5 0 1 MB
BAB I GAMBARAN INSTITUSI A. Gambaran Umum 1. Sejarah Dinas Kesehatan Jawa Tengah Pada tanggal 1 Juli tahun 1950, di Provinsi Jawa Tengah didirikan badan untuk menangani kesehatan yaitu Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah berada di Jalan Piere Tendean No. 24 Semarang. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah saat ini adalah dr. Yulianto Prabowo, M. Kes. Daftar kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dari mulai didirikan hingga saat ini adalah sebagai berikut. 1. dr. R. Soemadijiono memimpin mulai 1 Juli 1950 s.d 1 April 1956 2. dr. KRT. Moch. Soleh M memimpin mulai 1 April 1956 s.d 30 September 1958 3. dr. R. Mursaid Sastrodiharjo memimpin mulai 1 Oktober 1958 s.d 1 April 1964 4. dr. M. Sutardi memimpin mulai 1 November 1971 s.d 31 Agustus 1973 5. dr. R. Soetanto memimpin mulai 31 Agustus 1973 s.d 31 Januari 1980 6. dr. Soebodro. MPH memimpin mulai 31 Januari 1980 s.d 7 Oktober 1980 7. dr. H. Nardho G. S. MPH memimpin mulai 11 Februari 1981 s.d 18 Februari 1989 8. dr. Hariyadi. MPH memimpin mulai tahun 1989 s.d tahun 1990 9. dr. Setyo Raharjo memimpin mulai tahun 1991 s.d tahun 1994 10. dr. Soedibyo Yuwono memimpin mulai 20 Oktober 1994 s.d 7 Mei t2001 11. dr. Khrisnajaya memimpin mulai 1 Juni 2001 s.d 1 Juli 2005 12. dr. Budiharja, DTM & H memimpin mulai 1 Juli 2005 s.d 1 September 2007 13. dr. Hartono, M. Med., SE. memimpin mulai 1 Mei 2007 s.d 31 Desember 2009 14. dr. Murdiatmo. Sp. Rad memimpin mulai 9 Januari 2010 s.d 1 Oktober 2011 15. dr. Anung Sugihartono memimpin mulai tahun 2011 s.d Januari 2014
16. dr. Pungky Samhasto, MQIH sebagai pelaksana tugas yang memimpin mulai Februari 2014 s.d Agustus 2014 17. dr. Djoko Mardjianto, M. Kes sebagai pelaksana tugas yang memimpin mulai September 2014 18. dr. Yulianto Prabowo, M. Kes memimpin mulai 2015 sampai sekarang. 2. Visi dan Misi Untuk mencapai sasaran pembangunan kesehatan pada akhir 2018 yang optimal, maka visi misi yang digunakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mengikuti visi misi gubernur terpilih yang tercantum pada Rencana Strategis (Renstra) Perubahan tahun 2018 yaitu: Visi: MENUJU JAWA TENGAH SEJAHTERA DAN BERDIKARI “Tetep Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi” Misi: 1. Membangun masyarakat Jawa Tengah yang religious, toleran dan guyup untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia 2. Mempercepat reformasi birokrasi serta memperluas sasaran ke Pemerintah Kabupaten/ Kota 3. Memperkuat kapasitas ekonomi rakyat dan memperluas lapangan kerja untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran; dan 4. Menjadikan masyarakat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih berbudaya dan mencintai lingkungan. 3. Program Unggulan Sepuluh program unggulan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah sebagai berikut. 1. Sekolah tanpa sekat: perlatihan tentang demokrasi dan pemilu, antikorupsi dan magang gubernur untuk siswa SMA/ SMK 2. Peningkatan peran rumah ibadah, fasilitasi pendakwah dan guru ngaji 3. Reformasi birokrasi di kabupaten/ kota berbasis teknologi informasi dan sistem layanan terintegrasi 4. Satgas kemiskinan, bantuan desa, rumah sederhana layak huni
5. Obligasi daerah, kemudahan akses kredit UMKM, penguatan BUMDes dan pelatihan startup untuk wirausahawan muda 6. Menjaga harga komoditas dan asuransi gagal panen untuk petani serta melindungi kepentingan nelayan 7. Pengembangan transportasi massal, revitalisasi jalur kereta dan bandara serta pembangunan embung/ irigasi 8. Pembukaan kawasan industry baru dan riintisan pertanian terintegrasi 9. Rumah sakit tanpa dinding, sekolah gratis untuk SMAN, SMKN, SLB dan bantuan sekolah swasta, pondok pesantren, madrasah dan difabel 10. Festival seni serta pengembangan infrastruktur olahraga,
rumah
kebudayaan dan kepedulian lingkungan. 4. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Sebagaimana diatur dalam pasal 87 Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, kedudukan, tugas pokok, dan fungsi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah adalah: a.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang kesehatan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada gubernur melalui sekretaris daerah.
b.
Dinas
Kesehatan
Provinsi
Jawa
Tengah
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 Peraturan Gubernur nomor 58 tahun 2016, dinas melaksanakan fungsi: a.
Perumusan kebijakan bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan serta sumber daya kesehatan
b.
Pelaksanaan bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan serta sumber daya kesehatan
c.
Pelaksanaan
evaluasi
dan
pelaporan
bidang
kesehatan
masyarakat,
pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan serta sumber daya kesehatan
d.
Pelaksanaan dan pembinaan administrasi, dan kesekretariatan kepada seluruh unit kerja di lingkungan dinas
e.
Pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh gubernur, sesuai tugas dan fungsinya. Peraturan Gubernur Jawa Tengah no. 63 tahun 2008 tentang Penjabaran
Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah memimpin pelaksanaan tugas pokok dan fungsi membawahi: a. Sekretariat b. Bidang Pembinaan dan Pengendalian Penyakit, dan Penyehatan Lingkungan c. Bidang Pembinaan dan Pengendalian Pelayanan Kesehatan d. Bidang Pembinaan dan Pengendalian Sumber Daya Kesehatan e. Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD) f. Kelompok Jabatan Fungsional. 5. Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah merupakan instansi pemerintah yang berada di bawah Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah saat ini adalah dr. Yulianto Prabowo, M. Kes., dibantu dengan Sekretaris Drs. Agus Tri C., Apt., M. Si., yang membawahi tiga kepala sub bagian yaitu: a. Kepala Sub Bagian Program b. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian c. Kepala Sub Bagian Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi juga memiliki beberapa bidang yang membawahi seksiseksi sebagai berikut: a. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Membawahi: 1) Kepala
Seksi
Pelayanan
Kesehatan
Primer
dan
Kesehatan
Tradisional 2) Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan 3) Kepala Seksi Standarisasi Pelayanan Dan Jaminan Kesehatan b. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, membawahi: 1) Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
2) Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa 3) Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi c. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat 1) Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi 2) Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 3) Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga d. Kepala Sumber Daya Kesehatan, Membawahi 1) Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan 2) Kepala Seksi Kefarmasian, Makanan Minuman Dan Perbekalan Kesehatan 3) Kepala seksi manajemen informasi kesehatan 6. Unit Pelayanan Teknis Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah memiliki kelompok jabatan fungsional kesehatan dan delapan unit pelayanan teknis dinas, yang terdiri atas: a. Balai Kesehatan Masyarakat Kelas A Terdiri Dari: 1) Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Semarang 2) Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Ambarawa 3) Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Magelang 4) Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Klaten 5) Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Pati b. Balai kesehatan indera masyarakat kelas A c. Balai laboratorium kesehatan dan pengujian alat kesehatan kelas A d. Balai pelatihan kesehatan kelas A B. Gambaran Khusus 1. TUGAS DAN FUNGSI SUB BAGIAN PROGRAM A. TUGAS : Melakukan penyiapan bahan perumusan kebijakan, koordinasi dan penyusunan perencanaan program dan kegiatan, evaluasi dan pelaporan dibidang program
B. FUNGSI a. menyiapkan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang program; b. menyiapkan bahan pengoordinasian perumusan kebijakan teknis di bidang program; c. menyiapkan bahan penyusunan perencanaan program dan kegiatan di lingkungan Dinas; d. menyiapkan bahan pengendalian program dan kegiatan di lingkungan Dinas; e. menyiapkan bahan pengelolaan data dan informasi di bidang program; f. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan di bidang program; dan g. melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan. 2. INDIKATOR KINERJA Dokumen perencanaan, penganggaran dan evaluasi kesehatan 19 dokumen (RKPD, RENJA, RKT, PK, RKA, DPA, RKO, DPPA, RKAKL, DIPA, DIPA Perubahan, Draft Renstra, Draf SKP, Laporan Bulanan, Laporan Triwulanan, LPPD, LKjIP, LKPJ, LAPORAN TAHUNAN) 3. PRODUK LAYANAN a. Dokumen : RKPD, RENJA, RKT, PK, RKA, DPA, RKO, DPPA, RKAKL, DIPA, DIPA Perubahan, Review Renstra, Revie SKP, Laporan Bulanan, Laporan Triwulanan, LPPD, LKjIP, LKPJ, LAPORAN TAHUNAN b. Rekomendasi Rekomendasi penganggaran : APBN, DAK, Bantuan Keuangan, Bantuan Sosial, Hibah c. Kegiatan Koordinasi Kegiatan Perencanaan, Kegiatan Evaluasi, Rapat Koordinasi d. Pembinaan perencanaan, penganggaran dan evaluasi 4. JANJI LAYANAN a. Tepat Waktu b. Tepat Analisa c. Tepat Sasaran d. Melayani dengan Pendampingan e. Berdasarkan evidence based
URAIAN TUGAS SUB BAGIAN PROGRAM NO
NAMA
1
BAMBANG SUPANGKAT, SKM. MSi
INDIKATOR KINERJA :
NIP. 19630626 198503 1 010
1. Tersusunnya 19 dokumen perencanaan, penganggaran dan evaluasi kesehatan (RKPD, RENJA, RKT, PK, RKA, DPA, RKO, DPPA, RKAKL, DIPA, DIPA Perubahan, Review Renstra, Revie SKP, Laporan Bulanan, Laporan Triwulanan, LPPD, LKjIP, LKPJ, LAPORAN TAHUNAN) 2. Tersusunnya laporan Pendampingan Pemetaan Anggaran (DHA/PHA), Bahan Dokumen Renstra dan Bahan Sistem Kesehatan Provinsi (SKP), Bahan Dokumen RPJMD 3. Tersedianya bahan, data dan kajian indikator SDG’s 4. Tersusunnya Laporan kegiatan Pertemuan / Koordinasi 5. Tersusunnya Laporan Pembinaan Teknis, Koordinasi dan konsultasi terkait dengan perencanaan dan penganggaran serta evaluasi program dan kegiatan 6. Tersedianya Rekomendasi Perencanaan dan penganggaran 7. Tersedianya Bahan paparan Kepala Dinas / Sekretaris terkait dengan Perencanaan Program/ Kegiatan, Penganggaran dan Evaluasi
Pangkat/Gol: Penata Tk I/ IIId Jabatan : Kepala Sub Bagian Program
URAIAN TUGAS
NO
NAMA
URAIAN TUGAS 1. Menyusun bahan Draft Dokumen Renstra 2. Menyusun bahan Draft Dokumen SKP 3. Menyiapkan bahan Rencana Kinerja Tahunan dan Perjanjian Kinerja (PK) untuk pejabat eselona II, III dan IV 4. Mengkoordinasikan pengusulan program dan kegiatan secara berjenjang mulai dari musrenbangda s/d musrenbangnas 5. Mengkoordinasikan penyusunan Dokumen Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 6. Mengkoordinasikan penyiapan bahan Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 7. Mengkoordinasikan penjabaran indikator RPJMD pada dokumen perencanaan, penganggaran dan evaluasi program kegiatan 8. Mengkoordinasikan pengusulan penganggar-an APBD Provinsi Jawa Tengah dengan output dokumen adalah RAB, RKA dan DPA/DPAPerubahan serta dokumen revisi nya jika ada. 9. Mengkoordinasikan pengusulan penganggar-an APBN Provinsi Jawa Tengah baik dana dekonsentrasi maupun Dana Alokasi Khusus Fisik dan Non Fisik dengan output dokumen adalah RKAKL,DIPA, data pendukung serta dokumen revisi nya jika ada
NO
NAMA
URAIAN TUGAS 10. Mengkoordinasikan pendampingan PHA dan DHA 11. Menyiapkan bahan RKBMD/RKPBMD dan Rencana Umum Pengadaan (RUP) di Sub Bagian Program 12. Menyusun Rencana Operasional Kegiatan (ROK) baik untuk APBD maupun APBN 13. Menyiapkan bahan untuk koordinasi dengan LP / LS dalam pelaksanaan kerjasama MPU/lintas batas bidang Kesehatan 14. Menyiapkan bahan dokumen LPPD Provinsi Jawa Tengah 15. Mengkoordinasikan penyusunan dokumen LKjIP Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 16. Mengkoordinasikan penyusunan e SIKAP 17. Menyiapkan bahan dokumen LKPJ Gubernur 18. Mengkoordinasikan penyiapan laporan bulanan APBD/APBN, laporan Tribulanan APBD/APBN dan laporan tahun APBD/APBN (dokumen laporan e controlling, laporan e monev DJA, laporan e monev Bappenas, laporan DBHCHT, laporan tahunan) 19. Menyiapkan bahan dan forum koordinasi untuk pengendalian dan evaluasi program dan kegiatan baik APBN maupun APBD secara berkala 20. Melaksanakan kegiatan-kegiatan Sub
Bagian
NO
NAMA
URAIAN TUGAS Program baik yang bersumber dari APBN maupun APBD dan mempertanggung-jawabkan hasil kegiatan secara transparan dan akuntabel 21. Melaksanakan fasilitasi, koordinasi dan pendampingan perencanaan dan evaluasi ke Kab/ Kota 22. Pendampingan mahasiswa yang melaksanakan magang di Subbag Program 23. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
2
DEWI SULISTYATI, SKM, M.Kes NIP. 19710323 199501 2 001 Pangkat/Gol : Pembina/ IV a Jabatan : Staf Subbag Program Penyusun Bahan Program dan Pelaporan
1. Dokumen perencanaan, penganggaran dan evaluasi kesehatan 3 dokumen (RKT, PK, LKjIP) 2. Dolumen laporan tribulanan RKPD, RPJMD, Renja dan Renstra Dinas Kesehatan 3. Bahan LPPD Provinsi Jawa Tengah bidang kesehatan 4. Bahan LKPJ Provinsi Jawa Tengah 5. Inputting data e SAKIP 6. Laporan fasilitasi, koordinasi dan pendampingan perencanaan dan evaluasi ke kab/kota
1. Sebagai Rentang Kendali I di Sub Bagian Program
NO
NAMA
URAIAN TUGAS 2. Sebagai Koordinator Evaluasi APBD dan APBN 3. menyiapkan bahan dan menyusun dokumen RKT Dinas Kesehatan 4. menyiapkan bahan dan menyusun dokumen PK eselon II, III dan IV Dinas Kesehatan 5. menyiapkan bahan dan menyusun dokumen LKjIP Dinas Kesehatan 6. menyiapkan bahan untuk penyusunan LPPD Provinsi Jawa Tengah 7. menyiapkan bahan untuk penyusunan LKPJ Provinsi Jawa Tengah 8. menyiapkan bahan evaluasi tribulanan RKPD, RPJMD, Renja dan Renstra Dinas Kesehatan 9. menyiapkan bahan dan entry data e-SAKIP 10. melaksanakan fasilitasi, koordinasi dan pendampingan perencanaan dan evaluasi ke Kab/ Kota 11. Mendampingi mahasiswa yang melaksanakan magang di Subbag Program 12. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
3.
