LK Anak R Ispa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KASUS PROFESI KEPERAWATAN ANAK ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA)



OLEH : DINA MAHIRA, S.Kep 2141312059



KELOMPOK R



PROGRAM STUDI PROFESI KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS 2021



LAPORAN KASUS



Nama Mahasiswa



: Dina Mahira



NIM



: 2141312059



Tempat Praktek



: Padang Panjang



Tanggal Pengkajian



: 26 Oktober 2021



I. IDENTITAS DATA Nama Anak



: An. R



BB/TB : 15 kg/ 117 cm



TTL/Usia



: 4 Tahun 11 Bulan



Jenis Kelamin



: Laki-Laki



Pendidikan Anak



: Belum Sekolah



Anak Ke



:2



Nama Ibu



: Ny. D



Pekerjaan



: IRT



Pendidikan



: SMA



Alamat



: Padang Panjang



Diagnosa Medis



: ISPA



II. KELUHAN UTAMA Ibu mengatakan An. R sudah mengalami batuk dan pilek disertai demam sejak 2 hari yang lalu.



III. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN 1. Prenatal a. Riwayat Gestasi



: G2P2A0H2



b. HPHT



:-



c. Pemeriksaan Kehamilan



: Bidan



d. Frekuensi



: Teratur (1x/bulan)



e. Masalah waktu hamil



: Ny. D mengatakan tidak ada masalah pada



saat hamil An. R, hanya merasakan sakit pinggang dan mual seperti ibu hamil pada bisanya. f. Sikap ibu terhadap kehamilan



:



Ny.



D



merasa



bahagia



dengan



kehamilannya g. Emosi ibu saat hamil



: Ny. D mengatakan mudah mengalami



perubahan mood ketika hamil h. Obat-obatan yang digunakan



: Ny. D mengatakan tidak mengonsumsi



obat-obatan saat hamil i. Riwayat rokok/alkohol



: Tidak Ada



2. Intranatal a. Tanggal Persalinan



: 17 November 2016



b. BBL/PBL



: 2900 gr/ 49 cm



a. Usia Gestasi Saat Hamil



: 38 Minggu



b. Tempat Persalinan



: Bidan Net



c. Penolong Persalinan



: Bidan



d. Jenis Persalinan



: Spontan



e. Masalah Persalinan



: Tidak Ada



3. Postnatal Ny. D mengatakan kondisi bayi sehat saat lahir. Tidak ada masalah dengan ASI. An. R diberikan ASI eksklusif sampai umur 2 tahun.



IV. RIWAYAT KESEHATAN SAAT INI Pada saat pengkajian pada hari Selasa, 26 Oktober 2021 pukul 13.00 WIB, An.R masih tampak pilek. Ny. D mengatakan An. R sudah mengalami batuk pilek sejak 2 hari yang lalu. Ny. D mengatakan saat ini frekuensi batuk An. R sudah mulai berkurang, tidak sesering sebelumnya namun An. R terkadang masih mengeluhkan hidungnya yang tersumbat oleh sekret terutama pada malam hari sehingga menggangu tidur An. R.



V. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU 1. Penyakit yang diderita sebelumnya



: Demam, batuk dan pilek



2. Pernah di rawat di RS



: Tidak pernah



3. Obat-obatan yang pernah digunakan



:



Biasanya



An.



R



hanya



mengonsumsi obat yang diresepkan dokter saat berobat 4. Alergi



: Tidak ada



5. Kecelakaan



: Tidak ada



6. Riwayat imunisasi



: Imunisasi Lengkap



-



BCG



: Ada



-



DPT



: Ada



-



Polio



: Ada



-



DPTHB



: Ada



-



Campak



: Ada



VI. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA Ny. D mengatakan tidak ada keluarganya maupun keluarga dari suaminya yang menderita penyakit tidak menular seperti DM, Hipertensi dan Jantung, juga tidak ada keluarga yang menderita penyakit menular. Keterangan : : Laki-Laki



C C



: Perempuan : Pasien/ An.R



: Meninggal - - - : Tinggal serumah



VII. RIWAYAT TUMBUH KEMBANG (Lampiran Denver II) 1. Kemandirian dan bergaul : An. R melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri seperti menggosok gigi, makan, dan ke kamar mandi. An. R sering bermain dengan anak-anak lain yang berada di lingkungan tempat tinggalnya.



