Laporan Lengkap Tekanan & Hukum Utama Hidrostatika [PDF]

  • Author / Uploaded
  • ranti
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM FISIKA DASAR TEKANAN DAN HUKUM UTAMA HIDROSTATIKA



OLEH : NAMA



:



ERA FASIRA



NIM



:



20500117018



GOLONGAN



:



A



KELOMPOK



:



IV (EMPAT)



ASISTEN



:



NOFITRI SUCI RAHAYU



LABORATORIUM FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2018



LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM FISIKA DASAR TEKANAN DAN HUKUM UTAMA HIDROSTATIKA



OLEH : NAMA



:



NUR RAHMAH



NIM



:



20500117004



GOLONGAN



:



A



KELOMPOK



:



IV (EMPAT)



ASISTEN



:



NOFITRI SUCI RAHAYU



LABORATORIUM FISIKA DASAR JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2018



LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM FISIKA DASAR TEKANAN DAN HUKUM UTAMA HIDROSTATIKA



OLEH : NAMA



:



WIRANTI



NIM



:



20500117011



GOLONGAN



:



A



KELOMPOK



:



IV (EMPAT)



ASISTEN



:



NOFITRI SUCI RAHAYU



LABORATORIUM FISIKA DASAR JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2018



LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM FISIKA DASAR TEKANAN DAN HUKUM UTAMA HIDROSTATIKA



OLEH : NAMA



:



SYAM SURIANI ARIS



NIM



:



20500117026



GOLONGAN



:



A



KELOMPOK



:



IV (EMPAT)



ASISTEN



:



NOFITRI SUCI RAHAYU



LABORATORIUM FISIKA DASAR JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2018



LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM FISIKA DASAR TEKANAN DAN HUKUM UTAMA HIDROSTATIKA



OLEH : NAMA



:



NURINDAH



NIM



:



20500117035



GOLONGAN



:



A



KELOMPOK



:



IV (EMPAT)



ASISTEN



:



NOFITRI SUCI RAHAYU



LABORATORIUM FISIKA DASAR JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2018



LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum fisika dasar 1 dengan judul percobaan “ Tekanan Dan Hukum Utama Hidrostatika” yang disusun oleh : Nama



:



Era Fasira



Nim



:



20500117018



Kelas



:



A



Golongan/Kelompok :



A / IV (Empat)



Dengan nilai laporan :



Samata, Juni 2018 Asisten



Praktikan



Nofitri Suci Rahayu



Era Fasira



Nim : 20600116002



Nim : 20500117018



Mengetahui Koordinator Kelas Praktikum Fisika Dasar 1



Muh. Ikhsan S.r Nim : 20600116071



LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum fisika dasar 1 dengan judul percobaan“ Tekanan Dan Hukum Utama Hidrostatika” yang disusun oleh : Nama



:



Nur Rahmah



Nim



:



20500117004



Kelas



:



A



Golongan/Kelompok :



A / IV (Empat)



Dengan nilai laporan :



Samata, Juni 2018 Asisten



Praktikan



Nofitri Suci Rahayu



Nur Rahmah



Nim : 20600116002



Nim : 20500117004



Mengetahui Koordinator Kelas Praktikum Fisika Dasar 1



Muh. Ikhsan S.r Nim : 20600116071



LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum fisika dasar 1 dengan judul percobaan“ Tekanan Dan Hukum Utama Hidrostatika” yang disusun oleh : Nama



:



Wiranti



Nim



:



20500117011



Kelas



:



A



Golongan/Kelompok :



A / IV (Empat)



Dengan nilai laporan :



Samata, Juni 2018 Asisten



Praktikan



Nofitri Suci Rahayu



Wiranti



Nim : 20600116002



Nim : 20500117011



Mengetahui Koordinator Kelas Praktikum Fisika Dasar 1



Muh. Ikhsan S.r Nim : 20600116071



LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum fisika dasar 1 dengan judul percobaan“ Tekanan Dan Hukum Utama Hidrostatika” yang disusun oleh : Nama



:



Syam Suriani Aris



Nim



:



20500117026



Kelas



:



A



Golongan/Kelompok :



A / IV (Empat)



Dengan nilai laporan :



Samata, Juni 2018 Asisten



Praktikan



Nofitri Suci Rahayu



Syam Suriani Aris



Nim : 20600116002



Nim : 20500117026



Mengetahui Koordinator Kelas Praktikum Fisika Dasar 1



Muh. Ikhsan S.r Nim : 20600116071



LEMBAR PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum fisika dasar 1 dengan judul percobaan“ Tekanan Dan Hukum Utama Hidrostatika” yang disusun oleh : Nama



:



Nurindah



Nim



:



20500117026



Kelas



:



A



Golongan/Kelompok :



A / IV (Empat)



Dengan nilai laporan :



Samata, Juni 2018 Asisten



Praktikan



Nofitri Suci Rahayu



Nurindah



Nim : 20600116002



Nim : 20500117035



Mengetahui Koordinator Kelas Praktikum Fisika Dasar 1



Muh. Ikhsan S.r Nim : 20600116071



BAB I PENDAHULUAN



A. Judul percobaan Judul percobaan pada praktikum ini adalah “Tekanan dan Hukum Utama Hidrostatika”. B. Latar belakang Tekanan hidrostatika adalah tekanan yang terjadi di bawah permukaan air (fluida statis). Selama ini kita tahu bahwa tekanan pada zat padat hanya ke arah bawah, hal ini berlaku jika tidak ada gaya dari luar. Hal ini berbeda dengan tekanan pada zat cair, tekanan pada zat cair menyebar ke segala arah. Adanya tekanan pada zat cair disebabkan oleh gaya gravitasi yang bekerja pada setiap bagian zat cair tersebut. Besar tekanan zat cair tersebut tergantung pada kedalaman zat cair, semakin dalam letak letak suatu bagian zat cair, akan semakin besar pula tekanan pada zat cair itu. Contoh penerapan tekanan dalam kehidupan sehari-hari yaitu berenang. Ketika menyalam ke dasar kolam, semakin dalam menyelam maka akan terasa gaya yang menekan pada tubuh semakin besar. Semakin dalam, berat air yang mendorong tubuh semakin banyak, akibatnya gaya yang diberikan semakin besar sehingga tekanan dalam air bertambah sesuai kedalamannya. Berdasarkan uraian diatas maka dilakukan percobaan dengan judul “tekanan dan hukum utama hidrostatika” dengan tujuan agar dapat mengetahui pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidostatika. Mengetahui prinsip percobaan tekanan hidrostatika dan dapat menentukan massa jenis zat cair menggunakan hukum hukum utama hidrostatika yang dilakukan pada percobaan “tekanan dan hukum utama hidrostatika”.



BAB I PENDAHULUAN



A. Judul percobaan Judul percobaan pada praktikum ini adalah “Tekanan dan Hukum Utama Hidrostatika”. B. Latar belakang Didalam kehidupan sehari-hari sering dijumpai berbagai macam zat yaitu zat cair, zat padat, dan zat gas. Zat cair merupakan cairan berbentuk cair seperti air, minyak, spirtus dan sebagainya. Zat padat adalah zat yang memiliki bentuk keras atau padat seperti es batu. Zat gas meru pakan zat yang berbentuk gas atau udara seperti balon yang ditiup berisi gas. Fluida adalah zat yang tidak dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan. Oleh sebab itu yang termasuk fluida hanyalah zat cair dan zat gas. Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu bidang dibagi dengan luas bidang itu. Pada fluida statis terdapat tekanan hidrostatis. Tekanan hidrostatis memiliki



keterkaitan terhadap luas



permukaan wadah atau bejana.Tekanan hidrostatis didefinisikan sebagai besarnya gaya tekan zat cair yang dialami oleh bejana tiap satuan luas. Didalam fluida terdap at tekanan dimana jika luas permukaan wadah lebih besar maka tekanan yang dihasilkan semakin kecil dan sebaliknya jika luas permukaan wadah wadah lebih kecil maka tekanan yang dihasilkan semakin besar. Jadi luas permukaan wadah mempengaruhi besar atau kecilnya tekanan yang dihasilkan. Berdasarkan uraian diatas maka dilakukan percobaan dengan judul tekanan dan hukum utama hidrostatika. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik, untuk mengetahui pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatik, untuk memahami prinsip percobaan tekanan hidrostatik, untuk dapat menentukan massa jenis zat cair dengan menggunakan hukum utama hidrostatika.