RETNO WAHYU GAYATRI, SKM, MKes NIP.
INDIKATOR KINERJA : 1. Tersusunnya dokumen perencanaan penganggaran dan evaluasi kesehatan 4 dokumen (DAK Pelayanan Rujukan, DIPA,
NO
NAMA
URAIAN TUGAS
Pangkat/Gol : Pembina/ IV a Jabatan : Staf sub bag Program
2.
3. 4.
5.
RKAKL, Dokumen Kajian) Tersedianya Rekomendasi pengusulan perencanaan dan penganggaran Bankeu, Hibah dan Bansos Tersusunnya Dokumen Pedoman UKM Balkesmas Tersusunnya Laporan fasilitasi, koordinasi dan pendampingan perencanaan dan evaluasi ke kab/kota Tersedia data tentang indikator SDG’s
URAIAN TUGAS : 1. Sebagai Koordinator dari Perencanaan, Penganggaran dan evaluasi DAK Pelayanan Rujukan 2. Menganalisa telaah usulan Dana Alokasi Khusus untuk RSUD/RSJD Provinsi / Kabupaten/Kota Se Jawa Tengah 3. Membuat rekomendasi perencanaan dan penganggaran Dana Alokasi Khusus untuk RSUD/RSJD Provinsi / Kabupaten/Kota Se Jawa Tengah, menyiapkan dan mengkoordinasikan kajian usulan ke pusat. 4. Merencanakan usulan Dana Alokasi Khusus dengan e_Planning RSUD/RSJD Provinsi / Kabupaten/Kota Se Jawa Tengah 5. Mengkoordinasikan kajian usulan Bankeu, Hibah
NO
4.
NAMA
ARBI FAUZIAHTUTI, SKM NIP. 19671019 199303 2 006 Pangkat/Gol: Penata Tk I / III.d Jabatan : Analisis Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan
URAIAN TUGAS dan Bansos 6. Melakukan Koordinasi perencanaan dan penganggaran dengan Kab/Kota dan Pusat 7. Menyiapkan bahan evaluasi dan mengkoordinasikan pelaporan tribulanan dan tahunan kegiatan DAK non fisik Kesehatan se Jawa Tengah. 8. Menyiapkan bahan penyusunan pedoman kebijakan (Pedoman teknis UKM, SKP) 9. Membantu menyiapkan data dan kajian indikator SDG’s 10. Melaksanakan fasilitasi teknis perencanaan, penganggaran dan evaluasi program pembangunan kesehatan ke Kabupaten/Kota. 11. Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan. INDIKATOR KINERJA 1. Tersusunnya dokumen perencanaan, penganggaran dan evaluasi kesehatan 5 dokumen (RKPD, RENJA, RKA, DPA, DPPA) 2. Tersedian dokumen Pendampingan PHA dan DHA 3. Tersusunnya Laporan fasilitasi, koordinasi dan pendampingan perencanaan dan evaluasi ke kab/kota URAIAN TUGAS :
NO
NAMA
URAIAN TUGAS 1. Sebagai Rentang Kendali II di Sub Bagian Program 2. Sebagai Koordinator Perencanaan dan Penganggaran APBD 3. Sebagai koordinator kegiatan PHA/DHA 4. Sebagai Koordinator kegiatan kerjasama bidang kesehatan (MPU dan Linta Batas) 5. Melakukan koordinasi dan kompilasi penyusunan Renja Dinas Kesehatan 6. Melakukan koordinasi dan kompilasi penyusunan rancangan RKPD bidang Kesehatan 7. Melakukan koordinasi dan kompilasi penyusunan RKA Dinas Kesehatan 8. Melakukan koordinasi dan kompilasi penyusunan DPA Dinas Kesehatan 9. Melakukan koordinasi dan kompilasi Revisi Rincian anggaran APBD Dinas Kesehatan 10. Melakukan koordinasi dan kompilasi Renja Perubahan anggaran APBD Dinas Kesehatan 11. Melakukan koordinasi dan kompilasi penyusunan DPPA Dinas Kesehatan 12. Penyiapan bahan Rencana Umum Pengadaan di Sub Bagian Program 13. Melakukan fasilitasi/ pendampingan penyusunan perencanaan, penganggaran dan evaluasi bid Kesehatan di Bidang/Seksi/UPT
NO
5.
NAMA
GUNAWAN SETYADI, SE.Mkes. NIP. 19621003 198603 1 016 Pangkat/Gol: Penata / III C Jabatan : Staf Subbag Program
URAIAN TUGAS 14. Melaksanakan Tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan INDIKATOR KINERJA : 1. Tersusunnya dokumen Perencanaan, Penganggaran dan Evaluasi Kesehatan 3 dokumen (Review SKP, Review Renstra, Data dan Informasi) 2. Tersusunnya Laporan fasilitasi, koordinasi dan pendampingan perencanaan dan evaluasi ke kab/kota URAIAN TUGAS : 1. Sebagai koordinator kajian perencanaan 2. Sebagai koordinator Pengelolaan Data dan Informasi 3. Sebagai anggota SPIP 4. Menyiapkan bahan dokumen Sistim Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 5. Menyiapkan bahan penyusunan materi Rakarkesda dan Rakerkesnas, serta evaluasi tengah tahun; 6. Menyiapkan bahan untuk koordinasi bahan penyusunan materi untuk perencanaan tahunan APBD dan APBN; 7. Menyiapkan bahan kajian program prioritas pembangunan kesehatan; 8. Menyiapkan bahan pengelolaan data dan
NO
NAMA
URAIAN TUGAS informasi di bidang program untuk monitoring dan evaluasi’ 9. Melaksanakan fasilitasi, koordinasi pendampingan perencanaan dan evaluasi ke Kab/Kota 10. Melaksanakan pembimbingan mahasiswa magang di Sub Bagian Program 11. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
6.
