Makalah Kimia Terapan Kel 2 Vicks Dan Balsem [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH KIMIA TERAPAN PEMBUATAN VICKS DAN BALSEM



OLEH :



KELOMPOK



:2



ANGGOTA



: 1. AADI NUGRAHA 2. VANI MAYFI BATRI 3. YOLANDA VITRI



DOSEN



:ZONALIA FITRIZA, S.Pd., M.Pd.



ASISTEN DOSEN



: DIANA MUSTIKA, S.Pd.



JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM



UNIVERSITAS NEGERI PADANG



2019



KATA PENGANTAR



Pujisyukurkepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, karunia danhidayahNya, sehingga dengan keridaan-Nya pula dan kerja keras penulis makalah Kimia Terapan tentang Pembuatan Vicks Dan Balsemini dapat terselesaikan dengan baik. Denganadanya makalah ini, penulis mengharapkan kita dapat ikut andil dalam memanfaatkan ilmu yang ada untuk dimanfaatkan dan diterapkan dengan sebaik-baiknya. Penulistetap menerima apa bila ada kritik dan saran dari para pembaca guna penyempurnaan makalah ini. Penulis sadar bahwa penulis hanya manusia biasa yang tak luput dari kesalahan. Semoga makalah ini dapat digunakan dan memberi manfaat bagi kita semuademi menambah pengetahuan kita.



Padang, 02 Oktober 2019



Penulis,



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahalnya obat-obat sintetik modern, memberikan alternatif tersendiri bagi masyarakat untuk menggunakan dan mengembangkan tanaman yang sesuai pengalaman dapat digunakan untuk meringankan nyeri pada otot maupun persendian. Tanaman yang acapkali digunakan dan umumnya tersedia dalam bentuk minyak gosok seperti tanaman yang mengandung suatu zat antinyeri seperti gandapura dan tanaman yang mengandung minyak yang memiliki khasiat menghilangkan nyeri, mengendurkan kejang, melebarkan pembuluh dan bersifat antiseptic seperti minyak kayu putih, minyak permint, minyak cengkeh, minyak sereh yang bila digosokkan pada kulit, akan memberikan rasa dingin, yang disusul dengan perasaan hangat dan nikmat. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan percobaan untuk membuat minyak gosok vicks dan balsem yang menggunakan bahan alam dari tumbuhan berupa minyak kayu putih, minyak cengkeh, minyak permint dan minyak gandapura yang diindikasikan untuk meringankan nyeri otot (counterirritant) dan menghangatkan badan.Penyusunan formula ini bertujuan untuk membuat sediaan balsem agar penggunaan obat tradisional dapat lebih efisien dan bermutu serta memenuhi syarat baik khasiat maupun keamanan penggunaannya. B. Rumusan masalah Bagaimana cara membuat minyak gosok vicks dan balsem ?



