LK.9 Laporan Best Practice [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN BEST PRACTICE PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN TAHUN 2019/2020



IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENGHEMATAN ENERGI LISTRIK YANG BERORIENTASI HOTS MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA MUATAN PELAJARAN IPA KELAS VI DI SDN CIKERUH 2



Disusun Oleh



NAMA



: MELY MELINDAWATI, S.Pd



NUPTK



: 3452757658130112



SEKOLAH/TEMPAT TUGAS



: SD NEGERI CIKERUH 2



KABUPATEN/KOTA



: SUMEDANG



PROVINSI



: JAWA BARAT



MENTOR PEMBEKALAN



: AGUS SOPIAN, S.Pd



PB SDN CIBEUSI SEKTIKPUS SMAN 1 JATINANGOR TAHUN 2019



HALAMAN PENGESAHAN



Pengembangan dalam bentuk Best Practice berjudul Implementasi Pembelajaran Penghematan Energi Listrik yang Berorientasi HOTS melalui pendekatan saintifik dengan model pembelajaran Discovery Learning pada muatan mata pelajaran IPA kelas VI di SD Negeri Cikeruh 2. Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat.



Nama



: Mely Melindawati S.Pd



Asal Sekolah



: SDN Cikeruh 2



Telah disetujui dan disahkan pada / oleh Hari



: Sabtu



Tanggal



: 9 November 2019



Kepala SDN Cikeruh 2



Surmita,S.Pd.,M.M.Pd NIP. 19690526 1992 12 1 001



BIODATA PENULIS



1



Nama



Mely Melindawati, S.Pd



2



NIP



-



3



NUPTK



3452757658130112



4



Jabatan



Guru Kelas



5



Pangkat / Gol.Ruang



-



6



Tempat / Tanggal Lahir



Bandung, 20 Januari 1979



7



Jenis Kelamin



Perempuan



8



Agama



Islam



9



Pendidikan Terakhir



S-1



10



Unit Kerja



SDN Cikeruh 2



11



Alamat



Jatinangor



Jatinangor, 6 November 2019 Penulis



Mely Melindawati, S.Pd NUPTK. 3452757658130112



KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, yang telah melimpahkan rahmat-Nya serta hidayah-Nya yang sangat besar sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Best Practice Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Tahun 2019/2020. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya hingga pada umatnya sampai akhir zaman. Dalam penyusunan Best Practice ini, penulis mendapatkan banyak sekali bantuan, bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, sehingga penulis juga bermaksud menyampaikan rasa terima kasih kepada : 1. Bapak Surmita, S.Pd.,M.M.Pd Selaku Kepala SDN Cikeruh 2 yang memudahkan segala perizinan penelitian serta selalu memberikan motivasinya kepada penulis. 2. Seluruh Panitia, Penanggungjawab, dan juga Guru Inti Program PKB Melalui PKP Berbasis Zonasi di Pusat Belajar (PB) SDN Cibeusi. 3. Semua rekan guru di SDN Cikeruh 2 yang telah memberi bantuan selama proses penelitian sampai dengan terwujud dalam bentuk Best Practice ini. 4. Suami dan anakku tercinta yang selalu memberi dukungan doa dan memberikan kekuatan dalam setiap langkah. 5. Serta semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa dalam meyusun laporan ini masih terdapat berbagai kelemahan, baik dari segi isi maupun penggunaan kebahasaannya sehingga masih begitu jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,apapun yang penulis sajikan dalam laporan sederhana ini, semoga dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri, umumnya bagi siapa saja yang berkepentingan. kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan karya ini.



Jatinangor, 6 November 2019 Penulis



Mely Melindawati, S.Pd NUPTK. 3452757658130112



DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL ................................................................................................ HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. KATA PENGANTAR .............................................................................................. DAFTAR ISI ............................................................................................................ BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... B. Jenis Kegiatan ..................................................................................... C. Manfaat Kegiatan ................................................................................ BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN ................................................................ A. Tujuan dan Sasaran ............................................................................. B. Bahan/Materi Kegiatan ....................................................................... C. Metode/Cara Melaksanakan Kegiatan ................................................ D. Alat/Instrumen .................................................................................... E. Waktu dan Tenpat Kegiatan ................................................................ BAB III HASIL KEGIATAN .................................................................................. A. Hasil .................................................................................................... B. Masalah yang Dihadapi ....................................................................... C. Cara Mengatasi .................................................................................... BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI ....................................................... A. Simpulan ............................................................................................. B. Rekomendasi ....................................................................................... DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. LAMPIRAN ............................................................................................................. 1.



Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)



2.



Dokumentasi Kegiatan



BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi satuan pendidikan dasar dan menengah, menjelaskan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu bidang studi yang dipelajari pada pendidikan di Sekolah. IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi merupakan suatu proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pelaksanaan pembelajarannya, IPA harus dirancang sesuai dengan kebutuhan, karakter, dan kemampuan siswa. Tidak bisa hanya dilakukan dengan sekedar transfer ilmu (transfer knowledge) dari guru ke siswa. Tetapi harus mengarahkan peserta didik untuk berfikir kritis dan dapat menyelesaikan masalahnya sendiri atau problem solving yang disebut dengan pembelajaran higher order thinking skill. Selain itu, menurut hasil temuan Depdiknas proses pembelajaran IPA selama ini masih berorientasi pada penguasaan teori dan hafalan. Metode pembelajaran yang terlalu berorientasi kepada guru cenderung mengabaikan hak-hak dan kebutuhan siswa, sehingga proses pembelajaran yang menyenangkan dan mencerdaskan kurang optimal. Pembelajaran abad 21 telah mengalami banyak pergeseran, diantaranya dari berpusat pada guru menjadi berpusat pada peserta didik. Tidak dipungkiri pada pembelajaran konvensional, tahun-tahun sebelumnya lebih berpusat pada guru. Gurulah yang aktif dalam pembelajaran, sehingga peserta didik hanya menyimak dan mendengarkan saja. Kalau di dalam bahasa jawa istilahnya “ anteng sedheku “. Peserta didik harus duduk tenang , tangan dilipat di atas meja. Metode yang digunakan gurupun cenderung untuk metode ceramah. Mengajar IPA pun seolaholah menjadi pelajaran sejarah IPA. Hal ini tentu banyak kelemahannya, karena kemampuan peserta didik untuk mendengar dan menyimak tentu berbeda-beda. Salah satu model pembelajaran yang berorientasi HOTS adalah discovery learning, Model pembelajaran penemuan (discovery learning) diartikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi ketika siswa tidak disajikan informasi secara langsung tetapi siswa dituntut untuk mengorganisasikan pemahaman mengenai informasi tersebut secara mandiri. Siswa dilatih untuk terbiasa menjadi seorang yang saintis (ilmuan). Mereka tidak hanya sebagai konsumen, tetapi diharapkan pula bisa berperan aktif, bahkan sebagai pelaku dari pencipta ilmu pengetahuan. Selain



itu penulis juga menerapkan pendekatan saintifik, Pembelajaran ini lebih menekankan pada ketrampilan sosial peserta didik, dan diharapkan peserta didik menjadi lebih aktif dan terlibat langsung



dalam



proses



belajar



melalui



“mengamti,



menanya,



mengeksplorasi,



mengkomunikasikan dan menyimpulkan“. Di akhir pembelajaran diharapkan peserta didik mendapatkan ketercapaian tujuan pembelajaran , tentunya dengan konfirmasi dan penguatan dari guru selaku fasilitator. Oleh karena penulis dalam proram Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS) akan memperbaiki pembelajaran yang di tuangkan dalam Best Practice dengan judul Implementasi Pembelajaran Penghematan energi listrik yang Berorientasi HOTS melalui pendekatan saintfik dengan model pembelajaran discovery /inquiry learning pada muatan mata pelajaran IPA kelas VI di SDN Cikeruh 2, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang tahun ajaran 2019 / 2020.



B. JENIS KEGIATAN Kegiatan yang dilaporkan dalam laporan best practice ini adalah kegiatan pembelajaran penghematan energi listrik di kelas VI untuk muatan pelajaran IPA Tema GLOBALISASI Subtema Globalisasi dan manfaatnya Pembelajaran ke-3.



C. MANFAAT KEGIATAN Manfaat dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh penulis diantaranya sebagai berikut : 1. Bagi siswa  Siswa akan lebih bergairah dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran.  Mempermudah siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.  Terkontrolnya tingkah laku positif siswa.  Menciptakan suasana kelas yang kondusif dan dinamis pada proses pembelajaran berlangsung.  Meningkatkan hasil belajar siswa. 2. Bagi guru  Memperluas wawasan.  Meningkatkan profesional kerja.  Meningkatkan peran guru sebagai Fasilisator.  Memberikan motivasi untuk guru-guru yang lainnya.  Memperbaiki kinerja guru dalarn proses pembelajaran 3. Bagi Sekolah  Mengembangkan bakat untuk tercapainya visi dan misi sekolah.



BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN A. TUJUAN DAN SASARAN Tujuan dari penulisan best practice ini adalah untuk mendeskripsikan praktik baik penulis dalam menerapkan pembelajaran yang berorientasi pada penggunaan aspek HOTS, 5M, 4 Dimensi Pengetahuan dan Kecakapan Abad 21 di dalam RPP. Sasaran pelaksanaan best practice ini adalah siswa kelas VI di SDN Cikeruh 2 sebanyak 34 orang siswa.



C. BAHAN DAN MATERI Bahan yang digunakan dalam best practice pembelajaran ini adalah materi kelas VI Tema Globalisasi subtema globalisasi dan manfaatnya pembelajaran ke-3. Dengan rincian KD muatan pembelajaran IPA sebagai berikut : KD



KOMPETENSI DASAR Kompetensi Pengetahuan



3.6



Memahami cara menghasilkan, menyalurkan, dan menghemat energi listrik. Kompetensi Keterampilan



4.6



Menyajikan karya tentang berbagai cara melakukan penghematan energi dan usulan sumber alternatif energi listrik.



D. METODE/CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN Cara yang digunakan dalam pelaksanaan best practice ini adalah menerapkan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran Discovery/inquiry learning pada muatan pelajaran IPA kelas VI. Berikut adalah langkah-langkah kegiatan yang dilaksanakan penulis : 1. Pemetaan Kompetensi Dasar (KD) 3.6 Memahami cara menghasilkan, menyalurkan, dan menghemat energi listrik. 3.7 Menyajikan karya tentang berbagai cara melakukan penghematan energi dan usulan sumber alternatif energi listrik.



2. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi IPK Pendukung 3.6.1 Menjelaskan cara menghasilkan energi listrik 3.6.2 Menjelaskan cara menyalurkan energi listrik 3.6.3 Menjelaskan cara menghemat energi listrik IPK Kunci 3.6.4 Menerapkan cara menghemat energi listrik 3.6.5 Mengemukakan sumber alternatif energi listrik IPK Pengayaan 3.6.6 Menganalisis cara menghemat energi listrik 3. Pemilihan Model Pembelajaran Model pembelajaran yang dipilih dalam kegiatan ini adalah Discovery/Inquiri Learning. 4. Merencanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran. Pengembangan desain pembelajaran dilakukan dengan merinci kegiatan pembelajaran yang dilakukan sesuai dengan sintak Discovery Learning. Berikut adalah Rencana kegiatan pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan model Discovery Learnig. TAHAP



KEGIATAN PEMBELAJARAN



PEMBELAJARAN



ALOKASI WAKTU



A. Kegiatan Pendahuluan Pendahuluan (persiapan/orientasi)



 Guru memberikan salam dan mengajak peserta didik



10



untuk berdoa menurut agama dan keyakinannya masing- menit masing.Religius  Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu wajib nasional “indonesia raya”.(Nasionalis)  Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan



tempat



duduk



disesuaikan



dengan



kegiatan



pembelajaran.  Peserta didik melakukan kegiatan literasi membaca (buku non pelajaran)  Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran dengan menyapa anak-anak dan mengajak tepuk semangat. Apersepsi



 Guru mengingatkan kembali pembelajaran sebelumnya 5 menit tentang kebiasaan hidup hemat listrik dalam keseharian dengan bertanya kepada siswa. - Ingatkah bagaimana cara menghemat listrik? - Hal apa saja yang sudah kalian lakukan dirumah untuk menghemat listrik?



