Makalah Aliran Kas [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KATA PENGANTAR



Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkah dan hidayahnyalah sehingga penyusun dapat menyelesaikan Makalah Evaluaasi Ekonomi Mineral tentang Aliran Kas dan Laba/Rugi keuangan, sebagai tugas dari Dosen. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada Dosen mata kuliah Evaluasi Ekonoi Mineral,karena berkat dan arahannya sehingga penyusun makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini masih jauh dari Kesempurnaan. Untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pihak Dosen maupun dari rekan-rekan lainnya untuk menyempurnakan Makalah ini demi mencapai tujuan yang diharapkan



Ternate, 07 Oktober 2017



Wahyu A.Rahman



BAB I PENDAHULUAN 1.



Latar Belakang Masalah



Sebuah perusahaan pada awalnya hanya memikirkan keuntungan yang besar dan cepat dengan melakukan apapun untuk mencapai target yang diinginkan oleh perusahaan tanpa memikirkan dampak dimasa yang akan datang. Tetapi lambat laun perusahaan juga menyadari bahwa setiap kegiatan yang dilakukan harus memperhitungkan resiko yang dihadapi. Untuk dapat mengetahui kinerja setiap perusahaan harus menyajikan suatu laporan keuangan pada satu periode. Laporan keuangan digunakan sebagai dasar untuk menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan, dimana hasil analisis tersebut digunakan oleh pihak – pihak yang berkepentingan untuk mengambil suatu keputusan. Selain itu laporan keuangan akan dapat menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban – kewajibannya, struktur modal usaha, keefektifan penggunaan aktiva, serta hal – hal lainnya yang berhubungan dengan keadaan finansial perusahaan. Untuk itu setiap perusahaan diwajibkan menyusun laporan arus kas dan menjadikan laporan tersebut sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan untuk setiap periode penyajian laporan keuangan. Laba bersih yang dihasilkan suatu perusahaan belum menjamin bahwa perusahaan tersebut memiliki uang kas yang cukup. Untuk menjalankan operasi, melakukan investasi, dan membayar hutang, perusahaan benar-benar harus memiliki kas bukan memiliki laba bersih. Karena itu, bagi investor sangat penting untuk menganalisis sampai sejauh mana efesiensi perusahaan dalam mengelola kasnya. Tujuan utama laporan arus kas adalah menyajikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama satu periode. Dengan dibuatnya laporan arus kas, setiap perusahaan dapat memprediksi kemajuan perusahaan di setiap tahun berjalan dan perusahaan tidak mengalami kerugian seta kebangkrutan. Dimana hal ini dapat dilihat dari penyajian laporan arus kas yang disusun oleh bagian keuangan untuk mengevaluasi seluruh kegiatan yang telah dilakukan oleh perusahaan. Apabila perusahaan telah melakukan hal tersebut, diharapkan perusahaan akan tetap bertahan walaupun terkadang kondisi ekonomi tidak stabil keadaannya. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan maka penulis ingin membahas lebih lanjut tentang penyajian laporan arus kas. Sebab informasi yang diperoleh, diharapkan dapat menjadi alternatif untuk mengambil keputusan bagi perusahaan. 2. Rumusan Masalah



1)



Bagaimana keunggulan Lapran Arus Kas



2)



Bagaimana mengklasifikasi laporan arus kas



3)



Bagaimana ilustrasi penyusunan Laporan Arus Kas



3. Tujuan 1)



Untuk mengetahui sumber dan penggunaan kas pada setiap aktifitas dalam pelaporan arus kas



2)



Untuk mengetahui kondisi arus kas pada perusahaan



3)



Untuk mengetahui keputusan apakah yang dipergunakan



4. Manfaat 1)



Mengetahui tinjauan laporan arus kas perusahaan, konsep arus dana, tujuan dari laporan arus kas serta pengelompokan dalam laporan arus kas suatu perusahaan.Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas bersih masa depan



2)



Menilai kemampuan perusahan dalam memenuhi kewajibannya, kemampuan membayar dividend an kebutuhan pendanaan eksternal



3)



Menilai alasan perbedaan antara laba bersih dibanding penerimaan serta pengeluaran kas yang berkaitan



4)



Menilai pengaruh transaksi investasi dan pendanaan baik kas ataupun non kas terhadap posisi keuangan suatu perusahaan selama satu periode tertentu.



