16 0 302 KB
LAPORAN PRAKTIK MANAJEMEN KEPERAWATAN DI RUANG CATLEYA RSD dr. SOEBANDI JEMBER
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Tugas di Stase Manajemen Keperawatan
Oleh: Aliyatunisa’, S.Kep
2101031043
Dian Febriyanti, S.Kep
2101031006
Ika Nur Hasanah, S.Kep
2101031003
Wulan Fitri N.S, S.Kep
2101031048
Larasati Cahya V, S.Kep
2101031042
Ika Yulia M, S.Kep
2101031001
Rivaldy Brahmantya, S.kep 2101031004
PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER 2022
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya. Tidak lupa sholawat serta salam kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan kemampuan, akal, dan kesempatan kepada kita dalam berproses. Hanya karena izin-Nya kami dapat menyusun dan menyelesaikan laporan dengan judul “Laporan Praktik Manajemen Keperawatan di Ruang Catleya RSD Dr. Soebandi Jember”. Dalam penyusunan laporan ini kami mendapatkan bimbingan, pengarahan
dan
bantuan dari semua pihak secara langsung maupun tidak langsung. Dalam kesempatan ini, kami menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada: 1.
Dr. Hanafi, M.Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Jember.
2.
Ns. Sasmiyanto, S.Kep.,M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember
3.
Asmuji, S. KM., M. Kep. dan Ns. Dwi Yunita Haryanti, M.Kep, selaku Pembimbing Akademik dan PJMK dalam praktik Manajemen Keperawatan
4.
Ns. Sri Wahyuningsih, S.Kep selaku pembimbing klinik selama kami praktik di stase Manajemen Keperawatan
5.
Tim Ruang Catleya, Ketua Tim serta Perawat Pelaksana yang selalu memberikan pengarahan dan pendampingan penuh dalam proses praktik di stase Manajemen Keperawatan ini.
6.
Rekan – rekan yang turut membantu dalam penyusunan laporan ini Kami menyadari penyusunan laporan ini masih belum sempurna. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang akan dijadikan perbaikan di masa mendatang. Semoga laporan ini bermanfaat. Jember, 16 Mei 2022
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan keperawatan merupakan pelayanan profesional sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu keperawatan yang dituju kepada individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat baik dalam kondisi sehat maupun sakit (UU Keperawatan no. 38 tahun 2014). Tujuan pelayanan ini tentunya untuk menerapkan keperawatan yang berkualitas sesuai dengan visi dan misi rumah sakit, berbagai upaya telah dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Dalam pencapaian tujuan tersebut salah satunya adalah peningkatan mutu keperawatan di rumah sakit, dimana dalam penerapan peningkatan mutu perlu adanya manajemen keperawatan (Asmuji, 2012). Tuntutan dan kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi terhadap profesi keperawatan perlu mendapatkan jawaban secara profesional. Menjawab secara profesional menjadi prioritas utama tugas profesi keperawatan. Untuk dapat memberikan jawaban secara professional, bidang keperawatan memerlukan suatu perubahan dan peningkatan kompetensi baik dari aspek pengetahuan, sikap, maupun psikomotor. Keberhasilan tujuan tersebut dapat menjadi penunjang, maka memerlukan suatu pengelolaan atau manajemen keperawatan secara baik dan sesuai prosedural. Manajemen keperawatan merupakan suatu metode yang diterapkan untuk mengelola asuhan keperawatan secara langsung kepada pasien diharapkan mampu menjawab pertanyaan masyarakat terhadap profesi keperawatan, karena manajemen keperawatan memiliki pendekatan-pendekatan ilmiah yang sesuai dengan teori manajemen terkini. Sehingga setiap kegiatan dalam manajemen keperawatan akan lebih mudah diterapkan dalam asuhan keperawatan. Manajemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara profesional. Proses manajemen keperawatan sejalan dengan proses keperawatan sebagai satu metode pelaksanaan asuhan keperawatan secara profesional, sehingga diharapkan keduanya
dapat
saling
mendukung.
Proses
keperawatan
sebagaimana
manajemen
keperawatan terdiri atas pengumpulan data, identifikasi masalah, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil (Nursalam, 2013). Menurut WHO-Ekspert Committee on Nursing dalam Kelompok Kerja Keperawatan (KDIK) menjelaskan bahwa praktik keperawatan profesional sebagai tindakan keperawatan profesional menggunakan pengetahuan teoritis yang manatap dan kukuh dari berbagai disiplin ilmu, terutama ilmu keperawatan selain berbagai ilmu dasar antara lain biologi, fisika, ilmu boimedik, ilmu perilaku, ilmu sosial sebagai landasan untuk melakukan pengkajian, membuat diagnosa keperawatan, menyusun perencanaan, melaksanakan tindakan dan evaluasi hasil tindakan keperawatan
serta
mengadakan
penyesuaian
atau
revisi rencana
asuhan
keperawatan (Sitorus R,2014). Menurut surat keputusan menteri kesehatan RI No. 983/1992, tugas pokok rumah sakit ialah melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan dan pemulihan yang di laksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya rumah sakit sebagai unit usaha di bidang jasa terutama untuk pemulihan, rehabilitasi, pemeliharaan, peningkatan pendidikan dan riset kesehatan memerlukan pengelolaan secara profesional agar mutu pelayanan kepada pasien dan keluarga menjadi baik. Keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan di rumah sakit, karena itu tujuan pelayanan perawatan merupakan salah satu bagian dari tujuan utama rumah sakit. Peranan tenaga perawat didalam melaksanakan tugasnya atau dalam memberikan pelayanan perawatan pada pasien harus mengerti dan memahami pendekatan pengkajian,
proses keperawatan
perencanaan,
pelaksanaan
yang
dan
meliputi
evaluasi
yang
empat
yaitu:
masing-masing
berkesinambungan dan berkaitan satu sama lainnya (Depkes RI, 2014) Pelayanan asuhan keperawatan sebagai salah satu bentuk pelayanan profesional merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari upaya pelayanan kesehatan secara keseluruhan. Disisi lain yakni sebagai salah satu faktor penentu baik buruknya mutu dan citra rumah sakit, oleh karenanya kualitas pelayanan asuhan keperawatan perlu dipertahankan serta ditingkatkan seoptimal mungkin. Oleh karenanya Standar Asuhan Keperawatan harus diterapkan oleh seluruh tenaga
keperawatan
sehingga
pelayanan
asuhan
keperawatan
tersebut
dapat
