Makalah BTR [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS MATA KULIAH BOTANI TUMBUHAN RENDAH MAKALAH KELOMPOK DEVISI SCHIZOPHYTA (TUMBUHAN BELAH) Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Botani Tumbuhan Rendah Tim Dosen Pengampu : 1. Drs. Anak Agung Oka. M.Pd 2. Triana Asih, M.Pd



Kelompok 1 / Biologi “B” 1. Evi Agustina



: 16320047



2. I Nyoman Sukaredana



: 16320032



3. Ni Kadek Dewi Novianti



: 16320049



4. Lorenza Septa Zelvia



: 16320043



5. Wisca Febriana



: 16320039



UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN JURUSAN MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN ALAM (MIPA) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI OKTOBER 2017



KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang maha pengasih lagi maha penyang karena telah memberikan kekuatan dan ketabahan bagi hamba-Nya. Serta memberi ilmu pengetahuan yang banyak agar kita tidak merasa kesulitan. Makalah yang berjudul “DEVISI SCHIZOPHYTA” ini, disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah BOTANI TUMBUHAN RENDAH. Dalam penyusunan makalah ini kami tidak lupa ucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah ikut serta dalam penyelesaian makalah ini, antara lain: 1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya. 2. Bapak/Ibu dosen pengampu yang telah membimbing kami. 3. Teman-teman yang telah memberikan dorongan, motivasi serta semangat kepada kami. Dalam penyusunan makalah ini mungkin masih banyak kekurangan, maka kami sebagai penyusun mohon kritik dan saran yang nantinya mampu membangun untuk lebih baik dalam penyusunan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua terutama bagi penulis, Amin yarobbal ‘alamiin. Wassalamualaikum Wr Wb



Metro, 30 September 2017



Tim Penyusun



ii



DAFTAR ISI



COVER .................... ................................................................................................



i



KATA PENGANTAR ..............................................................................................



ii



DAFTAR ISI ............ ................................................................................................



iii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .............................................................................................



1



B. Rumusan Masalah .........................................................................................



1



C. Tujuan Penulisan ............................................................................................



1



D. Manfaat . ....... ................................................................................................



1



BAB II TINJAUAN PUSTAKA..............................................................................



2



A. Ayat Al-Qur’an ..............................................................................................



2



BAB III PEMBAHASAN ........................................................................................



4



A. Pengertian Schizophyta ..................................................................................



4



B. Ciri Umum Schizophyta .................................................................................



4



C. Pembagian Kelas Schizophyta .......................................................................



4



D. Sifat Morfologi Dan Struktur Tubuh..............................................................



13



E. Cara Perkembangbiakan schizophyta ............................................................



15



F. Peranan Bakteri Bagi Kehidupan ...................................................................



17



BAB IV PENUTUP. ................................................................................................



18



A. KESIMPULAN ..............................................................................................



18



B. SARAN ......... ................................................................................................



18



DAFTAR PUSTAKA



iii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Schizophyta atau tumbuhan belah merupakan kelompok yang mempunyai ciri khusus yaitu berkembang biak dengan membelah diri. Schizophyta berasal dari bahasa Yunani scizein artinya membelah dan phyton adalah tumbuhan. Tumbuhan belah dianggap sebagai kelompok tumbuhan dengan tingkat perkembangan filogenetik yang paling rendah sehingga dari segi evolusi merupakan kelompok tumbuhan yang paling tua dan paling primitif.



B. Rumusan masalah Dari latar belakang yang telah ada, penulis merumuskan beberapa permasalahan diantaranya : 1. Apa itu schizophyta? 2. Bagaimana ciri-ciri umum schizophyta? 3. Bagaimana pembagian kelas schizophyta? 4. Bagaimana sifat morfologi dan struktur tubuh schizophyta? 5. Bagaimana cara perkembangbiakan schizophyta? 6. bagaimana peran schizophyta dalam kehidupan manusia? C. Tujuan Penulisan Tujuan pembuatan makalah ini adalah: 1. Untuk memenuhi tugas kelompok Botani Tumbuhan rendah. 2. Untuk dijadikan bahan dalam kegiatan diskusi. 3. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai “Devisi schizophyta” D. Manfaat 1. kita dapat mengetahaui dan memahami apaitu schizophyta 2. Kita dapat mengetahui ciri-ciri umum schizophyta 3. kita dapat mengetahui dan memahami pembagian kelas schizophyta 4. kita dapat mengetahui dan memahami sifat morfologi dan struktur tubuh schizophyta.



