Makalah BBLR-1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB II PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) diartikan sebagai bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram. BBLR merupakan prediktor tertinggi angka kematian bayi, terutama dalam 1 bulan pertama kehidupan. (Kemenkes R1, 2015). Bayi BBLR mempunyai resiko kematian 20x lipat lebih besar dibandingkan dengan bayi yang lahir dengan berat badan normal. BBLR disebabkan oleh usia kehamilan yang pendek (prematuritas), dan IUGR (Intra Uterine Growth Restriction) yang dalam bahasa indonesia disebut Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT) atau keduanya. Kedua penyebab ini dipengaruhi oleh faktor resiko, seperti faktor ibu, plasenta, janin dan lingkungan. Faktor resiko tersebut menyebabkan kurangnya pemenuhan nutrisi pada janin selama masa kehamilan. Bayi dengan berat badan lahir rendah umumnya mengalami proses hidup jangka panjang yang kurang baik. Apabila tidak meninggal pada awal kelahiran, bayi BBLR memiliki resiko tumbuh dan berkembang lebih lambat dibandingkan dengan bayi yang lahir dengan berat badan normal. Selain gangguan tumbuh kembang, individu dengan riwayat BBLR mempunyai faktor resiko tinggi untuk terjadinya hipertensi, penyakit jantung dan diabetes setelah mencapai usia 40 tahun. (Juaria dan Henry, 2014). Asuhan keperawatan yang berkualitas pada bayi dengan berat lahir rendah sangat menentukan tingkat mortalitas dan morbiditas bayi pada periode kehidupan pertamanya serta pertumbuhan dan perkembangan untuk periode kehidupan selanjutnya. Asuhan keperawatan pada bayi dengan berat lahir rendah yang berkualitas dapat terus ditingkatkan dengan melakukan evaluasi yang berkesinambunagn dari asuhan keperawatan yang diberikan.



1.2



Rumusan Masalah 1) Bagaimana Definisi BBLR? 2) Bagaimana Etiologi BBLR? 3) Bagaimana Patofisiologi BBLR? 4) Bagaiman Manifestasi KlinisBBLR? 5) Bagaimana Klasifikasi BBLR? 6) Bagaimana Pemeriksaan Penunjang BBLR? 7) Bagaimana Penatalaksanaan BBLR? 8) Bagaimana Asuhan Keperawatan BBLR?



1.3



Tujuan 1) Tujuan Umum Untuk mengetahui konsep penyakit yang berhubungan dengan berat badan lahir rendah serta asuhan keperawatan pada klien dengan BBLR 2) Tujuan Khusus a) Untuk mengetahui definisi BBLR b) Untuk mengetahui etiologi BBLR c) Untuk mengetahui patofisiologi BBLR d) Untuk mengetahui manifestasi klinis BBLR e) Untuk mengetahui klasifikasi BBLR f) Untuk mengetahui pemeriksaan penunjang BBLR g) Untuk mengetahui penatalaksanaan BBLR h) Untuk mengetahui asuhan keperawatan BBLR



1.4



Manfaat 1) Kita dapat mengetahui asuhan keperawatan dengan BBLR 2) Dapat memberikan informasi dan menambah wawasan bagi pembaca



BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1



Definisi Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat badan kurang dari 2500 gram pada waktu lahir. (Amru Sofian, 2002). Bayi yang dilahirkan dengan BBLR umumnya kurang mampu meredam tekanan lingkungan yang baru sehingga dapat mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan, bahkan dapat mengganggu kelangsungan hidupnya. (Prawirohardjo, 2006).



2.2



Etiologi Beberapa faktor yang berhubungan yaitu : 1) Faktor genetik atau kromosom 2) Infeksi 3) Bahan toxic 4) Radiasi 5) Isufisiensi atau disfundsi plasenta 6) Faktor nutrisi 7) Faktor lain seperti merokok, peminum alkohol, bekerja berat semasa hamil, plasenta previa, kehamilan ganda, obat-obatan, dan sebagainya.



2.3



Patofisiologi Patofisiologi terjadinya BBLR bergantung terhadap faktor-faktor yang berkaitan dengan prematuritas dan IUGR. Sangat susah untuk memisahkan secara tegas antara fakto-faktor yang berkaitan dengan IUGR dan menyebabkan terjadinya BBLR. (Rachman, 2005). Penyebab terbanyak terjadinya BBLR adalah kelahiran premature. Faktor ibu yang lain adalah umur, paritas, dan lain-lain. Faktor plasenta seperti penyakit vaskuler, kehamilan kembar/ganda, serta faktor janin juga merupakan penyebab terjadinya BBLR. (Rachman, 2005).



2.4



Manifestasi klinis 1) Sebelum bayi lahir a. Pada anamnese sering dijumpai adanya riwayat abortus, partus prematurus dan lahir mati. b. Pergerakan janin yang pertama terjadi lebih lambat, gerakan janin lebih lambat walaupu kehamilannya sudah agak lanjut. c. Pertambahan berat badan ibu lambat dan tidak sesuai menurut yang seharusnya sering dijumpai kehamilan dengan oligradramnion gravidarum atau perdarahan anterpartum. d. Pembesaran uterus tidak sesuai tuanya kehamilan 2) Setelah bayi lahir a) Bayi dengan retadasi pertumbuhan intrauterin b) Bayi premature yang lahir sebelum kehamilan 37 minggu c) Bayi small for date sama dengan bayi dengan retardasi pertumbuhan intrauterine d) Bayi premature kurang sempurna pertumbuhan alat-alat dalam tubuhnya.



2.5



Klasifikasi 1) Prematuritas murni, yaitu bayi pada kehamilan