Lembar Observasi Dan Skenario Proses Praktek Coaching Model Tirta [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

2.3.a.5.1. Ruang Kolaborasi - Coaching CGP 1 : Nurlis Suprina CGP 2 : Ronal Desputra CGP 3 : Nila Karnila CGP : Oki Putra Kasus 1 Seorang guru sangat memahami jika Nila, salah satu muridnya berbakat dalam berpidato dalam Bahasa Inggris. Ia mendorong Rina untuk mengikuti perlombaan pidato dalam Bahasa Inggris tingkat kabupaten. Namun, nampaknya Rina masih belum percaya diri. Bagaimanakah cara Anda dalam menanggapi hal ini? CGP 1 : Nurlis Suprina (Pengamat 1) CGP 2 : Ronal Desputra (Coach) : Guru CGP 3 : Nila Karnila (Coachee) : Siswa CGP 4 : Oki Putra (Pengamat 2) Lembar Observasi Proses Praktek Coaching Model Tirta (untuk Pengamat)   No



Langkah dalam model TIRTA



Komentar



1.



Tujuan : Menyampaikan tujuan coaching



2.



Identifikasi : Memberikan pertanyaan-pertanyaan Sudah mengarah dan umpan balik yang mengarah pada identifikasi kepada pertanyaan potensi coachee yang



Tujuan memanggil dan memotivasi Coach : Assalamu’alaikum Nila rina agar percaya Coachee : Wa’alaikum salam pak diri dalam mengikuti Coach : Gimana kabarnya nak? lomba pidato Coachee : baik pak bahasa Inggris Coach : bapak kemarin dapat kabar tentang kamu tingkat kabupaten yang diutus ke kabupaten untuk lomba pidato bahasa inggris, bagaimana persiapan kamu? Coachee : masih ragu pak,, saya gak yakin dan gak Percaya Diri pak Coach : naah karena alasan itulah bapak panggil Nila ke sini, yuk kita diskusikan,, kenapa kamu bisa tidak Percaya Diri?



mengidentifikasi Coach : sekarang bapak tanya, kamu suka bahasa potensi coachee, inggris kan? suka bahasa Inggris, Coachee : suka sekali pak nilainya bagus, Coach : berbicara bahasa inggris juga bisa kan? Coachee : bisa pak Coach : bapak dengar kabar nilai-nilai kamu di bahasa inggris juga tinggi Coachee : iya pak, itu biasanya kan dikelas dan berupa tugas-tugas serta ujian saja pak kalau lomba pidato di depan banyak orang saya kurang PD Coach : Kenapa kamu kurang percaya diri nak? padahal kamu memiliki kemampuan yang lebih dari teman2mu. Coachee : di situ rame pak, orangnya asing bagi saya, tambah lagi mereka lebih pintar pintar dari saya. Coach : kamu pintar nak, kamu saja yang kurang menyadari Coachee : tapi beda pak pidato itukan didepan umum Coach : oowww jadi kamu terkendala dengan berbicara di depan umumnya? Coachee : iya pak,, saya sering gemetaran dan keringat dingin kalau di hadapan orang banyak 3.



Rencana Aksi: Memberikan pertanyaan-pertanyaan  pertanyaan dan dan umpan balik mengenai rencana aksi coachee umpan balik coach dalam menyelesaikan permasalahannya telah mengarahkan coachee untuk Coach: ooowww seperti itu, sebenarnya itu menyelesaikan manusiawi nak, bapak terkadang juga seperti itu. masalah dan kamu pasti bisa. coba sekarang kamu pikir, langkah tantangan yang apa yang bisa dilakukan untuk menguranginya? dihadapinya Coachee: biasanya bisa berkurang kalau saya paham materi yang akan disampaikan pak dan banyak latihan pak.