dipertanggungjawabkan secara profesional. Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan maka dalam pemberian asuhan keperawatan, seluruh tenaga keperawatan mutlak menerapkan Standar Asuhan Keperawatan (Depkes, 2011) Pelayanan Keperawatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pelayanan kesehatan di rumah sakit. Rumah sakit memiliki kepentingan untuk memberikan pelayanan keperawatan yang optimal melalui tenaga keperawatan yang bertanggung jawab dalam meningkatkan dan mempertahankan mutu pelayanan keperawatan yang diberikan selama 24 jam, secara berkesinambungan di bawah tanggung jawab seorang pemimpin keperawatan perawat sebagai salah satu dari ujung tombak rumah sakit, memerlukan suatu sistem untuk melakukan tindakan keperawatan. Sistem yang terdiri dari dari struktur, proses dan nilai-nilai profesional akan mengatur pemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan yang dapat menopang pemberian asuhan keperawatan tersebut. Untuk mencapai tujuan pelayanan keperawatan yang berkualitas sesuai dengan visi dan misi rumah sakit, berbagai upaya telah dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Dalam pencapaian tujuan tersebut salah satunya adalah peningkatan mutu keperawatan di rumah sakit, dimana dalam penerapan peningkatan mutu perlu adanya manajemen keperawatan (Asmuji, 2012). Pedoman sistem tersebut dikenal dengan Model Praktik Keperawatan Profesional atau MPKP. Penerapan MPKP secara tepat akan berdampak kepada peningkatan angka pemanfaatan tempat tidur rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) dan indikator mutu ruangan serta penurunan angka rata-rata lama hari seorang pasien dirawat atau disebut juga dengan Average Length of Stay (ALOS) dan angka rata-rata jumlah hari tempat tidur tidak ditempati dari saat diisi hingga saat terisi berikutnya atau Turn Over Interval (TOI) yang merupakan indikator mutu pelayanan rumah sakit yang baik dan berdampak pada kinerja perawat. Hal ini menunjukkan bahwa dengan MPKP pelayanan kesehatan yang diberikan bermutu baik. Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) adalah suatu model pemberian asuhan keperawatan yang memberi kesempatan kepada perawat professional untuk menetapkan otonominya dalam merencanakan, melaksanakan
dan mengevaluasi asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien (Manurung S,2011). Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) adalah suatu sistem (struktur, proses dan nilai- nilai profesiona) yang menfasilitasi perawat profesional, mengaturpemberian asuhan keperawatan termasuk lingkungan tempat asuhan tersebut diberikan (Sitorus R,2014) Hoffart
dan
Woods
(1996) mendefinisikan Model Praktik Keperawatan
Profesional sebagai suatu sistem yang meliputi struktur, proses dan nilai profesional yang memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian asuhan keperawatan dan mengatur lingkungan untuk menunjang asuhan keperawatan. Sebagai suatu model berarti sebuah ruang rawat dapat menjadi contoh dalam praktik keperawatan profesional dirumah sakit. Model ini sudah banyak dikembangkan diberbagai rumah sakit di lluar negeri, salah satu diantaranya pada tahun 1973 di Beth Israel Hospital (Clifford & Horvath,1990; Hoffart & Woods,1996). Model ini berfokus pada hubungan caring antara klien/keluarga dan perawat (Sitorus, 2006). Berdasarkan pengkajian yang dilakukan oleh praktikan pada tanggal 16 Mei 2022 di Ruang Catleya RSD dr. Soebandi menerapkan model praktik keperawatan profesional dengan metode tim. Menurut Huber (2010), Marquis & Huston (2012) dikutip dalam Rusmianingsih (2012) dan Swansbrug (2000) Faktor yang mempengaruhi dari metode tim yaitu kepemimpinan, komunikasi, koordinasi, penugasan, motivasi dan supervisi. Sitorus (2006) mengatakan ketua tim sebagai perawat profesional, harus mampu menggunakan berbagai teknik kepemimpinan dan harus dapat membuat keputusan tentang prioritas perencanaan, supervisi, serta evaluasi asuhan keperawatan. Ketua tim harus mampu mengontrol setiap perkembangan pasien, keberhasilan asuhan keperawatan sangat ditentukan oleh ketua tim yang profesional. Pelaksanaan metode tim menggunakan tim yang terdiri dari anggota yang berbeda – beda dalam memberikan asuhan keperawatan terhadap kelompok pasien. Perawat ruangan dibagi menjadi 2-3 tim/group yang terdiri dari perawat profesional, teknikal, dan pembantu dalam satu tim kecil yang saling membantu. Metode ini didasarkan pada keyakinan bahwa setiap anggota kelompok mempunyai kontribusi dalam merencanakan dan memberikan asuhan keperawatan sehingga timbul motivasi dan rasa tanggung jawab perawat yang tinggi (Tussaleha, 2014).
Salah satu keberhasilan dalam memanajemen ruangan adalah ketepatan dalam memilih MPKP yang lebih sesuai dengan kondisi ruangan perawatan dan sesuai dengan sumber daya manusia yang ada, termasuk dukungan dari pemegang kebijakan. Kualitas pelayanan keperawatan pun ditentukan juga oleh tingkat pengetahuan, ketrampilan, sikap dan perilaku dari praktisi keperawatan, maka perlu diperhitungkanpula nilai-nilai dasar, keyakinan serta cara mengorganisasikannya agar semua orang yang terlibat di dalamnya bergerak dalan satu tujuan yaitu mencapai mutu pelayanan prima. Untuk itu dalam kesempatan kegiatan praktik manajemen keperawatan yang di laksanakan oleh praktikan sejak tanggal 16 Mei – 28 Mei 2022 yaitu untuk mengaplikasikan diri terlibat aktif dalam kegiatankegiatan manajerial yang ada di Ruang Catleya RSD dr. Soebandi dengan harapan dapat mengembangkan kemampuan serta dapat membantu meningkatkan mutu pelayanan dengan jaminan keamanan dan kepuasan bagi masyarakat yang dirawat. B. Tujuan 1.
Tujuan Umum Setelah melaksanakan praktik manajemen keperawatan, mahasiswa mengerti dan dapat menerapkan prinsip-prinsip manajemen keperawatan sesuai dengan model praktik keperawatan profesional.
2.
Tujuan Khusus Setelah praktikan melaksanakan praktik klinik managemen keperawatan, praktikan mampu: a.
Melakukan
pengkajian
terhadap
pelaksanaan
manejemen
ruangan
berdasarkan pendekatan pada pilar-pilar model praktik keperawatan profesional di Ruang Catleya RSD dr. Soebandi. b.
Mengidentifikasi kebutuhan pelayanan keperawatan, mengukur kekuatan SDM termasuk menghitung kebutuhannya, kebutuhan sarana dan prasarana yang ada di Ruang Catleya RSD dr. Soebandi
c.
Menganalisis data yang telah tersaji dari praktik keperawatan profesional yang telah dilakukan di Ruang Catleya RSD dr. Soebandi.
d.
Merumuskan masalah berdasarkan kajian yang diperoleh di Ruang Catleya RSD dr. Soebandi
e.
Menyusun dan merencanakan strategi operasional di Ruang Catleya RSD dr. Soebandi berdasarkan masalah yang ditemukan.
f.
Melaksanakan rencana strategi operasional yang telah disusun berdasar model MPKP TIM di Ruang Catleya RSD dr. Soebandi.
g.
Mengevaluasi pelaksanaan strategi operasional yang telah dijalankan di Ruang Catleya RSD dr. Soebandi.
C. Manfaat 1.
Tercapainya manajemen keperawatan profesional yang sesuai dengan kondisi Ruang Catleya RSD dr. Soebandi.
2.
Memberikan pengalaman bagi praktikan untuk menjalankan semua peran fungsi dalam praktik manajemen keperawatan berdasarkan model MPKP TIM.
3.
Tercapainya kepuasan kerja bagi perawat, pasien, dan keluarga pasien.
4.
Terbina hubungan baik antara perawat dengan perawat, perawat dengan tim kesehatan lain, perawat dengan pasien dan keluarganya.
5.
Tumbuh dan terbinanya akuntabilitas dan disiplin dalam diri perawat Ruang Catleya RSD dr.Soebandi.
D. Tempat dan Waktu Dilaksanakan di Ruang Catleya RSD Dr. Soebandi Jember pada tanggal 16 Mei – 28 Mei 2022.
BAB II PENGKAJIAN DAN ANALISIS A. Hasil Pengkajian dan Analisa Situasi Ruang Catleya Pengkajian ruangan dilakukan pada tanggal 16 – 28 Mei 2022 yang meliputi gambaran umum Ruang Catleya RSD dr. Soebandi, dengan mengadakan analisa berdasarkan pendekatan pilar pengembangan MPKP yaitu: Pendekatan manejemen keperawatan, Sistem kompensasi dan penghargaan, hubungan profesional, dan metode pemberian asuhan keperawatan. Setelah itu, kelompok melakukan analisa masalah dengan cara skoring untuk mengetahui masalah manajemen keperawatan yang belum diterapkan sehingga dapat mengembangkan status posisi Ruang Catleya RSD dr.Soebandi Jember. 1.