2. Motorik kasar



: An. R sudah mampu berdiri 1 kaki selama 5 detik.



3. Motorik halus



: An. R sudah mampu menggambar orang 6 bagian



dan mencontoh persegi. 4. Kognitif dan bahasa



: An. R sudah mengetahui 2 kata sifat dan mengartikan



5 kata. 5. Psikososial



: An. R sudah mampu mengambil makanan dan gosok



gigi tanpa bantuan.



VIII. RIWAYAT SOSIAL 1. Yang mengasuh klien



: Orang tua



2. Hubungan dengan anggota keluarga



: Ny. D mengatakan An. R memiliki



kedekatan hubungan dengan seluruh anggota keluarga dan saling menyayangi satu sama lain dengan saudaranya. 3. Hubungan dengan teman sebaya



: Ny. D mengatakan An. R memiliki



teman yakni anak-anak lain yang berada di sekitar rumah dimana An. R berteman baik dengan mereka. 4. Pembawaan secara umum



:



Ny.



D



mengatakn



An.



R



merupakan pribadi anak yang aktif dan ceria jika di rumah maupun dengan teman-temannya, namun An. R akan menjadi pribadi yang pendiam ketika bertemu dengan orang baru. 5. Lingkungan rumah



: An. R tinggal di rumah yang



berada di daerah pedesaan. Sumber air yaitu dari air PDAM, air minum menggunakan air galon, rumah permanen, ventilasidan jendela cukup, sampah rumah tangga di buang di tempat pembuangan sampah umum.



IX. PEMERIKSAAN FISIK 1. Keadaan Umum



: Compos Mentis N



: 105 x/menit



T



: 37,40C



RR



: 25 x/menit



2. TB/BB (cm)



: 15 kg/ 117 cm



3. Kepala



: Bentuk kepala simetris, kulit kepala bersih, rambut



hitam, tekstur rambut halus, rambut tidak mudah tercabut. 4. Mata



:Kedua mata simetris, sclera tidak ikterik, konjungtiva anemis,



palpebra tidak edema, pupil isokor, reaksi cahaya (+). 5. Telinga



: Kedua telinga simetris, serumen (-), pendengaran (+)



6. Hidung



: Septum simetris, sekret (+)



7. Mulut



: Mulut dan gigi bersih, bibir berwarna merah muda,



bibir lembab 8. Leher



: Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak



ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada bendungan JVP 9. Dada



: Simetris kiri dan kanan, tidak terdapat luka/bekas



luka 10. Jantung



: Ictus cordis tidak terlihat, ictus cordis teraba di ICS



ke IV, suara jantung terdengar S1 S2, lup dup 11. Paru-paru



: Tidak terdapat retraksi dinding dada, tidak ada



pembengkakan, tidak ada nyeri, sonor di kedua lapang paru 12. Abdomen



: Asites (-), perut tidak membuncit, tidak ada nyeri



tekan, tidak ada nyeri lepas, timpani, bising usus 15x/menit 13. Punggung



: Tidak ada kelainan bentuk punggung, tidak terdapat



lesi dan pembengkakan 14. Ekstremitas



: CRT < 2 detik, akral teraba hangat dan tidak pucat



15. Genitalia



: Jenis kelamin laki-laki, tidak ada masalah terkait



organ reproduksi 16. Kulit



: Warna kulit sawo matang, tidak terdapat lesi, elastisitas baik



X. PEMERIKSAAN PERTUMBUHAN (Status Gizi) Status Gizi An. R menurut WHO NCHS BB saat ini



: 15 kg



TB saat ini



: 117 cm



BB standar usia



: 18,2 kg



TB standar usia



: 109,4 cm



Klasifikasi BB menurut usia : 15/18,2 = 82,4 % (Berat badan normal) Klasifikasi TB menurut usia : 117/109,4 = 107 % (Tinggi)



Klasifikasi BB/TB



: 15/15,1 = 99,3 % (Gizi baik/normal)



(Lampiran Status Gizi menurut WHO dan CDC)



XI. PEMERIKSAAN CAIRAN 1. Intake Minum air putih : 3-4 kali/hari (± 1000 ml) 2. Output BAK



: 3-4 kali/hari (± 800cc)



BAB



: 1 kali/hari dengan konsistensi lunak



XII.PEMERIKSAAN SPIRITUAL An. R sudah bisa shalat secara mandiri dan sudah tahu kapan waktu shalat dan jumlah rakaat shalat.



