14 0 183 KB
Mk. Analisis Biaya dan Manfaat (ESL 315) KUESIONER ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI BUDIDAYA PORANG DI JONGGOL, PROVINSI BANTEN
Nama Responden
: Aditya Handoyo Putra
No. HP
: 087843264008
Desa
: Gorowong
Kecamatan
: Parungpanjang
Kabupaten/Provinsi
: Kabupaten Bogor/Provinsi Jawa barat
Tgl. Wawancara
: 2 Mei 2021
DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2021
I. Karakteristik Petani Responden 1. Nama
: Aditya Handoyo Putra
2. Jenis kelamin
: Laki-laki
3. Usia
: 22
tahun
4. Pendidikan terakhir
: SMA/Sederajat
5. Jumlah Tanggungan
: 1 orang
6. Pengalaman usaha
: 3 tahun
7. Status usaha
: Pekerjaan Sampingan
8.
: Lainnya : (punya atasan)
Sumber modal
9. Bunga Deposito : 3,0%/tahun II. Karakteristik Usahatani 1.
Luas lahan yang dikuasai 2 (ha) Status Kepemilikan Bukan milik Digarap
Sawah/ladang 2 Ha
2.
Berapa biaya sewa lahan (/th/ha)? Rp25.000.000/ha
3.
Usaha di bidang pertanian : Budidaya porang
4.
Alasan memilih usaha tersebut : (1) Harga komoditas tinggi
(2) Perawatan Lebih mudah
(3) Prospektif III. Penerimaan Usaha (Komponen Inflow) Jenis Usaha - Luas Lahan yang 2 Ha diusahakan (ha) - Umur (tahun)
tanaman 2
- Kondisi musim
Hujan
- Periode Tanam
bulbil : 9 bulan (1 Musim Tanam)
Umbi : 20 bulan (2 Musim Tanam) - Frekuensi per tahun
panen Frekuensi panen bulbil 1 kali Frekuensi panen umbi 0,5 kali
- Hasil produksi bulbil : 100kg musim 1 (sebelum panen umbi) per musim (Kg) bulbil : 250kg musim 2 (bareng panen umbi) Umbi : 30 ton - Hasil produksi Bulbil : 100-250 kg/Tahun per tahun (Kg) Umbi : 15.000 kg/Tahun - Harga per Kg
170.000 bulbil 9.000 umbi
- Total penerimaan Bulbil Musim 1 : 17.000.000 per musim (Rp) Bulbil Musim 2 : 42.500.000 Umbi : 270.000.000 - Total penerimaan Tahun 1 : 17.000.000 per tahun (Rp) Tahun 2 : 312.500.000 IV. Input dan Biaya Produksi Usaha (A) Biaya Investasi
Jenis Investasi
Satuan
Jumlah
Lahan Bibit
m2 butir
1 30.000
Gudang
Bangunan
1
Harga per unit (Rp/unit ) 1.200 100.000. 000
Total Nilai (Rp) 36.000.0 00 100.000. 000
Umur Teknis/ Ekonomi s (Thn) 2 2 15
Nilai Sisa (Rp)
0 100.000 .000
(B) Input Operasional (Input Variabel) per tahun Jenis Input Operasional Pupuk Organik a) Pupuk Fermentasi
Satuan Kg
Volume 12000
Harga per unit (Rp/unit) 1.000
Total Nilai (Rp) 12.000.000
b) Pupuk Cair jimmy hantu Pestisida Kapur Pertanian
Liter
120
80.000
9.600.000
liter Sak
8 50
90.000 50.000
720.000 2.500.000
(C) Peralatan Uraian Cangkul
Handsprayer Garpu Mulsa
Satuan Unit Unit Unit m2
Jumlah fisik 5 2 2 9.000
Harga per satuan 100.000 400.000 100.000 1.200
Total Nilai (Rp) 500.000 800.000 200.000 10.800.000
Umur Teknis (th) 5 7 5 4
Keterangan
(D) Tenaga Kerja
N o
Tenaga Kerja Borongan Jenis Kegiatan Volume
1 2 3 4 6 7 8
Pengolahan lahan Persiapan tanam Penanaman Penyiraman Penyemprotan Pemupukan Pemanenan
Biaya TK Rupiah/siklus
25
360.000
25
360.000
25
360.000
16