DIAH SETIORINI, SKM
INDIKATOR KINERJA :
NIP : 19701224 199501 2001
1. Tersusunnya dokumen usulan DAK Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2. Tersedianya bahan Penyusunan LKPJ 3. Tersedianya bahan laporan bulanan kegiatan DAK Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 4. Tersusunnya laporan tribulanan DAK Fisik Bidang Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 5. Laporan fasilitasi, koordinasi dan pendampingan perencanaan dan evaluasi ke kabupaten/kota
Pangkat/Gol : Penata /III c Jabatan : Staf Subbag Program/ Penyusun Bahan Program dan Pelaporan
URAIAN TUGAS : 1. Sebagai Koordinator Kesehatan
Kegiatan
DAK
Bidang
2. Sebagai petugas e_renggar 3. Melakukan Koordinasi dan menyiapkan bahan penyusunan perencanaan program pembangunan
NO
NAMA
URAIAN TUGAS kesehatan bersumber APBN/DAK Kesehatan se Jawa Tengah. 4. Menyiapkan bahan rekomendasi dan upload usulan Kegiatan APBN/DAK Kesehatan se Jawa Tengah. 5. Melakukan koordinasi dan menyiapkan bahan perencanaan program dan kegiatan bersumber APBN Dekonsentrasi dalam aplikasi elektronik perencanaan penganggaran. 6. Melakukan koordinasi dan menyiapkan bahan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) program pembangunan kesehatan bersumber APBN/DAK Kesehatan se Jawa Tengah. 7. Melakukan koordinasi dan menyiapkan bahan evaluasi pelaporan tribulanan dan tahunan kegiatan DAK Kesehatan se Jawa Tengah. 8. Melakukan verifikasi, input data serta kompilasi laporan tribulan pelaksanaan kegiatan DAK Kesehatan se Jawa Tengah. 9. Menyiapkan Gubernur.
bahan
dalam
penyusunan
LKPJ
10.Melaksanakan fasilitasi teknis perencanaan, penganggaran dan evaluasi program pembangunan kesehatan ke Kabupaten/Kota dan
NO
NAMA
URAIAN TUGAS kegiatan APBN, APBD Subbag Program. 11.Melaksanakan tugas sebagai anggota Tim Koordinasi Pemantauan Teknis Pelaksanaan dan Evaluasi Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus Provinsi Jawa Tengah. 12.Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
7.
SILVESTER DESY CHRISTIANI, SKM NIP. 19761224 200604 2 002 Pangkat/Gol: Penata/III C Jabatan : Staf Sub Bagian Program
INDIKATOR KINERJA 1. Tersusunnya dokumen RKO Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 2. Tersusunnya LAPORAN TAHUNAN Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 3. Laporan tribulanan DBHCHT 4. Laporan fasilitasi, koordinasi dan pendampingan perencanaan dan evaluasi ke kabupaten/kota URAIAN TUGAS : 1. Menyiapkan bahan dan menyusun laporan tahunan Dinkes Provinsi Jateng 2. Menyiapkan bahan dan menyusun laporan tahunan Sub Bagian Program 3. Menyiapkan bahan dan menyusun perencanaan Sub Bagian Program 4. Menyiapkan bahan dan menyusun evaluasi Sub Bagian Program 5. Menyiapkan bahan dan menyusun
dokumen dokumen dokumen dokumen dokumen
NO
NAMA
URAIAN TUGAS RKBMD/RKPBMD 6. Menyiapkan bahan dan menyusun RKO Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 7. Menyusun laporan tribulanan DBHCHT 8. Kontributor penyusunan Buku Saku Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 9. Melaksanakan fasilitasi teknis perencanaan, penganggaran dan evaluasi program pembangunan kesehatan ke Kabupaten/Kota. 10. Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
8.
TRISARI SUCI WULANDARI, SE
INDIKATOR KINERJA :
NIP. 007
1. Tersusunnya dokumen RKAKL/DIPA 2. Tersusunnya dokumen RKO Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 3. Tersusunnya laporan fasilitasi, koordinasi dan pendampingan perencanaan dan evaluasi ke kab/kota 4. Tersedianya Laporan APBN (e monev DJA dan e monev Bappenas) 5. Tersedianya laporan mingguan dan bulanan APBN 6. Tersedianya dokumen revisi dari kegiatan APBN Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
: 19701111 199003 2
Pangkat/Gol. : Penata/III c Jabatan
: Staf Subbag Program
Penyusun Bahan Program dan Pelaporan
NO
NAMA
URAIAN TUGAS 1. Sebagai Koordinator Evaluasi Anggaran APBN 2. Sebagai petugas e_Renggar 3. Sebagai Koordinator Perencanaan dan Penganggaran DAK Farmasi 4. Menyiapkan bahan dan mengkoordinasikan penyusunan perencanaan program pembangunan kesehatan bersumber APBN Dekonsentrasi 5. Menyiapkan bahan dan mengkoordinasikan Rencana Kerja Anggaran program pembangunan kesehatan bersumber APBN/ DAK Farmasi se Jawa Tengah. 6. Menyiapkan bahan evaluasi dan mengkoordinasikan pelaporan tribulanan dan tahunan kegiatan APBN Dekonsentrasi (e monev Bappenas) 7. Melakukan koordinasi dan kompilasi penyusunan RKAKL Dinas Kesehatan 8. Melakukan koordinasi dan kompilasi penyusunan DIPA Dinas Kesehatan 9. Melakukan koordinasi dan kompilasi Revisi Rincian anggaran APBN Dinas Kesehatan 10. Melaksanakan kompilasi, entry data serta verifikasi laporan bulanan dan tribulan pelaksanaan kegiatan APBN Dekonsentrasi
NO
NAMA
URAIAN TUGAS 11. Menyiapkan bahan evaluasi kinerja pelaksanaan kegiatan untuk RAKOR POK (Bulanan) dan RAKOR GUB (triwulanan) 12. Melaksanakan fasilitasi teknis perencanaan, penganggaran dan evaluasi program pembangunan kesehatan ke Kabupaten/ Kota. 13. Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
9.
FX DIDIT TRI HANDOKO, S.Kep.Ns., M.Kes NIP. 19811202 200903 1 006 Pangkat/Gol : Penata/ IIIc Jabatan : Staf Sub Bagian Program
INDIKATOR KINERJA 1. Tersusunnya usulan APBD Subbag Program 2. Tersusunnya dokumen RKO Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 3. Tersusunnya laporan bulanan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah 4. Laporan fasilitasi, koordinasi dan pendampingan perencanaan dan evaluasi ke kabupaten/kota URAIAN TUGAS : 1. Sebagai Koordinator perencanaan/ penganggaran, pengendalian dan pelaporan, ke Tata Usahaan internal Subbag Program 2. Penyiapan bahan untuk Rakorpok 3. Menyiapkan bahan dan mengkoordinasikan
NO
NAMA
URAIAN TUGAS
4.
5. 6. 7.
8. 9.
10.
penyusunan laporan bulanan perkembangan pembangunan / realisasi fisik keuangan Dinas Kesehatan dengan aplikasi e controlling Melaksanakan kompilasi laporan tribulan pelaksanaan DAK non fisik Kesehatan se Jawa Tengah. Penyiapan bahan untuk Penyusunan Pedoman UKM Balkesmas Penyiapan bahan untuk MPU/Lintas Batas Melaksanakan fasilitasi teknis perencanaan, penganggaran dan evaluasi program pembangunan kesehatan ke Kabupaten/Kota; Koordinator permintaan data kepegawaian di Sub Bagian Program Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
LILY LIANA, SKM
INDIKATOR KINERJA :
NIP. 19860405 200802 2 001
Penyelesaian Masyarakat
Pangkat/Gol: Penata Muda Tk.1/IIIb
Tugas
Belajar
S-2
Kesehatan
Jabatan: Staf Subbag Program URAIAN TUGAS Melaksanakan tugas belajar di Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang
NO 11.