C. Tujuan Terampil membuat minyak gosok vicks dan balsem.



D. Waktu dan Tempat Hari/tanggal



: Jumat / 06 September 2019



Waktu



: 09.41- 12.20 WIB



Tempat



: Laboratorium Biokimia FMIPA UNP



BAB II TINJAUAN PUSTAKA Minyak gosok merupakan suatu produk dari industri.Saat ini telah banyak beredar minyak gosok dengan bermacam-macam merk dagang.Minyak gosok atau vicks digunakan oleh masyarakat untuk menghilangkan rasa pegal pada anggota tubuh, obat digigit serangga, dan lain-lain. Vicks merupakan campuran dari berbagai macam senyawa kimia, seperti: vaslin, lilin putih, permint, minyak gandapura, minyak kayu putih, menthol, dan kanfer. Ukuran atau perbandingan zat – zat tersebut akan memberikan aroma bagi vicks itu sendiri. Balsem merupakan campuran dari berbagai macam senyawa kimia, seperti; vaslin, lilin kuning, permint, minyak gandapura, minyak cengkeh, menthol, dan kanfer. Ukuran atau perbandingan zat-zat tersebut akan memberikan karakteristik tersendiri terhadap balsem itu sendiri (Tim Kimia Terapan, 2019). Balsem merupakan suatu sediaan semipadat yang dibuat dari ramuan bahan alam dengan cara mengekstraksi dengan menggunakan bahan aktif minyak menguap berupa minyak kayu putih, minyak cengkeh, minyak sereh, minyak gandapura, minyak terpentin, dan minyak permint. Berbagai penelitian yang berkaitan dengan minyak menguap ini telah dilakukan terutama aktivitas antimikroba minyak cengkeh, minyak kayu putih, dan minyak sereh, dan hasilnya dapat menghambat pertumbuhan beberapa bakteri gram positif dan bakteri gram negatif.Disamping itu, pengalaman empiris dalam masyarakat telah membuktikan bahwa minyak-minyak menguap tersebut selain berkhasiat antimikroba, juga berfungsi sebagai karminatif dan dapat menghilangkan rasa nyeri. Formula ini, menggunakan campuran bahan aktif tersebut yang diindikasikan untuk khasiat menghilangkan nyeri (counterirritant), pegal linu, encok, bengkak karena jatuh, salah urat, kepala pusing, masuk angin dan sakit pinggang.Rasa panas yang ditimbulkan oleh bahan aktif apabila digosokkan, dinetralisir dengan penambahan mentol yang memberikan efek rasa dingin pada kulit. Dalam pembuatan balsem, digunakan vaselin sebagai bahan dasar atau basis yang memiliki sifat innert sehingga memungkinkan bahan-bahan obat lain dapat dicampurkan kedalamnya (Zulkarnain, 2012).



Keanekaragaman hayati yang ada dibumi ini tidak hanya digunakan sebagai bahan pangan ataupun untuk dinikmati keindahannya saja, namun bermanfaat juga sebagai bahan untuk pengobatan berbagai penyakit. Tanaman yang ada terutama yang tumbuh di Indonesia dikenal sebagai bahan yang efektif untuk obat dan digunakan sebagai bahan baku industri obat indonesia selain sebagai obat tradisional.Bahan lain yang digunakan dalam pembuatan minyak gosok adalah minyak permint. Minyak permint merupakan minyak yang mudah menguap yang berasal dari tanaman mint dan diperoleh melalui proses destilasi. Minyak mint banyak digunakan sebagai bahan baku industri makanan, minuman, dan farmasi yaitu sebagai obat antiseptik, minyak angin dan bahan pasta gigi. Minyak mint mengandung golongan senyawa monoterpen dan telah diketahui aktivitasnya sebagai antibakteri dan insektisida. Pada penelitian yang pernah dilakukan dilaporkan bahwa komponen utama minyak mint yaitu mentol, menton, dan metil asetat (Nur Aziza, 2013). Minyak lainnya yang digunakan dalam pembuatan balsem atau minyak gosok adalah minyak gandapura yang berasal dari tanaman gandapura.Gandapura merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang masuk dalam daftar komoditi Binaan Direktorat Jenderal



Perkebunan



berdasarkan



keputusan



Menteri



Pertanian



nomor



511/kpts/pd.310/9/2006.Minyak gandapura memiliki kandungan metil salisilat antara 93-98 %. Namun demikian, minyak gandapura yang dihasilkan kelompok tani di Indonesia hanya memiliki kandungan metil salisilat 82,23%.Gandapura merupakan spesies tanaman yang mengandung total salisilat dengan konsentrasi sangat tinggi. Konsentrasi salisilat gandapura 20 kali lebih besar dibanding konsentrasi salisilat yang ditemukan pada Filipendula dan 100 kali lebih besar dari konsentrasi salisilat pada Lemon Thyme.Sebagian besar salisilat yang terdapat pada tanaman gandapura berada dalam bentuk aktif yang disebut gaultherin, yang merupakan konjugasi metil salisilat dengan disakarida. Ketika jaringan tumbuhan tersebut rusak atau terkoyak, gaultherin akan terhidrolisa secara enzimatis menjadi metil salisilat dan terlepas. Proses ini diduga merupakan bagian sistem pertahanan dari tumbuhan gandapura.Zat yang terkandung dalam metil salisilat diyakini dapat mengurangi rasa pegal, anti inflamasi dan bahkan dapat mengurangi rasa sakit yang digunakan dalam pembuatan aspirin untuk obat sakit kepala.Metil salisilat tidak boleh dioleskan sebelum, saat atau setelah melakukan aktivitas yang meningkatkan suhu kulit, Seperti olahraga atau mandi air hangat. Gaultherin memiliki sifat-sifat yang menjadikannya sebagai salah satu bahan terbaik natural aspirin, anti kanker, anti inflamatory, dan cardiopulmonary.Secara empirik tanaman dari keluarga gaultheria telah digunakan dalam pengobatan kanker dan leukimia.Tanaman



