Makalah Ilmu Biomedik Dasar KL 6 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Pada dasarnya biomekani adalah cabang ilmu yang relatif baru dan sedang berkembang secara dinamis. Akan tetapi sebenarnya bidang ilmu sudah eksis sejak abad ke-15 masehi ketika Leonardo Da Vinci (1452-1519) membuat catatan akan siginikansi mekanika dalam penelitian-penelitian biologi yang dia lakukan. Fluida meliputi cairan dan gas yang menempati ruang yang mengalir di bawah pengaruh gravitasi, sehingga fluida cenderung tidak mempertahankan bentuknya. perbedaan fluida dan zat padat tidak tajam. Biolistrik adalah energi yang dimiliki setiap manusia yang bersumber dari ATP (Adenosine Tri Posphate) dimana ATP ini di hasilkan oleh salah satu energi yang bernama mitchondria melalui proses respirasi sel.



B. Rumusan Masalah 1. Apa definisi Prinsip Prinsip Fisika (Biomekani, Fluida, Biofisika). 2. Bagaimana penerapan Biomekani, fluida dan biofisika dalam lingkup kesehatan.



C. Tujuan 1. Mahasiswa dapat mengetahui definisi dari Prinsip Fisika (Biomekani, Fluida, Biofisika) 2. Mengetahui Penerapan Biomekani, Fluida dan Biofisika dalam lingkup kesehatan



1



BAB II PEMBAHASAN A. Biomekanika 1. Definisi Biomekanika Mekanika adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan oleh gangguan mekanik yang disebut gaya. Mekanika adalah cabang ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada system biologi. Biomekanika merupakan kombinasi antara ilmu mekanika terapan dan ilmu biologi fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup. Dalam biomekanika prinsip prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan konsep, analisis, disain dan pengembangan peralatan dan sistem dalam biologi dan kedokteran. Biomekanika merupakan ilmu yang membahas aspek aspek mekanika dari gerakan gerakan tubuh manusia yang merupakan kombinasi antara keilmuwan mekanika, antropometri dan dasar ilmu kedokteran. Pada pendekatan Biomekanika ada beberapa definisi biomekanik yang dapat kita gunakan. Menurut Hatze, Biomekanika adalah ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi sistem biologi dengan menggunakan pengetahuan dan metode mekanika. Sedangkan menurut Hay’s, Biomekanika adalah ilmu yang mempelajari gaya gaya yang terjadi pada struktur biologi dan efek yang dihasilkan oleh gaya gaya tertentu. Jadi



dapat



disimpulkan,



Biomekanika



adalah



suatu



ilmu



yang



menggunakan hokum hukum fisika dan konsep keteknikan untuk mempelajari gerakan yang dialami oleh beberapa segmen tubuh dan gaya gaya yang terjadi pada bagian tubuh tersebut selama aktivitas normal.



2



Menurut Agus Wibisono Biomekanika diklasifikasikan menjadi 2, yaitu: 1. General Biomechanic General Biomechanic adalah bagian dari biomekanika yang berbicara mengenai hukum-hukum dan konsep-konsep dasar yang mempengaruhi organ tubuh manusia baik dalam posisi diam maupun bergerak. Dibagi menjadi 2, yaitu: a) Biostatic adalah bagian dari biomekanika umum yang hanya menganalisis tubuh pada posisi diam atau bergerak pada garis lurus dengan kecepatan seragam (uniform). b) Biodinamic adalah bagian dari biomekanika umum yang berkaitan dengan gambaran gerakan-gerakan tubuh tanpa mempertimbangkan gaya yang terjadi (kinematika) dan gerakan yang disebabkan gaya yang bekerja dalam tubuh (kinetik). 2. Occupational Biomechanic Didefinisikan sebagai bagian dari biomekanika terapan yang mempelajari interaksi fisik antara pekerja dengan mesin, material, dan peralatan dengan tujuan untuk meminimumkan keluhan pada sistem kerangka otot agar produktifitas kerja dapat meningkat.



