Lari 100 Meter Putri [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PANDUAN DAN MATERI LOMBA OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL (O2SN)



LARI 100 M PUTERI



KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKA MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN PK-LK DIKMEN TAHUN 2014



KATA PENGANTAR Dalam Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 pasal 12 ayat 1.b diamanatkan bahwa “Setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya”. Atas dasar pernyataan tersebut, pada tahun 2014 ini Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Menengah, berupaya meningkatkan potensi bakat olahraga siswa beerkebutuhan khusus melalui Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (02SN). Melalui kegiatan ini, siswa di samping difasilitasi dan dimotivasi, pada mereka juga ditanamkan sikap jujur, disiplin, bertanggung jawab, sportif, kreatif, setia kawan, dan bersahabat antar sesama. Agar O2SN tahun 2014 bagi siswa berkebutuhan khusus dapat dilaksanakan sesuai dengan tata cara, aturan dan alokasi waktu yang telah ditentukan, maka perlu disediakan Panduan dan Materi Cabang Olahraga Lari 100 M Puteri Tunagrahita Ringan (C). Panduan tersebut diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan bagi juri, panitia, pendamping, pembina, dan peserta lomba dalam melaksanakan tugas masing-masing selama kegiatan berlangsung. Semoga kegiatan ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, baik pusat maupun daerah. Kritik dan saran sangat kami harapkan terkait dengan penyelenggaraan kegiatan ini, sehingga kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) di Indonesia semakin baik. Jakarta, Maret 2014 Direktur Pembinaan PK-LK Dikmen



Drs. A. Budi Priadi, MAP NIP. 19561031 198403 1002 i



ii



DAFTAR ISI Kata Pengantar .........................................................................................i Daftar Isi ................................................................................................. iii A. Pendahuluan ...................................................................................... 1 B. Dasar Hukum ..................................................................................... 2 C. Tujuan ................................................................................................ 2 D. Materi Lomba ..................................................................................... 2 E. Peserta ............................................................................................... 2 F. Peraturan Perlombaan ....................................................................... 3 1. Peraturan Umum ........................................................................... 3 2. Peraturan Khusus Lomba Lari 100 M ............................................ 4 G. Perlengkapan...................................................................................... 7 H. Alat dan bahan ................................................................................... 8 I. Penilaian ............................................................................................. 9 J. Tim Juri ............................................................................................. 10 K. Tempat, Jadwal dan Mekanisme Lomba .......................................... 10 1. Tempat lomba .............................................................................. 10 2. Jadwal lomba ............................................................................... 11 3. Mekanisme lomba ....................................................................... 12 L. Penutup ............................................................................................ 12 Lampiran ............................................................................................... 13



iii



iv



A.



PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, pengelolaan pendidikan dituntut untuk dapat memotivasi dan mengoptimalisasi segala aspek kehidupan, termasuk sumber daya manusia. Hal tersebut juga selaras dengan UU RI No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 3 yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Guna merealisasikan tujuan tersebut Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Menengah dituntut mewujudkan optimalisasi pelayanan pendidikan yang diharapkan dapat mengantarkan peserta didik berkebutuhan khusus pada pengembangan bakat dan prestasi dalam dunia keilmuan dan pengetahuan populer yang aflikatif, serta mendorong kreatifitas dan kemandirian. Sebagai langkah nyata untuk melaksanakan tuntutan tersebut dan sebagai tolak ukur keberhasilan pembelajaran Olahraga yang sesuai dengan budaya dan karakter bangsa Indonesia di Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB), maka perlu diadakan kegiatan dalam bentuk Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang kompetitif untuk menumbuhkan motivasi dan kecintaan peserta didik SMALB terhadap bidang olahraga.



1



B.



DASAR HUKUM 1. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-undang RI Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. 3. Permendiknas Kesiswaan.



nomor 39 tahun 2008 tentang Pembinaan



4. Program kerja Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Tahun 2014. 5. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat PK-LK DIKMEN tahun 2014. C.



