Laporan Buah Dan Biji [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM BOTANI “Buah dan Biji”



Oleh:



LA ODE ALDI APRIANTO D1F119029



PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2019



BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buah merupakan hasil penyerbukan pada bunga yang kemudian di ikuti dengan pembuahan yang akan menghasilkan bakal buah (ovarium) dan bakal biji (ovulum) yang kemudian tumbuh menjadi buah dan biji dimana biji inilah yang akan tumbuh menjadi calon tumbuhan baru. Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemancar biji tumbuhan. dari sudut pandang epolusi biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan, dengan dihasilkannya buah dan biji tumbuhan dapat mempertahankan jenisnya dan dapat pula terpencar ke tempat lain. umumnya buah hanya akan terbentuk sesudah terjadi penyerbukan dan pembuahan pada bunga, walaupun demikian mungkin pula buah terbentuk tanpa ada penyerbukan dan pembuahan. Peristiwa terbentuknya buah yang demikian itu dinamakan partenokarpi (Parthenocarpy). Buah yang terjadinya dengan cara ini biasanya tidak mengandung biji, atau jika ada bijinya, biji itu tidak mengandung lembaga, jadi bijinya tidak dapat dijadikan alat perkembang biakan. Pembentukan buah dengan cara ini lazim kita dapati pada pohon salak (Salaca adulis L.). tumbuhan umumnya dapat digolongkan dalam dua golongan yaitubuah semu dan buah sungguh. Buah semu atau buah tertutup, adalah buah berbentuk dari bakal buah beserta bagian-bagian lain pada bunga itu yang menjadi bagian utama buah ini (lebih besar, lebih menarik perhatian dan sering kali merupakan bagian buah yang bermanfaat atau dapat dimakan), sedangkan buah yang sesungguhnya kadang tersembunyi. dibedakan atas tiga macam yaitubuah semu tunggal, buah semu ganda dan buah semu majemuk. sedangkan pada buah sungguh atau buah telanjang, yang selalu terjadi dari buah dan jika ada bagian bunga lainnya yang masih tinggal bagian ini tidak merupakan bagian buah yang berarti. dibedakan atas tiga macam yaitubuah sejati tunggal, buah sejati ganda dan buah sejati majemuk. Biji adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang telah masak. Biji dapat terlindung oleh organ lain (buah, pada angiospermae atau magnoliophyta) atau tidak (pada gymnospermae) dari sudut pandang evolusi biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan. Dengan demikian biji telah memperlihatkan diri sebagai perkembangan penting dalam reproduksi dan pemencaran spermatophyte (tumbuhan berbunga atau tumbuhan berbiji) sperma biji phyton tumbuhan dibandingkan dengan tanaman yang lebih primitive seperti lumut, lumut hati dan pakis, yang tidak memiliki biji dan menggunakan cara lain untuk menyebarkan diri. Ini tampak pada kenyataan bahwa tumbuhan berbiji



mendominasi trelung-relung biologi sejak dari padang rumput hingga ke hutan,baik di wilayah tropis maupun daerah beriklim dingin. Biji merupakan suatu struktur kompleks, yang terdiri dari embrio atau lembaga, kulit biji dan persediaan makanan cadangan. Perkecambahan merupakan permulaan atau awal pertumbuhan embrio di dalam biji. Biji yang berkecambah dapat membentuk plumula karena di dalamnya mengandung embrio. Embrio mempunyai 3 bagian, yaitu radikula (akar lembaga), kotiledon (daun lembaga), dan kaulikalus (batang lembaga). oleh karena itu, praktikum buah dan biji ini di laksanakan. Berdasarkan uraian diatas maka pentingnya dilakukan praktikum tentang buah dan biji untuk mengetahui bentuk-bentuk buah dan biji, sifat dan jenis-jenis buah dan biji. 1.2. Tujuan dan Kegunaan Tujuan dari praktikum ini adalah untuk memberikan pengalaman kepada praktikan dalam melakukan pengamatan terhadap bermacam bentuk buah serta biji dan untuk memberikan kemampuan kapada praktikan untuk medeskripsikan berbagai macam bagian buah dan biji. Kegunaan dari praktikum ini adalah dapat memberikan pengalaman kepada praktikan dalam melakukan pengamatan terhadap bermacam bentuk buah serta biji dan dapat memberikan kemampuan kapada praktikan untuk medeskripsikan berbagai macam bagian buah dan biji.



BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Buah (fruktus) adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovulum). Buah terbentuk setelah terjadi setelah terjadi peristiwa penyerbukan. Jika penyerbukan berhasil, dimana serbuk sari berhasil mencapai bakal buah. Maka akan terbentuk buah dan biji. Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan (Published, 2015). Setelah terjadi penyerbukan yang diikuti dengan pembuahan, bakal buah tumbuh menjadi buah dan bakal biji tumbuh menjadi biji. Bagi tumbuhan biji (spermatophyta), biji ini merupakan alat perkembangbiakan yang utama, karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga). Dengan dihasilkannya biji, maka tumbuhan dapat mempertahankan jenisnya dan dapat pula menyebar ke lain tempat (Jhera, 2011). Buah yang terbentuk tanpa melalui proses polinasi dan fertilisasi disebut buah partenokarpi, yang tidak memiliki biji. Partenokarpi lebih bermanfaat bagi peningkatan kualitas dan produksi buah, khususnya pada jenis tanaman komersil (hortikultura). Partenokarpi buatan dapat diinduksi melalui aplikasi zat pengatur tumbuh seperti giberelin (Wijayanto, 2012). Secara umum ada dua macam jenis buah, yaitu buah sejati (buah sungguh) dan buah semu. Buah sejati adalah buah yang terbentuk dari bakal buah.Pada buah sejati seluruh jaringannya berasal dari bakal buah. Pada buah sejati dapat dibedakan menjadi buah sejati tunggal kering, buah sejati basah dan buah sejati ganda. Buah sejati tunggal kering contohnya buah padi, jagung dan buah bunga matahari. Buah sejati tunggal basah contohnya buah mangga, alpukat, semangka dan papaya. Buah sejati ganda adalah buah terbentuk dari satu bunga yang memiliki banyak bakal buah. Masing-masing bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri, lepas-lepas, namun akhirnya menjadi kumpulan buah yang nampak seperti satu buah.Buah sejati ganda dibedakan menjadi empat jenis buah kurung ganda, buah batu ganda, buah bumbung ganda dan buah buni ganda (Sutopo, 2010). Buah semu adalah buah yang terbentuk dari bakal buah dan bagian-bagian lain dari bunga. Contoh buah semu adalah arbei, nangka dan jambu mede. Bagian yang kita makan adalah daun-daun bunga (tenda bunga) yang tumbuh bersatu, menjadi tebal berdaging, manisdan berbau harum. Dinding buah yang sesungguhnya terdapat didalamnya (Mikrajuddin, 2009). Buah dapat pula dibedakan menjadi tiga yaitu, buah tunggal, buah agregat, dan buah majemuk (buah berganda). Buah tunggal yaitu bila buah dibentuk oleh satu bakal buah, misalnya buah mangga. Buah agregat yaitu bila buah dibentuk oleh satu bakal buah dari satu bunga. Buah majemuk yaitu bila buah dibentuk oleh



banyak bakal buah dari banyak bunga, misalnya buah nanas dan buah nangka (Tjahjadi, 2009). biji merupakan suatu struktur kompleks, yang terdiri dari embrio atau lembagap, kulit biji dan persediaan cadangan makanan. biji pada tumbuhan, makanan disimpan di dalam lembaga biji itu sendiri,pada umbuhan lain, makanan di simpan dalam jaringan di sekelilingnya (Aryuliana, 2015).



