Laporan Aktualisasi Rizki 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA UPTB WILAYAH IV KABUPATEN BLORA



Diklat Prajabatan Golongan III Angkatan XVII



Disusun Oleh: NAMA NIP NO. URUT JABATAN



: RIZKI BAYU CAHYADI, S.Pd : 19920801 201502 1 001 :7 : PENYULUH KELUARGA BERENCANA



BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH SEMARANG 2015



HALAMAN PERSETUJUAN



LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA UPTB WILAYAH IV KABUPATEN BLORA



NAMA PESERTA NIP NO. URUT JABATAN



: RIZKI BAYU CAHYADI, S.Pd : 19920801 201502 1 001 : 07 : PENYULUH KELUARGA BERENCANA



Semarang, 2 Oktober 2015



Menyetujui, Coach



Peserta Diklat



Drs. NURHASYIM,M.M Widyaiswara Ahli Utama NIP. 19610722 198903 1 003



RIZKI BAYU CAHYADI, S.Pd Penata Muda NIP. 19920801 201502 1 001



2



HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI APARATUR SIPIL NEGARA PADA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA UPTB WILAYAH IV KABUPATEN BLORA



TELAH DISEMINARKAN Di : Semarang Pada Tanggal : 3 Oktober 2015



Penyusun, Peserta Diklat



RIZKI BAYU CAHYADI, S.Pd. Penata Muda NIP. 19920801 201502 1 001 Mengetahui, Coach



Mentor



Drs. NURHASYIM,M.M Widyaiswara Ahli Utama NIP. 19610722 198903 1 003



Drs. H. BUKHRI, M.Si Pembina NIP. 19670621 199203 1 004



Narasumber



MUH. HARTADI, S.Pd, M.Si. Widyaiswara Ahli Madya NIP.19601106 198302 1 002



3



PRAKATA



Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, berkat rahmat dan karunianya sehingga laporan ini dapat tersusun dengan baik. Laporan memuat Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar “Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu Dan Anti Korupsi” Pada Badan Pemberdayaan Masyarakat, perempuan, dan Keluarga Berencana Bagian Penyuluh Keluarga Berencana UPTB Wilayah IV Kabupaten Blora. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan saran sehingga laporan ini dapat terwujud sebagaimana yang diharapkan, terutama kepada: 1. Drs. Nurhasyim, M.M selaku coach atas semua inspirasi, dorongan, masukan dan bimbinganya. 2. Drs. H. Bukhri, M.Si selaku mentor atas semua arahan, motivasi, dukungan, masukan dan bimbingannya. 3. Muh. Hartadi, S.Pd, M.Si. selaku narasumber yang telah memberikan sarannya dan masukan sehingga Laporan aktualisasi ini menjadi lebih baik. 4. Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora atas dukungan dan kerjasamanya. 5. Keluarga besar peserta Diklat Prajabatan Pola Baru Golongan III Angkatan 17. Dalam penulisan laporan terdapat kekurangan baik dalam penulisan maupun ejaan kata, maka dari itu penulis berharap semua pihak memberikan kritik dan saran yang membangun guna menyempurnakan laporan. Harapan penulis semoga laporan yang disusun dapat memberikan manfaat bagi pembaca. Semarang, Oktober 2015



Penulis



4



DAFTAR ISI Halaman JUDUL ........................................................................................................



i



HALAMAN PERSETUJUAN.....................................................................



ii



HALAMANPENGESAHAN.......................................................................



iii



PRAKATA....................................................................................................



iv



DAFTAR ISI................................................................................................



v



DAFTAR GAMBAR...................................................................................



vii



DAFTAR TABEL........................................................................................



viii



DAFTAR LAMPIRAN................................................................................



ix



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .............................................................................. B. Tujuan............................................................................................



1 2



C. Manfaat..........................................................................................



3



BAB II NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN A. Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN.......................................................



4



B. Indikator Nilai Dasar Profesi ASN................................................



7



BAB III TUGAS UNIT DAN TUGAS PESERTA A. Tugas Unit Kerja ........................................................................... B. Struktur Organisasi........................................................................



12 14



C. Tugas Jabatan Peserta Diklat.........................................................



15



BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR PROFESI ASN A. B. C.



Kegiatan Dengan Nilai Dasar ....................................................... Keterkaitan Nilai Dasar Dengan Kegiatan..................................... Teknik Aktualisasi Nilai Dasar .....................................................



5



16 17 26



D.



Daftar Rencana Kegiatan ..............................................................



38



BAB V CAPAIAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR A. Hasil Aktualisasi Nilai Dasar Profesi ASN di Tempat Kerja......... 40 B. Pembahasan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN................ 43 C. Kendala Dalam Pelaksanaan Kegiatan........................................... 73 BAB VIPENUTUP A. Simpulan........................................................................................ 75 B. Saran............................................................................................... 75 C. Rencana Tindak Lanjut................................................................... 76 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................



6



78



DAFTAR GAMBAR



Gambar



Halaman



Gambar 3.1Struktur Organisasi BPMPKB.................................................. 14 Gambar 5.1Pengecekan blangko dan Rekap Pendataan.............................. 44 Gambar 5.2Koordinasi dengan Perangkat Desa ......................................... 45 Gambar 5.3Rekap Pendataan Keluarga Desa Jegong Kec. Jati................... 45 Gambar 5.4Sketsa Peta Keluarga Rt 01 Rw 02 Desa Jegong Kec. Jati....... 47 Gambar 5.5Peta Keluarga Rt 01 Rw 02 Desa Jegong Kec. Jati................... 48 Gambar 5.6Daftar Nama Kepala Keluarga.................................................. 48 Gambar 5.7Pengecekan Kondisi form/Blangko Pendataan......................... 50 Gambar 5.8Pengelompokan blangko kedalam map plastik......................... 50 Gambar 5.9Penglompokan Form kedalam Lemari Penyimpanan............... 51 Gambar 5.10Halaman Blogspot versi dekstop............................................. 53 Gambar 5.11 Halaman Blogspot versi mobile............................................. 53 Gambar 5.12Pemasangan papan informasi.................................................. 55 Gambar 5.13 Konsultasi dengan PLKB tentang isi dari leaflet................... 57 Gambar 5.14 Leaflet “Cerdas Memilih Kontrasepsi”.................................. 58 Gambar 5.15Penyaluran Alat Kontrasepsi ke PPKBD desa Jati.................. 60 Gambar 5.16SBBK (Surat Bukti Barang Keluar)........................................ 61 Gambar 5.17Konseling dengan calon akseptor............................................ 63 Gambar 5.18Materi konseling MOW.......................................................... 63 Gambar 5.19Identitas calon akseptor MOW................................................ 64 Gambar 5.20Konsultasi pembuatan rencana operasional............................ 66 Gambar 5.21Rencana Operasional tingkat kecamatan................................ 67 Gambar 5.22Rencana operasional tingkat desa........................................... 68 Gambar 5.23Rapat koordinasi SKD/PPKBD............................................... 71 Gambar 5.24Daftar Hadir SKD/PPKBD..................................................... 72 Gambar 5.25Notulen rapat koordinasi SKD/PPKBD.................................. 72



7



DAFTAR TABEL



Tabel



Halaman



Tabel 4.1. Keterkaitan Nilai Dasar dengan Kegiatan (Formulir 1).............. 17 Tabel 4.2. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar (Formulir 2)............................... 26 Tabel 4.3. Daftar Rencana Kegiatan............................................................ 38 Tabel 5.1. Hasil Aktualisasi Nilai Dasar ASN.............................................. 40 Tabel 5.2.Kendala dan Strategi Penyelesaiannya......................................... 73



8



DAFTAR LAMPIRAN



Lampiran



Halaman



1. Curiculum Vitae.................................................................................. 79 2. Pengendalian oleh Mentor.................................................................. 80 3. Pengendalian oleh Coach.................................................................... 82



9



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah, pengertian tersebut sesuai dengan UU No.5 Tahun 2014. ASN dituntut untuk memiliki nilai dasar sebagai seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi. Nilai dasar tersebut antara lain Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi, yang diakronimkan menjadi ANEKA. Kelima nilai dasar tersebut berperan penting dalam menuntun ASN menjadi pelayan masyarakat yang profesional untuk membantu mencapai tujuan berbangsa dan bernegara. Dalam peraturan pemerintahan nomor 101 Tahun 2000 tentang pendidikan pelatihan jabatan pegawai negeri sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah satu jenis diklat yang strategis untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi Profesional seperti tersebut diatas adalah Diklat Prajabatan. Prajabatan Pola Baru dilakukan melalui pembelajaran di kelas untuk memahami kelima nilai dasar tersebut dan aktualisasi di unit kerja. Aktualisasi nilai dasar merupakan suatu proses untuk menjadikan kelima nilai dasar (ANEKA) aktual/ nyata terjadi/ sesungguhnya ada sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) di unit kerja. Aktualisasi tersebut disesuaikan dengan nilai dasar ANEKA, tugas pokok dan fungsi serta visi dan misi unit kerja, kegiatan yang sehari-hari dilakukan di unit kerja, modifikasi agar terjadi peningkatan kualitas pelayanan, dan dapat juga berupa inovasi yang sebelumnya belum pernah dilakukan.



1



2



Penyuluh Keluarga Berencana atau PLKB adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerintah Daerah Kabupaten atau Kota berkedudukan di Desa atau Kelurahan yang bertugas melaksanakan, mengelola, menggerakkan, memberdayakan serta menggalang dan mengembangkan kemitraan dengan berbagai pihak dalam pelaksanaan program Kependudukan dan Keluarga Berencana (KKB) bersama institusi masyarakat pedesaan/ perkotaan di tingkat Desa/Kelurahan. Agar semua program KKB berjalan dengan lancar diperlukan kualitas sumber daya manusia yang mumpuni dan profesional, khususnya Aparatur Sipil Negara di lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat, perempuan, dan Keluarga Berencana Bagian Penyuluh Keluarga Berencana UPTB Wilayah IV Kabupaten Blora. Berdasarkan uraian diatas, untuk dapat mengimplementasikan nilainilai dasar di masing-masing unit kerja khususnya di kelompok jabatan fungsional Penyuluh Keluarga Berencana UPTB Wilayah IV Kabupaten Blora sehingga dapat mewujudkan ASN yang profesional serta memiliki karakter yang dilandasi dengan nilai dasar ANEKA maka penulis membuat karya tulis yang berjudul “LaporanAktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara Pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Dan Keluarga Berencana UPTB Wilayah IV Kabupaten Blora”



B. Tujuan Kegiatan ini mempunyai tujuan yaitu : 1. Tujuan Umum Mempersiapkan Calon Pegawai Negeri Sipil ( CPNS ) yang dapat menerapkan nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi (ANEKA) dalam orientasi di tempat kerja sehingga menciptakan kualitas pelayanan masyarakat yang maksimal.



2. Tujuan Khusus



3



Peserta Diklat Prajabatan dapat menerapkan nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi (ANEKA) dalam kegiatan-kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. C. Manfaat 1. Peserta Diklat Prajabatan a. Meningkatkan pemahaman dan internalisasi nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Profesi, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA) sebagai landasan dalam menjalankan profesi. b. Menjadi penuntun dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi nilai dasar di unit kerja serta dasar pelaporan aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA di UPTB Penyuluhan KB Wilayah IV Kabupaten Blora. 2. Masyarakat a. Mendapatkan pelayanan masyarakat yang prima sebagai landasan dalam menjalankan profesi. b. Menjadi penuntun dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar di unit kerja serta pelaporan aktualisasi nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Profesi, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi (ANEKA). 3. UPTB Penyuluhan Keluarga Wilayah IV Kabupaten Blora a. Laporan aktualisasi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas. Efisiensi dan inovasi serta mutu pelayanan masyarakat pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora b. Membantu mewujudkan visi dan misi Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan Dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora



BAB II NILAI – NILAI DASAR PROFESI ASN A. Nilai Dasar Profesi ASN Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk memiliki nilai dasar sebagai seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi. Nilai dasar tersebut antara lain Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi, yang diakronimkan menjadi ANEKA. Kelima nilai dasar tersebut berperan penting dalam menuntun ASN menjadi pelayan masyarakat yang profesional untuk membantu mencapai tujuan berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai dasar tersebut yaitu: 1. Akuntabilitas Istilah akuntabilitas berasal dari istilah dalam bahasa Inggris accountability yang berarti pertanggunganjawab atau keadaan untuk dipertanggungjawabkan



atau



pertanggungjawaban.Akuntabilitas



keadaan adalah



untuk



diminta kewajiban



pertanggungjawaban yang harus dicapai.Akuntabiltas merupakan prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku pada level / unit organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam memberikan pertanggungjawaban laporan kegiatan kepada atasannya. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Dalam hal ini yang menjadi amanah seorang ASN adalah mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik kepentingan, tidak terlibat dalam politik praktis, dapat berlaku adil dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik serta dapat menunjukan sikap dan perilaku konsisten sebagai penyelenggara pemerintahan.



4



5



Dalam akuntabilitas terdapat berbagai macam aspek, yaitu : a. b. c. d. e.