yang berasal dari gaultheria juga dilaporkan memiliki sifat sebagai senyawa antikarsinogenik. Sebagai natural aspirin, gaultherin memiliki daya sembuh yang sama dengan aspirin sintesis namun memiliki efek negatif yang minimum. Saat ini, aspirin (acetylsalicylic acid) merupakan obat yang paling banyak dikonsumsi oleh penduduk dunia karena sifat dan fungsinya sebagai anti piretik, anti inflamatory dan analgesik (Kusumo, 2015). Minyak kayu putih merupakan salah satu jenis minyak atsiri yang banyak digunakan untuk bahan berbagai produk kesehatan atau farmasi sehingga minyak kayu putih menjadi produk yang banyak dicari. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi produksi minyak kayu putih, salah satunya adalah teknik penyulingan.Penelitian tentang minyak atsiri kayu putih telah banyak dilakukan. Hasil identifikasi dari suatu penelitian yang dilakukan oleh siregar (2010), menunjukkan komponen minyak atsiri yang didestilasi dari daun kayu putih segar dengan GC-MS menunjukkan minyak atsiri tersebut mengandung 32 komponen, tujuh diantaranya merupakan komponen utama yaitu : ∝-pinene (1,23%), sineol (26,28%), ∝terpineol (9,77%), kariofilen (3,38%), ∝-cariofylen (2,76%), ledol (2,27%) dan elemol (3,14%). Minyak kayu putih umumnya terdiri dari berbagai campuran persenyawaan kimia yang terbentuk dari unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O).serta beberapa persenyawaan kimia yang mengandung unsur nitrogen (N) dan belerang (S). pada umumnya terdiri dari campuran persenyawaan golongan hidrokarbon teroksigon. (Helfiansah, 2013). Minyak cengkeh merupakan salah satu jenis minyak atsiri yang dapat diperoleh dari bagian tanaman cengkeh.Minyak cengkeh tersebut diambil dari Bunga maupun daun cengkeh.Kadar minyak dalam bunga cengkeh berkisar 17-18%, sedangkan pada daun sekitar 2-3%. Minyak cengkeh (eugeniacaryophyllata tumberg) diperoleh dengan cara destilasi uap dari buah atau daun pohon cengkeh yang telah gugur. Buah cengkeh yang kering mengandung sekitar 18,32% minyak atsiri kandungan eugenol sebesar 80,94%, sedangkan daun cengkeh mengandung sekitar 2,79% minyak atsiri dengan kandungan eugenol sebesar 82,13%. Minyak gosok tradisional adalah jenis obat-obatan tradisional yang mungkin sangat sering dan mudah dijumpai di masyarakat.Pemakaian minyak gosok tradisional ini telah menjadi hal yang lumrah di Indonesia.Efek hangat dan aroma-aroma tetentu yang dihasilkan oleh minyak gosok biasanya bisa membuat nyaman orang yang menggunakannya.



Rasa hangat saat dioleskannya minyak gosok disebabkan karena minyak gosok dapat melebarkan pembuluh darah di permukaan kulit. Pelebaran pembuluh darah ini menyebabkan darah yang mengalir dipermukaan kulit akan lebih banyak dan menimbulkan rasa hangat sehingga dapat meredakan rasa sakit (Nasirudin,2016).



BAB III METODE PERCOBAAN A. Alat dan Bahan a. Alat : 1. Neraca teknis 1 buah 2. Gelas ukur 1 buah 3. Gelas kimia 250 ml 1 buah 4. Batang pengaduk 1 buah 5. Penangas 1 set 6. Wadah tempat vicks dan balsem b. Bahan No. 1.