NAMA
URAIAN TUGAS
LISTIYANI, SH
INDIKATOR KINERJA
NIP. 19721018 199403 2 006
1. Laporan Keuangan APBD/APBN baik bulanan, tribulanan maupun tahunan Subbag Program 2. Kelancaran administrasi keuangan APBD/APBN 3. Laporan fasilitasi, koordinasi dan pendampingan perencanaan dan evaluasi ke kab/kota
Pangkat Golongan : III D/ Penata Tk I Jabatan : Staf Subag Program/ Pengadministrasi program dan pelaporan
URAIAN TUGAS : 1. Sebagai koordinator administrasi keuangan Sub Bagian Program 2. Menerima uang tunai/ panjar dari Bendahara pengeluaran 3. Menyelesaikan SPJ APBD dan APBN pada Sub Bagian Program 4. Membantu pelaksanaan kegiatan APBD dan APBD di Sub Bagian Program 5. Melaksanakan Fastek perencanaan & Anggaran di Kab/Kota 6. Membuat laporan realisasi APBD dan APBN 7. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan DAK 8. Sebagai kontak person dalam pengadaan jasa akomodasi kegiatan Sub Bagian Program 9. Membantu tugas-tugas lain yang diberikan oleh
NO
NAMA
URAIAN TUGAS pimpinan
12.
MARYANAH, SE
INDIKATOR KINERJA
NIP. 19621215 198403 2 005
1. Tersusunnya Dokumen Penganggaran EX BAU 2. Tersusunnya Dokumen RKO 3. Koordinator kegiatan perjalanan dinas Sub Bagian Program 4. Tersedianya kebutuhan ATK, penggandaan serta makanan dan minuman rapat di Sub Bagian Program 5. Tersusunnya Laporan fasilitasi, koordinasi dan pendampingan perencanaan dan evaluasi ke kab/kota
Pangkat Golongan : III d/ Penata Tk. I Jabatan : Staf Subag Program/ Pengadministrasi program dan pelaporan.
URAIAN TUGAS : 6. Koordinator penyusunan anggaran Ex BAU APBD 7. Pendampingan penyusunan RKO 8. Membantu pelaksanaan kegiatan bersumber APBD dan APBN pada Sub Bagian Program 9. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan perjalanan dinas di Sub Bagian Program 10. Membantu pelaksanaan monitoring dan evaluasi DAK bidang kesehatan di kab/ kota 11. Membantu pelaksanaan fasilitasi/ pendampingan penyusunan perencanaan, penganggaran dan
NO
NAMA
URAIAN TUGAS evaluasi bidang Kesehatan di kab/ kota 12. Merencanakan dan menyediakan kebutuhan ATK, penggandaan, makan minum rapat serta bahan operasional lainnya di Sub Bagian Program 13. Membantu menyediakan/kelancaran operasionalisasi tugas-tugas Subbag Program 14. Melaksanakan Tugas kedinasan lain yang diberikan pimpinan
13.
HUFAD FIRMANSYAH, SPd
INDIKATOR KINERJA :
Phl
1. Tercatatnya dokumen Surat Masuk dan Surat Keluar 2. Terdistribusikannya Surat Keluar 3. Tersimpannya dokumen surat masuk dan surat keluar 4. Tersedianya Presensi Sub Bagian Program 5. Terdokumentasikannya Aset Sub Bagian Program 6. Terselesaikannya data pendukung adminitrasi keuangan baik APBN maupun APBD 7. Tersusunnya Laporan fasilitasi, koordinasi dan pendampingan perencanaan dan evaluasi ke kab/kota URAIAN TUGAS : 8. Melaksanakan pengarsipan surat menyurat Sub
NO
NAMA
URAIAN TUGAS Bagian Program 9. Malaksanakan distribusi surat menyurat Sub Bagian Program 10. Melaksanakan administrasi kegiatan APBD dan APBN Sub Bagian Program 11. Meminta dan memberikan nomor surat bersifat kedinasan pada Sub Bagian Program 12. Merekap semua surat masuk ke Subag program dan membagi disposisinya 13. Membantu pelaksanaan kegiatan bersumber APBN dan APBD 14. Membantu pelaksanaan fasilitasi teknis perencanaan, penganggaran dan evaluasi program pembangunan kesehatan ke Kabupaten/Kota. 15. Petugas Pengurus barang / aset pada Sub Bagian Program 16. Petugas presensi Sub Bagian Program 17. Membantu monitoring penyelesaian disposisi tugas 18. Membantu menyediakan/kelancaran operasionalisasi tugas-tugas Subbag Program 19. Melakukan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.
Mengacu pada visi dan misi Gubernur Jawa Tengah tahun 2013-2018, serta tujuan sasaran dan strategi yang mendukung tercapainya visi dan misi tersebut dari bidang kesehatan, maka program-program pembangunan kesehatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yang disusun untuk kurun waktu 20182023. Program tersebut berjumlah lima program utama dan satu program pendukung. Rincian dari program tersebut adalah sebagai berikut. 1. Program pencegahan dan pengendalian penyakit Program ini diarahkan pada: a. persentase kabupaten/ kota dengan puskesmas yang melaksanakan layanan deteksi dini Penyakit Tidak Menular (PTM) b. persentase kabupaten/ kota UCI desa c. persentase penanganan gangguan penglihatan dan pendengaran d. persentase kabupaten/ kota dengan [eningkatan penemuan dan penurunan kasus penyakit menular e. persentase kabupaten/ kota dengan respon cepat penanggulangan KLB/ bencana ˂24 jam Pada program ini termasuk peningkatan upaya imunisasi dan penanganan kejadian luar biasa, dengan fokus kegiatan pada: a. pencegahan dan pengendalian penyakit menular b. pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular c. surveillance imunisasi dan penanganan KLB dan bencana d. pencegahan dan pengendalian penyakit indra e. peningkatan pencegahan dan pengendalian penyakit di Balai Kesehatan Masyarakat. 2. Program kesehatan masyarakat Program ini diarahkan pada peningkatan kerja baik presentase kabupaten/kota yang telah mencapai desa siaga aktif mandiri 11%; serta presentase kabupaten/kota dengan peningkatan cakupan kesehatan ibu, bayi dan balita dan presentase kabupaten/kota yang telah mencapai PHBS tatanan institusi pendidikan sehat 5% di wilayah kerja Balkesmas. Pada program ini termasuk upaya pencegahan prevalensi stunting dengan fokus kegiatan pada :
a. Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat. b. Promosi dan Pemberdayaan Kesehatan. c. Kesehatan Lingkungan. d. Kesehatan Kerja dan Olah Raga. e. Peningkatan Pelayanan Kesehatan Masyarakat di UPT. f.