BAB II PEMBAHASAN A.



Pengertian Laporan Arus Kas Laporan arus kas merupakan laporan keuangan pokok, Para pemakai laporan ingin mengetahui



bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan kas dan setara kas. Jika digunakan dalam kaitannya dengan laporan keuangan lain, laporan arus kas dapat memberikan informasi tentang perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan, dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam menghadapi keadaan dan peluang. Definisi Menurut Drs. S. Munawir (1993 : 157), menyatakan bahwa Laporan arus kas ( Cash Flow Statement ) Atau Laporan Sumber dan Penggunaan kas disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode dan memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut serta dengan menunjukkan dari mana sumber – sumber kas dan penggunaan – penggunaannya. Menurut Henry Simamora (2000 : 488), menyatakan bahwa Laporan Arus Kas ( Cash Flow Statement ) adalah laporan keuangan yang memperlihatkan pengaruh dari aktivitas – aktivitas operasi, pendanaan, dan investasi perusahaan terhadap arus kas selama periode akuntansi tertentu dalam suatu cara yang merekonsioliasi saldo awal dan akhir kas.



B.



Keunggulan Laporan Arus Kas



Fokus utama dari pelaporan keuangan adalah laba, dan informasi mengenai laba merupakan indicator yang baik untuk menentukan atau menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas di masa yang akan datang. Lapran arus kas dibutuhkan karena: 1.



Kadangkala ukuran laba tidak menggambarkan kondisi perusahaan yang sesungguhnya;



2.



Seluruh informasi mengenai kinerja perusahaan selama periode tertentu dapat diperoleh lewat laporan ini;



3.



Dapat digunakan sebagai alat untuk memprediksi arus kas perusahaan di masa mendatang. Ketika perusahaan melaporkan beban non kas (non cash outlay expenses) yang besar, seperti beban penyisihan piutang ragu-ragu dan penyusutan aktiva tetap, ukuran laba mungkin akan memberikan gambaran yang suram mengenai hasil kondisi operasional perusahaan. Beban nonkas yang besar ini akan membuat laba bersih seolah-olah menjadi tampak kecil, padahal beban-beban tersebut diakui tanpa adanya pengeluaran uang kas. Sebaliknya, perusahaan dengan tingkat pertumbuhan laba yang tinggi, laba bersih yang dihasilkan tidak menjamin bahwa



perusahaan tersebut memiliki uang kas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan kas jangka pendeknya. Hal ini dikarenakan bahwa laporan laba rugi disusun atas dasar akrual (bukan dasar kas),yaitu melalui sebuah proses penandingan antara beban dengan pendapatan, sehingga angka laba yang dihasilkan tidak identik dengan besarnya uang kas yang tersedia. Laporan arus kas merinci sumber penerimaan maupun pengeluaran kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pembiayaan.Laporan arus kas dapat digunakan sebagai alat untuk menganalisis apakah rencana perusahaan dalam hal investasi maupun pembiayaan telah berjalan sebagaimana mestinya.



C.



Pelaporan Arus Kas Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakan informasi yang relevan mengenai



penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang berasal dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dari suatu entitas dalam suatu periode.Untuk meraih tujuan itu, laporan arus kas melaporkan : 1) Kas yang mempengaruhi operasi selama suatu periode 2) Transaksi investasi 3) Transaksi pembiayaan, dan 4) Kenaikan atau penurunan kas bersih kas selama satu periode. Pelaporan sumber, tujuan pemakaian, dan kenaikan atau penurunan bersih kas dapat membantu investor, kredit, dan pihak-pihak lain mengetahui apa yang terjadi terhadap sumber daya perusahaan yang paling likuid. Menurut