BAB I PENDAHULUAN



A. Judul percobaan Judul percobaan pada praktikum ini adalah “Tekanan dan Hukum Utama Hidrostatika”. B. Latar belakang Statika fluida, kadang disebut juga Hidrostatika, adalah cabang ilmu yang mempelajari fluida dalam keadaan diam, dan merupakan sub-bidang kajian mekanika fluida. Istilah ini biasanya merujuk pada penerapan matematika pada subyek tersebut. jika luas permukaan wadah lebih besar maka tekanan yang dihasilkan semakin kecil dan sebaliknya jika luas permukaan wadah wadah lebih kecil maka tekanan yang dihasilkan semakin besar. Jadi luas permukaan wadah mempengaruhi besar atau kecilnya tekanan yang dihasilkan. Statika fluida mencakup kajian kondisi fluida dalam keadaan kesetimbangan yang stabil. Penggunaan fluida untuk melakukan kerja disebut hidrolika, dan ilmu mengenai fluida dalam keadaan bergerak disebut sebagai dinamika fluida. Karena sifatnya yang tidak dapat dengan mudah dimampatkan, fluida dapat menghasilkan tekanan normal pada semua permukaan yang berkontak dengannya. Pada keadaan diam (statik), tekanan tersebut bersifat isotropik, yaitu bekerja dengan besar yang sama ke segala arah. Karakteristik ini membuat fluida dapat mentransmisikan gaya sepanjang sebuah pipa atau tabung, yaitu, jika sebuah gaya diberlakukan pada fluida dalam sebuah pipa, maka gaya tersebut akan ditransmisikan hingga ujung pipa. Jika terdapat gaya lawan di ujung pipa yang besarnya tidak sama dengan gaya yang ditransmisikan, maka fluida akan bergerak dalam arah yang sesuai dengan arah gaya resultan. Tekanan ini terjadi karena adanya berat air yang membuat cairan tersebut mengeluarkan tekanan. Hubungan antara tekanan hidrostatik dengan gaya angkat terletak pada perbedaan kedalaman benda tercelup, dimana benda yang tercelup akan mempengaruhi perbedaan tekanan hidrostatis yang dialami benda, semakin dalam benda tercelup maka semakin besar tekanan hidrostatis yang dialami benda. Berdasarkan uraian diatas maka dilakukan percobaan dengan judul tekanan dan hukum utama hidrostatika. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik, untuk mengetahui pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatik, untuk memahami prinsip percobaan tekanan hidrostatik, untuk dapat menentukan massa jenis zat cair dengan menggunakan hukum utama hidrostatika.



BAB I PENDAHULUAN



A. Judul percobaan Judul percobaan pada praktikum ini adalah “Tekanan dan Hukum Utama Hidrostatika”. B. Latar belakang Ada perbedaan kemampuan antara permukaan zat padat dengan perm,ukaan zat cair dalam menerima gaya-gaya. Permukaan zat padat, dengan batas-batas tertentu mampu menahan gaya tangensial yang bekerja pada permukaannya yang berarti mampu menahan tegangan geser, sedangkan zat cair pada umumnya tidak mampu menahan gaya tangensial yang bekerja pada permukaannya, atau berarti tidak mampu Manahan tegangan geser. Jika ada gaya tangensial yang bekerja pada permukaan zat cair, maka partikel atau bagian zat cair yang kena gaya itu langsung meluncur terhadap bagian yang lainnya. Ketidakmampuan zat cair dalam menahan gaya tangensialk atau tegangan geser inilah yang sesungguhnya memberikan kemampuan kepada zat cair untuk mengalir atau berubah bentuk.Karena zat cair tidak memiliki kemampuan untuk melawan gaya tangensial, maka untuk membahas gayagaya yang bekerja pada permukaan zat cair didefinisikan konsep tekanan. Tekanan (P) didefinisikan sebagai besarnya gaya normal atau gaya tegak lurus (F) yang bekerja pada tiap satu satuan luas permukaan (A), atau secara matematik dinyatakan dengan persamaan. Fluida adalah zat yang tidak dapat mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk ketika ditekan. Oleh sebab itu yang termasuk fluida hanyalah zat cair dan zat gas. Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja tegak lurus pada suatu bidang dibagi dengan luas bidang itu. Pada fluida statis terdapat tekanan hidrostatis. Tekanan hidrostatis memiliki keterkaitan terhadap luas permukaan wadah atau bejana.Tekanan Berdasarkan uraian diatas maka dilakukan percobaan dengan judul tekanan dan hukum utama hidrostatika. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik, untuk mengetahui pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatik, untuk memahami prinsip percobaan tekanan hidrostatik, untuk dapat menentukan massa jenis zat cair dengan menggunakan hukum utama hidrostatika.



BAB I PENDAHULUAN



A. Judul percobaan Judul percobaan pada praktikum ini adalah “Tekanan dan Hukum Utama Hidrostatika”. B. Latar belakang Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang disebabkan oleh zat cair yang berada dalam kesetimbangan atau statis. Bila suatu zat cair berada dalam keadaan kesetimbangan atau statis, maka setiap bagian zat cair itu juga berada dalam keadaan kesetimbangan atau statis. Tinjaulah sebuah elemen zat cair yang dipilih berbentuk ssilinder yang tipis seperti “pil obat” yang luas penampangnya A dan tebalnya dh, bagian atasnya berada pada kedalaman h1 dan bagian bawahnya berada pada kedalaman h2 dari permukaan zat cair yang berada dalam keadaan kesetimbangan atau statis. Besar tekanan yang diberikan oleh sebuah gaya yang bekerja pada suatu benda bergantung pada besar gaya dan luas permukaan kontak gaya tersebut.Dalam dinamika gerak kita mengenal gaya yang beraksi pada suatu benda Dalam dinamika gerak kita mengenal gaya yang beraksi pada suatu benda,sekarang pun kita akan dengan mudah untuk menjelaskan gaya yang beraksi padasuatu fluida. Dalam fluida, besarnya gaya yang beraksi secara merata dan tegak lurus dengan permukaan seluas A disebut tekanan. Tekanan pertama kali diukur oleh Evangelista Torricelli(16081647), ia mengisi tabung dengan air raksa sampai penuh sehingga tidak ada udara didalam tabung, kemudian membalikan tabung itu dan diletakkan dalam sebuah bejana yang berisi air raksa.Torricelli mencatat tinggi air raksa dalam tabung di atas permukaan bejana setinggi 76 cm. menurut Pascal tekanan atmosfer yang bekerja pada bejanaakan diteruskan ke segala arah. Air raksa di dalam tabung yang semula penuh sekarang turun sebagai akibat tekanan berat air raksa., tekanan oleh kolomudara ini besarnya sama dengan tekanan 1 atm. Berdasarkan uraian diatas maka dilakukan percobaan dengan judul “tekanan dan hukum utama hidrostatika” dengan tujuan agar dapat mengetahui pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidostatika. Mengetahui prinsip percobaan tekanan hidrostatika dan dapat menentukan massa jenis zat cair menggunakan hukum hukum utama hidrostatika yang dilakukan pada percobaan “tekanan dan hukum utama hidrostatika”.