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Rujukan Sekunder di UPT Balkesmas
3. Program pelayanan kesehatan Program ini diarahkan pada peningkatan proporsi masyarakat miskin yang mempnyai
jaminan
kesehatan;
proporsi
kabupaten/kota
dengan
pelayanan
kesehatan rujukan sesuai ketentuan persentase kabupaten/kota dengan 100% fasilitas kesehatan primer, rujukan dan faskes lain yang terakreditasi; dan proporsi kabupaten/kota dengan pelayanan kesehatan primer sesuai ketentuan, dengan fokus kegiatan pada; Pelayanan kesehatan primer dan kesehatan tradisional, pelayanan kesehatan rujukan, standarisasi pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan,
pelayanan
laboratorium
kesehatan,
pengujian
alat
kesehatan,
pemenuhan sarana prasarana dan alat kesehatan di Balai Laboratorium Kesehatan dan Pengujian Alat Kesehatan, upaya penurunan kesakitan dan kematian melalui kegiatan promotif/preventif maupun kuratif/rehabilitative dan peningkatan pelayanan kesehatan di UPT. 4. Program sumber daya manusia kesehatan Program ini diarahkan pada peningkatan presentase ketersediaan data dan informasi kesehatan unto mendukung pengambilan keputusan; persentase sarana produksi, sarana distribusi dan sarana pelayanan kefarmasian sesuai ketentuan yang berlaku; persentase pemanfaatan sumber daya manusia kesehatan; proporsi pelatihan kesehatan sesuai standart, dengan fokus kegiatan pada : a. Farmasi. b. Makanan, minuman dan perbekalan kesehatan. c. Peningkatan kapasitas Sumber daya manusia kesehatan. d. Manajemen informasi kesehatan e. Pendidikan dan pelatihan di Bapelkes Provinsi Jateng f.
Penyediaan obat, reagen dan logistic di UPT.
5. Program perencanaan dan evaluasi kinerja perangkat daerah Program ini diarahkan unto peningkatan ketercapaian perencanaan dan evaluasi kinerja perangkat daerah dengan fokus kegiatan pada : a. Penyusunan dokumen perencanaan perangkat daerah serta penyusunan dokumen evaluasi kinerja perangkat daerah. 6. Program manajemen administrasi pelayanan umum, kepegawaian dan keuangan (Prpgram pendukung) Fokus kegiatan manajemen administrasi pelayanan umum, kepegawaian dan keuangan pada: a. Administrasi pelayanan keuangan. b. Pelayanan jasa surat menyurat dan kearsipan. c. Penyediaan jasa komunikasi, air dan listrik. d. Penyediaan jaminan barang milik daerah. e. Penyediaan jasa kebersihan dan pelayanan perkantoran, rapat koordinasi dan konsultasi dalam dan luar daerah f.
Pelayanan penyediaan makan dan minum rapat
g. Penyediaan bahan bacaan/buku perpustakaan. h. Pemeliharaan
rutin/berkala
rumah
jabatan/rumah
dinas/gedung
kantor/kendaraan dinas/operasional i.
Pemeliharaan rutin/berkala sarana kantor dan rumah tangga
j.
Penyediaan sarana dan prasarana kantor, rehab gedung kantor, pengadaan kendaraan, pengadaan pakaian dinas, pendidikan dan pelatihan formal, dan pelayanan informasi
BAB II IDENTIFIKASI MASALAH A. Metode Identifikasi Dalam
melakukan
identifikasi
masalah
pada
sub
bagian
program,
dilaksanakan melalui metode sebagai berikut. 1. Observasi Observasi merupakan kegiatan pengamatan langsung oleh peneliti terhadap obyek yang akan diteliti. Pengamatan yang kami lakukan adalah dengan memahami Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2019 dan Peraturan Menteri Keuangan No. 61/PMK.07/2019. 2. Identifikasi Masalah Hasil dari identifikasi masalah berdasarkan observasi dan wawancara dengan berbagai pihak terkait yang dilaksanakan selama kegiatan PKL Institusi berlangsung di Sub Bagian Program Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Permasalahan yang teridentifikasi, adalah sebagai berikut : Simbol
Permasalahan
A
Hanya sebagian besar saja ibu yang mempunyai pengetahuan tentang kegiatan penggunaan BOK stunting
B
Belum adanya keinginan dari masyarakat untuk berpartisipasi dalam melaksanakan BOK kegiatan lain sesuai kebutuhan di Kabupaten Brebes, Cilacap, Grobogan dan Klaten
C
Masyarakat belum mendukung kegiatan penggunaan BOK stunting sehingga yang dilakukan di Provinsi Jawa Tengah sebanyak 8 BOK dari 10 BOK yang terdapat pada Permenkes No. 3 Tahun 2019 sementara DAK BOK stunting yang diberikan sebesar Rp. 750.000.000 setiap Kabupaten dan Kota untuk melakukan 10 BOK.
B. Permasalahan Berdasarkan hasil wawancara dengan sub program pada Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, diperoleh informasi bahwa Penggunaan BOK sesuai Permenkes No. 3 Tahun 2019 yang terdiri dari: 1.
Penyusunan regulasi tentang stunting
1. Penyusunan Rencana aksi Daerah 2. Koordinasi, konvergensi lintas program, lintas sektor 3. Penguatan, penggerakan dan pelaksanaan, intervensi spesifik dan sensitif terutama di desa lokus penanganan stunting 4. Monitoring dan evaluasi lintas program dan multi sektor sampai Puskesmas termasuk Puskesmas lokus dan desa lokus baik yang ditetapkan nasional ataupun oleh daera 5. Pencatatan pelaporan (termasuk dokumentasi) intervensi dan hasil 6. Evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan dalam rangka penurunan stunting 7. Orientasi strategi ko penggerakan
munikasi perubahan perilaku, PMBA, STBM dan
masyarakat
untuk
KIA
seperti
kelas
ibu,
tumbuh
kembang/SDIDTK (Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang) 8. Konsultasi ke provinsi maksimal 2 kali, dan ke pusat 2 kali @ 2 orang 9. Kegiatan lain sesuai kebutuhan daerah. DAK yang digunakan untuk pelaksanaan
10 BOK sebesar Rp.
750.000.000 untuk setiap Kabupaten atau Kota di seluruh Indonesia. Belum
adanya
dukungan
dan
keinginan
untuk
berpartisipasi
dari
masyarakat dalam penggunaan BOK sehingga di Provinsi Jawa tengah yang belum terlaksana evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan dalam rangka penurunan stunting dan konsultasi ke provinsi maksimal 2 kali, dan ke pusat 2 kali @ 2 orang. Kurangnya dukungan dan partisipasi dari masyarakat disebabkan oleh hanya sebagian besar ibu balita yang mengetahui tentang kegiatan penggunaan BOK Stunting. C. Prioritas Masalah
Metode yang digunakan dalam penyusunan prioritas masalah adalah menggunakan Metode Hanlon (Kualitatif). Metode ini sangat efektif digunakan untuk menentukan prioritas masalah yang bersifat kualitatif dan data atau informasi yang bersifat kualitatif. Prinsip penentuan prioritas masalah dengan metode ini adalah dengan membandingkan pentingnya masalah satu dengan masalah yang lainnya. Langkah-langkah dalam menentukan prioritas menggunakan hanlon kualitatif, antara lain (Intiasari, 2011): 1. Membuat matriks masalah. 2.
Menulis semua masalah pada sumbu vertical dan horizontal (bisa dalam bentuk kode/ symbol untuk mempermudah pengolahan)
3.