Henry



Simamora (2000



:



490),



menyatakan



bahwa



Laporan



arus



kas



mengklasifikasikan penerimaan kas ( cash receipts ) dan pengeluaran kas ( cash disbursements ) berdasarkan aktivitas-aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Klasifikasi menurut aktivitas ini akan memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan keuangan untuk menilai pengaruh aktivitas tersebut terhadap posisi keuangan perusahaan serta terhadap jumlah kas dan setara kas. Baik arus masuk ( inflows ) maupun arus keluar ( outflows ) kas di masukkan dalam setiap kategori aktivitas tersebut. Penerimaaan dan pengeluaran kas ( meliputi kas dan ekuivalen kas ) diklasifikasikan dalam tiga kelompok kegiatan pokok perusahaan, Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (1994 : 2.5) adalah : 1) Aktivitas Operasi Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menentukan apakah dari operasinya perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar deviden dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar.Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. Oleh karena itu, arus kas tersebut pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi



bersih.Ada dua metode yang digunakan di dalam menghitung dan melaporkan jumlah arus kas bersih dari aktivitas operasi, yaitu metode tidak langsung dan metode langsung. Pilihan antara metode tidak langsung atau metode langsung hanya mempengaruhi format penyusunan laporan arus kas dari aktivitas operasi. Sedangkan untuk format penyusunan laporan arus kas dari aktivitas investasi dan pembiayaan adalah sama tanpa memperhatikan metode mana yang digunakan dalam melaporkan arus kas dari aktivitas operasi



a. Metode Tidak Langsung PT. XYZ Laporan Arus Kas Untuk Tahun yang Berakhir 3I Desember 20I0 Arus kas dari aktivitas operasi Laba ( rugi ) bersih...................................................................................... xxx Penyasuaian untuk merenkonsiliasi laba ( rugi )bersih Ke arus kas bersih dari aktivitas operasi : Amortisasi diskonto investasi obligasi......................................................... ( xxx ) Amortisasi premium investasi obligasi............................................................ xxx Penyisihan utang ragu-ragu............................................................................ xxx Penyusutan aktiva tetap.................................................................................. xxx Amortisasi aktiva tidak berwujud.................................................................... xxx Amortisasi diskonto utang obligasi.................................................................. xxx Amortisasi premium utang obligasi................................................................. xxx Keuntungan penjualan aktiva tetap...............................................................( xxx ) Kerugian penjualan aktiva tetap...................................................................... xxx Kenaikan dalam aktiva lancar ( selain kas )................................................ ( xxx ) Penurunan dalam aktiva lancar ( selaian kas ).................................................. xxx Kenaikan dalam kewajiban lancar................................................................... xxx Penurunan dalam kewajiban lancar................................................. ............ ( xxx ) Arus kas bersih yang dihasilkan oleh aktivitas operasi................................... ... xxx Atau Arus kas bersih yang digunakan dalam aktivitas operasi................................................ ( xxx )



b. Metode langsung



PT.XYZ Laporan Arus Kas Untuk Tahun yang Berakhir 3I Desember 20I0



Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan kas dari penjualan barang atau jasa................................................. xxx Penerimaan kas dari deviden........................................................................... xxx Penerimaan kas dari bunga.............................................................................. xxx Kas yang dibayarkan untuk membeli barang dagangan.................................. ( xxx ) Kas yang dikeluarkan untuk biaya dibayar di muka...................................... ( xxx ) Kas yang dibayarkan untuk gaji/upah karyawan........................................... ( xxx ) Kas yang dibayarkan atas bunga pinjaman................................................... ( xxx ) Kas yang dibayarkan atas pajak penghasilan................................................ ( xxx ) Arus kas bersih yang dihasilkan oleh aktivitas operasi................................... ... xxx atau Arus kas bersih yang digunakan dalam aktivitas operasi................................... ... xxx