2. Penerapan Biomekanika dalam Bidang Kesehatan Dalam bidang kesehatan biomekanika sangat dibutuhkan, karena dari biomekanika kita dapat mengetahui gerak dan perubahan yang terjadi sehingga menimbulkan gaya. a. Bidang Kedokteran 1) Untuk menentukan fungsi tubuh yg meliputi kesehatan dan penyakit yang dikenal dengan faal fisika. 2) Meliputi pengetahuan tentang benda atau alat yg dipergunakan dalam keperawatan seperti, alat ultrasonik, laser, radiasi.



3



b. Bidang Asuhan Keperawatan 1) Pengaturan posisi a) Pengertian posisi fowler Posisi fowler adalah posisi setengah duduk atau duduk dimana bagian kepala tempat tidur lebih tinggi atau dinaikkan. Posisi ini dilakukan untuk mempertahankan kenyamanan dan memfasilitasi fungsi pernapasan pasien. Tujuannya untuk mobilisasi, memberikan perasaan nyaman pada pasien yang sesak napas, dan memudahkan perawat misal memberi makan. b) Pengertian Posisi Sims Posisi sims adalah posisi miring ke kanan atau miring ke kiri. Posisi ini dilakukan untuk memberi kenyamanan dan memberikan obat per anus(supositoria). c) Posisi Dorsal Recumbent Pasien berbaring telentang dengan kedua lutut ditarik atau direnggangkan di atas tempat tidur. Posisi ini dilakukan untuk merawat dan melakukan pemeriksaan genitalia serta proses persalinan. d) Posisi Litotomi Posisi berbaring telentang dengan mengangkat kedua kaki dan menariknya ke atas bagian perut. Tujuannya untuk memeriksa genetalia pada proses persalinan dan pemasangan alat kontrasepsi. e)



Posisi Trendlenburg



Posisi pasien berbaring ditempat tidur dengan kepala lebih rendah daripada kaki. Tujuannnya untuk melancarkan peredaran darah ke otak. f) Posisi Genu Pectoral Posisi menungging dengan kedua kaki ditekuk dan dada menempel pada bagian alas tempat tidur. Tujuannya untuk memeriksa darah rectum dan sigmoid. g) Posisi Terlentang(Supinasi) Posisi dimana klien berbaring telentang dengan kepala dan bahu sedikit elevasi menggunakan bantal. Tujuannya untuk klien post operasi dengan menggunakan anestesi spinal dan mengatsi masalah yang timbul akibat pemberian posisi pronasi yang tidak tepat.



4



h) Posisi Telungkup (Pronasi) Posisi pronasi adalah posisi dimana klien berbaring diatas abdomen dengan kepala menoleh kesamping. Tujuannya untuk memberikan ekstensi penuh pada persendian pinggul dan lutut, mencegah fleksi kontaktur dari persendian pinggul dan lutut. Dalam kegiatan sehari-hari biomekanika berperan untuk: a. Mengevaluasi pekerjaan, apakah berbahaya atau tidak b. Merancang kembali pekerjaan yang sudah diterapkan c. Biomekanika membantu memperkecil atau mencegah cidera yang diakibatkan oleh gerakan d. Biomekanika membantu menciptakan teknik-teknik baru dalam menampilkan suatu keterampilan yang menghasilkan efektivitas yang lebih tinggi. Nilai dari analisa biomekanika adalah rentang postur atau posisi.



2) Traksi Traksi adalah tahanan yang dipakai dengan berat atau alat lain untuk menangani kerusakan atau gangguan pada tulang dan otot. Tujuan dari traksi adalah untuk menangani fraktur, dislokasim atau spasme otot dalam usaha memperbaiki deformitas dan mempercepat penyembuhan.



3) Kesegarisan Tubuh Kesegarisan tubuh (body alignment) atau postur merupakan istilah yang sama dan mengacu pada posisi sendi, tendon, ligament, dan otot selama berbaring. Kesegarisan



tubuh



yang



benar



mengurangi



ketegangan



pada



struktur



muskusloskeletal, mempertahankan tonus (ketegangan) otot secara kuat dan menunjang keseimbangan. Dalam mempertahankan kesegarian tubuh yang tepat dan memindahkan klien dengan aman dari tempat tidur ke kursi atau dari tempat tidur ke brankar.



