LAPORAN PRAKTIKUM Kimia 2 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM I.



Judul



: Elektrolisis larutan elektrolit dengan elektroda C



II.



Tujuan



:Untuk mengetahui dan membuktikan reaksi elektrolisis



III.



Alat & Bahan



: 1. Larutan NaCl 2. Larutan NaOH 3. Larutan CuSO4 4. Larutan Pb(NO3) 5. Larutan KI 6. Baterai 9 volt 7. Batang Karbon dari batu baterai 8. Kabel 0,5 meter 9. Kertas Lakmus 10. Aqua cup



Landasan Teori



: Elektrolisis merupakan proses kimia yang mengubah energi listrik



IV.



menjadi energi kimia. Pada sel elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit,yaitu energi listrik ( arus listrik ) diubah menjadi energi kimia ( reaksi redoks ). Sel eleltrolisis memiliki 3 ciri utama,yaitu : 1. Ada larutan elektrolit yang mengandung ion bebas. Ion – ion ini dapat memberikan atau menerima elektron sehingga elektron dapat mengalir melalui larutan. Elektrolitnya dapat berupa larutan berupa asam, basa, atau garam, dapat pula leburan garam halida atau leburan oksida. Kombinasi antara elektrolit dan elektroda menghasilkan tiga kategori penting elektrolisis, yaitu: a) Elektrolisis larutan dengan elektroda inert b) Elektrolisis larutan dengan elektroda aktif c) Elektrolisis leburan dengan elektroda inert 2. Elektroda yang digunakan dalam proses elektolisis dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:  Elektroda inert, seperti kalsium (Ca), potasium, grafit (C), Platina (Pt), dan emas (Au).  Elektroda aktif, seperti seng (Zn), tembaga (Cu), dan perak (Ag). 3. Ada sumber arus listrik dari luar,seperti baterai yang mengalirkan arus listrik searah ( DC ). Pada elektrolisis, elektroda yang menerima electron dari sumber arus listrik luar disebut Katoda, sedangkan elektroda yang mengalirkan electron kembali ke sumber arus listrik luar disebut Anoda. Katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan anoda adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi. Katoda merupakan elektroda negative karena menangkap electron sedangakn anoda merupakan elektroda positif karena melepas electron.



V.



Cara Kerja



: 1. Sediakan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam praktikum 2. Kabel di bagi menjadi dua bagian. Ujung kabel yang pertama (warna merah) dililitkan ke ujung elektroda karbon pertama. Ujung kabel yang kedua (warna hitam) dililitkan ke ujung elektroda karbon yang lain. 3. Ujung kabel sisi lain pada kabel yang pertama dililitkan ke kutub negatif (sebagai katoda) batu baterai 9 volt, sedangkan ujung kabel sisi lain pada kabel yang kedua dililitkan ke kutub positif (sebagai anoda) batu baterai 9 volt. 4. Tuangkan larutan NaCl ke dalam aqua cup. 5. Masukkan kedua elektroda ke dalam larutan tersebut. 6. Tunggu beberapa saat. Amati yang terjadi. 7. Masukkan kertas lakmus merah atau biru pada daerah katoda dan anoda. Amati perubahan warna kertas lakmus. 8. Bersihkan aqua cup dengan serbet. 9. Kikis elektroda apabila terdapat endapan di ujung-ujungnya 10. Lakukan langkah 4-7 pada percobaan terhadap larutan yang lain



VI.



Hasil Pengamatan : Tabel Pengamatan



Larutan



Katoda



Anoda



-



Berbuih ( Mengeluarkan gelembung) pH = basa



-



Berbuih pH = asam Berbau klorin



-



Berbuih pH = asam



-



Berbuih pH = asam



-



Terbentuk endapan ( merah kecoklatan) pH= asam



-



Berbuih pH = asam



Pb(NO3)2



-



Pb mengendap di katoda pH = asam



-



Berbuih pH = asam



KI



-



Berbuih pH = basa



-



Mengendap pH = basa



NaCl



NaOH



CuSO4



VII.