1



BAB II KAJIAN PUSTAKA



Ayat Al-Qur’an Di dalam Al Qur’an adanya schizophyta makhluk kecil seperti bakteri juga disebutkan dalam QS. Al-Baqarah ayat 26 yang berbunyi :



‫ب أ ه ْن يه ْستهحْ يِي هل ّللاه ن‬ ‫هربِ ِه ْم ِم ْن ْال هحق أهنهُ هفيه ْعله ُمونه آ ه همنُوا الذِينه فهأهما فه ْوقه هها فه هما بهعُو ه‬ ‫ضةً هما همثه ًل هيض ِْر ه‬ ‫ُضل همث ه ًل ِب ههذها ّللاُ أ ه هراده هماذها هفيهقُولُونه هكف ُهروا الذِينه هوأهما‬ ً ‫يرا ِب ِه هويه ْهدِي هك ِث‬ ً ِ‫ُضل هو هما هكث‬ ِ ‫يرا ِب ِه ي‬ ِ ‫ِإل ِب ِه ي‬ ‫ْالفها ِسقِينه‬ Artinya: “Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka. Dan adapun mereka yang kafir mengatakan : "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?". Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik.” (QS.Al-Baqarah : 26) Ibnu Katsir menasirkan bahwa kata (yang lebih rendah dari itu), menunjukkan bahwa Allah SWT kuasa untuk menciptakan apa saja, yaitu penciptaan apapun dengan obyek apa saja, baik yang besar maupun yang lebih kecil. Allah SWT tidak pernah menganggap remeh sesuatu pun yang Dia ciptakan meskipun hal itu kecil. Orang-orang yang beriman meyakini bahwa dalam perumpamaan penciptaan yang dilakukan oleh Allah SWT memiliki manfaat bagi kehidupan manusia (Al-Mubarok, 2006). Sebagaimana Allah SWT menciptakan bakteri meskipun memiliki ukuran yang sangat kecil tetapi keberadaannya memiliki manfaat yang besar bagi kehidupan manusia, hewan, dan tumbuhan. Menurut Gembong Tjitrosoepomo dalam bukunya yang berjudul BOTANI TUMBUHAN RENDAH menyatakan schizophyta merupakan kelompok yang 2



mempunyai ciri khusus yaitu berkembang biak dengan membelah diri. tumbuhan belah sendiri dianggap sebagai filogenetik paling rendah sehingga dalam segi evolusi merupakan kelompok tumbuhan yang paling tua dan paling primitif.



3



BAB III PEMBAHASAN A. PENGERTIAN SCHIZOPHYTA Schizophyta atau tumbuhan belah merupakan kelompok yang mempunyai ciri khusus yaitu berkembang biak dengan membelah diri. Schizophyta berasal dari bahasa Yunani scizein artinya membelah dan phyton adalah tumbuhan. Tumbuhan belah dianggap sebagai kelompok tumbuhan dengan tingkat perkembangan filogenetik yang paling rendah sehingga dari segi evolusi merupakan kelompok tumbuhan yang paling tua dan paling primitif.



B. CIRI UMUM DARI SCHIZOPHYTA a. Berkembang biak dengan cara membelah diri, b. Tubuh terdiri dari satu sel, c. Protoplas belum terdeferensiasi dengan jelas sehingga inti sel dan plastidanya belum jelas.