100.000
8
100.000
16
100.000
25
100.000
V. Aspek-Aspek Kelayakan Proyek Sebutkan aspek-aspek kelayakan proyek yang terdapat di lokasi penelitian 1. Aspek Teknis a. Lahan : Sewa b. Ketersediaan air : Air Hujan c. Tanaman dan varietas-varietas : Lokal asli pulau Jawa d. Input-input fisik : ada (traktor, gudang penyimpan bibit dan hasil panen, dan sarana produksi lainnya) e. Mekanisasi : penggunaan traktor untuk penggemburan tanah. f. Kontrol penyakit : pemberian pestisida saat pertumbuhan daun muda dan fungisida saat curah hujan tinggi g. Produktivitas : masih belum maksimal jika dibandingkan dengan jumlah input yang digunakan dengan perbandinga h. Fasilitas pasar dan penyimpanan : pabrik pengolahan porang dan gudang penyimpanan 2. Aspek Sosial a. Penciptaan lapangan kerja : mengambil tenaga kerja dari masyarakat sekitar b. Peningkatan hidup di perdesaan : ada c. Dampak terhadap lingkungan : meningkatkan kualitas lahan di daerah usaha 3. Aspek Kelembagaan, Organisasi dan Manajerial a. Keberlanjutan model penanaman dan keahlian : peningkatan efisiensi tanam b. Sistem komunikasi : dua arah atasan dan bawahan c. Tingkat penerimaan : didukung masyarakat sekitar d. Kepemilikan dan luas lahan : sewa lahan perhutani 2 Ha e. Kelembagaan lokal : bekerjasama dengan perhutani f. Kemampuan manajemen petani : belum terkoordinasi dengan baik g. Kebijakan pemerintah pusat dan lokal : pembebasan usaha di lahan perhutani melalui kerjasama 4. Aspek Komersial a. Perkiraan permintaan dan pasar cukup tinggi dikarenakan komoditi ekspor b. Sistem pemasaran dari input, output, keuangan : input cukup sulit didapatkan, output langsung supply ke pengepul besar atau pabrik, keuangan masih defisit. c. Kebijakan harga ; menyesuaikan dengan pasar
5. Aspek Finansial a. Harga pasar umbi di kisaran 7,000-12,000 tergantung kadar air, dan bulbil di kisaran 120,000-250,000 tergantung kualitas bibitnya, harga pasar relatif menyesuaikan dengan demand supply belum ada kebijakan hpp untuk komoditas ini. b. Pendapatan belum ada dikarenakan belum masa panen, c. Insentif untuk pekerja sering dilakukan VI. Kendala yang dihadapi 1. Kendala apa saja yang dihadapi dalam kegiatan proses produksi? Jenis Usaha Kendala Produksi 1. Sulitnya SDM 2. Lahan marginal (kurang produktif) 3. Input yang sulit didapatkan 2.
Kendala apa saja yang dihadapi dalam memasarkan produk? Jenis Usaha
Kendala Pemasaran Produk Tidak ada (kendala lebih ke harga di pasaran nanti akan bagaimana)
3. Bagaimana dukungan pemerintah (kebijakan) terhadap usaha tersebut? Mendukung masyarakat untuk menanam porang, dukungan secara langsung belum ada 4.
Apa harapan bagi pemerintah agar usahanya dapat berkembang dengan baik? Dukungan melalui pendampingan proses agribisnis porang ini
VI. Kemitraan Petani 1. Apakah Anda melakukan kemitraan atau kontrak dengan pihak lain? Tidak
LAMPIRAN DOKUMENTASI WAWANCARA