Akuntabilitas adalah sebuah hubungan. Akuntabilitas berorientasi pada hasil Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi. Akuntabilitas memperbaiki kinerja. Akuntabilitas sangat penting untuk diterapkan dalam jiwa seorang



Pegawai Negeri Sipil karena merupakan salah satu ciri PNS profesional.Akuntabilitas publik memiliki fungsi utama, yaitu : a. Peran demokrasi yaitu menyediakan control demokrasi b. Peran konstitusional yaitu mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. c. Peran belajar yaitu meningkatkan efisiensi dan efektivitas 2. Nasionalisme Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dan negara dan sekaligus menghormati bangsa lain. Pondasi bagi Aparatur Sipil Negara untuk mengaktualisasikan fungsi dan tugasnya dengan orientasi mementingkan kepentingan publik, bangsa dan Negara.Nasionalisme



sangat



penting



dimiliki



oleh



setiap



pegawaiASN.Bahkan tidak sekedar wawasan saja tetapikemampuan mengaktualisasikan nasionalisme dalammenjalankan fungsi dan tugasnya merupakan hal yang lebihpenting.Diharapkan dengan nasionalisme yang kuat, makasetiap pegawai ASN memiliki orientasi berpikirmementingkan kepentingan publik, bangsa dan negara.Pegawai ASNakan berpikir tidak lagi



sektoral



danganmental



block-nya,



tetapi



akan



senantiasa



mementingkankepentingan yang lebih besar yakni bangsa dan negara. Nasionalisme Pancasila adalah prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa menempatkan persatuan kesatuan kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan golongan dan pribadi, menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negara. 3. Etika Publik Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan



baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan



untuk mengarahkan kebijakan public dalam rangka menjalankan



6



tanggung jawab pelayanan publik. Pada prinsipnya ada tiga dimensi etika publik:  Dimensi Kualitas Pelayanan Publik Etika publik menekankan pada aspek nilai dan norma, serta prinsip moral, sehingga etika publik membentuk integritas 



pelayanan publik. Dimensi Modalitas Unsur-unsur modalitas dalam etika publik yakni akuntabilitas,







transparansi, dan netralitas. Dimensi Tindakan Integritas Publik Integritas publik adalah kualitas dari pejabat publik yang sesuai



nilai, standar, aturan moral yang diterima masyarakat 4. Komitmen Mutu Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas hasil.Komitmen mutu mencakup efektivitas, efisiensi dan inovasi. Efektivitas sejauh mana program tersebut berhasil mencapai target, efisien dalam proses pencapaian target agar tidak terjadi pemborosan, dan inovasi yang mampu meningkatkan pencapaian target. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara.Konsep Efektivitas, Efisiensi, Inovasi dan Mutu a. Efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah mauoun mutu hasil kerja. b. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan. c. Inovasi Pelayanan Publik adalah hasil pemikiran baru yang konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu untuk membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin. d. Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen. 5. Anti Korupsi



7



Anti korupsi adalah kesadaran untuk tidak melakukan korupsi yakni tidak melakukan perbuatan melawan hukum untuk memperkaya diri sendiri/orang lain/korporasi yang dapat merugikan negara.Korupsi sering dikatakan sebagi kejahatan luar biasa dikarenakan dampaknya yang luar biasa menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas.Menurut UU No. 31/1999 jo No. UU20/2001, terdapat 7 kelompok tindak pidana korupsiyang terdiri dari : Kerugian keuangan negara, Suap-menyuap, Pemerasan,Perbuatan Curang, Penggelapan dalam Jabatan,Benturan Kepentingandalam Pengadaan,Gratifikasi. B. Indikator Nilai Dasar Profesi ASN 1. Akuntabilitas Aspek-aspek akuntabilitas antara lain akuntabilitas adalah sebuah hubungan, berorientasi hasil, membutuhkan adanya laporan, memerlukan konsekuensi, serta memperbaiki kinerja. Sedangkan indikator nilai dasar akuntabilitas diantaranya: a. Kepemimpinan  Memberikan contoh pada orang lain  Adanya komitmen yang tinggi dalam melakukan pekerjaan



sehingga memberikan efek positif bagi pihak lain untuk 



berkomitmen pula Terhindarnya dari aspek-aspek yang dapat menggagalkan kinerja yang



baik



yaitu



hambatan



politis



maupun



keterbatasan



sumberdaya. b. Transparansi  Komunikasi dan kerjasama antara kelompok internal dan 



eksternal Perlindungan terhadap pengaruh yang tidak seharusnya dan korupsi dalam pengambilan keputusan.



c. Integritas Kesesuaian antara perkataan dan tindakan, dengan adanya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk menjunjung tinggi dan mematuhi semua hukum yang berlaku, undang-undang, dan kontrak sehingga dapat memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada publik.



8



d. Tanggungjawab Kewajiban dari individu atau lembaga terhadap setiap tindakan yang telah dilakukan. e. Keadilan Landasan utama menghancurkan



dari



akuntabilitas.



kepercayaan



dan



Ketidak



kredibilitas



adilan organisasi



dapat yang



mengakibatkan kinerja menjadi tidak optimal. f. Kepercayaan Lingkungan akuntabel lahir dari hal-hal yang dapat dipercaya. g. Keseimbangan Keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan dan kapasitas. h. Kejelasan Mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi dan sisitem pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi. i. Konsistensi Menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan yang akuntabel. 2. Nasionalisme a. Sila 1 nilai ketuhanan Negara menjamin kemerdekaan masyarakat dalam memeluk agama dan



kepercayaan



masing-masing.



Antarpemeluk



agama



dan



kepercayaan harus saling menghormati satu sama lain. Nilai-nilai ketuhanan diimplementasikan dengan cara mengembangkan etika sosial di masyarakat. Indonesia bukan negara sekuler juga bukan negara agama. b. Sila 2 Nilai Kemanusiaan Penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia.Konsekuensi ke dalam dan keluar.Ke dalam berarti menjadi pedoman negara dalam memuliakan



nilai-nilai



kemanusiaan



dan



hak



asasi



manusia.Konsekuensi keluar berarti menjadi pedoman polilik luar negeri bebas aktif. c. Sila 3 Nilai Persatuan Semangat kebangsaan mengakui manusia dalam keragaman, namun memiliki satu nyawa, satu akal, yang tumbuh dalam jiwa rakyat yang memiliki kesatuan riwayat, yang membangkitkan persatuan karakter



9



dan kehendak untuk hidup bersama dalam suatu wilayah geopolitik nyata.Semangat gotong royong ke dalam dan keluar. d. Sila 4 Nilai Kerakyatan Perwujudan dari demokrasi permusyawaratan,



mengutamakan



musyawarah dibanding voting. Demokrasi yang dijalankan di Indonesia



memiliki



ciri



kerakyatan



(kedaulatan



rakyat),



permusyawatan (kekeluargaan), dan hikmat kebijaksanaan. e. Sila 5 Nilai Keadilan Dalam rangka mewujudkan keadilan sosial, diperlukan 2 syarat yaitu emansipasi dan partisipasi politik sejalan dengan emansipasi dan partisipasi ekonomi.Sehingga terwujud negara kesejahteraan, yang ditentukan oleh integritas dan mutu penyelenggara negara serta dukungan setiap warga negara. 3. Etika Publik Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang ASN, yakni sebagai berikut: a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila. b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan c. d. e. f. g. h.



Republik Indonesia 1945. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program



pemerintah. i. Memberikan layanan kepada publik secaraa jujur, tanggap, cepat, j. k. l. m. n.



tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan. Meningkatkan efektifitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir.



4. Komitmen Mutu Nilai-nilai dasar orientasi mutu dalam memberikan layanan prima sekurang-kurangnya akan mencakup hal-hal berikut: a. Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan customer/clients.



10



b. Memberikan ayanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara agar customer / clients tetap setia. c. Menghasilkan produk / jasa yang berkualitas tinggi tanpa cacat, tanpa kesalahan, dan tidak ada pemborosan. d. Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan dengan pergeseran tuntutan kebutuhan konsumen maupun perkembangan teknologi. e. Menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan masalaah daan pengambilan keputusan. f. Melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui berbagai cara, antara lain pendidikan, pelatihan, pengembangan ide kreatif. 5. Anti Korupsi Nilai-Nilai dasar Anti Korupsi adalah sebagai yaitu Jujur, Peduli, Mandiri, Disiplin, Tanggungjawab, Kerja keras, Sederhana,BeraniAdil. Indikator nilai anti korupsi antara lain : a. Kejujuran, merupakan sikap atau sifat seseorang yang menyatakan sesuatu dengan sesungguhnya dan apa adanya, tidak ditambahi ataupun dikurangi. b. Obyektif, bersikap apa adanya sesuai dengan ilmu dan pengetahuan yang dimiliki dalam menyatakan suatu hal atau memberikan informasi. c. Ketepatan, kesesuaian dalam melakukan pekerjaan baik dari aspek kuantitas maupun kualitas. d. Berani, mempunyai keberanian untuk menyatakan kebenaran dan menolak kebatilan. e. Peduli, bentuk perhatian dan proaktif terhadap apa yang dilakukan orang lain.



f. BAB III g. TUGAS UNIT KERJA DAN TUGAS PESERTA h.



A. Tugas Unit Kerja 1. Identitas SKPD i.



Nama Instansi : Badan Pemberdayaan masyarakat Perempuan danKeluarga Berencana Kabupaten



Blora Nama sub Bagian : Bidang Keluarga Berencana Alamat : Jalan GOR No.8 Blora No. Telp/Fax : (0296)533191 Email : [email protected] n. Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga



j. k. l. m.



Berencana Kabupaten Blora memiliki tugas pokok yaitu melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pemberdayaan masyarakat, perempuan dan keluarga berencana. Dalam melaksanakan tugas pokok yang dimaksud di atas BPMPKB mempunyai fungsi:  Perumusan kebijakan teknis bidang pemberdayaan masyarakat,        



perempuan, dan keluarga berencana Pemberdayaan ekonomi masyarakat Pemanfaatan sumber daya alam Penerapan teknologi tepat guna Pengembangan kapasitas desa dan kelurahan Pengembangan sarana dan prasarana desa dan kelurahan Penguatan kelembagaan masyarakat Pemberdayaan adat dan sosial budaya Pembinaan dan pelaksanaan pemberdayaan perempuan,



 



perlindungan anak dan keluarga berencana Pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, dan Peningkatan ketahanan dan pemberdayaan keluarga



12



13



2. Visi Misi SKPD o. Visi : p. “TERWUJUDNYA KEMANDIRIAN MASYARAKAT YANG BERKEADILAN GENDER MENUJU PENDUDUK TUMBUH SEIMBANG 2015.” q. Visi tersebut dijabarkan sebagai berikut: 1. Secara organisatoris Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora mempunyai tugas penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana. 2. Secara fungsional Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora juga mempunyai tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka penyelenggaaraan pemerintahan serta perumusan kebijakan yang terkait dengan



Pemberdayaan



Masyarakat,



Pemberdayaan



Perempuan,



Perlindungan Anak, serta Keluarga Berencana. 3. Mengingat perannya yang sangat strategis yaitu bersentuhan langsung dengan masyarakat maka Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Blora harus senantiasa berupaya mewujudkan: a. Kemadirian Masyarakat, yang berarti: r. Suatu kondisi dinamis yang memungkinkan masyarakat mampu membangun diri dan lingkungannya berdasarkan potensi, kebutuhanm aspirasim dan kewenangan yang ada padanya. b. Berkeadilan Gender, yang berarti: s. Terciptanya kedilan antara laki-laki dan perempuan di seluruh aspek kehidupan. c. Penduduk Tumbuh Seimbang, yang berarti: t. Mewujudkan pertumbuhan penduduk



yang



seimbang



dan



berkeluarga berkualitas yang ditandai dengan menurunnya angka Total Fertility Rate (TFR) dan Net Reproductive Rate (NRR). u. Misi : 1. Memantapkan



kelembagaan



pembangunan desa;



dan



partisipasi



masyarakat



dalam



14



2. Memanfaatkan sumber daya alam dengan tekonlogi tepat guna yang berwawasan lingkungan untuk mendudkung penumbuhan usaha ekonomi masyarakat; 3. Mewujudkan pembangunan berwawasan kependudukan yang responsif gender peduli anak; 4. Memantapkan kehidupan social budaya masyarakat menuju keluarga kecil bahagia. v. B. Struktur Organisasi w. x.



y.



Gambar 3.1 Struktur Oraganisasi BPMPKB



15



z. aa. ab.



C. Tugas Jabatan Peserta Diklat ac. Negara



Tugas pokok penyuluh KB sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan



Aparatur



Negara



dan



Reformasi



Birokrasi



(Permenegpan RB) No. Kep/ 120/ M.PAN/ 9/ 2004 adalah melakukan penyuluhan keluarga berencana nasional dan pelayanan keluarga berencana. Tugas peserta diklat sebagai penyuluh keluarga berencana tidak dijelaskan secara rinci dan hanya mengacu pada tugas sub bagian program secara umum: 1. Meningkatkan jumlah anggota program Keluarga Berencana; 2. 3. 4. 5.



Melakukan penyuluhan kepada keluarga pasangan usia subur Melaksanakan program Bina Keluarga Melakukan pendataan Keluarga Berencana Menyampaikan isi pesan KB Nasional



ad.BAB IV ae.RANCANGAN AKTUALISASINILAI-NILAI DASAR af. PROFESI ASN ag.



A. Kegiatan Dengan Nilai-Nilai Dasar ASN ah. Rancangan aktualisasi adalah kegiatan yang sedang direncanakan. Penulis membuat sepuluh rencana kegiatan yang akan diaktualisasikan di UPTB Keluarga Berencana Wilayah IV Kabupaten Blora pada saat off class yang mengacu pada Tugas Pokok dan Fungsi, Inisiatif pribadi yang disetujui atasan, dan Arahan langsung dari atasan. Berdasarkan tiga poindiatas dapat dibuat sepuluh kegiatan yang akan dilaksanan untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar, yaitu: 1. Membuat rekapitulasi Pendataan Keluarga (PK 2015) tingkat desa 2. Membuat peta keluarga hasil PK 2015 dalam bentuk file digital menggunakan Microsoft Visio 3. Melakukan pengelompokan form hasil Pendataan Keluarga 2015 (PK 2015) 4. Mengembangkan media KIE KB dalam bentuk media online (blogspot) 5. Membuat papan informasi yang berisi tentang program KB dan data hasil pendataan 6. Mengembangkan media KIE KB dalam bentuk Leaflet yang murah dan jelas. 7. Menyalurkan alat kontrasepsi ke tingkat desa / kelurahan 8. Melakukan konseling KB pada calon akseptor MOW (Metode Operasi Wanita) 9. Menyusun rencana operasional bulanan KB tingkat kecamatan bulan oktober 10. Mengikuti rapat koordinasi bulanan dengan SKD/ PPKBD mengenai program KB,Pendataan Keluarga, serta informasi KB lainnya.