Motivasi



 Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi



3 menit



kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan.Communication B. Kegiatan Inti Sintak Model



-



Pembelajaran 1



Peserta didik mengamati gambar yang berisi tentang 7 menit kebiasaan hidup boros listrik.



Mengamati



-



Peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan terkait gambar tersebut dan menuliskan jawabannya di buku. Collaboration



Sintak Model



-



Pembelajaran 1 Menanya



Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk 5 menit menanyakan materi yang belum dipahami



-



Peserta didik menanyakan penjelasan guru yang belum di pahami



-



Guru



menjelasakan



pertanyaan



siswa



dengan



menunjukan langkah-langkahnya Sintak Model



-



Guru membacakan teks eksplanasi ilmiah tentang sikap 10



Pembelajaran 1



hidup hemat listrik. Siswa akan menyimak dan menit



Mengeksplorasi



menuliskan informasi penting dari setiap paragraf tersebut. -



Peserta didik menuliskannya dalam diagram yang tersedia.



Sintak Model



-



Pembelajaran 1 Mengkomunikasikan



Guru membagi siswa kedalam kelompok



yang 15



beranggotakan 4-5 orang siswa. -



Peserta didik membuat poster ajakan hidup hemat listrik dengan memperhatikan kriteria yang tersedia di buku



-



Peserta didik mengampanyekan poster, kemudian menempel poster tersebut di sekitar sekolah.



menit



Sintak Model



-



5 menit



Peserta didik melakukan perenungan jika telah



Pembelajaran 1



melaksanakan sikap hidup hemat listrik dan



Menyimpulkan



menuliskan contohnya.



C. Kegiatan Penutup -



Bersama-sama



siswa



membuat



kesimpulan



/ 10



rangkuman hasil belajar selama sehari Integritas -



menit



Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)



-



Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.



-



Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Termasuk menyampaikan kegiatan bersama orang tua yaitu: Siswa mendiskusikan bersama orang tua tentang pentingnya melaksanakan sikap hidup hemat listrik. Siswa membuat rencana bersama orang tua untuk melakukannya setiap hari di rumah



-



Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius



5. Penyusunan Perangkat Pembelajaran. Berdasarkan hasil kerja 1 hingga 4 diatas kemudian disusun perangkat pembelajaran meliputi RPP, Bahan Ajar, LKPD, dan instrumen penilaian. RPP disusun dengan mengintegrasikan kegiatan literasi, Penguatan pendidikan karakter (PPK), dan kecakapan abad 21.



D. Alat/lnstrumen Media yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah Lembar Kerja Peserta Didik mengenai Penghematan energi listrik, teks bacaan dan gambar yang tedapat dalam buku tema. Instrumen yang digunakan dalam best practice ini ada 3 macam yaitu (a) Instrumen untuk mengamati proses pembelajaran berupa Lembar Observasi Guru, (b) Instrumen untuk melihat hasil belajar siswa dengan menggunakan test tulis pilihan ganda dan uraian, (c) Instrumen untuk memeriksa hasil keterampilan siswa dalam membuat poster yang di lengkapi dengan rubrik.



E. Waktu dan Tempat Kegiatan Best Practice ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 6 November 2019 bertempat di kelas VI SDN Cikeruh 2.



