Makalah Bab 1 Kelompok 4 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH



INFORMATION SYSTEMS IN GLOBAL BUSINESS TODAY (SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS GLOBAL HARI INI) DAN MENGELOLA PERUSAHAAN DIGITAL Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen dan Teknologi yang di ampu oleh : Moch. Shulthoni, SE., MSA., Ak



Disusun Oleh : Mochammad Firdaus



(190810301077)



Ima Reza Viola



(190810301052)



Desvri Vera Yerita



(190810301091)



Niken Kinaseh



(190810301201)



PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS JEMBER 2020



Daftar Isi DAFTAR ISI.....................................................................................................................................i KATA PENGANTAR......................................................................................................................ii BAB I...............................................................................................................................................1 PENDAHULUAN............................................................................................................................1 1.1 Latar Belakang.......................................................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................................1 1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................................................1 BAB II.............................................................................................................................................2 TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................................................2 1.



Karakteristik Sistem..............................................................................................................3



2.



Klasifikasi Sistem..................................................................................................................5



Pengertian Informasi....................................................................................................................6 Pengertian Sistem Informasi........................................................................................................7 Komponen Fisik Sistem Informasi................................................................................................8 Pengertian Manajemen................................................................................................................9 Pengertian Sistem Informasi Manajemen..................................................................................10 BAB III..........................................................................................................................................11 PEMBAHASAN...........................................................................................................................11 3.1 PENGERTIAN SISTEM INFORMASI...........................................................................11 3.2 SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI..............11 3.3 BAGAIMANA SISTEM INFORMASI MENGUBAH BISNIS......................................11 3.4 HAL BARU APA SAJA YANG TERDAPAT DALAM SISTEM INFORMASI..........12 3.5 TANTANGAN DAN PELUANG DARI GLOBALISASI: DUNIA YANG DATAR....13 3.6 BERKEMBANGNYA PERUSAHAAN DIGITAL..........................................................13 3.7 TUJUAN BISNIS STRATEGI DARI SISTEM INFORMASI........................................14 3.8 PERSPEKTIF DALAM SISTEM INFORMASI............................................................16 3.9 DIMENSI SISTEM INFORMASI...................................................................................16 3.10 Pendekatan Kontemporer Terhadap Sistem Informasi................................................19



i



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga makalah dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang lebih berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, dan untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah ini, agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, penulis yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.



ii



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Siapa yang tidak membutuhkan manajemen. Bahkan, organisasi terkecil



seperti



rumah tangga pun membutuhkan sistem manajemen yang tepat. Kalau tidak, akan sulit memperoleh suasana rumah tangga yang teratur dan terkontrol dengan baik. Tentu saja, hal ini menjadi lebih penting dalam organisasi yang lebih kompleks dengan fungsi dan tugas darimasing-masing departemen yang berbeda. Sistem informasi manajemen atau SIM (bahasa Inggris: management information system, MIS) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu



bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia,



dokumen, teknologi, dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajeme ndibedakan



dengan system informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis



sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung. Keputusan, system pakar, dan sistem informasi eksekutif.



1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana sistem informasi mengubah bisnis dan apa hubunngan sistem informasi dengan globalisasi? 2. Mengapa sistem informasi begitu penting dalam menjalankan dan mengelola organisasi bisnis saat ini? 3. Seperti apa gambaran jelas sistem informasi? Bagaimana cara kerjanya? Bagaimana manajemen, organisasi, dan komponen teknologinya?



1.3 Tujuan Penulisan 1. Agar pembaca mengetahui seberapa besar sistem informasi merubah bisnis dan seberapa penting sistem informasi dalam menjalankan bisnis 2. Agar pembaca mengetahui gambaran, cara kerja dan bagaimana manajemen, organisasi dan komponen teknologinya tentang system informasi.



1



BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sistem Informasi Manajemen (SIM) Pengertian Sistem Sistem berasal dari bahasa latin (systema) dan bahasa yunani (sustema) adalah kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi, atau energi. Sistem adalah kumpulan /group/ komponen apapun baik phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu. Menurut Fakhri Husein dan Wibowo (2011:5) sistem adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendristribusikan informasi untuk mendukung pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi. Sedangkan Al-Bahra Bin Ladja Mudin (2012:3) berpendapat sistem adalah merupakan kumpulan dari komponen atau elemen-elemen atau subsistem subsistem. Menurut Yakub dalam G Sirait (2014) sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai tujuan. Organisasi terdiri dari sejumlah sumber daya manusia, material, mesin, uang dan informasi. sumberdaya tersebut bekerja sama menuju tercapainya suatu tujuan tertentu yang ditentukan oleh pemilik atau manajemen. Secara umum sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dengan kata lain sistem juga dapat mendukung pengelolaan data, dengan cara membentuk aliran informasi yang digunakan sebagai pengambilan keputusan.



