Laporan Pendahuluan Kunjungan Keluarga 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PENDAHULUAN KUNJUNGAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA



KLARA MITA APRILIYANI 2008037



PROGRAM STUDI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN, BISNIS, DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS WIDYA HUSADA SEMARANG TAHUN 2020/2021



LAPORAN PENDAHULUAN PERTEMUAN PERTAMA (KUNJUNGAN 1) A. PENDAHULUAN 1. Latar belakang 1. Asuhan keperawatan keluarga menggunakan pendekatan proses yang terdiri dari empat tahap. Tahap tersebut meliputi : pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Pengkajian merupakan langkah awal yang bertujuan mengumpulkan data tentang status kesehatan klien. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisa sehingga dapat dirumuskan masalah kesehatan yang ada pada keluarga. Tahap pengkajian merupakan hal yang penting dan menjadi dasar



untuk



merumuskan



intervensi,



implementasi,



dan



evaluasi.sasaran dalam asuhan keperawatan keluarga ini yakni keluarga Nn. R yang memiliki diare, dimana dalam satu keluarga tinggal di Kepatihan Barat RT.01/05 Kutoharjo Kaliwungu Kendal. 2. Data yang perlu dikaji lebih lanjut -



Data umum



-



Lingkungan



-



Fungsi keluarga



-



Harapan keluarga



-



Pemahaman klien terhadap masalah kesehatan yang dihadapi



-



Kemampuan keluarga untuk memprioritaskan masalah kesehatan yang ada.



3. Masalah keperawatan Belum ada karena pengkajian belum dilakukan B. RENCANA KEPERAWATAN 1.



Diagnose keperawatan Belum dapat dirumuskan karena pengkajian belum dilakukan



2.



Tujuan umum Mendapatkan data, menyimpulkan dan memprioritaskan masalah keperawatan



3.



Tujuan khusus -



Terkumpulnya data umum, lingkungan, fungsi keluarga, pemeriksaan fisik, dan harapan keluarga.



-



Teridentifikasinnya masalah kesehatan keluarga.



-



Klien mampu mengenal masalah keperawatan yang ada.



C. RENCANA KEGIATAN 1. Topik



: Pengkajian Keluarga.



2. Metode



: Wawancara dan Observasi



3. Media



: Format pengkajian , alat tulis, alat pemeriksaan fisik



4. Waktu



: Hari Rabu, 21 Juli 2021 pukul 10.00 WIB



5. Tempat



: Rumah keluarga Nn. R Kepatihan Barat RT.01/05 Kutoharjo Kaliwungu Kendal



6. Strategi pelaksanaan a. Orientasi : 1. Mengucapkan salam 2. Memperkenalkan diri 3. Menjelaskan tujuan kunjungan 4. Memvalidasi keadaan klien dan keluarga b. Kerja : 1. Melakukan pengkajian keluarga dan observasi 2. Mengidentifikasi masalah kesehatan 3. Memberikan penghargaan pada hal-hal positif yang dilakukan 4. Mengidentifikasi



pemahaman



keluarga



terhadap



masalah



kesehatan 5. Mengidentifikasi kemampuan keluarga untuk memprioritaskan masalah c. Terminasi : 1. Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya 2. Mengucapkan salam



7. Kriteria hasil a. Struktur : 1. LP (Laporan Pendahuluan) disiapkan 2. Alat bantu atau media disiapkan b. Proses : 1. Pelaksanaan sesuai waktu dan strategi pelaksanaan 2. Keluarga aktif dalam kegiatan c.



Hasil : 1. Didapatkan : data umum lingkungan, fungsi keluarga, harapan keluarga pemahaman klien terhadap masalah kesehatan yang dihadapi, dan kemampuan keluarga untuk memprioritaskan masalah kesehatan yang ada. 2. Teridentifikasinnya masalah kesehatan. 3. Terciptanya rasa saling percaya dan membuat kontrak selanjutnya.



LAPORAN PENDAHULUAN PERTEMUAN KEDUA (KUNJUNGAN 2) A. PENDAHULUAN .



