Makalah Kewirausahaan Kelompok 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH “Faktor Penyebab Keberhasilan dan Kegagalan Wirausaha” Tugas Ini Dibuat Untuk Memenuhi Mata Kuliah Kewirausahaan



Dosen Pengampu : Hayani, M.Pd



Disusun Oleh : Kelompok 1 Ilham Wahyudi (2020201162) Roma Ronaldo (2020201162) Naoki Agung Prayoga (2020201178)



SI PENDIDIKAN GURU SD STKIP MUHAMMADIYAH OKU TIMUR 2021 KATA PENGANTAR



Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, karena berkat taufiq dan hidayah-Nya lah penulisan makalah ini dapat diselesaikan. Kami selaku penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis selalu mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan selanjutnya. Selanjutnya, kami mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua kekurangan penulisan makalah ini, baik dalam susunan dan penulisannya yang salah, penulis memohon maaf dan berharap semoga penulisan makalah ini bermanfaat khususnya kepada kami selaku penulis dan umumnya kepada pembaca. Akhirnya, semoga Allah senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada siapa saja yang mencintai pendidikan. Amin Ya Robbal Alamin.



Penulis



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR........................................................................................................i DAFTAR ISI...................................................................................................................ii BAB 1...........................................................................................................................1 PENDAHULUAN............................................................................................................1 A.



Latar Belakang ..........................................................................................................1



B.



Rumusan Masalah......................................................................................................1



C.



Tujuan 1



BAB II...........................................................................................................................2 TINJAUAN TEORETIS.....................................................................................................2 A. Pengertian Kewirausahaan ..........................................................................................2 B. Hakekat Kewirausahaan ..............................................................................................4 C. Karakteristik Kewirausahaan .......................................................................................4 D. Tujuan Kewirausahaan ................................................................................................5 E.



Manfaat Kewirausahaan ..............................................................................................5



F.



Keberhasilan dan Kegagalan Kewirausahaan ..............................................................5



BAB III........................................................................................................................10 PENUTUP...................................................................................................................10 A. Kesimpulan ................................................................................................................10 B. Saran



.....................................................................................................................10



Daftar Pustaka...........................................................................................................11



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Kewirausahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Sesuatu yang baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber keuanggulan untuk dijadikan peluang. Jadi, kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengelolaan sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda. Kewirausahaan adalah padanan kata dari entrepreneurship dalam Bahasa Inggris, unternehmer dalam bahasa Jerman, ondernemen dalam bahasa Belanda. Sedangkan di Indonesia diberi nama kewirausahaan. Kata entrepreneur berasal dari bahasa Perancis yaitu entreprende yang berarti petualang, pengambil risiko, kontraktor, pengusaha (orang yang mengusahakan suatu pekerjaan tertentu), dan pencipta yang menjual hasil ciptaannya Di Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang. Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul. Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan karakteristik dan peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional. B. Rumusan Masakah  Apa itu kewirausahaan?  Apa saja karakteristik wirausaha?  Apa factor keberhasilan dan kegagalan wirausaha? C. Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk lebih jauh mengetahui tentang Faktor Keberhasilan Dan Kegagalan Wirausaha.



BAB II PEMBAHASAN



1.



2.



3. 4.