16



B.



Keterkaitan Nilai Dasar Dengan Kegiatan ai. ak.



al. Kegiatan



N



aj. Tabel 4.1. Keterkaitan Nilai Dasar dengan Kegiatan (Formulir 1) am. an. Uraian Pelaksanaan Kegiatan Nilai



Dampak



Kegiatan



Dasar ap.



ao. Analisis



jika Tidak



Dilaksanakan



aq. 2



ar. 3



as. 4



at. 5



av. Membuat rekapitulasi Pendataan Keluarga (PK 2015) tingkat desa



aw. Akunt abilita s



ax. Membuat rekap pendataan keluarga tingkat desa sebagai wujud pertanggungjawaban hasil pendataan keluarga (PK 2015). Data yang sudah masuk akan direkap dari tingkat Rt, Rw, Desa, dan tingkat kecamatan. (tanggung jawab)



ay. Hasil pendataan yang sudah dilakukan akan tidak sesuai dengan kenyataan dilapangan.



bb. Nasio nalis me



bc. Berkoordinasi dengan kader pendata, perangkat desa baik ketua RT, ketua RW, dan kepala Desa untuk mendapat persetujuan laporan hasil pendataan (persatuan)



bd. Perangkat desa tidak mengetahui hasil pendataan yang telah dilakukan. Sehingga hasil yang didapat tidak dapat dipertanggung jawabkan be. bf. bg.



1



au. 1



17



bm. bn. Membuat peta 2 keluarga hasil PK 2015 dalam bentuk file digital menggunakan Microsoft Visio



bj. Etika Publi k



bk. Menghitung jumlah jiwa, jumlah keluarga yang didata, jumlah PUS sesuai hasil pendataan secara cermat dan teliti sehingga jumlah yang didapat akan valid. (cermat dan teliti)



bo. Akunt abilita s



bp. Membuat peta keluarga dengan menggunakan Microsoft Visio secara jelas dengan menggunakan judul, tata warna dan simbol-simbol (kejelasan)



bt. Etika Publi k



bu. Membuat peta dengan cermat, teliti, serta akurat sesuai dengan kondisi nyata dilapangan (cermat dan akurat)



18



bl. Terjadi kesalahan dalam rekap hasil pendataan, ketidak sesuaian jumlah keluarga yang didata, jumlah laki-laki dan perempuan serta jumlah PUS. bq. Tanpa adanya unsur-unsur peta berupa judul peta yang benar, simbol dan warna akan menyulitkan masyarakat dalam membaca isi dan informasi yang ada pada peta tersebut. bv. Peta yang dibuat secara tidak teliti dan akurat akan berbeda dengan kondisi nyata di lapangan. Sehingga tidak memberikan informasi yang akurat bagi Penyuluh KB.



cb. 3 cc.



cr. 4



cd. Melakukan pengelompokan form hasil Pendataan Keluarga 2015 (PK 2015)



cs. Mengembangkan media KIE KB dalam bentuk media online



by. Komit men Mutu



bz. Membuat peta keluarga tiap Rt dengan menggunakan program Microsoft Visio merupakan hal yang baru dalam pendataan keluarga. (inovasi)



ca. Peta tidak dapat digunakan dalam jangka waktu lama.



ce. Akunt abilita s



cf. Mengelompokkan form hasil pendataan sesuai dengan nomor urut rumah tangga, Rt, Rw, dan desa dengan penuh tanggung jawab (tanggung jawab)



cg. Kesulitan memilah atau menemukan hasil pendataan jika terdapat kesalahan



cj. Etika Publi k



ck. Memasukan hasil pendataan sesuai dengan RT, RW, dan desa kedalam map plastik dan menyiapkan tempat khusus berupa lemari untuk menaruh map hasil pendataan (profesional)



cl. Form pendataan yang tidak dimasukan ke dalam lemari memiliki resiko rusak, tercecer, atau bahkan hilang.



co. Komit men Mutu



cp. Menjaga agar form yang sudah didata dikelompokkan dengan baik menjaga agar form tidak rusak atau robek (orientasi mutu)



cq. Form pendataan yang rusak tidak bisa terbaca oleh scan komputer.



ct. Akunt abilita s



cu. Mengembangkan media Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) dalam bentuk blogspot yang mudah diakses



cv. Penggunaan metode ceramah membuat masyarakat menjadi kurang memahami dan



19



(blogspot)



dengan alamat internet yang mudah diingat, isi yang jelas, mudah dipahami dan menarik untuk semua kalangan(kejelasan)



kurang tertarik dengan program-program KB yang ada.



cy. Nasio nalis me



cz. Membuat media Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) dalam bentuk blogspot yang tidak mengandung unsur SARA (nilai persatuan)



da. Terjadi konflik antara penyuluh Kb dan masyarakat db.



de. Etika Publi k



df. Membuat media Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) dalam bentuk blogspot yang tidak mengandung unsur pornografi (ber-etika )



dj. Komit men Mutu



dk. Mengembangkan media Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) dalam bentuk blogspot yang berisi tentang program KB, informasi terbaru berkaitan dengan KB, materi PIK-R seperti bahaya narkoba,seks bebas dll. (inovasi)



dg. Dengan adanya kemudahan dalam mengakses internet, blogspot yang berisi unsur pornografi akan memberi dampak negatif apabila dibuka oleh anak-anak. dl. Masyarakat kesulitan untuk mecari informasi yang berkaitan dengan program KB.



20



dm. dn. Membuat papan 5 informasi yang berisi tentang program KB dan data hasil pendataan



eh. 6



ei. Mengembangkan media KIE KB dalam bentuk Leaflet yang



do. Akunt abilita s



dp. Membuat papan informasi kantor UPTB penyuluhan KB kec randu sebagai sarana informasi yang jelas dan transparan tentang program KB dan data Hasil pendataan PK 2015 (transparansi)



dt. Nasio nalis me



du. Pembuatan papan informasi merupakan perwujudan Hak Asasi Manusia untuk mempeloreh informasi secara bebas (Nilai Kemanusiaan)



dz. Etika Publi k



ea. Membuat papan informasi yang berisi informasi yang tidak mengandung unsur SARA dan pornografi (ber-etika)



ee. Komit men mutu



ef. Pembuatan papan informasi merupakan salah satu hal yang baru dilingkungan kerja UPTB will IV. Karena sebelumnya belum ada papan informasi yang berisi tentang program KB dan data hasil pendataan (inovasi)



ej. Akunt abilita s



ek. Membuat leaflet / brosur yang berisi tentang jenis-jenis KB, prosedur penggunaan, kelebihan dan kekurangan



21



dq. Masyarakat kesulitan mendapat informasi dengan jelas terkait program KB, informasi berkaitan dengan KB serta hasil pendataan PK 2015 dv. Kurangnya pemahaman dan pengetahuan masyarakat terhadap program-pprogram KB dw. eb. Terjadi konflik dengan masyarakat karena ada pihak yang merasa tersinggung atau terganggu eg. Masyarakat tidak tertarik untuk berkunjung ke balai penyuluhan KB UPTB will IV kecamatan Randublatung.



el. Masyarakat tidak mengerti dan tertarik untuk membaca leaflet dan tidak tertarik



murah dan jelas.



ex. 7



ey. Menyalurkan alat kontrasepsi ke tingkat desa / kelurahan



metode KB tersebut. secara jelas, mudah dipahami, dan menarik (kejelasan) ep. Etika Publi k



eq. Membuat leaflet/brosur dengan bahasa sopan tanpa unsur paksaan dan gambar yang digunakan tidak mengandung unsur pornografi (ber-etika)



eu. Komit men mutu



ev. Membuat leaflet/brosur yang murah dengan gambar dan tulisan yang jelas sehingga dapat diperbanyak dengan biaya yang sedikit (inovasi)



ez. Akunt abilita s



fa. Mendistribusikan alat kontrasepsi berupa pil dan kondom secara langsung kedesa sesuai dengan jumlah dan kebutuhan dengan penuh tanggung jawab (tanggung jawab)



fi. Nasio nalis



fj. Medistribusikan alat kontrasepsi berupa pil dan kondom sesuai dengan kebutuhan



22



untuk ikut program KB



serta



dalam



em. er. Masyarakat akan merasa terganggu atau tidak tertarik apabila ada kata-kata yang tidak sopan dan gambar yang mengandung unsur pornografi. ew. Pembuatan leaflet yang menggunakan biaya mahal tidak dapat diperbanyak secara mandiri sehingga jumlahnya terbatas dan tidak dapat tersebar secara menyeluruh. fb. Masyarakat tidak bisa menggunakan alat kontrasepsi fc. fd. fe. ff. fk. terjadi perbedaan penyaluran alat kontrasepsi yang



me



gb. 8



gc. Melakukan konseling KB pada calon akseptor MOW (Metode Operasi



tiap-tiap desa secara menyeluruh baik didesa perkotaan dan desa di pedalaman. (Nilai Keadilan)



menyebabkan kecurigaan PPKBD terhadap kinerja Penyuluh KB



fn. Etika Publi k



fo. Melakukan komunikasi dengan pihak desa (PPKBD) tentang berapa jumlah alat kontrasepsi yang dibutuhkan. (menghargai komunikasi)



fs. Komit men Mutu



ft. Memastikan bahwa alat kontrasepsi yang dibagikan dalam kondisi baik dan belum kadaluarsa (kualitas)



fx. Anti korup si



fy. Membagikan alat kontrasepsi secara gratis ke pihak desa (PPKBD) tanpa memungut biaya sedikit pun dan dalam bentuk apapun (kejujuran)



gd. Akunt abilita s



ge. Menjelaskan apa itu metode MOW, prosedur, kelebihan dan kelemahan metode MOW (kejelasan)



fp. Apabila tidak ada komunikasi terlebih dahulu maka tidak diketahui jumlah alat kontrasepsi yan dibutuhkan oleh tiap-tiap desa fu. Alat kontrasepsi dengan kondisi yang tidak layak pakai atau kadaluarsa dapat menyebabkan kegagalan KB (kehamilan). fz. Terjadi tindak korupsi karena alat kontrasepsi yang dibagikan oleh pemerintah adalah gratis tanpa biaya apapun misalnya biaya transportasi ga. gf. Calon akseptor MOW tidak mengetahui secara jelas atau kurang paham tentang metode kontrasepsi MOW.



23



Wanita)



ha. 9



hb. Menyusun rencana operasional bulanan KB tingkat kecamatan bulan oktober



gi. Nasio nalis me



gj. Melakukan pelayanan konseling secara adil dan sama antara calon akseptor MOW kaya dan miskin.(Nilai Keadilan)



gk. Menurunkan kredibilitas penyuluh KB dimata masyarakat.



gn. Etika Publi k



go. Memberikan penjelasan kepada calon akseptor dengan bahasa yang halus dan santun tanpa paksaaan (Komunikasi Santun)



gs. Komit men Mutu



gt. Menjawab semua pertanyaan yang diajukan calon akseptor MOW secara singkat, jelas, tepat, dan mudah dipahami (efektif)



gp. Calon akseptor akan merasa tidak nyaman dan merasa tertekan apabila konseling dilakukan dengan bahasa yang seronok dan kasar gu. Calon akseptor tidak tertarik menggunakan KB MOW



gx. Anti Korup si



gy. Memberikan informasi tentang dampak yang ditimbulkan dari metode kontrasepsi MOW. (Kejujuran)



hc. Akunt abilita s



hd. Sesuai dengan Keputusan menteri aparatur negara Noo KEP/120/M.PAN/9/2004 tentang jabatan fungsional penyuluh KB dan angka kreditnya pada pasal 7 disebutkan bahwa salah satu tanggung jawabPKB pertama adalah menyusun rencana operasional bulanan KB tingkat kecamatan



24



gz. Akan terjadi perselisihan antara calon akseptor dengan Penyuluh KB apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. he. Tidak adanya rencana kerja kegiatan yang baik akan berdampak pada pelaksanaan kerja PKB yang tidak sistematis, jadwal yang tidak teratur serta tidak tercapainya sasaran yang telah ditentukan.



(tanggung jawab)



hh. Nasio nalis me



hi. Membuat pembagian kegiatan secara adilantara desa diperkotaan dengan desa pedalaman. Baik dari segi jumlah kegiatan, jenis kegiatan, sertawaktu kegiatan. (Nilai keadilan)



hj. Program Kb tidak dapat terlaksana dengan baik dan merata



hm. Etika Publi k



hn. Membuat rencana operasional bulanan KB secara profesional tiap-tiap desa binaan secara tepat, akurat, dan berdaya guna. (profesional)



hs. Komit men Mutu



ht. Alokasi waktu sebagai komponen rencana kerja disesuaikan dengan banyaknya desa dan jumlah hari kerja. Sehinga seluruh program dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien. (efektif dan efisien)



ho. Tanpa adanya perencanaan yang baik, kegiatan pelayanan KB di tiap-tiap desa menjadi kurang maksimal. Desa tidak mendapat pelayanan sesuai dengan kebutuhan. Sehingga tujuan kegiatan tidak tercapai secara maksimal. hp. hu. Banyak kegiatan yang tidak tepat sesuai dengan jadwal pelaksanaannya, kegiatan akan tumpang tindih, serta banyak waktu yang terbuang sia-sia



25



hw. 1



hx. Mengikuti rapat koordinasi bulanan dengan SKD/ PPKBD mengenai program KB, Pendataan Keluarga, serta informasi KB lainnya.



hy. Akunt abilita s



hz. Mengikuti secara aktif, berpartisipasi dan membantu apabila ada SKD/ PPKBD yang kesulitan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan program KB. (kepercayaan)



id. Nasio nalis me



ie. Memperlakukan SKD/ PPKBD selayaknya saudara sendiri dan tidak menganggap mereka sebagai pembantu kerja kita namun sebagai mitra dan kawan kerja. (nilai kemanusiaan) if. ik. Mempersilakan para SKD/ PPKBD untuk bertanya dan menyanggah apabila ada sesuatu yang kurang jelasdan tidak memaksakan pendapat pribadi. (menghargai komunikasi) il. iq. Memberikan respon cepat tanggap mengenai apa saja kebutuhan SKD/ PPKBD yang berhubungan dengan pelayanan KB. (cepat dan tanggap)



ij. Etika Publi k



ip. Komit men Mutu is.



