Lap Pendahuluan Stase 2 MG 2 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Lovia
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PENDAHULUAN MINGGU 2



ASUHAN KEBIDANAN HOLISTIK GIZI PRAKONSEPSI



Oleh: BELLA PUSPA SARI P05140521004



Pembimbing Akademik ROLITA EFRIANI, SST.M.Keb NIP. 199308272020122010



KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLTEKKES KEMENKES BENGKULU PENDIDIKAN PROFESI BIDAN 2021



LEMBAR PENGESAHAN “ASUHAN KEBIDANAN HOLISTIK GIZI PRAKONSEPSI”



Oleh: BELLA PUSPA SARI P05140521004



Menyetujui, Pembimbing Akademik



Pembimbing Lahan



Rolita Efriani, SST.M.Keb NIP. 199308272020122010



Kemala Haiti, S.Tr.Keb NIP. 197712232003122004



Mengetahui, Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Bidan,



Diah Eka Nugraheni, SST, M.Keb NIP. 198012102002122002



KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga dapat menyelesaikan Laporan Pendahuluan ini. Penulisan laporan ini dilakukan dalam rangka memenuhi tugas Praktik Asuhan Kebidanan Holistik pada Masa Prakonsepsi dan Perencanaan Kehamilan Sehat. Laporan ini terwujud atas bimbingan, pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu dan pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Bunda Yuniarti, SST, M.Kes selaku Ketua Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu, 2. Bunda Diah Eka Nugraheni, S.ST, M.Keb selaku Ketua Prodi Profesi Bidan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Bengkulu, 3. Bunda Rolita Efriani, SST, M.Keb selaku dosen pembimbing akademik, 4. Bunda Kemala Haiti, S.Tr.Keb selaku pembimbing lahan, Mengingat keterbatasan pengetahuan dan pengalaman, penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak. Akhir kata, penulis berharap semoga laporan komprehensif ini bermanfaat bagi semua pihak.



Bengkulu,



Oktober 2021



Penyusun



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.......................................................................................



i



HALAMAN PENGESAHAN........................................................................



ii



KATA PENGANTAR....................................................................................



iii



DAFTAR ISI...................................................................................................



iv



I. TINJAUAN TEORI GIZI PRAKONSEPSI A. Perencanaa pada masa kehamilan……………………........................... 1 B. Kesuburan (fertilitas)............................................................................... 4 C. Gizi masa Prakonsepsi............................................................................ 6 D. Konseling



.......................................................................................... 17



a) Pengertian Konseling……………………………………………... 17 b) Tujuan Konseling……………………………………………….… 17 c) Manfaat Konseling………………………………………………... 18 d) Tempat Konseling……………………………………….………... 18 e) Waktu Konseling…………………………………………………. 19 II.TINJAUAN TEORI ASUHAN KEBIDANAN A. Pengkajian Data Subjektif....................................................................



20



B. Pengkajian Data Objektif......................................................................



24



C. Rencana Tindakan................................................................................



29



DAFTAR PUSTAKA



BAB II TINJAUAN TEORI A. Pengertian Perencanaan Kehamilan Masa



prakonsepsi



merupakan



masa



sebelum



hamil,



wanita



prakonsepsi diasumsikan sebagai wanita dewasa atau wanita usia subur yang siap menjadi seorang ibu, dimana kebutuhan gizi pada masa ini berbeda dengan masa anak-anak, remaja, ataupun lanjut usia. Periode prakonsepsi adalah rentang waktu dari tiga bulan hingga satu tahun sebelum konsepsi dan idealnya harus mencakup waktu saat ovum dan sperma matur, yaitu sekitar 100 hari sebelum konsepsi (Susilowati dan Kuspriyanto, 2016). Wanita pranikah merupakan bagian dari kelompok WUS yang perlu mempersiapkan kecukupan gizi tubuhnya, karena sebagai calon ibu, gizi yang optimal pada wanita pranikah akan mempengaruhi tumbuh kembang janin, kondisi kesehatan bayi yang dilahirkan dan keselamatan selama proses melahirkan. Masa pranikah dapat dikaitkan dengan masa prakonsepsi, karena setelah menikah wanita akan segera menjalani proses konsepsi. Kesehatan prakonsepsi merupakan bagian dari kesehatan secara keseluruhan selama masa reproduksi yang berguna untuk mengurangi risiko dan mengaplikasikan gaya hidup sehat untuk mempersiapkan kehamilan sehat dan meningkatkan kemungkinan memiliki bayi yang sehat (Yulizawati, dkk. 2016). Universitas Sumatera Utara 10 Idealnya pasangan



