Laporan Praktikum Viskositas [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI Mata Kuliah : Pratikum Fisiologi Tumbuhan PERBEDAAN VISKOSITAS PLASMA SEL-SEL YANG SEDANG MEMBENTANG



OLEH : NAMA



: CYNTIA MAISARI



NIM



: 4173341010



Jurusan



: BIOLOGI



Program



: PENDIDIKAN BIOLOGI S1



Kelompok



: 2 ( DUA )



Tgl. Pelaksanaan



: 27 FEBRUARI 2020



FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN MEDAN 2020



1



I. JUDUL PERCOBAAN



: PERBEDAAN VISKOSITAS PLASMA SEL-SEL YANG SEDANG MEMBENTANG



II. TUJUAN PERCOBAAN : 2.1 Mengetahui pengertian dari visikositas plasma sel 2.2 Mengetahui faktor apa yang berperan dalam viskositas sel 2.3 Mengetahuib alasan mengapa menggunakan sel bawang merah dalam percobaan ini III. TINJUAN TEORITIS : Viskositas atau disebut juga viskoelastik merupakan perubahan bentuk sel akibat pengaruh viskositas atau tingkat kekentalan suatu matriks dalam plasma sel. Perubahan tersebut dipengaruhi oleh berbagai macam seperti tekanan osmosis Setiap sel dalam jaringan tanaman akan mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang mengakibatkan dinding sel mengalami proses pembentangan. Regulasi pembentangan dinding sel bertujuan untuk adaptasi terhadap kondisi lingkungan seperti cahaya, temperatur, dan kadar air. Pembentangan sel ada dua macam yakni isotropik dan anisotropik. Pembentangan secara isotropik terjadi ketika dinding sel mengalami pembentangan mengikuti sumbu pertumbuhan yang menghasilkan pola pembentangan yang seragam. Sementara pembentangan anisotropik didasarkan atas hipotesis Paul Green yang man proses pembentangan disebabkan oleh adanya tekanan turgor dan viskositas (viskoelastik) serta adanya pengaruh mikrofibril pada dinding sel Dalam proses pembentangan, dinding sel mengalami reorientasi mikrofibril yang di mediasi oleh protein seperti expansin. Pada sel yang sedang mengalami pertumbuhan, komponen selulosa mikrofibril merupakan bagian dari matriks yang berupa komponen viskositas. Kita sel mengalami pembentangan, maka mikrofibril akan mengalami penguraian sehingga proses pembentangan menjadi lebih maksimal. (Dartius. 1991) Sel tanaman pada umumnya dibungkus oleh dinding sel. Struktur dinding sel tersebut berfungsi untuk menjaga stabilitas sel dari berbagai pengaruh internal maupun ekstrenal. Dinding sel tanaman memiliki struktur yang kuat dan fleksibel dengan ketebalan hingga beberapa ratus nanometer. Struktur tersebut memiliki berbagai macam fungsi seperti penyokong, mencegah pembentangan yang berlebihan seperti pengaruh tekanan hidrostatik. Tekanan dalam sel tanaman dalam kedaan normal sekitar 0,5 Mpa (5 atm) namun tekanan akan meningkat 10 kali lipat ketika mengalami tekanan hidrostatik seperti adanya sel yang mengalami turgor. 2



Tekanan osmosis dalam sel juga dapat mempengaruhi kadar air dalam sel yang berpengaruh terhadap proses pembentangan. Dehidrasi akibat perbedaan tekanan osmosis dalam sel akibat juga dapat mempengaruhi viskositas plasma dalam sel. Viskositas atau disebut juga viskoelastik merupakan perubahan bentuk sel akibat pengaruh viskositas atau tingkat kekentalan suatu matriks dalam plasma sel. Perubahan tersebut dipengaruhi oleh berbagai macam seperti tekanan osmosis.                 Sel yang mengalami dehidrasi tersebut disebut juga sel yang terplasmolisis. Dalam keadan tersebut, tingkat viskositas plasma sel mengalami penurunan yang dapat menyebabkan membran plasma sel terpisah dari dinding sel dan volume protoplasma mengalami penurunan. Plasmolisis terjadi pada saat sel mengalami kontak dengan larutan yang konsentrasinya lebih rendah daripada di dalam sel. Proses terjadinya plasmolisis sebelumnya sudah pernah saya ulas dengan menggunakan daun Rhoe discolor . Namun dalam pembahasan kali ini Saya akan menekankan pada pengaruh letak sel dari umbi bawang bombay terhadap hasil plasmolisis.Letak sel pada bawang bombay ini dipengaruhi oleh vikositas atau tingkat kekentalan plasma sel yang sedang membentang. Pembentang sel tersebut juga dipengaruhi oleh komposisi dinding sel pada masing-masing sel. Sel yang berada di dalam umbi bawang bombay tentunya akan memiliki tingkat pembentangan sel yang berbeda dengan sel yang ada di bagian luar dari bawang bombay. (Guritno, B. 1995) Bawang merah merupakan tanaman yang sangat tergantung pada kondisi iklim (Suwandi, 2014), dimana produksi bawang merah di Indonesia masih mengenal istilah musiman (in season dan off-season). Pembentukan umbi (bulbs formation) pada suhu yang rendah menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan suhu yang tinggi dan memiliki korelasi positif dari perlakukan pendinginan. Karakteristik viskositas yang rendah dan difusivitas yang relatif tinggi. Pengukuran viskositas menggunakan viskometer Brookfield. ( Niam & Herry.2017 ) IV. ALAT DAN BAHAN Difusi dan Osmosis :  Alat No 1. 2. 3. 4.



