LKPD P-1 Iodo Siswa [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK Identitas Sekolah



: SMK Negeri 2 Palembang



Mata Pelajaran



: Analisis Kimia Instrumen



Kelas/Semester



: XI/1



Materi Pokok



: Potensiometri



Alokasi Waktu



: 40 menit



Tujuan Pembelajaran Nomor IPK 3.9.1



Kelompok : Nama : 1. 2. 3. 4. 5.



Tujuan Pembelajaran Setelah pembelajaran problem based solving dengan mengamati power point dan berdiskusi, siswa dapat menentukan kadar senyawa dengan titrasi iodometri.



4.9.1



Setelah pembelajaran problem based solving dengan mengamati power point dan berdiskusi siswa dapat menghitung kadar senyawa dengan titrasi iodometri.



Langkah Kerja (Petunjuk Kerja)



1. Bacalah materi penentuan kadar suatu sampel. 2. Diskusikanlah setiap pertanyaan yang ada pada LKPD bersama kelompok. 3. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya sedangkan kelompok lain memperhatikan presentasi yang disampaikan temannya dan memberikan tanggapan jika jawaban berbeda. 4. Kumpulkanlah hasil kerja kelompok kepada guru.



Pernyataan Materi Pengertian Titrasi Redoks Analisis Gravimetri Titrasi redoks merupakan titrasi terhadap larutan analit berupa reduktor atau oksidator dengan titran berupa larutan dari zat standar oksidator atau reduktor. Prinsip yang digunakan dalam titrasi redoks adalah reaksi reduksi oksidasi atau dikenal denga reaksi redoks. Reaksi redoks adalah reaksi yang melibatkan penangkapan dan pelepasan elektron, sehingga terjadi perubahan bilangan oksidasi.



Perbedaan Iodometri & Iodimetri Analisis Gravimetri Meski Iodometri dan Iodimetri memiliki beberapa persamaan dan juga merupakan termasuk kedalam metoda redoks tetapi keduanya memilki beberapa perbedaan diantaranya : Iodometri



Iodimetri



Termasuk kedalam reduktometri



Termasuk kedalam oksidimetri



Larutan Na2S2O3 (Tio) sebagai penitar (titran) Penambahan indikator kanji disaat mendekati titik akhir. Termasuk kedalam titrasi tidak langsung



Larutan I2 sebagai penitar (titran)



Oksidator sebagai titrat



Reduktor sebagai titrat



Titrasi dalam suasana asam



Titrasi dalam suasana sedikit basa/netral



Penambahan KI sebagai zat penambah



Penambahan NaHCO3 sebagai zat penambah



Titran sebagai reduktor



Titran sebagai oksidator



Penambahan indikator kanji saat awal penitaran Termasuk kedalam titrasi langsung



Aplikasi Titrasi Iodo-iodimetri Analisis Gravimetri Salah satu aplikasi titrasi redoks khususnya iodometri dengan I2 sebagai titran adalah untuk menentukan bilangan iod lemak dan minyak. Titrasi tidak langsung iodometri dilakukan terhadap zat-zat oksidator berupa garam-garam besi (III) dan tembaga sulfat dimana zat-zat oksidator ini direduksi dahulu dengan KI dan iodin dalam jumlah yang setara dan ditentukan kembali dengan larutan natrium tiosulfat baku. Ke dalam erlenmeyer dimasukkan larutan tembaga sulfat dan kalium iodida serbuk serta larutan asam sulfat. Larutan kalium iodida mengandung ion iodida yang berperan sebagai agen pereduksi, mereduksi ion tembaga (II) menjadi tembaga (I), sedangkan ion tembaga (II) berperan sebagai agen pengoksidasi, mengoksidasi ion iodida, menjadi iodium, I2. Reaski: 2Cu2+ + 4I-  2CuI +



I2



Kemudian Iodium yang terbentuk dititrasi dengan larutan natrium tiosulfat hingga terbentuk warna kuning pucat yang menandakan Iodium tersebut hampir habis bereaksi dan mendekati titik ekivalen. Reaksi: 2CuSO4 + 4 KI + (H2SO4)  2CuI + I2 + 2K2SO4 (larutan berwarna kuning) Untuk mempermudah mengetahui titik akhir titrasi maka digunakan indikator amilum pada kondisi tersebut sehingga terbentuk larutan berwarna biru . Warna biru terbentuk dari I2 dan amilum dengan reaksi sebagai berikut : Reaksi: I2 + Amilum 



AmilumI2



(larutan berwarna biru)