Coach: berarti secara tidak sadar kamu bisa mengatasinya. yaitu dengan memahami materi dan berlatih. kamu mau belajar dan berlatih ngak? Coachee: mau pak, saya akan berkomitmen untuk belajar dan latihan berbicara Coach: untuk berpidato apa yang bisa di pelajari? Coachee: saya akan belajar intonasi bicara dan olah vocal pak Coach: okee,, itu baguuuss,, terus biasanya kamu latihan seperti apa? Coachee: kadang bicara didepan kaca pak, bikin video sendiri atau di depan teman-teman. 4.



Tanggung jawab: memberikan pertanyaan- wujud tanggung pertanyaan dan umpan balik mengenai komitmen jawab dan coachee dalam menjalankan rencana aksinya komitmen coachee dapat tersampaikan Coach: berarti secara tidak sadar kamu bisa saat menjawab mengatasinya. yaitu dengan memahami materi dan pertanyaan coach berlatih. kamu juga sudah paham apa yang harus dipelajari dan bagaimana cara berlatih. kamu hebat,, mau kamu melakukan itu? Coachee: mau pak, saya akan berkomitmen untuk belajar dan latihan dengan baik, saya akan minta orang tua saya mengingatkan saya, dan berlatih setiap sore dengan teman saya. Coach: semangat nak bapak yakin kamu bisa jangan lupa berdoa dan berusaha. do your best Coachee: iya pak terima pak.



Kasus 2 Seorang murid bercerita jika dia merasa diperlakukan tidak adil oleh seorang guru. Guru tersebut membuka les privat, dan sebagian besar murid di kelas mengikuti les privat tersebut, kecuali murid tersebut. Murid tersebut merasa tidak nyaman ketika guru sering menyindir murid yang tidak mau ikut les privatnya. Bahkan, murid tersebut juga merasa bahwa nilai yang diberikan pun tidak adil, para murid yang mengikuti les guru tersebut mendapatkan nilai yang lebih baik dari murid tersebut. Bagaimanakah cara Anda menanggapi hal ini? CGP 1 : Nurlis Suprina (Coach) : Guru CGP 2 : Ronal Desputra (Coachee) CGP 3 : Nila Karnila (Pengamat 2) CGP 4 : Oki Putra (Pengamat 1) : Siswa Lembar Observasi Proses Praktek Coaching Model Tirta (untuk Pengamat)   No



Langkah dalam model TIRTA



Komentar



1.



Tujuan: Menyampaikan tujuan coaching



Coach telah menyampaikan Coach : Apa kabar Oki? tujuan coaching Coachee : Baik Bu dengan baik, Coach : Akhir-akhir ini Bapak lihat Oki kok agak murung, menyampaikan ada apa ya? Apa boleh ibu tahu penyebabnya? keterbukaan Coachee : Benar Bu. Sebenarnya saya punya masalah di untuk bersamakelas. sama mencari Coach : oow ada masalah yang membebani pikiranmu? solusi jadi kamu berharap apa di akhir diskusi ini? Coachee : Saya berharap masalah yang membebani pikiran saya mendapat solusi Bu.



2.



Identifikasi:Memberikan pertanyaan-pertanyaan dan Pertanyaanumpan balik yang mengarah pada identifikasi potensi pertanyaan yang coachee diberikan coach dapat menggali Coach : Apa sebenarnya masalah yang membebani potensi-potensi pikiranmu? coachee Coachee : Begini Bu, saya kan tidak ikut les privat dari salah memunculkan satu guru, sementara teman lain ikut. Di kelas, saya sering alternatif solusi disindir dan saya merasa diperlakukan tidak adil. dari



Coach : Jika boleh ibu tahu, seperti apa ketidakadilan yang kamu maksud? Bisa kamu ceritakan? Coachee : Nilai saya lebih rendah daripada teman yang ikut les privat. Padahal saya merasa sudah menjawab soal dengan benar. Coach : Kalau boleh ibu tahu, mengapa kamu tidak les privat dengan guru itu? Coachee : Saya bosan bu, materi yang diajarin itu-itu saja, bosan juga bertemu guru itu terus. Lagian saya sudah bisa kok Bu. Coach : Baiklah kalau begitu 3.