2



1. Karakteristik Sistem Menurut Sutanta (2011:4) suatu sistem mempunyai beberapa karakteristik tertentu yaitu: a. Komponen-komponen (component) Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak, komponen sistem disebut sebagai subsistem, dapat berupa orang, benda, hal atau kejadian yang terlibat dalam sistem. b. Batas sistem (boundary) Batas sistem diperlukan sebagai membedakan sistem satu dengan sistem yang lain. Tanpa adanya suatu batasan sistem maka akan terjadi kesulitan di dalam menjelaskan suatu sistem. c. Lingkungan luar sistem(environments) Lingkungan luar sistem dapat memberikan pengaruh terhadap sistem tersebut, pengaruh tersebut dapat mengutungkan dan dapat merugikan keberlangsungan suatu sistem. d. Penghubung (interface) Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Dalam dunia komputer penghubung dapat berupa bentuk salah satunya adalah layar monitor. e. Masukan (input) Segala sesuatu yang perlu di masukan ke dalam sistem sebagi bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran yang berguna. Masukan disebut sebagai data. f. Pengolah (process) Pengolahan merupakan progam aplikasi komputer yang dikembangkan untuk keperluuan khusus. Progam aplikasi tersebut mampu menerima 3



masukan, mengolah masukan, dan menampilkan hasil olahan sesuai dengan kebutuhan parapemakai. g. Keluaran (output) Keluaran adalah informasi yang dihasilkan oleh progam aplikasi yang akan di gunakan oleh para pemakai sebagai bahan pengambilankeputusan h. Sasaran atau tujuan (objectives/goal). Tujuan merupakan kondisi atau hasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem dalam jangka waktu panjang. Sasaran merupakan hasil dari tiap tahapan yang mendukung upaya pencapain tujuan. i. Mempunyai kendali (control) Kendali dapat berupa validasi masukan, validasi proses, maupun validasikeluaran yang dapat dirancang dan dikembangkan secara terprogam. j. Mempunyai umpan balik (Feedback) Perlu



adanya



umpan



balik



karena



untuk



mengecek



terjadinya



penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikanya ke dalam kondisi normal. Bentuk dasar sistem adalah melalui beberapa tahap yang sederhana yaitu masukan (input), pengolah (process), keluaran (output) sebagaimana di tunjukan gambar di bawah ini: Input



Process



Output



Gambar: 2.1 Bentuk dasar suatu system



4



2. Klasifikasi Sistem Klasifikasi sistem lebih dikenal juga dengan sistem terotomasi, sistem otomatisasi adalah sistem buatan manusia dan dengan menggunakan komputer sebagai media sistem. Sistem otomatisasi mempunyai sejumlah komponen yaitu; a. Perangkat keras (CPU, disk, printer). b. Perangkat lunak (sistem operasi, sistem database, program pengontrol komunikasi, programaplikasi). c. Personil



(yang



mengkonsumsi



mengoperasikan keluaran



dan



sistem,



melakukan



menyediakan aktivitas



masukan,



manual



yang



mendukungsistem). d. Data (yang harus tersimpan dalam sistem selama jangka waktu tertentu). e. Prosedur (instruksi dan kebijakan untuk mengoperasikansistem). Sistem otomatisasi juga mempunyai beberapa kategori, kategori ini melengkapi di dalam media komputer. Kategori sistem ini sebagai penghubung komputer server dengan komputer yang lain, katagori sistem otomatisasi yaitu : a.



On-line sistem. Sistem on-line adalah sistem yang menerima langsung masukan (input) yang



berupa data pada area dimana masukan tersebut direkam dan menghasilkan keluaran (output) yang dapat berupa hasil komputerisasi pada area dimana mereka dibutuhkan. Area sendiri dapat dipisah-pisah dalam skala, misalnya ratusan kilometer. Biasanya digunakan bagi reservasi kereta api, perbankan dll. b.



Real-time sistem. Sistem



real-time



adalah



mekanisme



pengontrolan,



perekaman



data,



pemrosesan yang sangat cepat sehinga keluran (output) yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif sama. Perbedaan dengan sistem on-line adalah 5



satuan waktu yang digunakan real-time biasanya seperseratus atau seperseribu detik sedangkan on-line masih dalam skala detik atau bahkan kadang beberapa menit. Perbedaan lainnya, on-line biasanya hanya berinteraksi dengan pemakai, sedangkan real-time berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan.



Pengertian Informasi Informasi berasal dari kata Perancis kuno, information yang diambil dari bahasa latin informationem yang berarti garis besar, konsep, ide. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam pengetahuan, Menurut (Sutanta 2011:10) informasi adalah merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan dasar dalam pengambilan keputusan. Sedangkan menurut Kuromotomo dan Margono (2012:10), informasi adalah data yang telah disusun sedemikian rupa sehingga bermakna dan bermanfaat karena dapat di komunikasikan kepada seseorang yang akan menggunkanya untuk membuat keputusan. Menurut R Wiseliner (2013) Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang memiliki nilai tambah. Informasi dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu: 1. Informasi strategis, informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, mencakup informasi eksternal, rencana perluasan perusahaan dan sebagainya. 2. Informasi taktis, informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah. Seperti informasi trend penjualan yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun rencana penjualan.