C. PEMBAGIAN KELAS SCHIZOPHYTA Kelompok schizophyta mempunyai dua kelas yaitu : 1. Kelas Bakteri (Schizomycetes) Bakteri berasal dari kata Bakterion (Yunani) yang artinya batang kecil. Didalam klasifikasi bakteri digolongkan dalam Divisio Schizomycetes.



Gambar 1.1 Schizomycetes



4



Ciri-ciri umum: a. Tubuh uniseluler (bersel satu) b. Tidak berklorofil (meskipun ada beberapa jenis bakteri yang memiliki pigmen seperti klorofil sehingga mampu berfotosintesis) c. Hidupnya bersifat autotrof d. Reproduksi dengan cara membelah diri (dengan pembelahan Amitosis) e. Habitat bakteri hidup dimana-mana/kosmopolit (tanah, air, udara, mahluk hidup) f. Satuan ukuran bakteri adalah mikron (10 - 3 μ)



Bentuk-bentuk bakteri : a. Kokus : bentuk bulat, monokokus, diplokokus, streptokokus, stafilokokus, sarkina b. Basil : bentuk batang, diplobasil, streptobasil c. Spiral : bentuk spiral, spirilium (spiri kasar), spirokaet (spiral halus) d. Vibrio : bentuk koma



Alat gerak bakteri a. Beberapa



bakteri



mampu



bergerak



dengan



menggunakan



bulu



cambuk/flagel. Berdasarkan ada tidaknya flagel dan kedudukan flagel tersebut, dibedakan 5 macambakteri, yaitu : 1. Atrich : bakteri tidak berflagel. contoh: Escherichia coli 2. Monotrich : mempunyai satu flagel salah satu ujungnya. contoh: Vibrio cholera 3. Lopotrich : mempunyai lebih dari satu flagel pada salah satu ujungnya. contoh: Rhodospirillum rubrum 4. Ampitrich : mempunyai satu atau lebih flagel pada kedua ujungnya. contoh: Pseudomonas aeruginosa 5. Peritrich : mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya. contoh: salmonella typhosa



5



Gambar 1.2 Echerchia Coli



Nutrisi bakteri Dengan dasar cara memperoleh makanan, bakteri dapat dibedakan menjadi dua yaitu: : 1. Bakteri heterotrof : bakteri yang tidak dapat mensintesis makanannya sendiri. Kebutuhan makanan tergantung dari mahluk lain. Bakteri saprofit dan bakteri parasit tergolong bakteri heterotrof. 2. Bakteri autotrofl



bakteri



yagn dapat



mensistesis



makannya sendiri.



Dibedakan menjadi dua yaitu : (a) bakteri foto autotrof dan (b) bakteri kemoautotrof.



Kebutuhan akan oksigen bebas Dengan dasar kebutuhan akan oksigen bebas untuk kegiatan respirasi, bakteri dibagi menjadi dua : 1. Bakteri aerob: memerlukan O2 bebas untuk kegiatan respirasinya. Contoh: Nitrosococcus, Nitrosomonas, Nitrobacter 2. Bakteri anaerob : tidak memerlukan O2 bebas untu kegiatan respirasinya. Contoh : Strepcoccus lactis.



Pertumbuhan bakteri dipengaruhi oleh beberapa faktor : a. Temperatur, umumnya bakteri tumbuh baik pada suhu antara 25 -350C



6



b. Kelembaban, lingkungan lembab dan tingginya kadar air sangat menguntungkan untuk pertumbuhan bakteri c. Sinar Matahari, sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar matahari dapat mematikan bakteri. d. Zat kimia, antibiotik, logamberat dan senyawa-senyawa kimia tertentu dapat menghambat bahkan mematikan bakteri.



