LK KELUARGA PADA ISPA - SITI HOERIAH-dikonversi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN KASUS KEPERAWATAN KELUARGA TN. I TERHADAP AN. S DENGAN MASALAH SISTEM PERNAFASAN ISPA Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Praktek Keperawatan Keluarga



Disusun oleh : SITI HOERIAH E.0105.18.036



PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN STIKes BUDI LUHUR CIMAHI 2021



FORMAT PENGKAJIAN ASKEP KELUARGA ( KEPERAWATAN KELUARGA ) A. PENGKAJIAN 1. Data Umum a. Nama Kepala Keluarga : Tn. I



Nama



b. Alamat



: Kp. legok asih RT 04/RW02 Des. Sirnaraja



c. Telpon



:-



d. Pekerjaan



: Wiraswasta



e. Pendidikan



: SD



f. Komposisi



:-



J K



Hub .



U



Pendid



D



m



ik an



Polio



DPT



Hepatitis



G



u



K



r



L



Ny. M



P



Istri



An. S



P



Ana k Ana k



2. Genogram



Cam p ak



g



Tn. I



P



BC



n



K Sua mi



An. S



Status Imunisasi



20



18



1



2



3 4



1



2



3



1



2



3



SD







 



 































SD







 



 































Mahasis w







 



 



































 



 































a Pelajar



Ke t



ket: Laki-laki Perempuan Klien Tinggal dalam satu rumah 3. Tipe Keluarga



:



Keluarga Tn. I memiliki tipe keluarga inti, karena keluarga Tn. I tediri dari ayah, ibu dan anak yang tinggal dalam satu rumah. Tidak ada masalah dalam keluarga Tn. I 4. Suku Bangsa



:



Sunda/Indonesia 5. Agama



:



Anggota keluarga Tn. I beragama Islam. Tn. I dan Ny. M selalu mengajarkan anakanaknya untuk selalu dekat dengan Allah SWT, mengingatkan anak-anaknya untuk selalu shalat 5 waktu. 6. Status Sosial Ekonomi Keluarga : Tn. I bekerja sebagai wiraswasta, penghasilan per bulan yaitu kurang lebih 3jt/bulan dan cukup untuk kebutuhan keluarganya. 7. Aktivitas rekreasi keluarga : Kegiatan yang dilakukan keluarga untuk rekreasi adalah menonton TV, makan bersama diluar dan sesekali bertamasya. Kadang-kadang berkumpul dengan sanak saudara saat ada acara keluarga dan hari besar agama. 8.



Riwayat Dan Tehap Perkembangan Keluarga a. Tahap perkembangan keluarga saat ini



:



Tn. I memiliki 2 orang anak yaitu perempuan. Saat ini anak pertama Tn. I ( An. S ) berumur 20 tahun, belum berkeluarga dan masih menyelesaikan pendidikannya.



Dan anak kedua Tn. I ( An. S ) berumur 18 tahun, belum menikah dan masih duduk di bangku SMA.



b. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi : Tahap perkembangan keluarga Tn. I masih belum terpenuhi karena Tn. I masih harus membiayai 2 orang anajnya. Anak pertama dan anak kedua Tn. I dalammasih tahap perkembangan keluarga dengan anak remaja. c. Riwayat keluarga inti : Tn. I