Gambaran Umum Ruang Catleya Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi merupakan Rumah Sakit Negeri dengan pelayanan kesehatan mulai dari yang bersifat umum sampai dengan yang bersifat spesialistik, yang dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis 24 jam. Alamat Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi yaitu berada di Jl. Dr. Soebandi no. 124, Kelurahan Patrang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember. Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi juga merupakan pusat rujukan pasien di wilayah Jawa Timur bagian timur yang terdiri atas lima kabupaten diantaranya yaitu Kabupaten
Jember,
Kabupaten
Banyuwangi,
Kabupaten
Bondowoso,
Kabupaten Situbondo, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Probolinggo. Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi Jember merupakan rumah sakit umum milik pemerintah yang termasuk dalam rumah sakit tipe B pendidikan.Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi Jember memberikan beragam jenis pelayanan medis antara lain poliklinik gigi dan mulut, poliklinik spesialis, Instalasi Gawat Darurat, serta rawat inap yang terdiri dari kelas I, II, dan III serta dilengkapi dengan pelayanan laboratorium, radiologi, serta farmasi. Ruang Catleya merupakan ruang kelas II terbagi dengan ruangan atas dan bawah. Fasilitasnya terdiri dari 12 tempat tidur pasien diruangan atas dan terdiri dari 14 tempat tidur diruangan bawah. Ruang Catleya terdapat 18 perawat, 1 tenaga penunjang
dan 1 tenaga administrasi. Ruangan atas terbagi ruangan karu, ruang diskusi, ruang perawat (Nurse Station), ruang obat dan linen, kamar pasien. Ruangan bawah terbagi ruang perawat (nurse station), ruang obat dan linen, kamar pasien. 2.
Denah Ruangan dan Batas-batas Ruang Catleya Denah Terlampir. Adapun batas-batas Ruang Catleya sebagai berikut: a.
Sebelah Timur : R.Melati
b.
Sebelah Barat
: Kantin
c.
Sebelah Utara
: R. Seruni
d.
Sebelah Selatan : R. Aster
3. Ketenagaan Ruang Catleya a.
Tingkat Pendidikan Tabel 2.1 Tingkat Pendidikan Tenaga Keperawatan Ruang Catleya Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi Jember, periode April 2022 Pendidikan Jumlah Presentase S1 8 44% D3 10 56% Total 18 100% Berdasarkan tabel 2.1 didapatkan bahwa pendidikan akhir tenaga kerja di Ruang Catleya periode bulan April 2022 adalah D3 Keperawatan yaitu sejumah 10 orang dengan persentase 56% dan S1 Keperawatan sejumlah 8 orang dengan presentase 44%.
b. Lama Kerja Tabel 2.2 Lama Kerja Tenaga Keperawatan Ruang Catleya Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi Jember, periode April 2022 Lama Kerja 0-5 Tahun % ≥6 Tahun % S1 5 27,7 3 16,6 D3 2 11,1 8 44,4 Total 7 38,8 11 61 Berdasarkan tabel 2.2 didapatkan bahwa lama kerja tenaga keperawatan di Ruang Catleya periode bulan April 2022 adalah D3 Keperawatan yaitu 0 – 5 tahun sejumah 2 orang dengan persentase 11,1% , ≥6 Tahun 8 orang dengan persentase 44,4 % dan S1 Keperawatan sejumlah 5 orang dengan presentase 27,7%, ≥6 Tahun 3 orang dengan persentase 16,6%.
c. Status Kepegawaian Tabel 2.3 Status Kepegawaian Keperawatan Ruang Catleya Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi Jember, periode April 2022 Status Kepegawaian Jumlah % PNS Blud
Total Berdasarkan tabel
2.3
1 17 18 didapatkan bahwa
5,55 94,5 100 status kepegawaian
keperawatan di Ruang Catleya periode bulan April 2022 adalah status kepegawaian dengan BLUD sebanyak 17 orang dengan persentase 94,5 % dan PNS 1 orang dengan persentase 5,55 % d. Pelatihan Tabel 2.4 Pelatihan yang diikuti Tenaga Keperawatan di Ruang Catleya Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi Jember, periode April 2022 Pelatihan 0-5 X ≥ 10 X % S1 8 44,4 D3 10 55,5 Total 18 0 100 Berdasarkan tabel 2.4 didapatkan bahwa paling banyak tenaga keperawatan yang mengikuti pelatihan yaitu D3 dengan kegiatan pelatihan 2-3 kali sebanyak 10 orang dengan persentase 55,5 %. e. Kebutuhan Tenaga Keperawatan Tabel 2.5 Waktu Perawatan per Pasien di Ruang Catleya Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi Jember, periode Mei 2022 Tingkat Jumlah Jumlah Jam Perawatan Ketergantungan Pasien Pasien Minimal Care 0 0 Partial Care 12 (12x3) + (12x1) + (12x0,25) = 51 jam Total Care 2 (2x1) + (2x1) + (2x0,25) = 0,5 jam Total Pasien 14 51,5 jam : 14 = 3,6 = 4 jam / pasien
1) Jumlah jam perawatan/pasien = 0 + 51 + 0,5 14 = 4 jam/pasien 2) Jumlah perawat yang dibutuhkan TP = jumlah perawat per pasien/hari x jumlah pasien perhari x 365 hari (365 hari – 128 hari) x 7 jam = 4 x 14 x 365 237 x 7 = 12,3 perawat = 12 perawat 3) Hari libur/cuti/hari besar (Lossday) Jumlah hari libur dalam setahun x jumlah perawat yang dibutuhkan Jumlah hari kerja efektif = 78 x 12 286 = 3,6 perawat = 4 perawat Tenaga keperawatan total = 12 + 4 = 16 perawat 4) Yang mengerjakan non-nursing job = (Jumlah tenaga keperawatan + loss day ) x 25 100 = 16 x 25 100 = 4 orang 5) Jumlah tenaga total = tenaga yang dibutuhkan + perawat libur + non nursing = 12 + 4 + 4 = 20 orang 6) Kebutuhan perawat dalam satu hari = 12 perawat
7) Pembagian perawat per shift (menurut Teori Carlis)?? a) Pagi = 47% x 12 orang = 5,64 orang = 7 orang b) Sore = 35% x 12 orang = 4,2 orang = 4 orang c) Malam = 17% x 12 orang = 2,04 orang = 2 orang 8) Kebutuhan perawat sesuai rumus PPNI TP = A x 52 x 7 hari (TTxBOR) + 25% 41 x 40 jam = 4 x 52 x 7 hari (26x50%) + 25% 41 x 40 jam = 1456 (13) + 25% 41 x 40 jam = 18.928 + 25% 41 x 40 jam = 11,5 = 12 perawat 9) Kebutuhan perawat sesuai rumus Douglas Douglas (1984 dalam Swansburg & Swansburg, 1999) menetapkan jumlah perawat yang dibutuhkan dalam suatu unit perawatan berdasarkan klasifikasi klien, dimana masing- masing kategori mempunyai nilai standar per shift nya, yaitu sebagai berikut: Klasifikasi Klien Minimal
Partial
Total
Pagi
Sore
Malam Pagi
Sore
Malam Pagi
Sore
Malam
0,17
0,14
0,07
0,27
0,15
0,10
0,36
0,30
0,20
0,34
0,28
0,12
0,54
0,20
0,20
0,72
0,60
0,40
0,51
0,42
0,21
0,81
0,30
0,30
1,08
0,90
0,60
10) Kebutuhan perawat di Ruang Catleya Menurut Douglas Minimal Pagi Sore
0,17 x 0 = 0 0,14 x 0 = 0
Malam 0,07 x 0 = 0
Parsial
Total
Jumlah
0,27 x 12 = 3,24 0,36 x 2 = 0,72 0,15 x 12 = 1,8 0,30 x 2 = 0.6
3.96 (4 orang) 2,4 (2 orang)
0,10 x 12 = 1,2
1.6 (2 orang)
0,20 x 2 = 0,4
Jumlah 8 orang Bila menggunakan metode modular perkiraan jumlah perawat adalah
1) Pagi 4 orang (1 Kepala Ruangan + 2 Katim + 1 PP) 2) Sore 2 ( penanggung jawab, perawat pelaksana) 3) Malam 2 perawat pelaksana 4.
Sarana dan Prasarana a. Daftar nama-nama SPO yang terdaftar di Ruang Catleya RSD dr.Soebandi Jember Bulan April 2022 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37.