Latar belakang Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 22 Juli 2021 didapatkan data bahwa Nn.R mengalami penyakit diare tetapi Nn.R dan keluarga tidak mengerti seperti apa itu diare dan bagaimana cara mencegah dan menanganinya. Nn.R mengalami diare yang menyebabkan dia harus sering bolak-balik ke kamar mandi/ WC, diare yang dialami menyebabkan Nn.R menjadi tidak nafsu makan dan lemas. Pada kesempatan pertemuan ini perawat akan melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan masalah keperawatan yang di dapat. Tindakan yang dilakukan yakni melakukan penyuluhan tentang diare, dengan memberikan sarana pendukung demi terlaksananya rencana tindakan keperawatan. Sebelumnya perawat



menjelaskan masalah



kesehatan kepada klien kemudian bersama-sama dengan keluarga memprioritaskan masalah kesehatan yang ada sehingga keluarga diharapkan dapat berpartisipasi aktif untuk kegiatan selanjutnya. .



Masalah keperawatan : -



Diare



-



Defisit nutrisi



-



Defisit pengetahuan



B. RENCANA KEPERAWATAN 1. Diagnose keperawatan -



Diare berkaitan dengan malabsorpsi (D.0020)



-



Defisit nutrisi berkaitan dengan ketidakmampuan mengabsorpsi nutrien (D.0019)



-



Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya terpapar informasi (D.0111)



2. Tujuan umum Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dan keluarga dapat mengerti, memahami dan mampu mempraktikkan secara mandiri tentang cara mencegah dan memberikan tindakan dini untuk diare. 3. Tujuan khusus Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 30 menit keluarga dapat: 1. Mengerti dan memahami tentang konsep diare (pengertian, penyebab, tanda gejala, cara pencegahan, cara penanganan) 2. Memahami pentingnya memberikan tindakan penanganan dini pada saat terkena diare. C. IMPLEMENTASI KEGIATAN 1. Topik



: Diare, Cara pencegahan dan penanganan dini pada diare



2. Metode : Diskusi dan ceramah 3. Media



: Materi, Lembar balik, Laptop



4. Waktu



: Hari Kamis, 22 Juli 2021 pukul 10.00 - 10.30 WIB



5. Tempat : Rumah keluarga Nn. R Kepatihan Barat RT.01/05 Kutoharjo Kaliwungu Kendal 6. Strategi Pelaksanaan a. Orientasi



b.



-



Mengucapkan Salam



-



Memperkenalkan diri



-



Menjelaskan tujuan kunjungan



-



Memvalidasi keadaaan keluarga



-



Mengingatkan kembali kontrak dan membuat kontrak baru



Kerja -



Menyampaikan informasi mengenai diare



-



Feedback dari materi yang telah disampaikan



-



Memotivasi dan memberikan reinforcement positif atas usaha yang telah dilakukan oleh keluarga.



c.



Terminasi -



Menanyakan perasan keluarga setelah diberikan penyuluhan



-



Mengobservasi saat keluarga mengungkapkan perasaan setelah diberikan penyuluhan



7.



-



Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya



-



Mengucapkan salam



Kriteria Hasil a.



Struktur : -



Laporan Pendahuluan (LP) disiapkan



-



Media dan alat sudah dipersiapkan



-



Kontrak dengan keluarga sudah dilakukan pada pertemuan selanjutnya



b. Proses: -



Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi pelaksanaan



-



Keluarga aktif dalam kegiatan



-



Keluarga antusias dengan kegiatan penyuluhan



c. Hasil : -



80% Nn. R dan keluarga mengerti dan memahami tentang konsep diare (pengertian, penyebab, tanda gejala, cara pencegahan, cara penanganan)



-



80% klien dapat menyebutkan materi terkait diare (pengertian, penyebab, tanda gejala, cara pencegahan dan cara penanganan) pada diare



SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan/topik



: Pendidikan Kesehatan Pada Diare



Sub topik



: Pencegahan dan Penanganan Dini Diare pada Anak



Sasaran



: Nn. R dan keluarga



Tempat



: Rumah Nn. R - Kutoharjo Kaliwungu



Hari/tanggal



: Kamis, 22 Juli 2021



Jam



: 10.00- 10.30 WIB (30 menit)



Pelaksana



: Klara Mita Apriliyani, S,Kep (mahasiswa)



A. Tujuan Instruksional umum (TIU) Setelah mengikuti penyuluhan tentang diare diharapkan Nn. R dan keluarga bisa mengetahui dan mengerti tentang pencegahan dan penanganan dini pada diare. B. Tujuan Instruksional khusus (TIK) Setelah mengikuti penyuluhan terkait materi diare tentang pencegahan dan penanganan dini pada diare, klien diharapkan : 1. Mampu menyebutkan pengertian diare 2. Mampu menyebutkan penyebab diare 3. Mampu menyebutkan tanda dan gejala diare 4. Mampu menyebutkan pencegahan diare 5. Mampu menyebutkan penangan dini diare C. Metode 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Tanya jawab D. Media dan Alat 1. Flipchart/lembar balik 2. Laptop