A. Pengertian Kewirausahaan Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti : pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah beranidan berwatak agung. Usaha, berarti perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu. Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Ini baru dari segi etimologi (asal usul kata). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wirausaha adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadakan produk baru, mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya. Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa: 1. Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilakudan kemampuan kewirausahaan. 2. Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarahpada upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja,teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalamrangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh keuntungan yang lebih besar. Jadi wirausaha itu mengarah kepada orang yang melakukan usaha/kegiatan sendiri dengan segala kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan kewirausahaan menunjuk kepada sikap mental yang dimiliki seorang wirausaha dalam melaksanakan usaha/kegiatan.[5] Kewirausahaan dilihat dari sumber daya yang ada di dalamnya adalah seseorang yang membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, dan asset lainnya pada suatu kombinasi yang menambahkan nilai yang lebih besar dari pada sebelumnya dan juga dilekatkan pada orang yang membawa perubahan, inovasi, dan aturan baru. Kewirausahaan dalam arti proses yang dinamis adalah kewirausahaan merupakan sebuah proses mengkreasikan dengan menambahkan nilai sesuatu yang dicapai melalui usaha keras dan waktu yang tepat dengan memperkirakan dana pendukung, fisik, dan resiko social, dan akan menerima reward yang berupa keuangan dan kepuasan serta kemandirian personal. Melalui pengertian tersebut terdapat empat hal yang dimiliki oleh seorang wirausahawan yakni: Proses berkreasi yakni mengkreasikan sesuatu yang baru dengan menambahkan nilainya. Pertambahan nilai ini tidak hanya diakui oleh wirausahawan semata namun juga audiens yang akan menggunakan hasil kreasi tersebut. Komitmen yang tinggi terhadap penggunaan waktu dan usaha yang diberikan. Semakin besar fokus dan perhatian yang diberikan dalam usaha ini maka akan mendukung proses kreasi yang akan timbul dalam kewirausahaan. Memperkirakan resiko yang mungkin timbul. Dalam hal ini resiko yangmungkin terjadi berkisar pada resiko keuangan, fisik dan resiko social. Memperoleh reward. Dalam hal ini reward yang terpenting adalah independensi atau kebebasan yang diikuti dengan kepuasan pribadi. Sedangkan reward berupa uang biasanya dianggap sebagai suatu bentuk derajat kesuksesan usahanya. Berasal dari kata enterpteneur yang berarti orang yang membeli barang dengan harga pasti meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang yang akan dijual. Wirausaha sering juga disebut wiraswasta yang artinya sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan dalam



mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Meski demikian wirausaha dan wiraswasta sebenarnya memiliki arti yang berbeda. Wiraswasta tidak memiliki visi pengembangan usaha sedangkan wirausaha mampu terus berkembang dan mencoba usaha lainnya. Istilah lainnya yang semakna dengan wirausaha adalah wiraswasta. Istilah wiraswasta lebih sering dipakai dan lebih dikenal daripada wirausaha. Padahal, keduanya bermakna sama dan merupakan padanan dari kata entrepreneur. Kata wiraswasta berasal dari gabungan wira-swa-sta dalam bahasa sansekerta. Wira berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau pejuang; swa berarti sendiri atau mandiri; sta berarti berdiri; swasta berarti berdiri ditas kaki sendiri atau dengan kata lain berdiri di atas kemampuan sendiri. Sedangkan wirausahawan mengandung arti secara harfah, wira berarti berani dan usaha berarti daya upaya atau dengan kata lain wirausaha adalah kemampuan atau keberanian yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam rangka meraih kesuksesan.[6] Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775) misalnya, mendefinisikan kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi inikewirausahaan adalah lebih menekankan pada bagaimana seseorang menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963) kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35) wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Secara esensi pengertian entrepreneurship adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas dan tanggungjawabnya. Adapun kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dalam berusaha untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan hidup. Pada hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan. B. Hakekat Kewirusahaan



Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13), yaitu :[7] 1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994). 2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959). 3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996). 4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997). 5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih. 6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan kepada konsumen. C. Karakterisik Kewirausahaan 1. Ciri Umum Kewirausahaan Ciri-ciri umum kewirausahaan dapat dilihat dari berbagai aspek kepribadian, seperti jiwa, watak, sikap dan perilaku seseorang. Ciri-ciri kewirausahaan meliputi enam komponen penting, yaitu: a. Percaya diri Memiliki kepercayaan diri yang kuat, ketidakbergantungan terhadap orang lain, dan individualistis. b. Berorientasi pada hasil Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, mempunyai dorongan kuat, energik, tekun dan tabah, bertekat kerja keras serta inisiatif. c. Berani mengambil resiko Mampu mengambil resiko yang wajar. d. Kepemimpinan Berjiwa kepemimpinan, mudah beradaptasi dengan orang lain dan terbuka terhadap saran serta kritik. e. Keorisinalitasan f. Inovatif, kreatif dan flesksibel. g. Berorientasi pada masa depan h. Memiliki visi dan perspektif terhadap masa depan. D. Tujuan Kewirausahaan