permasalahanny a dan juga kalimat yang digunakan enak didengar coachee



Rencana Aksi: Memberikan pertanyaan-pertanyaan  dan Umpan balik umpan balik mengenai rencana aksi coachee dalam yang menyelesaikan permasalahannya disampaikan coach Coach : Langkah-langkah apa saja yang sudah kamu disampaikan lakukan dalam menghadapi masalah ini? dengan positif Coachee : Saya sudah belajar dengan rajin, mengulang dan memberikan pelajaran di rumah, dan latihan soal. Jadi saya menduga penghargaan saya dapat nilai rendah karena tidak ikut les privat. kepada coachee Coach : Apa kekuatan yang kamu miliki sehingga kamu atas beberapa yakin bisa mendapat nilai tinggi walaupun tidak ikut les bahasan solusi privat? yang Coachee : Saya pernah mendapat juara Bu. disampaikan Saya juga mencocokkan jawaban saya, dengan buku-buku lain, dengan google, jawaban saya benar kok Bu. Coach : Apakah kamu pernah konfirmasi langsung ke guru, mengapa nilaimu rendah? Coachee : belum Bu Coach : Mengapa belum? Coachee : Saya takut Bu, nanti gurunya marah. Coach : Kan belum dicoba, ibu pikir beliau tidak akan marah kalau cara kamu konfirmasi baik dan sopan. Bagaimana kalau kamu konfirmasi langsung? Coachee : Iya bu, saya akan coba langsung konfirmasi ke guru. Coach : Bagus.. Apa lagi yang bisa kamu lakukan? Coachee : Saya akan belajar lebih giat lagi, mencari sumber-sumber belajar yang lain, misalnya internet.



Coach : Jadi, apa saja rencana yang akan kamu lakukan untuk mengatasi masalah ini? Coachee : Saya akan berkomunikasi dengan guru, belajar lebih giat, mencari sumber-sumber belajar lain, dan Latihan soal. 4.



Tanggung jawab: memberikan pertanyaan-pertanyaan Coach sudah dan umpan balik mengenai komitmen coachee dalam terlihat menjalankan rencana aksinya memberikan pertanyaan dan Coach : Bagus sekali rencanamu Ronal, lalu apa umpan balik komitmenmu untuk menjalankan rencanamu itu? Coachee : Besok saya akan menemui guru tersebut untuk mengkonfirmasi hasil ulangan saya. Coach : Siapa yang akan kamu libatkan untuk menjalankan rencana ini? Coachee : Saya akan ajak Nila untuk mengingatkan saya agar terus belajar. Saya juga akan belajar bersama Rara. Di rumah, saya akan minta ibu saya untuk mengingatkan saya agar mengerjakan tugas dan mengulangi pelajaran. Coach : Oke, Mudah-mudahan dengan rencana yang telah kamu buat tadi, bisa membuat kamu lebih nyama, dan percaya diri Coachee : Terimakasih Bu



Kasus 3 Rekan Anda bercerita jika dia baru saja mendapatkan teguran dari kepala sekolah yang menerima laporan dari pengawas sekolah yang melakukan supervisi saat ia mengajar. Pengawas sekolah yang melakukan supervisi tampak keberatan ketika rekan Anda mengajar tanpa buku teks. Rekan Anda mengajar dengan memanfaatkan sumber-sumber belajar lainnya. Ketika diingatkan pengawas tersebut, rekan Anda menyampaikan jika ia tetap mengacu pada kurikulum walaupun tidak menggunakan buku teks. Pengawas tersebut tampaknya tersinggung dan memberikan laporan tentang hal itu kepada kepala sekolah. Bagaimana Anda menyikapinya? CGP 1 : Nurlis Suprina (Coachee) : Rekan Sejawat CGP 2 : Ronal Desputra (Pengamat 2) CGP 3 : Nila Karnila (Coach) : Guru CGP 4 : Oki Putra (Pengamat 1)



Lembar Observasi Proses Praktek Coaching Model Tirta (untuk Pengamat)   No



Langkah dalam model TIRTA



Komentar



1.