: Klien mengatakan bahwa Tn. I jarang sakit. Jika sakit hanya batuk,



pilek dan kecapean dan biasanya minum obat yang dibeli dari apotek Ny. M dan An. S (anak pertamanya) : Klien mengatakan Ny. M dan An. S jarang sait. Jika sait hanya panas, batuk dan pilek dan biasanya langsung berobat ke klinik terdekat. An. S ( Klien ) : Klien mengatakan ia mengalami sakit ini ± 1 tahun. Klien mengatakan belum paham tentang penyebab penyakitnya. Klien selalu meminum obat dengan teratur obat yang diterima klien d. Riwayat keluarga sebelumnya : Menurut klien dikeluarganya tidak ada yang menderita penyakit kronis ataupun menular, tetapi saat ini klien menderita anemia B. PENGKAJIAN LINGKUNGAN 1. Karakteristik rumah Rumah yang ditempati adalah rumah sendiri terdiri dari runag tamu, 3 kamar tidur terdapat tempat tidur dan lemari baju, ruang tengah, dapur, kamar mandi, garasi, gudang. Rumah nampak rapi dan bersih. Jendea ada pada ruang tamu dan bisa dibuka. 2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW Penduduk RT04/02 cukup padat, jarak antara rumah lumayan dan ada yang berdempetan. Rumah Tn. I dipinggir jalan perlintasan kendaraan tetapi tidak terganggu dengan bising nya kendaraan yang lewat. Tetangga banyak yang berasal



dari dalam daerah bandung. Pekerjaan beragam dari pedagang, guru, buruh swasta juga wiraswasta. Dalam Rt dan RW ada keiatan pengajian dan diikuti warganya. 3. Mobilitas geografis keluarga Keluarga mengatakan pernah tinggal didaerah lain tetapi sekarang sudah merasa nyaman dan senang tinggal di Rt04/02 4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat Jadwal kumpul keluarga tidak tentu tetapi yang sering adalah pada malam hari. Keluarga mengikuti kegiatan pengajian yang ada dilingkungannya terutama Ny. M . Dalam bertetangga srahmi.elalu bertegur sapa, saling mengunjungi dan menjalin siahru 5. Sistem pendukung keluarga Keluarga tidak ada masalah dengan tetangga yang lain, keluarga selalu mendapat dukungan dari keluarga lain dan bila ada maslaah dibicarakan bersama-sama. Keluarga dekan dengan praktik dokter, bidan swasta, maupun puskesmas. C. STRUKTUR KELUARGA 1. Komunikasi keluarga Keluarga mengatakan biasa berkomunikasi dengan anggota keluarga lainnya menggunakan bahasa sunda dan tidak ada hambatan dalam berkomunikasi. 2. Struktur kekuatan keluarga Keluarga Tn. I menggunakan haknya sebagai orang tua untuk mengontrol perilaku anak-anaknya dengan memberikan nasehat bila ana-ananya berperilau kurang baik. Keluarga Tn. I memusyawarahkan dengan istri dan anak-anaknya untuk mengambil keputusan yang berperan mengambil keputusan adalah Tn. I dan Ny. M 3. Struktur peran Tn. I sebagai kepala keluarga betnaggung jawab untuk mencari nafkah, dan dalam pengelolaan dana diserahkan kepada istrinya Ny. M . Anak Tn. I hanya dua orang dan keduanya masih dalam proses menyelesaikan pendidikannya. 4. Norma keluarga Keluarga menganut agama islam dan dalam keluarga diajarkan norma agama islam yang dianut keluarga kepada seluruh anggota keluarga dan saling menghargai dalam keluarga. D. FUNGSI KELUARGA 1. Fungsi afektif



Dalam keluarga satu salam lain saling menghormati dan mengasihi. Bila ada masalah selalu dibicarakan bersama-sama. 2. Fungsi sosialisasi Keluarga berinteraksi dengan anggota keluarga yang lain begitu juga dengan tetangga. Ny. M mengikunti kegiatan pengajian dilingkungan rumahnya. Anggota keluarga diberi kebebasan untuk bergaul dengan tetangga dilingkunga rumahnya. 3. Fungsi reproduksi Keluarga Tn. I memiliki 2 orang anak yang kedua merupakan anak perempuan . Semua lahir dengan sehat dan ditangani oleh bidan. 4. Fungsi ekonomi Dalam keluarga Tn. I yang bekerja adalah Tn. I. Tn. I bekerja sebagai wiraswata yang berpenghasilan 3.000.000/ bulan dan menurut klien kebutuhan nya sudah cukup tercukupi dan Ny. M sebagai pengelola keuangan. E. TUGAS PERAWATAN KELUARGA 1. Mengenal masalah keluarga Saat dikaji Ny. M mengatakan anaknya An. S sudah menderita Ispa selama ± 3 bulan. Tapi Ny.M dan keluarga tidak begitu paham tentang penyebab penyakitnya. 2. Mengambil keputusan Keluarga Tn. I sudah cukup bisa mengambil keputusan untuk mengatasi masalah kesehatan yang terjadi. Hal ini dapat dilihat dari cara penanganan penyakit anaknya. Klien selalu membawanya ke klinik jika penyakit anaknya kambuh. 3. Merawat anggota keluarga yang sakit Keluatga klien sudah berusaha mengobati An. S dengan cara menyurh klien minum obat dengan teratur. Keluarga klien beranggapan jika An. S meminum obat dengan teratur maka dengan sendiri penyakit Anemia nya akan sembuh. 4. Memelihara lingkungan