C.Rumusan Masalah Rumusan masalah pada percobaan ini adalah : 1. Bagaimana mengetahui kedalaman terhadap tekanan hidrostatika ? 2. Bagaimana cara mengetahui massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatika ? 3. Bagaimana memahami prinsip percobaan tekanan hidrostatika ? 4. Bagaimana cara menentukan massa jenis zat cair dengan menggunakan hukum utama hidrostatika ? D. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah pada percobaan ini adalah : Kegiatan 1 : Menentukan pengaruh kedalaman tekanan hidrostatika 1. Variabel manipulasi 2. Variabel respon 3. Variable kontrol



: : :



kedalaman tekanan dan ketinggian volume dan massa jenis air



Kegiatan 2 : Menentukan pengaruh massa jenis terhadap tekanan hidrostatika 1. Variabel manipulasi 2. Variabel respon 3. Variabel kontrol



: : :



jenis zat cair tekanan dan ketinggian volume dan kedalaman



Kegiatan 3 : Menentukan massa jenis zat cair dengan prinsip hukum utama hidrostatika 1. Variabel manipulasi 2. Variabel respon 3. Variabel kontrol



: : :



jenis zat cair ketinggian massa jenis air



E. Tujuan Tujuan pada percobaan ini adalah : 1. 2. 3. 4.



Mengetahui pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatika Mengetahui pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatika Memahami prinsip percobaan tekanan hidrostatika Menentukan massa jenis zat cair dengan menggunakan hukum utama hidrostatika.



BAB II KAJIAN PUSTAKA



A. Fluida Kita sudah lazim menggolongkan materi, yang ditinjau secara mikroskopik kedalam benda padat dan fluida. Suatu fluida adalah suatu zat yang mengalir. Jadi istilah fluida termasuk cairan dan gas. Klasifikasi seperti itu tidaklah selalu jelas. Beberapa fluida seperti gas mengalir begitu lambat sehingga berperilaku seperti benda padat untuk interval waktu yang biasanya kita gunakan untuk bekerja dengan benda-benda tersebut. Plasma, yang merupakan gas yang sangat terionisasi tiak cocok digolongkan dalam salah satu kategori ini : plasma tersebut seringkali dinamakan : “keadaan keempat dari materi (four state of matter) untuk membedakan dari keadaan padat, keadaan cair dan keadaan gas. Malah perbedaan diantara suatu cairan dan suatu gas tidaklah jelas karena dengan mengubah tekanan dan temperatur secara tepat, maka kita mungkin mengubah suatu cairan (air misalnya) menjadi suatu gas (uap misalnya) tanpa munculnya suatu miniskus dan tanpa mendidih : massa jenis dan viskositas berubah secara continue diseluruh proses tersebut. Hukumhukum dasar yang sama akan mengontrol sifat statika dan sifat dinamika dan gas kendatipun ada perbedaan-perbedaan diantara cairan dan gas yang kita amati pada tekanan-tekanan biasa (Wiley,1978:56). Fluida kebalikan dari zat padat, adalah zat yang dapat mengalir. Fluida menyusaikan diri dengan bentuk wadah apapun dimana kita mendapatkannya. Fluida bersifat demikian karena tidak dapat menahan gaya yang bersinggungan dengan permukaaannya(fluida berarti zat yang mengalir karena tidak dapat menahan tengangan geser (shearing stress) tetapi dapat mengeluarkan gaya yang tegak lurus dengan permukaannya). Beberapa bahan seperti pelapis anti bocor , membutuhkan waktu yang lama untuk menyusaikan diri dengan bentuk wadahnya, tetapi akhirnya mereka dapat melakukannya. Oleh karena itu kita kelompokkan bahan tersebut sebagai fluida (halliday,2005:387).



B. Massa jenis atau Densitas Dalam sebuah gas keajauhan rata-rata antar dua molekul adalah besar, berbanding dengan ukuran dari sebuah molekul molekul yang mempunyai sedikit pengaruh di satu sama lain kecuali selama pendorongan, sifat penting dari zat adalah rasio massa terhadap volumenya yang dinamakan massa jenis (kreeman,2008:424) Untuk menemukan densitas ρ sebuah fluida pada titik manapun kita isolasi suatu elemen yang memiliki volume kecil (∆𝑣) disekitar titik tesebut dan mengukur massa fluida (∆𝑚) yang terkandung dalam elemen tersebut maka densitasnya adalah: 𝜌=



∆𝑚 ∆𝑣



(1)



Dalam teori, densitas pada titik manapun dalam fluida adalah batas dari rasio tersebut seiriing dengan semakin mengecilnya volume elemen (∆𝑣) pada titik tersebut. Pada penerapannya kita asumsikan sampel fluda tersebut besar relatif terhadap dimensi atomik dan bersifat “mulus” (dengan densitas yang seragam bukan bongkahan atom. Asusmsi ini membuat kita menyimpulkan persamaan (1) sebgai berikut 𝜌=



𝑚 𝑣



(2)



Dimana: 𝜌 = massa jenis (kg/m3) m = massa(kg) v = volume(ml) (halliday,2005:388). C. Tekanan Dalam teori, tekanan pada titik manapun dalam fluida merupakan batas dari rasio ini karena luas permukaan ∆𝐴yang berpusat pada titik tersebut dibuat lebih kecil dan semakin mengecil. Namun, jika gaya pada area datar seragam, kita dapat merumuskan persamaan (3) sebagai berikut 𝑝=



𝐹 𝐴



(3)



Dimana F adalah besarnya gaya normal pada area A (ketika kita menyatakan sebuah gaya itu seragam pada sebuah area, maksudnya adalah bahwa gaya tersebut terdsitribusi secara merata kesetiap titik araea tersebut (halliday,2005:388).



Ketika fluida (baik cair maupun gas) berada dalam keadaan tenang, fluida akan memberikan gaya itu seragam pada suatu area . maksudnya fluida akan memberikan gaya yang tegak lurus keseluruh permukaan kontaknya, seperti dinding bejana atau benda yang tecelup dalam fluida. Ini merupakan gaya yang dirasakan jika menekan kaki apabila menyantai di kolam renang. Ketika fluida secara keseluruhan berada pada keadaan tenang, molekul-molekul yang menyusunnya tetap bergerak. Gaya yang bekerja atau gaya yang diberikan fluida adalah akibat tumbukan moleukul-molekul dengan lingkungannya (young,2000:425). D. Tekanan, kedalaman dan hukum pascal Jika berat fluida dapat diabaikan, tekanan fluida akan sama diseluruh bagian volumenya. Kita telah menggunakan perkiraan itu dalam pembahasan tentang gaya tekan dan gaya gesek. Tetapi berat fluida jarang dapat diabaikan. Tekanan atmosfer akan berkurang dengan naiknya ketinggian, itu alasan kabin pesawat harus diberi tekanan ketika terbang pada ketinggian 3500 feet. Ketika kita menyelam kedalam air, telinga kita merasakan bahwa tekanan naik dengan cepat dengan bertambahnya kedalaman dibawah permukaan (young,2000:426). Prinsip dasar hukum pascal dapat kita jadikan dasar dari luas hidrolik. Dalam operasinya, biarkan gaya eksternal sebesar F1 diarahkan kebawah pada piston sisi kiri (imput), yan luas permukaannya adalah A1. Cairan yang tidak dapat dimanfaatkan yang terdapat dalam alat tersebut kemudian menghasilkan gaya keatas yang besarnya F0 pada piston sisi kanan (atau output), yang luas permukaannya adalah A0. Untuk menjaga sistem dalam kesetimbangan harus ada gaya yang besarnya yang mengarah kebawah pada piston output dari beban eksternal (tidak nampak). Gaya F1 diterapkn pada piston kiri dan F2 yang bergerak kebawah dari beban disebelah kanan menghasilkan perubahan tekanan ∆𝑃 cairan yang ditunjukkan dengan 𝐹1



𝐹0



∆𝑃 = 𝐴1 = 𝐴0



(4)



Maka, 𝐴0



𝐹0 = 𝐹1 𝐴1



(5)



Jika kita menekan piston input kebawah dengan jarak dimana piston output bergerak keatas dengan jarak d0 sehingga volume v yang sama dari cairan yang tidak dapat dimanpatkan pada kedua piston, maka V = Ai di = A0d0



(6)