Tujuan : Menyampaikan tujuan coaching



Langkah penyampaian tujuan Coach : kenapa bu Rina? melamun aja! coaching sangat jelas Coachee : iya ni buk Nila, saya ada sedikit masalah, dan terarah mohon bantuannya lah buk, biar pikiran saya bisa lebih tenang



2.



Identifikasi : Memberikan pertanyaan-pertanyaan dan pertanyaan yang di umpan balik yang mengarah pada identifikasi potensi ajukan coach telah coachee mengarah dan fokus pada pasmasalahnya Coach : kalau memang ibu ingin bercerita, silahkan ceritakan duduk perkaranya bu siapa tau saya bisa pertanyaan coach bantu sangat bagus karena Coachee : jadi begini,, kan Ibu tahu sendiri saya jarang sangat menghargai pakai buku paket saat mengajar. jadi kemarin saat perasaan coachee, saya di supervisi pengawas jadi beliau mempermasalahkan hal itu. Coach : iya,, truss gimana bu?



Coachee : terus saya melakukan pembelaan dengan menyatakan meski saya tidak pakai buku paket namun tetap mengacu pada kurikulum, namun sepertinya beliau kurang terima dan melaporkan kejadian ini kepada kepala sekolah, dan barusan saya di panggil ke ruangan bapak kepala. Coach : terus bagaimana pendapat Bapak kepala sekolah Coachee : sepertinya Bapak kepala sekolah menanggapi laporan pengawas, beliau bertanya dengan baik, beliau menyarankan agar memakai buku paket sebagai sumber belajar Coach : berarti kepala sekolah kalau boleh tahu kenapa ibu tidak menggunakan buku paket? Coachee: karena menurut saya buku itu terlalu terbatas sebagai sumber belajar, sementara sumber belajar lain seperti video pembelajaran dan internet jauh lebih kaya. 3.



Rencana Aksi: Memberikan pertanyaan-pertanyaan  pertanyaan coach dan umpan balik mengenai rencana aksi coachee mampu memancing dalam menyelesaikan permasalahannya coachee merencanakan aksi Coach : sebelum ini langkah apa yang telah ibu yang akan di lakukan lakukan? dengan tepat dan sesuai harapan Coachee : saya telah mempelajari beberapa buku paket yang ada di perpustakaan saya beli sendiri, hasilnya tetap saja media video dan internet tetap lebih kaya sebagai sumber belajar. Coach : contohnya, Coachee : sebagian siswa saya lebih cepat memahami materi dengan menonton video dibandingkan membaca buku Coach : Benar, apa langkah selanjutnya yang akan ibu lakukan sesuai dengan arahan dan pendapat pengawas Coachee : saya dengan berbesar hati akan menggunakan buku paket sebagai sumber belajar



yang utama, selain sumber belajar lainnya. 4.



Tanggung jawab: memberikan pertanyaan- umpan balik yang pertanyaan dan umpan balik mengenai komitmen disampaikan coach coachee dalam menjalankan rencana aksinya dapat membuat coachee Coach : bagus sekali rencananya bu, lalu bagaimana berkomitmen rencana ibu dalam menjalankan komitmen tersebut? memerintahkan siswa Coachee : saya suruh siswa meminjam buku paket satu untuk memanfaatkan siswa satu buku, mengerjakan tugas dan resume yang buku dalam memakai buku paket sebagai sumber belajar pembelajaran. Coach : bagus itu buk, mudah-mudahan rencana ibu bisa berjalan dengan baik, mudahan bisa membawa perubahan baik terhadap hubungan dengan pengawas sekolah Coachee : Aamiin terima kasih buk