6



3. Informasi teknis, informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari. Seperti informasi persediaan stock, retur penjualan dan laporan kas harian. Menurut George R. Terry, informasi adalah data penting dan memberikan pengetahuan yang berguna. Informasi merupakan pengumpulan dan pengolahan. Sedangkan data menunjuk kapada fakta-fakta, baik berupa angka-angka, teks, dokumen, gambar, bagan, suara yang mewakili deskripsi verbal, atau kodetertentu. Informasi mempunyai beberapa fungsi, menurut (Sutanta 2011:10) fungsi suatu informasi yaitu : a.



Menambah pengetahuan, pengetahuan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan yang mendukung proses penganbilkeputusan.



b.



Mengurangi ketidakpastian, dapat digunakan sebagai menghindari keraguan pada saat pengambilan keputusan.



c.



Mengurangi resiko



kegagalan,



sehingga kemungkinan



terjadinya



kegagalan akan dapat dikurangi dengan pengambilan keputusan yang tepat. d.



Mengurangi keanekaragaman atau variasi yang tidak diperlukan.



e.



Memberi standar,



aturan-aturan, ukuran-ukuran



dan



keputusan-



keputusan yang menentukan pencapaian sasarna dan tujuan.



Pengertian Sistem Informasi Menurut Al Bahra Bin Ladja Mudin (2012:14) sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan. Sedangkan Menurut Gordon B Davis dalam bukunya Hanif Al Fatta (2010:9) sisten 7



informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini ataumendatang. Definisi sistem informasi adalah sebuah sistem yang terintegrasi antara sistem manusia dan mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen dalam suatu organisasi. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data. Berbasis komputer dan sistem manusia dan mesin, berbasis komputer adalah perancang harus memahami pengetahuan komputer dan pemrosesan informasi. Sistem manusia mesin adalah adanya interaksi antara manusia sebagai pengelola dan mesin sebagai alat untuk memproses informasi. Ada proses manual yang harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin. Oleh karena itu diperlukan suatu prosedur atau manual sistem. Komponen Fisik Sistem Informasi a.



Perangkat keras komputer : CPU, Storage, perangkat Input/Output, Terminal untuk interaksi, Media komunikasidata,



b.



Perangkat lunak komputer : perangkat lunak sistem (sistem operasi dan utilitinya), perangkat lunak umum aplikasi (bahasa pemrograman), perangkat lunak aplikasi (aplikasi sistem penggajian, dll),



c.



Basis data : penyimpanan data pada media penyimpankomputer,



d.



Prosedur : langkah-langkah penggunaansistem,



e.



Personil untuk pengelolaan operasi (SDM),meliputi: 1) Clerical personnel : untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan melakukan (inquiry)operator, 2) First level manager : untuk mengelola pemrosesan data didukung dengan perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out-of- control 8



dan pengambilan keputusan level menengah kebawah, 3) Staff specialist : digunakan untuk analisis untuk perencanaan dan pelaporan, 4) Management : untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khsus, analisis khusus, laporan khsusus, pendukung identifikasi masalah danpeluang, f.



Aplikasi: yaitu pemrograman yang mengarah kepada prosedur pengoperasian.



Pengertian Manajemen Manajemen merupakan suatu penggunaan atau pemanfaatan sumber daya untuk mencapai suatu tujuan, menurut Sutanta (2011:17). Umumnya sumber daya yang tersedia dalam manajemen meliputi manusia, materil, dan modal. Menurut Sutedjo (2012:2) manajemen adalah suatu proses yang menekankan keterlibatan dan aktivitas yang saling terkait untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Secara umum manajemen dikatakan sebagai mengatur. Menurut FA Wiranda,dkk (2015) manajemen adalah suatu rangkaian aktivitas (termasuk perencanaan dan pengambilan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian) yang diarahkan pada sumber daya organisasi (manusia, fisik dan informasi) dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien. MSP Hasibuan dalam Wiranda (2015) manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai satu tujuan. Dari beberapa definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah masalah sumber daya organisasi yang digunakan dan dimanfaatkan secara efektif dan efisien dalam mencapai tujuan organisasi. 9



Menurut AR Farizky (2016) manajemen adalah suatu proses yang menekankan keterlibatan dan aktivitas yang saling terkait untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Secara umum manajemen dikatakan sebagai mengatur. Jadi manajemen adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan atau aktifitas secara bersama-sama atau melibatkan orang lain demi mencapai suatu tujuan yang sama dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.