26



hv. ia. Menurunkan kredibilitas penyuluh KB dimata SKD/PPKBD



ig. Terjadi kesenjangan sosial dan tidak adanya kerja sama yang baik antara penyuluh KB dan SKD/PPKBD



im. SKD/PPKBD kurang memahami informasi yang disampaikan di rapat



ir. Pelaksanaan rapat akan molor dari jadwal yang telah ditentukan



C. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar it. Tabel 4.2. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar (Formulir 2) iu. N iy. 1



iv. Nilai Dasar Aktualisasi



dan



Teknik



iw. Uraian Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar ix. dan Manfaatnya Bagi Pihak Lain dan Perwujudan Visi Organisasi



iz. 2



ja. 3



jb. jc. Membuat rekapitulasi Pendataan Keluarga (PK 2015) tingkat desa 1 jd. a. Akuntabilitas dengan teknik je. Uraian : pelaporan lengkap  Dengan menggunakan teknik pelaporan lengkap, saya akan merekap hasil pendataan dari tingkat RT ke rekap RW, dan dari rekap tingkat RW kedalam rekap tingkat desa secara lengkap tanpa ada yang terlewat.  saya akan melakukan koordinasi dengan kader pendata, PPKBD (supervisi), b. Nasionalisme dengan teknik perangkat desa baik ketua RT, ketua RW, dan kepala Desa untuk mendapat pengamalan Pancasila sila ke-3 persetujuan berupa tanda tangan pada rekap hasil Pendataan keluarga (PK2015).  Dalam kegiatan ini saya akan menghitung jumlah KK yang ada, jumlah KK yang didata, Jumlah Jiwa (laki-laki dan perempuan), jumlah PUS (jumlah peserta KB dan bukan peserta KB) dari rekap tingkat Rt, Rekap Rw, dan rekap Desa secara c. Etika Publik dengan teknik akurasi cermat dan teliti dan Akurat hasil jf. jg. jh. ji. Manfaat :



27



ju.



1. Bagi Peserta Diklat dan instansi jj. Didapat hasil yang tepat dan akurat dan infomasi yang jelas tentang jumlah KK yang ada, KK yang didata, jumlah Jiwa (laki-laki dan Perempuan), dan Jumlah PUS (Peserta KB dan bukan peserta KB) yang ada di desa tersebut 2. Bagi Masyarakat jk. Didapat data keluarga untuk dipergunakan dalam penetapan sasaran, dan optimalisasi operasional program KB bagi masyarakat jl. jm.Perwujudan Visi Organisasi : jn. Membuat rekapitulasi Pendataan Keluarga (PK 2015) tingkat desa merupakan wujud dari visi BPMPKB Blora yaitu penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana. jo. jx. Membuat peta keluarga hasil PK 2015 dalam bentuk file digital menggunakan Microsoft Visio



jw. 2 jy.a. Akuntabilitas dengan kejelasan konten dan isi



teknik 



jz. Uraian : saya akan membuat peta keluarga dengan menggunakan program Microsoft Visio dengan judul peta yangjelas sesuai dengan Rt, Rw, dan desa; petunjuk arah angin, legenda berupa penjelasan simbol-simbol dan warna yang terdapat di peta; tahun pembuatan peta; simbol dan tata warna sesuai dengan ketentuan yang berlaku. ka.



28



b. Etika Publik dengan teknik akurasi  hasil



saya akan membuat peta secara teliti, akurat sesuai dengan sketsa yang telah dibuat sebelumnya. Posisi dan letak masing-masing rumah, rumah ibadah, sekolahan, dan kantor pemerintahan dibuat sesuai dengan kondisi nyata dilapangan. Saya akan memberikan pewarnaan tiap-tiap keluarga berdasarkan jenis kontrasepsi, PUS, kesertaan bina keluarga  pembuatan peta keluarga yang sebelumnya masih menggunakan media kertas saya tingkatkan atau perbarui dengan menggunakan software komputer yaitu Microsoft Visio. Penggunaan Microsoft Visio merupakan suatu inovasi karena belum c. Komitmen Mutu dengan teknik pernah dilakukan sebelumnya. Penggunaan kertas memiliki banyak kekurangan penggunaan teknologi informasi seperti mudah rusak, pudar, hilang, dan susah untuk diperbarui. kb. kc. Manfaat : 1. Bagi Masyarakat kd. Dengan adanya kejelasan unsur-unsur peta yang dibuat akan memudahkan masyarakat dalam membaca informasi yang ada dalam peta tersebut 2. Bagi Peserta Diklat dan Instansi ke. Memberikan informasi yang akurat kepada Penyuluh KB tentang letak rumah keluarga berdasarkan kesertaan ber-KB dan kesertaan bina keluarga. kf. kg. Perwujudan Visi Organisasi : kh. Membuat peta keluarga hasil PK 2015 merupakan wujud dari visi BPMPKB Blora yaitu penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana. ki. kn. ko. Melakukan pengelompokan form hasil Pendataan Keluarga 2015 (PK 2015) 29



3 kp.a. Akuntabilitas dengan tanggung jawab personal



teknik



kq. Uraian :  Saya akan mengelompokkan form/blangko hasil pendataan sesuai dengan nomor urut rumah tangga, nomor Rt, nomor Rw, dan nama desa dengan penuh tanggung jawab.  Memasukkan hasil pendataan kedalam map plastik dan memberikan nomor RW dan Desa di map tersebut. saya juga akan menyiapkan tempat khusus berupa b. Etika Publik dengan teknik lemari untuk menaruh map hasil pendataan penggunaan sarana secara  memastikan bahwa blangko tersebut dalam kondisi baik, tulisan jelas, tidak maksimal. robek atau rusak. Apabila terdapat blangko yang rusak maka saya akan mengganti dengan blangko yang baru. kr. Manfaat : c. Komitmen Mutu dengan teknik 1. Bagi Peserta Diklat dan Instansi pengecekan kualitas ks. Memudahkan dalam memilah atau mencari form atau blangko pendataan 2. Bagi Masyarakat kt. Mengurangi resiko blangko pendataan rusak, tercecer, atau bahkan hilang, memastikan blangko dalam kondisi baik dan dapat terbaca oleh scanner. Sehingga semua data keluarga bisa terdata dengan benar ku. Perwujudan Visi Organisasi : kv. Melakukan pengelompokan form hasil Pendataan Keluarga 2015 merupakan wujud dari visi BPMPKB Blora yaitu penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana kw. lb. lc. Mengembangkan media KIE KB dalam bentuk media online (blogspot)



30



4 ld.a. Akuntabilitas dengan teknik penggunaan teknologi informasi 



le. Uraian : saya akan membuat media Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) dalam bentuk media online yaitu blogspot yang mudah diakses dengan alamat internet yang mudah diingat.  Memposting informasi yang terkait dengan program KB, PIK-R, informasi terbaru b. Nasionalisme dengan pengamalan yang berhubungan dengan program KB, dengan isi yang jelas, mudah dipahami sila ke-tiga dan menarik untuk semua kalangan.  Informasi progam KB yang ada didalam blog tidak mengandung unsur SARA atau sesuatu yang bisa menyingung golongan tertentu baik dari segi suku ras dan agama. c. Etika Publik dengan teknik  Menggunakan gambar-gambar yang jelas namun tidak mengandung unsur komunikasi santun pornografi. lf. lg. Manfaat : d. Komitmen Mutu teknik 1. Bagi Masyarakat lh. Dengan menggunakan media internet informasi tentang program KB dapat penggunaan teknologi informasi diakses dimanapun, kapanpun, dan oleh siapapun. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang program KB dan menarik masyarakat untuk mengikuti program KB yang ada 2. Bagi Peserta diklat dan Instansi li. Merupakan sarana yang efektif bagi penyuluh KB untuk menyebarluaskan program-progran KB yang ada. lj. lk. Perwujudan Visi Organisasi :



31



ll. Mengembangkan media KIE KB dalam bentuk media online (blogspot) merupakan wujud dari visi BPMPKB Blora yaitu untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka penyelenggaaraan pemerintahan serta perumusan kebijakan yang terkait dengan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, serta Keluarga Berencana lt. Membuat papan informasi yang berisi tentang program KB dan data hasil pendataan



ls. 5 lu.a. Akuntabilitas dengan teknik memberikan infomasi yang utuh  dan benar b. Nasionalisme pancasila sila ke-dua



pengalaman 



c. Etika Publik dengan komunikasi santun



teknik  



lv. Uraian : Belum ada papan informasi yang berisi tentang program KB dan data hasil pendataan menyebabkan masyarakat kesulitan dalam mencari informasi yang berkaitan dengan program KB. Pembuatan papan informasi merupakan salah satu hal yang baru dilingkungan kerja UPTB will IV. Membuat papan informasi yang akan ditempatkan didepan kantor UPTB penyuluhan KB kecamatan randublatung sebagai sarana informasi bagi masyarakat tentang program KB, jadwal kegiatan pelayanan KB dan data Hasil pendataan PK 2015 secara jelas, utuh, dan transparan. Pembuatan papan informasi merupakan perwujudan Hak Asasi Manusia untuk mempeloreh informasi secara bebas. papan infomasi menggunakan kalimat yang santun yang tidak mengandung unsur SARA. lw. Manfaat :



32



d. Komitmen mutu dengan teknik bekerja dengan inovasi.



1. Bagi Masyarakat lx. Masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan informasi terbaru yang berkaitan dengan program KB, jadwal kegiatan pelayanan KB, dan lainlain.Masyarakat akan tertarik untuk berkunjung ke balai penyuluhan KB UPTB kecamatan Randublatung. 2. Bagi Peserta Diklat dan Instansi ly. Merupakan sarana yang efektif bagi penyuluh KB untuk menyebarluaskan program-progran KB yang ada. lz. Perwujudan Visi Organisasi : ma.Membuat papan informasi yang berisi tentang program KB merupakan wujud dari visi BPMPKB Blora yaitu masyarakat mampu membangun diri dan lingkungannya berdasarkan potensi, kebutuhan aspirasi dan kewenangan yang ada padanya. mb. mj.Mengembangkan media KIE KB dalam bentuk Leaflet yang murah dan jelas.



mi. 6 mk. a. Akuntabilitas dengan kejelasan isi dan konten



teknik 







ml. Uraian : membuat sebuah media Komunikasi Informasi dan Edukasi berupa leaflet atau brosur. Leaflet berisi jenis-jenis metode kontrasepsi, prosedur atau penggunaan, kelebihan serta dampak dari masing-masing kontrasepsi. Brosur dibuat dengan jelas menggunakan gambar yang menarik serta kalimat yang jelas. isi dari leaflet/brosur menggunakan bahasa sopan tanpa unsur paksaan kepada



33



b. Etika Publik dengan komunikasi santun



teknik



masyarakat untuk menggunakan metode kontrasepsi tertentu. Gambar yang digunakan tidak mengandung unsur pornografi dan SARA. mm.  Membuat leaflet/brosur dengan biaya murah dengan gambar dan tulisan yang jelas sehingga dapat diperbanyak tanpa merusak atau mengganggu isi dan tampilan brosur tersebut mn. Manfaat : c. Komitmen mutu dengan teknik 1. Bagi Masyarakat berfikir kreatif mo. Masyarakat akan mengerti metode-metode kontrasepsi dengan jelas serta akan tertarik menggunakan metode tersebut. 2. Bagi Peserta diklat dan instansi mp. Merupakan sarana yang efektif bagi penyuluh KB untuk menyebarluaskan program-progran KB yang ada.Leaflet dapat diperbanyak dalam jumlah yang banyak sehingga dapat disebarkan secara luas kemasyarakat mq. Perwujudan Visi Organisasi : mr. Mengembangkan media KIE KB dalam bentuk Leaflet yang murah dan jelas merupakan wujud dari visi BPMPKB Blora yaitu untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka penyelenggaaraan pemerintahan serta perumusan kebijakan yang terkait dengan Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, serta Keluarga Berencana mw. mx. Menyalurkan alat kontrasepsi ke tingkat desa / kelurahan 7 my. a. Akuntabilitas dengan teknik cepat mz. Uraian :  Mendistribusikan alat kontrasepsi secara langsung kedesa sesuai dengan jumlah dan tepat dan kebutuhan dengan penuh tanggung jawab



34



b. Nasionalisme dengan pengamalan  pancasila sila ke-lima 



Medistribusikan alat kontrasepsi secara adil sesuai dengan kebutuhan per desa secara menyeluruh baik didesa perkotaan dan desa di pedalaman. Melakukan komunikasi dengan pihak desa (PPKBD) tentang berapa jumlah alat kontrasepsi yang dibutuhkan.  Melakukan pengecekan dan memastikan bahwa alat kontrasepsi yang dibagikan c. Etika publik dengan teknik dalam kondisi baik dan belum kadaluarsa komunikasi efektif  Membagikan alat kontrasepsi secara gratis ke pihak desa (PPKBD) tanpa memungut biaya sedikit pun dan dalam bentuk apapun d. Komitmen mutu dengan teknik na. Manfaat : pengecekan kualitas 1. Bagi Masyarakat nb. Masyarakat dapat menggunakan alat kontrasepsi secara kontinyu tanpa kendala keterlambatan alkon.Masyarakat dapat menikmati alkon secara gratis e. Anti korupsi dengan teknik tanpa biaya sedikitpun. penanaman nilai kejujuran dalam 2. Bagi peserta diklat dan instansi diri nc. Alat kontrasepsi tersalur dengan baik dan sesuai dengan jumlah, jenis dan kualitas yang diharapkan / rencanakan. nd. Perwujudan Visi Organisasi : ne. Menyalurkan alat kontrasepsi ke tingkat desa / kelurahan merupakan wujud dari visi BPMPKB Blora yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat dan mewujudkan pertumbuhan penduduk yang seimbang dan berkeluarga berkualitas nf. ng. nh. ni. nn. no. Melakukan konseling KB pada calon akseptor MOW (Metode Operasi Wanita) 35



8 np.



nq. Akuntabilitas dengan teknik ceramah dan tanya jawab   oa. Nasionalisme dengan  pengamalan pancasila sila kelima  od. Etika Publik dengan teknik  komunikasi santun



og. Komitmen Mutu dengan teknik efektifitas dan efisiensi



oj. Anti korupsi dengan teknik menanamkan nilai kejujuran pada diri



nr. Uraian : Mendatangi rumah calon akseptor secara langsung kemudian menjelaskan secara jelas apa itu metode MOW, prosedur, kelebihan dan kelemahan metode MOW Melakukan pelayanan konseling secara adil dan sama antara calon akseptor MKJP kaya dan miskin Memberi penjelasan kepada calon akseptor dengan bahasa yang halus dan santun tanpa paksaaan Menjawab semua pertanyaan yang diajukan calon akseptor MKJP secara singkat, jelas, tepat, dan mudah dipahami sampai akseptor mengerti dengan betul apa itu metode kontrasepsi MOW. Memberikan informasi secara jujur tentang dampak yang ditimbulkan dari metode kontrasepsi MOW.



ns. nt. Manfaat : 1. Bagi calon akseptor nu. Calon akseptor mendapatkan informasi yang lengkap serta dampak menggunakan KB metode MOW.Calon akseptor dapat mempertimbangkan dengan baik dampak jika menggunakan metode MOW tanpa adanya unsur paksaan untuk menggunakan metode tersebut. 2. Bagi peserta diklat nv. Meningkatkan kredibilitas PLKB karena tidak adanya perlakuan khusus bagi calon akseptor nw. nx. Perwujudan Visi Organisasi :



36



ny. Melakukan konseling KB pada calon akseptor MOW merupakan wujud dari visi BPMPKB Blora yaitu memberikan pelayanan kepada masyarakat dan mewujudkan pertumbuhan penduduk yang seimbang dan berkeluarga berkualitas ol. 9 on.



om.