Kesimpulan: Dari hasil pengamatan pada praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa dalam peristiwa elektrolisis reaksi terjadi pada dua tempat yakni pada katoda dan anoda. Pada katoda yang kationnya merupakan logam-logam aktif ( logam golongan IA,IIA, Al atau Mn), yaitu logam-logam yang potensial standar reduksinya lebih kecil, maka air yang tereduksi ( tidak terbentuk endapan). Dan pada katoda yang kationnya bukan logam aktif, maka akan terbentuk endapan. Pada anoda yang anionnya berupa sisa asam oksi (NO3-, SO42+) dan OH-, maka akan terbentuk gelembung gas (Oksigen)



Pertanyaan : 1. 2. a. b. 3.



Tuliskan reaksi-reaksi elektrolisis masing-masing zat ! Apa yang terjadi jika seandainya yang dielektrolisis adalah larutan : MgCl2 NiSO4 Berikan saranmu tentang praktikum yang sudah kamu lakukan!



Jawaban : 1. Reaksi-reaksi elektrolisis



a) Reaksi elektrolisis zat NaCl : NaCl(aq) → Na+(aq) + Cl-(aq) K : 2H2O(l) + 2e → H2(g) + 2OH-(aq) A : 2Cl-(aq) → Cl2(g) + 2e 2NaCl(aq) + 2H2O(l) → 2Na+(aq) + 2OH-(aq) + H2(g) + Cl2(g) b) Reaksi elektrolisis zat NaOH: NaOH(aq) → Na+(aq) + OH-(aq) K : 2H20(l) + 2e → H2(g) + 2OH-(aq) A : 4OH-(aq) → 2H20(l) + O2(g) +4e NaOH(aq) + 4H2O(l)



→ Na+(aq) + OH-(aq) +2H2(g) + 2H20(l) + O2(g)



c) Reaksi elektrolisis zat CuSO4 CuSO4 (aq) → Na+(aq) +OH-(aq) K : Cu2+(aq) + 2e → Cu(s) A : 2H2O(l) → 4H+(aq) + O2 + 4e 2 CuSO4 (aq) + 2H2O(l) → 4H+(aq) + 2SO42-(aq) + 2Cu(s) + O2(g) d) Reaksi elektrolisis zat Pb(NO3)2 Pb(NO3)2(aq) → Pb2+(aq) + 2NO3-(aq) K : Pb2+(aq) + 2e → Pb(s) A : 2H2O(l) → 4H+(aq) + O2(g) + 4e 2Pb(NO3)2(aq) + 2H2O(g) → 4H+(aq) + 4NO3-(aq) + 2Pb(s) + O2(g) e) Reaksi elektrolisis zat KI KI(aq) → K+(aq) + I-(aq) K : 2H2O(l) + 2e → H2(g) + 2OH-(aq) A : 2I-(aq) → I2 + 2e 2KI(aq) + 2H2O(l) → 2K+(aq) + 2OH-(aq) + H2(g) + I2(g)



2. a. Apabila yang di elektrolisis adalah larutan MgCl2 , maka reaksinya 2+



MgCl2(aq) → Mg



+ 2Cl-



K: 2H2O (l) + 2e → H2(g) + 2OH-(aq) A: 2Cl-(aq) → Cl2(g) + 2e MgCl2(aq) + 2H2O (l) → Mg2+(aq) + H2(g) + 2OH-(aq) + Cl2(g)



Reaksi ini akan menghasilkan larutan MgOH, gas H2 dan Cl2 3. Apabila yang di elektrolisis adalah larutan NiSO4, maka reaksinya NiSO4 → NI2+ + SO42-



x2



K: NI2+ + 2e → Ni(s)



x2



A: 2H2O(l) → 4H+(aq) + O2(g) + 4e 2-



2NiSO4 + 2H2O(l) → 2SO4



+ 2Ni(s) + 4H+(aq) + O2(g)



Pada reaksi ini terbentuk gas O2, endapan Ni, dan larutan H2SO4 4. Saran kami terhadap praktikum yang telah dilakukan adalah sebaiknya dalam praktikum, larutan yang akan di elektrolisis adalah larutan yang masih murni dan belum pernah mengalami reaksi elektrolisis. Apabila tidak begitu, maka kita akan sulit melihat perubahan warna larutan tertentu. Yang kedua adalah kelengkapan alat dan bahan perlu diperhatikan.