Pengertian Sistem Informasi Manajemen Menurut Davis (2010:3) sistem informasi manajemen adalah sebuah sistem manusia atau mesin yang terpadu (integrated) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, menejemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sedangkan menurut Moekijat (2009:17) berpendapat bahwa sistem informasi manajemen adalah jaringan prosedur pengolah data oleh suatu organisasi dan disatukan apabila dipandang perlu dengan maksud memberikan data yang bersifat intern maupun data yang bersifat ekstern untuk dasar pengambilan keputusan dalam rangka mencapai tujuanorganisasi. Sistem informasi manajemen didalam pelaksanaanya menggunakan beberapa komponen yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, berkas file atau sekumpulan data yang tersimpan baik, prosedur atau pedoman di dalam pengoperasian sistem informasi, manusia atau (brainware) atau manusia yang terlibat di dalam pengoperasian sistem informasi.



10



BAB III PEMBAHASAN 3.1 PENGERTIAN SISTEM INFORMASI Sistem informasi dapat diartikan sebagai serangkaian komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan (atau mendapatkan), memproses, menyimpan, dan mendistribusikan



informasi



untuk



mendukung



pengambilan



keputusan



dan



pengawasan di salam sebuah organisasi. Informasi dapat diartikan sebagi data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti dan fungsi bagi manusia. Data dapat diartikan sebagai sekumpulan fakta mentah yang mewakili kejadian-kejadian yang terjadi dalam suatu organisasi atau lingkungan fisiknya, sebelum diolah dan dibentuk ke dalam bentuk yang dapat dimengerti dan digunakan manusia. Ada 3 kegiatan dalam sistem informasi yang diperlukan perusahaan dalam pengambilan keputusan, pengawasan kegiatan operasional, analisis permasalahan, dan menciptakan produk atau jasa baru. Input kegiatan mengumpulkan data dari dalam atupun luar organisasi. Pemrosesan kegiatan mengubah data mentah tersebut ke dalam bentuk yang memiliki arti. Output kegiatan menyalurkan informasi yang telah diproses kepada pihak yang berkepentingan atau kepada kegiatan-kegiatan yang memerlukannya. 3.2 SISTEM INFORMASI DALAM KEGIATAN BISNIS GLOBAL SAAT INI Dalam suatu perusahaan kerap menggunakan sistem informasi dan melakukan investasi dalam jumlah besar di bidang teknologi informasi. Untuk mengetahui bagaimana perusahaan menginvestasikan uang ini maka perusahaan membuat keputusan- keputusan bijak agar perusahaan dapat mengungguli pesaing. Namun, jika perusahaan membuat keputusan-keputusan buruk maka akan menyia-nyiakan modal uang begitu bernilai. Oleh sebab itu untuk membuat keputusan-keputusan bijak maka teknologi informasi dan sistem informasi dibutuhkan. 3.3 BAGAIMANA SISTEM INFORMASI MENGUBAH BISNIS Pada tahun 2012 seratus dua puluh dua juta orang di Amerika Serikat mengakses internet menggunakan telepon genggam, dimana jumlah tersebut adalah setengah dari total populasi pengguna internet. Saat ini, 184 juta warga Amerika memiliki toko online, dan 150 juta pembelian dilakukan secara online. Setiap hari 11



sekitar 67 juta warga Amerika mengakses internet untuk mencari produk ataupun jasa. Hal tersebut membuat jumlah pembaca surat kabar terus menurun, lebih dari 150 juta orang membaca portal berita online, dan lebih dari jutaan orang Amerika membaca situs yang lain maupun video online. Perkembangan sistem informasi dalam Bisnis juga diminta untuk merasakan dan merespon perubahan sistem informasi. Bisnis mulai menggunakan fitur-fitur jejaring sosial untuk berhubungan dengan karyawan, pelanggan, dan managernya diseluruh dunia. Selain itu banyak juga perusahaan fortune 500 telah mendaftar di laman facebook, akun twitter, dan situs tumblr. 3.4 HAL BARU APA SAJA YANG TERDAPAT DALAM SISTEM INFORMASI Bidang teknologi dalam hal ini mengalami 3 perubahan: (1) perkembangan platform digital mobile, (2) pertumbuhan organisasi bisnis yang membutuhkan “data besar”, dan (3) pertumbuhan “ cloud computing”, semakin banyaknya perangkat lunak pendukung bisnis yang hadir. Selain itu perkembangan IPhone, Ipad, Blackberry, dan tablet Android smartphone bukanlah sekedar gadget atau gerai hiburan semata. Mereka mewakili perkembangan platform computer berbasis perangkat yang berasal dari teknologi baru perangkat keras maupun perangkat lunak. Kekuatan pertumbuhan cloud computing dan pertumbuhan platform mobile digital memungkinkan organisasi untuk lebih mengandalkan Telework (kinerja jarak jauh), mengoordinasikan pekerjaan, berkomunikasi dengan karyawan, remote work (mengatur proyek/pekerjaan dari jarak jauh), dan pengambilan keputusan yang terdistribusi, dan menyediakan informasi. Manajer menggunakan teknologi jejaring sosial dan sistem kolaborasi online untuk membantu pengambilan keputusan yang lebih cepat dan baik. Perubahan ini terjadi dalam perubahan perilaku manajemen, pengorganisasian pekerjaan, koordinasi, serta sistem penilaian pun berubah. Perubahan tersebut melibatkan karyawan bekerja sebagai tim dalam suatu proyek, menjadikan situs jejaring sosial nsebagai fasilitas menyelesaikan pekerjaan, di mana rencana dan manajemen yang disusun dijalankan di sana. Pada bidang organisasi juga sama ada hal-hal baru yang digunakan seperti yaitu bisnis jejaring sosial, telework (bekerja dari jarak jauh) memperoleh tempat didunia kerja, dan juga menciptakan nilai tambah bisnis. Dalam bisnis jejaring sosial yaitu suatu bisnis yang memanfaatkan jejaring 12



sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan perangkat sosial perusahaan secara internal uuntuk meningkatkan kualitas interaksi dengan pegawai. 3.5 TANTANGAN DAN PELUANG DARI GLOBALISASI: DUNIA YANG DATAR Revolusi industri merupakan suatu fenomena dunia yang dijiwai oleh perluasan jalur dagang antar-negara. Pada tahun 2005 seorang jurnalis bernama Thomas Friedman menulis buku yang sangat berpengaruh yang mendeklarasikan bahwa dunia saat ini telah “datar”, yang artinya internet dan komunikasi secara global telah menghilang sebagian besar keuntungan ekonomis dan budaya terhadap Negara berkembang. Friedman berpejndapat Amerika dan Negara-negara Eropa saat ini sedang berjuang demi kelangsungan hidup ekonominya, bersaing dalam mencari pekerjaan, pangsa pasar, sumber daya bahkan ide dengan kelompok masyarakat bergaji rendah dari Negara-negara berkembang yang memiliki tingkat pendidikan dan motivasi yang tinggi (Friedman,2007). Dan “globalisasi” ini mendatangkan tantangan sekaligus oeluang bagi organisasi bisnis. Tantangan saat ini bagi anda seorang mahasiswa di bidang bisnis adalah untuk mengambangkan kemampuan tingkat tinggi melalui pendidikan dan pengalaman kerja yang tidak dapat ditemukan dalam alih daya. Apa hubungan globalisasi dengan sistem informasi manajemen? Seluruhnya kehadiran internet sebagai tren komunikasi di dunia internasional telah mengurangi biaya operasional dan transaksi bisnis, secara global dan dramatis. 3.6 BERKEMBANGNYA PERUSAHAAN DIGITAL Perusahaan digital dapat diartikan sebagai suatu organisasi yang menjalankan hamper setiap kegiatan bisnisnya, seperti berhubungan dengan pelanggan, pemasok, dan karyawannya secara digital. Proses bisnis inti diselesaikan melalui jaringan digital yang saling terhubung dalam perusahaan atau menghubungkan perusahaanperusahaan terafiliasi lewat jaringan digital. Proses bisnis mengacu pada serangkaian kegiatan logis terorganisasi dan terkoordinasi yang dikembangkan secara logis dari waktu ke waktu untuk memberikan hasil dan ciri khas yang unik bagi bisnis suatu perusahaan. Perusahaan – perusahaan digital menerima informasi dan bertindak jauh lebih cepat ketimbang perusahaan tradisional, sehingga memberikan mereka fleksibilitas dan waktu lebih, dalam menghadapi situasi darurat. Perusaahaan digital menawarkan 13



kesempatan yang lebih besar dan fleksibel dalam pengelolaan organisasi secara global. 3.7 TUJUAN BISNIS STRATEGI DARI SISTEM INFORMASI Ketergantungan satu sama lain yang terus berkembang antara kemampuan perusahaan