Yang dapat kita tulis 𝐴𝑖



d0 = di 𝐴0



(7)



hal ini menunjukkan bahwa A0>Ai, paston output bergerak dalam jarak yang lebih tinggi daripada gerakan input (halliday,2005:389). E. Tekanan zat cair Tekanan adalah gaya yang bekerja tiap satuan luas. Dapat dituliskan dalam pernyataan rumus yaitu : 𝐹



P=𝐴



(8)



Dimana : P



= tekanan (N/m2)



F



= gaya (N)



A



= luas penampang (m2)



Nilai tekanan sebesar 1N/m dapat dinyatakan sebagai pascal (pa) ssehingga satuan SI untuk tekanan dapat dinyatakan dalam pascal. Untuk kepentingan praktis, satuan tekanan biasanya dinyatakan dalam atmosfer (atm) cmHg atau bar, dengan 1 atm = 76 cmHg, zat cair 1 atm = 1,013x105 pa. Pa = 1,013 bar ( tim dosen fisika dasar,2017:25). Tekanan dalam fluida tidak bergerak yang diakibatkan oelh adanya gaya gravitasi yang bekerja pada tiap bagian zat cair. Besar tekanan tergantung pada kedalaman : semakin dalam letak suatu bagian zat cairk semakin besar tekanan pada bagain itu. Tekanan yang seperti demikian disebut tekanan hidrostatika. Tekanan hidrostatika dapat dinyatakan dengan P=𝜌𝑔ℎ



(9)



Dimana P = tekanan hidrostatika (pa) 𝜌 = massa jenis (kg/m3) g = gravitasi (m/s2) h = kedalaman (m) (Tim Dosen Fisika Dasar,2017:25). Jika tekanan berbeda-beda, kita dapat menkajikan permukaan dari df dalam sebuah permukaan elemen dari dA sebagai berikut Df = P dA



(10)



Dimana P adalah tekanan pada lokasi daerah Da karena tekanan memaksa tiap unit daerah. Hal itu dari newton permeter persegi (N/m) dalam sistem SI. Nama lain untuk SI dari tekanan merupakan paascal (pa). Perbedaan penting antara gaya dan tekanan adalah gaya merupakan sebuah vektor tekanan merupakan sebuah skalar ( serway, 2004:43). F. Sifat-sifat hidrostatik Menurut D. Tamara Dirasutisna 2010 : 178-179 menyatakan bahwa untuk menyelidiki sifat tekanan hidrostatik kita tinjau kembali beberapa hal tentang tekanan dalam fluida. Tekanan yang dihasilkan oleh fluida yang diam dinamakan tekanan hidrostatik. Sifat-sifat tekanan suatu titik dalam fluida diam adalah sebagai berikut: 1.



Tekanan disuatu titik didalam suatu fluida merupakan fungsi dari kedalaman seperti ditunjukkan pada persamaan 𝜌(𝑧) = 𝜌0+𝜌𝑔𝑧𝑝(𝑧)



(11)



Dan dalam bentuk lain 𝜌 = 𝜌0 + 𝜌𝑔ℎ



(12)



Dimana : z atau h = kedalaman fluida (m) 𝜌 = tekanan absolut tekanan fluida sebenarnya di suatu



titik di dalam fluida (N/m2)



𝜌0 = tekanan atosfr / tekanan udara luar (N/m2) 𝜌𝑔ℎ = tekanan hidrostatika (N/m2)



Sehingga, 𝜌absolut = 𝜌atm + 𝜌hidrostatik 2.



(13)



Jika tekanan atmosfir diabaikan, maka tekanan hidrostatik Menjadi : 𝜌 = 𝜌𝑔ℎ𝑝



(14)



Persamaan diatas merupakan rumus untuk mencari tekanan hidrostatik dalam fluida pada sembarang titik. Dari persamaan diatas dapat diambil kesimpulan: a) Besar tekanan dalam fluida (cairan) tidak bergantung dari bentuk tempat yang diisi oleh fluida/cairan. b) Besar tekanan dalam fluida (cairan) hanya bergantung pada kerapatan massa, gravitasi serta kedalaman titik yang diukur. G. Tekanan absolute, gauge dan alat pengukur tekanan Jika tekanan di dalam ban mobil sama dengan tekanan atmosfir,makaban akan kempes. Tekanan ban harus lebih besar daripada tekanan atmosfer agar dapat menyangga, sehingga besaran yang berarti adalah solusi antara tekanan dalam dan tekanan luar. Saat kita mengatakan bahwa tekanan ban adalah “32 pound” “tepatnya (32 lb/in2,sama dengan 220 kpa atau 2,2 x 105 pa) sejumlah ini. Kelebihan tekanan diatas tekanan atmosfer biasaanya disebut tekanan gauge (gauge pressure). Dan tekanan total disebut tekanan absolut (absolute pressure). Jika tekanan lebih kecil daripada tekanan atmosfer seperti dalam ruang vakum parsial, tekanan gauge akan berharga negatif. Jika tekanan yang umum yang lain adalah barometer raksa. Terdiri atas sebuah tabung gelas yang panjang, tertutup pada salah ujungnya yanag telah diisi raksa dan dibalikkan kedalam wadah raksa. Ruang diatas kolom raksa hanya berisi uap raksa, tekanannya dapat diabaikan sehingga tekanan p0 pada bagian atas kolom raksa benar benar nol. Pa = p = 0 + 𝜌g (y2-y1) = 𝜌gh (young,2000:482).



(15)



BAB III METODE EKSPERIMEN



A. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan iniadalah : 1. Alat a.



Corong



3 buah



b.



Gelas kimia 500 ml



5 buah



c.



Manometer



1 buah



d.



Mistar 30 cm



1 buah



e.



Neraca digital



1 unit



f.



Pipa U



1 buah



g.



Pulpen



1 buah



h.



Selang plastic



1 buah



2. Bahan



B.



a.



Air



150 ml



b.



Spirtus



secukupnya



c.



Gliserin



150 ml



d.



Minyak



150 ml



e.



Tissue



secukupnya



Prosedur kerja Prosedur kerja pada percobaan ini adalah :



Kegiatan 3.1 : pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatika 1. Menyiapkan alat dan bahan 2. Mencatat massa jenis air, gliserin, minyak goring dan spirtus 3. Menghubungkan monometer dengan corong, menggunakan selang plastic 4. Menuangkan air kedalam gelas kimia 5. Memasukkan corong kedalam gelas kimia yang berisi air, lalu menekannya dalam kedalaman tertentu, ukur kedalam dengan mistar biasa (diukur dari permukaan air kedalam corong)



6. Mengamati perubahan tinggi permukaan zat cair pada kedua pipa U, kemudian mengukur selisih ketinggian zat cair pada pipa U, lalu mencatat hasil pengamatan pada table hasil pengamatan 7. Mengulangi langkah percobaan dengan kedalaman yang berbeda-beda Kegiatan 3.2 : pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatika 1. Menyiapkan manometer yang berisi air, kemudian dengan ketinggian mulamula permukaan air dengan pulpen 2. Memasukkan zat cair (gliserin) kedalam gelas kimia 3. Memasukkan corong kedalam gelas kimia yang berisizat cair (gliserin) lalu menekannya dalam keadaan tertentu, ukur kedalaman dengan mistarbiasa (diukur dari permukaan zat cair dalam corong) 4. Mengamati perubahan tinggi permukaan zat cair pada kedua pipa U kemudian mengukur selisih ketinggian zat cair 5. Mencatat hasil pengamatan pada table hasil pengamatan 6. Mengulangi langkah percobaan dengan zat cair yang diubah-ubah Kegiatan 3.3 : menentukan massa jenis zat cair dengan prinsip tekanan utama hidrostatika 1. Menyiapkan manometer yang berisi air, kemudian ditandai ketinggian mulamula permukaan dengan pulpen 2. Mengisi pipa U dengan air secukupnya 3. Menandai ketinggian mula-mula air tersebut 4. Memasukkan zat cair spirtus kedalam salah satu lubang dari pipa U 5. Mengukur ketinggian spirtus dengan menggunakan mistar 6. Mengukur pertambahan ketinggian air dari ketinggian awal 7. Mencatat hasil pengamatan pada table pengamatan 8. Mengulangi langkah 1-7 dengan zat cair minyak goreng



C. Definisi Operasional Variabel Definisi Operasional pada percobaan ini adalah sebagai berikut : Kegiatan 3.1: pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatika 1.