BAB 3. METODE PRAKTIKUM 3.1 Tempat dan Waktu Kegiatan praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Agroteknologi Unit Agronomi Fakultas Pertanian Unifersitas Halu Oleo, pada hari kamis, 14 November 2019 pukul 08:00 wita sampai selesai 3.2 Bahan dan Alat Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah buku catatan praktek, pensil, penghapus dan camera. Bahan yang digunakan adalahkacang tanah (Arachis hypogeae L.), padi (Oryza sativa L.), jagung (Zea mays L.), nanas (Ananas comosus L.), jeruk (Cyterus sp.), mangga (Mangifera indica L.), kelapa (Cocos nucifera L.), salak (Salaca adulis L.), pepaya (Carica papaya L.), nangka (Arthocorpus integra L.) dan semangka (Citrullus lanatus). 3.3. Prosedur Kerja Prosedur kerja pada pelaksanaan praktikum ini yaitu: 1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan di gunakan. 2. Mengamati ciri –ciri buah atau biji. 3. Menuliskan nama bahan an sebutkan nama dalam bahasa indonesia dan latin,serta nama familinya. 4. Menggambarkan bentuk bahan kacang tanah (A, hypogeae L.), padi (O. zativa L.), jagung (Z. mays L.), nanas (Ananas comosus L.), jeruk (Cytrus sp.), mangga (Mangifera indica L.), pepaya (Carica papaya L.), kelapa (Cocus nucifera L.), salak (Salacca adulis L.), nangka (Arthocarpus integra L.) dan semangka (Citrullus lanatus) beserta bagian- bagiannya dengan jelas. 5. Mendokumentasikan kegiatan praktikum.



BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN



4.1 Hasil Pengamatan Hasil pengamatan praktikum dapat dilihat pada tabel 1. dibawah ini: Table 1. Gambar Morfologi Buah dan Biji.. No Nama Tanaman 1 Kacang tanah (A. hypogea L.)



Gambar



Keterangan 1. Exocarp 2. Mesocarp 3. Biji 4. Kulit ari 5. Plimula 6. Embrio 7. Kotiledon



2



Padi (O. sativa l.)



1. Exocarp 2. Mesocarp 3. Gabah 4. Palea 5. Biji 6. Lemna



3



Jagung ( Z. mays L.)



1. Putik 2. Mahkota bunga 3. Kulit biji 4. Embrio 5. Exocarp 6. Endocarp 7. Mesocarp



4



Nanas



1. Mahkota



(A. comucus L.)



2. Exocarp 3. Mesocarp 4. Endocarp



5. Kelopak 6. Putik 7. Tangkai putik



5



Jeruk (Cyterus sp.)



1. Exocarp 2. Mesocarp 3. Biji 4. Bunga karang 5. Butir-butir 6. Kulit biji



6



Mangga (M. indica



1. Exocarp



L.)



2. Mesocarp 3. Endocarp 4. Embrio 5. Testa



7



Pepaya



1. Exocarp



(C. papaya L.)



2. Mesocarp 3. Plasenta 4. Sarfofesta



8



Kelapa (C. nucifera



1. Exocarp



L.)



2. Mesocarp 3. Endocarp 4. Daging buah



9



Salak (S. adulis L.)



1. Exocarp 2. Mesocarp 3. Biji 4. Embrio 5. Daging buah



10



Nangka



1. Mesocarp



(A. integra L.)



2. Exocarp 3. Duri 4. Tenda bunga 5. Daging buah 6. Tangkai buah



11



Semangka



1. Exocarp



(Citrullus lanatus)



2. Mesocarp 3. Biji 4. Embrio 5. Daging buah



4.2 Pembahasan Buah terbentuk melalui pericarp buah yang berasal dari dinding ovary matang. Biji adalah ovule matang (mature) terbentuk dari satu atau lebih ovule yang terdapat didalam satu ovary. Kulit buah tersusun atas lapisan exocarp yaitu lapisan terluardari pericarp (biasanya merupakan lapisan tipis), mesocarp yaitu lapisan dibawah exocarp (satu atau lebih) dan kadang lebih tebal dan endocarp adalah lapisan terdalam, berdinding tebal dan mengeras pada saat matang. Tangkai bunga (pedicellus) berfungsi untuk menahan bagian-bagian bunga yang ada di bagian atapnya. Diatas tangkai bunga terdapat reseptakel yang berfungsi sebagai tempat menempelnya tangkai sari. Kelopak bunga (sepal) berfungsi untuk melindungi organ bunga bagian atap, terutama sebagai tempat untuk melekatnya mahkota bunga. Mahkota bunga (petal) berfungsi untuk menarik serangga agar membantu dalam proses penyerbukan dan fungsi adaptasi pada beberapa tanaman tertentu. Tangkai putik (stilus) berfungsi untuk menyangga kepala putik agar tetap berada pada posisi yang telah ditentukan. Tangkai putik ini memiliki rongga atau saluran tabung serbuk sari yang merupakan tempat untuk lewatnya polen yang berasal dari kepala sari yang kemudian akan diteruskan menuju inti generatif (ovarium) untuk kemudian terjadinya pembuahan. Bakal buah (ovarium) berfungsi sebagai tempat terjadinya pembuahan, dimana terjadi peleburan antara