2



Aktivitas Investasi Aktifitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas. Kenaikan dalam pos aktiva tetap merupakan penggunaan dana, sedangkan penurunan dalam pos ini merupakan sumber dana. Aktivitas investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang digunakan perusahaan untuk melakukan kegiatannya. Banyak informasi mengenai aktivitas investasi dapat digali dengan sekedar melihat perubahan pada rekening-rekening asset terkait selama tahun berjalan. Untuk menentukan hasil kas dari transaksi-transaksi penjualan, perusahaan perlu menyesuaikan jumlah entri-entri kredit dengan keuntungan ataupun kerugian yang diakui dari penjualan aktiva.Berikut adalah contoh pelaporan arus kas dari aktivitas investasi :



PT.XYZ Laporan Arus Kas



Untuk Tahun yang Berakhir 3I Desember 20I0 Arus kas dari aktivitas investasi Kas dari penjualan Tanah....................................................................XXX Kas yang dibayarkan untuk membeli bangunan....................................(XXX) Kas yang dibayarkan untuk membeli peralatan...................................(XXX) Arus kas bersih yang dihasilkan oleh aktivitas investasi........................XXX Atau Arus kas bersih yang digunakan dalam aktivitas investasi....................(XXX)



3. Aktivitas Pendanaan Aktifitas pendanaan adalah aktifitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan. Aktivitas pendanaan memasok bagi sebuah perusahaan dengan dana dari para pemilik perusahaan maupun kreditor. Pengungkapan arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan perlu dilakukan, sebab bermanfaat untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan oleh para pemasok modal perusahaan. Arus kas masuk dari aktivitas pendanaan lazimnya mucul dari penerbitan hutang atau surat berharga ekuitas. PSAK No.2 tentang LAPORAN ARUS KAS 13. Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan. Oleh karena itu, arus kas tersebut pada umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih. 15. Pengungkapan terpisah arus kas yang berasal dari aktivitas investasi perlu dilakukan sebab arus kas tersebut mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas sehubungan dengan sumber daya yang bertujuan menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan. 16. Pengungkapan terpisah arus kas yang timbul dari aktivitas pendanaan perlu dilakukan sebab berguna untuk memprediksi klaim terhadap arus kas masa depan oleh para pemasok modal perusahaan. Arus kas dari aktivitas-aktivitas pendanaan dilaporkan pada laporan arus kas dengan mencantumkan arus masuk kas, setelah itu barulah disajikan arus keluar kas. Apabila arus masuk kas lebih besar daripada arus keluar kas, maka dilaporkan arus kas bersih yang disediakan oleh aktivitasaktivitas pendanaan Sebaliknya, apabila arus masuk kas lebih kecil daripada arus keluar kas, maka dilaporkan arus kas bersih yang digunakan oleh aktivitas-aktivitas pendanaan. Berikut adalah contoh pelaporan arus kas dari aktivitas pendanaan: PT. XYZ Laporan Arus Kas Untuk Tahun yang Berakhir 3I Desember 20I0 Arus kas dari aktivitas pendanaan Kas dari penjualan saham biasa.......................................................................XXX



Kas yang dibayarkan untuk menebus utang obligasi........................................(XXX) Kas yang dibayarkan untuk deviden..............................................................(XXX) Arus kas bersih yang dihasilkan oleh aktivitas pendanaan.................................XXX Atau Arus kas bersih yang digunakan dalam aktivitas pendanaan............................(XXX)



D.



Ilustrasi Penyusunan Laporan Arus Kas Informasi untuk membuat laporan arus kas biasanya berasal dari (a) neraca komparatif, (b)



laporan laba rugi periode berjalan dan (c) data transaksi terpilih. Pembuatan laporan arus kas dari sumber-sumber ini melibatkan langkah-langkah : 1.



Penentuan kas yang disedikan oleh operasi



2.



Penentuan kas yang disediakan oleh atau digunakan dalam aktivitas investasi dan pembiayaan



3.



Penentuan perubahan (kenaikan atau penurunan) selama periode berjalan



4.