E. Materi 1. Pengertian Diare 2. Penyebab diare 3. Tanda gejala diare 4. Pencegahan diare 5. Penanganan dini pada diare E. Strategi penyuluhan TAHAP Pembukaa



WAKTU 5 menit



KEGIATAN PENYULUH -



Salam dan perkenalan



n



-



Apersepsi



Inti



-



Menjelaskan tujuan Menyampaikan materi



35 menit



KEGIATAN



MEDIA/



AUDIEN Mendengarkan



ALAT -



Mendengarkan



Lembar



1. Pengertian Diare



balik



2. Penyebab diare 3. Tanda gejala diare 4. Pencegahan diare 5. Penanganan diare - Memberi kesempatan bertanya Penutup



10 menit



- Menjawab pertanyaan - Melakukan evaluasi -



Menyimpulkan materi



-



Salam dan berpamitan



Menjawab



-



G. Setting Tempat penyuluh meja peraga untuk membuat larutan oralit keluarga



H. Evaluasi



Nn. R



audiens



1. Evaluasi struktur a. SAP sudah disusun dan dikonsultasikan b. Media sudah disiapkan c. Kontrak sudah dilakukan d. Tempat sudah dipersiapkan 2. Evaluasi proses a. Waktu pelaksanaan sesuai rencana b. Audience hadir tepat waktu c. Audience mengikuti kegiatan sesuai kontrak d. Audience aktif bertanya 3. Evaluasi hasil a. Audience dapat menjelaskan ulang tentang pengertian diare dengan benar b. Audience dapat menyebutkan 4 dari 6 penyebab diare c. Audience dapat menyebutkan 4 dari 6 tanda gejala diare d. Audience dapat menyebutkan 3 dari 4 pencegahan diare e. Audience dapat menyebutkan 4 dari 6 penanganan diare I. Daftar pustaka Bambang Subagyo dan Nurtjahjo Budi Santoso. Diare Akut . Mohammad Juffrie,dkk. Buku Ajar Gastroenterologi-Hepatologi jilid I Jakarta : UKK Gastroenterologi-Hepatologi IDAI 2012; 87-121 Brunner & Suddarth, (2014). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 volume 2. Jakarta. Tim Pokja SDKI DPP PPNI, (2016), Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI),  Edisi 1, Jakarta, Persatuan Perawat Indonesia. J. Lembar pertanyaan -



K. Lampiran materi



1. Pengertian Diare Diare adalah pengeluaran feses yang sering, lunak dan tidak berbentuk. (SDKI DPP PPNI, 2016) Diare adalah kondisi yang didefinisikan oleh peningkatan frekwensi defekasi (lebih dari 3kali sehari), peningkatan jumlah feses (lebih dari 200g per hari) dan perubahan konsistensi (cair) (Brunner dan Suddart, 2014). Diare adalah buang air besar pada bayi atau anak lebih dari 3 kali perhari, disertai perubahan konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang berlangsung kurang dari satu minggu (Subagyo, Bambang dan Nurtjahjo, 2012) 2. Penyebab diare Etiologi diare menurut Brunner dan Suddart (2014): a. Faktor infeksi : Bakteri (Shigella, Shalmonella, Vibrio kholera), Virus (Enterovirus), parasit (cacing), Kandida (Candida Albicans). b. Faktor parentral : Infeksi dibagian tubuh lain (OMA sering terjadi pada anak-anak). c. Faktor malabsorbsi : Karbohidrat, lemak, protein. d. Faktor makanan : Makanan basi, beracun, terlampau banyak lemak, sayuran dimasak kurang matang. e. Faktor Psikologis : Rasa takut, cemas. f. Medikasi tertentu, formula untuk pemberian makanan melalui selang, gangguang metabolisme dan endokrin, deficit sfingter anal, sindrom Zollinger-Ellison, ileus paralitik, AIDS, dan obstruksi usus. 3. Tanda gejala diare Tanda dan Gelaja diare menurut Brunner dan Suddart (2014) : a. Peningkatan frekwensi defekasi dan kandungan cairan dalam feses b. Kram abdomen, distensi, gemuruh di usus (borborigmus), anoreksia dan rasa haus, kontraksi anus dan nyeri serta mengejan yang tidak efektif (tenemus) setiap kali defekasi. c. Feses cair, yang mengindikasikan penyakit pada usus kecil d. Feses semi padat, lunak yang disebakan oleh gangguan pada usus besar