Nama SPO
Pemakaian Sarung Tangan Kebersihan Tangan Dengan Handrub Berbasis Alkohol Kebersihan Tangan Dengan Air Mengalir Dan Sabun Cair Mengukur Suhu Tubuh Menghitung Denyut Nadi Mengukur Tekanan Darah Non Invasive Memgukur Frekwensi Nafas Membersihkan Tempat Tidur Pasien Pemasangan Infus Pemasangan Indwelling Kateter Perawatan Indwelling Kateter Melakukan Kumbah Lambung Melakukan suctioning Pemasangan NGT Pemberian Obat Injeksi SC, IC, IM, dan IV Tindakan Transfusi Darah Penggunaan Nebulizer Pada Serangan Asma Pemberian Nutrisi Melalui Oral Resusitasi Jantung Paru Melakukan tindakan Defibrilasi Pemberian obat oral Perawatan Post Operatif Perawatan Luka Bersih, Luka Kanker Perawatan Ulkus Dekubitus Perawatan luka infeksi Merawat Luka Bakar Melakukan Angkat Jahitan Luka Membersihkan Mulut/Oral Hygiene (Pasien Sadar) Membantu Pasien BAB Pemakaian Apron, Masker, dan Penutup Rambut Tata Laksana Instrumen Kotor Di IRNA dan IRJA Tata Laksana Pengambilan Barang Steril Pencampuran Obat Suntik Pencatatan dan Monitoring Suhu dan Kelembapan Ruangan Penyimpanan Pemakaian dan Penggantian Obat dan Alat Untuk Kebutuhan Emergensi Penanganan Linen Kotor Infeksiud Dari Unit Kerja Edukasi Pasien Pulang
38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82
Discharge Planning Pasien Pulang Dengan Resume Kontrol Pasien Pulang Paksa Laporan Kematian Pulang Melarikan Diri Pasien Pulang Sementara Alur penempatan pasien rawat inap di luar jam dinas Penolakan pelayanan dan pengobatan Penyelesaian komplain pasien atau keluarga Menyampaikan keluhan atau komplain Pengisian CPPT Pengisianresume medik pasien pulang Persiapan pasien pulang Menerima komplain, keluhan dan konflik dari pasien atau keluarga Identifikasi pasien Perlindungan pasien dengan cacat fisik dan lanjut usia Perlindungan kekerasan fisik pada gangguan mental/kejiwaan Pemberian informasi tentang penolakan pengobatan Penjelasan second opinion Identifikasi identitas pasien saat tindakan Menjaga privasi pasien saat melakukan tindakan dan pemeriksaan fisik Pelayanan pasien tahap terminal Memberikan privasi antara laki-laki dan perempuan di ruang perawatan umum Menjaga privasi pasien saat jam kunjungan pasien, saat memandikan pasien, saat membantu pasien BAB dan BAK Komunikasi efektif dengan pasien dan keluarganya Pelaksanaan survei kepuasan pelanggan Pelayanan permintaan data rekam medis Keamanan obat yang perlu di waspadai (high alert medications) Ketepatan pemberian obat Pengelolaan obat high alerti Identikasi pasien risiko jatuh Pemasangan tanda risiko pada pasien Assment risiko jatuh/cidera untuk anak-anak Pemasangan gelang identitas Identifikasi pasien pada kondisi yang tidak dapat berkomunikasi Pelepasan gelang identitas pasien Pelaporan hasil kritis pemeriksaan laboratorium Serah terima (operan) pasien antar unit dengan SBAR Serah terima (operan) pasien antar jaga shift dengan SBAR Menerima laporan hasil test kritis dan nilai kritis dengan TBAK Peningkatan komunikasi efektif dengan teknik SBAR dan TBAK Privasi pasien pada akhir kehidupan Penanganan sampah non infeksius dan infeksius di ruangan Bimbingan kerohanian (spiritual) islan Ibadah sholat Bimbingan spiritual islam bagi pasien pre op, pasien di ruang
83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122
perawatan, dan pasien yang telah meninggal dunia Bimbingan spiritual hindu budha di ruang perawatan bagipasien Bimbingan spiritual islam bagi pasien sakratul maut Pendaftaran pasien gawat darurat Penundaan pelayanan dan pengobatan Mengatasi hambatan bahasa pada saat kontak pertama dengan pasien Mengatasi hambatan fisik Permintaan kursi roda / brancard Kunjungan keluarga pasien di ruang perawatan instalasi rawat intensif Pendelegasian ketua tim kepada PP dalam pelaksanaan tindakan keperawatan Perlindungan pasien dari kekerasan fisik Perlindungan pada anak/bayi Perubahan DPJP Perpindahan tanggung jawab DPJP Identifikasi TT pasien rawat inap Pendistribusian kebutuhan floor stock Pengelolaan obat dan alat untuk kebutuhan emergensi Kode red Dr.Soebandi Pelayanan pasien di instalasi asmisi dalam sistem SIMRS Pendaftaran pasien rawat jalan umum Pendaftaran pasien rawat inap Penundaan pelayanan atau pengobatan (faktor administrasi) Penundaan pelayanan atau pengobatan (faktor pasien) Penundaan pelayanan atau pengobatan (faktor sarana dan prasarana) Penundaan pelayanan atau pengobatan (faktor petugas) Penggunaan singkatan dan simbol rekam medis Permintaan data laporan Mengantar pasien pulang dari RS Rujukan pelayanan penunjang setelah pasien keluar RS Media promosi kesehatan RS Instruksi tindak lanjut bagi pasien yang tidak langsung di rujuk ke RS lain Melakukan rujuk balik pasien Pelayanan pasien di IRNA dan IGD dalam SIMRS Rujukan ambulance 118 ke RS Penempatan dan penanganan pasien pre non operasi dan pre Op di IGD Penjadwalan Op di Ibs Tatacara pasien keluar dari instalasi Rawat intensif Alur penerimaan dan pengembalian berkas klaim jaminan kesehatan nasional / BPJS Menjaga privasi ibu menyusui dan ibu melahirkan Alur pelaporan kegiatan promosi kesehatan RS Merujuk pasien BPJS dan asuransi lainnya ke RS lain
123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 b.
Pembagian kamar operasi Penundaan dan tindak lanjut operasi di IBS Pemberian posisi intra operatif Persiapan pasien untuk tindakan anastesi Perawatan pasien pasca pemberian anastesi SAB di ruang pulih sadar Pembagian kamar operasi Penundaan dan tindak lanjut Operasi di IBS Perilaku berada di kamar operasi Asistensi anastesi Cse 9 combined spinal epidural Membersihkan ceceran darah, muntahan dan urin (cairan tubuh) Sikap petugas dalam menghadapi komplain pasien atau keluarga pasie di IGD
Daftar Buku Pedoman Keperawatan (SAK) di Ruang Catleya RSD dr.Soebandi Jember Standar asuhan keperawatan di ruang Catleya Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi April 2022 adalah 1.
Bersihan jalan napas tidak efektif
2.
Pola napas tidak efektif
3.
Risiko perfusi serebral tidak efektif
4.
Risiko perfusi perifer tidak efektif
5.
Risiko perfusi renal tidak efektif
6.
Nyeri akut
7.
Nyeri kronis
8.
Kerusakan integritas kulit/jaringan
9.
Ketidakstabilan kadar glukosa darah
10. Risiko ketidakseimbangan elektrolit 11. Gangguan hemodinamik Daftar diagnosis keperawatan di ruang Catleya Rumah Sakit dr. Soebandi Jember yang sesuai dengan SDKI : 1. Nyeri 2. Ketidakstabilan level glukosa darah Daftar diagnosis keperawatan di ruang Catleya Rumah Sakit dr. Soebandi Jember yang tidak sesuai dengan SDKI : 1.
Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
2.
Ketidakefektifan pola nafas
c.
3.
Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral
4.
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
5.
Gangguan fungsi renal
6.
Kerusakan integritas kulit
7.
Imbalance elektrolit
8.