XIII. PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Laboratorium



: Tidak ada



2. Rontgen



: Tidak ada



XIV. KEBUTUHAN DASAR SEHARI-HARI No.



Jenis



Sebelum Sakit



Saat Sakit



Kebutuhan 1.



Makan



Makan 3x/hari



Makan 3x/hari



Nasi+Sayur+Lauk



Nasi+Sayur+Lauk(porsi lebih sedikit)



Ditambah jajanan/cemilan (bakso Ditambah jajanan/cemilan tusuk, ciki-ciki) 2.



3.



4.



Minum



Tidur



Mandi



Minum air putih : 4-5 x/hari



Minum air putih : 3-4 x/hari



(± 1200 ml)



(± 1000 ml)



Tidur malam : ± 9-10 jam/hari



Tidur malam : ± 8 jam/hari



Tidur siang : ± 1 jam/hari



Tidur siang : ± 1 jam/hari



Secara mandiri dan frekuensi Ketika demam anak tidak mandi 2x/sehari



5.



Eliminasi



BAK



: 3-4 kali/hari (± 800cc) BAK



: 3-4 kali/hari (± 800cc)



BAB



: 1 kali/hari dengan BAB



konsistensi lunak 6.



Bermain



:



1



kali/hari



dengan



konsistensi lunak



Ya. An. R bermain dirumahnya Ya. An. R bermain dirumahnya bersama anak-anak lain yang bersama anak-anak lain yang berada berada disekitar rumahnya



disekitar rumahnya dengan durasi yang lebih sebentar dari biasanya



XV. RINGKASAN RIWAYAT KEPERAWATAN Ny. D mengatakan An. R demam, batuk pilek sudah sejak 2 hari yang lalu. Ny. D mengatakan anaknya pilek setelah terkena hujan saat menjemput abangnya sekolah. Ny. D mengatakan demam anak sudah mulai turun dan frekuensi batuk dan sekret pada hidung anak sudah mulai berkurang namun terkadang sesekali anak masih mengeluhkan hidungnya yang tersumbat dan tenggorokan tidak nyaman.



XVI. ANALISA DATA No. 1.



Data DS : Ibu



mengatakan



An.



R



Patofisiologi



Masalah



Fisiologis :



Bersihan jalan napas tidak



Hipersekresi jalan napas



efektif



Peradangan



Hipertermia



mengalami batuk pilek sejak 2 hari yang lalu DO : Anak terkadang tampak batuk dan sesekali keluar ingus pada hidung anak 2.



DS : Ibu mengatakan An. R sudah mengalami batuk pilek disertai demam sejak 2 hari yang lalu DO : Suhu tubuh anak masih teraba panas



XVII. DIAGNOSIS KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS (SDKI) 1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d hipersekresi jalan napas



2. Hipertermia b.d peradangan/infeksi virus Klasifikasi penyakit anak berdasarkan MTBS : 1. Batuk Bukan Pneumonia 2. Demam Bukan Malaria dan Demam Mungkin Bukan DBD



XVIII. ASUHAN KEPERAWATAN No.



Diagnosa



Luaran (SLKI)



Intervensi (SIKI)



Keperawatan (SDKI) 1.



Bersihan jalan tidak



efektif



napas



Bersihan



Jalan



Napas Latihan



b.d (L.01001)



hipersekresi jalan napas



Batuk



Efektif



(I.01006)



-



Batuk efektif meningkat



Observasi



-



Produksi sputum menurun



-



-



Frekuensi napas membaik



-



Pola napas membaik



Identifikasi



kemampuan



batuk -



Monitor retensi sputum



Terapeutik -



Atur posisi semi fowler



-



Pasang perlak dan pengalas di pangkuan pasien



-



Buang sekret pada tempat sputum



Edukasi -



Jelaskan



tujuan



dan



prosedur batuk efektif -



Anjurkan tarik napas dalam melalui hidung selama 4 detik, tahan selama 2 detik lalu



hembuskan



mulut



yang



melalui



membentuk



bulatan selama 8 detik



-



Anjurkan batuk dengan kuat langsung setelah tarik napas yang ke 3



2.