Bahan ajar mata diklat Kewirausahaan dapat diajarkan dan dikembangkan di Sekolahsekolah Dasar, Sekolah Menengah, Perguruan Tinggi, dan diberbagai kursus bisnis. Di dalam pelajaran Kewirausahaan, para siswadiajari dan ditanamkan sikap-sikap perilaku untuk membuka bisnis, agar mereka menjadi seorang wirausaha yang berbakat. Agar lebih jelas, dibawah ini diuraikan tujuan dari Kewirausahaan, sebagai berikut: 1. Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas. 2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. 3. Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuankewirausahaan di kalangan pelajar dan masyarakat yang mampu,handal, dan unggul. 4. Menumbuhkembangkan kesadaran dan'orientasi Kewirausahaanyang tangguh dan kuat terhadap para siswa dan masyarakat. E. Manfaat Kewirausahaan Kewirausahaan memiliki 4 manfaat sosial, yaitu: 1. Memperkuat pertumbuhan ekonomi : menyediakan pekerjaan barudalam ekonomi. Ekonomi saat ini adalah tanah yang subur bagiwirausahawan misalnya : permintaan pelayanan sektor jasa meledak 2. Meningkatkan produktivitas : kemampuan untuk menghasilkan lebih banyak barang dan jasa dengan TK dan input lain yang lebih sedikit. 3. Menciptakan teknologi, produk dan jasa baru: komputer digital, mesin fotokopi, laser, power steering. 4. Mengubah dan meremajakan persaingan pasar : pasar internasional menyediakan peluang kewirausahaan. F. Keberhasilan Dan Kegagalan Wirausahawan 1.      Keberhasilan Kewirausahaan a.      Prinsip Dasar Keberhasilan Usaha Keberhasilan usaha dipengaruhi oleh 5 hal, antara lain: -          Percaya dan yakin usahanya dapat dilakukan -          Menerima gagasan baru dalam dunia usaha -          Instropeksi diri -          Mendengar saran orang lain -          Bersemangat dan bergaul b.      Syarat Keberhasilan Usaha Para wirausaha yang berhasil dan ingin berkembang didalam usahanya adalah mereka yang mempunyai persyaratan tertentu, diantara: -          Memiliki kepribadian unggul didalam usahanya -          Mengenal diri sendiri -          Mengetahua dan memperhatikan hambata-hambatan yang ada serta hambatan yang mungkin terjadi -          Mempunyai keahlian khusus -          Memiliki kekayaan mental, spiritual dan material