Nama bahan Vaslin putih



Jumlah 25 gram



2.



Lilin putih



2,5 gram



3.



Vaslin kuning



25 gram



4.



Lilin kuning



2,5 gram



5.



Minyak permint



2,5 ml



6.



Minyak gandapura



5 ml



7.



Minyak kayu putih



1,25 ml



8.



Minyak cengkeh



1,25 ml



Kegunaan Sebagai bahan dasar dalam pembuatan vicks yang memiliki sifat innert sehingga memungkinkan bahan-bahan lain dapat dicampurkan dan sebagai pelicin. Digunakan untuk memberi rasa berminyak pada vicks. Sebagai bahan dasar dalam pembuatan balsem yang memiliki sifat innert sehingga memungkinkan bahan-bahan lain dapat dicampurkan dan sebagai pelicin. Digunakan untuk memberi rasa berminyak pada balsem.  Sebagai antibakteri dan insektisida.  Mengobati masuk angin dan menghilangkan rasa gatal.  Memberi aroma mint.  Dapat menghilangkan pegal-pegal pada otot.  Memberi rasa hangat.  Dapat menyembuhkan masuk angin, menghilangkan gatal karena gigitan serangga.  Memberi rasa hangat.  Kandungan eugenolnya berkhasiat sebagai obat rematik dan dapat



9.



Menthol kristal



2,5 gram



10.



Kanfer kristal



1,25 gram



menyembuhkan masuk angin.  Memberi aroma cengkeh. Digunakan untuk menetralisir rasa panas yang ditimbulkan oleh bahan aktif dan memberikan efek dingin pada kulit.  Memiliki khasiat sebagai ekspektoran dan relaksan otot.  Sebagai pengawet agar vicks dan balsem tahan lama.



B. Prosedur Kerja 1. Pembuatan vicks Menimbang zat yang digunakan sesuai perbandingan yang diinginkan Kedalam gelas kimia dimasukkan vaslin putih dan lilin putih Dipanaskan sampai mencair Minyak permint, minyak gandapura, dan minyak kayu putih dimasukkan kedalam gelas kimia yang berisi vaslin dan lilin putih yang telah cair Dicampur dengan sempurna Menthol Kristal dan kanfer Kristal dimasukkan kedalam campuran Dicampurkan sampai sempurna Campuran dimasukkan kedalam wadah penyimpan vicks Dalam waktu ± 15 menit vicks akan membeku Vicks telah siap untuk digunakan. 2. Pembuatan Balsem Menimbang zat yang digunakan sesuai perbandingan yang diinginkan Kedalam gelas kimia dimasukkan vaslin kuning dan lilin kuning Dipanaskan sampai mencair



Minyak permint, minyak gandapura, dan minyak cengkeh dimasukkan kedalam gelas kimia yang berisi vaslin dan lilin kuning yang telah cair Dicampur dengan sempurna Menthol Kristal dan kanfer Kristal dimasukkan kedalam campuran Dicampurkan sampai sempurna Campuran dimasukkan kedalam wadah penyimpan balsem Dalam waktu ± 15 menit balsemakan membeku Balsem telah siap untuk digunakan.



BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengamatan 1. Pembuatan vicks Perlakuan



Pengamatan



Vaselin putih+ lilin putih Saat mulai mencair terbentuk larutan berwarna lalu dipanaskan



bening kekuningan dengan mengeluarkan aroma seperti belerang.



Saat ditambahkan minyak Larutan



menjadi



beraroma



wangi



minyak



permint,gandapura,kayu



permint,gandapura,dan minyak kayu putih yang



putih, lalu diaaduk



ditambahkan.