dalam



menggunakan



teknologi,



dan



kemampuan



dalam



mengimplementasikan strategi perusahaan, dengan pencapaian tujuan perusahaan. Bagaimana keadaan suatu bisnsi 5 tahun kemudian, sering kali bergantung pada apa yang dilakukan oleh sistemnya. Meningkatkan pangsa pasar, menjadi produsen barang berkualitas tinggi atau produsen berbiaya rendah, mengembangkan produk baru, serta meningkatkan produktivitas karyawan, sering kali bergantung pada jenis dan kualitas system informasi yang tersedia dalam organisasi tersebut. Dalam sistem kontemporer, terdapat saling ketergantungan yang berkembang antara sistem informasi perusahaan dan kemampuan bisnis atas sistem informasi tersebut. Perubahan strategi, peraturan, dan proses bisnsi membutuhkan perubahan yang meningkat dalam perangkat keras, perangkat lunak, database, dan telekomunikasi. Sering kali apa yang diinginkan organisasi bergantung pada apa yang dapat dilakukan sistem informasinya. Secara spesifik, terdapat 6 tujuan bisnis strategis, yang mendorong perusahaan bisnis berinvestasi dalam jumlah besar di bidang sitem informasi, antara lain: 1. Kinerja operasional yang memuaskan 2. Produk, layanan, dan model bisnis baru 3. Keakraban dengan pemasok dan pelanggan 4. Peningkatan kualitas pengambilan keputusan 5. Peningkatan daya saing 6. Mempertahankan eksistensinya a. Keunggulan Operasional Perusahaan terus berusaha meningkatkan efisiensi kegiatan operasionalanya denga tujuan meningkatkan keuntungan perusahaan. Teknologi dan sistem informasi adalah beberapa perangkat penting yang tersedia bagi manajer dalam mencapai efisiensi dan produktivitas dalam kegiatan operasional bisnisnya apalagi jika disertai dengan perubahan gaya manajemen dan penerapan bisnis di lingkungan organisasi. b. Produk, Layanan, dan Model Bisnis Baru 14



Teknologi dan sistem informasi merupakan peraqngkat utama bagi perusahaan untuk menciptakan produk dan layanan baru. Model bisnis dapat diartikan sebagai cara perusahaan dalam memproduksi, mengirim, dan menjual mproduk ataupun jasa untuk memperoleh keuntungan. c. Hubungan Pelanggan dan Pemasok Ketika bisnis telah memahami dan melayani pelangganya dengan baik, umumnya pelanggan tersebut akan kembali dating dan berbelanja lebih banyak. Hal ini akan meningkatakan pendapatan dan laba. Demikian juga dengan pemasok, semakin sering bisnis berhubungan dengan pemasoknya semakin baik input vital yang dapat diberikan oleh pemasok tersebut. Bagaimana cara memahami pelanggan dan pemasok adalah masalah utama bagi bisnis yang memiliki jutaan pelanggan offline dan online. d. Pengambilan Keputusan yang Baik Dalam pengelolaan bisnis melakukan kegiatan operasionlanya menggunakan sumber informasi yang membingungkan, tidak pernah memperoleh informasi yang tepat, pada waktu yang tepat untuk membuat keputusan yang tepat. Sebagai gantinya, para pengelola bisnis tersebut bergantung pada ramalan, perkiraan, atau lebih parah lagi keberuntungan. Hasilnya dalah produksi barang dan jasa yang terlalu berlebihan atau kekurangan, penglaokasian sumber daya yang tidak tepat sasaran, dan respon yang lamban. Hasil hasil yang buruk ini meningkatkan biaya dan mengakibatkan hilangnya pelanggan. Dalam 10 tahun belangan ini, teknologi dan sistem informasi telah memungkinkan para manajer untuk mengakses data dari pasar secara real-time saat mengambil keputusan. e. Keunggulan Kompetitif Setelah perusahaan dapat meraih tujuannya dalam keunggulan operasionalnya; produk, layanan, dan model; hubungan baik dengan pelanggan dan pemasok; peningkatan kualitas pengambilan keputusan maka perusahaan telah mencapai keunggulan kompetitifnya. Selain itu dengan melakukan sesuatu yang lebih baik dari pesaing, membayar lebih murah untuk produk yang lebih bagus, dan respons cepat dan terkini terhadap pelanggan dan pemasok, semuannya dapat meningkatkan penjualan dan laba yang tidak bisa diikuti oleh pesaing. f. Kelangsungan Usaha Perusahaan berinvestasi dalam teknologi dan sistem informasi karena perusahaan memang membutuhkannya untuk melakukan bisnis dan kebutuhan yang didorong oleh perubahan dalam industri. Dalam hai ini banyak peraturan dan undang-undang 15



