Laporan Tugas Projek P5, SMAN 14 BandarLampung [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PEMBELAJARAN PROJEK P5 TEMA KEWIRAUSAHAAN



DISUSUN OLEH: KELOMPOK 7 (NANAS) 1.NAJWA NUR CHAIRI 2.QHEYSA RAMADHANI SHOFIETA 3.MIFTAH PONCO MULYO 4.VALENTINO MIDUK MABRUN 5.DWI JULIANTI



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan projek kewirausahaan ini dengan lancer dan dapat menuliskan laporan kami. Terima kasih kepada pihak sekolah SMAN 14 Bandarlampung yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk mengikuti projek ini. Laporan ini disusun sebagai bentuk tanggung jawab kami sebagai peserta projek kewirausahaan. Kami berharap laporan ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan juga dapat menjadi acuan bagi peserta projek kewirausahaan di masa yang akan datang.



Bandarlampung, 11 Mei 2023



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Projek kewirausahaan merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan siswa serta meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam berwirausaha. Di SMAN 14 Bandarlampung, projek kewirausahaan diadakan untuk siswa kelas 11 sebagai salah satu bagian dari kurikulum. Kami sebagai peserta projek kewirausahaan memilih untuk membuat produk olahan makanan berbahan dasar nanas dengan nama "Spati Nanas". Produk ini dipilih karena nanas merupakan salah satu buah yang mudah didapatkan di daerah kami dan juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. 1.2 Tujuan Tujuan dari projek kewirausahaan ini adalah: 1. Meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam berwirausaha 2. Mengembangkan jiwa kewirausahaan siswa 3. Mengetahui potensi budidaya nanas dan peluang pengolahan bahan olahan nanas 4. Menghasilkan produk olahan makanan yang bermanfaat bagi masyarakat



1.3 Manfaat Manfaat yang diharapkan dari projek kewirausahaan ini adalah: 1. 2. 3. 4.



Meningkatkan kemampuan siswa dalam berwirausaha Meningkatkan keterampilan dalam mengelola usaha Menumbuhkan rasa percaya diri dan mandiri pada siswa Menambah pengalaman dan wawasan tentang wirausaha



BAB II TINJAUAN



2.1 Jejak Tokoh Yang Dibahas Jeff Bezos, pendiri Amazon.com, lahir pada 12 Januari 1964 di Albuquerque, New Mexico, Amerika Serikat. Bezos belajar di Princeton University dan meraih gelar Sarjana Sains dalam bidang Ilmu Komputer dan Elektroteknik pada tahun 1986. Setelah lulus, Bezos bekerja di berbagai perusahaan, termasuk Bankers Trust Company dan D. E. Shaw & Co. Pada tahun 1994, Bezos memutuskan untuk mendirikan perusahaan perdagangan ecommerce, Amazon.com, yang awalnya fokus pada penjualan buku online. Amazon.com kemudian berkembang menjadi toko online terbesar di dunia yang menjual berbagai macam produk. 2.2 Kandungan Gizi Nanas kaya akan vitamin C dan serat, serta mengandung sejumlah nutrisi penting seperti vitamin B1, vitamin B6, folat, potassium, magnesium, dan mangan. Vitamin C membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mencegah terjadinya infeksi. Serat membantu menjaga pencernaan dan menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Kandungan gizi dalam satu buah Nanas (gram): a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o.



Kalori: 50 kkal Protein: 0.5 g Lemak: 0.2 g Karbohidrat: 13.1 g Serat: 1.4 g Gula: 9.9 g Vitamin C: 78.9 mg Vitamin B6: 0.1 mg Folat: 29.0 mcg Kalsium: 13.0 mg Zat Besi: 0.3 mg Magnesium: 20.0 mg Fosfor: 8.0 mg Kalium: 180 mg Natrium: 1.0 mg



Kandungan gizi dalam nanas sangat bermanfaat bagi tubuh, khususnya kandungan vitamin C yang sangat tinggi sehingga dapat membantu menjaga daya tahan tubuh dan mencegah berbagai penyakit. Selain itu, nanas juga mengandung serat yang dapat membantu memperlancar pencernaan serta mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes.