Saat penambahan menthol Campuran Vicks mengeluarkan aroma yang segar Kristal dan kanfer Kristal



dan wangi serta campuran mulai mengental



Saat dipindahkan ke wadah Vicks dan didiamkan 15 menit



siap



digunakan



karena



sudah



mengeras,berwarna putih, dan beraroma khas vicks



Saat diuji coba



Setelah beberapa menit digunakan,kulit terasa hangat dan aromanya wangi dan melegakan paru paru



Kel



Modifikasi



Kepadatan



1



Standar



Lebih padat (3)



Warna pucat (1)



2



+5 gr Minyak gandapura Lilin putih 5 gr



Lebih lembut (2)



Ditambah vaselin kuning



Sangat lembut (1)



Warna putih pudar (2) Warna putih pudar (2) Warna putih kekuningan (3)



3



4



Agak keras (4)



Warna



Panas Sangat kurang panas (4) Panas (2)



Kurang panas (3)



Aroma Aroma sangat kurang Aroma lebih tajam Aroma sedikit



Interaksi dengan kulit Kasar, tidak lengket ke kulit (4) Kurang lengket (3) Lengket kulit (2)



ke



Sangat Lebih ke Lebih licin panas dan aroma dan cepat (1) terapi berminyak, lengket ke kulit (1)



2. Pembuatan Balsem Perlakuan



Pengamatan



Vaselin putih+ lilin putih Saat mulai mencair terbentuk larutan berwarna lalu dipanaskan



coklat



dengan



mengeluarkan



belerang.Waktu



pemanasannya



aroma lebih



seperti lama



dibandingkan vaselin putih Saat ditambahkan minyak Larutan



menjadi



beraroma



wangi



minyak



permint,gandapura,cengkeh, permint,gandapura,dan minyak cengkeh yang lalu diaaduk



ditambahkan.



Saat penambahan menthol Campuran balsem mengeluarkan aroma yang Kristal dan kanfer Kristal segar dan wangi serta campuran mulai mengental. (jumlah



yang



digunakan



lebih banyak dibandingkan resep) Saat dipindahkan ke wadah Balsem dan didiamkan 15 menit



siap



digunakan



karena



sudah



mengeras,berwarna coklat, dan beraroma khas balsam.



Saat diuji coba



Setelah beberapa menit digunakan,kulit terasa lebih panas dibandingkan vicks dan aromanya wangi dan sedikit dominan beraroma cengkeh dan melegakan paru paru



Kel



Modifikasi



Kepadatan



5



Standard



6



7



8



Aroma



Interaksi dengan kulit Lengket (1)



Warna



Panas



Lebih padat (1)



Kuning gelap (1)



Agak panas (2)



Ditambah minyak permint Ditambah mentol



Agak lembut (3)



Kuning terang (3)



Sedikit dingin (4)



Sangat lembut (4)



Panas (1)



Kurang terasa



Kurang lengket (2)



Ditambah lilin putih



Lembut (2)



Gelap agak kuning (2) Cerah (4)



Sedikit panas (3)



Kurang segar



Agak (4)



Seperti bau balsem biasa Lebih Tidak lengket menyengat (3)