Gangguan hemodinamik
Inventaris Alat Kesehatan Ruang Catleya Tabel 4.1 Tabel Alkes Di Ruang Catleya RSD Dr.Soebandi pada April 2022 Kondisi No Barang Inventaris Jumlah Yang Ada (Awal) Baik Rusak 1 Ambu bag 3 √ 2 Tensi meter 3 √ 3 Nebulizer 1 √ 4 Stetoskop 4 √ 5 Termometer 1 √ 6 Manometer 17 √ 7 Instrumen set 4 √ 8 Lampu baca foto 2 √ 9 ECG record 1 √ 10 Suction pump 1 √ 11 Syrine pump 5 √ 12 Tromol besar 1 √ 13 Cucing 2 √ 14 Bengkok 1 √ 15 Gunting tajam tumpul 2 √ 16 Pinsec chirurgie 3 √ 17 Pinset anatomi 3 √ 18 Jackson rees 0 √
d.
Inventaris Fasilitas Petugas Kesehatan Tabel 4.2 Tabel Fasilitas Petugas Kesehatan Di Ruang Catleya RSD Dr.Soebandi pada April 2022 Kondisi Jumlah Yang Ada No Barang Inventaris (Awal) Baik Rusak 1 Meja pasien 26 √ 2 Meja tulis 4 √ 3 Meja nurse station 2 √ 4 Meja Administrasi 1 √ 5 Lemari pakaian 2 √ 6 Lemari obat 0 √ 7 Loker obat pasien 26 √ 8 Lemari panjang 0 √ 9 Tempat tidur 26 √ 10 Loker karyawan 2 √ 11 Kotak saran 1 √ 12 Rak handuk 2 √ 13 Kursi roda 2 √ 14 Kursi pasien 52 √ 15 Kursi busa + busa 3 √ 16 Kursi merah 88 √ 17 Kursi putar direksi 0 √ 18 Kursi bundar elephent 10 √ 19 Lemari kaca 3 √ Kursi bundar warna 0 √ 20 hitam 21 Kursi biru 4 √
e.
Inventaris Fasilitas Pasien Ruang Catleya Tabel 4.3 Tabel Fasilitas Pasien Di Ruang Catleya RSD Dr.Soebandi pada April 2022 Kondisi Jumlah yang Ada No Barang Inventaris (Awal) Baik Rusak 1 Sprei/laken 52 √ 2 Stik laken 0 √ 3 Sarung bantal 16 √ 4 Sarang guling 0 √ 5 Bantal 14 √ 6 Guling 0 √ 7 Selimut 25 √ 8 Penutup sprei 0 √ 9 Perlak 0 √ 10 Baju pasien 5 √ 11 Sarung pasien 5 √ 12 Duk 2 √ 13 Gorden 26 √
14 15 16 17 18 19 f.
Vitrase Gorden sekat (set) Taplak meja Kasur Handuk tangan Sarung oksigen
0 0 0 26 5 5
√ √ √ √ √ √
Daftar Penyakit Terbesar di Ruang Catleya Tabel 4.4 Daftar Nama Penyakit Terbesar Di Ruang Catleya RSD Dr.Soebandi pada Maret 2022 No Kode ICD Nama Penyakit Jumlah 1 J12.8 Other viral pnemonia 64 2 P07.1 Other low birth weight 49 3 I63.9 Cerebral infarction, unspicified 29 4 O99.5 Diseases oftherespiratory sistem complicating pregnancy, 27 childbirth and the puerperium 5 I25.1 Atherosclerotich heart disease 22 6 P96.8 Other specifiet conditions 22 originating in the perinatal period 7 S06.0 Concussion 20 8 I12.0 Hypertensive renal disease with 19 renal failure 9 A16.2 Tuberculosis of lung, without 19 mention of bacteriological confirmation 10 S06.2 Diffusebrain injury 18 Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa penyakit terbanyak di Ruang Catleya adalah Other viral pnemonia sebanyak 64 orang.
g.
Sistem Pendokumentasian Sistem pendokumentasian Ruang Catleya RSD dr. Soebandi Jember sebagai berikut: 1) Formulir komunikasi antar unit pelayanan (transfer pasien) 2) Formulir terintegrasi a) Formulir informasi edukasi pasien dan keluarga terintegrasi b) formulir pelaksanaan edukasi dan verifikasi terintegrasi c) catatan perkembangan pasien terintegrasi (CPPT) 3) Formulir ringkasan masuk dan keluar RS 4) Formulir assesment awal medis 5) Formulir daftar masalah medis
6) Formulir resume medis 7) Formulir assesment awal keperawatan rawat inap 8) Formulir assesment awal nyeri 9) Formulir observasi nyeri 10) Formulir assesment resiko jatuh 11) Formulir observasi keperawatan 12) Formulir survey infeksi rumah sakit 13) Formulir asesment pasien terminal 14) Formulir dischard planning 15) Formulir fisioterapi 16) Formulir nutritionist 17) fomulir apoteker 18) formulir penunjang h.
Dari hasil penghitungan jumlah pasien dibawah ini dapat diketahui BOR, AVLOS, TOH
No Bulan
T
A
H
M
1
Januari
2
Februari 28 26 142 5
3
Maret
Mati
Mati
< 48
> 48
Jam
Jam
31 26 167 15 11 2
31 26 151 17 11
D
HP
BOR
LOS TOI
4
151 504 62,53 3,73
2,24 5,19
3
133 407 52,2
3,36
3,08 4,35
6
138 402 49,88 3,38
3,39 4,58
Kapasitas tempat tidur (A) adalah 26 buah pada bulan Januari-Maret : 1. Data BOR (Bed Occupancy Rate) BOR =
Jumlah hari perawatan (HP) x 100 Jumlah TT x jumlah hari pada periode yang sama (T)
2. Data AVLOS (Average Length of Stay) = Rata-rata lamanya pasien dirawat) AVLOS =
BTO
Jumlah lama perawatan pasien (H=M) Jumlah pasien keluar (H+M)
3. Rata-rata hari tempat tidur tidak terisi (TOI/Turn Over Internal) TOI =
(Jumlah TT x Hari) – HPx1 Jumlah pasien keluar (H+M) 4. Bed Turn Over (BTO) BTO = Jumlah pasien keluar (H+M) pada periode tertentu Jumlah total TT pada periode yang sama Keterangan : HP : Hari perawatan T : Periode waktu A : Kapasitas tempat tdur D : Jumlah pasien keluar RS baik hidup maupun mati H : Paisen hidup M : Pasien mati BOR : 75%-85% LOS : 3-12 hari TOI : 1-3 hari BTO : 30 persen B. Analisis masalah 4 pilar MPKP berdasarkan evaluasi diri 1. Pilar 1 : Pendekatan manajemen keperawatan ( kepala ruangan ) a) Perencanaan Tabel 2.11 Visi No Aspek yang Dinilai Kepala ruangan menetapkan visi 1 ruangan MPKP Visi yang ditetapkan sesuai dengan 2 visi rumah sakit Visi bersifat futuristik (gambaran 3 kemajuan di masa depan) Visi disosialisasikan kepada semua 4 staf perawat Visi dievaluasi pencapaiannya dalam 5 jangka waktu tertentu
Tabel 2.12 Misi Aspek yang Dinilai No
Score
Persentase
1 1 1 1 1 5
100 %
Score
Persentase
1
Kepala ruangan menetapkan misi Misi yang ditetapkan sesuai dengan visi yang hendak dicapai Misi disusun dalam bentuk rangkaian kegiatan mencapai visi Misi disosialisasikan kepada semua staf perawat
2 3 4
Tabel 2.13 Filosofi No Aspek yang Dinilai 1 Menyusun filosofi ruangan Filosofi sesuai dengan filosofi rumah 2 sakit Filosofi disosialisasikan kepada 3 semua staf perawat Filosofi menjadi pedoman kegiatan 4 pelayanan Tabel 2.14 Rencana Harian No Aspek yang Dinilai 1 2 3 4 5 6
Menyusun Rencana Harian setiap kali dinas Mencantumkan tanggal dinas di rencana harian Urutan kegiatan disusun secara kronologis Tercantum kegiatan manajerial Tercantum kegiatan asuhan Rencana Harian dikerjakan secara konsisten
Tabel 2.15 Rencana Bulanan No Aspek yang Dinilai 1 Menetapkan rencana bulanan Rencana bulanan berisi seluruh 2 kegiatan yang akan dilaksanakan selama sebulan Dalam Rencana Bulanan tercantum 3 aktivitas manajerial Dalam Rencana Bulanan tercantum 4 aktivitas asuhan keperawatan Rencana bulanan diterapkan secara 5 konsisten
1 1 1 1 4 Score 0 0
100 % Persentase
0 0 0
0%
Score
Persentase
1 1 1 1 1 1 6
100 %
Score 1
Persentase
1 1 1 1 5
100 %
Tabel 2.16 Rencana Tahunan No Aspek yang Dinilai 1 Menyusun perencanaan tahunan Rencana tahunan yang disusun sesuai 2 dengan rencana rumah sakit Rencana tahunan sesuai visi dan misi 3 ruangan Rencana tahunan mencakup 4 pilar 4 profesionalisme praktek keperawatan Rencana kegiatan dalam rencana 5 tahunan disusun secara rinci dan operasional