Kandungan gizi dalam satu porsi spaghetti Nanas (350gram): - Kalori: 465 kalori - Protein: 16,3 gram - Lemak: 8,6 gram - Karbohidrat: 87,8 gram - Serat: 5,6 gram - Natrium: 863 miligram



2.3 Peluang Budidaya Bagi Ketersediaan Bahan Baku Tentang peluang budidaya untuk ketersediaan bahan baku, kami menemukan bahwa nanas adalah buah tropis yang cukup mudah untuk dibudidayakan di daerah tropis, termasuk di Indonesia. Nanas tumbuh dengan baik di tanah yang gembur, kaya akan bahan organik dan pH tanah yang netral hingga sedikit asam. Bibit nanas yang berkualitas dapat dibeli dari para petani atau penjual bibit di pasar, dan perawatannya pun relatif mudah dengan pemberian pupuk dan air yang cukup. Kami melihat bahwa peluang untuk membudidayakan nanas cukup terbuka lebar di Indonesia, sehingga bahan baku untuk produk olahan nanas seharusnya mudah didapatkan jika ada kebutuhan yang cukup besar. 2.4 Menggali Ide Kreatif dan Inovatif Produk Pengolahan Hasil Pertanian/Perkebunan



Bagian ini membahas tentang potensi pengembangan produk olahan dari hasil pertanian atau perkebunan yang dapat menghasilkan nilai tambah yang lebih tinggi. Beberapa ide kreatif dan inovatif produk pengolahan hasil pertanian/perkebunan yang dapat dihasilkan antara lain:



1. Olahan buah-buahan, seperti jus, selai, keringanan buah, dan lain-lain. 2. Olahan sayuran, seperti keripik sayur, sayur kaleng, dan lain-lain. 3. Olahan bahan pangan berbasis tepung, seperti kerupuk, mie, kue, dan lainlain. 4. Olahan susu, seperti yoghurt, keju, dan lain-lain. 5. Olahan biji-bijian, seperti tepung, mie, dan lain-lain. 6. Olahan bumbu-bumbu dapur, seperti saus, sambal, dan lain-lain. 7. Olahan kopi, seperti kopi bubuk, kopi instan, dan lain-lain. Dengan mengembangkan produk olahan yang kreatif dan inovatif dari hasil pertanian atau perkebunan, maka potensi penghasilan petani dapat meningkat dengan adanya nilai tambah pada produk tersebut. Selain itu, dengan memproduksi produk olahan yang bervariasi, maka pasar dapat lebih luas dan konsumen dapat memilih produk olahan yang diinginkan.



BAB III PROSEDUR KERJA



3.1 Persiapan



Sebelum memulai proses pengolahan, beberapa persiapan perlu dilakukan agar hasil yang dihasilkan lebih baik dan efisien. Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum memulai proses pengolahan: 1. Mempersiapkan bahan baku yang sudah dicuci dan dipilih yang berkualitas baik dan layak untuk diolah. 2. Menyiapkan alat-alat yang dibutuhkan seperti pisau, wadah, pengaduk, kompor, dan lain-lain. 3. Menentukan resep atau formula pengolahan yang akan digunakan. 4. Memastikan kebersihan tempat pengolahan dan selalu memakai pakaian yang bersih dan tertutup. 5. Mempersiapkan tim yang terdiri dari beberapa orang agar proses pengolahan dapat berjalan dengan lancar dan efisien. Dengan melakukan persiapan yang matang, proses pengolahan dapat berjalan lebih efektif dan efisien, serta hasil produk yang dihasilkan lebih berkualitas dan sesuai dengan yang diharapkan.



3.2 Alat dan Bahan Berikut adalah daftar alat dan bahan yang kami gunakan dalam pembuatan Spaghetti Nanas: Bahan: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.