Membandingkan (matching) masalah yang ada dan dilakukan penilaian dengan ketentuan : i.
Jika masalah pada kolom kiri lebih penting dari atasnya, beri tanda (+) pada kotak, dan bila kalah penting beri tanda (-).
ii.
Mengerjakan pembandingan pada sebelah kanan garis diagonal.
iii.
Menjumlahkan tanda (+) secara horizontal dan masukan pada kotak Total (+).
iv.
Menjumlahkan tanda (-) secara vertical dan memasukkannya dalam kotak Total (-).
v.
Menjumlahkan hasil baik secara vertical dan horizontal dan memasukkannya dalam kotak TOTAL.
vi.
Hasil penjumlahan pada kotak TOTAL yang mempunyai nilai tertinggi adalah urutan prioritas masalah. Jumlah terbanyak menjadi prioritas pertama, dan seterusnya.
Berikut ini merupakan table dari penentuan prioritas masalah yang telah teramati dan teridentifikasi : Keterangan Permasalahan : A. Peningkatan pengetahuan tenaga kefarmasian. B. Produk obat tradisional yang diberi izin edar PIRT oleh Dinas Kesehatan
C. Sarana industri dan distribusi farmasi dan perbekalan kesehatan tidak memiliki sertifikat CDOB (Cara Distribusi Obat yang Baik). MASALAH
A
B
C
Total Horizontal
A
+
-
1
-
1
B
+
C
+
-
TOTAL VERTIKAL (-)
0
1
2
TOTAL HORIZONTAL (+)
1
1
1
TOTAL
1
2
3
PRIORITAS MASALAH
III
II
I
1
Tabel 3.2 Metode Hanlon Kualitatif Berdasarkan hasil perhitungan skala prioritas masalah menggunakan metode hanlon kualitatif yang terdiri dari 3 permasalahan, penulis memilih permasalahan dengan simbol C atau permasalahan masyarakat belum mendukung kegiatan penggunaan
BOK stunting sehingga yang dilakukan di Provinsi Jawa Tengah
sebanyak 8 BOK dari 10 BOK yang terdapat pada Permenkes No. 3 Tahun 2019 sementara DAK BOK stunting yang diberikan sebesar Rp. 750.000.000
setiap
Kabupaten dan Kota untuk melakukan 10 BOK. D. Penyebab Masalah Adapun penyebab masyarakat belum mendukung BOK disebabkan antara lain : 1. Persepsi masyarakat bahwa stunting merupakan faktor keturunan dan dianggap sebagai hal yang biasa saja merupakan sebuah kendala tersendiri dalam upaya percepatan penanggulangan stunting.
2. Masih banyak masyarakat, terutama kaum ibu yang tidak paham mengenai stunting. Hal ini berkaitan dengan masih minimnya sosialisasi (secara massif) yang diberikan kepada ibu-ibu dan rumah tangga tentang stunting, faktor penyebabnya,
dampak
yang
ditimbulkan,
dan
bagaimana
penanggulangannya. 3. Aspek sosial budaya masyarakat setempat yang membatasi ruang gerak dalam pelaksanaan DAK BOK stunting non fisik.
BAB III RENCANA INTERVENSI
A. RENCANA PEMECAHAN MASALAH Dalam menumbuhkan motivasi masyarakat untuk mendukung dalam DAK BOK stunting di Provinsi Jawa Tengah melalui intervensi berupa pembentukan Kelompok kerja (POKJA) yang bertujuan untuk meningkatkan komitmen dan peran aktif dari petinggi dan warga desa setempat dalam mendukung penggunaan BOK non fisik stunting. Hal ini diperlukan sebagai pilar keberhasilan, yang antara lain adalah komitmen kokoh dari pemimpin, dukungan, dan partisipasi masyarakat. Selain itu, POKJA yang dibentuk juga bertujuan untuk bisa menjalankan tugas-tugas sebagai pelopor. Intervensi yang dapat dilakukan setelah dibentuk POKJA menjadi kader kesehatan yaitu pemberian ceramah, diskusi, simulasi serta praktikum. Intervensi pada kegiatan ini dimulai dengan pembuatan buletin mengenai stunting yang diikuti DAK BOK non fisik stunting. Buletin ini yang akan digunakan oleh para kader kesehatan untuk mengajarkan kepada ibu tentang BOK stunting. Dilanjutkan dengan diadakannya pelatihan bagi para fasilitator yang akan terlibat dalam kegiatan. Kegiatan selanjutnya yaitu berupa pelatihan kepada para kader kesehatan. Pada kegiatan pelatihan ini para kader kesehatan mendapatkan ceramah materi mengenai deteksi dini stunting serta stimulasi tumbuh kembang pada anak selama 60 menit, dilanjutkan oleh sesi diskusi dan tanya jawab. Setelah kegiatan pelatihan, kegiatan evaluasi pelaksanaa deteksi dini stunting serta stimulasi tumbuh kembang dilakukan saat posyandu berlangsung di RW masing-masing. Pada kegiatan ini setiap kader diberi artikel deteksi dini stunting untuk dibagikan kepada masyarakat. B. Rencana Operasional Kegiatan (POA) Rencana operasional kegiatan dalam upaya pemecahan masalah diuraikan dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 1. Rencana Pelaksanaan Kegiatan
Langkah Kegiatan
Tujuan Kegiatan
Sasaran
Pelaksana
Waktu
Pembiayaan
Indikator Keberhasilan
Persiapan Pembuatan buletin stunting
Mempersiapkan pembuatan buletin stunting
Administrasi kebijakan kesehatan
19 Februari 2019
-
Pemilihan materi yang akan dibuat untuk bulletin
Pembuatan konsep desain buletin
Menyampaikan informasi mengenai BOK stunting
Administrasi kebijakan kesehatan
21 Februari 2019
-
Konsep desain siap direalisasikan dalam bentuk buletin
Pembuatan desain buletin
Pelaksanaan pembuatan desain bulletin
Administrasi kebijakan kesehatan
24 Februari 2019
-
Desain buletin sudah jadi dan siap di konsultasikan
Konsultasi ke pembimbing lapangan
Meminta pendapat kepada pembimbing lapangan untuk materi modul
Administrasi kebijakan kesehatan
26 Februari 2019
-
Adanya masukan untuk materi buletin yang berhubungan dengan stunting
Perbaikan
Memperbaiki materi bulletin
Administrasi kebijakan kesehatan
26 Februari 2019
-
Buletin disetujui pembimbing lapangan.
Presentasi
Memaparkan kegiatan selama
Administrasi kebijakan
1 Maret 2019
-
Hasil laporan kegiatan magang dan konsep bulletin
Langkah Kegiatan
Penyerahan hasil buletin
Tujuan Kegiatan
Sasaran
PBL II dan hasil pengajuan buletin
kesehatan
Tersedianya bulletin
Administrasi kebijakan kesehatan
Pelaksana
Waktu
1 Maret 2019
Pembiayaan
-
Indikator Keberhasilan
Soft file materi buletin diterima dengan baik.