Variabel Manipulasi Kedalaman adalah jarak corong dari permukaan air sampai permukaan corong, kedalam pada percobaan ini adalah 2 cm, 2,5 cm dan 3 cm yang di ukur menggunakan mistar



2.



Variabel Respon Tekanan adalah gaya yang diberikan pada corong yang menyebabkan air mengalami perubahan ketinggian pada manometer Ketinggian adalah perubahan ketinggian air akibat tekanan corong di gelas kimia.



3.



Variabel Kontrol Volume adalah banyaknya ruang yang ditempati oleh zat cair sebesar 100 ml Massa jenis air adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda pada air yaitu 1 gr/cm3.



Kegiatan 3.2 : pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatika 1.



Variabel Manipulasi Jenis



Zat cair adalah bahan yang digunakan pada percobaan yaitu air,



minyak goreng dan gliserin. 2.



Variabel Respon Tekanan adalah gaya yang diberikan pada corong yang menyebabkan air mengalami perubahan ketinggian pada manometer Ketinggian adalah perubahan ketinggian air akibat tekanan corong di gelas kimia



3.



Variabel control Volume adalah banyaknya ruang yang ditempati oleh zat cair sebesar 100 ml Kedalaman adalah jarak corong dari permukaan air sampai permukaan corong, kedalam pada percobaan ini adalah 2 cm, 2,5 cm dan 3 cm yang di ukur menggunakan mistar



Kegiatan3.3 : menentukan massa jenis zat cair dengan prinsip hokum utama hidrostatika 1.



Variabel Manipulasi Jenis Zat cair adalah bahan yang digunakan pada percobaan yaitu spirtus dan minyak goreng.



2.



Variabel Respon Ketinggian adalah perubahan ketinggian air akibat tekanan corong di gelas kimia.



3.



Variabel kontrol Massa jenis air adalah pengukuran massa setiap satuan volume benda pada air yaitu 1 gr/cm3.



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN



A. Hasil Pengamatan Hasil pengamatan pada percobaan ini adalah Kegiatan 1: pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatika Tabel 1.1: pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatika = 1 g/cm3



𝜌 air No



Kedalaman (cm)



∆ℎ (cm)



Tekanan (pa)



1



1



1



10



2



2



2



20



3



3



3



30



Kegiatan 2 : pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatika Tabel 2.1 : pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatika Kedalaman



= 3 cm



𝜌 air



= 1 g/cm3



𝜌 spirtus



= 0,74 g/cm3



𝜌 gliserin



= 1,26 g/cm3



𝜌 minyak goreng =



0,8 g/cm3



No



Zat cair



∆ℎ (cm)



Tekanan (pa)



1



Spirtus



2,5



25



2



Minyak goreng



2



16



3



Gliserin



3,4



43,18



Kegiatan 3: menentukan massa jenis zat cair dengan prinsip hukum utama hidrostatika Tabel 3.1: menentukan massa jenis zat cair dengan prinsp hukum utama hidrostatika 𝜌 air



= 1 g/cm3



𝜌 goreng



= 0,8 g/cm3



No



Zat cair



H1 (cm)



H2 (cm)



𝜌 (g/cm3)



1



Spirtus



2,2



1,3



0,59



2



Minyak goreng



4



3,3



o,852



B. Analisis Data Analisis data pada percobaan ini adalah Kegiatan 1: pengaruh kedalaman terhadap tekaanan hidrostatiska 1.



Menentukan tekanan hidrostatika a) Untuk kedalaman 1 cm : 0.02 m ρair = 1000 kg/m3 g = 10 m/s2 Ph = ρgh1 = 1000×10×0,01 = 200 Pa b) Untuk kedalaman 2 cm : 0,04 m ρAir = 1000 kg/m3 g = 10 m/s2 Ph = 1000×10×0,02 = 400 Pa c) Untuk kedalaman 3 cm : 0,06 m ρAir = 1000 kg/m3 g = 10 m/s2 Ph = 1000×10×0,03 = 600 Pa



2. Menghitung kesalahan mutlak m = ½ × NST Neraca digital = ½ × 0,000001 = 0,0000005 kg V = ½ × NST Gelas kimia = ½ × 0,000025 m3 = 0,0000125 m3  h = ½ × NST Mistar = ½ × 0,001 m = 0.0005 m m=ρV = 1000 × 0.0002 = 0,2 kg a) Untuk kedalaman 2 cm : 0,02 m Pa = {|



𝑚 𝑚



|+|



= {|



V 𝑉



|+|



0,0000005 0,2



h ℎ



|}Ph



|+|



0,0000125 0,0002



|+|



0,0005 0,02



|} 200



= {| 2,5× 10-6 | + | 625 × 10-4 | + | 25 × 10-3|} 200 = 17,50Pa b) Untuk kedalaman 4 cm : 0,04 m Pa = {|



𝑚 𝑚



|+|



= {|



V 𝑉



|+|



0,0000005 0,2



h ℎ



|} Ph



|+|



0,0000125 0,0002



|+|



0,0005 0,04



|} 400



= {|2,5× 10-6 | + | 625 × 10-4 | + | 125 × 10-4 |} 400 = 30, 00 Pa



c) Untuk kedalaman 6 cm : 0.06 m Pa = {|



𝑚



= {|



|+|



𝑚



V



0,0000005 0,2



𝑉



|+|



|+|



h ℎ



|} Ph



0,0000125 0,002



|+|



0,0005 0,06



|} 600



= {| 2,5× 10-6 | + | 625 × 10-4 | + | 83 × 10-4|} 600 = 87,30 Pa 3. Menentukan kesalahan relative a) Untuk kedalaman 2 cm : 0,02 m Ph



KR =



𝑃ℎ 17,50



=



200



× 100 % × 100%



= 8,75% b) Untuk kedalaman 4 cm : 0,04 m Ph



KR =



× 100%



𝑃ℎ



=



30,00 400



× 100%



= 7,5 % c) Untuk kedalaman 6 cm : 0,06 m KR = =



Ph 𝑃ℎ 87,30 600



× 100% × 100%



= 14,55%



4. Menentukan derajat kepercayaan a) Untuk kedalaman 2 cm : 0,02 m DK = 100% - KR = 100% - 8,75% = 91,25% b) Untuk kedalaman 4 cm : 0,04 m DK = 100% - KR = 100% - 7,5% = 92,5% c) Untuk kedalaman 6 cm : 0,06 m DK = 100% - KR = 100% - 14,55% = 85,45% 5. Menghitung angka penting a) Untuk kedalaman 2 cm : 0,02 m AP = 1 – log = 1 – log



∆Ph Ph 17,50 200



= 1 – log 0, 087 = 1 – ( -1, 06 ) = 2, 06 AP



b) Untuk kedalaman 4 cm : 0,04 m AP = 1 – log = 1 – log



∆Ph Ph 30,00 400



= 1 – log 0, 075 = 1 – ( -1,12 ) = 2 , 12 c) Untuk kedalaman 6 cm : 0,06 m AP = 1 – log = 1 – log



∆Ph Ph 87,30 600



= 1 – log 0.145 = 1 – ( -0,83 ) = 1,83 6. Pelaporan fisika a) Untuk kedalaman 2 cm : 0,02 m PF = | Ph ±Ph | Satuan = | 17,50± 200 | Pa b) Untuk kedalaman 4 cm : 0,04 m PF = | Ph ±Ph | satuan = | 30, 00 ± 400 | Pa



c) Untuk kedalaman 6 cm : 0,06 m PF = | Ph ±Ph | satuan = | 87,30 ± 600| Pa Kegiatan 2: Pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatika 1. Menentukan tekanan hidrostatika Rumus umum : Ph = ρ.g.h a) Air Untuk kedalaman h1 = 0,025 m Ph air = ρair . g. h = 1000. 10. 0,025 = 250 Pa b) Minyak goreng Untuk kedalaman h2 = 0,02 m Ph minyak = ρminyak . g . h = 800 . 10 . 0,02 = 160 Pa c) Gliserin Untuk kedalaman h3 = 0,034 m Ph gliserin = ρgliserin . g . h = 1270. 10 . 0,034 = 431,8 Pa