Menyusun rencana operasional bulanan KB tingkat kecamatan bulan oktober



oo. Akuntabilitas dengan teknik oq. Uraian :  Menyusun rencana operasional bulanan KB tingkat kecamatan secara lengkap pelaporan lengkap op. berdasarkan rencana yang telah disusun sebelumnya.  Membuat pembagian kegiatan secara adil baikjumlah kegiatan, jenis kegiatan, ox. Nasionalisme dengan serta waktu kegiatan antara desa diperkotaan dengan desa pedalaman. pengamalan pancasila sila ke-  Melakukan penyusunan secara sistematis sesuai dengan jadwal rutin kegiatan lima ditiap-tiap desa. Sehinga seluruh program dapat dilaksanakan dengan baik, tujuan dapat tercapai serta waktu yang tepat. or. Manfaat : Bagi Masyarakat oz. Etika Publik dengan teknik 1. os. Progam KB dapat dilaksanakan disemua wilayah di seluruh lapisan penyusunan sistematis masyarakat sehingga tujuan dari progam KB dapat terlaksana dengan baik. 2. Bagi Peserta diklat dan Instansi ot. Penyuluh KB dapat melaksanakan progam KB secara baik dan sistematis karena adanya rencana operasional yang jelas. Meningkatkan kredibilitas pb. Komitmen mutu dengan teknik Penyuluh KB karena pelaksanaan progam KB dapat dilaksanakan di semua desa. efektifitas dan efisiensi ou. Perwujudan Visi Organisasi : ov. Menyusun rencana operasional bulanan KB merupakan wujud dari visi kegiatan. BPMPKB Blora yaitu penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang 37



pc. pd. 1



Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana. pe. Mengikuti rapat koordinasi bulanan dengan SKD/ PPKBD mengenai program KB, Pendataan Keluarga, serta informasi KB lainnya. pg. Akuntabilitas dengan teknik pi. Uraian :  Mengikuti secara aktif, berpartisipasi dan membantu apabila ada SKD/ PPKBD yang partisipasi aktif kesulitan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan program KB. ph.  memperlakukan SKD/ PPKBD sebagai mungkin sebagai mitra dan kawan kerja.  Memberikan jawaban secara tepat dan jelas dari pertanyaan yang diajukan oleh pp. Nasionalisme dengan SKD/PPKBD pengamalan pancasila sila ke-  memberikan respon cepat tanggap mengenai apa saja kebutuhan SKD/ PPKBD yang dua berhubungan dengan pelayanan KB. pj. Manfaat : pq. 1. Bagi SKD/PPKBD pk. Tersampaikannya informasi terbaru mengenai ps. Etika Publik dengan teknik progam Kependudukan dan Keluarga Berencana kepada SKD/PPKBD.Menambah komunikasi aktif wawasan dan pengetahuan SKD /PPKBD tentang program KB 2. Bagi Peserta diklat dan Instansi pu. Komitmen mutu dengan teknik pl. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi antara tanggap dengan perubahan Penyuluh KB dan SKD/PPKBD pm. Perwujudan Visi Organisasi : pn. Mengikuti rapat koordinasi bulanan dengan SKD/ PPKBD merupakan pw. perwujudan visi BPMPKB kabupaten Blora yaitu tanggung jawab untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka penyelenggaaraan pemerintahan serta perumusan kebijakan yang terkait dengan Pemberdayaan



38



Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, serta Keluarga Berencana D. Daftar Rencana Kegiatan px. pz. No



qa.



Rencana kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan disajikan dalam tabel berikut. py. Tabel 4.3. Daftar Rencana Kegiatan Nama Kegiatan



qb.



Bukti/ output



qc.



Pelaks ana



qd. qi. 16



qj. qk. ql. 17 18 19



Waktu/Tanggal



qm. qn. qo. qp. qq. qr. qs. qt. qu. qv. qw. qx. 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1



qy. 1



qz. Membuat rekapitulasi  Rekap Peserta Hasil ra. Diklat Prajabatan Pendataan Pendataan Keluarga (PK  Foto 2015) tingkat desa



rb. rc. rd. re. rf. rg. rh. ri. rj. rk. rl. rm. rn. ro. rp. rq.



rr. 2



rs. Membuat peta keluarga  File visio keluraga hasil PK 2015 dalam  Bukti cetak bentuk file digital rt. menggunakan Microsoft Visio



ru. Peserta Diklat Prajabatan



rv. rw. rx. ry. rz. sa. sb. sc. sd. se. sf. sg. sh. si. sj.



sl. 3



sm. Melakukan  Foto pengelompokan form hasil Pendataan Keluarga 2015 (PK 2015)



sn. Peserta Diklat Prajabatan



so. sp. sq. sr. ss. st. su. sv. sw. sx. sy. sz. ta. tb. tc. td.



te. 4



tf. Mengembangkan media  Alamat website blog KIE KB dalam bentuk  Printscreen media online (blogspot) halaman blogspot



Peta



tg. Peserta Diklat Prajabat an



39



sk.



th. ti. tj. tk. tl. tm. tn. to. tp. tq. tr. ts. tt. tu. tv. tw.



tx. 5



pz. No



ty. Membuat papan  Foto informasi yang berisi qb. Bukti/ program KB dan qa. tentang Nama Kegiatan output data hasil pendataan



ua. Peserta Diklat Prajabatan



qc.



qd. Waktu/Tanggal uc. ud. ue. uf. ug. uh. ui. uj. uk. ul. um. un. uo. up. uq. ur.



Pelaks



ub.ana



tz. us. 6



ut. Mengembangkan media  Hasil cetak leaflet uv. Peserta Diklat Prajabatan uu. KIE KB dalam bentuk Leaflet yang murah dan jelas.



vm. 7



vn. Menyalurkan kontrasepsi ke desa / kelurahan



wg. 8



wh. Melakukan konseling KB  Foto pada calon akseptor MOW (Metode Operasi Wanita)



alat  Bukti penerimaan vo. Peserta Diklat Prajabatan alkon tingkat  Foto vp. SKD/PP KBD



xa. 9



xb. Menyusun rencana  Bukti Laporan operasional bulanan KB tingkat kecamatan bulan oktober



xt.



xu. Mengikuti



rapat  Foto



wi. Peserta Diklat Prajabatan



uw. ux. uy. uz. va. vb. vc. vd. ve. vf. vg. vh. vi. vj. vk. vl.



vq. vr. vs. vt. vu. vv. vw. vx. vy. vz. wa. wb. wc. wd. we. wf.



wk. wl. wm.wn. wo. wp. wq. wr. ws. wt. wu. wv. ww. wx. wy. wz.



wj. Calon akseptor Peserta cetak xc. Diklat Prajabatan



xw.



Peserta



40



xd. xe. xf. xg. xh. xi. xj. xk. xl. xm. xn. xo. xp. xq. xr. xs.



xy. xz. ya. yb. yc. yd. ye. yf. yg. yh. yi. yj. yk. yl. ym. yn.



pz. 10 No



qb. Bukti/ bulanan  Daftar hadir qa. koordinasi Nama Kegiatan output dengan SKD/ PPKBD



 Notulen



qc.



Pelaks ana



qd.



Waktu/Tanggal



Diklat Prajabatan xx. SKD PPKBD



xv. yo.



yp. Keterangan : yq. : Hari kerja yr. : Hari libur ys. : Pelaksanaan kegiatan



yu.



yt. BAB V CAPAIAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR



yv. A. Hasil Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN di Tempat Kerja yw. Selama 13 hari pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi didapatkan capaian sebagaimana disajikan pada Tabel berikut : yx. Tabel 5.1 Hasil Aktualisasi Nilai Dasar ASN yy. N ze. 1



yz. Kegitan



za. Output



zf. Membuat rekapitulasi Pendataan Keluarga (PK 2015) tingkat desa



zg. Rekap pendataan tingkat Rw dan desa dengan hasil yang akurat.



41



zb. Pelaksa na yang terlibat zh. PLKB Kecamat an Jati, Kader



zc. Waktu zi. 17-21 Septemb er 2015



zd. Eviden 







Rekap pendataan Desa Jegong Kecamatan Jati Foto



zj. 2



zk. Membuat peta keluarga hasil  PK 2015 dalam bentuk file digital menggunakan Microsoft  Visio



Peta yang dibuat sesuai dengan kondisi nyata didesa Peta berisi nomor urut keluarga, kesertaan ber-KB, dan keikutsertaan Tri Bina



zn. 3



zo. Melakukan pengelompokan form hasil Pendataan Keluarga 2015



zp. Form / blangko Pendataan Keluarga 2015 tesusun sesuai dengan Rt, Rw, Desa. Serta tersimpan dengan aman dilemari khusus.



42



Pendata, perangka t desa Jegong zl. SKD/PP KBD Desa Jegong, perangka t desa Jegong zq. PLKB Kecamat an Jati, Kader Pendata, SKD/PP KBD Kecamat an Jati



zm.23 Septemb er 2015







File visio Peta keluraga Desa Jegong Kec. Jati



zr. 21 Septemb er 2015







Foto



zt. Mengembangkan media KIE KB dalam bentuk media online (blogspot)



zu. Media KIE dalam bentuk Blogspot dengan alamat plkbdoplang.blogspot.c o.id



zv. PLKB Kecamat an Jati



zw. 16 Septemb er 2015







zy. Membuat papan informasi yang berisi tentang program KB dan data hasil pendataan



zz. Papan informasi KB terpasang di kantor UPTB Wil IV Kec. Randublatung



aab. 2 8 Septemb er 2015







Foto



aac. aad. Mengembangkan media 6 KIE KB dalam bentuk Leaflet yang murah dan jelas



aae. Leaflet dengan judul “Cerdas Memilih Kontrasepsi” yang berisi jenis kontrasepsi, kelebihan, serta kekurangan masingmasing kontrasepsi.



aaa. P LKB Kecamat an Randubl atung aaf.PLKB Kecamat an Randubl atung dan Jati



aag. 2 5 Septemb er 2015



 



Foto Bukti cetak Leaflet



aah. aai.Menyalurkan alat kontrasepsi 7 ke tingkat desa / kelurahan



aaj.Alat kontrasepsi dengan kondisi baik tersalurkan dengan cepat, tepat, dan gratis.



aak. S KD/PPK BD desa Jati



aal.22 Septemb er 2015



 



Foto SBBK (Surat Bukti Barang Keluar)



aam. aan.



aao.



aap.



aaq.







Foto



zs. 4



zx. 5



Melakukan



konseling



Calon akseptor



43



C



2







Domain / Alamat Blogspot Printscreen halaman Blogspot



8



aar. 9



KB pada calon akseptor MOW (Metode Operasi Wanita)



aas. Menyusun rencana operasional bulanan KB tingkat kecamatan bulan Oktober



aaw. aax. Mengikuti 1 koordinasi bulanan SKD/ PPKBD



rapat dengan



paham pengertian, kelebihan kekurangan MOW



tentang prosedur, dan metode



alon akseptor MOW



1 Septemb er 2015



 



Materi konseling Identitas calon akseptor



aat.Tersusun rencana operasional penyuluh KB Kecamatan Jati dengan 4 desa binaan yang baik dan sistematis.



aau. P LKB Kecamat an Jati, SKD/PP KBD



aav. 2 9 Septemb er 2015







Rencana operasional penyuluh KB bulan Oktober



aay. Tersampainya informasi terbaru tentang program KB ke SKD/PPKBD.



aaz. S KD/PPK BD Kecamat an Jati, PLKB Kecamat an Jati



aba. 3 0 Septemb er 2015



  



Foto Daftar hadir Notulen



abb.



abc.