Struktur bakteri 1. Dinding sel Dinding sel bakteri sangat tipis, tersusun atas peptidoglikan, yakni polisakarida yang berikatan dengan protein. Fungsi dinding sel untuk memberi bentuk tertentu pada sel, melindungi protoplasma sel, proses pembelahan sel. Berdasarkan struktur peptidoglikan bakteri dapat dibedakan menjadi dua : a. Bakteri gram positif, peptidoglikan di luar membran plasma dan bila diberi tinta cina akan menimbulkanwarna. Contoh : Clostridium tetani, Bacillus anthracis, Staphylococcus albus, Staphylococcus aureus. b. Bakteri gram negatif, peptidoglikan terletak antara membran plasma dan membran luar, bila diberi tinta cina tidak menimbulkan perubahan warna. Contoh: E. coli, Salmonella typhosa, Vibrio cholera, Neissiria gornorrhoe.



Gambar 1.3 E. Coli 2. Membran sel Tersusun atas molekul lemak dan protein dan bersifat selektif permeabel. Membran sel berfungsi mengatur masuknya zat makanan dan keluarnya sisa metabolisme, berperan dalam pembelahan sel.



7



3. Isi sel Tersusun atas organel-organel seperti: a. Inti, bersifat prokarion terdiri atas benang kromatin DNA dan RNA b. Mesosom, Terbentuk dari membran sel yang tidak membentuk lipatan. Organel ini berfungsi sebagai tempat pemisahan dua molekul DNA dan berperan juga dalam pembentukan dinding sel baru antara kedua sel anak tersebut. c. Volutin, yaitu zat yang banyak mengandung DNA d. Ribosom, tersusun atas protein dan RNA, berfungsi sebagai tempat sintesis protein e. Lembar fotosintesis, khusus bakteri yang berfotosintesis (bakteri ungu), terdapat lipatan ke arah sitoplasma yang berisi lembar fotosintesis f. Plasmid, adalah DNA non kromosom, plasmid mengandung gen-gen seperti gen kebal antibiotik, gen patogen. Dalam satu bakteri dapat terbentuk 10-20 plasmid. Ukuran plasmid 1/1000 kali DNA kromosom.



Klasifikasi bakteri berdasarkan sifat fisiologisnya Divisi



: Schizophyta



Kelas : Schizomycetes Terdiri dari beberapa ordo : 1. Ordo Psudomonadales Ciri-ciri: a. Sel beberbentuk batang lurus atau spiral b. Mengendung pigmen fotosintetik yang berwarna hijau c. Bergerak dengan flagel yang polar Terdiri dari beberapa famili yaitu :



1. famili : Thiohodacae Kelompok bakteri yang dapat melakukan fotosintesis, karena mempunyai sistem pigmen bakterioklorofil dan karetenoid. Contoh bakteri : Thiodictyon elegans, Thiocapsa floridana, Thiosarcina rosea, Thiospirillum sanguineum



8



Gambar 1.4 Thiohodaceae



2. famili :Nitrobacteraceae Bakteri yang tergolong kemoautrotof dan memperoleh energi untuk proses asimilasi dari oksidasi metan. Contoh : Nitrosomonas europaea, Nitrosococus nitrosus, Nitrobacter agile.



Gambar 1.5 Nitrobacteraceae



3. famili : Methanomonadaceae Bakteri yang tergolong kemoautrotof dan memperoleh energi untuk proses asimilasi dari oksidasi metan, karbon monoksida, hidrogen. Contoh: Methanomonas methanica, Hydrogenomonas flava, Carboxydomonas oligocarbophila.



9



Gambar 1.6 Methanomonadaceae



4. famili :Thiobactericeae Disebut juga dengan bakteri belerang, halini dikarenakan memperoleh energi dengan oksidasi dengan senyawa belerang dan dalam plasma terdapat belerang bebas dalam bentuk butir-butir atau kristal. Contoh : Thiobacllus thioparus, Thiobacterium cristalliferum, Thiospora bipunctata.



Gambar 1.7 Thiobactericeae



5. famili :Psudomonadaceae Bakteri yang heterotrof, sel-selnya bersifat oksidatif atau kadang-kadang fermentatif.



Contoh



:



Psudomonas



malvacearum, Psudomonas denitrificans.