2. Menghitung kesalahan mutlak m = ½ × NST Neraca digital



= ½ × 0,000001 = 0,0000005 kg V = ½ × NST Gelas kimia = ½ × 0,000025 m3 = 0,0000125 m3  h = ½ × NST Mistar = ½ × 0,001 m = 0.0005 m m=ρV = 1000 × 0.00015 = 0,15 kg a.) Air Massa air = 0,131171 kg ∆𝑚 ∆𝑣 ∆ℎ ∆𝑃ℎ = {| | + | | + | |} . 𝑃ℎ 𝑚 𝑣 ℎ 0,0000005



0,0000125



= {| 0,131171 | + |



0,0015



0,0005



| + | 0,003 |} . 250



= {|0,0000038| + |0,0083| + |0,17|}. 250 = {|0,178|}. 250 = 44,5 Pa



b.) Minyak goreng Massa minyak goreng = 0,117066 kg ∆𝑚 ∆𝑣 ∆ℎ ∆𝑃ℎ = {| | + | | + | |} . 𝑃ℎ 𝑚 𝑣 ℎ 0,0000005



0,0000125



0,0005



0,117066



0,0015



0,003



= {|



|+ |



|+|



|} . 160



= {|0,0000042| + |0,0083| + |0,17|}. 160 = {|0,178|}. 160 = 28,48 Pa c.) Gliserin Massa gliserin=0,167539 kg ∆𝑚 ∆𝑣 ∆ℎ ∆𝑃ℎ = {| | + | | + | |} . 𝑃ℎ 𝑚 𝑣 ℎ 0,0000005



= {| 0,167539 | + |



0,0000125 0,0015



0,0005



| + | 0,003 |} . 431,8



= {|0,0000029| + |0,0083| + |0,17|}. 431,8 = {|0,178|}. 431,8 = 76,86 Pa 3. Menentukan kesalahan relatif (KR) a.) Untuk zat air KR = =



∆𝑃ℎ 𝑝ℎ 44,5 250



× 100% × 100%



= 0,178 × 100% = 17,8 %



b.) Untuk minyak goreng KR = =



∆𝑃ℎ 𝑝ℎ



× 100%



24,48 160



× 100%



= 0,153 × 100% = 15,3 % c.) Untuk gliserin KR =



∆𝑃ℎ 𝑝ℎ



× 100 %



76,86



= 431,8 × 100% = 0,178 × 100% = 17,8% 4. Derajat kepercayaan (DK) a) Untuk air DK= 100% − 𝐾𝑅 = 100% − 17,8% = 82,2% b) Untuk minyak goreng DK = 100% − 𝐾𝑅 = 100% − 15,3% = 84,7 %



c) Untuk gliserin DK= 100% − 𝐾𝑅 = 100% − 17,8% = 82,2% 5. Menghitung angka penting a) Untuk air AP = 1 – log = 1 – log



∆Ph Ph 13,36 100



= 1 – log 0,13 = 1 – ( -1 ) =2 b) Untuk minyak goreng AP = 1 – log = 1 – log



∆Ph Ph 24,48 160



= 1 – log 0,153 = 1 – ( -0,81 ) = 1,81



c) Untuk gliserin AP = 1 – log



∆Ph Ph 76,86



= 1 – log 431,8 = 1 – log 0,178 = 1 – ( -0,75 ) = 1,75 6. Pelaporan fisika (PF) a) Untuk air PF = | ∆𝑃ℎ ± 𝑃ℎ | satuan = |44,5 ± 250| pa b) Untuk minyak goreng PF = | ∆𝑃ℎ ± 𝑃ℎ | satuan = |24,48 ± 160 | pa c) Untuk gliserin PF= | ∆𝑃ℎ ± 𝑃ℎ | satuan = |76,68 ± 431,8 | pa Kegiatan 3: menentukan massa jenis zat cair dengan prinsip archimedes Rumus umum : ρ=



𝑃ℎ1 h2



1. Massa jenis zat cair a) Spirtus h1 = 1,3 cm h2 = 2,2 cm ρ= =



ρair ℎ1 h2 1 .1,3 2,2



= 0,59 g/cm3



b) Minyak goreng h1 = 3,3 cm h2 = 4 cm ρ1 = =



ρair ℎ1 h2 1.3,3 4



= 0,852 g/cm3 2. Kesalahan mutlak a) Spirtus ⧍h



⧍ρ = { h1 + ={



0,05 1,3



⧍h h2



+







0,05 2,2



} 1,69



= 0,06 . 1,69 = 0,10 g/cm3 b) Minyak goreng ⧍h



⧍ρ = { h1 + ={



0,05 3,3



⧍h h2



+







0,05 4



} 0,825



= { 0,015 + 0,0125 } 0,825 = 0,0275 . 0,825 = 0,022 g/cm3 3. Kesalahan relatif a) Untuk spirtus KR = =



⧍ρh ρh 0.10 1,69



× 100% × 100%



= 0,06 × 100% = 6%



b) Untuk minyak goreng KR =



⧍ρh ρh



× 100%



0.02



= 0,825 × 100% = 0,02× 100% = 2% 4. Derajat kepercayaan a) Spirtus DK = 100% - KR = 100% - 6% = 94% b) Minyak goreng DK = 100% - KR = 100% - 2% = 98% 5. Angka penting a) Spirtus AP = 1 - log



⧍ρh ρh 0,10



= 1- log 1,69



= 1 – log 0,06 = 1 – ( -1,22 ) = 2,22



b) Minyak goreng AP = 1 - log



⧍ρh ρh 0,02



= 1- log 0,825 = 1 – log 0,02 = 1 – ( -1,69) = 2,70 6. Pelaporan Fisika (PF) a) Untuk spirtus PF = |∆𝜌ℎ ± 𝜌ℎ| satuan = |0,1 ± 1,69| g/cm3 b) Untuk minyak goreng PF= |∆𝜌ℎ ± 𝜌ℎ| satuan = |0,02 ± 0,925| g/cm3 C. Pembahasan Pembahasan pada percobaan ini adalah : Kegiatan 4.1: Menentukan pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatika Pada kegiatan pertama ini akan ditentukan pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatik dimana besarnya tekanan hidrostatik bertambah besar menurut kedalamannya. Semakin dalam kedalamannya suatu zat cair, maka tekanan pada zat cair itu akan semakin besar. Pada percobaan ini digunakan kedalaman yang berturut turut 1 cm, 2 cm, 3 cm. dimana zat cair digunakan adalah aquades atau air dengan massa jenis 1 g/cm3. Tekanan yang dihasilkan pada zat cair pada kedalaman 1 cm adalah 100 pa, pada kedalama 2 cm diperoleh 200 pa, dan pada kedalaman 3 cm diperoleh kedalaman 300 pa. Derajat kepercayaan pada kedalaman



pertama diperoleh 76,64%, pada



kedalaman kedua diperoleh 89,14%, dan pada kedalaman ketiga diperoleh 89,97%.