keras



B. Pembahasan Percobaan kali ini yang kami lakukan adalah pembuatan vicks dan balsem. Vicks dan balsem termasuk kepada minyak gosok yang digunakan untuk menghilangkan pegal pada tubuh, obat digigit serangga dan lain-lain. Vicks dan balsem memiliki perbedaan pada segi warna dan bahan yang digunakan dalam pembuatannya. Vicks memiliki warna putih dan merupakan campuran dari vaselin putih, lilin putih , minyak gandapura, minyak kayu putih , menthol dan kanfer. Sedangkan balsem memiliki warna kuning yang terdiri dari bahan lilin kuning, vaselin kuning, minyak cengkeh, minyak gandapura, menthol dan kanfer. Pada percobaan ini, setiap kelompok melakukan pembuatan vicks dan balsem dalam berbagai variasi terhadap bahannya. Sehingga hasil vicks dan balsem setiap kelompok akan memiliki perbedaan seperti yang terdapat didalam tabel pengamatan diatas. Perbedaan tersebut diakibatkan karena setiap bahan memiliki fungsi masing-masing. 1. Pembuatan Vicks Dalam membuat vicks kami melakukan variasi pada penambahan minyak gandapura. Setiap bahan yang digunakan memiliki fungsinya masing-masing. Vaselin yang kami gunakan yaitu vaselin putih. Vaselin merupakan hasil samping dari campuran semi solid hidrokarbon. Vaselin putih ini memiliki ciri-ciri sedikit berwarna dengan aroma yang ambar,serta berminyak, larut dalam minyak.Vaselin ini berfungsi sebagai dan pelican dan perekat pada vicks. Bahan selanjutnya yang kami gunakan adalah lilin putih, yang memiliki ciri-ciri yaitu sedikit berwarna dan berbau, dan seperti lilin. Lilin putih ini memiliki fungsi yaitu sebagai pemadat pada pembuatan vicks. Bahan selanjutnya yang kami gunakan adalah minyak permint yang berwarna bening , minyak gandapura berwarna kuning, serta minyak kayu putih berwarna bening kehijauan. Ketiga minyak ini berfungsi untuk memberikan aroma therapy dan memberikan sensasi panas pada kulit. Dari ketiga minyak ini, minyak gandapuralah yang paling terasa panas. Bahan selanjutnya yaitu menthol Kristal yang berbentuk butiran/serpihan putih, menthol ini berfungsi untuk memberikan aroma fresh atau segar dari mentol. Dan bagian terakhir adalah kanfer kristal berupa butiran putih yang memiliki aroma yang harum. Kanfer ini berfungsi untuk melegakan paru paru dari aroma yang diberikannya. Pada pembuatan vicks, vaselin putih dan lilin putih dipanaskan secara bersama, proses pemanasannya tidak lama, saat seluruhnya mencair, terbentuk larutan berminyak berwarna



bening dengan mengeluarkan aroma seperti belerang. Setelah campuran ini berkuran panasnya,lalu ditambahkan minyak permint,minyak gandapura, dan minyak kayu putih.Jika campuran terlalu panas, maka struktur minyak berubah dan aroma yang dikeluarkannya pun kurang terdeteksi. Setelah penambahan minyak-minyak ini, campuran mengeluarkan aroma khas minyak tumbuhan. Setelah penambahan menthol dan kanfer, campuran menjadi lebih kental dan beraroma segar dan wangi. Hasil akhir yang kami dapatkan yaitu vicks berwarna putih dan menjadi agak keras dengan aroma khas vicks dan lebih wangi, hal ini terjadi mungkin karena faktor kesalahan dari kelompok kami. Setelah vicks sudah keras, dan diuji coba pada kulit terasa hangat setelah beberapa menit digunakan.dan untuk kelompok 2,3 dan 4 mereka mengguanakn variasi terhadap bahan pembauatan vicks dan balsem untuk kelompok 2 mereka mengguanakn variasi minyak gandapura minyak tersebut dapat memberikan rasa panas dan hasil yang didapat sangat keras/kental.untuk kelompok 3 mereka mengguanakn variasi lilin putih dan mereka melebihi jumlah lilin tersebut dari standar hasil yang didapatkan juga vicks yang didapatkan juga keras dan untuk kelompok 4 dengan variasi ditambahkan vasilin hasil yang didapatkan agak lebih cair karena fungsi dari vaslin tersebut Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan, kelompok kami membuat vicks dengan variasi penambahan 5 gram minyak gandapura. Hasil yang kami dapatkan adalah aroma vicks yang didapatkan lebih tajam. Hal ini sesuai dengan teori bahwa fungsi minyak gandapura yaitu untuk pemberi aroma yang khas dan untuk memberikan rasa hangat dan panas serta untuk menghilangkan pegal-pegal pada otot. Jika dibandingkan dengan kelompok standar teori ini terbukti karna aroma dari vicks kelompok standar lebih kurang dibandingkan dengan kelompok kami. Tetapi jika dilihat dari tingkat panas vicks kelompok kami masih kurang di bandingkan dengan kelompok 4 yang hanya melakukan penambahan pada vaselin kuning. Seharusnya jika berdasarkan teori, vicks kelompok kami yang memiliki sensasi panas yang lebih di bandingkan dengan kelompok lain karena kelompok kami melakukan penambahan minyak gandapura. Setelah dilihat dari semua hasil percobaan pembuatan vicks, kelompok 4 yang paling mendekati hasil yang terbaik karna sesuai dengan vicks yang terdapat di pasaran. Dimana vicks ini memiliki tekstur yang sangat lembut dan lengket di kulit serta memiliki efek panas yang yang kuat dan cepat dan memiliki aroma terapi. Tetapi dalam segi warna vicks ini tidak sesuai dengan warna vicks di pasaran karna berwarna agak kuning.