4) Mekanika Tubuh Mekanika tubuh (body mechanic) adalah usaha untuk mengkoordinasi system musculoskeletal dan saraf, sehingga individu dapat bergerak, mengangkat,



5



membungkuk, berdiri, duduk, berbaring dan melakukan aktivitas sehari hari dengan sempurna. Penggunaan mekanika tubuh yang tepat mengurangi resiko cedera system musculoskeletal. Mekanika tubuh juga tepat memfasilitasi pergerakan tubuh yang memungkinkan mobilisasi fisik tanpa terjadi ketegangan otot dan penggunaan energy otot yang berlebihan. Hal hal tersebut mencakup kesegarisan tubuh (body alignment), keseimbangan tubuh dan koordinasi gerakan. Prinip mekanika tubuh : Mekanika tubuh penting bagi perawat dan kliennya. Hal ini mempengaruhi tingkat kesehatan mereka. Mekanika tubuh yang benar diperlukan untuk mendukung tingkat kesehatan dan mencegah kecacatan serta untuk menjaga keselamatan klien. Disamping itu mekanika tubuh juga bertujuan untuk menghibur pasien yaitu dengan meningkatkan kenyamanan dan kerjasama. Dalam hal ini, perawat menggunakan berbagi kelompok otot untuk setiap aktivitas keperawatan, memberikan obat, mengangkat, dan memindahkan klien dan menggerakan objek.



6



B. Fluida 1. Definisi Fluida Mekanika fluida melihat semua bahan hanya terdiri atas dua keadaan saja, yaitu fluida dan zat padat. Secara teknis perbedaannya terletak pada reaksi kedua zat tersebut terhadap tegangan geser atau tegangan singgung yang dialaminya. Zat padat



dapat



menahan



tegangan



geser



dengan



deformasi



yang



tetap



(static),sedangkan fluida, betapapun kecilnya tegangan geser yang diberikan, akan menyebabkan fluida itu begerak. Fluida itu bergerak dan berubah bentuk secara terus-menerus selama tegangan geser itu bekerja. Oleh karena itu fluida yang diam (hydrostatic) berarti dalam keadaan tegangan gesernya nol. Berdasarkan definisi tersebut di atas, maka fluida dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu zat cair dan zat gas. Perbedaan antara keduanya juga bersifat teknis, yaitu berhubungan dengan akibat gaya kohesif. Zat cair terdiri atas molekulmolekul tetap dan rapat dengan gaya kohesif yang relatifkuat, sehingga cenderung mempertahankan volumenya dan akan membentuk permukaan bebas yang rata dalam medan gravitasi. Sebaliknya gas, karena terdiri dari molekul-molekul yang tidak rapat dengan gaya kohesif yang cukup kecil (dapat diabaikan),sehingga volume gas dapat memuai dengan bebas dan terus berubah. Fluida dapat juga dibedakan berdasarkan kekentalannya, yaitu fluida nyata(viscous fluid ) dan fluida ideal (non viscous fluid ). Fluida nyata adalah fluida yang memiliki kekentalan, fluida ini dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya air dan udara. Sedangkan fluida ideal, tidak ada dalam kehidupan sehari-hari dan hanya dipakai dalam teori dan kondisi-kondisi khusus saja. 2. Penerapan Teori Fluida dalam Bidang Kesehatan Hidrodinamika adalah ilmu yang mempelajari fluida yang mengalir. Fluida dalah zat yang dapat mengalir, yang terdiri dari zat cair dan gas. Hidroninamika juga dapat didefinisikan sebagai penelitian mengenai zat cair yang mengalir meliputi tekanan, kecepatan aliran, lapisan-lapisan zat yang melakukan gesekan. Bernoulli telah berhasil merumuskan rumus dengan persyaratan-persyaratan atau pendekatan khusus yaitu :



7



a. Zat cair tanpa adanya geseran dalam (cairan tidak viskos) b. Zat cair mengalir secara stasioner (tidak berubah) dalam hal kecepatan,arah maupun besarnya (selalu konstan). c. Zat cair mengalir secara steady yaitu mengalir melalui lintasan tertentu. d. Zat cair tidak termampatkan (incompresible) melalui sebuah pembuluh dan mengalir sejumlah cairan yang sama besarnya (continuitas)