e. Terdapat lender, darah, dan nanah dalam feses, yang menunjukan kolitis atau inflamasi f. Cipratan minyak pada cairan toilet, yang merupakan diagnosis insufisiensi pancreas dan diare nokturnal, yang merupakan manifestasi neuropatik diabetik. 4. Pencegahan diare (Subagyo, Bambang dan Nurtjahjo, 2012) : a. Selalu mencuci tangan sebelum dan setelah makan. Anak harus diajarkan untuk mencari tangan, sedangkan bayi harus sering dilap tangannya. b. Jaga kebersihan makanan, minuman dan tempat tinggal c. Berikan ASI eksklusif minimal 6 bulan karena mengandung antibodi untuk bayi d. Berikan imunisasi lengkap pada anak.



5. Penanganan pertama pada diare (larutan oralit) a. Anak diberikan cairan lebih dari biasanya b. Anak tidak boleh dipuasakan. Makanan harus tetap diberikan tapi hindari sayuran karena serat sulit untuk dicerna sehingga bisa meningkatkan frekuensi diare c. Hindari buah-buahan kecuali pisang dan apel karea mengandung kaolin, pektin, kalium yang berfungsi untuk memadatkan tinja serta menyerap racun. d. Untuk anak yang masih menyusu, tetap berikan asi e. Beri cairan oralit dengan cara memasukkan bubuk oralit kemasan kecil ke dalam air matang satu gelas belimbing atau bubuk oralit kemasan besar ke dalam air matang satu liter atau lima gelas belimbing.jangan lupa mencuci tangan sebelum membuat larutan oralit f. Bila tidak ada oralit, dapat menggunakan air sayur, air tajin atau air kelapa.



(Subagyo, Bambang dan Nurtjahjo, 2012)



LAPORAN PENDAHULUAN



PERTEMUAN KETIGA (KUNJUNGAN 3) A. PENDAHULUAN 1. Latar belakang Berdasarkan pertemuan yang dilakukan sebelumnya pada tanggal 22 Juli 2021 didapatkan data bahwa Nn.R mengalami penyakit diare tetapi Nn.R dan keluarga tidak mengerti seperti apa itu diare dan bagaimana cara mencegah dan menanganinya. Nn.R mengalami diare yang menyebabkan dia harus sering bolak-balik ke kamar mandi/ WC, diare yang dialami menyebabkan Nn.R menjadi tidak nafsu makan dan lemas. Pada kesempatan pertemuan ini perawat akan melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan masalah keperawatan yang di dapat. Tindakan yang dilakukan yakni melakukan demonstrasi cara menangani diare secara dini dengan metode pembuatan LGG (larutan gula garam), dengan cara memberikan sarana pendukung demi terlaksananya rencana tindakan keperawatan. Sebelumnya perawat menjelaskan masalah kesehatan kepada klien kemudian bersama-sama dengan keluarga memprioritaskan masalah kesehatan yang ada sehingga keluarga diharapkan dapat berpartisipasi aktif untuk kegiatan selanjutnya. 2. Masalah keperawatan : -



Diare



-



Defisit nutrisi



-



Defisit pengetahuan



B. RENCANA KEPERAWATAN 1. Diagnose keperawatan -



Diare berkaitan dengan malabsorpsi (D.0020)



-



Defisit nutrisi berkaitan dengan ketidakmampuan mengabsorpsi nutrien (D.0019)



-



Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya terpapar informasi (D.0111)



.



Tujuan umum



Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dan keluarga dapat mengerti, memahami dan mampu mempraktikkan secara mandiri tentang cara menangani diare secara dini. 3. Tujuan khusus Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 30 menit keluarga dapat: -



Mengerti dan memahami tentang konsep penanganan dini pada diare



-



Memahami pentingnya memberikan tindakan penanganan dini pada saat terkena diare.



-



Mampu mendemontrasikan cara pembuatan LGG (larutan gula garam) sesuai anjuran



C. IMPLEMENTASI KEGIATAN 1. Topik



: Cara pencegahan dan penanganan dini pada diare



2. Metode : Diskusi dan ceramah 3. Media



: Materi, lembar baik, laptop, gula, garam, air, gelas,



sendok 4. Waktu



: Hari Jumat, 23 Juli 2021 pukul 10.00 - 10.30 WIB



5. Tempat : Rumah keluarga Nn. R Kepatihan Barat RT.01/05 Kutoharjo Kaliwungu Kendal 6. Strategi Pelaksanaan a. Orientasi



b.