Keluarga tahu bagaimana cara memodifikasi lingkungan rumah yang sehat dan menjaga kesehatan diri serta bagaimana meminimalkan agar penyakit An. S tidak menurun ke generasi berikutnya. 5. Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan Keluarga sudah tahu kalau ada fasilitas kesehatan yang dekat rumahya yaitu klinik dan puskesmas. Dan klien selalu memeriksakan kesehatannya pada saat An. S sudah merasa kambuh dengan penyakitnya. F. STRESS DAN KOPING KELUARGA 1. Stress jangka pendek dan panjang Keluarga mengatakan tidak ada yang dipikirkan, selain memikirkan kondisi kesehatan An. S karena sakitnya. 2. Kemampuan koping keluarga Keluarga mengatakan menerima dan tetap yakin dengan kesembuhan klien sambil tetap berusaha 3. Strategi koping Keluarga telah mengambil keputusan dengan membawa An. S ke klinik untuk berobat. 4. Strategi adaptasi Keluarga tidak menggunakan strategi adaptasi G. PEMERIKSAAN FISIK Keadaan Umum Tanda – tanda Vital: Ten si RR



:110/80 mmHg



Nadi



: 80x/menit



: 28x/menit



Suhu



: 36,5 c



BB



: 40 kg



TB



: 151 cm



LL



: ………………………… .



LK



: ………………………………… .



Pemeriksaan Fisik Head to Toe / Persistem



1. Kepala : Rambut hitam, bersih, penyebaran rambut merata. Kulit kepala bersih, tidak terdapat lesi, tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan. 2. Mata



: konjungtiva un anemis, pergerakan bola mata normal, penglihatam



normal 3. Hidung : Bentuk simetris, tidak terdapat lesi, bersih, penciuman normal, tidak terdapat nyeri tekan pada hidung 4. Telinga : Bentuk simetris, bersih, tidak terdapat edema pada telingan bagian dalam, tidak terdapat benjolan, pendengaran normal 5. Mulut : Mukosa bibir lembar, bersih, gigi lengkap dan tidak berlubang, keadaan gigi dan gusi bersih 6. Leher : tidak terdapat kekakuan, tidak terdapat pembengkakan pada JVP 7. Dada



:



Paru-paru Inspeksi



: bentuk thorak normal, penggunaan otot bantu pernapasan



palpasi



: tidak dilakukan pemeriksaan



Perkusi



: bunyi dada normal



auskultasi



: suara nafas vesikuler, suara nafas tambahan



Jantung Inspeksi



: tidak dilakukan pemeriksaan



Auskultasi



: bunyi jantung tambahan tidak ada, tidak ada murmur/bising,



nadi teraba jelas. 8. Abdomen Inspeksi



: bentuk abdomen normal, tida ada benjolan/masa, tidak ada



lesi Auskultasi



: Bisi usus normal



Palpasi



: Tidak ada nyeri tekan, benjolan/masa tidak ada, tidak ada



kelaianan pada hepar Perkusi



: Suara abdomen normal



9. Muskuloskeletal Kesimentrisan otot : simestris di 4 kuadran Pemeriksaan edema : tidak terdapat edema Kekauatan oto : tidak ada kekakuan otot Kelaianan pada ekstermitas : tidak ada 10. Integumen



Kulit bersih, akral hangat, tugor kulit baik, tekstur baik, lembab, kelainan pada kulit tiddak ada.