1) Hukum Fisika yang berhubungan dengan tekanan pada tubuh manusia yaitu: a) Hukum Boyle Untuk setiap gas pada suhu tetap, volume berbanding terbalik dengan tekanan. P1 x V1 = P2 x V2 Keterangan : P : Tekanan V : Volume b) Hukum Charles Tekanan berbanding terbalik dengan suhu. Pada manusia hukum ini dipakai pada mekanisme bernafas dan respirasi. c) Hukum Dalton (Hukum Tekanan Parsial) Tekanan gas sebanding dengan presentase campuran gas-gas yaitu tekanan parsial satu gas adalah jumlah gaya pada dinding yang mengelilinginya. d) Hukum Henry Berat gas terlarut dalam volume cairan tetap pada suhu tertentu sebanding dengan tekanan. Pada penyelam, bertambah dalam menyelam bertambah besar tekanannya, penurunan yang tiba-tiba yaitu bila penyelam naik ke permukaan dengan cepat menimbulkan gelembung gas dalam darah yang dapat menyumbat kapiler. e) Prinsip Pascal Tekanan yang diberikan pada semua zat cair dalam bejana tertutup diteruskan kesemua arah dengan besar yang sama contohnya pada vesca urinaria, begitu



8



juga pada benda yang terletak dalam cairan, mempunyai tekanan yang sama pada seluruh permukaan. Contohnya janin di dalam cairam amnion, ia terlindung dalam cairan yang mengelilinginya yang meneruskan dengan tekanan sama tidak menjadi masalah walaupun orangnya aktif. 2).



Alat-alat



yang



digunakan



dalam



kesehatan



berhubungan



dengan



hidroninamika, yaitu : a) Sphygmomanometer (Tensimeter) Digunakan untuk mengukur tekanan darah tubuh, berapa angka sistol (pada waktu jantung kuncup) dan berapa angka diastol (pada waktu jantung mengembang kembali). b) Tonometer Digunakan untuk pemeriksaan untuk mengetahui TIO (Tekanan Intra Okuler) pada mata. c) Sistometer Digunakan untuk mengukur tekanan kandung kemih.



9



C. Biolistrik 1. Definisi Biolistrik Biolistrik adalah energi yang dimiliki setiap manusia yang bersumber dari ATP (Adenosine Tri Posphate) dimana ATP ini di hasilkan oleh salah satu energi yang bernama mitchondria melalui proses respirasi sel. Biolistrik juga merupakan fenomena sel. Sel-sel mampu menghasilkan potensial listrik yang merupakan lapisan tipis muatan positif pada permukaan luar dan lapisan tipis muatan negative pada permukaan dalam bidang batas/membran. Kemampuan sel syaraf (neurons) menghantarkan



isyarat



biolistrik



sangat



penting.



Transmisi sinyal biolistrik (TSB) mempunyai sebuah alat yang dinamakan Dendries yang berfungsi mentransmsikan isyarat dari sensor ke neuron. Stimulus untuk mentringer neuron dapat berupa tekanan, perubahaan temperature, dan isyarat listrik dari neuron lain. Aktifitasi bolistrik pada suatu otot dapat menyebar ke



seluruh



tubuh



seperti



gelombang



pada



permukaan



air.



Pengamatan pulsa listrik tersebut dapat dilakukan dengan memasang beberapa elektroda pada permukaan kulit. Hasil rekaman isyarat listrik dari jantung (Electrocardiogran-ECG) diganti untuk diagnosa kesehatan. Seperti halnya pada ECG, aktivitasi otak dapat dimonitor dengan memasang beberapa elektroda pada posisi tertentu. Isyarat listrik yang dihasilkan dapat untuk mendiagnosa gejala epilepsy, tumor, geger otak dan kelainan otak lainya. 2.