Gambar 1.8 Psudomonadaceae



10



solanacearum,



Psudomonas



6. famili :Spirillaceae Bakteri bebrbentuk koma hingga spiral. Contoh :



Vibrio comma,



Desulfovibrio desulfuricans, Spirillum minus, Spirillum lipoferum.



Gambar 1.9 Spirillaceae



2. Ordo Chlamydobacteriales ciri-ciri : a. sel-sel berderet membentuk koloni didalam penyelubung koloni terdapat senyawa besi. ordo Chlamydobacteriales terdiri dari beberapa famili yaitu :



1. famili : Clamydobacteriaceae Bakteri



berbentuk



benang,



dapat



membentuk



sel



kembara,



mengandung senyawa besi sehingga disebut bakteri besi. Contoh: Spaerotilus natans,Spaerotilus dichotomus, Lepthotrix ochracea.



Gambar 1.10 Clamydobacteriaceae



11



2. famili : Crenotrichaceae Bakteri berbentuk benang, tidak membentuk sel kembara, dan bergerak aktif. Contoh : Crenotrix polyspora



Gambar 1.11 Crenotrichaceae



3. Ordo Eubacteriales ciri-ciri: a. sel bebrbentuk bulat dan bergerak dengan flagel yang peritrik koloni berupa rantai atau terpisah-pisah. ordo Eubacteriales terdiri dari famili sbb: 1. famili : Azotobacteraceae Hidup bebas dalam tanah, penambat N2. contoh : chroococcum, Azotobacter indicus,



Gambar 1.12 Azotobacteraceae



12



Azotobacter



D. SIFAT MORFOLOGI DAN STRUKTUR TUBUH. Bentuk – Bentuk Bakteri : Kokus : bentuk bulat Basil : bentuk batang Spiral : bentuk spiral. Vibrio : bentuk koma



Alat Gerak Bakteri : Beberapa



bakteri



mampu



bergerak



dengan



menggunakan



bulu



cambuk/flagel. Berdasarkan ada tidaknya flagel dan kedudukan flagel tersebut, dibedakan 5 macam bakteri, yaitu : 1. Atrich



: bakteri tidak berflagel. contoh: Escherichia coli.



2. Monotrich : mempunyai satu flagel salah satu ujungnya. contoh: Vibrio cholera. 3. Lopotrich : mempunyai lebih dari satu flagel pada salah satu ujungnya. contoh: Rhodospirillum rubrum. 4. Ampitrich : mempunyai satu atau lebih flagel pada kedua ujungnya. contoh: Pseudomonas aeruginosa 5. Peritrich : mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya. contoh: salmonella typhosa



Pertumbuhan Bakteri Pertumbuhan bakteri dipengaruhi oleh beberapa faktor 1. Temperatur, umumnya bakteri tumbuh baik pada suhu antara 25 – 350C 2. Kelembaban, lingkungan lembab dan tingginya kadar air sangat menguntungkan untuk pertumbuhan bakteri. 3. Sinar Matahari, sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar matahari dapat mematikan bakteri. 4. Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-senyawa kimia tertentu dapat menghambat bahkan mematikan bakteri



13



1. Kelas Ganggang biru / ganggang belah (Chyanophyceae/ Scizophyceae) Ganggang hijau biru termasuk kedalam monera, karena struktur selnya sama dengan struktur sel bakteri, yaitu bersifat prokariotik. Ganggang hijau biru berukuran mikroskopis, keberadaanya tersebar luas dan banyak ditemukan di perairan tanah yang lembab, permukaan dinding tembok, pot, batu karang yang lembab. Bahkan ditemukan pula di tempat yang kurang menguntungkan lingkungannya. Beberapa jenis dijumpai pada sumber air panas seperti mata air panas Yellow Stone Park di Amerika. Ganggang Biru dikatakan sebagai salah satu vegetasi perintis karena mampu hidup pada perairan dengan suhu sampai 85 derajat C (sumber air panas ). Ciri – ciri dan sifat ganggang hijau biru: a. Tumbuhan bersel satu, berbentuk benang (filamen) dan hidup berkoloni b. Memiliki klorofil, karotenoid serta pigmen fikobilin yang terdiri dari fikosianin dan fikoeritin (sering disebut ganggang hijau biru) c. Dinding sel mengandung peptida, hemiselulosa dan selulosa, kadangkadang berlendir d. Inti sel tidak memiliki membran (prokarion) e. Pada umumnya tidak bergerak (gerakan merayap atau meluncur pada alas yang basah) f. Tidak mempunyai bulu cambuk (gerakan adanya kontraksi tubuh dan pembentukan lendir) g. Perkembangbiakan vegetatif (membelah)