44



43



B. Pembahasan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN abd. Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN dijelaskan secara detail pada uraian di bawah ini, 1. Membuat rekapitulasi Pendataan Keluarga (PK 2015) tingkat desa abe. Keg iatan abg. Tan ggal abi. Buk ti/Output abk. Des kripsi



abn. Tek nik Aktualisasi abp. Nil ai dasar



abf. Membuat rekapitulasi Pendataan Keluarga (PK 2015) tingkat desa abh. 17-21 September 2015 abj.Foto, Rekap pendataan Tingkat Desa desa Jegong Kec. Jati abl. Pendataan Keluarga adalah kegiatan pengumpulan data primer tentang data Kependudukan, data Keluarga Berencana, data Pembangunan keluarga dan data Anggota Keluarga yang dilakukan oleh masyarakat bersama pemerintah (BKKBN). Salah satu tugas Penyuluh KB sebagai manajer desa adalah membuat Rekapitulasi hasil pendataan tingkat desa/kelurahan sebagai sarana untuk melaporkan jumlah hasil pendataan yang ada diwilayah tersebut. abm. Tahapan dalam kegiatan ini yaitu: 1. Memeriksa rekap tingkat Rt Desa Jegong Kec. Jati dari kader pendata apakah sudah sesuai dengan form/blangko pendataan. 2. Memeriksa rekap tingkat Rw Desa Jegong yang telah dibuat oleh SKD/PPKBD. 3. Membuat Rekap tingkat Desa sesuai dengan rekap Rw. 4. Berkoordinasi dengan perangkat desa untuk mendapatkan persetujuan  Akuntabilitas dengan teknik pelaporan lengkap  Nasionalisme dengan teknik pengamalan Pancasila sila ke-3  Etika Publik dengan teknik akurasi hasil abo. abq. Nilai Akuntabilitas abr. Saya melaksanakan tugas sebagai manajer desa untuk merekapitulasi pendataan dari tingkat Rt, Rw, dan kemudian ke rekap tingkat desa. abs. Nilai Nasionalisme abt. Ditunjukkan dengan adanya koordinasi antara saya dengan perangkat desa untuk meminta persetujuan pada rekap tingkat desa. abu. abv. Nilai Etika Publik abw. Dalam melakukan penghitungan hasil pendataan, saya



44



aca. nfaat



Ma



menggunakan alat hitung dan program microsfot excel sehingga didapat hasil yang akurat. abx. aby. abz. 1. Bagi Peserta Diklat dan instansi acb. Didapat hasil yang tepat dan akurat dan infomasi yang jelas tentang jumlah KK yang ada, KK yang didata, jumlah Jiwa (laki-laki dan Perempuan), dan Jumlah PUS (Peserta KB dan bukan peserta KB) yang ada di desa tersebut 2. Bagi Masyarakat acc. Didapat data keluarga untuk dipergunakan dalam penetapan sasaran, dan optimalisasi operasional program KB bagi masyarakat



acd.



ace. acf.Gambar 5.1 Melakukan Pengecekan Blanko dan Rekap Pendataan acg.



45



ach. aci.Gambar 5.2 Berkoordinasi dengan Perangkat Desa untuk meminta persetujuan acj.



ack. acl.Gambar 5.3 Rekap Pendataan Keluarga Desa Jegong Kec.



46



Jati acm. 2. Membuat peta keluarga hasil PK 2015 dalam bentuk file digital menggunakan Microsoft Visio acn. Keg iatan acp. Tan ggal acr. Buk ti/Output act. Des kripsi



acw. Tek nik Aktualisasi acx. Nil ai dasar



aco. Membuat peta keluarga hasil PK 2015 dalam bentuk file digital menggunakan Microsoft Visio acq. 23 September 2015 acs.



File visio Peta keluraga Desa Jegong Kec. Jati



acu. Peta keluarga adalah alat bantu untuk operasional program KB berdasarkan kesertaan ber KB dan keikutsertaan bina keluarga masing-masing keluarga, dibuat di tingkat RT. Pembuatan peta menggunakan kertas memiliki beberapa kekurangan yaitu mudah rusak, susah untuk diperbarui dan diperbanyak, dan tidak dapat digunakan untuk waktu yang lama. Oleh karena itu saya berinovasi untuk membuat peta dalam bentuk file digital menggunakan Microsoft Visio. acv. Tahapan dalam kegiatan ini yaitu: 1. Menginstal program Microsoft Visio 2. Menyiapkan sketsa peta tingkat Rt Desa Jegong Kec. Jati 3. Membuat peta sesuai dengan sketsa dari kader pendata. 4. Memberikan judul sesuai dengan Rt, Rw, dan desa 5. Memberi keterangan berupa warna dan angka sesuai dengan keikutsertaan ber-KB dan Kesertaan Tri Bina. 6. Mengelompokkan file kedalam folder Peta keluarga Desa jegong  Akuntabilitas dengan teknik kejelasan konten dan isi  Etika Publik dengan teknik akurasi hasil  Komitmen Mutu dengan teknik penggunaan teknologi informasi acy. Nilai Akuntabilitas, acz. Terwujud dengan adanya peta yang memilikijudulsesuai dengan Rt, Rw, dan desa; petunjuk arah angin, legenda berupapenjelasan simbol-simbol dan warna yang terdapat di peta; angka dan tata warna sesuai dengan ketentuan yang berlaku. ada. Nilai Etika Publik adb. Saya dalam pembuatan peta mengacu pada sketsa yang dibuat oleh kader pendata. Letak rumah dan urutan nomer rumah tangga sesusai dengan kondisi nyata dilapangan. adc. Nilai Komitmen Mutu



47



ade. nfaat



Ma



add. Inovasi saya untuk membuat peta menggunakan progam Microsoft Visio memiliki beberapa kelebihan antara lain peta menjadi lebih menarik, gambar lebih jelas, mudah untuk diperbaruhi dan diperbanyak, serta dapat digunakan untuk waktu yang lama. 1. Bagi Masyarakat adf. Dengan adanya kejelasan unsur-unsur peta yang dibuat akan memudahkan masyarakat dalam membaca informasi yang ada dalam peta tersebut 2. Bagi Peserta Diklat dan Instansi adg. Memberikan informasi yang akurat kepada Penyuluh KB tentang letak rumah keluarga berdasarkan kesertaan ber-KB dan kesertaan bina keluarga.



adh.



adi. adj.Gambar 5.4 Sketsa Peta Keluarga Rt 01 Rw 02 Desa Jegong Kec. Jati adk.



48



adl.



adm.



Gambar 5.5 Peta Keluarga Rt 01 Rw 02 Desa Jegong Kec. Jati adn.



49



ado. adp.



Gambar 5.6 Daftar Nama Kepala Keluarga Rt 01 Rw 02 Desa Jegong Kec. Jati adq. 3. Melakukan pengelompokan form hasil Pendataan Keluarga 2015 (PK 2015) adr. Keg iatan adt. Tan ggal adv. Buk ti/Output adx. Des kripsi



ads. Melakukan pengelompokan form hasil Pendataan Keluarga 2015 (PK 2015) adu. 21 September 2015 adw.



Foto



ady. Form/blangko Pendataan Keluarga tahun 2015 menggunakan sistem Data Capture atau Data Entry, perlu dijaga agar kondisi blangko/form dalam kondisi baik, rapi dan lengkap. Oleh karena itu saya melakukan pengelompokan form hasil pendataan sesuai dengan nomor rumah tangga, Rt, Rw, dan desa. adz. Tahapan dalam kegiatan ini yaitu: 1. Mengumpulkan blangko/form hasil pendataan dari kader pendata 2. Memeriksa kondisi blangko/form hasil pendataan



50



aea. Tek nik Aktualisasi aeb. Nil ai dasar



aei. nfaat



ael.



Ma



kecamatan Jati. 3. Mengelompokkan blangko/form hasil pendataan sesuai dengan nomor urut rumah tangga, Rt, Rw, dan Desa di Kecamatan Jati 4. Memasukkan blangko/form kedalam map plastik yang sudah diberi nomor Rw dan desa. 5. Menempatkan seluruh map yang berisi blangko/form hasil pendataan kedalam lemari yang sudah diberi nama desa.  Akuntabilitas dengan teknik tanggung jawab personal  Etika Publik dengan teknik penggunaan sarana secara maksimal  Komitmen Mutu dengan teknik pengecekan kualitas. aec. Nilai Akuntabilitas aed. Saya tunjukkan dengan mengelompokkan form hasil pendataan sesuai dengan nomor urut rumah tangga, Rt, Rw, dan Desa dengan penuh kehati-hatian dan tanggung jawab. aee. Nilai Etika Publik aef. Dengan penggunaan sarana berupa lemari. Saya memasukkan form/blangko pendataan ke dalam map plastik sesuai dengan Nomor Rt, Rw, dan desa. Kemudian saya menempatkan seluruh map yang berisi blangko/form hasil pendataan kedalam lemari yang sudah diberi nama desa aeg. Nilai Komitmen Mutu aeh. Saya memeriksa degan teliti dan memastikan bahwa form/blangko dalam kondisi baik, tidak rusak, dan jumlah yang lengkap. 1. Bagi Peserta Diklat dan Instansi aej. Dengan mengelompokkan blangko hasil PK 2015 sesuai dengan alamat, maka blangko yang ada dikantor dapat lebih rapi, memudahkan dalam memilah atau mencari form atau blangko pendataan 2. Bagi Masyarakat aek. Mengurangi resiko blangko pendataan rusak, tercecer, atau bahkan hilang, memastikan blangko dalam kondisi baik dan dapat terbaca oleh scanner. Sehingga semua data keluarga bisa terdata dengan benar



51



aem. aen.



Gambar 5.7 Pengecekan Kondisi form/Blangko Pendataan aeo.



aep. aeq.



Gambar 5.8 Pengelompokan blangko sesuai Rt, Rw, dan desa kedalam map plastik



52



aer.



aes. Gambar 5.9 Penglompokan Form sesuai Desa kedalam Lemari Penyimpanan



53



aet. 4. Mengembangkan media KIE KB dalam bentuk media online (blogspot) aeu. iatan



Keg



aew. Tan ggal aey. Buk ti/Output afa. Des kripsi



afd. Tek nik Aktualisasi



afe. Nil ai dasar



aev.



aex. aez.



Mengembangkan media KIE KB dalam bentuk



media online (blogspot) 16 September 2015 Printscreen halaman Blogspot dan foto



afb. Kemajuan teknologi khususnya internet dewasa ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses informasi tertentu kapanpun dan dimanapun. Pemanfaatan media online (blogspot) sebagai media Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) KB merupakan salah satu cara yang saya lakukan untuk menyebarluaskan program KB sehingga masyarakat paham dan tertarik untuk mengikuti program-program KB yang ada. afc. Tahapan dalam kegiatan ini yaitu: 1. Berkonsultasi dengan mentor/PLKB tentang isi dan konten blogspot 2. Mengumpulkan materi yang akan dimasukan ke dalam blog. 3. Membuat blog dengan alamat plkbdoplang.blogspot.co.id 4. Memposting materi-materi yang berisi tentang progam KB, PIK-R, dan informasi terbaru yang berkaitan dengan KB. 5. Mensosialisasikan Blogspot yang telah dibuat kepada masyarakat  Akuntabilitas dengan teknik penggunaan teknologi informasi.  Nasionalisme dengan pengamalan sila ke-tiga  Etika Publik dengan teknik komunikasi santun  Komitmen Mutu dengan teknik penggunaan teknologi informasi. aff. Nilai Akuntabilitas afg. Saya memposting informasi yang terkait dengan program KB, PIK-R, informasi terbaru yang berhubungan dengan program KB, dengan isi yang jelas, mudah dipahami dan menarik untuk semua kalangan. afh. Nilai Nasionalisme afi. Diperlihatkan pada blogspot yang saya buat tidak mengandung unsur SARA, tidak menyinggung atau merendahkan suku, agama, atau ras golongan tertentu.



54



afn. nfaat



afq.



Ma



afj. Nilai Etika Publik afk. Informasi yang saya masukan kedalam blog menggunakan kalimat yang sopan dan tidak mengandung unsur pornografi. Pemilihan gambar yang tepat sehingga dapat diakses oleh semua masyarakat. afl. Nilai Komitmen Mutu afm. Saya telah membuat media Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) KB berupa blogspot yang mudah diakses melalui komputer maupun smartphone dengan alamat yang mudah diingat yaitu plkbdoplang.blogspot.co.id 1. Bagi Masyarakat afo. Dengan menggunakan media internet informasi tentang program KB dapat diakses dimanapun, kapanpun, dan oleh siapapun. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang program KB dan menarik masyarakat untuk mengikuti program KB yang ada 2. Bagi Peserta diklat dan Instansi afp. Merupakan sarana yang efektif bagi penyuluh KB untuk menyebarluaskan program-progran KB yang ada.



55



afr.



afs.Gambar 5.10 Halaman Blogspot versi dekstop aft.



56



afu. afv.Gambar 5.11 Halaman Blogspot versi mobile afw. Dan Sosialisasi blogspot ke SMA Krida Doplang afx. afy. afz. 5. Membuat papan informasi yang berisi tentang program KB dan data hasil pendataan aga. Keg iatan agc. Tan ggal age. Buk ti/Output agg. Des kripsi



agb. Membuat papan informasi yang berisi tentang program KB dan data hasil pendataan agd. 28 September 2015 agf.



Foto



agh. Belum ada papan informasi yang berisi tentang program KB dan data hasil pendataan menyebabkan masyarakat kesulitan dalam mencari informasi yang berkaitan dengan program KB. Oleh karena itu saya berinisiatif untuk membuat papan informasi di kantor UPTB wilayah IV kecamatan Randublatung. agi. Tahapan dalam kegiatan ini yaitu: 1. Berkonsultasi dengan mentor dan PLKB tentang bahan dan letak papan informasi 2. Membuat papan informasi di depan kantor UPTB wilayah



57



agj. Tek nik Aktualisasi agk. Nil ai dasar



agt. nfaat



agw.