2. Pembuatan Balsem Berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan, dalam membuat balsem kami mengguanakn standar yaitu sesuai dengan penuntun praktikum. Setiap bahan yang digunakan memiliki fungsinya masing-masing. Vaselin yang kami gunakan yaitu vaselin kuning. Vaselin merupakan hasil samping dari campuran semi solid hidrokarbon. Vaselin kuning ini memiliki ciri-ciri : berwarna kuning kecoklatan dengan aroma yang ambar,serta berminyak, larut dalam minyak.Vaselin ini berfungsi sebagai pelicin dan perekat pada balsem. Bahan selanjutnya yang kami gunakan adalah lilin kuning, yang memiliki ciri-ciri yaitu berwarna kuning kecoklatan dan berbau, dan seperti lilin. Lilin kuning ini memiliki fungsi yaitu sebagai pemadat pada pembuatan balsem. Bahan selanjutnya yang kami gunakan adalah minyak permint yang berwarna bening , minyak gandapura berwarna kuning, serta minyak cengkeh berwarna coklat. Ketiga minyak ini berfungsi untuk memberikan aroma therapy dan memberikan sensasi panas pada kulit. Dari ketiga minyak ini, minyak gandapuralah yang paling terasa panas. Bahan selanjutnya yaitu menthol Kristal yang berbentuk butiran/serpihan putih, menthol ini berfungsi untuk memberikan aroma fresh atau segar dari mentol. Jika jumlah minyak cengkeh dilebihkan, maka aroma menthol tidak akan tercium. Dan bagian terakhir adalah kanfer kristal berupa butiran putih yang memiliki aroma yang harum. Kanfer ini berfungsi untuk melegakan paru paru dari aroma yang diberikannya. Pada awalnya, vaselin kuning dan lilin kuning dipanaskan secara bersama, proses pemanasannya tidak lama, saat seluruhnya mencair, terbentuk larutan berminyak berwarna coklat dengan mengeluarkan aroma seperti belerang. Setelah campuran ini berkurang panasnya,lalu ditambahkan minyak permint,minyak gandapura, dan minyak cegkeh. Jika campuran terlalu panas, maka struktur minyak berubah dan aroma yang dikeluarkannya pun kurang terdeteksi. Setelah penambahan minyak-minyak ini, campuran mengeluarkan aroma khas minyak tumbuhan dan dominan berarom minyak cengkeh. Setelah penambahan menthol dan kanfer, campuran menjadi lebih kental dan beraroma segar dan wangi. Hasil akhir yang kami dapatkan yaitu balsem berwarna coklat dengan aroma khas balsam dan lebih wangi, hal ini terjadi karena kami memakai standar. Setelah balsem sudah keras, dan diuji coba pada kulit terasa lebih panas dibandingkan vicks setelah beberapa menit digunakan. Dari hasil pengamatan, balsem yang terbaik adalah balsem standar yang dilakukan oleh kelompok 5 karna tekstur yang lebih padat, berwarna kuning, lengket di kulit dan aroma seperti balsem umumnya. Tetapi tingkat kepanasan dari kelompok standar lebih kurang



dibandingkan dengan kelompok 7 yang mana dengan variasi penambahan menthol. Secara teori dengan adanya penambahan menthol hasil balsem agak lebih dingin dibandingkan dengan balsem standar.