Hipertermia



b.d Termoregulasi (L.14134)



peradangan atau infeksi -



Fatigue menurun



Manajemen (I.15506)



Hipertermia



virus



-



Suhu tubuh membaik



Observasi -



Monitor suhu tubuh



Terapeutik -



Sediakan lingkungan yang dingin dan sejuk



-



Longgarkan pakaian



-



Berikan cairan oral



-



Lakukan



pendinginan



eksternal (kompres) Edukasi



-



Anjurkan tirah baring



XIX. CATATAN PERKEMBANGAN No.



Hari/



Implementasi



Evaluasi



Paraf



Tanggal



Perawat



(jam) 1.



Selasa/



26 -



Mengkaji



Oktober



dengan



2021



MTBS



masalah merujuk dan



anak S : pada -



masalah pada anak demam



kecap manis dicampur



bukan malaria serta batuk



jeruk nipis



Memberikan



tindakan O:



yaitu



-



mengajarkan anak



ibu



nipis



untuk



Anak mengatakan tidak nyaman di tenggorokkan



sesuai MTBS, salah satunya



kecap



manis yang dicampur jeruk



-



mengatakan Mahira



mengerti cara membuat



memberikan



-



Ibu



ditemukan



bukan pneumonia. -



Dina



Anak



masih



tampak



batuk -



meredakan



Suhu tubuh anak teraba hangat T : 37,40C



batuk anak.



-



Menganjurkan ibu memberi



A : Masalah belum teratasi



minum anak



P : Lanjutkan intervensi



Menganjurkan ibu memberi



-



Berikan ibu pendidikan kesehatan terkait batuk



kompres hangat pada anak



efektif 2.



Rabu/



27 -



Oktober 2021



-



Mengidentifikasi



S:



kemampuan batuk anak



-



Ibu mengatakan sudah Mahira



Mengatur posisi anak semi



memahami



fowler



batuk efektif



Memberikan



pendidikan -



kesehatan kepada ibu terkait -



Dina tatacara



Ibu mengatakan anak sudah tidak demam lagi



batu efektif



O:



Mengajarkan ibu dan anak



-



Suhu tubuh anak normal



batuk efektif yaitu dengan



(T = 36,80C)



cara tarik napasa dalam -



Anak tampak sudah bisa



melalui hidung selama 4



batuk



efektif



dengan



detik, tahan selama 2 detik



diajarkan perawat



lalu



Ibu bisa memperagakan



hembuskan



mulut



yang



melalui -



membentuk



bulatan selama 8 detik. Lalu



cara batuk efektif A : Masalah teratasi sebagian



pada tarik napas ke 3 minta P : Lanjutkan intervensi anak untuk batuk dengan keras dan



3.



Kamis/ Oktober 2021



-



mengeluarkan



Kembali



untuk



mengevaluasi



dahak pada wadah tempat



pelaksanaan



dahak.



efektif



28 -



Memonitor batuk pada anak



S:



