12 0 154 KB
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR 2
Transistor
Nama Mahasiswa NIM Semester/Kelas Prodi Tanggal Percobaan Nama Dosen Nama Asisten Teman Kerja
: Hana Hanafiah : 1908066012 : IV / PF- 4A : Pendidikan Fisika : Selasa, 05 Maret 2021 : : :
LABORATORIUM FISIKA DASAR FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN WALISONGO SEMARANG TAHUN 2021
A. Judul percobaan : Transistor
B. Tujuan percobaan 1. Untuk mencari kaki-kaki transistor dan mengetes kondisi transistor 2. Untuk mengetahui karakteristik transistor 3. Untuk mengetahui fungsi transistor
C. Dasar Teori Transistor adalah komponen aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor yang memiliki dua macam, yaitu transistor dwipolar (Bipolar) dan transistor efek medan. Kegunaan transistor yakni untuk memperkuat isyaratkan, artinya isyarat masukan yang lemah diubah menjadi isyarat yang kuat pada keluaran. (Sutrisno.1986) Transistor mempunyai tiga kaki (elektroda) yaitu, kaki emitor (e), kaki basis (b), kaki collector (c). kaki emitor berarti pemancar yang bekerja membawa muatan dari asal, kaki kolektor berarti pengumpul, kolektor bekerja membawa muatan dari emitor kemudian ditampung dalam kolektor, basis yang berarti dasar, digunakan sebagaai elektroda pengendali. Prinsip transistor yaitu sebagai penguat (amplifier) dan prinsip transistor sebagai penghubung (saklar) dan adapun prinsip kerja yang lainnya yaitu tidak ada arus antara kolektor dan emitor jika basis tidak diberikan tegangan muka atau bias. Tipe jenis transistor PNP dan NPN memiliki prinsip kerja yang sama. (Sriwidodo.2012) Transistor terbagi menjadi dua jenis tipe yaitu tipe transistor PNP dan transistor NPN, keduanya dapat dibedakan dengan melihat tanda panah pada daerah emitor (E), transistor NPN ditandai dengan tanda panah yang mengarah ke luar, sedangkan pada PNP tanda panah mengarah ke dalam. (Zemansky.1962)
Transistor mempunyai dua persambungan yaitu antara emitor dan basis, persambungan yang lainnya yaitu antara basis dan kolektor. Dengan begitu sebuah transistor dapat dipandang sebagai dua buah diode yang berhubungan tapi saling membelakangi. (Frenzel.2010) Normalnya transistor pada hubungan emitor-basis dalam catu akan maju, sedangkan dalam hubungan kolektor-basis di dalam catu akan berbalik. Jadi, arus akan masuk melewati terminal emitor dalam transistor PNP, sedangkan pada transistor NPN arus akan keluar dari transistor melewati terminal emitor. (Aditya.2012) Di dalam sebuat transistor terdapat empat daerah operasi yang berbeda yaitu daerah aktif digunakan sebagai penguat, daerah saturasi dan daerah cutoff digunakan pada rangkaian digital dan daeran breakdown ini yang biasanya dihindari karena
akan
besar
kemungkinan
akan
beresiko
hancurnya
transistor
(Dwihono.1996) Fungsi transistor yang paling banyak digunakan di dunia yaitu salah satunya elektronika analog sebagai penguat yaitu penguat arus, penguat tegangan, dan penguat daya. Fungsi komponen semikonduktor ini dapat ditemukan dalam amplifier, tone control, echo dan lainnya. (Isparela.2012) Kegunaan transistor dalam kehidupan sehari-hari yaitu saklar yang berfungsi sebagai penguat arus, saklar otomotif untuk menyambung dan memutuskan arus, saklar sebagai orilator getaran frekuensi radio, dan saklar sebagai stabisator pada adoptor. (Rosella.2008)
D. Permasalahan 1. Bagaimana cara mencari kaki-kaki transistor dan mengetes kondisi transistor? 2. Bagaimana mengetahui karakteristik transistor? 3. Bagaimana mengetahui fungsi transistor?
E. Hipotesis
-
Pengaruh nilai resistansi (Rc) membuat transistor bekerja pada daerah jenuh (saturasi).
-
Daerah aktif yang ditandai dengan arus Ic yang konstan terhadap nilai Vce. Daerah aktif akan terjadi jika emitter diberi bias maju sedangkan sambungan kolektor diberi bias balik.
Artinya arus basis dan arus kolektor merupakan
komponen penguat arus yang hubungannya β=iC / iB. F. Variablel Percobaan 1. Variabel control 2. Variabel terikat 3. Variabel bebas G. Alat dan Bahan 1. Multimeter 2. Resistor 3. Potensiometer 4. Power supply (catu daya) 5. Transistor H. Langkah-Langkah Percobaan 1. Percobaan 1 : menentukan kaki transistor (basis, kolektor dan emitor) Alat dan bahan disiapkan
Sebuah transistor diambil secara acak
Kode transistor dicatat
Jenis transistor ditentukan apakah NPN atau PNP
Langkah menentukan kaki-kakinya dicatat
Dianalisis, dibahas dan disimpulkan 2. Percobaan 2 : karakteristik masukan (hubungan antara Ib dan Vbe)
Gambar 1.5 Percobaan 2 Karakteristik masukan transistor
Alat dan bahan disiapkan Rangkaian dibuat seperti gambar 1.5
Semua sumber tegangan dinyalakan dan diawali dengan V.Adj mulai dari 0 volt
V.Adj dinaikan sedikit demi sedikit (± 0,1 volt)
Perubahan arus pada Ib dan tegangan Vbe diamati kemudian hasilnya dicatat
Percobaan diulangi dengan menaikan V.Adj sampai batas yang ditentukan
Percobaan dianalisis, dibahas dan disimpulkan
3. Percobaan 3 : karakteristik keluaran (hubungan antara Ic dan Vce)
Gambar 1.6 percobaan 3 karakteristik transistor
Alat dan bahan disiapkan
Rangkaian dibuat seperti gambar 1.6
V basis emitor dipilih yang sesuai
Semua sumber tegangan dinyalakan dan diawali dengan V.Adj mulai dari 0 volt
V.Adj dinaikan sedikit demi sedikit (± 0.5 volt)
Perubahan arus pada Ic dan tegangan Vce diamati kemudian hasilnya dicatat
Diteliti, dianalisi, dibahas dan disimpulkan 4. Percobaan 4 : Transistor sebagai saklar elektronik
Gambar 1.7 Percobaan Transistor sebagai saklar elektronik
Alat dan bahan disiapkan
Rangkaian seperti gambar dibuat
Yang terjadi pada beban (beban bias berupa lampu atau indicator lain seperti motor listrik, relay, ataupun resistor yang dilengkapi dengan amperemert untuk mengukur arus ) diamati
Saklar ditutup dan yang terjadi pada beban dilihat
Hasilnya dicatat dan percobaan dengan mengamati nilai resistor 1K diamati dengan nilai yang berbeda-beda sesuai dengan anjuran
Dianalisis, dibahas dan disimpulkan