Rumus dalam Biolistrik



Ada beberapa rumus atau hukum yang berkaitan dengan biolistrik antara lain : a. Hukum Ohm Perbedaan potensial antara ujung konduktor berbanding langsung dengan arus yang melewati, berbanding berbalik dengan tahanan dari konduktor. Hukum ini dapat dinyatakan dengan rumus: R= VI Keterangan : R = Dalam Ohm I = Arus (Ampere) V = Tegangan (Volt)



10



b.Hukum Joule Arus listrik melewati konduktor dengan perbedaan tegangan (V) dalam waktu tertentu akan menimbulkan panas. Hukum ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Keterangan : V = Tegangan dalam Voltage I = Arus dalam Ampere T = Waktu dalam detik J = Joule = 0.239 Kal 3. Macam-macam Gelombang Arus Listrik a. Arus bolak-balik/sinusoidal b. Arus setengah gelombang ( telah diserahkan) c. Arus searah penuh tapi masih mangandung ripple/desir d. Arus searah murni e. Faradik f. Surged Faradic/sentakan sinusoidal g. Surged sinusoidal/sentakan sinusoidal h. Galvanik yang interuptus i. Arus gigi gergaji 4.Kelistrikan dan Kemagnetan dalam Tubuh 1.



Sistem syaraf dan neuron



Sistem syaraf dibagi menjadi dua bagian yaitu sistem syaraf pusat dan otonom.Sistem syaraf pusat terdiri diantaranya otak, medulla spinalis dan perifer. Saraf perifer ini adalah saraf-saraf yang mengirim informasi sensoris ke otak atau ke medulla spinalis disebut saraf afferen sedangkan serat saraf yang menghantarkan informasi dari otak atau medula spinalis ke otot serta kelenjar disebut sistem saraf efferen sedangkan sistem saraf otonom mengatur organ dalam tubuh seperti jantung usus dan kelenjar-kelenjar sehingga pengontrolan sistem ini dilakukan dengan tidak sadar yakni bekerja secara sendiri-sendiri.



11



2.



Konsentrasi ion di dalam dan di luar sel



Ini merupakan suatu model potensial istirahat pada waktu = 0 dimana ion K akan melakukan difusi dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah sehingga pada saat tertentu akan terjadi membran dipole atau membran dua kutub di mana larutan dengan konsentrasi yang tadinya rendah akan kelebihan ion positif, kebalikan dengan larutan yang konsenrasi tinggi akan mengalam kekurangan ion sehingga menjadi lebih negatif.



3.



Kelistrikan saraf



Dalam bidang Neuroatomi akan dibicarakan kecepatan impuls serat saraf, serat saraf yang berdiameter yang besar mempunyai kemampuan menghantarkan impuls lebih cepat daripada serat saraf yang mempunyai diameter yang kecil. Serat dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian diantaranya A,B dan C. Dengan menggunakan mikroskop elektron , serat saraf di bagi dalam dua tipe serta saraf yang bermyelin dan tidak bermyelin.



4.



Perambatan Potensial Aksi



Potensial aksi dapat terjadi apabila suatu daerah membran saraf atau otot mendapat rangsangan mencapai nilai ambang.Potensial aksi itu sendiri mempunyai kemampuan untuk merangsang daearah sekitar sel membran untuk mencapai nilsi ambang. Dengan demikian dapat terjadi perambatan potensial aksi ke segala jurusan sel membran, ,keadaan ini disebut peramabatan potensial aksi atau gelombang depolarisasi. Setelah timbul potensial aksi, sel membran akan mengalami repolarisasi. Proses repolarisasi sel membran disebut sebagai suatu tingkat refrakter. Tingkat refrakter ada dua fase yaitu periode refrakter absolut yakni selama periode ini tidak ada rangsangan, tidak ada unsur kekuatan nntuk menghasilkan potensial aksi yang lan sedangkan periode refrakter relaktif yakni setelah membran mendekati repolarisasi seluruhnya maka dari periode refrakter terabsolut akan menjadi periode refrakter refraktif dan apabila stimulus yang kuat secara normal akan menghasilkan potensial aksi yang baru.



12



5.



Kelistrikan Pada Sinapsis dan Neuronyal Junction



Hubungan antara dua buah syaraf disebut sinapsis; berakhirnya syaraf pada sel otot/hubungan syaraf otot disebur Neuromyal Junction. Baik sinapsis maupun neuromyal junction mempunyai kemampuan meneruskan gelombang depolarisasi dengam cara lompat dari satu sel ke sel yang berikutnya. Gelombang depolarisasi ini penting pada sel membrane otot, oleh karena pada waktu



terjadi



depolarisasi,



zat



kimia



yang terdapat



pada



otot



akan



trigger/bergetar/berdenyut menyebabkan kontraksi otot dan setelah itu akan terjadi repolarisasi sel otot hal mana otot akan mengalami relaksasi.