suami istri perlu menyiapkan diri, setidak-tidaknya tiga atau enam bulan sebelum konsepsi, dengan cara mengontrol pola makan dan gaya hidup yang sehat, usahakan untuk makan-makanan yang bergizi yang dibutuhkan janin untuk tumbuh dan berkembang. Selain itu perhatikan fungsi tubuh dan sadari akibat yang timbul akibat sering mengkonsumsi pil dan stress berkepanjangan. Persiapan yang baik akan menghasilkan kehamilan yang sehat dan dengan mengikuti pola hidup sehat maka kehamilan akan berjalan dengan baik dan dapat menghindari timbulnya depresi setelah kelahiran ataupun kesulitan menyusui (Wendy, 2007). Perencanaan kehamilan adalah pengetahuan kapan usia ideal dan saat yang tepat untuk hamil serta mengatur jarak kehamilan dan jumlah anak. Perencanaan kehamilan merupakan perencanaan berkeluarga yang optimal melalui perencanaan kehamilan yang aman, sehat dan diinginkan merupakan salah satu faktor penting dalam upaya menurunkan angka kematian maternal. Menjaga jarak kehamilan tidak hanya menyelamatkan ibu dan bayi dari sisi kesehatan, namun juga memperbaiki kualitas hubungan psikologi keluarga (Mirza, 2008). Perencanaan kehamilan merupakan hal yang penting untuk dilakukan setiap pasangan suami istri. Baik itu secara psikolog/mental, fisik dan finansial adalah hal yang tidak boleh diabaikan. Merencanakan kehamilan merupakan perencanaan kehamilan untuk mempersiapkan kehamilan guna mendukung terciptanya kehamilan yang sehat dan menghasilkan keturunan yang berkualitas yang diinginkan oleh keluarga (Nurul, 2013).



Perencanaan Kehamilan bertujuan untuk mencegah kehamilan 4 terlalu yaitu : 1) Terlalu muda (35 tahun dapat meningkatkan resiko hipertensi dalam kehamilan, diabetes, preeklamsia, bayi lahir cacat, BBLR, prematur, dan mengalami keguguran. 3) Terlalu dekat jarak kehamilan (< 2 tahun) Jarak kehamilan perlu diatur karena kondisi fisik dan mental ibu perlu disiapkan, serta memberikan kesempatan pada bayi mendapatkan ASI dan pola asuh yang baik. Jarak kehamilan satu dengan berikutnya tidak boleh terlalu dekat sebab kondisi rahim ibu belum pulih dan perlu waktu bagi ibu untuk menyusui dan merawat bayi. Resiko yang dapat terjadi jika jarak kehamilan terlalu dekat diantaranya, yaitu perdarahan pada saat melahirkan, anemia, keguguran, bayi lahir sebelum waktunya, BBLR, cacat bawaan pada bayi. 4) Terlalu sering hamil



B. Kesuburan (Fertilitas) Kesuburan (fertilitas) adalah kemampuan seorang wanita (istri) untuk menjadi hamil dan melahirkan anak hidup dari pasangan pria (suami) yang mampu menghamilkannya (Handayani, 2010). Masa subur adalah suatu masa dalam siklus menstruasi perempuan di mana terdapat sel ovum yang siap dibuah, sehingga bila perempuan tersebut melakukan hubungan seksual maka dimungkinkan terjadi kehamilan. Masa subur merupakan rentang waktu pada wanita yang terjadi “sebulan sekali” (Indriarti, 2013). Masa subur terjadi pada hari ke-14 sebelum menstruasi selanjutnya terjad (Purwandari, 2011). Faktor-faktor yang mempengaruhi kesuburan pasangan usia subur antara lain: a. Umur Pada perempuan, usia reproduksi sehat dan aman untuk kehamilan dan persalinan adalah 20-35 tahun. Rentang usia risiko tinggi adalah