Laporan Kasus CHF Ec Peripartum Kardiomiopati [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Laporan Kasus



GAGAL JANTUNG AKUT ET CAUSA KARDIOMIOPATI PERIPARTUM



Disusun Oleh: Arif Rahman Hakim, S.Ked. 71 2019 031



Pembimbing: dr. Ni Made Elva Mayasari, Sp. Jp



DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG 2021



HALAMAN PENGESAHAN



Laporan kasus yang Berjudul:



Gagal Jantung Akut et Causa Kardiomiopati Peripartum Oleh Arif Rahman Hakim, S.Ked. 71 2019 031 Telah diterima sebagai salah satu syarat dalam mengikuti Kepaniteraan Klinik Senior (KKS) di Bagian Ilmu Penyakit Dalam Rumah SakitMuhammadiyah Palembang Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang periode Januaei 2021.



Palembang,



Januari 2021



Pembimbing,



dr. Ni Made Elva Mayasari, Sp. Jp



i



KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Semesta Alam, Allah SWT, atas nikmat dan karunia-Nya. Sholawat beriring salam selalu tercurah kepada junjungan Nabi Muhammad SAW. Penulis mengucapkan terima kasih atas bimbingan selama pengerjaan laporan kasus, yang berjudul “Gagal Jantung Akut et causa Kardiomiopati Peripartum” ini kepada dr. Ni Made Elva Mayasari, Sp. Jp, dan terakhir, bagi semua pihak yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung, rela maupun tidak rela, yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, penulis haturkan terima kasih atas bantuannya hingga laporan kasus ini dapat terselesaikan. Semoga bantuan yang telah diberikan mendapatkan imbalan setimpal dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa didalam laporan kasus ini masih banyak kekurangan baik dalam penulisan maupun isi laporan kasus. Karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya referat ini. Penulis berharap referat ini dapat bermanfaat bagi kita semua.



Palembang, Januari 2021



Penulis



ii



DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ ii KATA PENGANTAR



..................................................................................... iii



DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv BAB I. PENDAHULUAN................................................................................... BAB II. LAPORAN KASUS



2.1



Identifikasi................................................................................................. 3



2.2



Anamnesis.................................................................................................. 2



2.3



Pemeriksaan fisik....................................................................................... 4



2.4



Pemeriksaan penunjang............................................................................. 6



2.5



Diagnosis................................................................................................... 8



BAB III. TINJAUAN PUSTAKA 3.1.



Anatomi.................................................................................................... 11



3.2.



Sistem Konduksi Jantung......................................................................... 13



3.3.



Demam Rematik Akut.............................................................................. 16



3.4.



Penyakit Jantung Katup............................................................................ 18



3.5. Diagnosis Mitral Stenosis.......................................................................... 23 3.6. Katup Aorta Bikuspid................................................................................ 26 BAB IV. ANALISIS KASUS.........................................................................



29



BAB V. PENUTUP.........................................................................................



36



DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 37



iii



BAB I PENDAHULUAN 1.1.



Latar Belakang Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab penting mortalitas dan



morbiditas selama kehamilan.1 Sekitar 0,2 – 4% kehamilan di negara maju disertai komplikasi penyakit kardiovaskular. Penyakit kardiovaskular ini merupakan penyebab tingginya angka kematian maternal selama masa kehamilan terutama di negara maju. Salah satu penyakit kardiovaskular yang dapat terjadi pada periode kehamilan adalah kardiomiopati peripartum. 2 Berdasarkan National Heart and Blood Institute dan Office of Rare Diseases dari National Institute of Healthy, gagal jantung pada kardiomiopati peripartum disebabkan oleh disfungsi sistolik ventrikel kiri yang terjadi selama akhir kehamilan dan lima bulan setelah postpartum tanpa penyebab lain dari gagal jantung dan penyakit sebelumnya.3 Kardiomiopati peripartum adalah bentuk kardiomiopati idiopatik yang parah, yang menyerang wanita muda yang sebelumnya sehat selama akhir kehamilan atau pascapartum, yang dapat mengancam nyawa. Insiden Kardiomiopati peripartum rendah yaitu 0,1% pada kehamilan, tetapi morbiditas dan mortalitas cukup tinggi antara 5-32%. Insiden aktual Kardiomiopati peripartum tidak diketahui dan laporan yang sangat bervariasi ada di berbagai negara, dengan 1: 299 kelahiran hidup di Haiti, 1: 1.000 kelahiran hidup di Afrika Selatan, dan 1: 1.149 hingga 4.000 kelahiran hidup di AS. 1 Kardiomiopati peripartum jarang didapat, namun merupakan komplikasi serius kehamilan. Sangat sedikit yang diketahui tentang Kardiomiopati peripartum, kebanyakan penelitian dilakukan di USA, Afrika Selatan, dan Eropa. 4 Faktor risiko Kardiomiopati peripartum termasuk usia ibu lanjut, multiparitas, kehamilan multipel, hipertensi gestasional atau preeklamsia, dan tokolisis berkepanjangan. Karena wanita melahirkan anak di usia yang lebih tua, kejadian Kardiomiopati peripartum dapat meningkat.4 Diagnosis Kardiomiopati peripartum seringkali terlambat karena gejala Kardiomiopati peripartum tidak spesifik, terutama pada kehamilan lanjut. Pada



