Laporan Praktik Waktu Paruh [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PERCOBAAN D



WAKTU PARUH



A. Tujuan Praktikum  Setelah melakukan percobaan ini diharapkan mahasiswa mampu : 1) Menjelaskan pengertian waktu paruh 2) Menjelaskan pengertian waktu radioaktif 3) Menentukan waktu paruh suatu unsur



B. Hipotesis  Hipotesis yang dapat digunakan dalam praktikum waktu paruh ini adalah : Semakin banyak jumlah inti atom semakin banyak pula jumlah inti yang meluruh per detiknya.



C. Landasan Teori  Hukum Peluruhan Jumlah inti atom untuk meluruh setiap saat N bergantung pada jumlah inti induk No untuk selang waktu peluruhan t, memenuhi persamaan : −λt



N = No e



Dengan λ merupakan konstanta peluruhan yang nilainya berbeda untuk tiap unsure.  Aktivitas Radioaktif A=



dN = λN dt Aktivitas radiaoktif A merupakan laju peluruhan dan didefinisikan sebagai jumlah peluruhan tiap satuan waktu.



Atom yang melakukan desintegrasi dalam waktu antara t dan t + dt dengan sendirinya akan sebanding dengan banyaknya atom rodom,yaitu N(t) dan besar selang waktu dt,jadi perubahan atom rodom dalam selang waktu itu adalah : dN = λN(t) dt …………………….(1) Maka waktu paruh suatu atom dapat ditentukan dengan rumus : t 1 /2 =



ln2 λ Dengan λ adalah panjang gelombang



Aktivitas intin pada setiap saat A memenuhi persamaan : −λt A = Ao e



Satuan SI untuk aktivitas radioaktif dinyatakan dalam bercquerel (Bq),dengan Bq = 1 peluruhan sekon.



Selain dalam satuan Bq,aktivitas radioaktif juga sering dinyatakan dalam satuan



10 curie (Ci),dengan 1 Ci = 3,7 ×10 Bq .



 Waktu Paruh Waktu paruh merupakan waktu yang diperlukan unsur untuk meluruh hingga tersisa setengahnya.Setiap unsur radioaktif memiliki waktu paruh tertentu,misalnya karbon-14 memiliki waktu paruh 5.730 tahun. Persamaan untuk menentukan waktu paruh,sesuai definisi ketika t = T =



waktu paruh,maka



1 N= No 2



diperoleh bahwa : 1 No=No e−λT 2 1 −λT =e 2 1 ln =ln e−λT 2 1 ln =−λT 2 0,693= λT



o Dengan demikian :



sehingga menurut persamaan hukum peluruhan



Waktu paruh



T=



0,693 λ



Dalam kaitannya dengan waktu paruh,jumlah inti yang tersisa pada waktu t dapat ditulis sebagai berikut :



Grafik jumlah inti N terhadap waktu t untuk unsur C-14



D. Alat dan Bahan  Alat dan Bahan yang digunakan dalam praktikum waktu paruh ini antara lain : 1) Buret 2) Statif dan Penjepit 3) Stop Watch 4) Gelas Kimia 200 cc 5) Minyak Kelapa



E. Prosedur Percobaan 1) Isilah buret dengan minyak kelapa sampai hampir penuh (melewati angka nol),bukalah kran buret sehingga minyak kelapa keluar secara menetes. 2) Ketika minyak kelapa sama dengan nol,jalankan stop watch.Selanjutya setiap detik baca tinggi air dalam pipa,lakukan pengamatan sebanyak 3 kali dan catat hasilnya pada tabel.Banyaknya atau tingginya air dalam pipa buret kita umpamakan sebagai jumlah atom dalam suatu unsur radioaktif dalam laju air yang keluar dari buret kita umpamakan sebagai aktivitas suatu unsur. 3) Lukiskan grafik tinggi air (h) terhadap waktu (t). h pada sumbu X dan t pada sumbu Y dari dat yang anda peroleh. 4) Dari grafik bagaimanakah keadaan tinggi air dalam buret terhadap lamanya waktu yang digunakan ? 5) Dari grafik yang diperoleh,tentukan waktu yang diperlukan hingga tinggi air yang



masih tinggal dalam buret



¿



1 2



dari tinggi air mula-mula.Waktu ini kita sebut



waktu paruh dari air dalam buret pada percobaan itu. 6) Kesimpulan apa yang anda peroleh daripercobaan ini ?