Ma



IV kecamatan Randublatung. 3. Menempelkan informasi yang terkait dengan progam KB, jadwal kegiatan dan pelayanan KB, serta data hasil pendataan.  Akuntabilitas dengan teknik informasi yang utuh dan benar  Nasionalisme dengan pengamalan sila ke-dua  Etika Publik dengan teknik komunikasi santun  Komitmen Mutu dengan teknik bekerja dengan inovasi agl. Nilai Akuntabilitas agm. Saya membuat papan informasi KB di kantor UPTB wilayah IV kecamatan Randublatung yang berisi infomasi yang jelas, menarik, dan lengkap tentang kependudukan dan Keluarga Berencana. agn. Nilai Nasionalisme ago. Tercermin pada kemudahan masyarakat untuk mendapatkan atau memperoleh informasi secara bebas dan transparan tentang progam kependudukan dan Keluarga Berencara agp. Nilai Etika Publik agq. Informasi yang saya masukan menggunakan kalimat santun dantidak mengandung unsur SARA. Tidak menyinggung atau merendahkan suku, agama, atau ras golongan tertentu. agr. Nilai Komitmen Mutu ags. Pembuatan papan informasi merupakan salah satu hal yang baru yang saya lakukandilingkungan kerja UPTB will IV. 1. Bagi Masyarakat agu. Masyarakat dapat dengan mudah mendapatkan informasi terbaru yang berkaitan dengan program KB, jadwal kegiatan pelayanan KB, dan lain-lain.Masyarakat akan tertarik untuk berkunjung ke balai penyuluhan KB UPTB kecamatan Randublatung. 2. Bagi Peserta Diklat dan Instansi agv. Merupakan sarana yang efektif bagi penyuluh KB untuk menyebarluaskan program-progran KB yang ada.



58



agx.



agy. agz. Gambar 5.12 Pemasangan papan informasi di kantor UPTB Kec. Randublatung 6. Mengembangkan media KIE KB dalam bentuk Leaflet yang murah dan jelas. aha. Keg ahb. Mengembangkan media KIE KB dalam bentuk Leaflet iatan yang murah dan jelas. ahc. Tan ahd. 25 September 2015 ggal ahe. Buk ahf. Foto, Bukti cetak Leaflet ti/Output ahg. Des ahh. Leaflet adalah sebuah informasi yang dicetak di



59



kripsi



ahj. Tek nik Aktualisasi ahk. Nil ai dasar



ahr. nfaat



Ma



selembar kertas kecil agar mudah dibagikan dan dibawa orang. Tujuan dari leaflet adalah untuk menyebar luaskan suatu informasi. Mengembangkan media KIE KB dalam bentuk Leaflet merupakan salah satu kegiatan sebagai seorang penyuluh KB. Leaflet yang saya buat berjudul “Cerdas Memilih Kontrasepsi” berisi tentang jenis-jenis kontrasepsi, penggunaan, kelebihan serta kekurangannya. ahi. Tahapan dalam kegiatan ini yaitu: 1. Berkonsultasi dengan mentor dan PLKB tentang isi dari leaflet yang akan dibuat 2. Mengumpulkan informasi tentang jenis-jenis kontrasepsi, penggunaan, kelebihan serta kekurangannya 3. Membuat leaflet dengan menggunakan program Microsoft Visio. 4. Mencetak dan menyebarluaskan leaflet yang telah dibuat.  Akuntabilitas dengan teknik kejelasan isi dan konten  Etika Publik dengan teknik komunikasi santun  Komitmen Mutu dengan teknik berfikir kreatif ahl. Nilai Akuntabilitas ahm. Dalam pembuatan leaflet saya menggunakan kalimat yang jelas serta gambar yang menarik. Isi dari leaflet selain memuat kelebihan masing-masing kontrasepsi, juga memuat dampak atau kekurang kontrasepsi tersebut. ahn. Nilai Etika Publik aho. Informasi yang saya masukan menggunakan kalimat santun tanpa unsur paksaan kepada masyarakat untuk memilih kontrasepsi tertentu. Gambar yang saya gunakan tidak mengandung unsur pornografi. ahp. Nilai Komitmen Mutu ahq. Dalam pembuatan leaflet saya menggunakan gambar dan tulisan yang jelas dan tepat sehingga dapat diperbanyak tanpa merusak atau mengganggu isi dan tampilan leaflet tersebut. Dengan biaya yang murah leaflet dapat diperbanyak dalam jumlah yang banyak sehingga dapat disebarkan secara luas kemasyarakat tanpa menunggu adanya anggaran dari pemerintah atau menunggu adanya pengadaan leaflet dari pemerintah. 1. Bagi Masyarakat ahs. Masyarakat akan mengerti metode-metode kontrasepsi dengan jelas serta akan tertarik menggunakan metode tersebut. 2. Bagi Peserta diklat dan instansi



60



aht. Merupakan sarana yang efektif bagi penyuluh KB untuk menyebarluaskan program-progran KB yang ada.Leaflet dapat diperbanyak dalam jumlah yang banyak sehingga dapat disebarkan secara luas kemasyarakat ahu.



ahv. ahw.



Gambar 5.13 Konsultasi dengan PLKB tentang isi dari leaflet ahx. ahy.



61



ahz.



62



aia.



aib.Gambar 5. 14 Leaflet “Cerdas Memilih Kontrasepsi” aic. aid. aie. 7. Menyalurkan alat kontrasepsi ke tingkat desa / kelurahan aif. Keg iatan aih. Tan ggal aij. Buk ti/Output ail. Des kripsi



aig.Menyalurkan alat kontrasepsi ke tingkat desa / kelurahan aii.



22 September 2015



aik.



Foto, SBBK (Surat Bukti Barang Keluar)



aim. Kegiatan ini bertujuan untuk menyalurkan alat kontrasepsi ketingkat desa secara tepat dan cepat agar



63



aio. Tek nik Aktualisasi



aip. Nil ai dasar



aja. nfaat



Ma



masyarakat bisa segera menggunakan alat kontrasepsi tersebut secara terus menerus tanpa adanya keterlambatan atau kekurangan alat kontrasepsi. Alat kontrasepsi yang saya distribusikan ke tingkat desa yaitu berupa Pil KB dan Kondom. ain. Tahapan dalam kegiatan ini yaitu: 1. Melakukan komunikasi dengan SKD/PPKBD desa Jati untuk mengatahui jumlah alat kontasepsi yang dibutuhkan 2. Memeriksa kualitas, tanggal produksi, dan tanggal kadaluarsa pil dan kondom yang akan dibagikan 3. Mendistribusikan pil atau kondom secara langsung ke rumah SKD/PPKBD Desa Jati 4. Membuat SBBK (Surat Bukti Barang Keluar)  Akuntabilitas dengan teknik cepat dan tepat  Nasionalisme dengan pengamalan Pancasila sila ke-lima  Etika Publik dengan teknik komunikasi efektif  Komitmen mutu dengan teknik pengecekan kualitas  Anti korupsi dengan teknik penanaman nilai kejujuran dalam diri. aiq. Nilai Akuntabilitas air. Saya telah melaksanakan tanggung jawabuntuk mendistribusikan alat kontrasepsi berupa pil dan kondom secara cepat dan sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan kepada SKD/PPKBD. Saya membuat SBBK sebagai bukti bahwa alat kontrasepsi telah didistribusikan ke desa. ais. Nilai Nasionalisme ait. Saya mendistribusikan pil dan kondom secara adil sesuai dengan kebutuhan secara menyeluruh ke seluruh desa binaan. aiu. Nilai Etika Publik aiv. Saya melakukan komunikasi dengan pihak desa yaitu SKD/PPKBD untuk mengetahui sisa alat kontrasepsi yang masih tersedia dan jumlah alat kontrasepsi yang dibutuhkan. aiw. Nilai Komitmen Mutu aix. Sebelum menyalurkan alat kontrasepsi ke desa saya melakukan pengecekan kualitas dan memastikan bahwa pil atau kondom dalam kondisi baik dan belum kadaluarsa. aiy. Nilai Anti Korupsi aiz. Saya dalam melakukan pendistribusian alat kontrasepsi tanpa memungut biaya sedikit pun. Terbukti pada SBBK tidak ada biaya / harga satuan untuk masing-masing alat kontrasepsi. 1. Bagi Masyarakat ajb. Masyarakat dapat menggunakan alat kontrasepsi



64



secara kontinyu tanpa kendala keterlambatan alkon.Masyarakat dapat menikmati alkon secara gratis tanpa biaya sedikitpun. 2. Bagi peserta diklat dan instansi ajc. Alat kontrasepsi tersalur dengan baik dan sesuai dengan jumlah, jenis dan kualitas yang diharapkan / rencanakan. ajd.



65



aje.



ajf. Gambar 5.15 Penyaluran Alat Kontrasepsi ke PPKBD desa Jati



66



ajg. ajh.



aji. ajj. Gambar 5.16 SBBK (Surat Bukti Barang Keluar) ajk. 8. Melakukan konseling KB pada calon akseptor MOW (Metode Operasi Wanita) ajl. Keg ajm. Melakukan konseling KB pada calon akseptor MOW iatan (Metode Operasi Wanita) ajn. Tan ajo. 21 September 2015 ggal ajp. Buk ajq.Foto, Materi konseling, Identitas calon akseptor ti/Output ajr. Des ajs. Merupakan kegiatan untuk menjelaskan kepada calon kripsi akseptor tentang pengertian metode MOW, prosedur, kelebihan dan kekurangan serta syarat untuk melakukan metode MOW. Hal ini penting dilakukan karena metode MOW merupakan metode kontrasepsi jangka panjang yang perlu pemikiran matang sebelum calon akseptor yakin untuk melakukannya. Dalam melakukan konseling saya tidak memaksa calon akseptor untuk melakukan metode MOW. ajt. Tahapan dalam kegiatan ini yaitu: 1. Melakukan kunjungan secara langsung kepada calon akseptor. 2. Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri kepada calon akseptor



67



aju. Tek nik Aktualisasi



ajv. Nil ai dasar



akg. nfaat



Ma



3. Memberikan penjelasan dengan bahasa sopan tentang pengertian metode MOW, prosedur, kelebihan dan kekurangan serta syarat untuk melakukan metode MOWdengan bantuan media lembar balik. 4. Memberikan kesempatan calon akseptor untuk bertanya dan memberikan jawaban secara jujur dan jelas. 5. Memberikan penjelasan tempat pelayanan dan prosedur pelayanan metode MOW. 6. Mengucapkan terimakasih dan mengakhiri konseling dengan salam  Akuntabilitas dengan teknik ceramah dan tanya jawab  Nasionalisme dengan pengamalan Pancasila sila ke-lima  Etika Publik dengan teknik komunikasi santun  Komitmen mutu dengan teknik efektifitas dan efisien  Anti korupsi dengan teknik penanaman nilai kejujuran dalam diri. ajw. Nilai Akuntabilitas ajx. Dengan metode ceramah dan menggunakan media lembar balik, saya bertatap muka secara langsung dengan calon akseptor dan memberikan penjelasan secara jelas dan lengkap mengenai metode MOW. ajy. Nilai Nasionalisme ajz. Tercermin ketika saya melakukan konseling kepada calon akseptor secara adil dan sama antar calon akseptor. aka. Nilai Etika Publik akb. Dengan komunikasi yang baik dan santun, saya memberikan penjelasan kepada calon akseptor dengan bahasa yang sopan, mengucapkan salam, dan tanpa adanya paksaan kepada calon akseptor untuk melakukan MOW. akc. Nilai Komitmen Mutu akd. Saya tunjukan dengan memberikan kesempatan calon akseptor untuk bertanya, kemudian saya menjawab secara jelas, tepat dan mudah dipahami. Mengulang kembali materi yang saya berikan apabila calon akseptor masih belum paham tentang metode MOW. ake. Nilai Anti Korupsi akf. Saya tunjukkan dengan memberikan informasi secara jujur kepada calon akseptor mengenai kekurangan atau keterbatsan dari metode MOW. 1. Bagi calon akseptor akh. Calon akseptor mendapatkan informasi yang lengkap serta dampak menggunakan KB metode



68



MOW.Calon akseptor dapat mempertimbangkan dengan baik dampak jika menggunakan metode MOW tanpa adanya unsur paksaan untuk menggunakan metode tersebut. 2. Bagi peserta diklat aki. Meningkatkan kredibilitas PLKB karena tidak adanya perlakuan khusus bagi calon akseptor akj.



akk. akl.Gambar 5.17 Konseling dengan calon akseptor akm.



69



akn.



ako.



Gambar 5.18 Materi konseling MOW akp.



70



akq.



71



akr.Gambar 5.19 Identitas calon akseptor MOW aks. 9. Menyusun rencana operasional bulanan KB tingkat kecamatan bulan Oktober akt. Keg iatan akv. Tan ggal akx. Buk ti/Output akz. Des kripsi



alc. Tek nik Aktualisasi



ald. Nil ai dasar



aku. Menyusun rencana operasional bulanan KB tingkat kecamatan bulan Oktober akw. 29 September 2015 aky.



Rencana operasional penyuluh KB bulan Oktober



ala. Rencana operasional bulanan KB merupakan rencana yang berisi sejumlah kegiatan di tingkat kecamatan maupun ditiap-tiap desa binaan yang akan dilaksanakan pada bulan tertentu dalam rangka mencapai tujuan atau hasil yang ditetapkan. alb. Tahapan dalam kegiatan ini yaitu: 1. Menentukan kegiatan, sasaran, waktu pelaksanaan, dan tempat kegiatan. 2. Berkomunikasi dengan SKD/PPKBD dan pelaksana kegiatan mengenai jadwal kegiatan rutin yang dilaksanakan ditiap-tiap desa binaan (4 desa binaan). 3. Menyusun rencana kegiatan sesuai dengan jadwal masingmasing kegiatan ditiap-tiap desa. 4. Menentukan berbagai alternativ tindakan jika terdapat jadwal yang bersamaan. 5. Berkomunikasi dengan SKD/PPKBD dan pelaksana kegiatan tentang perubahan jadwal yang dilakukan.  Akuntabilitas dengan teknik pelaporan lengkap  Nasionalisme dengan pengamalan Pancasila sila ke-lima  Etika Publik dengan teknik penyusunan sistematis  Komitmen mutu dengan teknik efektifitas dan efisiensi kegiatan ale. Nilai Akuntabilitas alf. Saya telah melaksanakan tanggung jawab saya sebagai seorang penyuluh KB untuk menyusun rencana operasional bulanan KB tingkat kecamatan dan rencana operasional bulanan KB untuk masing-masing desa binaan. alg. Nilai Nasionalisme alh. Dalam pembuatan rencana operasional bulanan KB, semua desa binaan mendapatkan pembagian kegiatan secara adil. Tanpa melihat kondisi maupun jarak masing-masing desa



72



alm. nfaat



alp.