gamet jantan dan juga gamet betina, sehingga dimungkinkan terbentuknya bakal buah. Berdasarkan hasil praktikum yang dilakukan dapat diketahui bahwa kacang tanah (Arachis Hypogeae L.) merupakan buah sejati karena pada saat terbentuk buah tidak ada bunga yang terikut. Termasuk buah kering karena pada saat masak kadar airnya rendah. Bagian-bagiannya terdiri dari kulit buah (pericarp), mesocarp, dan tidak memiliki endocarp, pada biji nya ada yang dinamakan testa yaitu lapisan paling luar biji dan termasuk tanaman dikotil. Jagung (Zea mays L.) dikategorikan sebagai buah semu karena pada saat terbentuk buah ada bunga yang terikut. termasuk buah kering karena pada saat masak kadar airnya rendah. Bagian-bagiannya ada yang dinamakan kelopak dan pada satu biji jagung ada yang dinamakan testa yaitu lapisan terluar biji, endosperm, bembrio, radikal (calon akar) dan plumule (calon daun). Pada jagung ini jumlah putik menunjukkan jumlah biji yang terbentuk karena 1 putik akan mengantarkan 1 serbuk sari. Padi (Oryza sativa L.) termasuk buah sejati tunggal dan hanya mempunyai dua lapisan yaitu exocarp dan mesocarp, hampir sama dengan jagung dikategorikan sebagai buah semu karena pada saat terbentuk buah ada bunga yang terikut. Termasuk buah kering karena pada saat masak kadar airnya rendah, bagian-bagian terdiri dari palea, lemna, dan rambut. Termasuk tanaman monokotil berkeping satu. Salak (Salacca adulis L.) hampir sama dengan jagung dikategorikan sebagai buah semu karena pada saat terbentuk buah ada bunga yang terikut. Bagianbagiannya lengkap ada kulit buah (pericarp), mesocarp dan endocarp. Termasuk tanaman monokotil. Jeruk (Citrus Sp.) dikategorikan sebagai buah sejati karena pada saat terbentuk buah tidak ada bunga yang terikut. Bagian-bagiannya terdiri dari pericarp, plafedo (mengandung minyak astiri) dan albedo. Jeruk ini di dalamnya membentuk ruang dan nanti akan terdapat biji. Bagian-bagian biji terdiri dari testa (kulit ari) untuk melindungi kotiledon dan embrio secara keseluruhan. Termasuk tanaman dikotil (biji berkeping dua). Nanas (Ananas comocus L.)adalah buah yang bertipe buah basah, berbentuk membulat telur berwarna coklat kekuningan, memiliki mahkota, dikategorikan sebagai buah semu karena pada saat terbentuk buah ada bunga yang terikut. Termasuk buah basah karena pada saat matang kandungan airnya tinggi. Termasuk buah majemuk karena terdiri dari beberapa bunga. Kelapa (Cocus nucifera L.) dikategorikan sebagai buah batu karena lapisan terluar paling keras dan terdapat batok. Air dalam kelapa berasal dari dalam tanah, air masuk melalui kulit buah ujung karena pada saat masih mudah kulit ini belum mengeras jadi mudah sekali air untuk masuk kemudian pada saat tua airnya tidak dapat keluar lagi karena mengeras.



Mangga (Mangifera indica L.) dikategorikan sebagai buah basah karena pada saat matang kandungan airnya tinggi.Buah mangga ini terdiri dari 3 lapisan yaitu pericarp (kulit buah), mesocarp dan endocarp, karena memiliki 3 lapisan berarti tergolong buah batu. Biji nya terdiri dari testa, kotiledon dan embrio. Pepaya (Carica papaya L.) dikategorikan sebagai buah basah karena pada saat matang kandungan airnya tinggi, terdapat plasenta yaitu tempat melekatnya biji, kemudian plasenta akan membentuk menjadi hilus dan bagian terluarnya da yang dinamakan sarkotesta, memiliki 2 lapisan yaitu pericarp dan mesocarp karena memili 2 lapisan berarti tergolong sebagai buah buni. Nangka (Arthocorpus intergra L.) termasuk buah majemuk semu tunggal dan buah bungi juga tanaman dikotil atau berkeping dua, pada biji nangka memiliki dua lapisan yaitu axocarp dan mesocarp dikategorikan sebagai buah semu karena pada saat terbentuk buah ada bunga yang terikut, terdapat tenda bunga yang berfungsi untuk melindngi hampir sama dengan jeruk termasuk tanaman biji berkeping dua (dikotil). Semangka (Citrullus lanatus) merupakan buah sejati karena pada saat proses pembentukan buahnya tidak ada bagian bunga yang terikut. Buah semangka merupakan buah buni yang memiliki lapisan exocarp dan mesocarp.



BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil praktikum dapat kita simpulkan bahwa buah dan biji memiliki lapisan yang hampir sama ratanya tetapi juga memiliki bentuk biji yang berbeda-beda serta bentuk dan struktur. Buah terbentukmelalui pericarp buah yang berasal dari dinding ovary matang. Biji adalah ovule matang (mature)



terbentuk dari satu atau lebih ovule yang terdapat didalam satu ovary. Kulit buah tersusun atas lapisan exocarp adalah lapisan terluar dari pericarp (biasanya merupakan lapisan tipis), mesocarp adalah lapisan dibawah exocarp (satu atau lebih) dan kadang lebih tebal, dan endocarp adalah lapisan terdalam, berdinding tebal dan mengeras pada saat matang. Kacang tanah (Arachis hypongea) merupakan buah sejati tunggal yang kering (siccus) yaitu buah sejati tunggal yang bagian luarnya keras dan mengayu seperti kulit yang kering. Buah jeruk (Citrus sp.) termasuk buah sejati tunggal berdaging dan berair, dengan dinding buahnya yang tebal. Nenas (Ananas comosus) termasuk buah buni majemuk yaitu jika bakal buah masing-masing bunga dalam bunga majemuknya membentuk suatu buni. Mangga (Mangifera indica) termasuk dalam golongan buah sejati tunggal yang berdaging. Pepaya (Carica papaya) merupakan buah sejati tunggal yaitu buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah saja. Padi (O.sativa L.) adalah buah sejati tunggal yang kering (siccus), yaitu buah sejati tunggal yang bagian luarnya keras dan mengayu seperti kulit yang kering. Salak (Salaca adulis L.) memiliki buah sejati tunggal bertipe buah batu berbentuk bulat sampai telur terbalik. Kelapa (Cocus nucifera L.) termasuk buah sejati tunggal yang berdaging (carnosus). Jagung (Zea mays L.) mempunyai bentuk, warna dan kandungan endosperm yang bervariasi tergantung pada jenisnya. 5.2. Saran Saran saya pada praktikum kali ini yaitu sebaiknya para praktikan lebih memperhatikan asisten yang sedang menjelaskan materi praktikum agar dapat mengetahui dan memahami apa yang dijelaskan.



DAFTAR PUSTAKA Aryuliana. 2015. Teknologi Benih.Rineka Cipta. Jakarta. Jhera. 2011. Buah dan Biji. www.jhera09.wordpress.com/2011/04/02/buah-danbiji/. Diakses pada tanggal 07 November 2019. Mikrajuddin. 2009. IPA Terpadu SMP. PT Erlangga. Jakarta Mursidawati. 2012. Morfologi Buah dan Biji Rafflesia patma dan R. Arnoldi. jurnal buletin kebun raya. 15 (1) : 21-30. Published. 2015. Materi Biologi Buah dan Biji. http:// www.slideshare.net/ayhiker hor/materi-biologi-buah-dan-biji. Diakses pada tanggal 06 November 2018. Sutopo. 2010. teknologi benih. fakultas pertanian UNBRAW. Malang Tjahadi. 2009. morfologi buah dan biji. Gaja Mada Press. Yogyakarta. Wijayanto. 2012. Respon Hasil dan Jumlah Biji Buah Semangka (Citrullus Vulgaris) dengan Aplikasi Hormon Giberelin (Ga3). jurnal agroteknos, 2 (1) 57-62



DOKUMENTASI



Buah Kelapa



Buah Jeruk



Padi



Buah Nangka



Buah Nanas



Buah Semangka



Buah Mangga



Buah Jagung Kacang tanah



Buah Salak



Buah Pepaya