Makalah Kel. 6 Suspensi Untuk Injeksi FTS Steril [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH FTS STERIL SUSPENSI UNTUK INJEKSI



NAMA – NAMA KELOMPOK 6 : JAMALIA NOSARI (F201801019) SRI SUARTI (F201801050) NUR ATIKA MUIN (F201801027) ELSA AYU NUNIMA ( F201801020) ENDAH AGUS PRIHANDINI (F201801035) NESTI AGNESIA ( F201801002)



PROGRAM STUDI S1 FARMASI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS MANDALA WALUYA KENDARI 2021



KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kepada Allah atas segala karunia-Nya sehingga makalah ini dapat saya selesaikan tepat pada waktunya. Shalawat dan salam kita haturkan untuk baginda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang telah membawa kita dari abad kejahiliyah dari zaman ilmu pengetahuan yang terhubung ke manusia cerdas dan berwawasan luas. Makalah Preparasi Sediaan Steril ini di susun untuk memenuhi tugas dalam perkuliahan FTS Steril semester Tujuh. Makalah ini membahas mengenai “Suspensi untuk Injeksi”. Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dosen atas segala arahan dan bimbingan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis berharap makah ini dapat memberi manfaat kepada pembaca dan utamanya kepada penulis sendiri. Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dan kekurangan pada makalah ini. Hal ini karena keterbatasan kemampuan penulis. Oleh karena itu, Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari Ibu guna penyempurnaan makalah ini.



Kendari, 11 Desember 2021



Kelompok 6



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penulisan BAB II PEMBAHASAN 2. 1



Definisi Suspensi Untuk Injeksi



2. 2



Rute Pemberian Injeksi



2. 3



Keuntungan dan Kerugian Suspensi Injeksi



2. 4



Penggolongan Sediaan Suspensi Injeksi



2. 5



Formulasi Sediaan Suspensi Injeksi



2. 6



Pembuatan Sediaan Suspense Injeksi



2. 7



Persyaratan Sediaan Suspensi Injeksi



2. 8



Evaluasi Sediaan Suspensi Injeksi



2. 9



Pemilihan Wadah & Kompabiitas Wadah Terhadap Sediaan Injeksi



BAB III PENUTUP 3. 1



Kesimpulan



DAFTAR PUSTAKA



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dizaman era modern sekarang ini sudah banyak bentuk sediaan obat yang di jumpai di pasaran, bentuk sediaanya antara lain dalam bentuk sediaan padat contohnya piil, tablet, kapsul, supposutoria. Dalam bentuk sediaan setengah padat contohnya krim, salep. Sedangkan dalam bentuk sediaan cair adalah sirup, elixir, suspensi, emulsi dan sebagainya. Dalam praktikum kalin ini khusunya membahas tentang suspensi. Suspensi merupakan salah satu contoh sediaan cair yang secara umum dapat di artikan sebagai suatu system dispers kasar yang terdiri atas bahan padat tidak larut tetapi terdispers merata kedalam pembawanya. Alasan bahan obat di formulasikan dalam bentuk sediaan suspensi yatu bahan obat mempunyai kelarutan yang kecil atau tidak larut dalam tetapi diperlukan dalam bentuk sediaan cair,mudah diberikan pada pasien yang sukar menelan obat dapat diberikan pada anak-anak. Alasan sediaan suspensi dapat diterima oleh para konsumen dikarenakan penampilan baik dari segi warna, ataupun bentuk wadahnya. Penggunaan sediaan suspensi jika dibandingkan dengan bentuk larutan lebih efisien karena suspensi dapat mengurangi penguraian zat aktif yang tidak stabil dalam air. Sediaan dalam bentuk suspensi juga ditujukan untuk pemakaian oral dengan kata lain pemberian yang dilakukan melalui mulut. Sediaan dalam bentuk suspensi diterima baik oleh para konsumen dikarenakan penampilan baik itu dari segi warna atupun bentuk wadahnya. Kekurangan suspensi sebagai bentuk sediaan adalah pada saat penyimpanan, memungkinkan terjadinya perubahan sistem dispersi (cacking, flokulasi, deflokulasi) terutama jika terjadi fluktuasi atau perubahan temperatur.Sasaran utama didalam merancang sediaan berbentuk suspensi adalah untuk memperlambat kecepatan sedimentasi dan mengupayakan agar partikel yang telah tersedimentasi dapat disuspensi dengan baik. Suspense digunakan baik dalam sediaan oral, eksternal, maupun sediaan injeksi. Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi, suspensi, atau serbuk yang harus dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan secara parenteral,



suntikan dengan cara menembus, atau merobek jaringan kedalam atau melalui kulit atau selaput lendir. Demikian sangat penting bagi kita sebagai tenaga farmasis untuk mengetahui dan mempelajari pembuatan bentuk sediaan suspensi yang sesuai dengan syarat suspensi yang ideal. 1.2 Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.



Apa yang dimaksud dengan suspensi injeksi ? Apa saja rute pemberian injeksi? Apa saja keuntungan dan kerugian suspensi injeksi ? Bagaimana penggolongan sediaan suspensi injeksi ? Bagaman formulasi sediaan suspensi injeksi ? Bagaimana pembuatan sediaan suspense injeksi ? Apa saja persyaratan sediaan suspensi injeksi ? Bagaimana evaluasi sediaan suspensi injeksi ? Bagaimana pemilihan wadah & kompabiitas wadah terhadap sediaan injeksi?



1.3 Tujuan Penulisan Berdasarkan rumusan masalah dapat kita ketahui bahwa tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.



Untuk mengetahui definisis suspensi injeksi Untuk mengetahui rute pemberian injeksi Untuk mengetahui keuntungan dan kerugian suspensi injeksi Untuk mengetahui penggolongan sediaan suspensi injeksi Untuk mengetahui formulasi sediaan suspensi injeksi Untuk mengetahui pembuatan sediaan suspense injeksi Untuk mengetahui persyaratan sediaan suspensi injeksi Untuk mengetahui evaluasi sediaan suspensi injeksi Untuk mengetahui pemilihan wadah & kompabiitas wadah terhadap sediaan injeksi



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Suspensi Injeksi Suspensi untuk injeksi adalah sediaan berupa suspensi serbuk dalam medium cair yang sesuai dan tidak disuntikkan secara intravena atau kedalam saluran spinal (intratekal). Suspensi untuk injeksi terkonstitusi adalah sediaan padat kering dengan bahan pembawa yang sesuai untuk membentuk larutan yang memenuhi semua persyaratan untuk suspensi steril setelah penambahan bahan pembawa yang sesuai, (Anonim,1995). Suspensi injeksi dapat berupa sediaan dalam air atau minyak. Suatu injeksi dapat dikatakan sebagai suspensi injeksi jika zat aktif tidak larut dalam pembawa dan menggunakannya sebagai sediaan depo. Kadar partikel padat dalam suspensi injeksi pada umumnya