BAB IV LAPORAN KEGIATAN INTERVENSI A. Pelaksanaan Kegiatan Intervensi Intervensi merupakan tindakan yang dilakukan terhadap suatu masalah yang terjadi pada sebuah organisasi / institusi. Kegiatan pada intervensi kali ini yaitu dengan membuat bulletin tahunan yang mudah dipahami oleh ibu balita dan dapat digunakan untuk menginformasikan BOK stunting. Intervensi dilakukan dengan tujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan DAK untuk BOK non fisik penurunan stunting di wilayah Jawa Tengah. Agar pesan yang terdapat dalam modul yang saya buat lebih tersampaikan kepada masyarakat. Sasaran dari program intervensi ini adalah masyarakat umum yang nantinya akan disebarluaskan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Dari hasil intervensi yang dilakukan terdapat beberapa tahapan intervensi, antara lain : 1. Tahap pertama intervensi ini diawali dengan berdiskusi bersama pembimbing lapangan apa saja yang menjadi usulan buletin di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Hal ini dilakukan agar tidak melangkahi 2. Mempersiapkan materi untuk konsep desain buletin dengan referensi dari Kemenkes RI. 3. Proses pembuatan bulletin. Buletin yang dibuat nantinya akan mampu membuat pembaca menjadi mengerti.
Gambar 4.1 Halaman depan
Gambar 4.2 Halaman kedua
Gambar 4.3 Halaman 3
Gambar 4.4 Halaman keempat
Gambar 4.5 Halaman Kelima
Gambar 4.6 Halaman keenam Pada halaman belakang terdapat laporan DAK BOK non fisik stunting yang digunakan untuk setiap kabupaten dan kota. 4. Melakukan konsultasi kepada pembimbing lapangan Sub Program Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah atas apa yang sudah dibuat untuk pengusulan buletin ini. Hal ini dilakukan agar intervensi yang akan dilakukan dapat berjalan secara optimal. 5. Mempresentasikan hasil buletin di depan pembimbing lapangan dan seluruh staf sub program Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 6. Soft file bulletin sebagai salah satu tersedianya materi cetak yang siap untuk dicetak.
Berikut table kegiatan intervensi : Tabel 4.1 Tabel Kegiatan Intervensi Langkah Kegiatan
Tujuan Kegiatan
Sasaran Kegiatan
Persiapan pembuatan buletin
Mempersiapka n materi untuk konsep desain bulletin
Pembuatan konsep desain bulletin
Pelaksana
Waktu
Pembiayaan
Indikator Keberhasilan
Hasil
Administrasi kebijakan kesehatan
19 Februar i 2019
-
Pemilihan materi yang akan dibuat untuk buletin
Telah mendapatkan materi tentang stunting yang fokus pada DAK BOK Non Fisik Stunting
Menyampaikan informasi mengenai pemanfaatan DAK BOK Non fisik Stunting
Administrasi kebijakan kesehatan
21 Februar i 2019
-
Konsep desain siap digunakan untuk buletin
Telah mendapat beberapa gambar untuk mendukung pembuatan buletin
Pembuatan buletin
Pelaksanaan pembuatan bulletin
Administrasi kebijakan kesehatan
24 Februar i 2019
-
Buletin sudah jadi dan siap di konsultasikan
Menghasilkan bulletin
Konsultasi ke pembimbing lapangan
Meminta pendapat kepada pembimbing lapangan untuk bulletin
Administrasi kebijakan kesehatan
26 Februar i 2019
-
Adanya masukan untuk materi yang terdapat pada buletin
Terdapat masukan untuk materi bulletin
Perbaikan
Memperbaiki
Administrasi
26
-
Bulletin disetujui
Telah memperbaiki
Langkah Kegiatan
Tujuan Kegiatan
Sasaran Kegiatan
Pelaksana
Waktu
buletin yang mendapat kritikan
kebijakan kesehatan
Februar i 2019
Presentasi
Memaparkan kegiatan selama PBL II dan hasil pengajuan bulletin
Administrasi kebijakan kesehatan
1 Maret 2019
Penyerahan hasil bulletin
Tersedianya materi stunting untuk bulletin
Administrasi kebijakan kesehatan
1 Maret 2019
Pembiayaan
Indikator Keberhasilan
Hasil
pembimbing lapangan
bulletin yang mendapat masukan dan disetujui pembimbing lapangan
-
Hasil laporan kegiatan magang dan konsep bulletin tersampaikan kepada staf program Dinkes Provinsi Jateng
Kepala Seksi program, dan seluruh stafnya dapat memahami bulletin yang telah dibuat
-
Soft file materi bulletin diterima dengan baik
B. Kendala – Kendala Kegiatan Intervensi Dalam
melakukan
kegiatan
intervensi
terdapat
beberapa
kendala
diantaranya sebagai berikut : 1. Keterbatasan Waktu PBL II dilaksanakan 1 bulan, dan waktu 5 hari kerja dalam satu minggu. Pembuatan media cetak poster ini hanya dilakukan 2 hari di minggu terakhir sebelum magang selesai dikarenakan banyak penugasan dari pembimbing lapangan dan dinas luar, sehingga tidak efektifnya waktu untuk merancang buletin. 2. Kesulitan penyusunan materi bulletin Masyarakat yang menjadi sasaran bulletin ini berasal dari latar belakang yang berbeda untuk itu harus mencari materi tentang stunting yang mudah dipahami dan menarik
BAB V LAPORAN KEGIATAN LAIN
1. Diskusi tentang manajemen mutu rumah sakit Pada tanggal 11 Februari 2020, kami mengikuti materi tentang manajemen mutu rumah sakit yang disampaikan oleh Bapak Sadono, SKM, M.Kes (epid) di seksi UKR lantai 7 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Dalam diskusi tersebut kami menganalisis mutu pelayanan di Rumah sakit dari segi customer, provider dan owner. Dari setiap mahasiswa mempunyai pendapat sendiri-sendiri dalam menganalisis. Selain itu kami juga menganalisis tentang kebijakan akreditasi di Rumah Sakit. 2. Apel pagi setiap hari senin Apel pagi dilakukan setiap hari senin dilaksanakan oleh seluruh staff Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah di halaman depan parkiran. Dalam apel pagi para ketua barisan melaporkan ada berapa banyak anggota yang hadir dan tidak hadir dari setiap sub ataupun seksi sesuai dengan penempatan masing-masing staff. 3. Jumat sehat Kegiatan jumat sehat dilakukan setiap hari jumat pukul 07.00-09.00 WIB. Kegiatan ini antara lain : senam, olahraga, maupun jalan santai di Jalan area Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 4. Materi dari pembimbing lapangan dan sebagian staff di sub bagian program Kami mendapatkan materi tentang perencanaan sampai evalasi dari DAK fisik maupun non fisik, materi struktur organisasi Dinkes Prov Jateng dan UPT Dinkes
Prov
Jateng,
pperencanaan
APBD,
perencanaan
dekonsentrasi,
perencanaan DBHCHT, pelaporan dan evaluasi APBN dekon, teknis pengusulan RS (Bankeu), dan problem solving.
Lampiran-Lampiran
Foto bersama salah satu staff sub bagian program di depan ruang anggrek lantai 2 Dinkes Prov Jateng.
Foto setelah mengikuti senam pagi pada hari jumat
Foto bersama Bapak Sadono dan Ibu Eti saat supervisi dan diskusi
Foto bersama teman teman di depan ruang kepegawaian Dinkes Prov Jateng
Sedang melakukan rekap data DAK non fisik
Foto saat kami melaksanakan tugas scan dan foto copy data