TUJUAN 1. Mengembangkan wawasan dan meningkatkan motivasi, minat, bakat serta kecintaan siswa terhadap olahraga. 2. Mewujudkan sikap toleransi, kompetitif dan sportifitas peserta didik Sekolah Khusus Tingkat Menengah (SMLB).



D.



MATERI LOMBA. Perlombaan atletik nomor lari 100 m puteri tunagrahita ringan.



E.



PESERTA 1. Peserta merupakan siswa aktif SMKh/SMALB Tunagrahita ringan (C) kelas X dan XI tahun pelajaran 2013 – 2014 dibuktikan dengan Surat Keterangan Kepala Sekolah yang disahkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi.



2



2. Pada saat perlombaan dilaksanakan, peserta maksimal berusia 25 tahun dan belum menikah dibuktikan dengan akta kelahiran. 3. Peserta adalah juara 1 hasil seleksi tingkat provinsi dibuktikan dengan sertifikat/piagam/surat keterangan dari Dinas Pendidikan Provinsi. 4. Jumlah peserta setiap provinsi 1 siswa. 5. Membawa Surat Keterangan yang menyatakan menyandang tunagrahita ringan (C) dari Psikolog. 6. Peserta diwajibkan membawa surat keterangan sehat dari dokter. F.



PERATURAN PERLOMBAAN 1. Peraturan Umum Perlombaan a. Peraturan perlombaan mengacu pada peraturan lomba atletik secara Internasional dan Nasional yaitu peraturan perlombaan IAAF dan PASI Tahun 2006 - 2007. b. Perlombaan atletik bagi siswa berkebutuhan khusus Tunagrahita ringan (C) Tingkat nasional tahun 2014 diselenggarakan berdasarkan peraturan Olimpiade Olahraga Nasional (O2SN) tahun 2014. c. Semua peserta perlombaan dianggap telah mengetahui dan mengerti isi peraturan tersebut. d. Protes 1) Protes menyangkut hasil perlombaan dapat diajukan paling lambat 30 menit setelah suatu hasil perlombaan diumumkan secara resmi oleh announcer. 2) Setiap protes tingkat pertama dapat disampaikan secara lisan oleh atlet yang bersangkutan atau tim manajer atas nama atlet tersebut kepada panitia perlombaan. Panitia 3



perlombaan akan mempertimbangkan bukti-bukti yang cukup dan dianggap perlu untuk diambil keputusan. 3) Pengajuan protes kepada panitia perlombaan dilakukan oleh tim pendamping secara tertulis. e. Pakaian 1) Pakaian seragam perlombaan atletik harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan merupakan seragam daerah/kontingen yang bersangkutan. 2) Para peserta perlombaan diharuskan memakai pakaian yang bersih dan potongan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu jalannya perlombaan. f. Pertemuan Teknik Pertemuan teknik perlombaan lari 100 meter putra bagi peserta didik berkebutuhan khusus Tunagrahita (C),Tingkat Nasional tahun 2014 dihadiri oleh pendamping dan dilaksanakan 1 hari sebelum perlombaan dimulai. Dalam pertemuan teknik, hanya akan dibicarakan masalah pelaksanaan teknik perlombaan. g. Lain-lain Hal-hal lain yang belum tercantum dalam peraturan ini dan masih dianggap perlu akan diatur kemudian. 2. Peraturan Perlombaan Lari 100 m a. Penentuan Urutan Lintasan Penentuan urutan lintasan disesuaikan berdasarkan data prestasi terakhir atlet, dan / atau dari data registrasi. b. Pemanggilan Atlet Pemanggilan atlet untuk memasuki arena perlombaan akan dilakukan dari ruangan roll call di dekat lapangan 4