-          Kemauan dan kesediaan untuk belajar dan bekerja prestatif c.       Kunci Keberhasilan Dalam Usaha Kunci keberhasilan wirausahawan di dalam mengelola usahanya dapat diperoleh dari berbagai kegiatan, diantaranya: -          Kegiatan usaha melalui diri sendiri -          Kegiatan usaha melalui kerjasama dengan orang lain -          Kegiatan usaha sebagai karyawan Kunci keberhasilan seorang wirausaha dalam menjalankan usahanya adalah: -          Bersyukur, jujur, dan adil -          Berpandangan luas jauh ke depan -          Bersikap ramah tamah dan sabar -          Bekerja prestatif, ulet, giat, dan rajin -          Tidak merugikan orang lain Keberhasilan usaha atau bisnis seorang wirausahawan dalam mengelola usahanya dapat juga terletak pada: -          Sikap dan kemauan serta tindakan-tindakannya nyata -          Keberanian untuk berinisiatif -          Kecakapan dan keahlian -          Kreatifitas dan percaya diri -          Pengalaman dan Pendidikan d.      Faktor-faktor Keberhasilan Usaha 1)      Faktor-faktor keberhasilan dalam usaha Ø  Perencanaan yang tepat dan matang serta dapat dilaksanakan dengan baik Ø  Visi, misi dan dedikasi yang tinggi dari usahanya Ø  Komitmen yang tinggi dalam usaha untuk mencapai tujuan dan prestasi Ø  Dana yang cukup Ø  SDM (Sumber Dana Manusia) yang handal Ø  Manajemen usaha yang baik, tepat dan realistis Ø  Faktor eksternal dan internal berupa peningkatan permintaan barang/jasa Ø  Keterampilan dan pengalaman dalam bidang usaha Ø  Kecocokan minat terhadap barang usaha Ø  Kebutuhan konsumen yang terpuaskan Ø  Sarana dan prasarana sebagai penunjang usaha 2)      Faktor-faktor lainnya: Ø  Faktor keuntungan Ø  Faktor fasilitas dan kemudahan Ø  Faktor teknis dan permodalan Ø  Faktor pemasaran dan penjualan Ø  Faktor tenaga kerja dan bahan baku Ø  Faktor persaingan dan resiko Ø  Faktor manajemen dan pengalaman



3)      Faktor-faktor pendukung keberhasilan perusahaan adalah sebagai berikut: Ø  Faktor manusia Ø  Faktor keuangan Ø  Faktor organisasi Ø  Faktor perencanaan Ø  Faktor mengatur usaha Ø  Faktor pemasaran Ø  Faktor administrasi Ø  Faktor fasilitas pemerintah Ø  Catatan bisnis, menyangkut: Neraca Laporan laba/rugi Perubahan modal usaha Banyaknya karyawan perusahaan Pemasaran dan penjualan produk Para pesaing dan mitra bisnisnya Para pelanggan dan konsumen potensial Banyaknya produk persediaan Pasar yang dituju 2.      Kegagalan Kewirausahaan a.      Analisis Kegagalan Usaha Apabila seorang wirausaha mempunyai jiwa kewirausahaan, maka dia akan memandang masalah kegagalan dalam usahanya dengan arief bijaksana dan positif. Keagagalan dalam usaha harus dihadapi dengan : 1)      Tidak berputus asa 2)      Kegagalan harus dipandang sebagai guru untuk mendapatkan kemajuan yang lebih baik 3)      Penuh ketabahan, keberanian, keimanan dan penuh kepercayaan 4)      Konsentrasi pikiran dan penuh keyakinan terhadap keberhasilan usahanya b.      Hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan dalam usaha: 1)      Perasaan takut usahanya disaingi orang lain 2)      Perasaan diri sendiri menganggap lebih super dari orang lain 3)      Kepribadian bersifat negatif 4)      Tidak mempunyai keyakinan untuk sukses dalam usahanya c.       Mengidentifikasi Kegagalan Usaha 1)      Kebiasaan menunda waktu 2)      Ketekunan dan ketaqwaannya kurang 3)      Kepribadian negatif 4)      Kebiasaan boros 5)      Kebiasaan hati-hati berlebihan