Berdasarkan data tersebut dapat di simpulkan bahwa pada percobaan ini dikatakan berhasil karena data yang diperoleh sesuai dengan teori yang ada yakni semakin tinggi kedalaman suatu zat cair maka tekanan hidrostatik yang terjadi semakin besar pula. Kegiatan 4.2: Menentukan pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatik Pada percobaan ini akan ditentukan pengaruh massa jenis terhadap tekanan hidrostatika, apabila zat cair yang memiliki massa jenis yang besar maka tekanan yang dihasilkanpun akan semakin besar begitupun sebaliknya. Karena tekanan disini berbanding lurus dengan massa jenis. Pada percobaan ini digunakan 3 jenis zat cair yaitu air, minyak goreng dan gliserin dengan massa jenis yang berbeda beda. Massa jenis yang berbeda-beda ini menyebabkan kedalaman pada masing-masing zat cair berbeda-beda pula. Pada semua zat cair digunakan kedalaman masing-masing 3 cm. Hasil yang diperoleh pada percobaan ini adalah pada percobaan zat cair pada air dengan massa jenis 1 g/cm3 diperoleh 250 Pa pada minyak goreng dengan massa jenis 0,8 g/cm3 diperoleh 160 Pa dan pada gliserin dengan massa jenis 1,27 g/cm3 diperoleh 431,8 Pa, Derajat kepercayaan pada percobaan ini adalah pada air diperoleh 82,2 %, pada minyak goreng diperoleh 84,7%, dan pada gliserin diperoleh82,2%. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pada percobaan ini dikatakan berhasil dengan teori yang menjelaskan bahwa semakin besar massa jenis suatu zat, maka tekanan yang dihasilkan akan semakin besar pula. Kegiatan 4.3: menentukan massa jenis zat cair dengan prinsip utama hidrostatika Hukum utama hidrostatika menyatakan bahwa setiap titikyang terletak pada suatu bidang datar mempunyai tekanan hidrostatika yang sama. Pada percobaan ini digunakan zat cair yaitu spirtus dan minyak goreng. Massa jenis yang diperoleh dari perbandingan masing-masing massa jenis dengan massa jenis yang telah diketahui, massa jenis spirtus yaitu 0,59 g/cm3, dengan ketinggian air 1,3 cm dan spirtus 2,2 cm. saat minyak goreng dan air dicampurkan , massa jenis minyak goreng yaitu 0,852 g/cm3, dengan ketinggian air 3,3 cm, dan ketinggian minyak 4 cm. Derajat kepercayaan pada percobaan ini adalah



saat spirtus dicampurkan dengan air diperoleh 94% dan saat minyak goreng dicampurkan denagn air diperoleh 98%. Berdasarkan hasil data yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa percobaan ini berhasil karena selain dilihat dari derajat kepercayaannya yang diperoleh, hal ini juga sesuai dengan teori yang ada bahwa semakin besar suatu massa jenis zat cair maka tekanan juga semakin besar.



BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh pada percobaan ini adalah: 1.



Pengaruh



kedalaman



berbanding



lurus



dengan



besarnya



tekanan



hidrostatik. 2.



Semakin besar massa jenis zat cair maka semakin besar pula tekanan hidrostatik yang dialami benda tersebut. Begitu pun sebaliknya.



3. Prinsip percobaan tekanan hidrostatika adalah semua titik yang berada pada suatu bidang datar dalam zat cair yang sejenis memiliki tekanan yang sama. 4.



Massa jenis zat cair dapat ditentukan dengan cara membagi tekanan yang terjadi dengan hasil kali antara percepatan gravitasi dengan kedalaman zat cair.



B. Saran Saran yang dapat disampaikan pada percobaan ini adalah : 1.



Sebaiknya alat yang digunakan seperti gelas kimia ditambah agar tidak perlu selalu mencuci alat setiap akan mengganti zat cair



2.



Sebaiknya pada saat mengukur kedalaman atau ketinggian mata lurus dengan mistar agar tidak terjadih kesalahan paralaks



3.



Sebaiknya zat cair yang digunakan ditambah agar lebih bervariasi lagi.



DAFTAR PUSTAKA



Giancoli. 2001. Fisika Dasar. Jakarta : Erlangga Halliday, Dkk. 2010. Fisika Dasar. Jakarta : Erlangga Ishaq, Muhammad. 2007. Fisika Dasar. Yogyakarta : Graha Ilmu Tim Dosen Uin. 2017. Penuntun Praktikum Fisika Dasar. Samata : Alauddin University Press Young ,Hugh D. 2000. Fisika Universitas. Jakarta : Erlangga Dirasutisna, D Tamara. 2010. Dasar - Dasar Fisika Mekanika Dan Fisika Fluida. Jakarta : Trisakti University Press



LAPORAN SEMENTARA



Judul Percobaan



:



Tekanan Dan Hukum Utama Hidrostatika



Hari / Tanggal Praktium



:



30 Desember 2017



Nama / Nim



:



Yusrina Azis / 20600117033



Golongan / Kelompok



:



A / VI



Rekan Kerja / Nim



:



1. Hasninda / 20600117005 2. Habib Akbar / 20600117033 3. Ella Nurfajri / 20600117022 4. Endang Iskurnia / 20600117034 5. Ade Surya Annisa / 20600117039



Hasil pengamatan Kegiatan 1 : pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatika Tabel 1.1



: pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatika



𝜌 air



= 1 g/cm3



No



Kedalaman (cm)



∆ℎ (cm)



Tekanan (pa)



1



1



1



10



2



2



2



20



3



3



3



30



Kegiatan 2 : pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatika Tabel 2.1 : pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatika Kedalaman



= 3 cm



𝜌 air



= 1 g/cm3



𝜌 spirtus



= 0,74 g/cm3



𝜌 gliserin



= 1,26 g/cm3



𝜌 minyak goreng = 0,8 g/cm3 No



Zat cair



∆ℎ (cm)



Tekanan (pa)



1



Spirtus



2,5



25



2



Minyak goreng



2



16



3



Gliserin



3,4



43,18



Kegiatan 3 : menentukan massa jenis zat cair dengan prinsip hukum utama hidrostatika Tabel 3.1 : menentukan massa jenis zat cair dengan prinsp hukum utama hidrostatika 𝜌 air



= 1 g/cm3



𝜌 goreng



= 0,8 g/cm3



No



Zat cair



H1 (cm)



H2 (cm)



𝜌 (g/cm3)



1



Spirtus



2,2



1,3



0,59



2



Minyak goreng



4



3,3



O,852



Samata, 3 januari 2017 Asisten



Justira said Nim : 2600116019



Praktikan



Yusrina Azis Nim : 20600117033



LAPORAN SEMENTARA



Judul Percobaan



:



Tekanan Dan Hukum Utama Hidrostatika



Hari / Tanggal Praktium



:



30 Desember 2017



Nama / Nim



:



Yusrina Azis / 20600117033



Golongan / Kelompok



:



A / Vi



Rekan Kerja / Nim



:



1. Hasninda / 20600117005 2. Habib Akbar / 20600117033 3. Ella Nurfajri / 20600117022 4. Endang Iskurnia / 20600117034 5. Ade Surya Annisa / 20600117039



Hasil pengamatan Kegiatan 1 : pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatika Tabel 1.1



: pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatika



𝜌 air



= 1 g/cm3



No



Kedalaman (cm)



∆ℎ (cm)



Tekanan (pa)



1



1



1



10



2



2



2



20



3



3



3



30



Kegiatan 2 : pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatika Tabel 2.1 : pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatika Kedalaman



= 3 cm



𝜌 air



= 1 g/cm3



𝜌 spirtus



= 0,74 g/cm3



𝜌 gliserin



= 1,26 g/cm3



𝜌 minyak goreng = 0,8 g/cm3 No



Zat cair



∆ℎ (cm)



Tekanan (pa)



1



Spirtus



2,5



25



2



Minyak goreng



2



16



3



Gliserin



3,4



43,18



Kegiatan 3 : menentukan massa jenis zat cair dengan prinsip hukum utama hidrostatika Tabel 3.1 : menentukan massa jenis zat cair dengan prinsp hukum utama hidrostatika 𝜌 air



= 1 g/cm3



𝜌 goreng



= 0,8 g/cm3



No



Zat cair



H1 (cm)



H2 (cm)



𝜌 (g/cm3)