Spaghetti 750 gram Nanas segar 1 kg Saus tomat 2 botol Bawang putih 5 siung Bawang bombay 2 buah Kecap manis 1 botol Garam 1 sendok makan Lada hitam 1 sendok teh Minyak sayur 250 ml



Alat: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Kompor gas Penggorengan Panci besar Wajan besar Pisau dapur Talenan Sendok dan Garpu



3.3 Teknik Pengolahan Setelah semua persiapan selesai, berikut adalah teknik pengolahan yang dapat dilakukan: 1. Pemotongan bahan baku: Buah dicuci bersih, kemudian dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan. 2. Pengeringan: Potongan buah kemudian dijemur di bawah sinar matahari selama 2-3 hari hingga kering dan mengeras. 3. Penggorengan: Setelah dikeringkan, potongan buah kemudian digoreng dalam minyak panas hingga berubah warna menjadi kecoklatan dan renyah. 4. Penyimpanan: Setelah diangkat dari penggorengan, produk kemudian disimpan dalam wadah kedap udara untuk menjaga kelembaban dan kualitasnya. Pada tahap pengolahan, perlu diperhatikan penggunaan bahan dan alat yang bersih serta higienis untuk mencegah kontaminasi dan menjaga kualitas produk.



3.4 Pengemasan Setelah produk selesai diolah, langkah selanjutnya adalah melakukan pengemasan untuk menjaga kualitas dan keamanannya. Untuk produk hamburger yang telah kami buat, kami menggunakan wadah mika berukuran 12x6 cm yang telah disiapkan sebelumnya. Berikut adalah langkah-langkah pengemasan yang kami lakukan: 1. Membersihkan wadah mika dengan air sabun dan air bersih hingga bersih dan kering.



2. Memasukkan produk hamburger ke dalam wadah mika dengan rapi dan benar. 3. Menutup wadah mika dengan rapat menggunakan penutup khusus. 4. Menempatkan label pada wadah mika yang berisi informasi tentang jenis produk, tanggal produksi, dan masa kedaluwarsa. Selain itu, kami juga memastikan bahwa proses pengemasan dilakukan dengan bersih dan higienis, serta memenuhi standar keamanan pangan yang telah ditetapkan. Hal ini penting untuk menjaga kualitas dan keamanan produk agar tetap terjaga selama penyimpanan dan distribusi. Dengan pengemasan yang baik dan benar, diharapkan produk hamburger yang kami hasilkan dapat lebih awet dan tahan lama, serta tetap terjaga kualitas dan keamanannya hingga sampai ke tangan konsumen.



BAB IV KESIMPULAN



kegiatan proyek kewirausahaan yang dilakukan oleh kelompok kami mampu memberikan hasil yang cukup menguntungkan. Meskipun terdapat beberapa kendala seperti kurangnya persiapan dan ketidaksiapan untuk mempresentasikan produk kami ke juri, namun kami berhasil mendapatkan uang sebesar Rp 205.000 dengan keuntungan sebesar Rp 55.000. Hasil ini menunjukkan bahwa olahan nanas berupa spaghetti nanas yang kami produksi ternyata cukup diminati oleh masyarakat pada saat bazar. Selain itu, kami juga dapat mempelajari lebih dalam tentang kandungan gizi dan potensi budidaya nanas sebagai bahan baku utama. Proyek kewirausahaan ini juga dapat mengembangkan keterampilan kami dalam mengelola bisnis dan menghasilkan keuntungan dari produksi. Dalam hal ini, kami berharap agar proyek kewirausahaan ini dapat menjadi motivasi bagi siswa-siswa lainnya untuk mengembangkan kreativitas dan berinovasi dalam menciptakan produk-produk yang bernilai tinggi dan mampu menghasilkan keuntungan. Dengan demikian, kegiatan kewirausahaan yang dilakukan oleh siswa-siswa di sekolah dapat membantu meningkatkan keterampilan dan kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan dunia bisnis di masa depan.