem kontrol adalah untuk mendapatkan output atau hasil produksi yang sesuai dengan apa yang kita inginkan (Anonim, 2011).



B. JENIS – JENIS SISTEM KONTROL Dalam sistem kendali terdapat dua jenis sistem kontrol, yaitu sistem kontrol terbuka (open loop) dan sistem kontrol tertutup (close loop) 1. OPEN LOOP Sistem loop terbuka menggunakan peralatan penggerak untuk mengontrol proses secara langsung tanpa umpan balik. Pada sistem ini harga keluaran sistem tidak dapat dibandingkan terhadap harga masukannya. Dengan kata lain variable yang dikontrol tidak dapat dibandingkan terhadap harga yang diinginkan. Umumnya masukan sistem dipilih berdasarkan pengalaman. Sistem loop terbuka mempunyai ciri – ciri, diantaranya : 1. Sederhana 2. Harganya murah 3. Dapat dipercaya 4. Dapat kurang akurat karena tidak terdapat koreksi terhadap kesalahan 5. Berbasis waktu Pada Sistem kontrol loop terbuka, keluarannya tidak mempengaruhi sinyal output karena tidak ada sinyal umpan balik ( feedback ). jadi pada sistem kontrol loop terbuka ini sinyal outputnya tidak dapat digunakan sebagai perbandingan dengan sinyal inputnya. Akibatnya adalah ketetapan atau ketelitian dari sistem ini tergantung pada proses kalibrasi (Heriawan, 2012). Berikut ini merupakan gambaran umum sistem kontrol terbuka:



2. CLOSE LOOP Sistem kendali loop tertutup (closed loop system) memanfaatkan variabel yang sebanding dengan selisih respon yang terjadi terhadap respon yang



diinginkan. Sistem seperi ini juga sering dikenal dengan sistem kendali umpan balik. Aplikasi sistem umpan balik banyak dipergunakan untuk sistem kemudi kapal laut dan pesawat terbang. Perangkat sehari-hari yang juga menerapkan sistem ini adalah penyetelan temperatur pada almari es, oven, tungku, dan pemanas air (Anwar, 2012). Berikut ini merupakan gambaran umum sistem kontrol tertutup:



C. APLIKASI SISTEM KONTROL Dalam kehidupan sehari – hari bamyak sekali contoh penerapan sistem kontrol, berikut ini merupakan salah satu contoh dari penerapan sistem kontrol, baik itu sistem kontrol tertutup ataupun terbuka: 1. OPEN LOOP Contoh dari sistem loop terbuka adalah operasi mesin cuci. Penggilingan pakaian, pemberian sabun, dan pengeringan yang bekerja sebagai operasi mesin cuci tidak akan berubah (hanya sesuai dengan yang diinginkan seperti semula) walaupun tingkat kebersihan pakaian (sebagai keluaran sistem) kurang baik akibat adanya faktor – faktor yang kemungkinan tidak diprediksikan sebelumnya. Secara umum, blok diagram yang menggambarkan cara kerja open loop pada mesin cuci ini adalah seperti gambar berikut:



Cara kerja mesin cuci ini adalah sebagai berikut: a. Input berupa setting point timer atau waktu lamanya agitator mesin berputar dan juga setting kecepatan agitator yang ingin dipakai pada mesin cuci. Setting point dilakukan atas kehendak operator. b. Kontroler



adalah yang memberikan sinyal keproses berupa gerakan



mekanik – mekanik dalam mesin cuci, seperti agitator dalam mesin cuci atau juga bisa timer yang tidak digital. c. Proses adalah proses dari mesin cuci itu sendiri, yaitu memutar-mutar pakaian selama waktu yang diinginkan. Dalam hal ini tidak diketahui apakah waktu itu cukup untuk membuat pakaian bersih berdasarkan setting point waktu dan kecepatan. d. Output berupa pakaian bersih yang sudah tercuci sesuai setting point yang dilakukan oleh operator itu sendiri. Berikut ini merupakan blok diagram proses pada mesin cuci:



2. CLOSE LOOP Salah satu contoh penerapan sistem kontrol tertutup adalah pada setrika otomatis. Sebagai masukan ke sistem adalah suhu acuan, yang di set secara tepat oleh thermostat. Outputnya adalah suhu yang dihasilkan sebenarnya dan sinyal feedbacknya adalah suhu yang dianggap tidak sesuai dengan acuan oleh



thermostat. Berikut ini merupakan blok diagram proses otomatisasi pada setrika otomatis :



Cara kerja dari sistem setrika otomatis ini adalah dengan memanfaatkan thermostat. Saat suhu acuan diatur (input) arus litrik akan dialirkan ke elemen pemanas yang akan memanas sampai panasnya mencapai suhu yang diatur sebagai acuan. Setelah suhu keluaran mencapai suhu acuan, akan ada sinyal umpan balik ke saklar temperatur yang nantinya akan memutuskan aliran listrik ke elemen pemanas agar suhu yang dihasilkan tidak melebihi suhu acuan. Begitu juga sebaliknya, setelah elemen pemanas tidak mendapatkan arus listrik, suhu keluaran akan turun dan lebih rendah dari suhu acuan. Nantinya akan ada sinyal umpan balik ke saklar temperatur untuk menghubnungkan kembali elemen pemanas dengan arus listrik sehingga suhunya akan naik lagi sampai batas suhu acuan (Diyatmika dan Partawan, 2012).



DAFTAR PUSTAKA



Anonim,



2011.



Sistem



Kontrol



dalam



Fisika



Instrumentasi.



http://priyahitajuniarfan.wordpress.com/2011/04/01/sistem-kontrol-dalamfisika-instrumentasi/. (Diakses 24 Pebruari 2013). Anwar, 2012. Sistem Kendali. http://comes.umy.ac.id/blog/index.php?entryid=132. Diakses 24 Pebruari 2013. Diyatmika, Partawan, 2012. Open Loop dan Close Loop. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana, Jimbaran Heriawan,



2012.



Sistem



Kontrol



Loop



Terbuka



(Open



Loop).



http://jawasipit.wordpress.com/2012/03/23/sistem-kontrol-loop-terbukaopen-loop/. (Diakses 24 Pebruari 2013).