1



beberapa wanita, klinis dan ekokardiografi bisa membaik hingga kembali ke kondisi normal, namun pada beberapa wanita lain bisa berkembang menjadi gagal jantung dan kematian jantung mendadak. Oleh karena itu kewaspadaan terkait gejala kardiomiopati peripartum perlu ditingkatkan. Diagnosis dini dan terapi terbaru untuk gagal jantung memiliki peran penting dalam menurunkan mortalitas



dan



Kardiomiopati



morbiditas peripartum



Kardiomiopati adalah



peripartum. 3 Tujuan



memperbaiki



oksigenasi



terapi dan



mempertahankan cardiac output, sehingga prognosis fetal dan maternal menjadi lebih baik. Intervensi diperlukan untuk menurunkan preload dan afterload, serta memperbaiki kontraktilitas jantung.4



2



BAB II LAPORAN KASUS



2.1



Identitas



Nama



:



Ny. X



Umur



:



43 Tahun



Jenis Kelamin



:



Perempuan



Alamat



:



Agama



:



Suku



:



No. Reg



:



2.2



Anamnesis



Keluhan Utama Sesak nafas (dyspnea) Riwayat Perjalanan Penyakit Seorang wanita berusia 43 tahun datang ke IGD mengeluh sesak nafas (dyspnea), edema tungkai dan asites. Keluhan bertambah berat dalam lima bulan terakhir. Pasien  mengeluh mudah lelah saat beraktivitas, batuk dan  terbangun saat tidur karena sesak. Pasien 5 bulan yang lalu melahirkan secara sectio caesarea di rumah sakit. Selama hamil sampai trimester terakhir tidak ada tanda-tanda pasien memiliki preeklamsia, dan hanya mengeluh sesak ringan seperti keluhan biasa di penghujung kehamilan., Sebelum operasi, tekanan darah naik menjadi 150/90 mmHg dan sesekali terdapat gambaran PVC pada pemeriksaan elektrokardiografi. Selanjutnya pasien di rujuk ke spesialis kardiologi. Hasil radiografi dada didapatkan kardiomegali dengan kongesti pulmonal. Dari ekhokardiografi, hasil yang diperoleh yaitu LV dilatasi, segmental normokinetik LV dan ejeksi fraksi LV 60%. Setelah 2 hari diterapi, kondisi pasien membaik. Pasien selanjutnya diperbolehkan untuk pulang dengan terapi oral digoxin, Furosemid, Valsartan,



3



Spironolactone. Keluhan pasien membaik dan tidak pernah kembali untuk tindak lanjut. 5 bulan kemudian, pasien mengeluh dispneu lebih berat dengan edema tungkai dan asites. Riwayat Penyakit Dahulu Pasien tidak memiliki



riwayat



hipertensi dan diabetes



mellitus



sebelumnya, juga tidak memiliki riwayat adanya benjolan di leher. Riwayat nyeri dada dan sesak nafas sebelumnya disangkal. Riwayat Keluarga Tidak ada keluarga yang menderita kelainan seperti ini Riwayat Sosial Ekonomi Seorang ibu rumah tangga dengan ekonomi menengah keatas 2.3



Pemeriksaan Fisik



Keadaan Umum : Baik Kesadaran



: Komposmentis



Tanda Vital



:



Tekanan darah



: 120/70 mmHg



Nadi



: 120 x/menit



RR



: x/menit.



Suhu



: 36.20C



Saturasi O2 : 99% dengan 3 lpm oksigenasi nasal Kulit



: Turgor kulit cukup



Kepala



: Normocephal



Mata



: Konjungtiva palpebra anemis (-), sklera ikterik (-), pupil isokor 3 mm, reflek cahaya +/+



Telinga



: kelainan anatomis (-/-), discharge (-/-)



Hidung



: discharge (-/-)



Mulut



: bibir kering (-), bibir sianosis (-)



Leher



: simetris; JVP meningkat



4



Thorax Pulmo : Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris saat statis dan dinamis, retraksi (-) Palpasi



: stem fremitus kanan dan kiri sama



Perkusi



: redup pada kedua lapang paru



Auskultasi : ronki basah di pulmo kanan dan kiri Jantung



:



Inspeksi : ikhtus kordis tidak tampak Palpasi



: ikhtus kordis teraba di ICS VI linea axillaris anterior sinistra,



thrill (-) Perkusi



:



-



Batas kanan atas jantung : ICS II linea parasternalis dextra



-



Batas kanan bawah jantung : ICS V linea parasternalis dextra



-



Batas pinggang jantung : ICS III linea parasternalis sinistra



-



Batas kiri bawah jantung : ICS VI linea axillaris anterior sinistra



Auskultasi : Bunyi jantung I normal, bunyi jantung II normal, tidak ada bunyi tambahan Abdomen



:



Inspeksi : cembung (asites) Palpasi



: hepar/lien tak teraba, nyeri tekan (-), defans muskuler (-)



Perkusi



: timpani, pekak sisi (+) normal, pekak alih (-), pekak hepar (+)



Auskultasi: Bising usus (+) normal Ekstremitas



:



Superior



Inferior



Akral dingin



(-/-)



(-/-)



Sianosis



(-/-)



(-/-)



Capillary refill