Laporan WKG Binti Masruroh Fiks [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama



: Binti masruroh



Nim



: 220731917764



Kelas



: Pendidikan Sejarah



Laporan dan Tugas WKG* 1. Deskripsikan refleksi setelah mengikuti kegiatan Diklat Wawasan Kebhinekaan Global! 2. Silakan unggah bukti posting galeri diri pada Topik 3 Saudara di Media Sosial! 3. Buatlah rencana program dalam bentuk aktivitas kebhinekaan baik di lingkup sekolah maupun lingkup kelas pada tempat PPL Saudara! 1. Deskripsikan refleksi setelah mengikuti kegiatan Diklat Wawasan Kebhinekaan Global! No



Topik



Hasil Refleksi



1



Dunia yang berwarna



2



Negeri yang harmoni



3



Damai dimulai dari diri



Pada topik ini saya memahami bahwa di lingkungan kita ini begitu beragam, mulai dari agama, budaya, ras hingga bahasa. Pada topik ini kita di suguhkan dengan pertanyaan bagaimana kalau indonesia ini hanya satu suku. Bagaimana jika semua selera kita sama, maka akan adanya rasa bosan, dan tidak adanya perbedaan antara satu sama lain, tidak ada kreatifitas antara satu orang dengan orang lainnya, karena seleranya sama. Sedangkan kita semua tau kalau keberagaman ini menjadi keindahan tersendiri, seperti kain batik, pernikahan antara bangsa indonesia dengan cina, jadi cindo yang cantik, dan kita sedikit banyak tertarik. Dari sini kita belajar bahwa keragaman ini ada untuk dijadikan keindahan bukan sebuah petentangan. Dan dunia ini penuh dengan warna, dari perbedaan kecil seperti makan bubur diaduk atau enggak, suka musik pop apa dangdut. Pada topik inipeserta diajak bermain peran dengan suku yang berbeda tetapi saling membutuhkan. Seperti suku gopi yang memerankan petani, memiliki banyak beras, akan tetapi tidak bisa berpergian karena menunggu ladang atau swahnya. Sedangkan ia butuh kayu dan uang, sedangkan suku bobo memiliki banyak kayu tapi tidak bisa bicara, kecuali bahasa isarat. Dan dua suku lainnya yang sama juga saling membutuhkan dengan suku lain, memiliki kelebihan dan kekurangan dalm bidang tertentu. Dari permainan ini kita tahu bahwa kita semua saling membutuhkan satu sama lain. Akan tetapi harmoni dalam kehidupan atau sosial tidak akan tercapai saat kita masih mendahulukan ego. Tidak bisa berkomunikasi dengan budaya lain. Dan adanya permasalahan yang tidak kunjung di selesaikan antara kedua belah pihak. Dari sini kita belajar banyak hal untuk bersikap toleransi pada sesama waraga negara yang bukan dari suku kita, maupun budaya lain. Belajar mengenal diri sendiri, pada topik ini saya belajar tentang apa sih yang kita mau. Selain itu kita diajak bermain untuk mengenali diri, seperti saya mau ngak kalau di taruh di luar jawa, atau saya rambutnya lurus apa ikal, selanjutnya kita bisa ngak kerjasama dengan orang yang beda daerah ataupun beda etnis dan ras. Dari topik ini kita belajar bahwa tiap orang memiliki identias yang berbeda-beda.



4



Sekolahku yang bhineka



5



Sekolahku yang damai



Memiliki standar yang berbeda. Dan memiliki masalah dengan perbedaan yang tidak bisa mereka terima, misal menikah dengan orang yang beda suku karena aturan adat ataupun budaya keluarga. Dan diakhir pembelajran topik ada cara untuk mengatasi yang mereka anggap sebagai masalah. Pada topik ini saya berperan sebagai kepala sekolah, dan teman-teman berperan sebagai guru, siswa, ketua komite, dan juga wali murid. Disini memiliki peran yang berbeda dengan karakter yang sudah di tentukan menjadikan kami merasakan jika di posisi tersebut, seperti kepala sekolah yang demokratis tapi plin plan. Sedangakan ada siswa yang konservatif tapi dihadapkan dengan guru yang kreatif tapi sibuk, sedangkan ada wali murid yang tidak sepemahaman. Sehingga apa yang kita rencanakan diawal tidak tercapai karena kurangnya komunikasi, tidak adanya musyawarah antara kepala sekolah, guru, wali murid dan juga komite. Sehingga tidak tercapainya kata mufakat, dan kegiatan tidak bisa maksimal. Baik dalam kegiatan pemilihan ketua osis dari kalangan minoritas maupun dari kegiatan jelajah rumah ibadah yang bekerjasama dengan organisasi. Pada topik ini kita diajari dengan melihat risiko yang ada pada sekolah dengan permainan. Permainan ini dimulai dari masalah atau ancaman, di kalikan dengan kerentanan. Yang nantinya akan di bagi dengan solusi yang sudah di berikan. Jadi dalam fase ini kami diajari untuk mengatasi masalah yang ada, dengan berbagai solusi dan kerentanan yang dimiliki sekolah. Dengan begitu kita akan mengetahui seberapa banyak resiko yang akan di hadapi serta solusi yang bisa digunakan dalam menyelesaikan masalah.



2. Silakan unggah bukti posting galeri diri pada Topik 3 Saudara di Media Sosial!



3. Buatlah rencana program dalam bentuk aktivitas kebhinekaan baik di lingkup sekolah maupun lingkup kelas pada tempat PPL Saudara! Rencana program untuk kegiatan PPL nantinya melalui 1. Rencana Program di Sekolah : “Pameran Kebudayaan”. Pameran kebudayaan diselenggarakan dalam ruang lingkup sekolah. Setiap kelas bisa memilih kebudayaan yang ingin dipamerkan, kemudian mempersiapkan presentasi tentang asal usul, dan nilai-nilai, yang khas kebudayaan tersebut 2. Rencana Program di Kelas : “Diskusi Kelompok”. Diskusi kelompok diadakan untuk membahas tentang keragaman etnis dan budaya yang ada di Indonesia dan dampaknya pada kehidupan sehari-hari. Diskusi ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan mengurangi diskriminasi terhadap perbedaan budaya dan etnis.