Score 1
Persentase
1 1 1 1 5
100 %
b) Pengorganisasian Tabel 2.17 Struktur Organisasi No Aspek yang Dinilai 1 Terdapat organogram ruangan Menggambarkan kedudukan kepala 2 ruangan 3 Adanya posisi tim I dan II 4 Gambaran jumlah perawat pelaksana Tabel 2.18 Jadwal Dinas No Aspek yang Dinilai 1 Menggunakan format yang disediakan Tercantum nama-nama perawat per 2 tim Tergambar adanya penanggung jawab 3 harian Susunan dinas pershift, pagi, sore dan 4 malam 5 Jadwal dibuat untuk satu bulan Tabel 2.19 Daftar Pasien No Aspek yang Dinilai 1 Tercantum nama pasien tiap tim 2 Tercantum nama katim 3 Tergambar nama perawat pelaksana 4 Tergambar perawat asosiet (PA) 5 Tercantum nama dokter yang merawat Tergambar perawat yang dinas pagi, 6 sore dan malam 7 Tercantum tanggal , bulan dan tahun c) Pengarahan
Score 1 1 1 1 4 Score 1 1
Persentase
100 % Persentase
1 1 1 5 Score 1 1 0 0 1
100 % Persentase
1 0 3
42,8 %
Score
Persentase
Tabel 2.20 Operan No 1 2 3 4
Aspek yang Dinilai Karu/Pj shift membuka acara dengan salam Katim/Pj Tim mengoperkan Dx keperawatan Katim/Pj Tim mengoperkan Tuk yang sudah dicapai Katim/Pj Tim mengoperkan tindakan yang sudah dilaksanakan
1 1 1 1
Katim/Pj Tim mengoperkan Hasil Asuhan Keperawatan Katim/Pj Tim mengoperkan Tindak 6 Lanjut 7 Pj Tim berikutnya mengklarifikasi 8 Karu memimpin ronde 9 Karu merangkum informasi operan Karu memimpin doa dan menutup 10 acara 5
Tabel 2.21 Pre Conference No Aspek yang Dinilai 1 Katim/Pj Tim membuka acara Katim/Pj Tim menanyakan rencana 2 harian Katim/Pj Tim memberi masukan dan 3 tindak lanjut 4 Katim/Pj Tim memberi reinforcement 5 Katim/Pj Tim menutup acara Tabel 2.22 Post Conference No Aspek yang Dinilai 1 Katim/Pj Tim membuka acara Katim/Pj Tim menanyakan hasil 2 asuhan masing-masing pasien Katim/Pj Tim menanyakan kendala 3 pemberian asuhan Katim/Pj Tim menanyakan tindak 4 lanjut pada dinas berikutnya Katim/Pj Tim memberikan 5 reinforcement 6 Katim/Pj Tim menutup acara Tabel 2.23 Iklim Motivasi No Aspek yang Dinilai Anda memberi harapan yang jelas 1 kepada staf Anda bersikap fair dan konsisten 2 terhadap semua staf Anda mengembangkan konsep kerja 3 kelompok Anda mengintegrasikan kebutuhan 4 staf dengan kebutuhan organisasi
1 1 1 1 1 1 10
100 %
Score 1 1
Persentase
1 1 1 5 Score 1 1
100 % Persentase
1 1 1 1 6 Score 1 1 1 1
100 % Persentase
Anda memberikan tantangan kerja sebagai kesempatan untuk mengembangkan diri Anda melibatkan staf dalam 6 pengambilan keputusan Anda memberikan kesempatan 7 kepada staf menilai dan mengontrol pekerjaannya Anda menciptakan hubungan saling 8 percaya dan menolong dengan staf 9 Anda menjadi role model bagi staf Anda memberikan reinforcement 10 (pujian) 5
Tabel 2.24 Pendelegasian No Aspek yang Dinilai Pendelegasian dilakukan kepada staf 1 yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas Tugas yang dilimpahkan dijelaskan 2 sebelum melakukan pendelegasian Selain pelimpahan tugas, kewenangan 3 juga dilimpahkan 4 Waktu pendelegasian tugas ditentukan Apabila si pelaksana tugas mengalami 5 kesulitan, Karu, Katim memberikan arahan untuk mengatasi masalah Ada evaluasi setelah selesai tugas 6 dilaksanakan Tabel 2.25 Supervisi No Aspek yang Dinilai 1 Supervisi disusun secara terjadwal Semua staf mengetahui jadwal 2 supervisi yang dilaksanakan Materi supervisi dipahami oleh 3 supervisor maupun staf Supervisor mengorientasikan materi 4 supervisi kepada staf yang disupervisi Supervisor mengkaji kinerja staf 5 sesuai dengan materi supervisi Supervisor mengidentifikasi 6 pencapaian staf dan memberikan reinforcement 7 Supervisor mengidentifikasi aspek
1 1 1 1 1 1 10 Score
100 % Persentase
1 1 1 1 1 1 6
100 %
Score 1 1
Persentase
1 1 1 1 1
kinerja yang perlu ditingkatkan oleh staf Supervisor memberikan solusi dan 8 role model bagaimana meningkatkan kinerja staf Supervisor menjelaskan tindak lanjut 9 supervisi yang telah dilaksanakan Supervisor memberikan 10 reinforcement terhadap pencapaian keseluruhan staf
1 1 1 10
100 %
Score
Persentase
d) Pengendalian Tabel 2.26 Indikator Mutu No Aspek yang Dinilai 1 2 3 4 5 6
BOR dihitung setiap satu bulan AVLOS diukur setiap bulan TOI diukur setiap bulan Angka lari dicatat setiap bulan Angka pengekangan fisik dihitung tiap bulan Angka cedera diukur tiap bulan
1 1 1 1 1 1 6
100 %
Tabel Tabel 2.27 Audit Dokumentasi Asuhan Keperawatan
No 1 2 3
Aspek yang Dinilai Ada format penilaian dokumentasi asuhan keperawatan Dokumen asuhan keperawatan pasien pulang / meninggal dinilai Ada dokumen hasil penilaian dokumentasi asuhan keperawatan tiap pasien pulang/meninggal
Score 1 1 1
3 Tabel 2.28 Survey Kepuasan No Aspek yang Dinilai 1 Ada format penilaian kepuasan pasien Ada format penilaian kepuasan 2 keluarga Ada format penilaian kepuasan tenaga 3 kesehatan Penilaian kepuasan pasien dan keluarga 4 dilaksanakan setiap pasien pulang/ meninggal 5 Penilaian kepuasan perawat dilakukan Penilaian kepuasan tenaga kesehatan 6 lain dilakukan Ada dokumentasi hasil penilaian 7 kinerja Tabel 2.29 Survey Masalah Pasien No Aspek yang Dinilai 1 Ada format survey masalah pasien Setiap masalah keperawatan pasien 2 baru dicatat Ada daftar masalah keperawatan 3 pasien Ada dokumentasi penghitungan 4 survey masalah keperawatan Total Skor
Pilar 2 :Compensatory reward
Persentase
100 % Score 1
Persentase
1 1 1 1 1 1 7 Score 1 1
100 % Persentase
1 1 4
100 %
1) Kepala Ruang Tabel 1.1 Penilaian Kinerja Perawat No Aspek yang Dinilai
Score
Ada jadwal penilaian kinerja staf perawat Penilaian kinerja dilaksanakan sesuai jadwal Ada pendokumentasian hasil penilaian kinerja Penilaian kinerja ditindak lanjuti dalam bentuk pembinaan staf Total Skor
1 2 3 4
Tabel 1.2 Pengembangan Staf Aspek yang Dinilai No Ada program orientasi untuk staf baru 1 Ada bimbingan terstruktur tentang 2 MPKP Ada program melanjutkan pendidikan 3 formal untuk perawat Ada program melanjutkan pendidikan 4 informal untuk perawat (pelatihan, seminar, symposium,, pelatihan) 5 Promosi sesuai kinerja perawat Ada pemberian insentif khusus sesuai 6 kinerja 7 Ada pemberian sertifikat MPKP
Persentase
1 1 1 1 4
100 %
Score 1 0
Persentase
1 1 1 1 0 5
71,4 %
Tabel 1.3 Rata-rata Hasil Pilar Kompensasi Penghargaan Kepala Ruang di RSD Dr. Soebandi pada April 2022 No. 1 2
Aspek yang Dinilai Penilaian Kinerja Perawat Pengembangan Staf Jumlah Rata – Rata Skor
Score 1
Persentase
1 1
100 %
Tabel 2.44 menjelaskan bahwa rata-rata hasil dari kompensasi penghargaan kepala ruang di Ruang Catleya RSD dr. Soebandi adalah 100%(1), sehingga dapat dikategorikan lulus dengan pembudayaan.