-



Mengevaluasi pelaksanaan



-



batuk efektif



batuk



Dina Anak



mengatakan Mahira



tenggorokkan



sudah



terasa nyaman -



Ibu mengatakan anak sudah melakukan batuk efektif



untuk



mengeluarkan dahak O: -



Anak sudah tidak batuk lagi



A : Masalah teratasi P : Intervensi dihentikan



SATUAN ACARA PENYULUHAN



Topik



: Nafas Dalam dan Batuk Efektif



Sasaran



: Ibu. D



Hari/Tanggal



: Selasa/26 Oktober 2021



Jam



: 19.00 WIB



Penyaji



: Dina Mahira



Tempat



: Rumah Ibu. D



Waktu



: 20 menit



A. LATAR BELAKANG Batuk merupakan gerakan refleks yang bersifat reaktif terhadap masuknya benda asing ke dalam saluran pernapasan. Gerakan ini terjadi atau dilakukan tubuh sebagai mekanisme alamiah untuk melindungi organ paru-paru. Batuk terjadi sebagai akibat stimulasi mekanik atau kimia pada nervus aferen pada percabangan bronkus. Batuk secara terkekeh-kekeh dapat menyebabkan seseorang kehilangan banyak energi, sulit untuk mengeluarkan dahak dan dapat mengiritasi tenggorokan. Sebagian besar orang mencari pertolongan medisagar batuk cepat mereda, sementara itu ada orang yang takut batuknya menjadi penyakit yang serius. Batuk mempengaruhi interaksi personal dan sosial, mengganggu tidur dan sering menyebabkan ketidaknyamanan pada tenggorokan dan dinding dada. Untuk mengantisipasi hal-hal tersebut, kita dapat menggunakan teknik batuk efektif. Batuk efektif merupakan batuk yang dilakukan melalui gerakan yang terencana atau dilatih terlebih dahulu, sehingga menghambat berbagai penghalang atau menghilangkan penutup saluran pernapasan. Teknik batuk efektif akan memberikan banyak manfaat, diantaranya untuk melonggarkan dan melegakan saluran pernapasan maupun mengatasi sesak napas akibat adanya lendir yang memenuhi saluran pernapasan. Lendir baik dalam bentuk dahak (sputum) maupun sekret dalam hidung, timbul akibat adanya infeksi pada saluran pernapasan maupun karena sejumlah penyakit yang diderita oleh seorang individu. Dari data yang didapatkan pada pengkajian ditemukan bahwa ibu belum tahu



cara mengatasi batuk serta belum paham bagaimana melakukan batuk efektif. Sehingga diangkatlah batuk efektif supaya ibu dapat memahami serta mampu menerapkan teknik batuk efektif. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit, diharapkan ibu. Ddapat memahami dan memperagakan teknik batuk efektif. 2. Tujuan Khusus Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu : a. Menjelaskan pengertian batuk efektif b. Menjelaskan tujuan batuk efektif c. Menjelaskan teknik batuk efektif d. Mampu memperagakan teknik batuk efektif C. Materi Penyuluhan a. Pengertian batuk efektif b. Tujuan batuk efektif c. Teknik batuk efektif D. Metode a. Ceramah b. Demonstrasi c. Diskusi dan tanya jawab E. Media dan Alat a. Media



: PPT (Laptop)



b. Alat



: Tissue/sapu tangan, bengkok/wadah untuk penampungan dahak dan



gelas berisi air hangat



F. Proses Pelaksanaan No.



Tahapan & Waktu



1.



Pembukaan (5 menit)



2.



Kegiatan (10 menit)



Kegiatan Penyaji



Kegiatan Audien



-



Memberi salam



-



Menjawab salam



-



Memperkenalkan diri



-



Mendengarkan



-



Melakukan kontrak waktu



memperhatikan



-



Menjelaskan



dan -



Menyepakati kontrak



materi yang akan diberikan -



Memperhatikan dan



yaitu batuk efektif



mendengarkan



Menggali



Menanggapi



-



-



tujuan



pengetahuan -



menjelaskan



Memberikan reinforcement -



Memperhatikan dan



positif



mendengarkan



Menjelaskan



pengertian -



mendengarkan



Menjelaskan tujuan batuk -



Memperhatikan dan



efektif



mendengarkan



-



Mendemonstrasikan



Memberi



Memberikan



Memperhatikan dan mendengarkan



-



Mendemonstrasikan batuk efektif



Memberikan reinforcement -



positif



Memperhatikan dan mendengarkan



kesempatan



audien untuk bertanya



-



-



-



bersama



-



Memperhatikan dan



batuk efektif



Menjelaskan batuk efektif



-



dan



audien batuk efektif



-



-



dan



Memberikan pertanyaan



kesempatan



pada audien lain untuk -



Memperhatikan dan



menjawab



mendengarkan



Memberikan reinforcement positif dan meluruskan



Memberikan jawaban



konsep



mendengarkan



-



Memperhatikan dan



Memperhatikan dan mendengarkan



3.



Penutup (5 menit)



-



Evaluasi validasi



-



Menyimpulkan



bersama- -



Menyimak Memperhatikan dan



sama



mendengarkan



-



Mengucapkan terimakasih



-



Mengucapkan penutup



-



Memperhatikan dan mendengarkan



salam



-



Menjawab salam



G. Pengorganisasian Penyaji : Uraian tugas : a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta. b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses penyuluhan. c. Memotivasi peserta untuk bertanya. d. Memberikan reinforcement positif/pujian.