1



Spirtus



2,2



1,3



0,59



2



Minyak goreng



4



3,3



O,852



Samata, 3 januari 2017 Asisten



Justira said Nim : 2600116019



Praktikan



Yusrina azis Nim : 20600117033



LAPORAN SEMENTARA



Judul Percobaan



:



Tekanan Dan Hukum Utama Hidrostatika



Hari / Tanggal Praktium



:



30 Desember 2017



Nama / Nim



:



Hasninda / 20600117005



Golongan / Kelompok



:



A / Vi



Rekan Kerja / Nim



:



1. Habib Akbar / 20600117033 2. Ella Nurfajri / 20600117022 3. Yusrina Azis / 20600117033 4. Endang Iskurnia / 20600117034 5. Ade Surya Annisa / 20600117039



Hasil pengamatan Kegiatan 1 : pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatika Tabel 1.1



: pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatika



𝜌 air



= 1 g/cm3



No



Kedalaman (cm)



∆ℎ (cm)



Tekanan (pa)



1



1



1



10



2



2



2



20



3



3



3



30



Kegiatan 2 : pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatika Tabel 2.1 : pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatika Kedalaman



= 3 cm



𝜌 air



= 1 g/cm3



𝜌 spirtus



= 0,74 g/cm3



𝜌 gliserin



= 1,26 g/cm3



𝜌 minyak goreng = 0,8 g/cm3 No



Zat cair



∆ℎ (cm)



Tekanan (pa)



1



Spirtus



2,5



25



2



Minyak goreng



2



16



3



Gliserin



3,4



43,18



Kegiatan 3 : menentukan massa jenis zat cair dengan prinsip hukum utama hidrostatika Tabel 3.1 : menentukan massa jenis zat cair dengan prinsp hukum utama hidrostatika 𝜌 air



= 1 g/cm3



𝜌 goreng



= 0,8 g/cm3



No



Zat cair



H1 (cm)



H2 (cm)



𝜌 (g/cm3)



1



Spirtus



2,2



1,3



0,59



2



Minyak goreng



4



3,3



O,852



Samata, 3 januari 2017 Asisten



Justira said Nim : 2600116019



Praktikan



Hasninda Nim : 20600117005



LAPORAN SEMENTARA



Judul Percobaan



:



Tekanan Dan Hukum Utama Hidrostatika



Hari / Tanggal Praktium



:



30 Desember 2017



Nama / Nim



:



Habib Akbar / 20600117020



Golongan / Kelompok



:



A / Vi



Rekan Kerja / Nim



:



1. Hasninda / 20600117005 2. Ella Nurfajri / 20600117022 3. Yusrina Azis / 20600117033 4. Endang Iskurnia / 20600117034 5. Ade Surya Annisa / 20600117039



Hasil pengamatan Kegiatan 1 : pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatika Tabel 1.1



: pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatika



𝜌 air



= 1 g/cm3



No



Kedalaman (cm)



∆ℎ (cm)



Tekanan (pa)



1



1



1



10



2



2



2



20



3



3



3



30



Kegiatan 2 : pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatika Tabel 2.1 : pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatika Kedalaman



= 3 cm



𝜌 air



= 1 g/cm3



𝜌 spirtus



= 0,74 g/cm3



𝜌 gliserin



= 1,26 g/cm3



𝜌 minyak goreng = 0,8 g/cm3 No



Zat cair



∆ℎ (cm)



Tekanan (pa)



1



Spirtus



2,5



25



2



Minyak goreng



2



16



3



Gliserin



3,4



43,18



Kegiatan 3 : menentukan massa jenis zat cair dengan prinsip hukum utama hidrostatika Tabel 3.1 : menentukan massa jenis zat cair dengan prinsp hukum utama hidrostatika 𝜌 air



= 1 g/cm3



𝜌 goreng



= 0,8 g/cm3



No



Zat cair



H1 (cm)



H2 (cm)



𝜌 (g/cm3)



1



Spirtus



2,2



1,3



0,59



2



Minyak goreng



4



3,3



O,852



Samata, 3 januari 2017 Asisten



Justira said Nim : 2600116019



Praktikan



Habib Akbar Nim : 20600117020



LAPORAN SEMENTARA



Judul Percobaan



:



Tekanan Dan Hukum Utama Hidrostatika



Hari / Tanggal Praktium



:



30 Desember 2017



Nama / Nim



:



Ella Nurfajri / 20600117022



Golongan / Kelompok



:



A / VI



Rekan Kerja / Nim



:



1. Hasninda / 20600117005 2. Habib Akbar / 20600117020 3. Yusrina Azis / 20600117033 4. Endang Iskurnia / 20600117034 5. Ade Surya Annisa / 20600117039



Hasil pengamatan Kegiatan 1 : pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatika Tabel 1.1



: pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatika



𝜌 air



= 1 g/cm3



No



Kedalaman (cm)



∆ℎ (cm)



Tekanan (pa)



1



1



1



10



2



2



2



20



3



3



3



30



Kegiatan 2 : pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatika Tabel 2.1 : pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatika Kedalaman



= 3 cm



𝜌 air



= 1 g/cm3



𝜌 spirtus



= 0,74 g/cm3



𝜌 gliserin



= 1,26 g/cm3



𝜌 minyak goreng = 0,8 g/cm3 No



Zat cair



∆ℎ (cm)



Tekanan (pa)



1



Spirtus



2,5



25



2



Minyak goreng



2



16



3



Gliserin



3,4



43,18



Kegiatan 3 : menentukan massa jenis zat cair dengan prinsip hukum utama hidrostatika Tabel 3.1 : menentukan massa jenis zat cair dengan prinsp hukum utama hidrostatika 𝜌 air



= 1 g/cm3



𝜌 goreng



= 0,8 g/cm3



No



Zat cair



H1 (cm)



H2 (cm)



𝜌 (g/cm3)



1



Spirtus



2,2



1,3



0,59



2



Minyak goreng



4



3,3



O,852



Samata, 3 januari 2017 Asisten



Justira said



Praktikan



Ella Nurfajri



Nim : 2600116019



Nim : 20600117022



LAPORAN SEMENTARA



Judul Percobaan



:



Tekanan Dan Hukum Utama Hidrostatika



Hari / Tanggal Praktium



:



30 Desember 2017



Nama / Nim



:



Ade Surya Annisa / 20600117039



Golongan / Kelompok



:



A / VI



Rekan Kerja / Nim



:



1. Hasninda / 20600117005 2. Habib Akbar / 20600117020 3. Ella Nurfajri / 20600117022 4. Yusrina Azis / 20600117033 5. Endang Iskurnia / 20600117034



Hasil pengamatan Kegiatan 1 : pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatika Tabel 1.1



: pengaruh kedalaman terhadap tekanan hidrostatika



𝜌 air



= 1 g/cm3



No



Kedalaman (cm)



∆ℎ (cm)



Tekanan (pa)



1



1



1



10



2



2



2



20



3



3



3



30



Kegiatan 2 : pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatika Tabel 2.1 : pengaruh massa jenis zat cair terhadap tekanan hidrostatika Kedalaman



= 3 cm



𝜌 air



= 1 g/cm3



𝜌 spirtus



= 0,74 g/cm3



𝜌 gliserin



= 1,26 g/cm3



𝜌 minyak goreng = 0,8 g/cm3 No



Zat cair



∆ℎ (cm)



Tekanan (pa)



1



Spirtus



2,5



25



2



Minyak goreng



2



16



3



Gliserin



3,4



43,18



Kegiatan 3 : menentukan massa jenis zat cair dengan prinsip hukum utama hidrostatika Tabel 3.1 : menentukan massa jenis zat cair dengan prinsp hukum utama hidrostatika 𝜌 air



= 1 g/cm3



𝜌 goreng



= 0,8 g/cm3



No



Zat cair



H1 (cm)



H2 (cm)



𝜌 (g/cm3)



1



Spirtus



2,2



1,3



0,59



2



Minyak goreng



4



3,3



O,852



Samata, 3 januari 2017 Asisten



Praktikan



Justira said Nim : 2600116019



Ade Surya Annisa Nim : 20600117039