BAB III HASIL KEGIATAN A. Hasil Kegiatan Hasil yang dapat diilaporkan dari best practice ini diuraikan sebagai berikut. 1. Proses pembelajaran ini menerapkan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran Discovery Learning, peserta didik menjadi lebih aktif dan menumbuhkan saling bekerja sama untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan guru. Aktivitas model pembelajaran dengan metode ini menerapkan peserta didik untuk aktif selama proses pembelajaran. 2. Pada pembeajaran sebelumnya penulis belum menerapkan pembelajaran HOTS dan masih menggunakan metode ceramah dan ternyata peserta didik selama proses pembelajaran cenderung kurang aktif walaupun tujuan pembelajaran tercapai. Sedangkan jika di terapkan dengan pembelajaran HOTS dan dengan menggunakan metode pembelajaran model Discovery Learning peserta didik menjadi lebih bisa berfikir kritis selama kegiatan diskusi dan menjadi lebih tanggung jawab untuk menyelesaikan tugasnya karena akan dibandingkan dengan kelompok lain hasilnya. 3. Dengan menerapkan pembelajaran yang HOTS juga peserta didik dilatih untuk memecahkan masalahnya sendiri atau problem solving untuk menyelesaikan LKPD yang disediakan guru maupun dikaitkan dengan penerapan kehidupan sehari-hari. B. Masalah yang dihadapi Masalah yang dihadapi selama proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik dengan model Discovery learning yang berorientasi HOTS adalah peserta didik masih belum terbiasa karena terbiasa dengan menggunakan metode ceramah jadi guru masih terus mengarahkan peserta didik untuk melatih dan menggali informasi sehingga alokasi waktu yang dibutuhkan tidak sesuai dengan Rencana Program Pembelajaran yang sudah dibuat. C. Cara mengatasi Masalah Untuk mengatasi masalah yang dihadapi penulis dalam pembelajaran ini adalah harus lebih sabar melatih dan mengarahkan peserta didik untuk menyelesaikan masalah atau problem solving dan mandiri dalam mencari informasi yang dibutuhkan pada saat proses pembelajaran. Selain itu juga peserta didik diberikan arahan betapa pentingnya model pembelajaran yang berorientasi HOTS di jenjang sekolah yang akan datang ketika mereka sudah lulus sekolah dasar dan untuk kehidupan sehari-hari.



BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI



A. Kesimpulan Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa : 1. Pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik dengan model Discovery Learning layak di jadikan sebagai pembelajaran yang berorientasikan Higher Order Thinking Skill (HOTS) karena dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mentrasfer pengetahuan, berfikir kritis, dan menyelesaikan masalah. 2. Pada penyusunan RPP pun dibuat secara sistematis dan cermat yang didalamnya berorientasi HOTS dan terdapat kecakapan abad 21 yang memuat PPK dan literasi.



B. Rekomendasi Berdasarkan hasil pembelajaran yang telah dilakukan, berikut disampaikan rekomendasi yang relevan. 1. Guru seharusnya memiliki inovasi model pembelajaran yang lebih menyenangkan siswa tidak terpaku hanya dengan 1 model pembelajaran saja dan memiliki banyak referensi sumber belajar yang lain tidak hanya buku guru dan buku siswa yang akan menunjang kemampuan profesional guru pada saat proses pembelajaran. 2. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir kritis dalam belajar, tidak terbatas pada hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu siswa menguasai materi secara lebih mendalam. 3. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana dan prasarana yang memadai untuk berlangsungnya pembelajaran HOTS dan untuk mendesiminasikan best practice ini agar menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran HOTS.



DAFTAR PUSTAKA



LAMPIRAN Pengembangan RPP



Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP ) Satuan Pendidikan



: SDN CIKERUH 2



Mata Pelajaran



: IPA



(Tema/Sub Tema/PB untuk SD)



: Globalisasi / Globalisasi dan Manfaatnya / PB3



Kelas/ Semester



: IV / 1



Materi Pokok



: Penghemat Energi Listrik



Alokasi Waktu



: 2 x 35 Menit



A. KOMPETENSI INTI (KI) KI 1 : Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.



B. KOMPETENSI DASAR (KD), INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI No



KOMPETENSI DASAR



INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI



Kompetensi Pengetahuan 3.6 Memahami cara menghasilkan, menyalurkan,



3.6.1 Menjelaskan cara menghemat



dan menghemat energi listrik.



energi listrik.



Kompetensi Keterampilan 4.6 Menyajikan karya tentang berbagai cara



4.6.1 Melakukan kegiatan hemat listrik.



melakukan penghematan energi dan usulan sumber alternatif energi listrik.