pemanasan. Pembagian waktu pemanggilan atlet untuk setiap nomor perlombaan sebagai berikut: 1) Untuk seluruh nomor lintasan, pemanggilan PERTAMA dilaksanakan 30 menit sebelum nomor perlombaan dimulai, dan pemanggilan terakhir 20 menit sebelum dimulai. Selanjutnya 10 menit sebelum perlombaan dimulai para atlet masuk ke arena perlombaan. 2) Ketika peserta namanya dipanggil oleh panitia, mereka harus menunjukkan nomor atlet kepada panitia/petugas roll call. 3) Tiap atlet diharuskan menggunakan nomor atlet masingmasing, yang dipakai di dada dan di punggung. 4) Para pendamping tidak diperkenankan mendampingi atletnya bila atlet sudah masuk ruangan roll call. Keterangan: (a) Panggilan pertama, atlet/pendamping diharuskan membubuhkan tanda (V) di depan nama atlet sebagai tanda hadir. (b) Panggilan kedua, atlet diharuskan masuk ruangan roll call. (c) Para Atlet dan pendamping harus hadir tepat sesuai jadwal c. PersiapanLomba 1) Atlet didampingi panitia lapangan menuju ke belakang garis start. 2) Atlet oleh panitia lapangan ditempatkan pada lintasan sesuai dengan yang telah ditentukan.



5



d. PermulaanLomba 1) Sesudah aba-aba “BERSEDIA” semua pelari menuju garis start dan mengambil sikap posisi start di jalur lintasan yang telah ditentukan. Kedua tangan dan satu lututnya harus kontak dengan tanah, dan kedua kakinya harus kontak dengan start blok (start jongkok), sebelum pelari melakukan posisi aba – aba bersedia dengan benar yaitu posisi start jongkok dan tidak melakukan gerakan (diam), maka aba-aba perlombaan tidak boleh dilanjutkan, tetapi harus menunggu sampai start jongkok benar. 2) Pada aba-aba “SIAP”semua pelari secara serentak tanpa tunda-tunda waktu harus segera mengambil sikap siap yaitu mengangkat panggul posisi waktu ini paling lama sekitar 2 detik, gagal melakukan aba-aba ini dalam waktu yang pendek, maka pelari dianggap melakukan start yang salah. 3) Jika semua atlet telah “SIAP”, maka alat start yang sah diaktifkan oleh starter. Kemudian atlet langsung berlari sepanjang garis lintasan menuju garis finish. 4) Hal–hal yang dianggap sebagai start salah, jika menurut Starter sebagai berikut : (a) Seorang atlet gagal mentaati aba-aba “bersedia” atau “siap” setelah suatu tengat waktu yang layak. (b) Seorang atlet setelah aba-aba “bersedia”, mengganggu atlet lainnya dengan menggunakan suara atau cara lainnya. (c) Seorang atlet mencuri waktu sebelum alat start dibunyikan.



6



e. Lomba. 1) Selama perlombaan atlet harus tetap berada di lintasannya masing - masing sejak start sampai finish. 2) Jika seorang atlet didorong atau dipaksa oleh atlet lain untuk berlari di luar lintasannya, dan bila tak ada keuntungan material yang diperoleh, maka atlet tersebut tidak harus di diskualifikasi. 3) Bila seorang atlet: (a) Berlari di luar lintasannya di bagian lurus, namun tidak ada keuntungan materil yang diperoleh atau (b) Berlari di sebelah luar lintasannya pada tikungan, dengan tidak memperoleh keuntungan material dan tidak ada atlet lain yang terhambat karenanya, maka dia juga tidak harus dikenakan diskualifikasi. f.



Finish. 1) Kedatangan atlet harus diurutkan menurut bagian tubuhnya (yaitu: torso, yang dibedakan dari kepala, leher, lengan, tungkai, tangan atau kaki) yang menyentuh bidang vertical pada sisi terdekat garis finish. 2) Hasil lomba yang sah berdasarkan waktu kedatangan dan catatan waktu.



g. Sistem Perlombaan. 1) BabakPenyisihan 2) Babak Final ( Peserta final di ambil dari 8 atlet data prestasi terbaik dari babak penyisihan ). h. Pemenang. Pemenang Juara I, II, III dan Harapan I, II, III 7