Ma



binaan. ali. Nilai Etika Publik alj. Saya menyusun rencana operasional bulanan KB secara berurutan dan sistematis sesuai dengan jadwal rutin kegiatan ditiap-tiap desa binaan. Serta menentukan berbagai alternativ tindakan jika terdapat jadwal yang bersamaan. alk. Nilai Komitmen Mutu all. Saya langsung melakukan komunikasi dengan SKD/PPKBD dan pelaksana kegiatan apabila terdapat perubahan jadwal. Alokasi waktu sebagai komponen rencana operasional saya sesuaikan dengan banyaknya desa dan jumlah kegiatan ditiap-tiap desa. Sehingga seluruh kegiatan dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien. 1. Bagi Masyarakat aln. Progam KB dapat dilaksanakan disemua wilayah di seluruh lapisan masyarakat sehingga tujuan dari progam KB dapat terlaksana dengan baik. 2. Bagi Peserta diklat dan Instansi alo. Penyuluh KB dapat melaksanakan progam KB secara baik dan sistematis karena adanya rencana operasional yang jelas. Meningkatkan kredibilitas Penyuluh KB karena pelaksanaan progam KB dapat dilaksanakan di semua desa.



73



alq. alr. Gambar 5.20 Konsultasi pembuatan rencana operasional als.



74



alt. alu.Gambar 5.21 Rencana Operasional tingkat kecamatan alv.



75



alw.



76



alx.



77



aly.



78



alz.



ama. Gambar 5.22 Rencana operasional tingkat desa amb. 10. Mengikuti rapat koordinasi bulanan dengan SKD/ PPKBD mengenai program KB,Pendataan Keluarga, serta informasi KB lainnya. amc. iatan



Keg



ame. ggal amg.



Tan



amd.Mengikuti rapat koordinasi bulanan dengan SKD/ PPKBD mengenai program KB,Pendataan Keluarga, serta informasi KB lainnya. amf. 30 September 2015



Buk amh.



Foto, daftar hadir, notulen



79



ti/Output ami. Des kripsi



aml. Tek nik Aktualisasi



amn. Nil ai dasar



amj. Setiap bulannya (akhir bulan) PLKB Kecamatan Jati, memfasilitasi pertemuan SKD/PPKBD di wilayah Kecamatan Jati. Pertemuan ini selain sebagai sarana silaturahmi antara PPKBD juga merupakan sarana evaluasi dan penyampaian program ataupun rencana kerja program Kependudukan dan Keluarga Berencana untuk bulan berikutnya. SKD/PPKBD (Petugas Pembantu Keluarga Berencana Desa) adalah seorang yang secara sukarela berperan aktif melaksanakan/ mengelola Program KB Nasional ditingkat desa/ kelurahan. amk.Tahapan dalam kegiatan ini yaitu: 1. Pembukaan 2. Sambutan oleh koordinator PLKB Kecamatan Jati 3. Penyampaian materi oleh Penyuluh KB kecamatan Jati 4. Sesi tanya jawab 5. Penutup  Akuntabilitas dengan teknik partisipasi aktiv  Nasionalisme dengan pengamalan Pancasila sila ke-dua  Etika Publik dengan teknik komunikasi aktiv  Komitmen mutu dengan teknik tanggap dengan perubahan amm. amo. Nilai Akuntabilitas amp. Saya mengikuti rapat koordinasi secara aktiv, memberi masukan kepada SKD/PPKBD, menjawab pertanyaan dari SKD/PPKBD, dan membantu SKD/PPKBD yang mengalami kesulitan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan program kependudukan dan keluarga berencana. amq. Nilai Nasionalisme amr. Dalam mengikuti rapat koordinasi PPKBD, saya memperlakukan SKD/PPKBD sebagai mitra kerja dengan menerima segala masukan dan saran dari SKD/PPKBD. ams. amt. amu. Nilai Etika Publik amv. Dalam mengikuti rapat koordinasi, saya menggunakan bahasa yang baik dan sopan dan tidak memaksakan pendapat pribadi. Menerima segala masukan atau saran dari SKD/PPKBD. amw. Nilai Komitmen Mutu



80



ana. nfaat



amx. Saya tunjukan dengan memberikan respon cepat mengenai apa saja yang dibutuhkan oleh SKD/PPKBD misal dokumen atau form tertentu yang harus diisi oleh SKD. amy. amz. 1. Bagi SKD/PPKBD anb. Tersampaikannya informasi terbaru mengenai progam Kependudukan dan Keluarga Berencana kepada SKD/PPKBD.Menambah wawasan dan pengetahuan SKD /PPKBD tentang program KB 2. Bagi Peserta diklat dan Instansi anc. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi antara Penyuluh KB dan SKD/PPKBD



Ma



and.



ane.



anf.



Gambar 5.23 Rapat koordinasi SKD/PPKBD



81



ang.



anh.



Gambar 5.24 Daftar Hadir SKD/PPKBD ani.



anj.



ank. anl.



Gambar 5.25 Notulen rapat koordinasi SKD/PPKBD



82



C. Kendaladan Hambatan Dalam Pelaksanaan Kegiatan anm. Dalam pelaksanaan sepuluh kegiatan aktualisasi terdapat kendala dan hambatan yang terjadi. Berikut ini akan disampaikan kendalakendala yang terjadi, dan strategi mengatasi kendala tersebut. ann. Tabel 5.2. Kendala dan startegi penyelesaiannya. ano. N ant. 1



anx. 2



anz. 3



anq. Kend ala anp. Kegiatan anr. Dan Hambatan anu. Membuat anv. Terdap rekapitulasi Pendataan at Keluarga (PK 2015) Form/blangko tingkat desa hasil pendataan yang belum dikirim ke kantor any. Membuat peta  Program Microsoft  keluarga hasil PK Visio mengalami 2015 dalam bentuk  error file digital  sketsa yang didapat menggunakan dari kader pendata Microsoft Visio kurang jelas. Sehingga . aoa. Melakukan aob. Blang pengelompokan form ko / form hasil Pendataan pendataan Keluarga 2015 (PK tidak sesuai 2015) dengan nomor rumah tangga



aod. 4



aoe. Mengembangkan media KIE KB dalam bentuk media online (blogspot)



aoh. 5



aoi.Membuat papan informasi yang berisi tentang program KB dan data hasil



aof. Belum tersedianya fasilitas internet dikantor aoj.Keterbatasan alat dan bahan pembuatan papan



ans. Strategi Mengatasi Kendala anw. Saya berkunjung ke kader pendata untuk meminta hasil pendataan



Re-open Program Microsoft Visio saya perlu bertanya kepada pihak desa untuk memperoleh sketsa yang akurat aoc. saya mengatur kembali form/blangko tersebut agar sesuai dengan nomor urut rumah tangga. aog. Saya menyiapkan peralatan untuk koneksi internet secara mandiri aok. Saya membeli alat dan bahan di kota.



83



pendataan



informasi



aol. 6



aom. Mengembangk an media KIE KB dalam bentuk Leaflet yang murah dan jelas



aop.



aoq. Menyalurkan alat kontrasepsi ke tingkat desa / kelurahan



aon. Progra m Visio mengalami kendala not responding aor.SKD/PPKBD tidak berada dirumah



aow. Melakukan konseling KB pada calon akseptor MOW (Metode Operasi Wanita)



aox. Calon akseptor belum paham tentang metode MOW



apa. Menyusun rencana operasional bulanan KB tingkat kecamatan bulan oktober



apb. Terdap at jadwal kegiatan yang bersamaan



ape. Mengikuti rapat koordinasi bulanan dengan SKD/ PPKBD



apf. tangga l pelaksanaan rakor yang bersamaan dengan kegiatan lain



7



aov. 8



aoz. 9



apd. 1



aoo. Re-open program Microsoft Visio



aos. Saya menguhubngi SKD/PPKDB untuk meminta kejelasan aot. aou. aoy. Saya mengulang kembali materi hingga calon akseptor paham tentang metode MOW. apc. Saya melakukan komunikasi dengan pelaksana kegiatan atau mitra kerja untuk merubah / mengganti waktu pelaksanaan kegiatan agar tidak bersamaan apg. saya melakukan komunikasi secara aktiv dengan SKD/PPKBD mengenai penjadwalan ulang rapat koordinasi



84



aph.



api. BAB VI apj. PENUTUP A. Simpulan apk. Setelah melakukan kegiatan aktualisasi di tempat tugas yaitu UPTB Wilayah IV Kabupaten Blora, penulis dapat menyimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1. Aparatur Sipil Negara dituntut untuk memiliki nilai dasar sebagai seperangkat prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi. Nilai dasar tersebut antara lain Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi, yang diakronimkan menjadi ANEKA. 2. Aktualisasi nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi (ANEKA) di UPTB Wil IV Kabupaten Blora dilaksanakan melalui 10 Kegiatan yang dimulai dari tanggal 16 September – 1 Oktober 2015.. 3. Kendala yang ditemui dalam pelaksanaan kegiatan antara lain keterbatasan sarana, prasarana dan waktu pelaksaan kegiatan. Untuk itu diperlukan komunikasi yang aktiv dengan pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan. B. Saran 1. Untuk Instansi apl. Dalam hal ini adalah BPMPKB Kabupaten Blora, untuk meningkatkan kompetensi pegawainya terutama untuk kelompok jabatan fungsional Penyuluh Keluarga Berencana. 2. Untuk Penyelenggara Diklat apm. Kepada Badan Diklat Daerah Provinsi Jawa Tengah yang telah memfasilitasi penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatanpola baru ini diharapkan agar dapat mempertahankan serta meningkatkan



mutu



dan



pelayanan



dalam



penyelenggaraan



pendidikan dan pelatihan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang selama ini telah berjalan dengan baik.



75



76



C. Rencana Tindak Lanjut Aktualisasi Nilai dasar apn. No apr. 1



app. Nilai Dasar Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik apt.



Rencana Tindak Lanjut apu. Pembuatan rekapitulasi Pendataan Keluarga 2015 tingkat desa dan tingkat kecamatan



apw. Membuat peta  Akuntabilitas keluarga hasil PK  Etika Publik 2015 dalam bentuk  Komitmen file digital Mutu menggunakan Microsoft Visio



apx. Pembuatan Peta Keluarga dengan menggunakan Microsoft Visio diseluruh desa binaan.



apy. apz. Melakukan  Akuntabilitas 3 pengelompokan form hasil  Etika Publik Pendataan Keluarga 2015  Komitmen Mutu aqb. aqc. Mengembangkan  Akuntabilitas 4 media KIE KB  Nasionalisme dalam bentuk media  Etika Publik online (blogspot)  Komitmen Mutu aqe. aqf. Membuat papan  Akuntabilitas 5 informasi yang  Nasionalisme berisi tentang  Etika Publik program KB dan  Komitmen data hasil pendataan Mutu



aqa. Semua Arsip dan Rekap Pendataan dikelompokkan dan dirapikan. aqd. Pengembang an blogspot dengan materi yang lebih lengkap.



aqh. aqi. Mengembangkan  Akuntabilitas 6 media KIE KB dalam  Etika Publik bentuk Leaflet yang murah  Komitmen dan jelas Mutu aqj. aql. aqm.Menyalurkan alat  Akuntabilitas 7 kontrasepsi ke  Nasionalisme tingkat desa /  Etika Publik kelurahan  Komitmen



aqk. Penyebarluasan Leaflet kepada masyarakat.



apv. 2



apo.



Nama kegiatan



aps. Membuat  rekapitulasi  Pendataan Keluarga  (PK 2015) tingkat desa



apq.



aqg. Penyebarluas an Informasi terbaru tentang progam Kependudukan dan KB, Tri Bina, PIK-R melalui papan informasi secara berkala.



aqo. Dilakukan secara rutin sesuai dengan ketersediaan alat kontrasepsi



77



apn. No



apo.



Nama kegiatan



app. Nilai Dasar Mutu  Anti Korupsi



apq.



Rencana Tindak Lanjut ditiap-tiap desa.



aqn.



aqp. 8



aqs. 9



aqq. Melakukan  konseling KB pada  calon akseptor  MOW (Metode  Operasi Wanita)  aqt.Menyusun rencana  operasional bulanan  KB tingkat  kecamatan bulan  oktober



aqv. aqw. Mengikuti rapat  10 koordinasi bulanan dengan  SKD/ PPKBD  



aqz. ara. arb. arc. ard. are. arf. arg. arh. ari. arj. ark. arl. arm. arn. aro.



Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu Anti Korupsi Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu Akuntabilitas Nasionalisme Etika Publik Komitmen Mutu aqx.



aqr. Diperlukanpemaham an secara berkala mengenai metode MOW



aqu. Penyusunan rencana operasional bulanan KB untuk bulan-bulan berikutnya aqy. Diselenggarakan secara rutin dengan materi yang lebih lengkap



78



arp.DAFTAR PUSTAKA arq.



BKKBN. 2007. Pedoman Penyuluh Keluarga Berencana. Jakarta:BKKBN



arr.



Lembaga Administrasi Negara. 2014. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil. Modul Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.



ars.



Lembaga



Administrasi



Negara.



2014.



Akuntabilitas.



Modul



Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. art.



Lembaga



Administrasi



Negara.



2014.



Anti



Korupsi.



Modul



Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. aru.



Lembaga



Administrasi



Negara.



2014.



Etika



Publik.



Modul



Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. arv.



Lembaga



Administrasi



Negara.



2014.



Komitmen



Mutu.Modul



Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. arw.



Lembaga



Administrasi



Negara.



2014.



Nasionalisme.



Modul



Penyelenggaraan Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara. arx.