H. Setting Tempat



Ket : : Penyaji



: Ibu. D



I. Evaluasi Evaluasi dilakukan adalah : 1. Evaluasi Struktur a. Pengorganisasian dilaksanakan sebelum pelaksanaan kegiatan. b. Kontrak dengan peserta pada H-1, diulangi kontrak pada hari H. c. Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sesuai acara penyuluhan. 2. Evaluasi Proses Ibu. D antusias dalam menyimak uraian materi penyuluhan tentang latihan batuk efektif, tentang definisi batuk efektif, tujuan batuk efektif, teknik batuk efektif dan



mampu memperagakan cara batuk efektif. 3. Evaluasi Hasil Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit peserta mampu : a. Menjelaskan tujuan batuk efektif b. Menjelaskan teknik batuk efektif dengan benar c. Mendemonstrasikan batuk efektif



Lampiran Materi Nafas Dalam Dan Batuk Efektif



A. Pengertian 1. Nafas dalam Latihan nafas dalam adalah bernapas dengan perlahan dan menggunakan diafragma, sehingga memungkinkan abdomen terangkat perlahan dan dada mengembang penuh (Parsudi, dkk., 2022). 2. Batuk efektif Batuk efektif merupakan suatu metode batuk dengan benar dimana energi dapat dihemat sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak secara maksimal (Smeltzer, 2001). B. Tujuan teknik napas dalam dan batuk efektif 1. Mengurangi nyeri luka operasi saat batuk 2. Membebaskan jalan napas dari akumulasi sekret 3. Mengeluarkan sputum untuk pemeriksaan diagnostik laboratorium 4. Mengurangi sesak napas akibat akumulasi sekret 5. Meningkatkan distribusi ventilasi 6. Meningkatkan volume paru 7. Memfasilitasi pembersihan saluran napas C. Indikasi teknik napas dalam dan batuk efektif Dilakukan pada pasien seperti : COPD/PPOK, Emphysema, Fibrosis, Asma, Chest Infection, pasien bedrest atau post operasi D. Kontra indikasi batuk efektif 1. Tension pneumotoraks 2. Hemoptisis 3. Gangguan sistem kardiovaskuler seperti hipotensi, hipertensi, infark miokard akut infark dan aritmia 4. Edema paru 5. Efusi pleura yang luas E. Alat dan Bahan yang disediakan



1. Tissue/sapu tangan 2. Bengkok 3. Gelas berisi air hangat F. Cara mempersiapkan tempat untuk membuang dahak 1. Siapkan tempat pembuangan dahak 2. Buang dahak ke tempat tersebut 3. Bersihkan kaleng tiap 2 atau 3 kali sehari 4. Buang isi kaleng bila berisi pasir : kubur di bawah tanah 5. Bila berisi air disinfektan : buang di lubang WC, siram 6. Bersihkan kaleng dengan sabun G. Teknik napas dalam 1. Menarik napas (inspirasi) secara biasa beberapa detik melalui hidung (bukan menarik napas dalam) dengan mulut tertutup 2. Kemudian mengeluarkan napas (ekspirasi) pelan-pelan melalui mulut dengan posisi seperti bersiul 3. Dilakukan dengan atau tanpa kontraksi otot abdomen selama ekspirasi tidak ada udara ekspirasi yang mengalir melalui hidung akan terjadi peningkatan tekanan rongga mulut, kemudian tekanan ini akan diteruskan melalui cabang-cabang bronkus sehingga dapat mencegah air trapping dan kolaps saluran napas kecil pada waktu ekspirasi H. Teknik Batuk Efektif 1. Tarik napas melalui hidung selama 4 detik 2. Tahan selama 2 detik 3. Lalu hembuskan melalui mulut yang membentuk bulatan selama 8 detik 4. Anjurkan batuk dengan kuat langsung setelah tarik napas yang ke 3 5. Keluarkan dahak dengan bunyi “ha...ha...ha” atau “huf...huf...huf” 6. Lakukan berulang kali sesuai kebutuhan