2) Ketua Tim
Tabel 2.1 Compensatory Reward No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Aspek yang Dinilai Ada program orientasi staf baru yang masuk ke MPKP Pelatihan/bimbingan terstruktur tentang MPKP Ada penilaian kinerja semua staf MPKP Pemberian insentif khusus sesuai kinerja Pemberian kesempatan mengikuti seminar, pelatihan, symposium Pemberian kesempatan melanjutkan pendidikan Promosi sesuai kinerja Pemberian penghargaan khusus Pemberian sertifikat MPKP
Score 1
Presentasi
1 1 1 1 1
1 1 0 8 88,8 % Tabel 2.45 menjelaskan bahwa rata-rata hasil dari kompensasi
penghargaan kepala tim di Ruang Catleya RSD dr. Soebandi adalah 88,8%, sehingga dapat dikategorikan lulus dengan pembudayaan. Pilar 3 : Hubungan Profesional 1)
Kepala Ruang Tabel 3.1 Rapat Keperawatan No Aspek yang Dinilai 1 Ada jadwal rapat keperawatan rutin 2 Ada notulen rapat keperawatan 3 Agenda rapat membahas masalah-masalah ruangan 4 Dalam notulen, masalah terbahas tuntas 5 Ada kesimpulan rapat 6 Ada daftar hadir rapat
Tabel 3.2 Case Conference
Score 1 1 1 1 1 1 6
Persentase
100 %
No Aspek yang Dinilai 1 Kesiapan bahan yang akan disampaikan 2 Memberikan salam (pembukaan) 3 Menyampaikan kasus Memberikan kesempatan pada perawat 4 untuk bertanya 5 Menjawab pertanyaan 6 Mendiskusikan hasil yang sudah dilakukan 7 Menyimpulkan hasil 8 Menyampaikan rencana tindak lanjut 9 Menutup kegiatan
Tabel 3.3 Rapat Tim Kesehatan Aspek yang Dinilai No 1 Ada undangan rapat 2 Ada agenda yang ditetapkan Ada presentasi permasalahan yang 3 dihadapi ruangan Ada bahasan untuk masing-masing 4 masalah dari masing-masing anggota tim kesehatan jiwa dan kesimpulan rapat rangkuman 5 Ada 6 Ada notulen rapat
Score 0 0 0 0
Presentase
0 0 0 0 0 0
0%
Score
Persentase
0 0 0 0 0 0 0
Tabel 3.4 Visit Dokter No Aspek yang Dinilai A Persiapan 1 Menyiapkan data klien 2 Menyiapkan klien B Pelaksanaan 1 Memberikan salam 2 Menjelaskan data yang didapatkan dari klien 3 Menjelaskan tindakan yang sudah dilakukan 4 Menjelaskan hasil tindakan yang dilakukan 5 Mendengarkan dokter bicara dengan terapeutik 6 Meminta klarifikasi dari dokter 7 Mendampingi dokter dalam pemeriksaan 8 Menggunakan komunikasi secara terapeutik C Dokumentasi Meminta dokter untuk 1 mendokumentasikan dalam status klien
0%
Score
Persentase
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11
100 %
Tabel 3.5 Rata-rata Hasil Pilar Hubungan Profesional Kepala Ruang di RSD Dr. Soebandi pada April 2022 No. Aspek yang Dinilai Score Persentase 1 Rapat Keperawatan 1 2 Case Conference 0 3 Rapat Tim Kesehatan 0 4 Visit Dokter 1 Total Skor 2 50 % 2) Ketua Tim Tabel 3.6 Case Conference No Aspek yang Dinilai 1 Kesiapan bahan yang akan disampaikan 2 Memberikan salam (pembukaan) 3 Menyampaikan kasus Memberikan kesempatan pada perawat 4 untuk bertanya 5 Menjawab pertanyaan 6 Mendiskusikan hasil yang sudah dilakukan 7 Menyimpulkan hasil 8 Menyampaikan rencana tindak lanjut 9 Menutup kegiatan Total Skor Tabel 3.7 Visit Dokter No Aspek yang Dinilai A Persiapan 1 Menyiapkan data klien 2 Menyiapkan klien B Pelaksanaan 1 Memberikan salam 2 Menjelaskan data yang didapatkan dari klien 3 Menjelaskan tindakan yang sudah dilakukan 4 Menjelaskan hasil tindakan yang dilakukan Mendengarkan dokter bicara dengan 5 terapeutik 6 Meminta klarifikasi dari dokter 7 Mendampingi dokter dalam pemeriksaan 8 Menggunakan komunikasi secara terapeutik C Dokumentasi Meminta dokter untuk mendokumentasikan 1 dalam status klien
Score 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 Score
Persentase
100% Persentase
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11
100 %
Tabel 3.8 Rata-rata Hasil Pilar Hubungan Profesional Ketua TIM di RSD Dr. Soebandi pada April 2022 No 1 2
Aspek yang Dinilai
Score
Case Conference Visit Dokter
Persentase
1 1 2
100 %
Pilar 4 : Patient Care Delivery (PCD) 1) Kepala Ruangan Tabel 4.1 Patient Care Delivery No Aspek yang Dinilai 1 Terdapat daftar diagnosis keperawatan terbesar di ruangan 2 Terdapat standart operasional prosedur SOP 3 SOP mengacu pada diagnosa keperawatan (bukan medis) 2) Ketua Tim Tabel 4.2 Patient Care Delivery No Aspek yang Dinilai 1 Terdapat daftar diagnosis keperawatan terbesar di ruangan 2 Terdapat standart operasional prosedur SOP 3 SOP mengacu pada diagnosa keperawatan (bukan medis)
Score
Persentase
1 1 1 3
100 %
Score 1
Presentase
1 1 3
100 %
3) Perawat Pelaksana Tabel 4.3 Patient Care Delivery No 1 2 3
Aspek yang Dinilai Terdapat daftar diagnosis keperawatan terbesar di ruangan Terdapat standart operasional prosedur SOP SOP mengacu pada diagnosa keperawatan (bukan medis)
Score 1 1 1
Presentase
3
100 %
C. Identifikasi Masalah Ruang Catleya Setelah
dilakukan
analisa
situasi dengan pendekatan 4 Pilar yaitu
