Laporan Pendahuluan Eliminasi Urin [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PENDAHULUAN DENGAN KEBUTUHAN ELIMINASI



Oleh MEYLANIE MONALISA NAURI GAMAY, S.Kep 02104100



CI Lahan



CI Institusi



(................................)



(..................................)



PROGRAM STUDI PROPESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) AMANAH MAKASSAR 2022



A. Konsep Medis 1. Definisi Eliminasi adalah proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang tidak diperlukan oleh tubuh. Kebutuhan eliminasi terbagi menjadi 2 yakni: kebutuhan eliminasi urine dan kebutuhan eliminasi fekal. Eliminasi urine (miksi) adalah proses pengosongan kandung kemih ketika kandung kemih terisi sedangkan eliminasi fekal (defekasi) atau eliminasi fekal adalah proses pembuangan atau pengeluaran sisa metabolism berupa feses yang berasal dari saluran pencernaan melalui anus. 2. Fisiologi eliminasi a. Eliminasi urine Proses kejadian eliminasi urine ada dua langkah utama yakni: pertama, bila kandung kemih saudara secara progresif terisi samapi tegangan di dindingnya meningkat diatas nilai ambang dikirim kemedula spinalis diteruskan ke pusat miksi pada susunan saraf pusat. Kedua, pusat miksi mengirim sinyal ke otot kandung kemih (destrusor),



maka



spinter



eksterna



relaksasi



berusaha



mengosongkan kandung kemih, sebaliknya bila memilih tidak berkemih spinter eksterna tidak berkontraksi. Kerusakan pada medulla spinalis menyebabkan hilangnya control volunter berkemih, tetapi jalur reflex berkemih dapat tetap sehingga terjadinya berkemih secara tetap, maka kondisi ini disebut refleks kandung kemih. b. Eliminasi fekal Rektum biasanya kosong sampai menjelang defekasi. Seorang yang mempunyai keb



iasaan teratur akan merasa kebutuhan



membung air besar kira-kira pada waktu yang sama setiap hari. Hal ini disebabkan oleh refleks gastro-kolika yang biasanya bekerja sesudah makan pagi. Setelah makanan ini mencapai lambung dan setelah pencernaan dimulai maka peristaltik di dalam usus terangsang, merambat ke kolon, dan sisa makanan dari hari kemarinnya, yang waktu malam mencapai sekum mulai



bergerak. Isi kolon pelvis masuk ke dalam rektum, serentak peristaltik keras terjadi di dalam kolon dan terjadi perasaan di daerah perineum. Tekanan intra-abdominal bertambah dengan penutupan glottis dan kontraksi diafragma dan otot abdominal, sfinkter anus mengendor dan kerjanya berakhir. 3. Kebutuhan eliminasi a. Eliminasi urine Eliminasi urin normal sesuai dengan usia: Usia 1-2 hari: 15 ml/hari Usia 3-10 hari: 100-300 ml/hari Usia 10-12 bulan: 250-400 ml/ hari Usia 12 – 1 tahun: 400-500 ml/hari Usia 1-3 tahun: 500-600 ml/hari Usia 3-5 tahun: 600-700 ml/hari Usia 5-8 tahun: 700-1000 ml/hari Usia 8-14 tahun: 800-1400 ml/hari Usia 14 –dewasa: 1500 ml/hari Dewasa tua: