Landasan Teoritis Penggunaan Media Pembelajaran [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Landasan Teoritis Penggunaan Media Pembelajaran 1. Landasan filosofis Ada pendapat mengatakan dengan digunakannnya berbagai media hasil teknologi baru dalam pembelajaran akan berakibat proses pembelajaran kurang manusiawi. Pendapat lain membantah dengan menggunakan teknologi media



pembelajaran



dan



mempunyai



banyak



pilihan



sehingga



dapat



meningkatkan harkat kemanusiaan dan karakteristik mahasiswa. Tetapi Daryanto (2010:12) memaparkan landasan filosofis penggunaan media pembelajaran yaitu bahwa dengan digunakannya berbagai jenis media hasil teknologi baru di dalam kelas, akan berakibat proses pembelajaran yang kurang manusiawi. 1



2. Landasan psikologis Dengan memperhatikan tingkat kompleksitas dan keunikan proses pembelajaran, maka ketepatan memilih media dan metode pembelajaran akan sangat berpengaruh pada hasil belajar mahasiswa. Kajian psikologis mengatakan bahwa pelajar akan lebih menerima informasi secara konkrit daripada konsep abstrak. Menurut Jerome Bruner, dalam proses pembelajaran hendaknya menggunakan urutan gambar atau film kemudian belajar dengan simbol yaitu menggunakan kata-kata. Menurut Charles F Habban, nilai dari media terletak pada tingkat realistiknya dalam proses penanaman konsep dan membuat jenjang dari yang paling nyata ke bentuk abstrak. Edgar Dale membuat landasan pskilogis berdasarkan jenjang konkrit ke yang abstrak dimulai dari pelajar yang berpartisipasi dalam pengalaman nyata kemudian menuju pelajar sebagai pengamat kejadian nyata, kemudian dilanjutkan pengamat terhadap media, kemudian penyajian dalam simbol.



3. Landasan teknologi Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek perancangan, pengembangan, penerapan, pengelolaan dan penilaian proses dan sumber belajar. Teknologi pembelajaran adalah proses kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, 1



Rika Lisiswanti, Oktadoni Saputra, Indri Windarti, Perana Media Dalam Pembelajaran, Jurnal Kesehatan, Volume VI, Nomor 1, April 2015, hlm 102-105



mencari pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi dan mengelola dalam pembelajaran. Daryanto (2011:15) memaparkan landasan teknologis dalam penggunaan media pembelajaran dimana Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek perancangan, pengembangan, penerapan, pengelolaan, dan penilaian proses dan sumber belajar. Jadi, teknologi pembelajaran merupakan proses kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari cara pemecahan, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelola pemecahan masalah-masalah dalam situasi di mana kegiatan belajar itu mempunyai tujuan dan terkontrol. Dalam teknologi pembelajaran, pemecahan masalah dilakukan dalam bentuk: kesatuan komponenkomponen sistem pembelajaran yang telah disusun dalam fungsi disain atau seleksi, dan dalam pemanfaatan serta dikombinasikan sehingga menjadi sistem pembelajaran yang lengkap. Ada beberapa pendapat yang mengemukakan tentang pengertian teknologi



pendidikan.



adalah instructional



Istilah



yang



digunakan



technology atau educational



dalam



bahasa



technology. Salah



inggris satunya,



pendapat yang dikemukakan oleh Commission on Instructional Technology yang meyatakan bahwa “instructional technology means the media born of the communication revolution which can be used for instructional purpose alongside the teacher, the book, and the blackboard”. Jadi yang diutamakan ialah media komunikasi yang berkembang secara pesat sekali yang dimanfaatkan dalam pendidikan. Pada hakikatnya teknologi pendidikan adalah suatu pendekatan yang sistematis dan kritis tentang pendidikan. Teknologi pendidikan memandang soal mengajar dan belajar sebagai masalah atau problem yang harus dihadapi secara rasional dan ilmiah. Ada dua pendekatan dalam memberikan pengertian teknologi pendidikan, yaitu: Teknologi pendidikan sebagai suatu pendekatan perangkat keras (hardware



approach).



Menurut



pendekatan



ini



teknologi



pendidikan



mengandung makna sebagai pemanfaatan atau penggunaan peralatan yang canggih



dalam



sistem



pendidikan.



Teknologi pendidikan sebagai suatu pendekatan perangkat lunak (software approach). Menurut pendekatan ini teknologi pendidikan merupakan aplikasi prinsip-prinsip ilmiah dalam memecahkan masalah-masalah pendidikan.



Setiap bidang pekerjaan supaya berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan memerlukan prinsip-prinsip yang diperhatikan oleh pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Prinsip adalah ranbu-rambu atau pedoman yang harus dipegangi dalam upaya pemecahan masalah-masalah belajar, teknologi pendidikan. Ada tiga prinsip dasar yang digunakan dalam mengembangkan teknologi pendidikan, yaitu: Berorientasi



pada



si-belajar



(learning



oriented),



Menggunakan



pendekatan sistem, dan Pemanfaatan sumber belajar secara luas dan maksimal (Karti Soeharto, dkk., 1995:9-10). Pengaruh penerapan teknologi pendidikan terhadap pengambilan keputusan pendidikan, yaitu: penetapan isi, rancangan pembelajaran, produksi bahan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, interaksi dengan si-belajar, dan penilaian belajar. Pengaruh penerapan teknologi pendidikan terhadap pola pembelajaran dapat diidentifikasi yaitu: pola pembelajaran tradisional dalam bentuk tatap muka gurupeserta didik, pola pembelajaran guru dengan media, pola pembelajaran dimana kurikulum sampai kepada peserta didik melalui interaksi langsung antara peserta didik dengan sumber-sumber belajar, dan pola pembelajaran langsung yang “bermedia saja”.



4. Landasan empiris Temuan-temuan dari penelitian menunjukan bahwa interaksi penggunaan media dengan karakteritik pelajar menentukan hasil belajar mahasiswa. Daryanto (2011:16) memaparkan landasan empiris dalam penggunaan media pembelajaran dimana temuan-temuan penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara penggunaan media pembelajaran dan karakteristik belajar siswa dalam menentukan hasil belajar siswa. Artinya, siswa akan mendapat keuntungan yang signifikan bila ia belajar dengan menggunakan media yang sesuai dengan karakteristik tipe atau gaya belajarnya. Siswa yang memilih tipe belajar visual akan lebih memperoleh keuntungan bila pembelajaran menggunakan media visual, seperti gambar, diagram, video, atua film. Sementara siswa yang memilih tipe belajar auditif, akan lebih suka belajar dengan media audio, seperti radio, rekaman suara, atau ceramah guru. Akan kebih tepat dan menguntungkan siswa dari kedua tipe belajar tersebut jika menggunakan media



audio-visual. Berdasarkan landasan rasional empiris tersebut, maka pemilihan media pembelajaran hendaknya jangan atas dasar kesukaan guru, tetapi harus mempertimbangkan kesesuaian antara karakteristik peserta didik, karakteristik materi atau mata pelajaran, dan karakteristik media itu sendiri. Agar penggunaan media pembelajaran berlangsung efektif, guru sebaiknya memahami gaya-gaya belajar siswa, berikut akan dipaparkan gayagaya belajar siswa. Gaya belajar siswa atau student learning style dapat diartikan sebagai karakteristik kognitif, afektif, dan perilaku psikologis seorang siswa tentang bagaimana dia memahami sesuatu, berinteraksi dan merespons lingkungan belajarnya, yang bersifat unik dan relatif stabil.