pendekatan management approach, hubungan professional dan pelaksanaan asuhan keperawatan dengan menggunakan rata-rata analisis skoring data maka dari kelompok 1 dan 2 menemukan permasalahan sebagai berikut: 1. Penyampaian operan tidak efektif dan focus karena ruangan dan petugas terbagi menjadi 2 yaitu catleya atas dan catleya bawah 2. Pendelegasian tidak dilakukan secara tertulis, hanya secara lisan, tidak ada format baku 3. Standar Asuhan Keperawatan masalah keperawatan belum sepenuhnya berdasarkan SDKI 4. Tidak adanya compensatory reward terkait pelatihan atau bimbingan terstruktur tentang MPKP 5. Case conference tidak berjalan D. Prioritas Masalah Dalam memprioritaskan masalah yang ditemukan kelompok menggunakan cara: M1 : Magnitute (seringnya masalah muncul) S : Severity (besarnya kerugian) M2 : Managebility (masalah dapat dipecahkan) N : Nursing Consern (focus pada keperawatan) A : Affordability (ketersediaan SDM) Pembobotan nilai yang diberikan menggunakan Skala Likert dengan nilai: 4 : Sangat mudah diatasi 3 : Mudah diatasi 2 : Sulit diatasi 1 : Sangat sulit diatasi
Tabel Identifikasi Prioritas Masalah Manajemen
Approach Ruang Catleya RSD
dr.Soebandi Jember
No Daftar Masalah M1 S 1. Penyampaian operan 2 2
M2 2
N 2
A 3
Total 11
3
3
4
1
14
3
3
3
2
14
tidak efektif dan focus karena
ruangan
dan
petugas terbagi menjadi 2 yaitu catleya atas dan catleya bawah 2. Pendelegasian dilakukan
tidak 3 secara
tertulis, hanya secara lisan, tidak ada format baku 3. Tidak
adanya 3
compensatory
reward
terkait pelatihan atau bimbingan
terstruktur
tentang MPKP Berdasarkan fokus keperawatan diatas dapat disimpulkan skala prioritas masalah Manajemen Approach yaitu: 1. Pendelegasian tidak dilakukan secara tertulis, hanya secara lisan, tidak ada format baku 2. Standar Asuhan Keperawatan berdasarkan masalah keperawatan belum sepenuhnya berdasarkan SDKI 3. Tidak adanya compensatory reward terkait pelatihan atau bimbingan terstruktur tentang MPKP Tabel Identifikasi Prioritas Masalah Hubungan Profesional Ruang Catleya RSD dr.Soebandi Jember No Daftar Masalah M1 S 1. Case conference tidak 2 3 berjalan
M2 2
N 2
A 2
Total 11
Tabel Identifikasi Prioritas Masalah Patient Care Delivery Ruang Catleya RSD dr.Soebandi Jember
No Daftar Masalah M1 S 1. Standar Asuhan 3 3 Keperawatan
M2 3
N 3
A 2
Total 14
tidak
sesuai dengan SDKI
Dari data tersebut diatas berdasarkan nilai yang didapat maka prioritas masalah yang harusnya dipecahkan berdasarkan prioritas adalah : 1. Penyampaian operan tidak efektif dan focus karena ruangan dan petugas terbagi menjadi 2 yaitu catleya atas dan catleya bawah 2. Case conference tidak berjalan 3. Pendelegasian tidak dilakukan secara tertulis, hanya secara lisan, tidak ada format baku 4. Tidak adanya compensatory reward terkait pelatihan atau bimbingan terstruktur tentang MPKP 5. Standar Asuhan Keperawatan tidak sesuai dengan SDKI
BAB III PERENCANAAN A. Tujuan Pemecahan Masalah Setelah dilakukan analisa dengan 4 pilar yakni dengan pendekatan management approach, compensatory reward, hubungan profesional dan pelaksanaan dengan mengunakan analisis scoring data, maka kelompok merumuskan tujuan pemecahan masalah sebagai berikut : 1. Penyampaian operan tidak efektif dan focus karena ruangan dan petugas terbagi menjadi 2 yaitu catleya atas dan catleya bawah 2. Case conference tidak berjalan 3. Pendelegasian tidak dilakukan secara tertulis, hanya secara lisan, tidak ada format baku 4. Tidak adanya compensatory reward terkait pelatihan atau bimbingan terstruktur tentang MPKP 5. Standar Asuhan Keperawatan tidak sesuai dengan SDKI B. Alternatif Pemecahan Masalah Berdasarkan masalah yang telah diprioritaskan sehingga kelompok merumuskan beberapa alternatif pemecahan masalah yang dapat diterapkan di Ruang Catleya RSD dr Soebandi Jember yaitu: 1. Membagi operan dinas catleya atas dan bawah dalam satu waktu serta sesuai dengan tempat dan tim nya. Karu mengikuti salah satu tim operan dinas yang dianggap prioritas, dan mendelegasikan kepada katim untuk memimpin salah satu tim operan dinas yang tidak diikuti. 2. Melakukan case conference sesuai jadwal yang disepakati bersama 3. Menyusun format pendelegasian disusun sesuai dengan MPKP 4. Mengusulkan adanya refresh materi MPKP secara internal 5. Menyusun
Standar
Asuhan
Keperawatan
keperawatan yang sering muncul di ruangan
SDKI
sesuai
masalah
LAMPIRAN
LAMPIRAN JADWAL KEGIATAN KELOMPOK 1 DAN 2 DEPARTEMEN MANAJEMEN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER RUANG CATLEYA DI RS dr. SOEBANDI JEMBER MEI Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat No. Kegiatan 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 1. Pengumpulan Data 2. Menganalisa Data 3. Merumuskan Masalah 4. Menentukan Prioritas Masalah 5. Menyusun Rencana Kegiatan Penyelesaian Masalah 6. Diseminasi Awal 7. Melakukan Roleplay 8. Diseminasi Akhir
Sabtu 28
Minggu 29
9.
Melakukan Kegiatan Penyelesaian Masalah
LAMPIRAN JADWAL SHIFT
NAMA 16
17
18
19
20
21
22
MINGGU KE 2 (23-28 MEI 2022) 23
24
25
1
DIAN FEBRIYANTI
P
L
P
L
P
L
P (KARU)
L
S (PP) P (KATIM )
2
IKA NUR HASANAH
L
P
P
L
P
L
S (PP)
L L
P (KARU)
26
27
28
L
L
P (PP)
L
M (PP)
L
L
S (KATIM )
L
LARASATI CAHYA V
L
P
L
P
L
P
4
ALIYATUNISA'
P
L
P
L
P
L
P (KATIM )
L
M (PP)
L
P (KARU)
L
5
WULAN FITRI N.S
L
P
L
P
L
P
L
P (KARU)
L
M (PP)
L
6
IKA YULIA MANDALISA
P
L
P
L
P
L
L
S (KATIM )
S (KATIM )
L
P (KARU)
L
M (PP)
7
RIVALDI BRAHMANTYA
L
P
L
P
L
P
L
M (PP)
L
S (KATIM )
L
P (KARU)
MINGGU
3
M (PP)
29
MINGGU
NO
MINGGU KE 1 ( 16-21 MEI 2022)
DENAH RUANGAN CATLEYA BED 21
BED 22
BED 23
BED 24
BED 25
BED 26
BED 7
BED 8
BED 9
BED 10
BED 11
BED 12
BED 13
BED 14
BED 2
BED 1
KANTOR
DENAH CATLEYA KELAS 2 BAWAH
DENAH CATLEYA KELAS 2 ATAS BED 15
BED 16
BED 17
BED 18
BED 19
BED 20
TA
TANGGA
TANGGA
TA
BED 6
BED 5
BED 4
BED 3