6.



Kelistrikan Otot Jantung



Sel membran otot jantung sangat berbeda dengan saraf dan otot bergaris, pada saraf maupun otot bergaris dalam keadaan potensial membran istirahat dilakukan rangsangan maka ion-ion Na+ akan masuk kedalam sel dan setelah mencapai nilai ambang akan timbul depolrisasi sedangkan pada sel sel otot jantung ion Na+ mudah terjadi kebocoran sehingga terjadi repolarisasi komplit, ion Na+ perlahanlahan akan masuk kembali ke dalam sel dengan akibat gterjadi gejala depolarisasi secara spontan sampai mencapai nilai ambang dan terjadi potensial aksi tanpa memerlukan rangsangan dari luar. Dapat diketahui membrane sel otot jantung tanpa rangsangan dari luar akan mencapai nilai ambang dan menghasilkan potensial aksi pada suatu rate/kecepatan yang teratur. Rate/kecepatan ini disebut Natural Rate/kecepatan dasar membrane sel otot jantung. Mengalirnya aliran listrik akan menimbulkan medan magnet. Medan magnet sekitar jantung disebabkan adanya aliran listrik jantung yang mengalami depolarisasi



dan



repolarisasi.



Pencatatan



medan



magnet



disebut



magnetoksdiogram. Besar medan magnet sekita jantung adalah sekitar 5 x 10 pangkat -11 T( Testa) atau sekitar 10 x 10 pangkat 8 medan megnet bumi.



7.



Elektroda



Untuk mengukur potensial aksi secara baik dipergunakan elektroda.Kegunaan dari elektroda untuk memindahkan transmisi ion kepenyalur electron.Bahan yang



13



dipakai sebagai elektroda adalah perak dan tembaga. Apabila sebuah eletroda tembaga dan sebuah elektroda perak dicelupkan kedalam larutan, misalnya larutan eletrolit seimbang cairan badan/tubuh maka akan terjadi perbedaan potensial antara kedua elektroda itu. Perbedaan potensial ini kira-kira samadengan perbedaan potensial antara kedua elektroda itu. Perbedaan potensial ini kira-kira sama dengan perbedaan antara potensial kontak kedua logam tersebut disebut potensial offset elektroda. Apabila ada elektroda tembaga dan elektroda tembaga dan elektroda perak ditempatkan dalam bak berisi elektrolit akan terdapat perbedaan potensial sebesar 0,80-0,30=0,46 V. Macam-macam bentuk elektroda : 1)



Elektroda jarum (Mikro Elektroda)



2)



Elektroda Mikropipet



3)



Elektroda Permukaan kulit



a.



Bentuk plat



b.



Bentuk Suction cup



c.



Bentuk Floating



d.



Bentuk ear Clip



e.



Bentuk Batang



14



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Prinsip fisika sangatlah berpengaruh dalam dunia keperawatan,salah satunya yaitu prinsip kerja pada tensimeter, tensimeter raksa yang merupakan terapan dari ilmu fisika fluida yaitu mengalirnya zat cair atau raksa dalam sebuah tabung dengan besar tekanan tertentu. Pada prinsip fisika tentang biolistrik membahas listrik yang terdapat pada makhluk hidup yang sangat berpengaruh pada sistem saraf. Selain itu pada biomekanika berperan dalam membahas aspek aspek mekanika dari gerakan gerakan tubuh manusia yang merupakan kombinasi antara keilmuwan mekanika, antropometri dan dasar ilmu kedokteran..



B. Saran Penulis menyadari, dalam penyusunan makalah ini belums sepenuhnya sempurna. Untuk itu dapat kiranya Memberikan kritik dan saran mengenai makalah



ini.



Walaupun demikian kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.



15



DAFTAR PUSTAKA



http://aneka-wacana.blogspot.com/2012/03/konsep-biomekanika-dalakeperawatan. https://www.scribd.com/doc/94861402/aplikasi-fisika-dalamkeperawatanhttps://dien84.wordpress.com/2010/01/05/biolistrik/



16