pemerintah federal dan nasional yang menciptakan kewajiban legal bagi perusahaan dan karyawannya untuk menyimpan catatan, termasuk pencatatan secara digital. Contohnya Undang-Undan Pengendalian Bahan-Bahan Kimia Beracun (Toxic Substance Control ACT) pada 1976, yang mengatur eksposur para tenaga kerja Amerika atas lebih dari 75.000 zat kimia, mengharuskan perusahaan untuk menyimpan catatan atas eksposur karyawan tersebut untuk waktu 30 tahun. 3.8 PERSPEKTIF DALAM SISTEM INFORMASI Penggunaan sistem informasi secara efektif memerlukan pemahaman tentang organisasi, manajemen dan teknologi informasi yang membentuk sistem. Semua sistem informasi dapat digambarkan sebagai solusi organisasi dan manajemen terhadap tantangan yang berasal dari lingkungan. Untuk memahami sistem informasi, seorang manajer harus memahami dimensi sistem informasi yaitu organisasi, manajemen dan teknologi informasi secara lebih luas dan kemampuannya untuk menyediakan solusi terhadap tantangan dan masalah dalam lingkungan bisnis. Teknologi informasi (TI) terdiri dari atas perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya. Teknologi informasi bukan sekedar mesin computer, perangkat penyimpanan, peranhkat mobile sebesar genggaman tangan, tetapi juga perangkat lunak, seperti sistem operasi Windows atau linux, rangkaian aplikasi office dll. 3.9 DIMENSI SISTEM INFORMASI Bidang sistem informasi manajemen mencoba untuk mencapai pemahaman yang lebih luas mengenai sistem informasi. SIM berhubungan dengn masalahmasalah perilaku, seperti masalah teknis dalam pengembangan, penggunaan, dan pengaruh dari penerapan sistem informasi oleh manajer dan karyawan di dalam perusahaan. 1. Organisasi Unsur penting dalam organisasi adalah orang, struktur, proses bisnis, politik, dan budaya. Organisasi memiliki struktur yang terdiri atas tingkatan dan keahlian yang berbeda-beda. Wewenang dan tanggung jawab dalam organisasi bisnis diatur sebagai sebuah hierarki atau struktur piramida. Tingkatan hierarki tersebut terdiri atas manajerial, professional, dan karyawan teknis, sedangkan tingkatan rendah terdiri atas pekerja operasional/pelaksana. 16



 Elemen kunci dari organisasi adalah manusia, struktur, proses bisnis, politik, dan budaya.  Seorang ahli akan dilatih dan dipekerjakan untuk fungsi yang berbeda, termasuk penjualan dan pemasaran, manufacturing (pabrikasi), keuangan, akuntansi dan sumber daya manusia.  Sebuah organisasi mengkoordinasikan pekerjaan melalui hirarki yang terstruktur dan proses bisnis.  Hirarki akan mengatur orang dalam struktur piramid yang menunjukkan pertambahan kekuasaan dan wewenang.  Tingkat paling atas dari hirarki terdiri dari manajerial, profesional dan karyawan teknis. Sedangkan tingkat paling bawah adalah tenaga operasional.  Kebanyakan proses bisnis organisasi mencakup aturan formal yang dikembangkan untuk jangka waktu yang lama untuk menyelesaikan tugas tertentu.  Aturan ini akan memandu karyawan dalam prosedur yang bervariasi dari mulai penulisan faktur sampai dengan bagaimana merespon komplain pelanggan. 2. Manajemen Tugas manajemen adalah berusaha memahami berbagai situasi yang di hadapi perusahaan, mengambil keputusan, dan merumuskan tindaka untuk menyelesaikan yang dihadapi oleh organisasi. Tingkatan dalam organisasi:



3. Teknologi Informasi Teknologi informasi adalah salah satu dari banyak perangkat yang digunakan manajer dalam mengantisipasi perubahan.



17



 Perangkat keras computer (computer hardware) adalah perangkat fisik yang digunakan untuk kegiatan input, pemrosesan, dan output dalam sebuah sistem informasi.  Perangkat lunak computer (computer software) terdiri atas serangkaian perintah terprogram



dan



terperinci



yang



digunakan



untuk



mengandalkan



dan



mengoordinasikan komponen – komponen di dalam system informasi.  Teknologi pengelolaan data (data management technologi) terdiri atas aplikasi perangkat lunak yang mengatur pengelolaan data pada media penyimpangan data.  Teknologi telekomunikasi dan jarigan terdiri atas perangkat fisik dan perangkat lunak, membuat berbagai perangkat keras saling berhubungan satu sama lain, serta melakukan pengiriman data dari satu tempat ke tempat lain.  World wide web adalah layanan yang disediakan internet, yang menggunakan standar yang telah diterima secara internasional untuk menyimpan, mengakses ulang, mengatur format, serta menampilkan informasi yang terdapat pada internet. 4. Sudut Pandang Bisnis Atas Sistem Informasi Dari sudut pandang bisnis, system informasi merupakan bagian dari rangkaian aktivitas dalam memberikan nilai tambah dalam perolehan informasi, pengubahan informasi,



dan



pendistribusian



informasi,



yang



digunakan



manajer



dalam



meningkatkan kualitas pengambilan keputusan, memperbaiki kinerja organisasi, dan yang terpenting, meningkatkan keuntungan perusahaan. 5. Aset Komplementer Asset Komplementer adalah asset – asset yang diperlukan untuk memperoleh nilai dari investasi utama (Teece,1988). Kunci dari invesasi komplementer dalam organisasi adalah budaya bisnis yang mendukung efisiensi dan efektifitas, model bisnsi yang sesuai, proses bisnis yang efisien, pendistibusian wewenang, hak pengembalian keputusan yang didistribusikan dengan tepat, dan tim pengembang sistem informasi yang kuat. Rantai Nilai Informasi Bisnis