-



Mengucapkan Salam



-



Memperkenalkan diri



-



Menjelaskan tujuan kunjungan



-



Memvalidasi keadaaan keluarga



-



Mengingatkan kembali kontrak dan membuat kontrak baru



Kerja -



Menyampaikan informasi mengenai cara pembuatan LGG



-



Feedback dari materi yang telah disampaikan



-



Memotivasi dan memberikan reinforcement positif atas usaha yang telah dilakukan oleh keluarga.



c.



Terminasi -



Menanyakan perasan keluarga setelah diberikan demonstrasi



-



Mengobservasi saat keluarga mengungkapkan perasaan setelah diberikan demonstrasi



7.



-



Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya



-



Mengucapkan salam



Kriteria Hasil b.



Struktur : -



Laporan Pendahuluan (LP) disiapkan



-



Media dan alat sudah dipersiapkan



-



Kontrak dengan keluarga sudah dilakukan pada pertemuan selanjutnya



d. Proses: -



Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi pelaksanaan



-



Keluarga aktif dalam kegiatan



-



Keluarga antusias dengan kegiatan membuat LGG



e. Hasil : -



80% Nn. R dan keluarga mengerti dan memahami tentang konsep diare (pengertian, penyebab, tanda gejala, cara pencegahan, cara penanganan)



-



80% klien dapat menyebutkan materi terkait tindakan pencegahan pada saat terkena diare.



-



80% klien dapat mendemontrasikan cara pembuatan LGG (larutan gula garam) sesuai anjuran



LAPORAN PENDAHULUAN PERTEMUAN KEEMPAT (KUNJUNGAN 4) A. PENDAHULUAN 1. Latar belakang Berdasarkan pertemuan yang dilakukan sebelumnya pada tanggal 23 Juli 2021 didapatkan data bahwa Nn.R mengalami penyakit diare tetapi Nn.R dan keluarga tidak mengerti seperti apa itu diare dan bagaimana cara mencegah dan menanganinya. Nn.R mengalami diare yang menyebabkan dia harus sering bolak-balik ke kamar mandi/ WC, diare yang dialami menyebabkan Nn.R menjadi tidak nafsu makan dan lemas. Pada kesempatan pertemuan ini perawat akan melakukan tindakan keperawatan sesuai dengan masalah keperawatan yang di dapat. Tindakan yang dilakukan yakni melakukan demonstrasi cara mencegah diare dengan cara CTPS 6 langkah (cuci tangan pakai sabun dan air mengalir), dengan cara memberikan sarana pendukung demi terlaksananya rencana tindakan keperawatan. Sebelumnya perawat menjelaskan masalah kesehatan kepada klien kemudian bersama-sama dengan keluarga memprioritaskan masalah kesehatan yang ada sehingga keluarga diharapkan dapat berpartisipasi aktif untuk kegiatan selanjutnya. 2. Masalah keperawatan : -



Diare



-



Defisit nutrisi



-



Defisit pengetahuan



B. RENCANA KEPERAWATAN 1. Diagnose keperawatan -



Diare berkaitan dengan malabsorpsi (D.0020)



-



Defisit nutrisi berkaitan dengan ketidakmampuan mengabsorpsi nutrien (D.0019)



-



Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya terpapar informasi (D.0111)



.



Tujuan umum Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dan keluarga dapat mengerti, memahami dan mampu mempraktikkan secara mandiri tentang cara mencegah diare.



3. Tujuan khusus Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 30 menit keluarga dapat: -



Mengerti dan memahami tentang konsep pencegahan pada diare



-



Memahami pentingnya memberikan tindakan pencegahan pada saat terkena diare.



-



Mampu mendemontrasikan cara mencegah diare dengan cara CTPS 6 langkah (cuci tangan pakai sabun dan air mengalir) sesuai anjuran dari Kemenkes RI



C. IMPLEMENTASI KEGIATAN 1. Topik



: Cara pencegahan dan penanganan dini pada diare



2. Metode : Diskusi dan ceramah 3. Media



: Materi, lembar balik, laptop, wastafel dengan air, sabun



4. Waktu



: Hari Sabtu, 24 Juli 2021 pukul 10.00 - 10.30 WIB



5. Tempat : Rumah keluarga Nn. R Kepatihan Barat RT.01/05 Kutoharjo Kaliwungu Kendal 6. Strategi Pelaksanaan a. Orientasi



d.