Rekonsiliasi perubahan kas dengan saldo kas awal dan saldo kas akhir Pada umumnya informasi yang digunakan untuk menyusun laporan aliran kas menurut Efraim Ferdinand Giri (1994 : 58) diperoleh dari : 1. Neraca komparatif. Statement ini memberikan informasi tentang jumlah perubahan dalam aktiva, kewajiban, dan modal dari awal sampai dengan akhir tahun. 2. Laporan Laba Rugi periode kini. Statement ini memberikan informasi tentang jumlah kas yang diperoleh dan digunakan dalam operasi selama periode tertentu. 3. Data transaksi terseleksi. Data ini diperoleh dari buku besar, data tersebut digunakan sebagai informasi tambahan untuk menentukan kas yang diperoleh atau digunakan selama periode tertentu.



Berikut ini adalah contoh susunan Cash Flow Statement dengan menggunakan Indirect method dan Direct method: a.)



Indirect method PT. XYZ Statement of Cash Flows For the Year Ended December 3I, 20I0



Cash Flows From Operating Activities: Net Income........................................................................................XXX Add :



Depreciation-building........................................................XXX Depreciation-equipment....................................................XXX Amortization of patent......................................................XXX Decrease in prepaid maintenance........................................XXX Increase in taxes payable ..................................................XXX



Increase in salaries payable................................................XXX Deduct: Increase in accounts receivable......................................................(XXX) Increase in inventory ..................................................... (XXX) Increase in supplies..........................................................(XXX) Increase in prepaid insurance............................................(XXX) Decrease in accounts payable............................................(XXX) Amortization of premium on B/P.....................................(XXX) Gain on sale of investment...............................................(XXX) Gain on sale of land.........................................................(XXX) Net cash flow from operating Activities............................................XXX Cash flows from Investing activities: Cash from sale of investment................................................................XXX Cash from sale of land.............................................................XXX Cash paid to purchase..............................................................XXX equipment............................................................................................ (XXX)



Net cash flow used for investing activities...........................................(XXX) Cash flow from Financing Activitas: Cash paid for long-term notes payable................................(XXX) Cash from issuance of common stock.................................. XXX Cash paid for devidends.....................................................(XXX) Net cash flow used for financing Activities......................... (XXX) Net Increase in Cash.........................................................................XXX Cash at the beginning of the year.......................................................XXX Cash at the end of the year................................................................XXX



b.) Direct Method PT. XYZ Statement of Cash Flows For the Year Ended December 3I, 20I0



Cash flows From Operating Activities: Cash receipts from customers...............................................XXX Cash receipts from dividends...............................................XXX



Cash paid for inventory......................................................(XXX) Cash paid for operating expenses*.......................................(XXX) Cash paid for interest**.................................................... (XXX) Cash paid for income tax***...............................................(XXX) Net cash flow from Operating Activities.................................XXX Cash flow from Investing Activities: Cash from sale of investment.................................................XXX Cash from sale of land..........................................................XXX Cash paid to purchase equipment..........................................(XXX) Net cash flow used for financing Activities............................(XXX) Net Increase in Cash...........................................................................XXX Cash at the beginning of the year.........................................................XXX Cash at the end of the year..................................................................XXX



BAB III PENUTUP



A.



Kesimpulan



Laporan arus kas merupakan laporan keuangan pokok,para pemakai laporan ingin mengetahui bagaimana perusahaan menghasilkan dan menggunakan kas dan setara kas. Laporan arus kas merinci sumber penerimaan maupun pengeluaran kas berdasarkan aktivitas operasi,investasi,dan pembiayaan. Laporan arus kas bermanfaat secara internal bagi manajemen dan secara eksternal bagi para pemodal dan



kreditor



secara



internal,manajemen



memakai



laporan



arus



kas



untuk



menilai



likuiditas,menentukan kebijakan deviden dan mengevaluasi imbas dari keputusan- keputusan kebijakan pokok yang menyangkut investasi dan pendanaan.



DAFTAR PUSTAKA



Hery,S.E.,M.Si.,Akuntansi Keuangan Menengah I;PT Bumi Aksara;Jakarta 2009.