Klasifikasi Cyanopyceae/ Scizophyceae Cyanophyta merupakan suatu divisi (filum) bakteri yang mendapatkan energi melalui



fotosintesis.



Cyanophyta



termasuk



dalam



regnum



(kerajaan)



monera. Klasifikasi kelas cyanopyceae di bagi menjadi 3 ordo yaitu : 1. Ordo : Croococales Spesies : Chroococcus turgidius Habitat :di dasar kolam yang tenang, tembok yang basah, atau cadas.



14



2. Ordo : Chamaesiphonales Spesies : Chamaesiphon confervicolus 3. Ordo :Hormogonales Spesies : Nostoc,Anabaena.



Bentuk Cyanopyceae Bulat



: Chroococcum



Mangkuk



: Chlorella & Chlamydomonas



Sabuk



: Ulothrix



Cakram



: Vaucheria & Chara



Jala : Oedogonium Spiral



: Spirogyra



Cara perkembangbiakan ganggang hijau biru 1. Pembelahan sel Melalui cara ini sel dapat langsung terpisah atau tetap bergabung membentuk koloni contoh : Gloecapsa 2. Fragmentasi Fragmentasi adalah cara memutuskan bagian tubuh tumbuhan yang kemudian membentuk individu baru. contoh: Osciliatoria.



Manfaat Ganggang Biru (Cyanopyceae) Ganggang ini tidak saja terasa enak, berserat tinggi, dan bergizi. Namun juga mampu untuk membantu metabolisme tubuh dalam pembentukan sistem imune, mengatasi gejala anemia.



E. CARA PERKEMBANGBIAKAN SCHIZOPHYTA Reproduksi bakteri 1. Reproduksi Aseksual/vegetatif : Caranya dengan pembelahan biner atau pembelahan langsung (tanpa melalui tahapan seperti mitosis). Proses pembelahan diawali dengan proses replikasi DNA menjadi dua kopi DNA



15



identik dan diikuti pembelahan sitoplasma. Proses pembelahan berlangsung cepat setiap 20 menit sekali. Contoh : E. coli. 2. Reproduksi Seksual/generatif Caranya dengan konjugasi, pembelahan secara langsung materi genetik di antara dua sel bakteri melalui jembatan sitoplasma. Tidak dapat ditentukan jenis kelamin kedua bakteri yang berkonjugasi. Contoh : E. coli.



Gambar 1.13 E. Coli



3. Rekombinasi DNA Rekombinasi artinya bergabungnya dua DNA dari sumber yang berbeda. Rekombinasi DNA selain dengan proses konjugasi ada proses lain yaitu transformasi, transduksi, yang kemudian disebut proses paraseksual. Proses paraseksual meliputi : a. Transformasi, ialah pemindahan sebagian materi genetik atau DNA atau hanya satu gen bakteri ke bakteri lain dengan proses fisiologi yang kompleks. Proses ini pertama ditemukan Frederick Griffith tahun 1982. Contoh : Streptococcus pnemoniaeu, Haemophillus, Bacillus. Diguga transformasi ini merupakan cara bakteri menularkan sifatnya ke bakteri lain. Misalnya bakteri patogen yang semula tidak kebal antibiotik dapat berubah menjadi kebal antibiotik karena transformasi b. Transduksi, pemindahan materi genetik dengan perantara virus. Virus dapat menyambungkan materi genetiknya ke DNA bakteri dan membentuk profag. Ketika terbentuk virus baru, di dalam DNA virus sering terbawa sepenggal DNA bakteri yang diinfeksinya. Virus yang terbentuk memiliki dua macam DNA yang dikenal partikel transduksi (transducing particle). c. Konjugasi : merupakan proses bergabungnya dua bakteri (-dan +) dengan membnetuk jembatan untuk pemindahan materi genetik (DNA). 16



F. PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN Bakteri yang menguntungkan: 1. Di bidang pertanian : a. Bakteri nitrogen : Mengikat N2, contoh : Azotobacter, Rhizobium leguminosarum. b. Bakteri nitrifikasi : Membentuk senyawa nitrat. Contoh: Nitrosomonas, Nitrococcus



2. Fermentasi makanan : a. Streptococcus lactis : Pembuatan keju dan mentega. b. Lactobacillus bulgaricus : Pembuatan yoghurt. c. L. casei : Pembuatan minuman. d. Acetobacter xylinum : Pembuatan nata de coco, Menghasilkan asam e. Bacillus brevis : Menghasilkan tirotrisin, Menghasilkan antibiotik f. Acetobacter acetii : Menghasilkan asam asetat



Bakteri yang merugikan : 1. Parasit pada manusia a. Salmonella typhosa : penyebab Tipus b. Clostridium tetani : penyebab Tetanus c. Neisseria gonorrhoeae : penyebab Kencing nanah d. Tryponema palidum : penyebab Sipilis 2. Parasit pada tumbuhan a. Pseudomonas cattleyae : Penyakit pada anggrek 3. Parasit pada hewan a. Mycobacterium bovis: Penyakit pada lembu



17



BAB IV KESIMPULAN A. Kesimpulan Schizophyta atau tumbuhan belah merupakan kelompok yang mempunyai ciri khusus yaitu berkembang biak dengan membelah diri. Schizophyta berasal dari bahasa Yunani scizein artinya membelah dan phyton adalah tumbuhan. Tumbuhan belah dianggap sebagai kelompok tumbuhan dengan tingkat perkembangan filogenetik yang paling rendah sehingga dari segi evolusi merupakan kelompok tumbuhan yang paling tua dan paling primitif. Kelompok schizophyta mempunyai dua kelas yaitu Kelas Bakteri (Schizomycetes) Bakteri berasal dari kata Bakterion (Yunani) yang artinya batang kecil. Didalam klasifikasi bakteri digolongkan dalam Divisio Schizomycetes. Kemudian Kelas Ganggang biru / ganggang belah (Chyanophyceae/ Scizophyceae) Ganggang hijau biru termasuk kedalam monera, karena struktur selnya sama dengan struktur sel bakteri, yaitu bersifat prokariotik. Ganggang hijau biru berukuran mikroskopis, keberadaanya tersebar luas dan banyak ditemukan di perairan tanah yang lembab, permukaan dinding tembok, pot, batu karang yang lembab.



B. Saran Alhamdulillahirobbilalamin, kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Meskiupun dalam penyusunan makalah ini banyak sekali hambatan. Tapi kami selaku penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Kami sangat memohon saran dan kritiknya terutama yang membangun. Hal ini ditujukan untuk perbaikan dimasa yang akan datang. Saran kami, diharapkan makalah – makalah selanjutnya dalam penyusunannya agar dapat lebih baik lagi.



18



DAFTAR PUSTAKA Alchandza.2014. Devisi Schizophyta. (online) https://alchandza.wordpress.com/2014/07/20/divisi-schizophyta.html dikutip pada: Senin 25 september 2017 George H.Fried.2004. Botani Umum Edisi ke 2. Jakarta : Erlangga Prifitgoonline.2013.Devisi Schizophyta (Tumbuhan Belah). Online http://biolog-indonesia.blogspot.com/2013/05/divisi-schizophyta-tumbuhanbelah.html. dikutip pada: Senin 25 september 2017 Tjitrosoepomo, Gembong. 2009. Botani Tumbuhan Rendah. Bandung : UGM



19