d.      Faktor-faktor Kegagalan Usaha 1)      Beberapa faktor yang dapat menjelaskan kegagalan dalam pencapaian tujuan usaha/bisnis adalah:  Kepribadian yang bersifat negatis   Perasaan takut disaingi orang lain   Anggapan diri sendiri lebih super dan merasa lebih berhasil daripada orang lain 2)      Berbagai kelemahan di dalam usaha atau bisnis, adalah:  Tidak/jarang mempunyai perencanaan usaha tertulis  Tidak memiliki pendidikan yang relevan  Tidak berorientasi ke masa depan  Kurang spesialisasi Jarang mengadakan inovasi  Tanpa pembukuan yang teratur  Tidak mengadakan analisis pasar  Kurang pengetahuan hukum dan peraturan   Kurang mempelajari ilmu modern  Cepat puas diri Jarang melakukan pengkaderan e.       Sebab – sebab Kegagalan dalam Menjalankan Usaha 1)      Kurang ulet dan cepat putus asa, sedangkan kita harus dituntut untuk rajin, tekun, sabar, dan jangan putus asa. 2)      Kurang tekun dan teliti. 3)      Kurangnya pengawasan. 4)      Kemacetan yang sering terjadi. 5)      Pelayanan yang kurang baik. 6)      Tidak jujur dan kurang cekatan. 7)      Kurang inisiatif dan kurang kreatif. 8)      Kekeliruan dalam memilih lapangan usaha. 9)      Menyamakan perusahaan sebagai badan sosial, karena salah satu ciri-ciri kalau orang berbisnis harus kikir, kalau badan sosial, ikhlas beramal, karena apabila perusahaan jadi kikir maka ia jelas irit. 10)  Banyak pemborosan dan penyimpangan. 11)  Kurang dapat menyesuaikan dengan selera konsumen. 12)  Sulit memisahkan antara harta pribadi dengan harta perusahaan. 13)  Mengambil kredit tanpa pertimbangan yang matang. 14)  Memulai usaha tanpa pengalaman dan modal pinjaman. 15)  Banyaknya piutang ragu-ragu. 16)  Kekeliruan menghitung harga pokok. Dalam melakukan suatu usaha penjualan harus menghitung berapa banyak harga pokok.



BAB III PENUTUP A.    Kesimpulan Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia unggul, berbudi luhur, berani dan berwatak agung. Di dalam kamus besar bahasa Indonesia itu dikatakan bahwa kewirausahaan adalah: a. Orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru. b. Menentukan cara produksi baru. c. Meyusun operasi untuk mengadakan produk baru. d. Mengatur permodalan operasinya serta memasarkannya. Usaha berarti perbutan amal, berupa sesuatu, bekerja atau berusaha. Jadi wira usaha secara etimologi berarti pejuang yang berbuat sesuatu. Instruksi Presiden No.4/1995, kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja tekhnologi, dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang baik dan keuntungan yang lebih besar. Kata inovasi pertama kali diperkenalkan oleh Schumpeter 1953, inovasi dipandang sebagai kreasi dan implementasi atau biasa juga disebut sebagai koordinasi baru dalam inovasi itu juga dapat menciptakan nilai tambah, yang berkaitan dengan oraganisasi. Pemegang saham maupun masyarakat luas. Jadi inovasi adalah mengkreasikan dan mengimplementasikan sesuatu menjadi satu kombinasi. Kombinasi baru itu dapat merujuk pada produk jasa, proses kerja pasar, kebijakan dan sistem baru. B.     Saran Keterampilan wirausaha penting untuk dikuasai terutama dijaman sekarang ketika sudah memasuki era globalisasi. Namun adanya keberhasilan dan kegagalan dalam wirausaha jangan sampai membuat semangat menurun.



DAFTAR PUSTAKA Suryana, Kewirausahaan, Kiat Dan Proses MenujuSukses. Jakarta :Penerbit Salemba Empat. Benedicta Prihatin Dwi, Riyanti. (2003). Kewirausahaan Kepribadian. Jakarta : Grasindo.



Dari



Sudut



Pandang.



Psikologi



Henry Faizal, Noor.( 2007). Ekonomi manajerial. Jakarta: PT  Raja Grafindo Persada. Ina Primiana. (2009). Menggerakkan sektor riil UKM &industri .Bandung :Alfabeta. Tulus Tambunan. 2002. Perdagangan Internasional dan Neraca Pembayaran: Teori dan Temuan Empiris. Jakarta: LP3ES Meredith, G. Goffrey, 1996, Kewirausahaan: Teori dan praktis, Jakarta, Pustaka Binaman Pressindo