Titrasi dilanjutkan hingga tercapai titik akhir titrasi dimana terjadi perubahan warna dari biru menjadi tidak berwarna . Pada saat titrasi, I2 tereduksi oleh natrium tiosulfat membentuk Ikembali,sedangkan S2O32- teroksidai membentuk S4O62-. Dengan reaksi sebagai berikut : I2 + 2Na2S2O3  Na2S4O6 + 2NaI Reaksi lengkap : AmilumI2 + 2Na2S2O3 (biru)







NaI + Na2S4O6 + Amilum



(tidak berwarna)



Perhitungan Kadar Senyawa Dalam Sampel Analisis Gravimetri Jika sampelnya padat (sampel ditara dengan menggunakan timbangan analitik) maka rumus untuk menghitung kadar adalah sebagai berikut: Kadar (% b/b) =



𝑉𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑛 𝑥 𝑁𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑛 𝑥 𝐵𝐸 𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 (𝑚𝑔)



x 100%



Jika sampelnya cair (sampel diambil secara kuantitatif misal dengan menggunakan pipet volum) maka rumus untuk menghitung kadar adalah sebagai berikut: Kadar (% b/v) =



𝑉𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑛 𝑥 𝑁𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑛 𝑥 𝐵𝐸 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑥 1000



x 100%



Ingatkah kamu



Tembaga adalah salah satu logam yang terdapat banyak di alam. Di alam, tembaga terdapat dalam bentuk bebas maupun dalam bentuk senyawasenyawa, dan terdapat dalam bentuk biji tembaga. Mineral asli dari bijih tembaga sering terbentuk pada zona teroksidasi dan dalam bentuk bijih sulfida. Dalam zona teroksidasi deposito sulfida air mineral adalah asam sulfat dan larutan besi sulfat.



Hasil kerja Orientasi masalah Bacalah dengan cermat data hasil praktikum pada pertemuan sebelumnya tentang penentuan kadar CuSO4 dalam larutan.



Organisasi Belajar Silakan bergabung dengan kelompok yang sudah dibagi, kemudian diskusikanlah pertanyaan berikut dengan kelompok Anda



Gambar. Sampel yang mengandung vitamin C



Data Hasil Praktikum Titra Dalam percobaan titrasi iodometri sebanyak 10 ml larutan CuSO4 ditambahkan dengan 5 ml H2SO4 2 M dan ditambahkan 0,5 gr KI berlebih (larutan berwarna kuning). Kemudian ditambahkan indikator amilum 2 ml sampai larutan berwarna biru. Dan dititrasi hingga warna biru menghilang. Berdasarkan hasil praktikum kalian berapa ml larutan Na2S2O3 0,06 N mencapai titik ekivalen? Hitung berapa kadar CuSO4 yang terkandung dalam larutan? (Mr CuSO4 = 159,5 g/mol)  Kelompok 1 = 2,5 ml  Kelompok 2 = 2,9 ml  Kelompok 3 = 2,2 ml



Kumpulkanlah beberapa referensi untuk menjawab permasalahan tersebut



Hasil diskusi kelompok Tuliskanlah hasil diskusi kelompok Anda tentang perhitungan penentuan CuSO4 dalam larutan Diketahui:



𝐵𝑀



BE CuSO4 = 𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛𝑠𝑖



V CuSO4



= 10 ml



N Na2S2O3



= 0,06 N



V Na2S2O3



=



BM CuSO4



= 159,5 g/mol



Kadar (% b/v) =



=



159,5 𝑔/𝑚𝑜𝑙 1



ml =



𝑉𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑛 𝑥 𝑁𝑡𝑖𝑡𝑟𝑎𝑛 𝑥 𝐵𝐸 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑥 1000



=



=



𝑚𝑙 𝑥



g/mol



x 100%



𝑁 𝑥 𝑚𝑙 𝑥 1000



𝑔/𝑚𝑜𝑙



x 100%



%



Kesimpulan Buatlah kesimpulan berdasarkan hasil diskusi kelompok Anda pada kolom di bawah ini. ................................................................................................................................................................. ................................................................................................................................................................. ................................................................................................................................................................. ................................................................................................................................................................. ................................................................................................................................................................. ................................................................................................................................................................. ................................................................................................................................................................. ................................................................................................................................................................. ................................................................................................................................................................. ................................................................................................................................................................. ................................................................................................................................................................. ................................................................................................................................................................. ................................................................................................................................................................. ................................................................................................................................................................. ................................................................................................................................................................. ................................................................................................................................................................. ................................................................................................................................................................. ................................................................................................................................................................. ................................................................................................................................................................. ................................................................................................................................................................. ................................................................................................................................................................. ................................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................................