F. Hasil Pengamatan TABEL PENGAMATAN WAKTU PARUH No



Waktu (s)



A (ml)



Nt = No – A (ml)



t1



t2



t3



t1



t2



t3



t1



t2



t3



1



60 s



60 s



60 s



5,5 ml



5,5 ml



5,8 ml



44,5 ml



44,5 ml



44,3 ml



2



120 s



120 s



120 s



10 ml



10 ml



10,2 ml



40 ml



40 ml



39,8 ml



3



180 s



180 s



180 s



14,5 ml



14,5 ml



14,7 ml



35,5 ml



35,5 ml



35,3 ml



4



240 s



240 s



240 s



18,3 ml



18,3 ml



18,6 ml



31,7 ml



31,7 ml



31,4 ml



5



356 s



354 s



352 s



25 ml



25 ml



25 ml



25 ml



25 ml



25 ml



G. Analisis Data



 Mencari nilai Nt untuk Aktivitas (A) yang pertama : Nt1 = No – A1 Nt1 = 50 ml – 5,5 ml Nt1 = 44,5 ml Nt2 = No – A2 Nt2 = 50 ml – 10 ml Nt2 = 40 ml Nt3 = No – A3 Nt3 = 50 ml – 14,5 ml Nt3 = 35,5 ml Nt4 = No – A4 Nt4 = 50 ml – 18,3 ml Nt4 = 31,7 ml Nt5 = No – A5 Nt5 = 50 ml – 25 ml Nt5 = 25 ml  Mencari nilai Nt untuk Aktivitas (A) yang kedua : Nt1 = No – A1 Nt1 = 50 ml – 5,5 ml Nt1 = 44,5 ml Nt2 = No – A2 Nt2 = 50 ml – 10 ml Nt2 = 40 ml Nt3 = No – A3 Nt3 = 50 ml – 14,5 ml Nt3 = 35,5 ml Nt4 = No – A4 Nt4 = 50 ml – 18,3 ml Nt4 = 31,7 ml Nt5 = No – A5 Nt5 = 50 ml – 25 ml Nt5 = 25 ml  Mencari nilai Nt untuk Aktivitas (A) yang ketiga : Nt1 = No – A1 Nt1 = 50 ml – 5,8 ml Nt1 = 44,2 ml



Nt2 = No – A2 Nt2 = 50 ml – 10,2 ml Nt2 = 39,8 ml Nt3 = No – A3 Nt3 = 50 ml – 14,7 ml Nt3 = 35,3 ml Nt4 = No – A4 Nt4 = 50 ml – 18,6 ml Nt4 = 31,4 ml Nt5 = No – A5 Nt5 = 50 ml – 25 ml Nt5 = 25 ml



-



Grafik untuk percobaan yang pertama Nt- t Nt (ml) 44,5 ml 40 ml 35,5 ml 31,7 ml 25 ml



60 s



-



120s



180s



240s



356s



180s



240s



356s



t(s)



Grafik untuk percobaan yang kedua Nt-t Nt(ml) 44,5 ml 40 ml 35,5 ml 31,7 ml 25 ml



60 s



-



120s



t (s)



Grafik untuk percobaan yang ketiga Nt-t Nt (ml) 44,2 ml 39,8 ml 35,3 ml 31,4 ml 25 ml t(s) 60 s



120s



180s



240s



356s



 Mencari waktu paruh rata-rata (t 1/ 2) n



∑ t 1 (i) t 1 /2 =



i=1



2



n t 1 ( 1 ) +t 1 ( 2 ) +t 1 ( 3)



t 1 /2 =



2



2



2



3



t 1 /2 =



356 s+354 s+ 352 s 3



t 1 /2 =



1062 s =354 s 3



 Menentukan ralat waktu paruh (∆ t 1/ 2)



∆ t 1/ 2=



∆ t 1/ 2=



∆ t 1/ 2=



√ √ √



n



∑ t 1/ 2−t 1/ 2 i=1



n(n−1)







1062 s−354 s 708 s = 3(3−1) 3(2) 708 s =√ 118 s 6



∆ t 1/ 2=10,863 s



 Menentukan waktu paruh t 1 /2 =t 1 /2 ± ∆ t 1 /2 t 1 /2 =t 1 /2−∆ t 1 /2 t 1 /2 =354 s−10,863 s t 1 /2 =343,137 s



t 1 /2 =t 1 /2 +∆ t 1/ 2 t 1 /2 =354 s +10,863 s t 1 /2 =364,863 s  Dari 352 s sampai 356 s



 Menentukan konstanta waktu paruh (λ)



t 1 /2 =



λ=



ln2 λ



ln 2 t 1/ 2 o Dengan ln 2=0,693



λ=



0,693 354 s



λ=1,958× 10−3 tahun λ=1,96 ×10−3 tahun



H. Pembahasan  Dari percobaan praktikum waktu paruh yang telah dilakukan,didapatkan hasil yang dapat dijadikan patokan dalam pembahasan.