C. TUJUAN PEMBELAJARAN - Dengan membuat poster, siswa mampu menjelaskan cara menghemat energi listrik dengan mandiri. - Dengan membuat poster, siswa mampu melakukan kegiatan hemat listrik dengan mandiri.



D. MATERI PEMBELAJARAN Membuat poster hemat energi listrik



E. METODE PEMBELAJARAN Pendekatan



: Scientific



Strategi



: Cooperative Learning



Teknik



: Example Non Example



Metode



: Pengamatan, Pelatihan, Tanya Jawab, Diskusi dan Praktek



F. MEDIA PEMBELAJARAN Karton putih/kalender bekas, alat tulis untuk membuat poster.



G. SUMBER BELAJAR Buku Pedoman Guru Tema : Globalisasi Kelas 6(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018). Buku Siswa Tema : Globalisasi Kelas 6(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018).



H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN TAHAP PEMBELAJARAN



KEGIATAN PEMBELAJARAN



ALOKASI WAKTU



Kegiatan Pendahuluan Pendahuluan (persiapan/orientasi)



 Guru memberikan salam dan mengajak peserta didik



10 menit



untuk berdoa menurut agama dan keyakinannya masingmasing.Religius  Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu wajib nasional “indonesia raya”.(Nasionalis)  Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.  Peserta didik melakukan kegiatan literasi membaca (buku non pelajaran)  Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran dengan menyapa anakanak dan mengajak tepuk semangat.



Apersepsi



 Guru mengingatkan kembali pembelajaran sebelumnya 5 menit tentang kebiasaan hidup hemat listrik dalam keseharian dengan bertanya kepada siswa. - Ingatkah bagaimana cara menghemat listrik? - Hal apa saja yang sudah kalian lakukan dirumah untuk menghemat listrik?



Motivasi



 Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi



3 menit



kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan.Communication



Kegiatan Inti Sintak Model



-



Pembelajaran 1



Peserta didik mengamati gambar yang berisi tentang 7 menit kebiasaan hidup boros listrik.



Mengamati



-



Peserta didik berdiskusi menjawab pertanyaan terkait gambar tersebut dan menuliskan jawabannya di buku. Collaboration



Sintak Model



-



Pembelajaran 1 Menanya



Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk 5 menit menanyakan materi yang belum dipahami



-



Peserta didik menanyakan penjelasan guru yang belum di pahami



-



Guru



menjelasakan



pertanyaan



siswa



dengan



menunjukan langkah-langkahnya



Sintak Model



-



Guru membacakan teks eksplanasi ilmiah tentang sikap 10 menit



Pembelajaran 1



hidup hemat listrik. Siswa akan menyimak dan



Mengeksplorasi



menuliskan informasi penting dari setiap paragraf tersebut. -



Peserta didik menuliskannya dalam diagram yang tersedia.



Sintak Model



-



Pembelajaran 1 Mengkomunikasikan



Guru



membagi



siswa



kedalam



kelompok



yang 15 menit



beranggotakan 4-5 orang siswa. -



Peserta didik membuat poster ajakan hidup hemat listrik dengan memperhatikan kriteria yang tersedia di buku



-



Peserta didik mengampanyekan poster, kemudian menempel poster tersebut di sekitar sekolah.



Sintak Model



-



Peserta didik melakukan perenungan jika telah



Pembelajaran 1



melaksanakan sikap hidup hemat listrik dan menuliskan



Menyimpulkan



contohnya.



5 menit



Kegiatan Penutup -



Bersama-sama



siswa



membuat



kesimpulan



/ 10 menit



rangkuman hasil belajar selama sehari Integritas -



Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)



-



Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.



