Laporan Praktikum Smear [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM MIKROTEKNIK



Disusun oleh: Nama



: Samuel Prakoso Sejati



NIM



: K4319075



Kelas



:C



PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2020



Laporan Resmi Praktikum Mikroteknik I. Judul : Preparasi Smear (Apus/Ulas) II. Tujuan : Membuat sediaan smear dari berbagai bahan (jaringan darah dan jaringan mukosa rongga mulut). III. Alat dan Bahan : A. Alat 1. Jarum Francle/Lancet 2. Staining Jar 3. Object Glass 4. Pipet Tetes 5. Mikroskop 6. Tusuk Gigi 7. Bunsen 8. Korek Api B. Bahan 1. Alkohol 70% 2. Air Mineral 3. Aquades 4. Jaringan Darah Manusia 5. Jaringan Mukosa Rongga Mulut 6. Giemza azzure 7. Kapas 8. Methanol Methylen Blue IV. Skema Langkah Kerja : 1. Smear Darah



Pengambilan Darah Probandus (Jarum Francle)



Biarkan kering lalu di fiksir selama 10 menit (metanol



Letakkan seteses darah (Object Glass)



Lakukan ulasan atau sapuan (Object Glass)



Tetesi 9-10 tetes (Giemsa) dan biarkan selama 3-5 menit



Dicuci (Air Mengalir) dan dikeringkan dan Amati



2. Smear Mukosa



Cuci Mulut dengan cara kumur-kumur



Keruk bagian dalam pipi (Tusuk Gigi)



Tutup dengan cover glass



Letakkan pada object glass dan teteskan air



Tetesi dengan metylen blue lalu Amati



V. Hasil Pembahasan 1. Hasil N o



Hasil Pengamatan



1 .



Smear Darah



2 .



Smear Darah



3 .



4 .



2



2



Smear Darah



2



Smear Darah1



Keterangan 1. Eritrosit



1



1



1



1. Eritrosit 2. Leukosit



1. Eritrosit 2. Leukosit



1. Eritrosit 2. Leukosit



5 .



Smear Mukosa1



1. Inti Sel 2. Membran Sel



2



2. Pembahasan a. Teknik Handling Bahan Teknik yang digunakan yaitu metode smear. Metode smear adalah metode yang biasanya digunakan untuk mengamati bentuk-bentuk sel darah dan penyusunnya melalui proses pemisahan sel-sel baik secara kimiawi maupun mekanik. Langkah yang dilakukan yaitu dengan mengulaskan atau menggoreskan diatas object glass sehingga mendapatkan selaput tipis (Rajaraman, S., Antani, S. K., Poostchi, M., Silamut, K., Hossain, M. A., Maude, R. J., & Thoma, G. R. 2018) b. Pelaksanaan Penggunaan Teknik Pada preparasi smear darah, terdapat langkah pertama yang dilakukan yaitu adalah pengambilan darah probandus. Pengambilan darah probandus dilakukan dengan pembersihan tangan dengan alkohol 70% kemudian merileksasi lengan dengan cara di ayun-ayun. Menyiapkan jari tangan dengan memberikan tekanan yang mengarah ke ujung jari. Kemudian, jari ditusuk dengan jarum frankle yang sudah disterilkan dengan alkohol 70% untuk diambil darahnya. Lalu,



untuk langkah kedua yaitu pembuatan sediaan apus dibuat dengan menyiapkan dua buah object glass, meneteskan darah pada object glass pertama kemudian object glass kedua disentuhkan pada ujung kirinya dan membentuk sudut 45̊. Selanjutnya, object glass kedua digerakkan menuju arah kanan dan membentuk garis yang tipis. Membiarkan preparat hingga mengering. Pewarnaan preparat apus dilakukan setelah difiksasi dengan menggunakan metanol selama 10 menit, yaitu dengan larutan giemsa yang diteteskan sebanyak 9-10 tetes selama 3 – 5 menit. Kemudian preparat di cuci dengan menggunakan air mengalir, lalu lakukan pengamatan di bawah mikroskop. Pada preparasi smear mukosa, langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu pertama-tama siapkan alat dan bahan, kemudian menorehkan bagian dalam rongga pipi secara perlahan dengan tusuk gigi yang tumpul hingga diperoleh lapisan mukosanya. Setelah itu, letakkan pada object glass dan berikan tetesan sedikit air dengan pipet tetes di atas objet glass, lalu sebarkan lendir pada ujung tusuk gigi itu dan aduk dengan tetesan air tadi agar sel-sel tidak mengelompok. Kemudian, tutup dengan kaca penutup supaya tidak terbentuk gelembung udara di bawah kaca penutup. Setelah itu, mengisap air yang berlebihan dengan kertas isap melalui tepi kaca penutup. Meneteskan metylen blue dengan hati-hati pada pinggir kaca penutup dan tempelkan kertas isap pada pinggir kaca penutup yang berlawanan agar metylen blue cepat merata. Kemudian diamati di bawah mikroskop.