Pada praktikum yang pertama dengan waktu awal 60 s diperoleh aktivitas pada minyak kelapa sebesar 5,5 ml.Setiap selang waktu satu menit atau 60 s yaitu pada waktu 120 s diperoleh aktivitas pada minyak kelapa 10 ml dan Nt nya atau jumlah inti yang tersisa ialah 40 ml.Sedangkan jumlah inti yang aktivitas pada waktu 60 s ialah 44,5 ml.Pada waktu 180 s diperoleh aktivitas pada minyak kelapa sebesar 14,5 ml dengan jumlah inti yang tersisa sebanyak 35,5 ml.Kemudian pada waktu 240 s diperoleh aktivitas pada minyak kelapa sebanyak 18,3 ml dengan jumlah inti yang tersisa sebanyak 31,7 ml.Sedangkan pada aktivitas yang terakhir pada praktikum yang pertama kita melihat minyak kelapa harus sampai tanda batas yakni 25 ml,setelah itu kita melihat waktu yang diperoleh dari aktivitas yang pertama sampai yang ke lima selama 356 s. Pada praktikum yang kedua hasil yang diperoleh dari aktivitas minyak kelapa sampai jumlah inti yang tersisa sama dengan praktikum yang pertama.Tetapi sebenarnya tidak diperbolehkan atau mungkin tidak bisa sama hasilnya,hal ini disebabkan oleh kesalahan dalam melakukan praktikum atau tidak telitinya praktikan dalam melihat aktivitas pada minyak kelapa.Sehingga hasil total waktu dari aktivitas yang pertama sampai yang terakhir pun berbeda yakni selama 354 s. Pada praktikum yang ketiga dengan waktu 60 s diperoleh aktivitas pada minyak kelapa sebanyak 5,8 ml dengan jumlah inti yang tersisa sebanyak 44,2 ml.Pada waktu 120 s diperoleh aktivitas pada minyak kelapa sebanyak 10,2 ml dengan jumlah inti yang tersisa sebanyak 39,8 ml.Kemudian pada waktu 180 s diperoleh aktivitas pada minyak kelapa sebanyak 14,7 ml dengan jumlah inti yang tersisa sebanyak 35,3 ml.Setelah itu pada waktu 240 s diperoleh aktivitas pada minyak kelapa sebanyak 18,6 ml dengan jumlah inti yang tersisa sebanyak 31,4 ml.Dengan aktivitas yang terakhir yaitu 25 ml diperoleh total waktu dari aktivitas yang pertama sampai terakhir selama 352 s.



Setelah mengetahui jumlah inti yang tersisa pada masing-masing aktivitas disetiap percobaan kita dapat mengetahui waktu paruh rata-rata ( t 1/2 ) yang rumusnya :



n



∑ t 1 /2 (i)



t 1 /2 = i=1



n



Hasilnya ialah 354 s.Setelah mengetahui waktu paruh rata-rata kita dapat ralat dari waktu paruh ∆t ¿



1/2



) yang rumusnya ditulis seperti ini



∆ t 1/ 2=







n



∑ t 1/ 2 (i)−t1 /2 i=1



n (n−1)



Yang hasilnya adalah 10,863 s







Sedangkan untuk menentukan waktu paruh itu sendiri dapat ditemukan dengan rumus t1/2= t



1/2



± ∆t



1/2



yang hasilnya ialah 343,137 s atau 364,863 s dari 352 s sampai 356 s total waktu yang di butuhkan. 



λ=



Oleh karena itu,setelah menemukan waktu paruh dari praktikum waktu paruh ini kita dapat menentukan konstanta peluruhan (λ) dari waktu paruh tersebut dengan rumus : ln 2 t 1/ 2



Yang dimana ln 2 bernilai 0,693 dan hasil dari konstanta peluruhan (λ) adalah −3



1,958× 10



atau 1,96 ×10



−3



I. Kesimpulan  Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum waktu paruh ini adalah :



1) Kita dapat mengetahui apa itu waktu paruh yaitu waktu yang diperlukan unsure untuk meluruh hingga tersisa setengahnya. 2) Semakin besar aktivitas radioaktif atau kita umpamakan radioaktif itu minyak kelapa,maka semakin banyak pula inti yang meluruh per satuan waktu. 3) Aktivitas tidak berhubungan dengan jenis radiasi dan energi radiasi,namun hanya berhubungan dengan jumlah per satuan waktu tertentu. 4) Jika waktu yang digunakan semakin lama,maka aktivitas (A) dan jumlah inti yang tersisa (Nt) yang diperoleh semakin sedikit.



J. Daftar Pustaka