-



Mengucapkan Salam



-



Memperkenalkan diri



-



Menjelaskan tujuan kunjungan



-



Memvalidasi keadaaan keluarga



-



Mengingatkan kembali kontrak dan membuat kontrak baru



Kerja -



Menyampaikan informasi mengenai cara CTPS 6 langkah



-



Feedback dari materi yang telah disampaikan



-



Memotivasi dan memberikan reinforcement positif atas usaha yang telah dilakukan oleh keluarga.



e.



Terminasi -



Menanyakan perasan keluarga setelah diberikan demonstrasi



-



Mengobservasi saat keluarga mengungkapkan perasaan setelah diberikan demonstrasi



7.



-



Membuat kontrak untuk pertemuan selanjutnya



-



Mengucapkan salam



Kriteria Hasil a. Struktur : -



Laporan Pendahuluan (LP) disiapkan



-



Media dan alat sudah dipersiapkan



-



Kontrak dengan keluarga sudah dilakukan pada pertemuan selanjutnya



b. Proses: -



Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi pelaksanaan



-



Keluarga aktif dalam kegiatan



-



Keluarga antusias dengan kegiatan CTPS 6 langkah



c. Hasil : -



80% Nn. R dan keluarga mengerti dan memahami tentang konsep diare (pengertian, penyebab, tanda gejala, cara pencegahan, cara penanganan)



-



80% klien dapat menyebutkan materi terkait tindakan pencegahan pada saat terkena diare.



-



80% klien dapat mendemontrasikan cara melakukan CTPS 6 langkah (cuci tangan pakai sabun dan air mengalir) sesuai anjuran dari Kemenkes RI



LAPORAN PENDAHULUAN PERTEMUAN KELIMA (KUNJUNGAN 5) A.



PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Evaluasi merupakan proses keperawatan paling akhir. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan intervensi keperawatan yang sudah diterapkan. Dari hasil evaluasi maka perawat



dapat



menentukan



planning



selanjutnya.



Intervensi



keperawatan pada keluarga Ny.S yang telah dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2021 yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan yang ditemukan pada saat pengkajian. 2.



Masalah Keperawatan: - Defisit pengetahuan



B.



RENCANA KEPERAWATAN 1. Diagnosa keperawatan -



Diare berkaitan dengan malabsorpsi (D.0020)



-



Defisit nutrisi berkaitan dengan ketidakmampuan mengabsorpsi nutrien (D.0019)



-



Defisit



pengetahuan



berhubungan



dengan



kurangnya



terpapar



informasi (D.0111)



2. Tujuan umum Mengevaluasi hasil pertemuan pada Nn. R 3. Tujuan khusus -



Mengevaluasi perubahan pengetahuan keluarga Nn.R terkait dengan penyakit diare



-



Mengevaluasi adanya perubahan pola defekasi sudah berangsur berkurang/ normal.



C.



IMPLEMENTASI KEGIATAN 1. Topik



: Evaluasi penkes pada diare



2. Metode : Wawancara dan observasi 3. Media : Format evaluasi dan alat tulis



4. Waktu : Hari Sabtu, 24 Juli 2021 pukul 15.00-16.30 WIB 5. Tempat : Rumah keluarga Nn. R Kepatihan Barat RT.01/05 Kutoharjo Kaliwungu Kendal 6. Strategi Pelaksanaan a. Orientasi -



Mengucapkan salam



-



Memperkenalkan diri



-



Menjelaskan tujuan kunjungan



b. Fase Kerja -



Evaluasi keluarga dan observasi



-



Mengidentifikasi perubahan pengetahuan keluarga



-



Mengidentifikasi pemahaman klien terkait penyakit diare



-



Memberikan penghargaan pada hal-hal yang positif yang dilakukan klien dan keluarga



c. Terminasi -



Mengakhiri pertemuan



-



Mengucapkan salam



7. Kriteria Hasil a. Struktur : -



Laporan Pendahuluan (LP) disiapkan



-



Alat bantu media berupa alat tulis (pulpen dan kertas)



b. Proses : -



Pelaksanaan sesuai dengan waktu dan strategi



-



Keluarga aktif dalam kegiatan



c. Hasil : -



Nn.R dan keluarga lebih memahami penyakit diare (90% bisa menyebutkan kembali pengertian, penyebab, dan tanda gejala)



-



100% Nn. R dan keluarga dapat menyebutkan cara mencegah diare dengan CTPS 6 langkah



-



100% Nn. R dan keluarga dapat menyebutkan cara menangani diare dengan pembuatan LGG.