Nama Alat Gelas piala Pipet tetes Pisau silet Mikroskop 3



Jumlah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah



 Bahan No 1.



Nama Alat Umbi lapis bawang



Jumlah 1 buah



2.



merah Lar.KNO3



Secukupnya



0,1M;0,3M;0,5M



V. PROSEDUR KERJA NO . 1.



PROSEDUR KERJA Pisahkan lapisan-lapisan yang emnyusun umbi bawang, kemudian bua sayatan epidermis sebelah dalam dari tiap lapisan, masing-masing di rendam dalam air dan larutan KNO3 dengan berbagai kosentrasi selama 30



2. 3.



menit. Setelah perendaman selesai, diamati lewat mikroskop. Gambar dan bandingkan plasmolisis yang terjadi pada lapisan yang berbeda dengan rendaman kosentrasi yang sama



VI. HASIL PENGAMATAN No .



Jenis larutan



Lapisan 1



Lapisan 2



1.



Aquades



Sel besar, rapat dan tidak ada ruang antar sel Dinding sel tipis



Sel lebih kecil, tidak beraturandan sedikit ruang antar sel Dinding sel lebih tebal



Sel kecil dan tidak beraturan dan terdapat ruang antar sel Dinding sel lebih tebal lagi



2.



KNO3 0,1



Sel berukuran paling kecil dan tidak ada



Sel berukuran kecil dan terdapat sedikit ruang antar sel



Sel berukuran kecil dan terdapat sedikit ruang



4



Lapisan 3



Lapisan 4 Sel kecil dan tidak beraturan dan terdapat jelas ruang antar sel Dinding sel paling tebal



ruang antar sel Dinding sel tebal



Dinding sel tebal



antar sel Dinding sel tebal



3.



KNO3 0,3



Sel berukuran paling kecil dan tidak ada ruang antar sel Dinding sel tebal



Sel berukuran kecil dan terdapat sedikit ruang antar sel Dinding sel tebal



4.



KNO3 0,5



Sel berukuran paling kecil dan tidak ada ruang antar sel Dinding sel tebal



Sel berukuran kecil dan terdapat sedikit ruang antar sel Dinding sel tebal



VII. PEMBAHASAN Viskositas atau disebut juga viskoelastik merupakan perubahan bentuk sel akibat pengaruh viskositas atau tingkat kekentalan suatu matriks dalam plasma sel. Perubahan tersebut dipengaruhi oleh berbagai macam seperti tekanan osmosis. Sel yang mengalami dehidrasi atau disebut juga sel yang terplasmolisis. Dalam keadan tersebut, tingkat viskositas plasma sel mengalami penurunan yang dapat menyebabkan membran plasma sel terpisah dari dinding sel dan volume protoplasma mengalami penurunan. Plasmolisis terjadi pada saat sel mengalami kontak dengan larutan yang konsentrasinya lebih rendah daripada di dalam sel(Munns, 2002). Selain itu, faktor-faktor yang mempengaruhi pembentangan sel selain proses pembelahan juga terdapat faktor-faktor lain seperti pH, kadar air, dan tekanan osmosis. Larutan yang berkonsentrasi rendah (hipertonik) akan mengakibatkan larutan mengalami plasmolisiss. Karena air yang berada di dalam sel (terutama vakuola) akan keluar dari dalam sel. Pada konsi tersebut isi vakuola berkurang, turgor sel turun, isi protoplasma mengecil, sedangkan ruang antara dinding sel dengan membran plasma terisi larutan dari



5



luar. Dan hal sebaliknya akan terjadi pada sel yang berada pada larutan hipertonis, viskositas akan meningkat. Pada praktikum kali ini digunakan Allium cepa sebagai objek karena sel bawang memiliki pigmen warna sehingga proses dapat di amati dengan jelas perubahan yang terjadi pada tiap-tiap sel yang di berikan perlakuan yang berbeda. Seperti yang telah di bahas sebelumnya, bahwa bagian sel yang berperan dalam hal ini ialah, dinding sel, membran plasma, vakuola serta cairan protoplasma. VIII.KESIMPULAN 1. Viskositas atau disebut juga viskoelastik merupakan perubahan bentuk sel akibat pengaruh viskositas atau tingkat kekentalan suatu matriks dalam plasma sel. 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentangan sel selain proses pembelahan juga terdapat faktor-faktor lain seperti pH, kadar air, dan tekanan osmosis. Tekanan osmosis dalam sel juga dapat mempengaruhi kadar air dalam sel yang berpengaruh terhadap proses pembentangan. Dehidrasi akibat perbedaan tekanan osmosis dalam sel akibat juga dapat mempengaruhi viskositas plasma dalam sel. 3. Allium cepadi gunakansebagai objek karena sel bawang memiliki pigmen warna sehingga proses dapat di amati dengan jelas perubahan yang terjadi pada tiap-tiap sel yang di berikan perlakuan yang berbeda



DAFTAR PUSTAKA Dartius. 1991. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan.Medan : USU-Press



6



Guritno, B. dan Sitompul, S. M. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman.Yogyakarta: UGM Press Niam,Agus Ghautsun.,Suhardiyanto, Herry. 2017. Simulasi Distribusi Suhu pada Lubang Tanam Hidroponik Rakit Apung untuk Produksi Bawang Merah di Dataran Rendah Tropika. Jurnal Keteknikan Pertanian. 5 ( 3 ) Medan, 12 Maret 2020 ASISTEN LABORATORIUM



PRAKTIKAN



(Tim Asisten )



( Cyntia Maisari )



NIP/NIM



NIM: 4173341010



7