G. PERLENGKAPAN Perlengkapan perlombaan yang harus dibawa oleh peserta lomba adalah : 1. Sepatu lomba ( Spikes disarankan ) 2. Kaos lomba 3. Celana Lomba 4. Kaos kaki 5. Handuk 6. Minuman. H. ALAT DAN BAHAN Kebutuhan Alat / Perlengkapan / Bahan / Lomba Lari 100M Tunagrahita Puteri yang disiapkan panitia. No



Alat



Bahan



Jumlah



1



Start block



Alumunium



8



2



Nomor Dada



Kain



40



3



Stopwatch



4



Bendera start dan tongkat



Kain/kayu



2



5



Pluit



Aluminium/ plastik



2



10



8



Gambar



No



Alat



Bahan



Jumlah



6



Bendera juri lintasan



7



Bangku tangga Besi juri kedatangan kayu



8



Lapangan atletik



Gravel/tartan



8 lintasan



9



Keranjang perlengkapan atlet



Plastik



10



10



Tenda roll call



1 set



11



Tenda petugas kesehatan



1 set



12



Tenda panitia



1 set



13



Sound system



1 set



Kain/kayu



5 warna putih 5 warna merah



dan 1 set



9



Gambar



I. PENILAIAN. Juara perlombaan Lari 100 m puteri tunagrahita di tentukan oleh peserta yang paling dahulu masuk finish atau peserta yang paling singkat menempuh jarak 100 m. J. TIM JURI. Tim juri terdiri dari 3 orang profesional /praktisi /akademisi di bidang pendidikan jasmani dan olahraga ditambah 5 orang panitia lapangan. K. TEMPAT, JADWAL, DAN MEKANISME LOMBA 1. Tempat Lomba Pelaksanaan lomba lari 100 m putera dilaksanakan di Lapangan Gelanggang Olahraga (GOR) Rawamangun, Jakarta Timur, DKI Jakarta Berikut lay out tempat pertandingan:



10



2. Jadwal Lomba Pelaksanaan O2SN berlangsung selama 5 (lima) hari yaitu tanggal 15 s.d 19 Juni 2014. Waktu



Kegiatan



Keterangan



Minggu, 15 Juni 2014 10.00 - selesai



Registrasi Peserta



Park Hotel



Senin, 16 Juni 2014 08.00 – 12.00



Pembukaan



GOR Soemantri Bojonegroro



14.00 – selesai



Tecknical Meeting



GOR Rawamangun



Selasa, 17 Juni 2014 08.00 - selesai



Babak Penyisihan



GOR Rawamangun



Rabu, 18 Juni 2014 08.00 - selesai



Babak Final



GOR Rawamangun



19.00 – 21.00



Pengumuman pemenang



Diraja Hotel



Kamis, 19 Juni 2014 08.00 – 12.00



Kepulangan Peserta



11



Chek Out Maks. 12.00



3. Mekanisme Lomba a. Pada tahapan pertama olimpiade lari 100 m tunagrahita puteri ini yaitu terdiri babak penyisihan. b. Tahap kedua yaitu babak final (peserta final diambil dari 8 atlet data prestasi terbaik dari babak penyisihan). L. PENUTUP Hal-hal yang belum tercantum dalam panduan dan materi perlombaan ini akan diinformasikan pada waktu rapat teknis (technical meeting). Catatan 1. Bila terjadi keadaan darurat (hujan dll), maka pertandingan ditunda sesuai dengan jadwal yang disepakati. 2. Apabila keadaan darurat terus menerus, maka data prestasi terakhir atlet dijadikan dasar untuk menentukan pemenang.



12



FORMAT PENILAIAN LOMBA LARI 100 METER PUTERI OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS DIKMEN TAHUN 2014 NO



PROVINSI



NAMA ATLET



CATATAN



NOMOR DADA LINTASAN



13



KEDATANGAN



WAKTU



Catatan: .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... .......................................................................................................................... 14



15