c. Alasan Penggunaan Teknik



Karena metode smear merupakan metode yang biasanya digunakan untuk mengamati sel-sel didalam tubuh (Ghosh, P., Bhattacharjee, D., & Nasipuri, M. 2016). d. Alasan Penggunaan Kemikalia  Metanol : Larutan ini digunakan untuk proses fiksasi yaitu untuk membunuh sel-sel pada sediaan tersebut tanpa mengubah posisi (struktur) organel yang ada di dalamnya yang dilakukan selama 510 menit. Selain itu fiksasi dengan metanol juga berfungsi menjaga preparat apus darah tetap berada pada object glass. (Lesson, 1990)  Giemsa : agar dapat memberikan gambar hasil pengamatan sel-sel leukosit, trombosit, eritrosit atau sel lain (Lesson, 1990) dan agar dapat dibedakan antara eritrosit, leukosit, dan trombosit  Aquades: Aquades digunakan untuk menjaga bahan agar tidak mengering saat diletakkan di object glass, dan untuk mencuci dan membersihkan sisa alkohol.  Alkohol 70%: digunakan sebagai larutan pembersih agar tangan dan jarum frankle steril.  Methylen Blue : untuk mewarnai sel mukosa berfungsi untuk membedakan antara inti sel dan bagian yang lain (Suratin, M. D., Rahmadwati, R., & Muslim, A. 2015). e. Kendala Selama Praktikum  Kendala praktikum smear darah Pada saat proses pengapusan darah dengan object glass ketebalan film darah belum tipis dan sama rata sehingga perlu dilakukan gerakan pengapusan dua kali.  Kendala praktikum smear mukosa Lapisan mukosa sulit didapatkan sehingga perlu dilakukan gerakan menoreh beberapa kali.



f. Analisis Hasil Praktikum No



4.



Gambar



Deskripsi



1.



Pada preparat ini hanya terlihat sel darah merah. Sel darah merah juga menunjukkan bentuk yang bikonkaf. Eritrosit atau sel darah merah merupakan sel darah yang paling dominan (Firani, N.K. 2018)



2.



Pada preparat ini terlihat eritrosit dan leukosit dengan jelas. Jenis leukosit yang terlihat yaitu neutrofil, basofil eosinofil, monosit, dan limfosit.



3.



Pada preparat ini juga terlihat eritrosit dan leukosit dengan jelas. Namun jenis leukosit yang ada hanya neutrofil dan basofil. Tetapi pada preparat ini warna yang dihasilkan kurang bagus itu terjadi karena darah tidak terwarnai dengan baik. Pada preparat ini juga terihat eritrosit dan leukosit dengan jelas. Namun jenis leukositnya



hanya neutrofil. Pada preparat ini sel darah tidak terwarnai dengan baik. Sehingga sulit untuk membedakan jenis leukositnya. 5.



Pada preparat ini terlihat nukleus dan membran sel dan epitel mukosanya terwarnai denga baik.



VI. Kesimpulan Metode smear adalah metode yang digunakan untuk mengamati bentuk-bentuk sel darah dan penyusunnya melalui proses pemisahan sel-sel baik secara kimiawi maupun mekanik. Hasil pembuatan preparat dengan metode smear pada praktikum kali ini yaitu preparat smear darah dan preparat smear jaringan mukosa. Kendala yang dihadapi yaitu saat proses pengapusan darah dengan object glass ketebalan film darah belum tipis dan sama rata sehingga perlu dilakukan gerakan pengapusan dua kali dan lapisan mukosa sulit didapatkan sehingga perlu dilakukan gerakan menoreh beberapa kali.



VII. Daftar Pustaka



1. Firani, N.K. (2018). Mengenal Sel-Sel Darah dan Kelainan Darah. Malang : UB Press 2. Ghosh, P., Bhattacharjee, D., & Nasipuri, M. (2016). Blood smear analyzer for white blood cell counting: a hybrid microscopic image analyzing technique. Applied Soft Computing, 46, 629-638. 3. Lesson, C. (1990). Mempersiapkan Jaringan Histologi. Jakarta: EGC. 4. Rajaraman, S., Antani, S. K., Poostchi, M., Silamut, K., Hossain, M. A., Maude, R. J., ... & Thoma, G. R. (2018). Pre-trained convolutional neural networks as feature extractors toward improved malaria parasite detection in thin blood smear images. PeerJ, 6, e4568. 5. Suratin, M. D., Rahmadwati, R., & Muslim, A. (2015). Identifikasi Sel Acute Lymphoblastic Leukemia (ALL) pada Citra Peripheral Blood Smear Berdasarkan Morfologi Sel Darah Putih. Jurnal Arus Elektro Indonesia, 1(3).



VIII. Lampiran



a. Foto ACC Logbook b. Tangkapan layer Abstract Jurnal c. Dokumentasi Praktikum IX. Lembar Pengesahan



Asisten,



______________ NIM.



A. Foto ACC Logbook



Surakarta, 19 November 2020 Praktikan



______________ NIM. K4319075



B. SS Abstrak Jurnal



C. Dokumentasi