H. HARAPAN KELUARGA Keluarga mengharapkan tenaga kesehatan yang saat ini berkunjung ke tempatnya dapat membantu pengobatan untuk kesembuhan An. S keluarga juga berharap dijelaskan tentang nutrisi ynag baik untuk An. S ANALISA DATA Nama Klien : An. S DATA



ETIOLOGI



MASALAH



DS:



Ketidakmampuan keluarga



Manajemen



1) keluarga



mengenal masalah



mengatakan tidak memahami masalah kesehatan



tidak efektif Ketidamampuan keluarga untuk merawat klien



yang diderita 2) pasien mengekuh sesak nafas DO:



kesehatan keluarga



Manajemen kesehatan



1) keluarga



tidak



dapat menyebutkan definisi Ispa 2) keluarga tidak tahu tentang



penyakit



dan pencegahannya 3) TTV TD: 110/80 mmHg N: 80x/menit R: 28x/menit S: 36,5 C



keluarga tidak efektif



DX Keperawatan Individu : DX Keperawatan Keluarga : 1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan kompleksitas program perawatan dan pengobatan



SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA



N o 1.



Kriteria



Skor



Sifat Masalah



Bobot



Perhitungan



Justifikasi



1



2/ 3 x 1 = 2/3



Keluarga tidak sepnuhnya



Skala : 



Tidak/kurang sehat



3



sadar







Ancaman kesehatan



2



untuk mengenal







Keadaan sejahtera



1



potensi yang mengganggu kesehatanya



2.



Kemungkinan masalah dapat d



2



iubah Skala :



½x2=1



Pengetahuan keluarga



2



cukup untuk







Mudah



1



menerima







Sebagian



0



penejelas







Tidak dapat



an tentang kesehata



3.



Potensial masalah untuk dicegah Skala :



1



2/3 x 1 = 2/3



n Masalah sudah lama







Tinggi



3



dirasakan dan







Cukup



2



pengobatanny







Rendah



1



a dilakukan sendiri kecuali jika sesanya tidak bisa ditahan keluarga membawa ke puskesmas atau perawat desa



4.



Menonjolnya masalah



1



Masalah berat, harus



2



Ada masalah tetapi



1



ativitas



0



dan hanya diperiksa ika



tidak perlu ditangani 



penyakitnya mengganggu



segera ditangani 



An. mengatakan



Skala : 



½ x 1 = 1/2



Masalah tidak dirasakan



sesaknya tidak tertahankan lagi.



s



JUMLAH



2 5/6



Diagnosa keperawatan prioritas 1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan kmplesitas program perawatan/pengobatan Skor: 2 5/6



PERENCANAAN/INTERVENSI NO DX 1



TUJUA N Setelah dilakukan tindakan



INTERVENSI 1. kaji tingkat pemahaman pasien



keperawatan selama 2 x 24 jam



tentang penyakit, komplikasi, dan



maka



pengobatan



keluarga dapat



TT D



1) mengetahui fakto-



2. memberikan informasi kepada



faktor pencetus



keluarga mengenai penyakit



kambuhnya ispa



yang diderita anak



2) mengetahui cara penanganan jika kambuh



3. mengedukasi keluarga mengenal tindakan untuk mencegah atau meminimalkan gejala



TINDAKAN/ IMEMENTASI KEPERAWATAN Nama Pasien: An. S No. Register: HARI/TGL



NO DX



Kamis



1



IMPLEMENTA SI 1. mengkaji tingkat pemahaman pasien tentang penyakit, komplikasi, dan pengobatan 2. memberikan informasi kepada keluarga



EVALUASI S : Pasien mengatakan tidak tahu tentang penyakit pasien, mengeluh sesak nafas O: keluarga tidak tahu tentang penyakit dan cara pengobatan



mengenai penyakit yang



A : masalah teratasi sebagian



diderita anak



P: intervensi dihentikan



3. mengedukasi keluarga mengenal tindakan untuk mencegah atau meminimalkan



TTD