BAB V PENUTUP



Berdasarkan hasil dari pembuatanvicks dan balsem, didapatkan kesimpulan diantaranya: 1. Pembuatan Vicks a. Vicks berbentuk emulsi cream padat, berwarna putih kekuningan, beraroma therapy khas vicks b. Vicks terbuat dari vaselin putih, lilin putih, minyak permint,minyak gandapura,minyak kayu putih, menthol kristal, serta kanfer Kristal 2. Pembuatan Balsem a. Balsem berbentuk emulsi cream padat, berwarna coklat, beraroma therapy khas balsam. b. Balsem



terbuat



dari



vaselin



kuning,



lilin



kuning,



minyak



gandapura,minyak cengkeh, menthol kristal, serta kanfer kristal.



permint,minyak



Pertanyaan 1. Apa fungsi dari vaslin dan lilin pada pembuatan vicks dan balsem? 2. Apa fungsi minyak permint, minyak gandapura,minyak cengkeh dan minyak kayu putih pada pembuatan vicks dan balsem? 3. Apa fungsi penambahan menthol kristal, dan kanfer pada pembuatan vicks dan balsem ? 4. Jika jumlah menthol yang digunakan diperbesar sedangkan yang lain tetap, apa yang akan terjadi dengan minyak gosok tersebut ? Jawaban 1. Vaslin berfungsi sebagai bahan dasar yang memiliki sifat innert sehingga memungkinkan bahan-bahan lain dapat dicampurkan dan sebagai pelicin bagi minyak gosok. Lilin berfungsi sebagai pemberi rasa berminyak pada minyak gosok. 2. Minyak permint berfungsi Sebagai antibakteri dan insektisida, mengobati masuk angin dan menghilangkan rasa gatal dan memberi aroma mint. Minyak gandapura berfungsi untuk menghilangkan pegal-pegal pada otot dan memberi rasa hangat. Minyak cengkeh, Kandungan eugenolnya berkhasiat sebagai obat rematik dan dapat menyembuhkan masuk angin dan memberi aroma cengkeh. Minyak kayu putih dapat menyembuhkan masuk angin, menghilangkan gatal karena gigitan serangga dan memberi rasa hangat. 3. Menthol Kristal digunakan untuk menetralisir rasa panas yang ditimbulkan oleh bahan aktif dan memberikan efek dingin pada kulit. Kanfer Kristal, memiliki khasiat sebagai ekspektoran, relaksan otot dan Sebagai pengawet agar vicks dan balsem tahan lama. 4. Jika jumlah menthol diperbesar maka minyak gosok yang dihasilkan tidak memberi efek hangat ketika dioleskan pada kulit, karena menthol berfungsi sebagai penetralisir rasa panas yang ditimbulkan oleh minyak-minyak yang digunakan.



LAMPIRAN 1.PEMBUATAN VICKS



2.PEMBUATAN BALSEM



DAFTAR PUSTAKA Helfiansyah, Rizqi, Hardjono Sastrohamidjojo, Riyanto. 2013. Isolasi, Identifikasi Dan Pemurnian Senyawa 1,8 Sineol Minyak Kayu Putih (Malaleuca Leucadendron). Dinas Perindagkop Kab. Sumbawa Nusa Tenggara Barat, Jurusan Kimia Fakultas MIPA UGM, Jurusan Kimia Fakultas MIPA UIN. ASEAN journal of systems engineering, Vol.1, No. 1. Kusumo, Priyono, MF.Sri Mulyaningsih, Mohamad Endy Yulianto. 2015. Proses Inaktivasi Enzim Gaultherase Melalui Mixed Drying Extraction Untuk Pengambilan Gaultherin Sebagai Antikanker. Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Semarang, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia Untuk Pengolah Sumber Daya Alam Indonesia.ISSN 16934393. Nasirudin, Muhammad. 2016. Produksi Minyak Gosok Gandapura Aromaterapi Melati. Surakarta : Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Nur Aziza, S. Alfisyah, Rurini Retnowati, Suratmo. 2013. Isolasi Dan Karakterisasi Terhadap Minyak Mint Dari Daun Mint Segar Hasil Destilasi Uap. Jurusan Kimia, Fakultas MIPA Universitas Brawijaya. Kimia Student Journal, Vol.2, No. 2, PP. 580586. Tim Kimia Terapan. 2019. Penuntun Praktikum Kimia Terapan. Padang : Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Negeri Padang. Zulkarnain, Iskandar, Aminullah. 2012. Formulasi Minyak-minyak Menguap Menjadi Sediaan Balsem Counterirritant. Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia, Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin. As-syifaa Vol 04(01). ISSN : 2085-4714.