18



3.10 Pendekatan Kontemporer Terhadap Sistem Informasi Asset komplementer sosial, manajemen, dan organisasi yang diperlukan untuk mengoptimalkan tingkat pengembalian atas investasi teknologi informasi.



a. Pendekatan Teknis Pendekatan secara teknis dalam memahami sistem informasi, mentitikberatkan pada model matematis dalam pemahaman sistem informasi, berikut dengan teknologi fisik dan kemampuan – kemampuan utama sistem – sistemnya. Bidang ilmu yang berkontribusi bagi pendekatan secara teknis adalah ilmu komputer berfokus pada penciptaan



teori-



teori



seputar



kemampuan



perhitungan,metode



akses,dan



penyimpanan data yang efisien , ilmu manajemen berfokus pada pengembangan 19



model pengambilan keputusan, dan riset operasional berfokus pada teknis matematis untuk mengoptimalisasi parameter – parameter yang di harapkan suatu organisasi seperti transportasi, pengendalian persediaan, dan biaya transaksi. b. Pendekatan Perilaku Ilmu sistem informasi berhubungan erat dengan masalah perilaku yang timbul sepanjang proses pengembangan sistem informasi an pemeliharan sistem informasi dalam jangka panjang. Masalah seperti integritas bisnis strategi, perancangan, pengimplementasian, penyediaan perangkat-perangkat, dan manajemen tidak dapat dipahami menggunakan model dari teknis. Disiplin ilmu mengenai perilaku lainnya berkontribusi pada metode dan konsep penting. Sebagai contoh, seorang sosiologi mempelajari sistem informasi dengan tujuan memahami bagaimana kelompok dan organisasi membentuk perkembangan sistem dan bagaimana sistem pengaruh individu kelompok dan organisasi. Ekonom mempelajari sistem informasi untuk memahami penciptaan produk produk digital dinamisasi di pasar digital serta bagaimana sistem informasi terkini mengubah struktur pengendalian dan biaya di dalam suatu perusahaan. Pendekatan perilaku tidak mengabaikan aspek teknologi. Dapat di pastikan, suatu informasi sering menjadi alat yang mempermudah dalam memecahkan masalah – masalah perilaku. Namun, fokus dari pendekatan ini secara umum bukan memberi solusi secara teknis. Melainkan berfokus pada perubahan sikap, gaya manajemen, kebijakan perusahaan, dan perilaku terkait. c. Pendekatan Sosioteknis Ada 4 pemain utama pemasok perangkat keras dan perangkat lunak perusahaan bisnis yang melakukan investasi dengan tujuan memperoleh nilai dari teknologi manajer dan karyawan berusaha untuk meraih nilai bisnis (beserta tujuantujuannya) serta aspek-aspek hukum, sosial, dan budaya terkini (yang mempengaruhi lingkungan suatu perusahaan). SIM menggabungkan ilmu komputer Ilmu manajemen dan riset operasional berorientasi



praktek



guna



mengembangkan



solusi



secara



sistematis



untuk



memecahkan masalah di dunia nyata sekaligus mengelola sumber daya teknologi informasi.



SIM



juga



berfokus



pada



masalah-masalah



perilaku



terhadap 20



pengembangan, penggunaan, serta pengaruhi dari sistem informasi, yang biasanya didiskusikan pada bidang ilmu sosiologi, ekonomi, dan psikolog Berdasarkan pandangan sosial teknis, optimalisasi kinerja operasional suatu organisasi dapat dicapai dengan cara menggabungkan sistem sosial dan sistem teknik dalam proses. Dengan menerapkan prinsip-prinsip sistem sosial teknis membantu dalam menghindari penggunaan secara absolut pendekatan teknologi dalam memahami sistem informasi, sebagai contoh fakta tentang teknologi informasi dapat secara drastis menekan biaya dan pertumbuhan kekuatan, tidak dapat secara mudah diterjemahkan sebagai peningkatan produktivitas atau laba. Dalam menekankan optimalisasi kinerja suatu perusahaan secara keseluruhan baik komponen teknis maupun komponen perilaku. Hal ini berarti teknologi harus diubah dan dirancang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Sebagai contoh pengguna telepon seluler mengadaptasi teknologi terhadap kebutuhan mereka akibatnya produsen telepon seluler dengan cepat menyesuaikan teknologi untuk memenuhi harapan pengguna organisasi dan individu.



21



Daftar Pustaka file:///C:/Users/ASUS/Downloads/SISTEMINFORMASIDALAMKEGIATANBISNISGLO BALSAATINI.pdf file:///C:/Users/ASUS/Downloads/TUGAS%20ARTIKEL%20SIM.pdf http://8thinktank.co.id/business/peran-sistem-informasi-bagi-sebuah-bisnis-di-era-digital/ https://alfadigitalsolution.com/peran-dan-manfaat-sistem-informasi-manajemen-untuk-bisnisanda/



22