-



Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas pembelajaran pada pertemuan selanjutnya. Termasuk menyampaikan kegiatan bersama orang tua yaitu: Siswa mendiskusikan bersama orang tua tentang pentingnya melaksanakan sikap hidup hemat listrik. Siswa membuat



rencana



bersama



orang



tua



untuk



melakukannya setiap hari di rumah -



Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran) Religius



I. PENILAIAN a. Teknik Penilaian 1) Sikap No



Nama Peserta Didik



Teliti Bertanggung kerjasama Gotong disiplin jawab



royong



1 2 3 4



Guru dapat menggunakan kata-kata berikut untuk menyatakan kualitas sikap. • Belum terlihat • Mulai terlihat • Mulai berkembang • Sudah terlihat/membudaya 2) Keterampilan Poster siswa berisi ajakan hemat listrik, diperiksa menggunakan rubrik :



3)



Pengetahuan Penilaian pengetahuan dalam pembelajaran KD ini meliputi : a. Tes Lisan b. Tes Tertulis KARTU SOAL NOMOR 1 (PILIHAN GANDA) Mata Pelajaran



: IPA



Kelas/Semester : 6 / 1 Kompetensi Dasar



3.6 Memahami cara menghasilkan, menyalurkan, dan menghemat energi listrik.



Materi



Membuat poster hemat energi listrik



Indikator Soal



Peserta didik menganalisis cara menghemat energi listrik



Level Kognitif



L3



Soal Menghemat energi listrik dirumah contohnya dengan cara ... a. Menyalakan televisi sambil belajar b. Mematikan lampu teras ketika sudah siang c. Mematikan lampu ketika belajar d. Menyetrika sehari 3 kali



KARTU SOAL NOMOR 2 (URAIAN) Mata Pelajaran



: IPA



Kelas/Semester : 6 / 1 Kompetensi Dasar Materi Indikator Soal Level Kognitif



3.6 Memahami cara menghasilkan, menyalurkan, dan menghemat energi listrik. Membuat poster hemat energi listrik Peserta didik menganalisis cara membuat poster hemat energi listrik L3



Soal Tuliskan kriteria yang perlu diperhatikan ketika membuat poster hemat energi listrik ....



b. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan a. Remedial Siswa yang belum mampu membuat poster, akan mendapat pendampingan guru untuk menyelesaikan tugasnya.



b. Pengayaan Siswa dapat melakukan kampanye hemat listrik ke seluruh kelas yang ada di sekolah.



J. Bahan Ajar DAMPAK PEMBOROSAN ENERGI Belakangan ini banyak bermunculan masalah pemborosan energi. Masalah pemborosan energi secara umum sekitar 80 persen disebabkan oleh faktor sumber daya manusia yang kurang memahami dampak dari pemborosan energi bagi kelangsungan hidup anak cucu kita mendatang. Selain disebabkan oleh manusia, ada pula 20 persen disebabkan oleh faktor teknis. Indonesia merupakan negara yang boros dalam penggunaan energi, bahkan Indonesia termasuk salah satu negara di Asia Tenggara yang tertinggi dalam hal pemborosan energi. Hal ini tercermin dalam indeks elastisitas energi. Skor Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara, bahkan dengan negara maju. Hal ini menunjukkan perlunya masyarakat Indonesia mengonsumsi energi secara lebih efisien dan mengurangi pemborosan. Dampak dari pemborosan energi sebenarnya sudah kita rasakan. Hal ini terasa dari peningkatan suhu global. Meningkatnya suhu global menyebabkan naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca ekstrem, lebih lamanya cuaca panas darpada cuaca dingin, dan hilangnya gletser, serta akibat-akibat lainnya. Jika fenomena ini terus terjadi tanpa antisipasi dan penanggulangan, mungkin kelangsungan hidup manusia akan terancam. Perhatikan kriteria yang harus terdapat dalam poster kalian. •



Terdapat kalimat ajakan untuk selalu melakukan sikap hidup hemat listrik.







Terdapat keterangan singkat tentang pentingnya hemat listrik.







Terdapat contoh sikap hidup hemat listrik.







Menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif.







Poster jelas, menarik, tulisan rapi, dan bersih.



Mengetahui Kepala SD Negeri Cikeruh 2



Jatinangor, 24 Oktober 2019 Guru Kelas



Surmita,S.Pd.,M.M.Pd NIP. 19690526 1992 12 1 001



Mely Melindawati, S.Pd NUPTK : 3452757658130112



LAMPIRAN FOTO / GAMBAR PENDUKUNG